Specific Gravity :
Berat beton bertulang Wc = 24.00 KN/m3
Berat beton tidak bertulang (beton rabat) W'c = 22.00 KN/m3
Berat aspal padat Wa = 21.00 KN/m3
Berat baja Ws = 78.50 KN/m3
Berat jenis air Ww = 9.80 KN/m3
Parameter Volume
Beban Berat Satuan Berat Satuan
b (m) t (m) L (m) n
3
Slab 6.40 0.20 18.00 1 24.00 kN/m 552.96 kN
3
Trotoar 1 0.2 18.00 2 24.00 kN/m 172.8 kN
Balok Girder 18.00 6 3.88 kN/m 419.47 kN
Balok diafragma 18.00 13 0.499 kN/m 116.77 kN
Total berat sendiri struktur atas, WMS = 1261.998 kN
Beban pada abutment akibat berat sendiri struktur atas, PMS = 1/2 * WMS = 630.999 kN
Eksentrisitas beban terhadap Fondasi, e = -Bx/2 + b8 + b7/2 = 0.015 m
Momen pada fondasi akibat berat sendiri struktur atas, MMS = PMS * e = 9.465 kNm
PMS MMS
No Berat Sendiri
(kN) (kNm)
1 Struktur atas (slab, trotar, girder, dll.) 630.999 9.464985
2 Struktur bawah (abutment, wing wall, tanah) 7963.48 -9116.44
8594.476 -9106.9774
B. Beban Mati Tambahan (MA)
Beban mati tambahan ( superimposed dead load ), adalah berat seluruh bahan yang
menimbulkan suatu beban pada jembatan yang merupakan elemen non-struktural, dan
mungkin besarnya berubah selama umur jembatan. Jembatan dianalisis harus mampu
memikul beban tambahan seperti :
1) Penambahan lapisan aspal (overlay) di kemudian hari,
2) Genangan air hujan jika sistim drainase tidak bekerja dengan baik,
3) Pemasangan tiang listrik dan instalasi ME.
gt' = gt
-1 R R
f' = tan (Kf * tan f) dengan faktor reduksi untuk f' Kf = 0.7
R R
c' = Kc * c dengan faktor reduksi untuk c' Kc = 1.0
2
Koefisien tekanan tanah aktif, Ka = tan ( 45° - f' / 2 )
3
Berat Volume Tanah, gt = 17.00 KN/m
Sudut gesek dalam, f= 35.00 ˚
Kohesi, C= 0.00 kPa
Tinggi total abutment H= 6.00 m
Lebar abutment Ba = 10.00 m
Beban merata akibat berat timbunan
tanah setinggi 0.60 m yang merupakan
ekivalen beban kendaraan :
-1 R
f' = tan (Kf * tan f) = 26.1116 ˚
2
Ka = tan ( 45° - f' / 2 ) = 0.624
Beban kendaraan yg berupa beban lajur "D" terdiri dari beban terbagi merata ( Uniformly
Distributed Load), UDL dan beban garis (Knife Edge Load ), KEL seperti pada Gambar 1.
UDL mempunyai intensitas q (kPa) yang besarnya tergantung pada panjang total L yang
dibebani lalu-lintas seperti Gambar 2 atau dinyatakan dengan rumus sebagai berikut :
Jembatan jalan raya direncanakan mampu memikul beban hidup merata pada trotoar
yang besarnya tergantung pada luas bidang trotoar yang didukungnya.
2
A = luas bidang trotoar yang dibebani pejalan kaki (m )
Panjang bentang,
L= 18.00 m
Lebar trotoar,
B2 = 1.00 m
Jumlah trotoar,
n= 2
Untuk, Lt = L = 18.00 m
Gaya rem, TTB = 250 kN
Lengan terhadap Fondasi :
YTB = h1+h2+h3+h4+c+h8+h10 = 6.00 m
Momen pada Fondasi akibat gaya rem :
MTB = TTB * YTB = 1500 kNm
Lengan terhadap Breast wall :
Y'TB = h1 + h2 + h3 + h4 + c = 4.77 m
Momen pada Breast wall akibat gaya rem :
MTB = TTB * Y'TB = 1192.5 kNm
Untuk memperhitungkan tegangan maupun deformasi struktur yang timbul akibat pengaruh
temperatur, diambil perbedaan temperatur yang besarnya setengah dari selisih antara
temperatur maksimum dan temperatur minimum rata-rata pada lantai jembatan.
