Anda di halaman 1dari 9

Proseding Seminar Nasional PGSD UPY

dengan Tema Strategi Mengatasi Kesulitan Belajar ketika Murid Anda seorang Disleksia

STRATEGI PEMBELAJARAN UNTUK


MENINGKATKAN KETERAMPILAN BACA-TULIS SISWA
DISLEKSIA

Hermawan Wahyu Setiadi


Universitas PGRI Yogyakarta
hermaone_wahyu@yahoo.co.id,hermaone23@gmail.com

Abstrak
Keberhasilan pembelajaran banyak ditentukan oleh beberapa faktor salah satunya
adalah penentuan pemilihan strategi pembelajaran yang tepat. Guru bertindak sebagai
fasilitator hendaknya mampu memberikan proses pembelajaran yang sesuai dengan
karakteristik peserta didik dengan melakukan pemilihan metode pembelajaran yang tepat
sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan baik. Untuk itu diperlukan
beberapa metode pembelajaran yang efektif dan dapat digunakan untuk meningkatkan
keterampilan bacatulis kususnya pada siswa disleksia yakni metode eja, metode fernaid,
metode gillingham, metode modifikasi abjad, metode kesan neurologis dan metode
analisis glass.
Kata Kunci: disleksia, keterampilan baca tulis, strategi pembelajaran.

I. PENDAHULUAN dan menjadi warga negara yang


Pendidikan memiliki fungsi dan demokratis serta bertang-gung jawab.
tujuan utama dalam kehidupan manusia Selanjutnya pada Pasal 5 ayat 2 dan
yang tertuang dalam Pasal 3 Undang- 4, menjelaskan bahwa pesertadidik dapat
Undang (UU) Nomor 20 Tahun 2003 dikategorikan menjadi: (1) peserta didik
yakni mengembangkan kemampuan dan yang memerlukanpendidikan khusus,
membentuk watak serta peradaban yaitu mereka yang mengalami kelainan
bangsa yang bermartabat dalam rangka fisik, mental, dansosial dan peserta didik
mencerdaskan kehidupan bangsa. Tuju- yang memiliki kecerdasan dan bakat
annya yaitu untuk mengembangkan po- istimewa; dan (2)peserta didik yang
tensi peserta didik agar menjadi manusia pada umumnya atau “Normal”. Peserta
yang beriman dan bertakwa kepada didik yangberkelainan maupun anak
Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, berkebutuhan khusus (ABK) yang
sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, memiliki kecerdasan danbakat istimewa

88
Proseding Seminar Nasional PGSD UPY
dengan Tema Strategi Mengatasi Kesulitan Belajar ketika Murid Anda seorang Disleksia

keduanya memerlukan pendidikan Kemampuan membaca berkaitan


khusus agar mereka dapatberkembang dengan proses persepsi dankemampuan
secara optimal. kognitif.Rahim (2008) mengungkapkan
Undang-Undang Dasar 1945 Pasal hakikat membaca adalah suatu yang
31 ayat 1 dan UU Nomor 20 Tahun rumit yang melibatkan banyak hal, tidak
2003 tersebut mengisyaratkanbahwa hanyasekedar melafalkan tulisan, tetapi
negara memberikan jaminan sepenuhnya juga melibatkan aktivitas visual, ber-
kepada setiap anak agar dapat mem- pikir,psikolinguistik, dan metakognitif.
peroleh layanan pendidikan yang sama Sebagai proses visual membaca merupa-
dan bermutu. Hal inimenunjukkan kan proses menterjemahkan simbol tulis
bahwa anak berkebutuhan khusus atau (huruf) kedalam kata-kata lisan. Sebagai
anak luar biasa berhakpula memperoleh suatu proses berfikir, membaca men-
kesempatan yang sama dengan anak cakup aktivitas pengenalan kata,
lainnya dalampendidikan. pemahaman literal, interpretasi, mem-
Pendidikan khusus dan layanan baca kritis dan pemahaman kreatif.
khusus merupakanbagian yang tidak Keterampilan selanjutnya yang perlu
terpisahkan dari pendidikan nasional, dikuasai oleh anak adalah menulis,
yaitu pendidikan khususdiperuntukan dimana setelah membaca yang perlu
bagi peserta didik yang mengalami diperhatikan adalah keterampilan me-
kesulitan mengikuti proses pembelajaran nulis anak. Mulyono (2012) mengemu-
karena kelainan fisik, emosional, mental, kakan bahwa menulis bukan hanya
sosial, dan/atau memiliki potensi kegiatan menyalin tetapi juga meng-
kecerdasan dan bakat istimewa. ekspresikan pikiran dan perasaan ke
Pada anak berkesulitan belajar dapat dalam lambang-lambang tulisan sehing-
dirinci menjadi kesulitan membaca ga apabila siswa tidak memiliki kemam-
(disleksia), kesulitan menulis (disgrafia) puan menulis maka akan mengalami
dan kesulitan berhitung (diskalkulia). banyak kesulitan dalam melaksanakan
Pada kenyataanya dalam tahapanbelajar kegiatan pembelajaran di kelas.
diawali dengan seseorang memiliki Oleh karena itu, keterampilan mem-
kemampuan membaca, menulis dan ber- baca dan menulis perlu diperhatikan
hitung. Sebelum seorang anak belajar dengan baik khususnya pada anak yang
menulis dan berhitung, maka anak mengalami gangguan dalam membaca
tersebut harus bisa melewati proses atau biasa disebut dengan disleksia
membaca. karena kedua keterampilan tersebut

