Anda di halaman 1dari 27

4.

8 Perencanaan Struktur Bawah Jembatan

4.8.1 Analisis Beban Abutment


Data Struktur Atas Jembatan
Panjang bentang jembatan L= 18.00 m
Kelas Jembatan (B)= 100.00 %
Tebal slab lantai jembatan ts = 0.20 m
Tebal plat trotoar 0.20 m
Tebal lapisan aspal + overlay ta = 0.05 m
Tinggi genangan air hujan th = 0.05 m
Jarak antara Girder s= 1.50 m
Jumlah balok girder n= 5.00 buah
Lebar jalan (jalur lalu-lintas) B1 = 6.40 m
Lebar trotoar B2 = 1.00 m
Lebar total jembatan B1 + 2 * B2 = 8.40 m
Jarak balok diafragma Sd = 1.50 m
Jarak tiang sandaran Ls = 2.00 m
Dimensi Girder : Lebar girder b= 0.40 m
Tinggi girder h= 0.80 m
Dimensi Diafragma : Lebar diafragma bd = 0.20 m
Tinggi diafragma hd = 0.35 m

Specific Gravity :
Berat beton bertulang Wc = 24.00 KN/m3
Berat beton tidak bertulang (beton rabat) W'c = 22.00 KN/m3
Berat aspal padat Wa = 21.00 KN/m3
Berat baja Ws = 78.50 KN/m3
Berat jenis air Ww = 9.80 KN/m3

Kuat tekan beton, f'c = 26.00 MPa


Tegangan leleh baja, fy = 400.00 Mpa

Data Struktur Bawah Jembatan 0.08 0.21

Notasi (m) Notasi (m)


h1 0.8 b1 0.4
h2 0.7 b2 0.6
h3 0.4 b3 0.73
h4 0.67
h5 0.67 b5 0.4
h6 0.53
h7 4.37 b7 1.33
h8 0.52 b8 4.35
h9 0.46 b9 4.35
h10 0.78 b0 0.26
h11 0.78
c 2.2 Bx 10
d 1.72
Panjang Abutment By = 9m
Tebal Wing-wall hw = 0.5 m
3
Berat Volume Tanah gt = 17 KN/m
Sudut gesek dalam ϴ= 35 ˚
Tinggi total abutment H= 6 m
Lebar abutment Ba = 10 m
Tegangan ijin tanah s= 240 Kpa

I Analisis Beban Kerja


A. Berat Sendiri
Berat sendiri ( self weight ) adalah berat bahan dan bagian jembatan yang merupakan
elemen struktural, ditambah dengan elemen non-struktural yang dipikulnya dan bersifat
tetap. Berat sendiri dibedakan menjadi 2 macam, yaitu berat sendiri struktur atas, dan
berat sendiri struktur bawah

1) Berat sendiri struktur atas

Parameter Volume
Beban Berat Satuan Berat Satuan
b (m) t (m) L (m) n
3
Slab 6.40 0.20 18.00 1 24.00 kN/m 552.96 kN
3
Trotoar 1 0.2 18.00 2 24.00 kN/m 172.8 kN
Balok Girder 18.00 6 3.88 kN/m 419.47 kN
Balok diafragma 18.00 13 0.499 kN/m 116.77 kN
Total berat sendiri struktur atas, WMS = 1261.998 kN
Beban pada abutment akibat berat sendiri struktur atas, PMS = 1/2 * WMS = 630.999 kN
Eksentrisitas beban terhadap Fondasi, e = -Bx/2 + b8 + b7/2 = 0.015 m
Momen pada fondasi akibat berat sendiri struktur atas, MMS = PMS * e = 9.465 kNm

2) Berat Sendiri Struktur Bawah

Berat beton wc = 24.00 KN/m3 Lebar By = 9m


Berat tanah γt = 17.00 KN/m3 2x Tebing wing wall = 1m
b12 = 3.82 m h13 = 3.97 m
b13 = 3.62 m H= 6.00 m
Parameter Berat Bagian Berat Lengan Momen
No
b h Shape Direc (kN) (m) (kNm)
Abutment
1 0.40 0.80 1 -1 69.12 0.100 -6.91
2 0.60 0.70 1 -1 90.72 0.110 -9.98
3 0.73 0.40 1 -1 63.07 0.103 -6.50
4 0.73 0.67 0.5 -1 105.65 0.091 -9.61
5 0.40 0.67 1 1 57.89 0.087 5.04
6 0.40 0.53 0.5 1 45.79 0.080 3.66
7 1.33 4.37 1 -1 1255.41 0.000 0.00
8 4.35 0.52 0.5 -1 488.59 1.610 -786.63
9 4.35 0.46 0.5 1 432.22 1.610 695.87
10 4.35 0.78 1 -1 732.89 2.080 -1524.41
11 4.35 0.78 1 1 732.89 2.080 1524.41
Wing Wall
12 3.86 0.80 1 -1 74.11 2.470 -183.06
13 3.86 1.10 1 -1 101.90 2.570 -261.89
14 3.86 0.67 1 -1 62.07 2.570 -159.52
15 4.59 2.2 1 -1 242.35 2.200 -533.17
16 4.33 0.52 0.5 -1 54.04 2.560 -138.34
17 0.73 0.67 0.5 -1 11.74 1.160 -13.62
18 Lateral stop block 0.2 0 10.00 0.000 0.00
Tanah
19 3.82 0.8 1 -1 467.57 2.350 -1098.78
20 3.62 3.97 1 -1 2198.82 2.450 -5387.12
21 0.73 0.67 0.5 -1 74.83 1.160 -86.81
22 0.73 2.2 1 -1 245.72 1.030 -253.09
23 4.35 0.52 0.5 -1 346.09 2.560 -885.98
PMS = 7963.48 MMS = -9116.44

