Anda di halaman 1dari 11

p- ISSN : 2407 – 1846

TINF - 011 e-ISSN : 2460 – 8416


Website : jurnal.umj.ac.id/index.php/semnastek
APLIKASI DETEKSI DINI UNTUK MENGENALI ANAK
BERKEBUTUHAN KHUSUS MENGGUNAKAN METODE BUSINESS
INTELLIGENCE

Grand1*, Richardus Eko Indrajit2


*1
Ilmu Komputer, Pascasarjana STMIK Nusa Mandiri, Jakarta
2
ABFI Institute Perbanas, Jakarta
1
Jl. Kramat Raya No.18 Jakarta Pusat
2
Jl. Perbanas, RT.19/RW.2, Karet Kuningan, Kecamatan Setiabudi,
E-mail : grandnoowen@gmail.com

ABSTRAK
Anak berkebutuhan khusus dapat ditemui pada beberapa sekolah, baik sekolah reguler maupun non
reguler. Terkadang keberadaan anak berkebutuhan khusus disekolah tidak disadari oleh guru, karena
kurangnya kompetensi guru untuk mengenali anak berkebutuhan khusus. Apabila hal ini dibiarkan,
maka akan sulit untuk menangani anak berkebutuhan khusus, karena kebiasaan anak sudah sulit
untuk diubah. Melalui penelitian ini menerapkan sebuah pendekatan baru menggunakan metode
business intelligence dengan model Klasifikasi: algoritma C4.5 dan Naïve Bayes, metode ini
digunakan untuk membantu proses deteksi dini untuk mengenali anak berkebutuhan khusus.
Algoritma C4.5 digunakan untuk menciptakan pola, sehingga didapatkan atribut yang paling
berpengaruh sampai yang tidak terlalu berpengaruh dari dataset. Nilai AUC(Area Under Curve) dan
Akurasi sebagai model evaluasi. Dan Model perbandingan yang digunakan yaitu Metode Parametrik,
Paired T-Test. Jenis berkebutuhan khusus yang digunakan sebagai kategori adalah Attention Deficit
Hyperactive Disorder(ADHD), Autism Spectrum Disorder(ASD), Slow Learner, Tuna Laras.
Aplikasi web dibangun sebagai sarana untuk melakukan proses deteksi dini. Hasil dari penelitian ini
akan memberikan kategori bagi setiap anak, baik berkebutuhan khusus maupun normal. Penelitian
ini dilakukan pada TK Kristen Kalam Kudus III Kosambi Baru Jakarta.

Kata kunci: Anak berkebutuhan khusus, Metode Business Intelligence, Model Klasifikasi,
Algoritma C4.5, Naïve Bayes

ABSTRACT
Child with special needs can be found in some schools, both regular and non regular schools.
Sometimes the existence of child with special needs in schools is not realized by the teacher, because
of the lack of teacher competence to recognize child with special needs. If this is left unchecked, it will
be difficult to deal with child with special needs, because the child's habits are difficult to change.
Through this research applies a new approach by using business intelligence method with
Classification model: C4.5 and Naïve Bayes algorithm, this method is used to assist the early detection
process for child with special needs. The C4.5 algorithm is used to create patterns, resulting in the
most dominating attributes to the unimportant of the dataset. The value of AUC (Area Under Curve)
and Accuracy as a model of assessment. And the comparison model used is Parametric Method, Paired
T-Test. Types of special needs are used as categories are Attention Deficit Hyperactive Disorder
(ADHD), Autism Spectrum Disorder (ASD), Slow Learner, Tuna Laras. Web applications built as a
means to do the early detection process. The results of this study will provide a category for each
child, both with special needs and normal. This research was conducted at Kalam Kudus Kindergarten
III Kosambi Baru Jakarta.

Keywords : Child with special needs, Business Intelligence method, Classification Model,
C4.5 algorithm, Naïve Bayes