Cw = koefisien seret
Vw = Kecepatan angin rencana (m/det)
2
Ab = luas bidang samping jembatan (m )
Cw = 1.25
Vw = 35 m/det
Panjang bentang, L= 18.00 m
Tinggi bid. samping, ha = 2.70 m
Ab = L/2 * ha = 24.3 m2
Beban angin pada abutment :
TEW1 = 0.0006*Cw*(Vw)2*Ab = 22.326 kN
Lengan terhadap Fondasi :
YEW1 = h7 + ha/2 = 5.72 m
Momen pd Fondasi akibat beban angin :
MEW1 = TEW1 * YEW1 = 127.703 kNm
Lengan terhadap Breast wall : Y'EW1 = h7 - h9 - h11 + ha/2 = 4.48 m
Momen pd Breast wall : M'EW1 = TEW1 * Y'EW1 = 100.019 kNm
TEQ = Gaya geser dasar total pada arah yang ditinjau (kN)
Kh = Koefisien beban gempa horisontal
I= Faktor kepentingan
Wt = Berat total jembatan yang berupa berat sendiri dan beban mati tambahan
= PMS + PMA kN
C= Koefisien geser dasar untuk wilayah gempa, waktu getar, dan kondisi tanah
S= Faktor tipe struktur yang berhubungan dengan kapasitas penyerapan energi
gempa (daktilitas) dari struktur jembatan.
Letak titik tangkap gaya horisontal gempa, yEQ = MEQ / TEQ = 2.700 m
3
Inersia penampang breast wall, Ic = 1/ 12 * h * b = 80.798 m4
3
Nilai kekakuan, Kp = 3 * Ec * Ic / Lb = 166134738.4 kN/m
Waktu getar alami struktur, T = 2 * p * √ [ WTP / ( g * KP ) ] = 0.01058 detik
Koefisien geser dasar, C= 0.18
Faktor tipe struktur, S = 1.3 * F = 1.225
Koefisien beban gempa horisontal, Kh = C * S = 0.221
Faktor kepentingan, I= 1.0
Gaya gempa, TEQ = Kh * I * Wt = 0.221 *Wt
Berat sendiri (struktur atas + struktur bawah), PMS = 8594.476 kN
Beban mati tambahan, PMA = 97.524 kN
Beban mati total, Wt = PMS + PMA 8692.000 kN
Beban gempa arah melintang jembatan, TEQ = Kh * I * Wt = 1916.586 kN
Momen pada fondasi akibat beban gempa, MEQ = TEQ * YEQ = 5174.932 kNm
b) Tekanan Tanah Dinamis Akibat Gempa
Gaya gempa arah lateral akibat tekanan tanah dinamis dihitung dengan menggunakan
koefisien tekanan tanah dinamis ( LKaG) sebagai berikut :
-1
q = tan (Kh)
2 2
KaG = cos ( f' - q ) / [ cos q * { 1 + √ (sin f' * sin ( f' - q ) ) / cos q } ]
DKaG = KaG - Ka
2
Tekanan tanah dinamis, p = Hw * ws * DKaG kN/m
H= 6 m
By = 9 m
Kh = 0.221
f' 0.61 rad
Ka = 0.624
3
gt = 17.00 kN/m
-1
q = tan (Kh) = 0.217
2
cos (f' - q) = 0.923
2
cos q * { 1 + √ (sin f' * sin ( f' - q ) ) / cos q } = 1.452
2 2
KaG = cos (f' - q) / [cos q * {1 + √(sin f' * sin(f' - q)) / cos q}] = 0.636
DKaG = KaG - Ka = 0.013
2
Gaya gempa lateral, TEQ = 1/2 * H * gt * DKaG * By = 34.533 kN
Lengan terhadap Fondasi, yEQ = 2/3 * H = 4.000 m
Momen akibat gempa, MEQ = TEQ * YEQ = 138.133 kNm
P My Mpy
No Kombinasi Beban k SF Ket.
