“ANTENATAL CARE”
Leopold II:
Untuk menemukan posisi janin (punggung janin).
Caranya: Menghadap pada kepala pasien, letakkan kedua tangan pada kedua
sisi abdomen. Letakkan tangan pada satu sisi dan tangan lain mempalpasi
sisi yang berbeda untuk menemukan bagian punggung janin. Jika punggung
akan teraba cembung dan resisten.
Leopold III:
Untuk mengidentifikasi bagian apa dari janin yang dekat dengan daerah pelvik.
Caranya: Letakkan 3 jari pertama tangan yang dominan pada sisi abdomen di
atas simpisis pubis dan minta pasien menarik napas panjang dan
menghembuskannya. Pada saat mengeluarkan napas, gerakkan tangan turun
perlahan dan menekan sekitar daerah tersebut. Jika kepala akan teraba
keras, bulat, dan bergerak jika disentuh. Jika bokong akan teraba lembut dan
tidak beraturan.
Leopold IV
Untuk mengidentifikasi bagian yang menonjol dari bagian terendah janin masuk
ke pintu atas panggul.
Caranya: Menghadap ke kaki pasien dengan lembut gerakan tangan turun ke sisi
abdomen mendekati pelvis sampai salah satu tangan merasakan bagian tulang
yang timbul. Ada 3 keadaan yaitu: Konvergen yaitu jika bagian yang masuk
baru sebagian kecil, sejajar yaitu jika bagian yang masuk baru setengah,
divergen yaitu jika hampir sebagian besar dari tubuh janin masuk ke dalam
rongga panggul.
Imunisas
Selang waktu Minimal Lama perlindungan
i
Langkah awal
TT 1 pemben
tukan kekebalan
TT 2 1 Bulan setelah TT 1 3 Tahun
tubuh terhadap
TT 3 6 Bulan setelah TT 2 5 Tahun
d. Tes Laboratorium
Tes golongan darah untuk mempersiapkan donor bagi ibu hamil bila
diperlukan
Tes haemoglobin untuk mengetahui apakah ibu kekurangan darah
(Anemia)
Tes pemeriksaan urine (air kencing)
Tes pemeriksaan darah lainnya, seperti HIV dan sifilis, sementara
pemeriksaan malaria dilakukan di daerah endemis.
2. Diagnosa Keperawatan
Trisemester 1
a) Defisit nutrisi berhubungan dengan ketidakmampuan menelan makanan,
ketidakmampuan mencerna makanan, faktor psikologis.
b) Hipovolemia berhubungan dengan kehilangan cairan aktif, kekurangan intake
cairan.
c) Defisit pengetahuan tentang (Spesifikkan) berhubungan dengan kurang terpapar
informasi, kekeliruan mengikuti anjuran, ketidaktahuan menemukan sumber
informasi.
d) Resiko cidera pada janin berhubungan dengan kelelahan, pola makan yang tidak
sehat, pengaruh budaya.
Trisemester II
a) Gangguan citra tubuh berhubungan dengan perubahan fungsi tubuh (kehamilan)
b) Pola napas tidak efekif berhubungan dengan posisi tubuh yang menghambat
ekspansi paru
c) Defisit pengetahuan tentang (Spesifikkan) berhubungan dengan kurang terpapar
informasi, kekeliruan mengikuti anjuran, ketidaktahuan menemukan sumber
informasi.
Trisemester III
a) Gangguan rasa nyaman berhubungan dengan gejala penyakit, gangguan
adaptasi kehamilan
b) Resiko cidera pada ibu berhubungan denga besarnya ukuran janin, induksi
persalinan, persalinan lama kala I, II dan III
c) Defisit pengetahuan tentang (Spesifikkan) berhubungan dengan kurang terpapar
informasi, kekeliruan mengikuti anjuran, ketidaktahuan menemukan sumber
informasi.