3) Beban Total Akibat Berat Sendiri (MS)

PMS MMS
No Berat Sendiri
(kN) (kNm)
1 Struktur atas (slab, trotar, girder, dll.) 630.999 9.464985
2 Struktur bawah (abutment, wing wall, tanah) 7963.48 -9116.44
8594.476 -9106.9774
B. Beban Mati Tambahan (MA)

Beban mati tambahan ( superimposed dead load ), adalah berat seluruh bahan yang
menimbulkan suatu beban pada jembatan yang merupakan elemen non-struktural, dan
mungkin besarnya berubah selama umur jembatan. Jembatan dianalisis harus mampu
memikul beban tambahan seperti :
1) Penambahan lapisan aspal (overlay) di kemudian hari,
2) Genangan air hujan jika sistim drainase tidak bekerja dengan baik,
3) Pemasangan tiang listrik dan instalasi ME.

Jenis beban mati Tebal Lebar Panjang Jumlah w Berat


NO 3
tambahan (m) (m) (m) kN/m (kN)
1 Lap. Aspal + Overlay 0.05 6.40 18.00 1 21.00 120.96
2 Air hujan 0.05 8.40 18.00 1 9.80 74.088
WMA = 195.048

Beban pada abutment akibat beban mati tambahan,


PMA = 1/2 * WMA = 97.524 kN

Eksentrisitas beban terhadap Fondasi,


e = - Bx/2 + b8 + b7/2 = 0.015 m

Momen pada fondasi akibat berat sendiri struktur atas,


MMA = PMA * e = 1.463 kNm

C. Tekanan Tanah (TA)

Pada bagian tanah di belakang dinding abutment yang dibebani lalu-lintas,


harus diperhitungkan adanya beban tambahan yang setara dengan tanah
setebal 0.60 m yang berupa beban merata ekivalen beban kendaraan pada
bagian tersebut.
Tekanan tanah lateral dihitung berdasarkan harga nominal dari berat tanah ( w s),
sudut gesek dalam ( f ), dan kohesi ( c ) dengan :

gt' = gt
-1 R R
f' = tan (Kf * tan f) dengan faktor reduksi untuk f' Kf = 0.7
R R
c' = Kc * c dengan faktor reduksi untuk c' Kc = 1.0

2
Koefisien tekanan tanah aktif, Ka = tan ( 45° - f' / 2 )
3
Berat Volume Tanah, gt = 17.00 KN/m
Sudut gesek dalam, f= 35.00 ˚
Kohesi, C= 0.00 kPa
Tinggi total abutment H= 6.00 m
Lebar abutment Ba = 10.00 m
Beban merata akibat berat timbunan
tanah setinggi 0.60 m yang merupakan
ekivalen beban kendaraan :

0.6 * gt = 10.20 kPa

-1 R
f' = tan (Kf * tan f) = 26.1116 ˚
2
Ka = tan ( 45° - f' / 2 ) = 0.624

TTA Lengan y MTA


NO Gaya akibat tekanan tanah
(kN) thd. O (m) (kNm)
1 TTA = (0.60 * gt) * H * Ka * By 343.43285 y = H / 2 3 1030.298545
2 TTA = 1/2 * H2 * gt* Ka * By 1717.1642 y = H / 3 2.000 3434.328
TTA 2060.5971 MTA 4464.62703

D. Beban Lajur "D" (TD)

Beban kendaraan yg berupa beban lajur "D" terdiri dari beban terbagi merata ( Uniformly
Distributed Load), UDL dan beban garis (Knife Edge Load ), KEL seperti pada Gambar 1.
UDL mempunyai intensitas q (kPa) yang besarnya tergantung pada panjang total L yang
dibebani lalu-lintas seperti Gambar 2 atau dinyatakan dengan rumus sebagai berikut :

q=9 kPa untuk L ≤ 30 m


q = 9.0 *( 0.5 + 15 / L ) kPa untuk L > 30 m

Gambar 1. Beban lajur "D"

Gambar 2. Intensitas Uniformly Distributed Load (UDL)


Untuk panjang bentang, L= 18.00 m
q= 9.0 kPa
KEL mempunyai intensitas, p= 49 kN/m
Faktor beban dinamis (Dinamic Load Allowance) untuk KEL diambil sebagai berikut :

DLA = 0.4 untuk L ≤ 50 m


DLA = 0.4 - 0.0025*(L - 50) untuk 50 < L < 90 m
DLA = 0.3 untuk L ≥ 90 m

Gambar 3. Faktor beban dinamis (DLA)

Untuk harga, L= 18.00 m


DLA = 0.4
B1 = 6.40 m

Besar beban lajur "D" :


WTD = q * L * (5.5 + b) / 2 + p * DLA * (5.5 + b) / 2 = 1080.52 kN

Beban pada abutment akibat beban lajur "D",


PTD = 1/2*WTD = 540.26 kN

Eksentrisitas beban thd. Fondasi,


e = - Bx/2 + b8 + b7/2 = 0.015 m

Momen pada fondasi akibat beban lajur "D",


MTD = PTD * e = 8.104 kNm
E. Beban Pedestrian / Pejalan Kaki (TP)

Jembatan jalan raya direncanakan mampu memikul beban hidup merata pada trotoar
yang besarnya tergantung pada luas bidang trotoar yang didukungnya.
2
A = luas bidang trotoar yang dibebani pejalan kaki (m )

Beban hidup merata q :