89
Proseding Seminar Nasional PGSD UPY
dengan Tema Strategi Mengatasi Kesulitan Belajar ketika Murid Anda seorang Disleksia

sangat berpengaruh dalam kegiatan didikan khusus untuk membantu


belajar maupun persiapan individu ganguan belajar (Hargio, 2012).
dimasyarakat. Selanjutnya, pada tahun 1997 Balai
Secara pada kenyataannya di Penelitian dan Pengembangan
lapangan, paradigma mengenai anak Pendidikan Nasional melakukan
yang mengalami gangguan membaca penelitian terhadap 24 sekolah dasar
dan menulis belum dipahami dengan di empat provinsi, yaitu Jawa Barat,
baik oleh guru dan orang tua, dimana Jawa Timur, Lampung, dan Kalimantan
masih banyak guru atau orang tua yang Barat ditemukan 13,9% siswa yang
ketika menjumpai anak yang mengalami beresiko kesulitan belajar Abdurahman
gangguan disleksia menilai anak (Istiningrum, 2005).
tersebut dengan anak bodoh atau kurang Sampel studi PISA (2001) di Indo-
pintar. nesia meliputi 7.355 siswa usia 15 tahun
Sebagai gambaran, hasil survei dari 290 sekolah menengah, menunjuk-
Abdurrahman dan Ibrahim(Mulyono, kan sekitar 75.6% siswa Indonesia usia
2012) terhadap 3.215 siswa kelas satu 15 tahun memiliki kemampuan mem-
hingga kelas enam di 25 Sekolah Dasar baca yang termasuk tingkat terendah
Negeri di Jakarta menemukan 16,52% secara internasional. Menurut data
siswa yang dinyatakan oleh gurunya dari Organization for Economic
sebagai siswa kurang pandai karena nilai Cooperation and Development (OEDC)
rata-rata prestasi belajar mereka di menunjuk-kan bahwa pada tahun 2006-
bawah enam. Klaim guru terhadap 2007 negara dengan kemampuan
persentasi ini belum tentu sepenuh- membaca tertinggi adalah Finlandia.
nya tepat. Karena, tidak semua Sedangkan negara yang mendapatkan
anak yang nilai rata-ratanya di bawah terendah adalah Tunisia, kemudian
enam adalah anak kurang pandai. disusul oleh Indonesia, Meksiko, Brazil,
Mungkin saja di antara mereka terdapat dan Serbia.
anak-anak yang lamban belajar atau Fenomena tersebut lebih ironis lagi
disleksia. bila dialami anak berkebutuhan khusus
Prevalensi anak-anak yang meng- yang mengalami kesulitan belajar,
alami kesulitan belajar di Amerika seperti anak dengan gangguan disleksia,
sekitar 3-15% anak usia sekolah disana dimana menurut Gillis (Beacham,
mengalami permasalahan dalam belajar 2006) berdasarkan hasil penelitiannya
sehingga membutuhkan layanan pen- menemukan bahwa 50 100% orang