3. Intervensi Keperawatan
Trisemester I
a) Defisit nutrisi berhubungan dengan ketidakmampuan menelan makanan,
ketidakmampuan mencerna makanan, faktor psikologis
Tujuan :
Setelah dilakukan tindakan keperawatan 3 x 24 jam status nutrisi terpenuhi
Kriteria hasil :
- Porsi makanan yang dihabiskan meningkat
- BB atau IMT meningkat
- Frekuensi makan meningkat
- Nafsu makan meningkat
- Perasaan cepat kenyang meningkat
Intervensi :
- Identifikasi status nutrisi
- Identifikasi alergi dan intoleransi makanan
- Monitor asupan makanan
- Monitor berat badan
- Sajikan makanan secara menarik dan suhu yang sesuai
- Ajarkan diet yang terprogram
- Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan jumlah kalori dan jenis nutrien
yang dibutuhkan
- Monitor adanya muual dan muntah
b) Hipovolemia berhubungan dengan kehilangan cairan aktif, kekurangan intake
cairan
Tujuan :
- Setelah dilakukan tindakan keperawatan 3 x 24 jam status cairan membaik
Kriteria hasil :
- Kekuatan nadi meningkat
- Turgor kulit meningkat
- Output urine meningkat
- Frekuensi nadi membaik
- Tekanan darah membaik
- Membrane mukosa membaik
- Kadar Hb membaik
- Kadar ht membaik
Intervensi :
- Periksa tanda dan gejala hipovolemia (misalnya frekuensi nadi meningkat,
nadi terasa lemah, tekanan darah menurun, turgor kulit menurun, membrane
mukosa kering, volume urine menurun, Ht meningkat, haus, lemah)
- Hitung kebutuhan cairan
- Berikan asupan cairan oral
- Anjurkan memperbanyak asupan cairan oral
- Kolaborasi pemberian cairan IV
c) Defisit pengetahuan tentang (Spesifikkan) berhubungan dengan kurang terpapar
informasi, kekeliruan mengikuti anjuran, ketidaktahuan menemukan sumber
informasi
Tujuan :
- Setelah dilakukan tindakan keperawatan 3 x 24 jam diharapkan tingkat
pengetahuan membaik
Krieria Hasil :
- Perilaku sesuai anjuran meningkat
- Kemampuan menjelaskan pengetahuan suatu topik meningkat
- Pertanyaan tentang masalah yang dihadapi menurun
- Persepsi yang keliru terhadap masalah menurun
- Menjalani pemeriksaan yang tidak tepat menurun
Intervensi :
- Identifikasi kesiapan dan kemampuan menerima informasi
- Identifikasi faktor-faktor yang dapat meninkatkan dan menurunkan motivasi
perilaku hidup bersih dan sehat
- Sediakan materi dan media pendidikan kesehatan
- Jadwalkan pendidikan kesehatan sesuai kesepakatan
- Berikan klien kesempatan untuk bertanya
- Jelaskan faktor resiko yang dapat mempengaruhi kesehatan
- Ajarkan perilaku hidup bersih dan sehat
d) Resiko cidera pada janin berhubungan dengan kelelahan, pola makan yang tidak
sehat, pengaruh budaya
Tujuan :
- Setelah dilakukan tindakan keperawatan 3 x 24 jam keparahan dan cedera
yang diamati atau dilaporkan menurun
Kriteria Hasil :
- Kejadian cedera menurun
- Pendarahan menurun
Intervensi :
- Identifikasi status obstetrik
- Identifikasi riwayat obstetrik
- Identifikasi adanya penggunaan obat, diet dan merokok
- Identifikasi pemeriksaan kehamilan sebelumnya
- Periksa DJJ selama 1 menit
- Monitor DJJ
- Monitor tanda vital Ibu
- Lakukan manuver leopold untuk menentukan letak janin
- Informasikan hasil pemantauan, jika perlu
- Jelaskan tujuan dan prosedur pemantauan
- Identifikasi obat yang berpotensi menyebabkan cidera
Trisemester II