Seminar Nasional Sains dan Teknologi 2017 1


Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Jakarta , 1-2 November 2017
p- ISSN : 2407 – 1846
TINF - 011 e-ISSN : 2460 – 8416
Website : jurnal.umj.ac.id/index.php/semnastek
PENDAHULUAN yang berbeda.(Alshahwan & Harman, 2011).
1.1. Latar Belakang Selain itu, aplikasi web tidak terbatas pada
Pendidikan merupakan hak bagi setiap OS(Operating System) tertentu seperti:
anak. Pemerintah Indonesia melalui Peraturan android, IOS, windows, linux, dan sebagainya.
Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Cukup membutuhkan sebuah web browser
Republik Indonesia nomor 19 tahun 2016 untuk mengakses, pada umumnya sebuah
tentang Program Indonesia Pintar menyatakan perangkat seperti: laptop, notebook, netbook,
bahwa setiap anak di Indonesia berhak atas tablet pc, smartphone, computer(Mulas et al.,
Pendidikan sampai jenjang SMA(Sekolah 2013) dan sebagainya sudah memiliki browser.
Menengah Atas) dan setingkatnya. Sekolah Aplikasi web terdiri dari 2 bagian
merupakan sarana untuk mendapatkan yaitu: komponen server yang menghasilkan
Pendidikan, Pendidikan merupakan hak bagi dan menyimpan data untuk pengguna dan
semua anak termasuk anak berkebutuhan komponen client yang diakses melalui web
khusus. Dewasa ini, anak berkebutuhan khusus browser pengguna, yang dikenal dengan
dapat ditemui pada beberapa sekolah, baik HTML(Hypertext Markup Language)(Chen &
sekolah reguler maupun non reguler. Banfalvi, 2012).
Keberadaan anak berkebutuhan khusus
di sekolah reguler maupun non reguler
bukanlah sebuah masalah. Namun, kesiapan
pihak sekolah dan kurangnya kompetensi guru
untuk mengenali anak berkebutuhan khusus
merupakan masalah yang sering ditemui pada
Gambar 1. Arsitektur Aplikasi Web
beberapa sekolah. Selain itu, pada beberapa
kasus yang ditemui bahwa orang tua juga tidak
1.2.2. Deteksi Dini
menyadari bahwa anak memiliki ciri-ciri
Deteksi dini terdiri dari 2 kata,
berkebutuhan khusus. Kesibukan dan
“deteksi” adalah usaha menemukan dan
kurangnya informasi merupakan penyebab
menentukan keberadaan, anggapan, atau
orang tua terlambat menyadari keadaan anak.
kenyataan(www.artikata.com,
Apabila hal ini dibiarkan, maka akan
www.kamusbesar.com, kbbi.web.id), dan
sulit untuk menangani anak berkebutuhan
“dini” adalah sebelum waktunya(kbbi.web.id,
khusus, karena kebiasaan anak sudah sulit
www.kamusbesar.com, www.artikata.com).
untuk diubah. Oleh karena itu, dibutuhkan
Deteksi dini merupakan proses awal
penanganan yang tepat dan cepat. Sebagai
untuk mencari masalah yang sedang terjadi
langkah awal, maka perlu dilakukan deteksi
berdasarkan tanda atau gejala. Proses deteksi
dini. Deteksi dini dilakukan untuk mengetahui
dini dilakukan secara bertahap. Deteksi dini
permasalahan yang terjadi berdasarkan gejala
bertujuan untuk mengurangi kemungkinan
atau tanda yang ditemukan.
terjadinya kerugian, kerusakan bahkan
menghilangkan resiko-resiko yang mungkin
1.2. Landasan Teori
diterima.
1.2.1. Aplikasi Web
Dalam beberapa penelitian sebelumnya,
Aplikasi web merupakan program
deteksi dini banyak digunakan pada bidang
yang terhubung dengan web server, sehingga
kesehatan(American Cancer Society, 2016; De
dapat diakses menggunakan jaringan internet.
Meij et al., 2015; Roso-Llorach et al., 2014;
Aplikasi web banyak dimanfaatkan oleh
Schiffman, Fisher, & Gibbs, 2015; Zikan &
berbagai organisasi dan juga instansi sebagai
Lempiäinen, 2014) dan beberapa bidang
media promosi, pengenalan produk,
lainnya(Cohen, Gordon, & Hendler, 2013;
pengelolaan data, olahraga(Mulas, Pilloni,
Hosler, 2011; Ma, Sigal, & Sclaroff, 2016;
Manca, Boratto, & Carta, 2013), dan lain-lain.
Nikolov & Shah, 2012; SOROKER et al.,
Aplikasi web banyak dimanfaatkan oleh
2013; Xu et al., 2016; Zhao, Resnick, & Mei,
berbagai organisasi dan juga instansi sebagai
2015).
media promosi, pengenalan produk,
pengelolaan data, dan sebagainya. Aplikasi
1.2.3. Anak Berkebutuhan Khusus
web dapat diakses tanpa terbatas waktu dan
Anak berkebutuhan khusus adalah
tempat, jadi secara bersamaan orang dapat
anak yang memiliki keterbatasan pada salah
mengaksesnya meskipun berada di tempat

Seminar Nasional Sains dan Teknologi 2017 2


Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Jakarta , 1-2 November 2017
p- ISSN : 2407 – 1846
TINF - 011 e-ISSN : 2460 – 8416
Website : jurnal.umj.ac.id/index.php/semnastek
satu atau beberapa kemampuan fisik dan  Toxoplasmosis (yang berasal dari virus
psikologis, sehingga memerlukan penanganan binatang seperti bulu kucing), trachoma
khusus(Ratri, 2016). Beberapa jenis dan tumor
berkebutuhan khusus, yaitu bersifat psikologis,  Faktor rhesus (Rh) anoxia prenatal,
seperti: Autism Spectrum Disorder(ASD)( kekurangan oksigen pada calon bayi
Autism and Developmental Disabilities  Pengalaman traumatic yang menimpa
Monitoring, 2016), Attention Deficit pada ibu
Hyperactive Disorder(ADHD)(American  Penggunaan sinar X
Psychiatric Association, 2013). Bersifat fisik, 2. Peri-Natal
seperti: Tuna Netra(Ratri, 2016), Tuna Sering juga disebut natal, waktu terjadinya
Rungu(Ratri, 2016), dan sebagainya. Bersifat kelainan pada saat proses kelahiran dan
sosial, seperti: Tuna Laras(Putra, 2014). menjelang serta sesaat setelah proses
Anak yang memiliki keterbatasan pada kelahiran. Misalnya kelahiran yang sulit,
fisik dapat dikaitkan dengan kelainan genetik pertolongan yang salah, persalinan yang tidak
yang menunjukkan adanya perbedaan dengan spontan, lahir prematur, berat badan lahir
anak normal. Kelainan pada psikologis dapat rendah, infeksi karena ibu mengidap Sipilis.
terlihat dari sikap dan perilaku, seperti: Berikut adalah hal-hal yang dapat
gangguan pada kemampuan belajar pada anak mengakibatkan kecacatan bayi saat kelahiran:
slow learner, gangguan kemampuan emosional  Proses kelahiran lama, prematur,
dan berinteraksi pada anak autis, gangguan kekurangan oksigen (Aranatal noxia)
kemampuan berbicara pada anak autis dan  Kelahiran dengan alat bantu
ADHD. Kelainan pada sosial dapat terlihat dari  Pendarahan
perilaku anak yang tidak pada umumnya di
 Kelahiran sungsang
lingkungan masyarakat(Ratri, 2016).
Sebagai tambahan, berkebutuhan khusus  Tulang ibu yang tidak proporsional
(Disproporsi sefalopelvik)
tidak selalu mengenai ketidakmampuan atau
3. Pasca-Natal
hal-hal yang berindikasikan negatif, namun
Terjadinya kelainan setelah anak dilahirkan
dapat pula mengenai kemampuan yang luar
biasa / lebih dari normal, seperti CIBI(Cerdas sampai dengan sebelum usia perkembangan
selesai (kurang lebih usia 18 tahun). Ini dapat
Istimewa Berbakat Istimewa)(Ratri,
terjadi karena kecelakaan, keracunan, tumor
2016)(Kencana Wulan, 2011)
otak, kejang, diare semasa bayi. Berikut adalah
Berdasarkan waktu kejadiannya, maka
faktor penyebab anak menjadi berkebutuhan hal-hal yang dapat menyebabkan kecacatan
pada anak di masa bayi:
khusus dibagi menjadi 3, yaitu(Ratri, 2016):
1. Pre-Natal  Penyakit infeksi bakteri (TBC), virus
Terjadinya kelainan anak semasa dalam (meningitis, enchepalitis), diabetes
kandungan atau sebelum proses kelahiran. melitus, penyakit panas tinggi dan
Kejadian tersebut disebabkan oleh faktor kejang-kejang (stuip), radang telinga
internal yaitu faktor genetik dan keturunan, (otitis media), malaria tropicana
atau faktor eksternal yaitu berupa ibu yang  Kekurangan zat makanan (gizi, nutrisi)
mengalami pendarahan bisa karena terbentur  Kecelakaan
kandungannya atau jatuh sewaktu hamil, atau  Keracunan
memakan makanan atau obat yang menciderai
janin dan akibat janin yang kekurangan gizi. 1.2.4. Business Intelligence
Hal-hal sebelum kelahiran bayi yang dapat Business Intelligence merupakan
menyebabkan terjadinya kelainan pada bayi proses pengumpulan informasi yang benar
adalah: dalam format yang benar pada waktu yang
 Infeksi kehamilan tepat untuk tujuan pengambilan keputusan atau
 Gangguan genetika memiliki dampak positif bagi operasi bisnis,
 Usia ibu hamil yang terlalu muda dan taktik, dan strategi dalam perusahaan(Zeng, Li,
tua & Duan, 2012). Business Intelligence juga
disebut sebagai alat untuk mengumpulkan,
 Keracunan saat hamil
memproses, dan menganalisis data.
 Penyakit menular
Business Intelligence digunakan untuk
 Infeksi karena penyakit kotor
membantu para pelaku bisnis tingkat atas