90
Proseding Seminar Nasional PGSD UPY
dengan Tema Strategi Mengatasi Kesulitan Belajar ketika Murid Anda seorang Disleksia

disleksia bukan hanya sulit membaca II. PEMBAHASAN


akan tetapi juga mempunyai kesulitan Strategi Pembelajaran untuk Anak
yang lainya. Disleksia
Hasil penelitian senada dapat Strategi pembelajaran merupakan
diungkapkan oleh Sofie (2002) dimana konsep rencana tindakan termasuk
hasil penelitian yang dilakukan penggunaan pendekatan, metode, teknik,
menunjukkan bahwa keterampilan dan pemanfaatan berbagai sumber daya
fonologi memiliki hubungan dengan dalam pembelajaran untuk mencapai
kesulitan membaca. Begitu juga bagi tujuan pembelajaran secara evektif dan
anak yang memiliki keterampilan efisien sebagaimana yang diungkapkan
menulis yang rendah akan menghambat oleh Ridwan (2014).
proses belajar anak sehingga Munawir (2003) mengungkapkan
menghambat prestasi akademik di ada beberapa metode yang dapat
sekolah. digunakan dalam pelayanan pada anak
Oleh karena itu, perlu adanya disleksia dalam menangani kesulitan
penanganan khusus bagi anak yang membaca antaralain: (1) Metode Eja (2)
mengalami gangguan disleksia yang Metode Fernaid (3) Metode Gillingham
mengalami kendala dalam membaca dan (4) Metode Modifikasi Abjad, (5)
menulis secara dini pada proses Metode Kesan Neurologis. Pendapat
pembelajaran di sekolah. Penanganan senada diungkapkan oleh Mulyono
yang tepat dapat dilakukan oleh guru (2012) dimana dalam pembelajaran bagi
sebagai pembimbing, pemberi informasi, anak berkesulitan belajar membaca dan
fasilitator, dan inovator. Hal itu dapat menulis dapat digunakan dengan
diupayakan untuk meningkatkan beberapa metode yang tepat yakni: (1)
keterampilan membaca dan menulis Metode Fernaid, (2) Metode
anak disleksia dengan menerapkan Gillingham, dan (3) Metode Analisis
pendekatan, strategi, dan metode yang Glass. Selanjutnya untuk lebih jelasnya
tepat sehingga mampu meminimalisasi metode pembelajaran anak disleksia
kekuraangan yang dimiliki anak dalam menangani kesulitan membacan
disleksia sehingga dapat melaksanakan dan menulis dapat dijabarkan sebagai
pembelajaran membaca dan menulis berikut.
dengan baik sehingga mampu a. Metode Eja
meningkatkan keterampilan membaca Metode ini mengajarkan membaca
dan menulis dengan optimal. menggunakan teknik asosiasi antara

91
Proseding Seminar Nasional PGSD UPY
dengan Tema Strategi Mengatasi Kesulitan Belajar ketika Murid Anda seorang Disleksia