a) Gangguan citra tubuh berhubungan dengan perubahan fungsi tubuh (kehamilan)
Tujuan :
- Setelah dilakukan tindakan keperawatan 3 x 24 jam diharapkan citra tubuh
meningkat
Kriteria hasil :
- Verbalisasi perasaan negatif tentang perubahan tubun menurun
- Verbalisasi kekhawatiran pada reaksi orang lain menurun
- Melihat bagian tubuh membaik
- Menyentuh bagian tubuh membaik
Intervensi :
- Identifikasi harapan citra tubuh berdasarkan tahap perkembangan
- Identifikasi perubahan citra tubuh yang mengakibatkan isolasi sosial
- Monitor frekuensi pertanyaan kritik terhadap diri sendiri
- Diskusikan perubahan bentuk tubuh dan fungsinya
- Diskusikan perbedaan penampilan fisik terhadap harga diri
- Diskusikan cara mengembangkan harapan citra tubuh secara realistis
b) Pola napas tidak efekif berhubungan dengan posisi tubuh yang menghambat
ekspansi paru
Tujuan :
- Setelah dilakukan tindakan keperawatan 3 x 24 jam inspirasi dan ekspirasi yang
tidak memberikan ventilasi adekuat membaik
Kriteria hasil :
- Frekuensi napas membaik
- Kedalaman napas membaik
Intervensi :
- Monitor pola napas, monitor saturasi oksigen
- Monitor frekuensi, irama, kedalaman, dan upaya napas
- Monitor adanya sumbatan jalan napas
- Jelaskan tujuan dan prosedur pemantauan
c) Defisit pengetahuan tentang (Spesifikkan) berhubungan dengan kurang terpapar
informasi, kekeliruan mengikuti anjuran, ketidaktahuan menemukan sumber
informasi.
Tujuan :
- Setelah dilakukan tindakan keperawatan 3 x 24 jam diharapkan tingkat
pengetahuan membaik
Krieria Hasil :
- Perilaku sesuai anjuran meningkat
- Kemampuan menjelaskan pengetahuan suatu topik meningkat
- Pertanyaan tentang masalah yang dihadapi menurun
- Persepsi yang keliru terhadap masalah menurun
- Menjalani pemeriksaan yang tidak tepat menurun
Intervensi :
- Identifikasi kesiapan dan kemampuan menerima informasi
- Identifikasi faktor-faktor yang dapat meningkatkan dan menurunkan motivasi
perilaku hidup bersih dan sehat
- Sediakan materi dan media pendidikan kesehatan
- Jadwalkan pendidikan kesehatan sesuai kesepakatan
- Berikan klien kesempatan untuk bertanya
- Jelaskan faktor resiko yang dapat mempengaruhi kesehatan
- Ajarkan perilaku hidup bersih dan sehat
Trisemester III
a) Gangguan rasa nyaman berhubungan dengan gejala penyakit, gangguan
adaptasi kehamilan
Tujuan :
- Setelah dilakukan tindakan keperawatan 3 x 24 jam diharapkan status
kenyamanan meningkat
Kriteria Hasil :
- Keluhan tidak nyaman menurun
- Gelisah menurun
- Keluhan sulit tidur menurun
- Lelah menurun
- Postur tubuh membaik
Intervensi :
- Identifikasi penurunan tingkat energi, ketidakmampuan berkonsentrasi, atau
gejala lain yang mengganggu kognitif
- Identifikasi teknik relaksasi yang pernah efektif digunakan
- Periksa ketegangan otot, frekuensi nadi, tekanan darah dan suhu sebelum
dan sedudah latihan
- Jelaskan tujuan dan manfaat, batasan dan jenis relaksasi yang tersedia
( misalnya musik, meditasi, napas dalam)
- Anjurka mengambil posisi yang nyaman
- Anjurkan sering mengulangi atau melatih teknik yang dipilih
b) Resiko cidera pada ibu berhubungan dengan besarnya ukuran janin, induksi
persalinan, persalinan lama kala I, II dan III
Tujuan :
- Setelah dilakukan tindakan keperawatan 3 x 24 jam keparahan dan cedera
yang diamati atau dilaporkan menurun