Seminar Nasional Sains dan Teknologi 2017 3


Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Jakarta , 1-2 November 2017
p- ISSN : 2407 – 1846
TINF - 011 e-ISSN : 2460 – 8416
Website : jurnal.umj.ac.id/index.php/semnastek
dalam membuat keputusan yang tepat, memahami fitur dari masing-masing kelompok
meningkatkan relasi dengan klien, karyawan, pelanggan dan mengembangkan program
dan penyuplai dengan cara memfasilitasi penghargaan pelanggan yang disesuaikan(Han
proses keputusan, meningkatkan produktifitas et al., 2012).
karyawan, mengurangi biaya, meningkatkan
hubungan dengan rekan kerja dan pengembang 1.2.5. Klasifikasi
bisnis(Agiu, Mateescu, & Mutean, 2014). Klasifikasi adalah jenis analisis data
Teknologi Business Intelligence (BI) yang dapat membantu orang memprediksi
memberikan pandangan historis, terkini, dan label kelas dari sampel yang akan
prediktif mengenai operasi bisnis. Contohnya diklasifikasikan(Yu, Chen, Koronios, Zhu, &
meliputi pelaporan, pemrosesan analisis Guo, 2007). Dalam memprediksi label kelas
online, manajemen kinerja bisnis, kecerdasan digunakan model klasifikasi(Han et al., 2012).
kompetitif, benchmarking, dan analisis Label kelas dapat berupa “ya” dan “tidak”,
prediktif(Han, Kamber, & Pei, 2012). “terlambat” dan “tidak terlambat”, “A”, “B”,
Untuk mengerti pentingnya penggunaan dan “C”. Klasifikasi termasuk dalam
Business Intelligence, maka harus diketahui supervised learning, karena data memiliki
keuntungan dari Business Intelligence(Agiu et label kelas(Han et al., 2012). Berbagai macam
al., 2014): teknik klasifikasi telah diusulkan pada
1. Membantu perusahaan dalam mengawasi beberapa bidang, seperti: pembelajaran mesin,
resiko yang mengancam tujuan organisasi. sistem pakar dan statistik(Han et al., 2012; Yu
2. Menghindari masalah pada pengambilan et al., 2007).
keputusan. Biasanya, model klasifikasi dilatih
3. Membuat semua data terhubung untuk terlebih dahulu pada kumpulan data historis
analisis. (yaitu, himpunan pelatihan) dengan label kelas
4. Biaya yang harus dikeluarkan oleh sebuah sudah diketahui. Kemudian, pengklasifikasi
organisasi cenderung lebih rendah karena terlatih diterapkan untuk memprediksi label
tidak memerlukan invertasi yang besar kelas sampel baru(Yu et al., 2007). Klasifikasi
untuk perangkat keras dan pelatihan telah diterapkan pada beberapa hal, seperti:
karyawan yang dapat diselesaikan dalam deteksi kecurangan, target pemasaran, prediksi
jangka waktu yang lebih pendek. Semua kinerja, manufaktur, dan diagnosis medis(Han
hanya butuh investasi yang kecil dan biaya et al., 2012).
akan kembali pada bulan pertama. Terminologi proses klasifikasi
5. Mengurangi kekuatan penguasaan pihak- mencakup beberapa hal berikut(Gorunescu,
pihak tertentu dalam perusahaan. 2011):
Data Mining berperan penting dalam 1. Dataset dari records/ tuples/ vectors/
Business Intelligence. Data Mining merupakan instances/ objects/ samples membentuk
komponen inti dari Business Intelligence(Han training dataset.
et al., 2012),(Zeng et al., 2012). Dengan Data 2. Masing-masing records/ tuples/ vectors/
Mining, beberapa kepentingan bisnis dapat instances/ objects/ samples terdiri dari
dilakukan, seperti: melakukan analisis pasar himpunan atribut yang salah satunya
yang efektif, membandingkan umpan balik merupakan label/ class.
pelanggan pada produk yang sama, 3. Classifier, dalam istilah matematika, adalah
menemukan kekuatan dan kelemahan pesaing, fungsi yang variabel (argumennya) adalah
mempertahankan pelanggan yang sangat nilai atribut (prediktif/ independen), dan
berharga, dan membuat keputusan bisnis yang nilainya adalah kelas yang sesuai.
cerdas(Han et al., 2012). 4. Testing dataset berisi data dengan sifat
Teknik klasifikasi dan prediksi adalah yang sama dengan training dataset dimana
inti dari analisis prediktif dalam Business akurasi model diuji.
Intelligence, yang diterapkan dalam Sebagai tambahan, klasifikasi tidak
menganalisa pasar, persediaan, dan penjualan. sama dengan klastering. Jika klasifikasi lebih
Selain itu, teknik klastering memainkan peran terfokus untuk menetapkan label kelas pada
utama dalam manajemen hubungan pelanggan, masing-masing tuple, sedangkan klastering
yang mengelompokkan pelanggan berdasarkan lebih terfokus untuk pembagian data kedalam
kesamaannya. Dengan menggunakan teknik kelompok yang memiliki kesamaan. Oleh
characterization mining, kita dapat lebih karena itu, kedua metode ini tidak sama.