2
Untuk A ≤ 10 m q = 5 kPa
2 2
Untuk 10 m < A ≤ 100 m : q = 5 - 0.033 * ( A - 10 ) kPa
2
Untuk A > 100 m : q = 2 kPa

Panjang bentang,
L= 18.00 m
Lebar trotoar,
B2 = 1.00 m
Jumlah trotoar,
n= 2

Gambar 4. Pembebanan untuk pejalan kaki

Luas bidang trotoar yang didukung abutment, A = b2 * L/2 * n = 18 m2


Beban merata pada pedestrian, q = 5 - 0.033 * ( A - 10 ) = 4.736 kPa

Beban pada abutment akibat pejalan kaki,


PTP = A * q = 85.248 kN
Eksentrisitas beban thd. Fondasi,
e = - Bx/2 + b8 + b7/2 = 0.015 m
Momen pada fondasi akibat beban pedestrian,
MTP = PTP * e = 1.27872 kNm

F. Gaya Rem (TB)

Pengaruh pengereman dari lalu-lintas diperhitungkan sebagai gaya dalam


arah memanjang dan dianggap bekerja pada permukaan lantai jembatan.
Besarnya gaya rem arah memanjang jembatan tergantung panjang total
jembatan (L t) sebagai berikut :

Gaya rem, TTB = 250 kN untuk Lt ≤ 80 m


Gaya rem, TTB = 250 + 2.5*(Lt - 80) kN untuk 80 < Lt < 180 m
Gaya rem, TTB = 500 kN untuk Lt ≥ 180 m
Gambar 5. Gaya rem

Untuk, Lt = L = 18.00 m
Gaya rem, TTB = 250 kN
Lengan terhadap Fondasi :
YTB = h1+h2+h3+h4+c+h8+h10 = 6.00 m
Momen pada Fondasi akibat gaya rem :
MTB = TTB * YTB = 1500 kNm
Lengan terhadap Breast wall :
Y'TB = h1 + h2 + h3 + h4 + c = 4.77 m
Momen pada Breast wall akibat gaya rem :
MTB = TTB * Y'TB = 1192.5 kNm

G. Pengaruh Temperatur (ET)

Untuk memperhitungkan tegangan maupun deformasi struktur yang timbul akibat pengaruh
temperatur, diambil perbedaan temperatur yang besarnya setengah dari selisih antara
temperatur maksimum dan temperatur minimum rata-rata pada lantai jembatan.

Temperatur maksimum rata-rata Tmax = 40 0 C


Temperatur minimum rata-rata Tmin = 15 0 C

Perbedaan temperatur, DT = ( Tmax - Tmin ) / 2 = 12.5 0 C


Koefisien muai panjang untuk beton, a= 0.00001 / 0 C
Kekakuan geser untuk tumpuan berupa elatomeric, k= 1500 kN/m
Panjang bentang girder, L= 18.00 m
Jumlah tumpuan elastomeric (jumlah girder), n= 6 buah
Gaya pada abutment akibat pengaruh temperatur,
TET = a * DT * k * L/2 * n = 10.125 kN
Lengan terhadap Fondasi,
YET = h7 = 4.37 m
Momen pd Fondasi akibat temperatur,
MET = TET * YET = 44.246 kNm
Lengan terhadap Breast wall,
Y'ET = h7 - h9 - h11 = 3.13 m
Momen pd Breast wall akibat temperatur,
M'ET = TET * Y'ET = 31.691 kNm
H. Beban Angin (EW)
a) Angin yang meniup bidang samping jembatan
Gaya akibat angin yang meniup bidang samping jembatan dihitung dengan rumus :
TEW1 = 0.0006 * Cw * (Vw)2 * Ab kN

Cw = koefisien seret
Vw = Kecepatan angin rencana (m/det)
2
Ab = luas bidang samping jembatan (m )
Cw = 1.25
Vw = 35 m/det
Panjang bentang, L= 18.00 m
Tinggi bid. samping, ha = 2.70 m
Ab = L/2 * ha = 24.3 m2
Beban angin pada abutment :
TEW1 = 0.0006*Cw*(Vw)2*Ab = 22.326 kN
Lengan terhadap Fondasi :
YEW1 = h7 + ha/2 = 5.72 m
Momen pd Fondasi akibat beban angin :
MEW1 = TEW1 * YEW1 = 127.703 kNm
Lengan terhadap Breast wall : Y'EW1 = h7 - h9 - h11 + ha/2 = 4.48 m
Momen pd Breast wall : M'EW1 = TEW1 * Y'EW1 = 100.019 kNm

b) Angin yang meniup kendaraan


Gaya angin tambahan arah horisontal pada permukaan lantai jembatan akibat beban angin
yang meniup kendaraan di atas lantai jembatan dihitung dengan rumus :
TEW2 = 0.0012 * Cw * (Vw)2 * L/2 dengan, Cw = 1.2