Kriteria hasil :
- Kejadian cedera menurun
- Pendarahan menurun
Intervensi :
- Identifikasi obat yang berpotensi menyebabkan cidera
- Identifikasi kesesuaian alas kaki atau stocking elastis pada ekstremitas
bawah
- Jelaskan alasan intervensi pencegahan jatuh ke pasien dan keluarga
- Pastikan barang-barang pribadi mudah dijangkau
- Tingkatkan frekuensi observasi dan pengawasan pasien, sesuai kebutuhan
c) Defisit pengetahuan tentang (Spesifikkan) berhubungan dengan kurang
terpapar informasi, kekeliruan mengikuti anjuran, ketidaktahuan menemukan
sumber informasi
Tujuan :
- Setelah dilakukan tindakan keperawatan 3 x 24 jam diharapkan tingkat
pengetahuan membaik
Krieria Hasil :
- Perilaku sesuai anjuran meningkat
- Kemampuan menjelaskan pengetahuan suatu topik meningkat
- Pertanyaan tentang masalah yang dihadapi menurun
- Persepsi yang keliru terhadap masalah menurun
- Menjalani pemeriksaan yang tidak tepat menurun
Intervensi :
- Identifikasi kesiapan dan kemampuan menerima informasi
- Identifikasi faktor-faktor yang dapat meninkatkan dan menurunkan motivasi
perilaku hidup bersih dan sehat
- Sediakan materi dan media pendidikan kesehatan
- Jadwalkan pendidikan kesehatan sesuai kesepakatan
- Berikan klien kesempatan untuk bertanya
- Jelaskan faktor resiko yang dapat mempengaruhi kesehatan
- Ajarkan perilaku hidup bersih dan sehat
4. Implementasi Keperawatan
Implementasi merupakan serangkaian kegiatan yang dilakukan oleh
perawat untuk membantu klien dari masalah status kesehatan yang dihadapi
kestatus kesehatan yang baik yang menggambarkan kriteria hasil yang
diharapkan. Tujuan dari pelaksanaan adalah membantu klien dalam mencapai
tujuan yang mencakup peningkatan kesehatan yang mencakup peningkatan
kesehatan, pencegahan, penyakit, pemulihan kesehatan dan memfasilitasi
koping.
5. Evaluasi
Evaluasi merupakan tahap terakhir dari proses keperawatan yang digunakan
sebagai alat untuk menilai keberhasilan dari asuhan keperawatan dan proses ini
berlangsung terus menerus yang diarahkan pada pencapaian tujuan yang
diinginkan (Ika dan Saryono, 2010). Ada tiga yang dapat terjadi pada tahap
evaluasi, yaitu :
1. Masalah teratasi seluruhnya.
2. Masalah teratasi sebagian.
3. Masalah tidak teratasi.
DAFTAR PUSTAKA
Gloria M. B, at all, 2017. Nursing Intervention Classivication (NIC), Edisi Bahasa Indonesia.
Editor : Intisari Nurjannah, Roxana D. Tumanggor. Cetakan Asli Dprogramkan dengan RFID
Ika, Saryono. 2010. Perawatan Maternitas. Edisi 4. EGC: Jakarta. Manuaba. 2010. Ilmu
Kebidanan, Penyakit Kandungan dan Keluarga Berencana untuk Pendidikan Bidan. EGC :
Jakarta.
PPNI, T. P. 2017. Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia (SDKI): Definisi dan Indikator
Diagnostik ((cetakan III) 1 ed.). Jakarta: DPP PPNI.
PPNI, T. P. 2018. Standar Intervensi Keperawatan Indonesia (SIKI): Definisi dan Tindakan
Keperawatan ((cetakan II) 1 ed.). Jakarta: DPP PPNI.
PPNI, T. P. 2019. Standar Luaran Keperawatan Indonesia (SLKI): Definisi dan Kreteria Hasil
Keperawatan ((cetakan II) 1 ed.). Jakarta: DPP PPNI.
LAPORAN PENDAHULUAN
ANTENATAL CARE
DI PUSKESMAS KONI
Lisa Sylvia
PO 71202210039
ASUHAN KEPERAWATAN
DOSEN PEMBIMBING :
NIM : PO 71202210039
ASUHAN KEPERAWATAN
DOSEN PEMBIMBING :
NIM : PO 71202210039