grafem (huruf) dengan morfem (bunyi). Metode eja sangat baik diajarkan
Setelah anak menguasai huruf vokal dan pada tahap membaca permulaan, baik
konsonan selanjutnya anak belajar dalam proses belajar secara reguler
membaca dengan menggabungkan bunyi maupun dalam pembelajaran program
menjadi suku kata dan suku kata remidial bagi anak berkesulitan belajar
menjadi kata. dalam hal ini anak disleksia yang
Pada dasarnya terdapat dua membutuhkan penekanan lambang huruf
macam prosedur dalam mengajar dan bunyinya agar lebih memahami
dengan menggunakan metode eja seperti yang diungkapkan oleh Munawir
yakni pertama, prosedur sintesis (2003).
sontohnya pada tingkatan awal siswa b. Metode Metode Fernaid
diperkenalkan huruf i dengan Fernaid telah mengembangkan suatu
memberikan suara huruf /i/, huruf b metode pengajaran membaca multi-
dengan suara /b/ dan huruf u dengan sensoris yang dikenal dengan sebagai
suara /u/. Pada tahap berikutnya siswa metode VAKT (visual, auditory,
ditugaskan untuk mencoba belajar kinesthetic, and tactile). Metode ini
dengan menggabungkan dua huruf dan umumnya menggunakan materi bacaan
bunyinya b dengan i (bi), b dengan u dari kata-kata atau cerita yang
(bu). Selanjutnya baru anak diper- dibuat/dipilih oleh siswa sendiri, dan
kenalkan dengan kata-kata seperti ibu, pembelajaran tiap kata diajarkan dengan
bibi dan sebagainya. utuh. Ada empat tahapan dalam metode
Kedua, prosedur analitis dimana ini pertama, siswa memilih kata yang
dalam prosedur ini asosiasi huruf bunyi akan dipelajari dengan bantuan guru
disajikan dalam kata secara utuh dan kemudian guru menuliskan di papan
diperkenalkan terlebih dahulu pada atau kertas dengan bentuk huruf yang
siswa kemudian siswa diajak untuk besar. Selanjutnya siswa ditugaskan
melihat kata utuh tersebut tersusun dari untuk menelusuri huruf tersebut dengan
apa saja huruf yang merangkainya, jarinya (tactile and kinesthetic). Pada
contoh kata /ini/ diperkenalkan terlebih saat menelusuri huruf anak melihat
dahulu kemudian siswa diajak untuk tulisan/huruf (visual), dan mengucap-
memahami dalam kata /ini/ pada kannya dengan keras (auditory).
dasarnya terdapat tiga huruf yang Pada tahap ini kempat kemampuan
masing-masing melambangkan bunyi /i/, diasah untuk mampu mengenali huruf
/n/, dan /i/. dari melihat kata, menelusuri, meng-

92
Proseding Seminar Nasional PGSD UPY
dengan Tema Strategi Mengatasi Kesulitan Belajar ketika Murid Anda seorang Disleksia

ucapkan dengan keras, dan men- huruf memuat satu huruf kunci yang
dengarkan suaranya sendiri. Proses diberi gambar sebagai pencirinya.
tersebut diulang-ulang sehingga anak Misalnya huruf b disajikan melalui kartu
dapat menulis kata tersebut dengan huruf bergambar bola dengan tulisan b-
benar tanpa melihat contoh. Jika sudah o-l-a dibawahnya, dan huruf b dicetak
benar, kata itu akan disimpan dalam tebal.
bank kata anak yang dapat digunakan Secara umum, langkah pengajaran
untuk membuat cerita dari bank kata menggunakan metode gillingham
yang sudah dikuasai. dapat dijelaskan yakni (1) kartu
Tahap kedua, anak tidak lagi harus huruf ditunjukan pada anak. Guru
menelusuri kata, akan tetapi ia belajar mengucapkan nama hurufnya dan
dengan melihat kata yang ditulis guru, anak ditugaskan untuk mengulangi-
mengucapkannya dan menyalinnya. nya berkali-kali kemudian guru
Anak terus didorong untuk menyusun mengucapkan kembali bunyi huruf, anak
cerita dengan kata baru dan memper- mengulanginya dan kemudian guru
tahankan perbendaharaan yang ada di menanyakan pada siswa “Apa bunyi dari
bank kata. Tahap ketiga, guru tidak lagi huruf ini?” (2) tanpa menunjukan kartu
harus menulis kata akan tetapi anak huruf guru mengucapkan bunyi huruf
diajarkan membaca dengan huruf yang sambil menanyakan “Huruf apakah yang
telah dicetak atau tulisan dari buku. menghasilkan bunyi ini?” (3) secara
Kemudian anak ditugaskan untuk pelan-pelan guru menuliskan huruf dan
melihat kata, mengucapkannya, dan menjelaskan bentuknya. Anak
menyalin. Tahap keempat, anak sudah menelusuri huruf dengan jarinya,
mampu untuk mengingat dan mengenal menyalinnya, menuliskan di udara, dan
kata-kata baru dengan membandingkan menyalinnya tanpa melihat contoh.
kata yang sudah dipelajarinya. Setelah menguasai beberapa huruf,
c. Metode Gillingham anak dapat diajarkan untuk meng-
Metode ini dikenal sangat terstruktur gabungkan huruf menjadi kata. Proses
dan berorientasi pada kaitan huruf dan membaca ini sekaligus diajarkan dalam
bunyi. Setiap huruf diajarkan dengan mengeja dengan prosedur (1) meng-
multisensori dengan menggunakan kartu ulangi mengucapkan kata, (2) menyebut-
huruf yang dibuat dengan warna kan huruf-hurufnya, (3) menuliskan
berbeda, misalnya hitam untuk konsonan huruf-hurufnya, (4) membaca kata yang
dan putih untuk vokal, dan setiap kartu telah ditulis.