Seminar Nasional Sains dan Teknologi 2017 4


Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Jakarta , 1-2 November 2017
p- ISSN : 2407 – 1846
TINF - 011 e-ISSN : 2460 – 8416
Website : jurnal.umj.ac.id/index.php/semnastek
Contoh dari algoritma klasifikasi adalah
Naive Bayes(Yu et al., 2007), K-Nearest
Neighbor(Yu et al., 2007), C4.5(Han et al.,
2012), ID3(Han et al., 2012), CART(Han et
al., 2012), Linear Discriminant Analysis(Yu et
al., 2007), Logistic Regression(Yu et al.,
2007), dan sebagainya.

1.2.6. C4.5
C4.5 merupakan serangkaian
pertanyaan yang diatur secara sistematis
sehingga setiap pertanyaan menanyakan atribut
dan cabang berdasarkan nilai atribut. Pada
bagian daun ditempatkan prediksi variabel Gambar 2. Decision Tree terinduksi C4.5
kelas(Wu & Kumar, 2009). C4.5 merupakan
penerus dari ID3 yang diperkenalkan oleh 1.2.7. Naïve Bayes
Quinlan(Han et al., 2012). C4.5 termasuk salah Naïve Bayes (NB) adalah salah satu
satu algoritma decision tree(Anggarwal, 2015). bentuk sederhana dari jaringan Bayesian untuk
C4.5 menjadi tolok ukur yang sering klasifikasi(Yu et al., 2007). Naïve Bayes
dibandingkan dengan algoritma supervised dianggap mampu memberikan hasil klasifikasi
learning yang lebih baru(Han et al., 2012). sebaik algoritma decision tree dan neural
C4.5 termasuk sebagai algoritma yang network. Naïve Bayes juga mampu
menangani masalah klasifikasi pada machine menunjukkan akurasi dan kecepatan yang
learning dan data mining(Wu & Kumar, tinggi bila diterapkan pada database besar.
2009). Naïve Bayes mengasumsikan bahwa efek dari
C4.5 mengadopsi pendekatan greedy, nilai atribut pada kelas yang diberikan tidak
dimana pohon keputusan dibangun dengan bergantung pada nilai atribut yang lainnya(Han
cara pemisahan rekursif dari atas ke bawah dan et al., 2012).
atribut yang paling teratas merupakan atribut Pada beberapa studi kasus, biasanya
yang paling berpengaruh dibandingkan atribut- klasifikasi hanya dibagi menjadi 2 kelas/
atribut yang berada dibawahnya(Han et al., label(baik/ buruk, ya/tidak, benar/salah, dan
2012). C4.5 menggunakan metode pessimistic sebagainya) namun naïve bayes
pruning, dimana keputusan untuk memungkinkan generalisasi lebih dari 2 kelas/
pemangkasan bagian pohon ditentukan label(Wu & Kumar, 2009). Struktur jaringan
berdasarkan estimasi tingkat kesalahan(Han et Bayesian harus diselesaikan atau dipelajari
al., 2012). sebelum memperkirakan parameter. Dengan
Algoritma C4.5 diawali dengan simpul mengasumsikan bahwa variabel dikondisikan
akar yang terbagi lagi menjadi bagian simpul bebas diberikan label kelas.
yang lainnya hasil dari pengujian variabel
atribut yang memenuhi nilai pengujian.
Apabila hasil pengujian berupa simpul yang
masih dapat diuji lagi, maka dinamakan
cabang dan apabila tidak dapat diuji lagi atau
merupakan hasil akhir, maka disebut sebagai
daun yang dikenal sebagai label/ class. Proses
ini akan diakhiri apabila semua simpul cabang
yang diuji berakhir di bagian daun(Wu &
Gambar 3. Hubungan Variabel Pada Naïve
Kumar, 2009).
Bayes

1.3. Masalah Penelitian


Penelitian mengenai anak berkebutuhan
khusus pada bidang ilmu komputer, teknologi
informasi, dan bidang lain yang sejajar sudah