(kN) (kNm) (kNm)
1 Kombinasi- 1 0% 9317.51 0.00 41928.79
2 Kombinasi- 2 25% 9335.65 213.75 52513.04 245.67 > 2.2 (OK)
3 Kombinasi- 3 40% 9335.65 213.75 58814.61 275.16 > 2.2 (OK)
4 Kombinasi- 4 40% 9335.65 213.75 58814.61 275.16 > 2.2 (OK)
5 Kombinasi- 5 50% 8692.00 5174.93 58671.00 11.34 > 2.2 (OK)
M. Kontrol Stabilitas Geser
a) Stabilitas Geser Ayah x
Parameter tanah dasar Pile-cap :
Sudut gesek, f= 35.00 o
Kohesi, C= 15 kPa
Ukuran dasar Pile-cap :
Bx = 10 m
By = 9m
Tx P H
No Kombinasi Beban k SF Ket.
(kN) (kN) (kN)
1 Kombinasi- 1 0% 2060.60 9317.51 7874.19 3.82 > 1.1 (OK)
2 Kombinasi- 2 25% 2310.60 9335.65 8171.12 3.54 > 1.1 (OK)
3 Kombinasi- 3 40% 2441.73 9335.65 9151.65 3.75 > 1.1 (OK)
4 Kombinasi- 4 40% 2451.86 9335.65 9151.65 3.73 > 1.1 (OK)
5 Kombinasi- 5 50% 1951.12 8692.00 9129.31 4.68 > 1.1 (OK)
Ty P H
No Kombinasi Beban k SF Ket.
(kN) (kN) (kN)
1 Kombinasi- 1 0% 0.00 9317.51 7874.19
2 Kombinasi- 2 25% 38.20 9335.65 8171.12 213.89 > 1.1 (OK)
3 Kombinasi- 3 40% 38.20 9335.65 9151.65 239.56 > 1.1 (OK)
4 Kombinasi- 4 40% 38.20 9335.65 9151.65 239.56 > 1.1 (OK)
5 Kombinasi- 5 50% 1916.59 8692.00 9129.31 4.76 > 1.1 (OK)
II Analisis Beban Ultimit
A. Pile Cap
a) Kombinasi Beban Ultimit Pile Cap
Parameter Berat
No
b h (kN)
1 0.40 0.80 69.12
2 0.60 0.70 90.72
3 0.73 0.40 63.07
4 0.73 0.67 105.65
5 0.40 0.67 57.89
6 0.40 0.53 45.79
7 1.33 4.37 1255.41
8 Lateral stop block 10
Struktur atas (slab, girder, dll) 1261.998
PMS = 2959.65
H' = h1 + h2 + h3 + h4 + c = 4.77 m
-1 R
f' = tan (Kf * tan f) = 0.4557 rad
2
Ka = tan ( 45° - f' / 2 ) = 0.6235164
gt = 17.00 KN/m3
0.6 * gt = 10.2 kPa
By = 9m
c) beban Gempa
1 Beban gempa statik ekivalen
c= 2.2 m
H' = h1 + h2 + h3 + h4 + c = 4.77 m
h'7 = h5 + h6 + d = 3.22 m
h1 0.8 h6 0.53 m
h2 0.7 d 1.72 m
h3 0.4 By 9 m
h4 0.67 b7 1.33 m
3
h5 0.67 Wc 24.00 kN/m
Beban gempa statik ekivalen arah Y (melintang jembatan) besarnya sama dengan
beban gempa arah X (memanjang jembatan)
TEQ y MEQ
No Tekanan Tanah Dinamis Lengan
(kN) (m) (kNm)
2
1 1/2 * H' * gt * DKaG * By = 21.826 2/3 * H' 3.18 69.406
2 (h8 + h10)* gt * DKaG * By = 2.494 H'/2 2.385 5.948
TTA = 24.320 MTA = 75.355
H= 6.00 m