93
Proseding Seminar Nasional PGSD UPY
dengan Tema Strategi Mengatasi Kesulitan Belajar ketika Murid Anda seorang Disleksia

d. Metode Modifikasi Abjad menjaga kecepatannya dan tidak terlalu


Metode ini sudah sering digunakan risau dengan salah baca. Guru
untuk anak berkesulitan belajar menelusuri bagian yang dibacanya
membaca pada bahasa yang kaitan dengan jari. Jika siswa sudah mampu
antara huruf dan bunyinya tidak selalu mendahului suara guru maka guru mulai
konsisten. Dalam bahasa inggris, mengurangi volume suara dan kecepatan
misalnya huruf a dibaca /e/, /ei/, atau /a/. membacanya. Kelebihan dari metode ini
Metode modifikasi alfabet mencoba adalah kemajuan dalam hal ekspresi
menciptakan abjad baru sehingga lisan, kelancaran membaca, dan
korespondensi satu-satu antara huruf dan peingkatan rasa percaya diri dapat
bunyi. Dengan demikian, ejaan kata-kata diamati dengan baik.
yang tidak beraturan akan berubah. f. Metode Analisis Glass
Contohnya kata “enough” dapat ditulis Metode ini merupakan suatu metode
dengan “inaf”, kata “phone” akan pembelajaran melalui pemecahan sandi
tertulis “fon”. kelompok huruf dalam kata. Metode ini
Di negara Indonesia metode ini tidak bertolak dari asumsi yang mendasari
banyak bermanfaat karena kaitan antara membaca sebagai pemecahan sandi atau
huruf dan bunyi relatif konsisten. Ada kode tulisan. Ada dua asumsi yang
beberapa kasus yang dapat menimbul- mendasari metode ini. Pertama,proses
kan kesulitan misalnya /ny/ dan /ng/, pemecahan sandi dan membaca merupa-
serta huruf yang sering dibaca tidak kan kegiatan yang berbeda. Kedua,
sempurna seperti u (dalam kata “untuk”) pemecahan sandi mendahului membaca.
dan o (dalam kata “pohon”). Pemecahan sandi atau decoding dapat
e. Metode Kesan Neurologis. diartikan sebagai penentuan bunyi yang
Metode kesan neurologis terdiri atas berhubungan dengan suatu kata yang
kegiatan membaca bersama-sama secara tertulis secara tepat. Membaca diartikan
cepat antara guru dan siswa. Asumsi sebagai menurunkan makna dari kata-
dasarnya adalah bahwa siswa dapat kata yang berbentuk tulisan. Oleh karena
belajar dengan mendengar suaranya itu, jika siswa tidak mampu melakukan
sendiri dan suara orang lain yang pemecahan sandi tulisan dengan efisien
membaca materi yang sama. maka mereka tidak akan belajar
Pada awalnya guru membaca membaca.
dengan suara lebih keras dan lebih cepat Secara keseluruhan metode ini
dari pada siswa. Siswa didorong untuk menekankan pada latihan auditoris dan