Seminar Nasional Sains dan Teknologi 2017 5


Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Jakarta , 1-2 November 2017
p- ISSN : 2407 – 1846
TINF - 011 e-ISSN : 2460 – 8416
Website : jurnal.umj.ac.id/index.php/semnastek
ada sebelumnya. Namun penelitian-penelitian berpengaruh serta mendapatkan algoritma
tersebut hanya meneliti salah satu jenis dari dengan nilai akurasi yang paling terbaik dalam
berkebutuhan khusus, yaitu: penentuan kategori anak.
autisme(Mandriana, Dewi, & Furqon, 2017; Jumlah anak berkebutuhan khusus
Matondang, Kusumawati, & Abidin, 2012; tersebar di beberapa sekolah, sehingga data
Putri, Regasari, & Putri, 2017; S, Suriansyah, dapat mudah didapatkan. Namun, dengan
& Novianti, 2012; Sianipar, Furqon, & jumlah data yang banyak tidak efektif dan
Adikara, 2017). efisien jika diolah dengan manual. Oleh karena
Dari penelitian-penelitian diatas, belum itu dibutuhkan sistem usulan yang dapat
pernah ditemukan penelitian mengenai anak membantu penentuan parameter dan kategori
berkebutuhan khusus yang menggunakan anak dalam klasifikasi dalam proses klasifikasi
metode Business Intelligence dan metode secara otomatis.
klasifikasi. Batasan masalah pada penelitian ini
hanyalah sampai menentukan parameter/ METODE PENELITIAN
faktor penentu anak berkebutuhan khusus serta Untuk menemukan solusi dari masalah
penetapan kategori masing-masing anak. penelitian dan mencapai tujuan pada penelitian
Dalam proses penentuan pola digunakan model ini, maka metode Business Intelligence
klasifikasi dengan algoritma C4.5. Sedangkan diusulkan. Metode ini akan digunakan dari
pada tahap akhir, algoritma C4.5 dan naïve tahap awal yaitu analisis masalah sampai
bayes akan diuji nilai AUC(Area Under dengan tahap evaluasi. Proses penelitian akan
Curve) dan akurasinya untuk mendapatkan dijelaskan melalui Gambar 4.
algoritma klasifikasi yang terbaik.
Berdasarkan penjelasan diatas, maka
penelitian ini perlu difokuskan untuk
menjawab pertanyaan riset, berikut ini:
1. Apakah parameter/ faktor penentu yang
paling berpengaruh?
2. Apakah model klasifikasi yang terbaik?

1.4. Rencana Pemecahan Masalah


Berdasarkan masalah yang sudah
dibahas pada bagian sebelumnya, maka
Gambar 4. Struktur Sistem Business
rencana pemecahan masalah yang ditawarkan
Intelligence
sebagai berikut:
1. Model klasifikasi dipilih, karena penelitian
1. Analisis Masalah
ini memiliki tujuan untuk menentukan
Tahap awal dimulai dengan menganalisis
kategori dari anak TK Kristen Kalam
masalah yang akan dibahas pada penelitian.
Kudus III Kosambi Baru Jakarta.
Tahap ini berhubungan dengan latar belakang
2. Untuk menentukan pola, maka digunakan
penelitian. Batasan masalah juga harus
algoritma C4.5. Hasil dari pencarian pola
ditentukan, sehingga memiliki tujuan
ini, maka didapatkan parameter yang paling
penelitian yang jelas.
berpengaruh sampai yang kurang
Masalah yang dibahas pada penelitian ini
berpengaruh. Pola ini akan digunakan
adalah semua guru yang mengajar pada TK
dalam pembuatan aplikasi deteksi dini.
Kristen Kalam Kudus III Kosambi Baru
3. Untuk mendapatkan model klasifikasi yang
Jakarta tidak memiliki kompetensi dalam
terbaik, maka algoritma C4.5 dan naïve
mengenali anak berkebutuhan khusus.
bayes akan diuji nilai AUC(Area Under
Sehingga, sebuah aplikasi berbasis Web
Curve) dan akurasinya. Dan metode
dibangun untuk membantu mendeteksi dini
parametrik, T-Test akan digunakan untuk
anak berkebutuhan khusus yang ada di TK
perbandingan.
Kristen Kalam Kudus III Kosambi Baru
1.5. Tujuan Penelitian
Jakarta. Aplikasi Web dibangun dengan
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah
menggunakan Bahasa pemograman PHP.
menentukan parameter/ faktor penentu pada
Pada penelitian ini, masalah dibatasi hanya
anak berkebutuhan khusus, sehingga
sampai menentukan parameter/ faktor penentu
mendapatkan parameter yang paling