H" = h1 + h2 = 1.5 m
gt = 17.0000 kN/m3
DKaG = 0.0125
By = 9m
TEQ y MEQ
No Tekanan Tanah Dinamis Lengan
(kN) (m) (kNm)
2
1 1/2 * (H") * gt * DKaG * By = 2.158 2/3*H" = 1 2.158
2 (H-H")* gt * DKaG * By = 8.633 H"/2 = 0.75 6.475
TEQ = 10.792 MEQ = 8.633
Faktor T M Vu Mu
No Jenis Beban
Beban (kN) (kNm) (kNm) (kNm)
1 Tekanan Tanah (TA) 1.25 193.181 118.055 241.476 147.569
2 Gempa Statik Ekivalen (EQ) 1.00 35.245 23.766 35.245 23.766
3 Gempa Tekanan Tanah Dinamis 1.00 10.792 8.633 10.792 8.633
Beban Ultimit pada Back Wall : 287.513 179.968
Back Wall Atas
H= 6.00 m
h1 = 0.80 m
gt = 17.0000 kN/m3
DKaG = 0.0125
By = 9.0 m
TEQ y MEQ
No Tekanan Tanah Dinamis Lengan
(kN) (m) (kNm)
2
1 1/2 * (h1) * gt * DKaG * By = 0.614 y = 2/3*h1 0.533333 0.327
2 (H-h1)* gt * DKaG * By = 9.976 y = h1/2 0.4 3.991
TEQ = 10.590 MEQ = 4.318
Faktor T M Vu Mu
No Jenis Beban
Beban (kN) (kNm) (kNm) (kNm)
1 Tekanan Tanah (TA) 1.25 76.318 26.457 95.398 33.071
2 Gempa Statik Ekivalen (EQ) 1.00 15.241 6.096 15.241 6.096
3 Gempa Tekanan Tanah Dinamis 1.00 10.590 4.318 10.590 4.318
Beban Ultimit pada Back Wall : 121.229 43.486
Corbel
Eksentrisitas, e = b5 / 2 = 0.2 m
Wing Wall
Gaya geser dan momen pada wing wall akibat tekanan tanah :
TTA y x My Mx
No Lengan Lengan
(kN) (m) (m) (kNm) (kNm)
1 139.852 y = Hy / 2 2.385 x = Hx / 2 2.305 333.546 322.358
2 555.910 y = Hy / 3 1.590 x = Hx / 2 2.305 883.897 1281.373
695.762 1217.443 1603.731
Beban Gempa Statik Ekivalen pada Wing Wall
Hy = h1+h2+h3+h4+c = 4.77 m
h8+h10 = 1.30 m
gt = 17.0000 kN/m3
DKaG = 0.0125
Hx = b0 + b8 = 4.6 m
TEQ
No Tekanan Tanah Dinamis
(kN)
2
1 TEQ = 1/2 * (Hy) * Hx* gt * DKaG 11.180
2 TEQ = (h8 + h10) * Hx* gt * DKaG 1.278
Gaya geser dan momen pada wing wall akibat tekanan tanah dinamis :
TEQ y x My Mx
No Lengan Lengan
(kN) (m) (m) (kNm) (kNm)
1 11.180 y = 2/3*Hy 3.180 x = Hx / 2 2.305 35.551 25.769
2 1.278 y = Hy / 2 2.385 x = Hx / 2 2.305 3.047 2.945
12.457 38.598 28.714
Vu Muy Mux
No Jenis Beban
(kN) (kNm) (kNm)
1 Tekanan Tanah (TA) 869.702 1521.804 2004.663
2 Gempa Statik Ekivalen (EQ) 58.185 69.385 67.058
3 Gempa Tekanan Tanah Dinamis 12.457 38.598 28.714
940.344 1629.787 2100.435