TEW2 = 0.0012 * Cw * (Vw)2 * L/2 = 15.876 kNm


Lengan terhadap Fondasi : YEW2 = h7 + hb + ts + ta = 5.42 m
Momen pd Fondasi : MEW2 = TEW2 * YEW2 = 86.048 kNm
Lengan terhadap Breast wall : Y'EW2 = YEW2 - h11 - h9 = 4.18 m
Momen pd Breast wall : M'EW2 = TEW2 * Y'EW2 = 66.36168 kNm

c) Beban angin total pada abutment

Total beban angin pada Abutment, TEW = TEW1 + TEW2 = 38.202 kN


Total momen pd Fondasi, MEW = MEW1 + MEW2 = 213.750 kNm
Total momen pd Breast wall, M'EW = M'EW1 + M'EW2 = 166.380 kNm

d) Transfer beban angin ke lantai jembatan


Beban angin tambahan yang meniup bidang samping kendaraan :
2
TEW = 0.0012*Cw*(Vw) = 1.764
Bidang vertikal yang ditiup angin merupakan bidang samping kendaraan dengan tinggi
2.00 m di atas lantai jembatan. h= 2.00 m
Jarak antara roda kendaraan x= 1.75 m
Gaya pada abutment akibat transfer beban angin ke lantai jembatan,
PEW = 2 * [ 1/2*h / x * TEW ] * L/2 = 18.14 kN
Eksentrisitas beban thd. Fondasi, e = - Bx/2 + b8 + b7/2 = 0.015 m
Momen pada Fondasi akibat tranfer beban angin:
MEW = PEW * e = 0.27216 kNm

I. Beban Gempa (EQ)


a) Beban Gempa Statik Ekivalen
Beban gempa rencana dihitung dengan rumus :
TEQ = Kh * I * Wt dengan, Kh = C * S

TEQ = Gaya geser dasar total pada arah yang ditinjau (kN)
Kh = Koefisien beban gempa horisontal
I= Faktor kepentingan
Wt = Berat total jembatan yang berupa berat sendiri dan beban mati tambahan
= PMS + PMA kN
C= Koefisien geser dasar untuk wilayah gempa, waktu getar, dan kondisi tanah
S= Faktor tipe struktur yang berhubungan dengan kapasitas penyerapan energi
gempa (daktilitas) dari struktur jembatan.

Waktu getar struktur dihitung dengan rumus :


T = 2 * p * √ [ WTP / ( g * KP ) ]

g = percepatan grafitasi (= 9.8 m/det 2)


KP = kekakuan struktur yang merupakan gaya horisontal yg diperlukan untuk
menimbulkan satu satuan lendutan (kN/m)
WTP = PMS (str atas) + 1/2*PMS (str bawah)
1) Beban Gempa Arah Memanjang (arah x)
Tinggi breast wall, Lb = h3 + h4 + c = 3.27 m
Ukuran penampang breast wall, b = By = 9 m
h = b7 = 1.33 m
3 4
Inersia penampang breast wall, Ic = 1/ 12 * b * h = 1.764 m
Mutu beton, fc' = 26.00 MPa
Modulus elastis beton, Ec = 4700 * √ fc' = 23965.392 MPa
Ec = 23965391.71 kPa
3
Nilai kekakuan, Kp = 3 * Ec * Ic / Lb = 3628095.54 kN/m
Percepatan grafitasi, g= 9.80 m/det2
Berat sendiri struktur atas, PMS (str atas) = 630.999 kN
Beban sendiri struktur bawah, PMS (str bawah) = 7963.48 kN
Berat total struktur,
WTP = PMS (str atas) + 1/2*PMS (str bawah) = 4612.738 kN
Waktu getar alami struktur,
T = 2 * p * √ [ WTP / ( g * KP ) ] = 0.0716 detik
Kondisi tanah dasar termasuk sedang (medium).Lokasi di wilayah gempa 3.
Koefisien geser dasar, C= 0.18
Untuk struktur jembatan dg daerah sendi plastis beton bertulang, maka faktor jenis struktur
S = 1.0 * F dengan, F = 1.25 - 0.025 * n dan F harus diambil ≥ 1
F = faktor perangkaan,
n = jumlah sendi plastis yang menahan deformasi arah lateral.
Untuk, n= 1 maka: F = 1.25 - 0.025 * n = 1.225
S = 1.0 * F = 1.225
Koefisien beban gempa horisontal, Kh = C * S = 0.221
Untuk jembatan yang memuat > 2000 kendaraan / hari, jembatan pada jalan raya utama
atau arteri,dan jembatan dimana terdapat route alternatif, maka diambil faktor kepentingan
I= 1.0
Gaya gempa, TEQ = Kh * I * Wt = 0.221 *Wt

h1 0.8 m h6 0.53 m h11 0.78 m


h2 0.7 m h7 4.37 m c 2.2 m
h3 0.4 m h8 0.52 m d 1.72 m
h4 0.67 m h9 0.46 m h13 3.97 m
h5 0.67 m h10 0.78 m H 6 m
Distribusi Beban Gempa pada Abutment
No Berat TEQ Besar MEQ
Uraian lengan terhadap titik O
Wt (kN) (kN) y (m) (kNm)
Struktur Atas
PMS 630.999 139.135 y = H 6.000 834.812
PMA 97.524 21.504 y = H 6.000 129.024
Abutment
1 69.12 15.241 y1 = h10+h8+c+h4+h3+h2+h1/2 5.670 86.416
2 90.72 20.004 y2 = h10+h8+c+h4+h3+h2/2 4.920 98.418
3 63.07 13.907 y3 = h10+h8+c+h4+h3/2 4.370 60.775
4 105.65 23.295 y4 = h10+h8+c+2/3*h4 3.947 91.937
5 57.89 12.764 y5 = h11+h9+d+h6+h5/2 3.825 48.823
6 45.79 10.097 y6 = h11+h9+d+2/3*h6 3.313 33.455
7 1255.41 276.819 y7 = h7/2 2.185 604.849
8 488.59 107.735 y8 = h10+1/3*h8 0.953 102.707
9 432.22 95.304 y9 = h11+1/3*h9 0.933 88.950
10 732.89 161.602 y10 = h10/2 0.390 63.025
11 732.89 161.602 y11 = h11/2 0.390 63.025
Wing Wall
12 74.11 16.342 y12 = y1 5.670 92.657
13 101.90 22.470 y13 = h10+h8+c+h4+(h3+h2)/2 4.720 106.058
14 62.07 13.686 y14 = h10+h8+c+h4/2 3.835 52.486
15 242.35 53.439 y15 = h10+h8+c/2 2.400 128.253
16 54.04 11.915 y16 = h10+2/3*h8 1.127 13.425
17 11.74 2.588 y17 = h10+h8+c+1/3*h4 3.723 9.637
18 10.00 2.205 y18 = h7 4.370 9.636
Tanah
19 467.57 103.099 y19 = H - h1/2 5.670 584.570
20 2198.82 484.841 y20 = h10+h8+h13/2 3.285 1592.702
21 74.83 16.501 y21 = h10+h8+c+h4/3 3.835 63.280
22 245.72 54.181 y22 = h10+h8+c/2 2.400 130.034
23 346.09 76.312 y23 = h10+2/3*h8 1.127 85.978
TEQ = 1916.586 MEQ = 5174.93206