Seminar Nasional Sains dan Teknologi 2017 6


Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Jakarta , 1-2 November 2017
p- ISSN : 2407 – 1846
TINF - 011 e-ISSN : 2460 – 8416
Website : jurnal.umj.ac.id/index.php/semnastek
anak berkebutuhan khusus serta penetapan diperoleh dari organisasi atau instansi yang
kategori masing-masing anak. dijadikan sebagai objek penelitian(Aggarwal &
2. Penetapan Atribut Yu, 2007), yaitu TK Kristen Kalam Kudus III
Sebelum menetapkan atribut, langkah yang Kosambi Baru Jakarta.
harus dilakukan adalah mencari dataset yang
serupa dengan studi kasus penelitian. Dataset
ini akan menjadi training dataset. Namun jika
tidak ditemukan, maka dapat dibangun dataset
sesuai yang dibutuhkan. Dalam membangun
sebuah dataset, penetapan atribut-atribut yang
akan digunakan sangat penting. Atribut-atribut
yang digunakan harus disesuaikan dengan
masalah yang dibahas.
Salah satu cara dalam menetapkan atribut,
dapat diperoleh melalui tinjauan pustaka.
Tinjauan pustaka dapat bersumber dari
makalah, poster, prosiding, jurnal, buku, dan
sebagainya. Sumber-sumber tersebut harus
dapat dipercaya. Pada penelitian ini, atribut
dikumpulkan melalui tinjauan pustaka yang
bersumber dari jurnal dan e-book. Jurnal dan e-
book yang digunakan bersumber dari bidang
psikologi yang membahas mengenai jenis-jenis Gambar 5. Form Pengamatan Murid
berkebutuhan khusus.
Jenis-jenis berkebutuhan khusus yang akan Setelah mengumpulkan data, maka data
dibahas juga harus ditentukan terlebih dahulu. harus dipastikan dalam keadaan sudah siap
Jenis berkebutuhan khusus yang dipilih adalah untuk digunakan. Langkah ini disebut dengan
Attention Deficit Hyperactive persiapan data(Larose, 2005) yang merupakan
Disorder(ADHD), Autism Spectrum salah satu tahap dari metode CRISP-DM.
Disorder(ASD), Slow Learner, dan Tuna Langkah ini terdiri dari pembersihan,
Laras. Setelah itu, atribut ditentukan dari pengurangan, transformasi dan diskretisasi,
masing-masing jenis berkebutuhan khusus serta integrasi data.
yang telah dipilih. Proses-proses tersebut 4. Penetapan Model
menghasilkan dataset, dimana Dataset yang Model atau metode yang akan digunakan
digunakan berjumlah 4. pada penelitian disesuaikan dengan karakter
3. Pengumpulan dan Persiapan Data data yang diperoleh. Proses ini serupa dengan
Langkah selanjutnya yaitu pengumpulan proses Data Mining(Anggarwal, 2015).
data. Teknik yang digunakan dalam Dataset yang digunakan pada penelitian ini
pengumpulan data dapat berupa data primer terdiri dari atribut nominal dan numeric serta
dan sekunder(Hox & Boeije, 2005). Penelitian label kelas berupa nominal.
ini menggunakan Teknik pengumpulan data Berdasarkan penjabaran tersebut, maka
primer. Data dikumpulkan melalui observasi. model atau metode yang paling tepat untuk
Pengumpulan data dilakukan oleh semua guru digunakan adalah klasifikasi. Dalam
terhadap semua murid. Data diperoleh dari TK melakukan proses klasifikasi data, algoritma
Kristen Kalam Kudus III Kosambi Baru klasifikasi/ penglasifikasi digunakan.
Jakarta. Jumlah murid yang diobservasi adalah Algoritma C4.5 dan Naïve Bayes dipilih untuk
104 anak, yang terdiri dari murid KBA, KBB, penelitian ini.
TK A, dan TK B. C4.5 digunakan untuk menentukan pola
Pengumpulan data dilakukan menggunakan serta membentuk dataset training sedangkan
instrumen penelitian yaitu Form Pengamatan Naïve Bayes digunakan untuk dicari nilai AUC
Murid. Data yang dikumpulkan berupa dan Akurasinya serta dibandingkan dengan
perilaku murid selama disekolah, guru hanya C4.5, sehingga mendapatkan algoritma
perlu memberikan tanda  pada setiap kolom klasifikasi/ penglasifikasi yang terbaik.
yang sudah disediakan. Penelitian ini C4.5 dipilih karena merupakan tolok ukur
menggunakan Private Dataset, karena data yang sering dibandingkan dengan algoritma

Seminar Nasional Sains dan Teknologi 2017 7


Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Jakarta , 1-2 November 2017
p- ISSN : 2407 – 1846
TINF - 011 e-ISSN : 2460 – 8416
Website : jurnal.umj.ac.id/index.php/semnastek
supervised learning yang lebih baru. Naïve Hasil perhitungan nilai akurasi
bayes dipilih karena mampu memberikan hasil ditabulasikan kedalam sebuah tabel yang
klasifikasi sebaik algoritma decision tree. disebut Confusion Matrix(Gorunescu, 2011).
5. Penetapan dan Penerapan Pola
Model yang telah dipilih, digunakan untuk Tabel 2. Confusion Matrix
mendapatkan pola berdasarkan dataset yang Classification Predicted Class
Observed Class= YES Class= No
diujikan. Setiap model menghasilkan pola Class Class= YES a b
yang saling berbeda. Penelitian ini (true (false
menggunakan algoritma C4.5 untuk positive-TP) negative-FN)
Class= No b d
mendapatkan pola. Pola yang dihasilkan oleh (false (true
algoritma C4.5 berupa pohon keputusan. positive-FP) negative-TN)
Contoh dari pohon keputusan dapat dilihat
pada Gambar 3.
Setelah mendapatkan pola, maka langkah
selanjutnya adalah menerapkan pola. Karena
pada akhir penelitian ini akan membangun Untuk menguji data, maka digunakan
sebuah aplikasi untuk mendeteksi dini anak model validasi, 10 Fold Cross Validation.
berkebutuhan khusus, maka pola yang telah Artinya bahwa data akan dibagi secara acak
didapat yaitu pohon keputusan diterapkan kedalam 10 bagian, dimana kelas diwakili
kedalam aplikasi. Pola yang digunakan dalam yang kira-kira proporsi sama seperti di
berjumlah 4 yang berasal dari 4 dataset. dataset penuh. Pembagian data disusun secara
6. Implementasi bertingkat. Alasan mengapa dilakukan 10 kali
Tahap ini merupakan tahap untuk pembagian, karena berdasarkan beberapa
menggunakan sistem business intelligence pengujian yang telah dilakukan menunjukkan
yang telah diusulkan. Sistem digunakan pada bahwa angka 10 merupakan jumlah lipatan
tingkatan pengguna. Pada penelitian ini, yang tepat untuk mendapatkan perkiraan
aplikasi yang telah selesai dibuat akan diuji kesalahan yang terbaik(Witten, Frank, & Hall,
oleh semua guru TK Kristen Kalam Kudus III 2011).
Kosambi Baru Jakarta. Data yang telah
dikumpulkan sebelumnya, dimasukkan pada
aplikasi untuk memperoleh hasil klasifikasi
berupa kategori masing-masing murid. Guru
juga dapat memasukkan data yang baru jika
sudah melakukan pengumpulan data lagi.
7. Evaluasi
Semua algoritma yang digunakan akan
dievaluasi. Evaluasi juga berdasarkan model
yang digunakan. Karena penelitian ini
menggunakan model klasifikasi dengan
Gambar 6. 10 Fold Cross Validation
algoritma C4.5 dan Naïve Bayes, maka nilai
yang dapat dievaluasi yaitu AUC(Area Under
Selanjutnya, untuk membandingkan
Curve) dan Akurasi(Gorunescu, 2011).
performa dari kedua algoritma klasifikasi yang
AUC(Area Under Curve) merupakan
digunakan, yaitu C4.5 dan Naïve Bayes, maka
wilayah dibawah ROC(Receiver Operating
digunakanlah Metode Parametrik, Paired T-
Characteristic) Curve. Berikut panduan
Test. Apabila nilai hasil uji perbedaan
mengklasifikasikan akurasi pada
mendapatkan 0.050 atau lebih rendah, maka
AUC(Gorunescu, 2011):
ada perbedaan yang signifikan diantara
algoritma, namun sebaliknya jika nilai
Tabel 1. Panduan Pengklasifikasian AUC
diperoleh diatas 0.050 maka hasilnya adalah
0.90 – 1.00 Excellent classification
tidak adanya perbedaan yang signifikan
0.80 – 0.90 Good classification
diantara algoritma. Berikut contoh hasil
0.70 – 0.80 Fair classification pengujian Metode Paired T-Test:
0.60 – 0.70 Poor classification
0.50 – 0.60 Failure