94
Proseding Seminar Nasional PGSD UPY
dengan Tema Strategi Mengatasi Kesulitan Belajar ketika Murid Anda seorang Disleksia

visual yang terpusat pada kelompok secara dini pada proses pembelajaran di
huruf atau kata yang sedang dipelajari. sekolah.
Sedangkan esensialnya kelompok huruf Penanganan yang tepat dapat
dapat dibuat dalam bentuk kartu dilakukan dengan menggunakan metode
berukuran 3 x 15 cm yang dibentuk yang tepat sehingga dapat meningkatkan
dalam dua atau lebih suku kata yang keterampilan membaca dan menulis
merupakan satu kata utuh contohnya anak disleksia. Ada beberapa metode
kata “Bapak” tersusun dari kartu “Ba yang direkomendasikan mampu untuk
dan Pak”. meningkatkan baca-tulis anak disleksia
Adapun langkah dalam melaksana- yaitu: (1) metode eja (2) metode fernaid
kan metode ini yakni: (1) meng- (3) metode gillingham (4) metode
identifikasi keseluruhan kata, huruf, dan modifikasi abjad, (5) metode kesan
bunyi kelompok huruf. (2) mengucapkan neurologis dan (6) metode analisis
bunyi-bunyi kelompok huruf. (3) glass.
menyajikan kepada anak, huruf atau IV. SARAN
kelompok huruf dan meminta untuk Berdasarkan simpulan di atas maka
mengucapkanya. (4) guru mengambil dapat dikemukakan saran-saran sebagai
beberapa huruf pada kata tertulis dan berikut. Pertama, dalam upaya mening-
anak diminta untuk mengucapkan katkan keterampilan bacatulis khususnya
kelompok huruf yang masih tersisa. bagi siswa disleksia diperlukan metode
III. KESIMPULAN yang tepat yakni metode eja, metode
Keterampilan dasar yang sangat fernaid, metode gillingham, metode
dibutuhkan oleh siswa dalam mencapai modifikasi abjad, metode kesan neuro-
sukses dalam pendidikan yakni mem- logis dan metode analisis glass. Kedua,
baca dan menulis. Akan tetapi di- guru hendanknya mampu mendeteksi
lapangan tidak sedikit siswa yang secara dini terhadap permasalahan siswa
mengalami kesulitan membaca terutama berkaitan dengan keterampilan baca-
dari anak yang berkebutuhan khusus. tulis dengan melakukan pendekatan
Sehingga perlu adanya penanganan intensif atau alat evaluasi yang tepat
khusus bagi anak yang mengalami sehingga mampu mendeteksi potensi
gangguan disleksia yang mengalami siswa dan melakukan perlakuan khusus
kendala dalam membaca dan menulis dengan lebih dini.

95
Proseding Seminar Nasional PGSD UPY
dengan Tema Strategi Mengatasi Kesulitan Belajar ketika Murid Anda seorang Disleksia

DAFTAR PUSTAKA: Munawir, Yusuf, dkk. 2003. Pendidikan


Beacham, Nigel A. & James L, Alty. Bagi Anak dengan Problema
2006. An Investigation Into The Belajar. Solo: Tiga Serangkai.
Effects That Digital Media Can Rahim, Farida. 2008. Pengajaran
Have On The Learning Outcomes Membaca di Sekolah Dasar.
Of Individuals Who Have Dyslexia. Jakarta: Bumi Aksara.
Computers & Education 4774-93. Ridwan, Abdullah, Sani. 2013. Inovasi
Hargio, Santoso. 2012. Cara Memahami Pembelajaran. Jakarta: Bumi
& Mendidik Anak Berkebutuhan Aksara.
Khusus. Yogyakarta: Gosyen Sofie, Cecilia A, Cynthia A, Riccio.
Publishing. 2002. A Comparison Of Multiple
Istiningrum, Maria (2005) Meningkat- Methods For The Identification Of
kan Keterampilan Mengarang pada The Childeren With Reading.
Anak Bekesulitan Belajar melalui Journal of Learning Disabilities:
Pendekatan Proses di SD Pantara 35, 3: ProQuest Medical Library.
Jakarta Selatan. Skripsi. Tidak diter- Pg.234.
bitkan. Jakarta: Fakultas Ilmu Pen- Undang-Undang Republik Indonesia
didikan Universitas Negeri Jakarta. Nomor 20 Tahun 2003 tentang
Mulyono, Abdurrahman. 2012. Anak Sistem Pendidikan Nasional. 2003.
Berkesulitan Belajar. Jakarta: Jakarta: Kementrian Pendidikan
Rineka Cipta. Nasional RI.

96

Anda mungkin juga menyukai