Letak titik tangkap gaya horisontal gempa, yEQ = MEQ / TEQ = 2.700 m

2) Beban Gempa Arah Melintang (arah y)

3
Inersia penampang breast wall, Ic = 1/ 12 * h * b = 80.798 m4
3
Nilai kekakuan, Kp = 3 * Ec * Ic / Lb = 166134738.4 kN/m
Waktu getar alami struktur, T = 2 * p * √ [ WTP / ( g * KP ) ] = 0.01058 detik
Koefisien geser dasar, C= 0.18
Faktor tipe struktur, S = 1.3 * F = 1.225
Koefisien beban gempa horisontal, Kh = C * S = 0.221
Faktor kepentingan, I= 1.0
Gaya gempa, TEQ = Kh * I * Wt = 0.221 *Wt
Berat sendiri (struktur atas + struktur bawah), PMS = 8594.476 kN
Beban mati tambahan, PMA = 97.524 kN
Beban mati total, Wt = PMS + PMA 8692.000 kN
Beban gempa arah melintang jembatan, TEQ = Kh * I * Wt = 1916.586 kN
Momen pada fondasi akibat beban gempa, MEQ = TEQ * YEQ = 5174.932 kNm
b) Tekanan Tanah Dinamis Akibat Gempa
Gaya gempa arah lateral akibat tekanan tanah dinamis dihitung dengan menggunakan
koefisien tekanan tanah dinamis ( LKaG) sebagai berikut :
-1
q = tan (Kh)
2 2
KaG = cos ( f' - q ) / [ cos q * { 1 + √ (sin f' * sin ( f' - q ) ) / cos q } ]
DKaG = KaG - Ka
2
Tekanan tanah dinamis, p = Hw * ws * DKaG kN/m

H= 6 m
By = 9 m
Kh = 0.221
f' 0.61 rad
Ka = 0.624
3
gt = 17.00 kN/m

-1
q = tan (Kh) = 0.217
2
cos (f' - q) = 0.923
2
cos q * { 1 + √ (sin f' * sin ( f' - q ) ) / cos q } = 1.452
2 2
KaG = cos (f' - q) / [cos q * {1 + √(sin f' * sin(f' - q)) / cos q}] = 0.636
DKaG = KaG - Ka = 0.013
2
Gaya gempa lateral, TEQ = 1/2 * H * gt * DKaG * By = 34.533 kN
Lengan terhadap Fondasi, yEQ = 2/3 * H = 4.000 m
Momen akibat gempa, MEQ = TEQ * YEQ = 138.133 kNm

J. Gesekan pada Perletakan (FB)

Koefisien gesek pada tumpuan yang berupa elastomer, m= 0.18


Gaya gesek yang timbul hanya ditinjau terhadap beban berat sendiri dan beban mati
tambahan.
Reaksi abutment akibat :
Berat sendiri struktur atas,
PMS = 630.999 kN
Beban mati tambahan,
PMA = 97.524 kN
Reaksi abutment akibat beban tetap :
PT = PMS + PMA = 728.523 kN
Gaya gesek pada perletakan,
TFB = m + PT = 131.134 kN
Lengan terhadap Fondasi,
YFB = h7 = 4.37 m
Momen pd Fondasi akibat gempa, MFB = TFB * YFB = 573.056 kNm
Lengan terhadap Breast wall, Y'FB = h7 - h9 - h11 = 3.13 m
Momen pd Breast wall akibat gempa, MFB = TFB * Y'FB = 410.450 kNm
K. Kombinasi Beban Kerja

Rekap Beban Kerja Arah Vertikal Horizontal Momen


P Tx Ty Mx My
No Aksi/Beban Kode
(kN) (kN) (kN) (kNm) (kNm)
A Aksi Tetap
1 Berat sendiri MS 8594.48 -9106.98
2 Beban Mati Tambahan MA 97.52 1.46
3 Tekanan Tanah TA 2060.60 4464.63
B Beban Lalu Lintas
4 Beban lajur "D" TD 540.26 8.10
5 Beban pedestrian TP 85.25 1.28
6 Gaya rem TB 250.00 1500.00
C Aksi Lingkungan
7 Temperatur ET 10.13 44.25
8 Beban angin EW 18.14 38.20 0.27 213.75
9 Beban gempa EQ 1916.59 1916.59 5174.93 5174.93
10 Tek. tanah dinamis EQ 34.53 138.13
D Aksi Lainnya
11 Gesekan FB 131.13 573.06