Seminar Nasional Sains dan Teknologi 2017 8


Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Jakarta , 1-2 November 2017
p- ISSN : 2407 – 1846
TINF - 011 e-ISSN : 2460 – 8416
Website : jurnal.umj.ac.id/index.php/semnastek
Pada bagian ini, contoh prototype dari
program yang sedang dibangun sebagai
berikut:
a. Login dilakukan oleh guru kelas.

Gambar 7. Hasil Pengujian Paired T-Test

8. Penyebaran
Pada tahap ini, metode yang telah dibuat
dapat dimanfaatkan pada penelitian
selanjutnya dengan studi kasus lainnya di
bidang teknologi informasi, ilmu komputer,
dan serupanya. Contoh bentuk penyebaran
yang sederhana yaitu pembuatan Gambar 8. Login guru
laporan(Larose, 2005). Metode yang telah
dibuat juga dapat dimanfaatkan oleh instansi b. Memasukkan data murid.
ataupun organisasi yang dijadikan sebagai
objek penelitian. Tahap ini bersumber dari
tahap terakhir dari metode CRISP-DM(Larose,
2005).

HASIL DAN PEMBAHASAN


Pada penelitian ini, pengujian dilakukan
dengan 2 tahap, yaitu:
1. Pencarian nilai akurasi klasifikasi dan
AUC.
Gambar 9. Registrasi murid
Tabel 3. Nilai akurasi dan AUC
AUC Akurasi c. Memasukkan hasil pengamatan murid
C4.5 0.5 0.975 dengan format pilihan ganda.
Naïve Bayes 0.95 0.975

Dari tabel diatas, dapat dilihat bahwa


algoritma Naïve Bayes memiliki keunggulan
pada nilai AUC. C4.5 memperoleh hasil yang
tidak baik. Sedangkan untuk nilai akurasi, baik
Gambar 10. Pengisian hasil pengamatan murid
algoritma C4.5 dan Naïve Bayes sama-sama
memperoleh hasil yang sangat baik.
d. Hasil berupa penetapan kategori masing-
masing anak.
2. Perbandingan algoritma.

Tabel 4. Perbandingan dengan Paired T-Test


0.975+/- 0.975+/-
0.0075 0.0075 Gambar 11. Hasil penetapan kategori
0.975+/- 1.000
0.0075 SIMPULAN DAN SARAN
0.975+/- Penggunaan Metode Business
0.0075 Intelligence diterapkan dalam melakukan
pendeteksian dini untuk mengenali anak
Pada tabel diatas, diketahui bahwa berkebutuhan khusus. Dengan metode
algoritma C4.5 dan Naïve Bayes tidak klasifikasi, atribut yang paling berpengaruh
memiliki perbedaan yang signifikan/ sama. berhasil diperoleh, yaitu kemampuan belajar.
Dan hasil perbandingan untuk kedua
algoritma, C4.5 dan Naïve Bayes menunjukkan