Kombinasi- 1 Arah Vertikal Horizontal Momen


P Tx Ty Mx My
No Aksi/Beban Kode
(kN) (kN) (kN) (kNm) (kNm)
1 Berat sendiri MS 8594.4763 -9106.977
2 Beban Mati Tambahan MA 97.524 1.463
3 Tekanan Tanah TA 2060.597 4464.627
4 Beban lajur "D" TD 540.26 8.104
5 Beban pedestrian TP 85.248 1.27872
6 Gaya rem TB
7 Temperatur ET
8 Beban angin EW
9 Beban gempa EQ
10 Tek. tanah dinamis EQ
11 Gesekan FB
9317.51 2060.60 0.00 -4631.50 0.00

Kombinasi- 2 Arah Vertikal Horizontal Momen


P Tx Ty Mx My
No Aksi/Beban Kode
(kN) (kN) (kN) (kNm) (kNm)
1 Berat sendiri MS 8594.4763 -9106.977
2 Beban Mati Tambahan MA 97.524 1.463
3 Tekanan Tanah TA 2060.597 4464.627
4 Beban lajur "D" TD 540.26 8.104
5 Beban pedestrian TP 85.248 1.27872
6 Gaya rem TB 250 1500
7 Temperatur ET
8 Beban angin EW 18.144 38.202 0.27216 213.750
9 Beban gempa EQ
10 Tek. tanah dinamis EQ
11 Gesekan FB
9335.65 2310.60 38.20 -3131.23 213.75
Kombinasi- 3 Arah Vertikal Horizontal Momen
P Tx Ty Mx My
No Aksi/Beban Kode
(kN) (kN) (kN) (kNm) (kNm)
1 Berat sendiri MS 8594.4763 -9106.977
2 Beban Mati Tambahan MA 97.524 1.463
3 Tekanan Tanah TA 2060.597 4464.627
4 Beban lajur "D" TD 540.26 8.104
5 Beban pedestrian TP 85.248 1.27872
6 Gaya rem TB 250 1500
7 Temperatur ET
8 Beban angin EW 18.144 38.202 0.272 213.750
9 Beban gempa EQ
10 Tek. tanah dinamis EQ
11 Gesekan FB 131.134 573.056
9335.65 2441.73 38.20 -2558.18 213.75

Kombinasi- 4 Arah Vertikal Horizontal Momen


P Tx Ty Mx My
No Aksi/Beban Kode
(kN) (kN) (kN) (kNm) (kNm)
1 Berat sendiri MS 8594.4763 -9106.977
2 Beban Mati Tambahan MA 97.524 1.463
3 Tekanan Tanah TA 2060.597 4464.627
4 Beban lajur "D" TD 540.26 8.104
5 Beban pedestrian TP 85.248 1.27872
6 Gaya rem TB 250 1500
7 Temperatur ET 10.125 44.246
8 Beban angin EW 18.144 38.202 0.272 213.750
9 Beban gempa EQ
10 Tek. tanah dinamis EQ
11 Gesekan FB 131.134 573.056
9335.65 2451.86 38.20 -2513.93 213.75

Kombinasi- 5 Arah Vertikal Horizontal Momen


P Tx Ty Mx My
No Aksi/Beban Kode
(kN) (kN) (kN) (kNm) (kNm)
1 Berat sendiri MS 8594.4763 -9106.977
2 Beban Mati Tambahan MA 97.524 1.463
3 Tekanan Tanah TA
4 Beban lajur "D" TD
5 Beban pedestrian TP
6 Gaya rem TB
7 Temperatur ET
8 Beban angin EW
9 Beban gempa EQ 1916.586 1916.586 5174.932 5174.932
10 Tek. tanah dinamis EQ 34.533 138.133
11 Gesekan FB
8692.00 1951.12 1916.59 -3792.45 5174.93

Rekap Kombinasi Beban untuk Perencanaan Tegangan Kerja


Tegangan P Tx Ty Mx My
No Kombinasi Beban
Berlebihan (kN) (kN) (kN) (kNm) (kNm)
1 Kombinasi- 1 0% 9317.51 2060.60 0.00 -4631.50 0.00
2 Kombinasi- 2 25% 9335.65 2310.60 38.20 -3131.23 213.75
3 Kombinasi- 3 40% 9335.65 2441.73 38.20 -2558.18 213.75
4 Kombinasi- 4 40% 9335.65 2451.86 38.20 -2513.93 213.75
5 Kombinasi- 5 50% 8692.00 1951.12 1916.59 -3792.45 5174.93
L. Kontrol Stabilitas Guling
a) Stabilitas Guling Arah x
Fondasi bore pile tidak diperhitungkan dalam analisis
stabilitas terhadap guling, sehingga angka aman (SF)
terhadap guling cukup diambil = 2.2
Letak titik guling A (ujung fondasi) thd. pusat fondasi :
Bx / 2 = 5m
k = persen kelebihan beban yang diijinkan (%)
Mx = momen penyebab guling arah x
Momen penahan guling : Mpx = P * (Bx / 2) * (1 + k)
Angka aman terhadap guling : SF = Mpx / Mx
harus ≥ 2.2

Stabilitas guling arah x


P Mx Mpx
No Kombinasi Beban k SF Ket.
(kN) (kNm) (kNm)
1 Kombinasi- 1 0% 9317.51 -4631.50 46587.54 10.06 > 2.2 (OK)
2 Kombinasi- 2 25% 9335.65 -3131.23 58347.83 18.63 > 2.2 (OK)
3 Kombinasi- 3 40% 9335.65 -2558.18 65349.57 25.55 > 2.2 (OK)
4 Kombinasi- 4 40% 9335.65 -2513.93 65349.57 25.99 > 2.2 (OK)
5 Kombinasi- 5 50% 8692.00 -3792.45 65190.00 17.19 > 2.2 (OK)

b) Stabilitas Guling Arah y


Letak titik guling A (ujung fondasi) thd. pusat fondasi :
By / 2 = 4.5 m
k = persen kelebihan beban yang diijinkan (%)
My = momen penyebab guling arah y

Momen penahan guling : Mpy = P * (By / 2) * (1 + k)


Angka aman terhadap guling : SF = Mpy / My
harus ≥ 2.2

Stabilitas guling arah y

P My Mpy
No Kombinasi Beban k SF Ket.
(kN) (kNm) (kNm)
1 Kombinasi- 1 0% 9317.51 0.00 41928.79
2 Kombinasi- 2 25% 9335.65 213.75 52513.04 245.67 > 2.2 (OK)
3 Kombinasi- 3 40% 9335.65 213.75 58814.61 275.16 > 2.2 (OK)
4 Kombinasi- 4 40% 9335.65 213.75 58814.61 275.16 > 2.2 (OK)
5 Kombinasi- 5 50% 8692.00 5174.93 58671.00 11.34 > 2.2 (OK)
M. Kontrol Stabilitas Geser
a) Stabilitas Geser Ayah x
Parameter tanah dasar Pile-cap :
Sudut gesek, f= 35.00 o
Kohesi, C= 15 kPa
Ukuran dasar Pile-cap :
Bx = 10 m
By = 9m

k = persen kelebihan beban yang diijinkan (%)


Tx = gaya penyebab geser
Gaya penahan geser :
H = ( C * Bx * By + P * tan   ) * (1 + k )
H/Tx harus ≥ 1.1

Tx P H
No Kombinasi Beban k SF Ket.
(kN) (kN) (kN)
1 Kombinasi- 1 0% 2060.60 9317.51 7874.19 3.82 > 1.1 (OK)
2 Kombinasi- 2 25% 2310.60 9335.65 8171.12 3.54 > 1.1 (OK)
3 Kombinasi- 3 40% 2441.73 9335.65 9151.65 3.75 > 1.1 (OK)
4 Kombinasi- 4 40% 2451.86 9335.65 9151.65 3.73 > 1.1 (OK)
5 Kombinasi- 5 50% 1951.12 8692.00 9129.31 4.68 > 1.1 (OK)

b) Stabilitas Geser Ayah y


Parameter tanah dasar Pile-cap :
Sudut gesek, f= 35.00 o
Kohesi, C= 15 kPa
Ukuran dasar Pile-cap :
Bx = 10 m
By = 9m

k = persen kelebihan beban yang diijinkan (%)


Tx = gaya penyebab geser
Gaya penahan geser :
H = ( C * Bx * By + P * tan   ) * (1 + k )
H/Ty harus ≥ 1.1

Ty P H
No Kombinasi Beban k SF Ket.
(kN) (kN) (kN)
1 Kombinasi- 1 0% 0.00 9317.51 7874.19
2 Kombinasi- 2 25% 38.20 9335.65 8171.12 213.89 > 1.1 (OK)
3 Kombinasi- 3 40% 38.20 9335.65 9151.65 239.56 > 1.1 (OK)
4 Kombinasi- 4 40% 38.20 9335.65 9151.65 239.56 > 1.1 (OK)
5 Kombinasi- 5 50% 1916.59 8692.00 9129.31 4.76 > 1.1 (OK)
II Analisis Beban Ultimit

A. Pile Cap
a) Kombinasi Beban Ultimit Pile Cap

Beban Kerja Pile Cap


P Tx Ty Mx My
No Aksi/Beban Kode
(kN) (kN) (kN) (kNm) (kNm)
1 Berat sendiri MS 8594.476 -9106.977
2 Beban Mati Tambahan MA 97.524 1.463
3 Tekanan Tanah TA 2060.597 4464.627
4 Beban lajur "D" TD 540.260 8.104
5 Beban pedestrian TP 85.248 1.279
6 Gaya rem TB 250.000 1500.000
7 Temperatur ET 10.125 44.246
8 Beban angin EW 18.144 38.202 0.272 213.750
9 Beban gempa EQ 1916.586 1916.586 5174.932 5174.932
10 Tek. tanah dinamis EQ 34.533 138.133
11 Gesekan FB 131.134 573.056

Kombinasi- 1 Arah Vertikal Horizontal Momen


Faktor P Tx Ty Mx My
No Aksi/Beban
Beban (kN) (kN) (kN) (kNm) (kNm)
1 Berat sendiri 1.30 8594.476 -9106.977
2 Beban Mati Tambahan 2.00 97.524 1.463
3 Tekanan Tanah 1.25 2060.597 4464.627
4 Beban lajur "D" 2.00 540.260 8.104
5 Beban pedestrian 2.00
6 Gaya rem 2.00 250.000 1500.000
7 Temperatur 1.20 10.125 44.246
8 Beban angin 1.20 18.144 0.000 38.202 0.272 213.750
9 Beban gempa 1.00
10 Tek. tanah dinamis 1.00
11 Gesekan 1.00
9250.404 2320.722 38.202 -3088.265 213.750