Seminar Nasional Sains dan Teknologi 2017 9


Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Jakarta , 1-2 November 2017
p- ISSN : 2407 – 1846
TINF - 011 e-ISSN : 2460 – 8416
Website : jurnal.umj.ac.id/index.php/semnastek
kedua algoritma sama-sama memberikan hasil Mining: Concepts and Techniques. San
yang sangat baik/ tidak ada perbedaan yang Francisco, CA, itd: Morgan Kaufmann.
signifikan. Untuk penelitian selanjutnya, maka Hosler, D. M. 2011. Early detection of
dapat ditambahkan jumlah jenis berkebutuhan dreissenid species: Zebra/Quagga
khusus yang dibahas, serta jumlah algoritma mussels in water systems. Aquatic
klasifikasi yang digunakan. Invasions, 6(2), 217–222.
Hox, J. J., & Boeije, H. R. 2005. Data
UCAPAN TERIMA KASIH Collection, Primary vs. Secondary.
Terima kasih kepada TK Kristen Kalam Encyclopedia of Social Measurement.
Kudus III Kosambi Baru Jakarta yang telah Kencana Wulan, D. 2011. PERAN
mengizinkan dilaksanakannya penelitian ini. PEMAHAMAN KARAKTERISTIK
SISWA CERDAS ISTIMEWA
DAFTAR PUSTAKA BERBAKAT ISTIMEWA ( CIBI )
Aggarwal, C. C., & Yu, P. S. 2007. Privacy- DALAM MERENCANAKAN PROSES
Preserving Data Mining. Security, BELAJAR YANG EFEKTIF DAN
Privacy and Trust in Modern Data SESUAI KEBUTUHAN SISWA.
Management. HUMANIORA, 2, 269–276.
Agiu, D., Mateescu, V., & Mutean, J. 2014. Larose, D. T. 2005. Discovering Knowledge in
Business Intelligence overview. Data. New Jersey: John Wiley & Sons.
Database Systems Journal, V(3), 23–36. Ma, S., Sigal, L., & Sclaroff, S. 2016. Learning
Alshahwan, N., & Harman, M. 2011. Activity Progression in LSTMs for
Automated web application testing using Activity Detection and Early Detection.
search based software engineering. 26th Cvpr.
IEEE/ACM International Conference on Mandriana, I. E., Dewi, C., & Furqon, M. T.
Automated Software Engineering (ASE 2017. Optimasi Fungsi Keanggotaan
2011), 3–12. Fuzzy Tsukamoto menggunakan
American Cancer Society. 2016. Cancer Algoritma Genetika untuk Diagnosis
Prevention & Early Detection Facts Autisme pada Anak, 1(11), 1395–1405.
& Figures 2015-2016, 64. Matondang, F., Kusumawati, R., & Abidin, Z.
American Psychiatric Association. 2013. 2012. Fuzzy Logic Metode Mamdani
Diagnostic and Statistical Manual of Untuk Membantu Diagnosa Dini Autism
Mental Disorders. Arlington. Spectrum Disorder. Matics, 1(2), 110–
Anggarwal, C. C. 2015. Data Mining: The 116.
Textbook. Mulas, F., Pilloni, P., Manca, M., Boratto, L.,
Chen, L., & Banfalvi, G. 2012. Methodologies & Carta, S. 2013. Linking Human-
and Architecture Methodologies and Computer Interaction with the Social
Architecture for the Implementation of a Web: A web application to improve
Web Application Bachelor ’ s Thesis. motivation in the exercising activity of
Cohen, Y., Gordon, D., & Hendler, D. 2013. users. 4th IEEE International Conference
Early detection of outgoing spammers in on Cognitive Infocommunications,
large-scale service provider networks. CogInfoCom - Proceedings, 351–356.
Lecture Notes in Computer Science Network, A. and D. D. M. 2016. Community
(Including Subseries Lecture Notes in Report on Autism.
Artificial Intelligence and Lecture Notes Nikolov, S., & Shah, D. 2012. A
in Bioinformatics), 7967 LNCS, 83–101. nonparametric method for early detection
De Meij, T. G. J., Van Der Schee, M. P. C., of trending topics. Proceedings of the
Berkhout, D. J. C., Van De Velde, M. E., Interdisciplinary Workshop on
Jansen, A. E., Kramer, B. W., … De Information and Decision in Social
Boer, N. K. H. 2015. Early Detection of Networks, (1), 1–2.
Necrotizing Enterocolitis by Fecal Putra, F. P. 2014. E-JUPEKhu
Volatile Organic Compounds Analysis. REINFORCEMENT MERUPAKAN
Journal of Pediatrics, 167(3), 562–567. SALAH SATU ALTERNATIF E-
Gorunescu, F. 2011. Data mining: concepts JUPEKhu, 332–343.
and techniques. Chemistry & Putri, Z. S., Regasari, R., & Putri, M. 2017.
Han, J., Kamber, M., & Pei, J. 2012. Data Deteksi Autisme pada Anak

Seminar Nasional Sains dan Teknologi 2017 10


Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Jakarta , 1-2 November 2017
p- ISSN : 2407 – 1846
TINF - 011 e-ISSN : 2460 – 8416
Website : jurnal.umj.ac.id/index.php/semnastek
Menggunakan Metode Modified K- Wu, X., & Kumar, V. 2009. The Top
Nearest Neighbor ( MKNN ), 1(3), 241– TenAlgorithms in Data Mining.
248. Xu, T., Jin, X., Huang, P., Zhou, Y., Diego, S.,
Ratri, D. 2016. Psikologi anak berkebutuhan Lu, S., Osdi, I. 2016. Early Detection of
khusus. Configuration Errors to Reduce Failure
Roso-Llorach, A., Forné, C., Macià, F., Damage This paper is included in the
Galceran, J., Marcos-Gragera, R., & Rué, Proceedings of the. Osdi.
M. 2014. Assessing the impact of early Yu, L., Chen, G., Koronios, A., Zhu, S., &
detection biases on breast cancer survival Guo, X. 2007. Application and
of Catalan women. SORT Journal, Comparison of Classification Techniques
38(July-December), 139–160. in Controlling Credit Risk. Recent
S, P. D., Suriansyah, M. I., & Novianti, S. Advances in Data Mining of Enterprise
2012. Pendahuluan Metodologi Data: Algorithms and Applications,
Penelitian, 329–334. 2007–2007.
Schiffman, J. D., Fisher, P. G., & Gibbs, P. Zeng, L., Li, L., & Duan, L. 2012. Business
2015. Early Detection of Cancer: Past, intelligence in enterprise computing
Present, and Future. environment. Information Technology
Sianipar, J. J., Furqon, M. T., & Adikara, P. P. and Management, 13(4), 297–310.
2017. Identifikasi Diagnosis Gangguan Zhao, Z., Resnick, P., & Mei, Q. 2015.
Autisme Pada Anak Menggunakan Enquiring Minds: Early Detection of
Metode Modified K-Nearest Neighbor ( Rumors in Social Media from Enquiry
MKNN ), 1(9), 825–831. Posts. WWW ’15 Proceedings of the 24th
SOROKER, V., A. LA PERGOLA, Y. International Conference on World Wide
COHEN, V. ALCHANATIS, O Web, 1395–1405.
Golomb., E. GOLDSHTEIN, M. Zikan, M., & Lempiäinen, H. 2014. DNA
BRANDSTETTER. 2013. Early methylation markers for early detection
Detection and Monitoring of Red Palm of women ’ s cancer : promise and
Weevil: Approaches and Challenges. challenges, 6, 311–327.
Witten, I. H., Frank, E., & Hall, M. A. 2011.
Data mining. Morgan Kaufmann series in
data management systems.

Seminar Nasional Sains dan Teknologi 2017 11


Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Jakarta , 1-2 November 2017

Anda mungkin juga menyukai