Kombinasi- 2 Arah Vertikal Horizontal Momen


Faktor P Tx Ty Mx My
No Aksi/Beban
Beban (kN) (kN) (kN) (kNm) (kNm)
1 Berat sendiri 1.30 8594.476 -9106.977
2 Beban Mati Tambahan 2.00 97.524 1.463
3 Tekanan Tanah 1.25 2060.597 4464.627
4 Beban lajur "D" 2.00 540.260 8.104
5 Beban pedestrian 2.00 85.248 1.279
6 Gaya rem 2.00 250.000 1500.000
7 Temperatur 1.20 10.125 44.246
8 Beban angin 1.20
9 Beban gempa 1.00
10 Tek. tanah dinamis 1.00
11 Gesekan 1.00 131.134 573.056
9317.508 2451.856 0.000 -2514.202 0.000
Kombinasi- 3 Arah Vertikal Horizontal Momen
Faktor P Tx Ty Mx My
No Aksi/Beban
Beban (kN) (kN) (kN) (kNm) (kNm)
1 Berat sendiri 1.30 8594.476 -9106.977
2 Beban Mati Tambahan 2.00 97.524 1.463
3 Tekanan Tanah 1.25 2060.597 4464.627
4 Beban lajur "D" 2.00 540.260 8.104
5 Beban pedestrian 2.00
6 Gaya rem 2.00 250.000 1500.000
7 Temperatur 1.20
8 Beban angin 1.20 18.144 38.202 0.272 213.750
9 Beban gempa 1.00
10 Tek. tanah dinamis 1.00
11 Gesekan 1.00 131.134 573.056
9250.404 2441.731 38.202 -2559.455 213.750

Kombinasi- 4 Arah Vertikal Horizontal Momen


Faktor P Tx Ty Mx My
No Aksi/Beban
Beban (kN) (kN) (kN) (kNm) (kNm)
1 Berat sendiri 1.30 8594.476 -9106.977
2 Beban Mati Tambahan 2.00 97.524 1.463
3 Tekanan Tanah 1.25 2060.597 4464.627
4 Beban lajur "D" 2.00 540.260 8.104
5 Beban pedestrian 2.00 85.248 1.279
6 Gaya rem 2.00 250.000 1500.000
7 Temperatur 1.20 10.125 44.246
8 Beban angin 1.20 18.144 38.202 0.272 213.750
9 Beban gempa 1.00
10 Tek. tanah dinamis 1.00
11 Gesekan 1.00
9335.652 2320.722 38.202 -3086.986 213.750

Kombinasi- 5 Arah Vertikal Horizontal Momen


Faktor P Tx Ty Mx My
No Aksi/Beban
Beban (kN) (kN) (kN) (kNm) (kNm)
1 Berat sendiri 1.30 8594.476 -9106.977
2 Beban Mati Tambahan 2.00 97.524 1.463
3 Tekanan Tanah 1.25 2060.597 4464.627
4 Beban lajur "D" 2.00
5 Beban pedestrian 2.00
6 Gaya rem 2.00
7 Temperatur 1.20
8 Beban angin 1.20
9 Beban gempa 1.00 1916.586 1916.586 5174.932 5174.932
10 Tek. tanah dinamis 1.00 34.533 138.133
11 Gesekan 1.00
8692.000 4011.716 1916.586 672.177 5174.932

b) Rekap Kombinasi Beban untuk Perencanaan Tegangan Kerja


Pu Tux Tuy Mux Muy
No Kombinasi Beban
(kN) (kN) (kN) (kNm) (kNm)
1 Kombinasi- 1 9250.40 2320.72 38.20 -3088.27 213.75
2 Kombinasi- 2 9317.51 2451.86 0.00 -2514.20 0.00
3 Kombinasi- 3 9250.40 2441.73 38.20 -2559.46 213.75
4 Kombinasi- 4 9335.65 2320.72 38.20 -3086.99 213.75
5 Kombinasi- 5 8692.00 4011.72 1916.59 672.18 5174.93
B Breast Wall
a) Berat Sendiri (MS)

Parameter Berat
No
b h (kN)
1 0.40 0.80 69.12
2 0.60 0.70 90.72
3 0.73 0.40 63.07
4 0.73 0.67 105.65
5 0.40 0.67 57.89
6 0.40 0.53 45.79
7 1.33 4.37 1255.41
8 Lateral stop block 10
Struktur atas (slab, girder, dll) 1261.998
PMS = 2959.65

b) Tekanan Tanah (TA)

H' = h1 + h2 + h3 + h4 + c = 4.77 m
-1 R
f' = tan (Kf * tan f) = 0.4557 rad
2
Ka = tan ( 45° - f' / 2 ) = 0.6235164
gt = 17.00 KN/m3
0.6 * gt = 10.2 kPa
By = 9m

TTA Lengan y MTA


No Gaya akibat tekanan tanah
(kN) thd. O (m) (kNm)
1 TTA = (0.60 * gt)* H' * Ka * By 273.029 y = H' / 2 2.385 651.174
2
2 TTA = 1/2 * H' * gt * Ka * By 1085.291 y = H' / 3 1.590 1725.612
TTA = 1358.320 MTA = 2376.787

c) beban Gempa
1 Beban gempa statik ekivalen

c= 2.2 m
H' = h1 + h2 + h3 + h4 + c = 4.77 m
h'7 = h5 + h6 + d = 3.22 m
h1 0.8 h6 0.53 m
h2 0.7 d 1.72 m
h3 0.4 By 9 m
h4 0.67 b7 1.33 m
3
h5 0.67 Wc 24.00 kN/m

TEQ = Kh * I * Wt = 0.2205 *Wt


Beban gempa pada breast wall
Berat TEQ uraian lengan Besar MEQ
No
Wt (kN) (kN) terhadap titik O y (m) (kNm)
Struktur Atas
PMS 630.999 139.135 y = H' 4.770 663.675
PMA 97.524 21.504 y = H' 4.770 102.574
Breast Wall
1 69.12 15.241 y1 = c+h4+h3+h2+h1/2 4.370 66.603
2 90.72 20.004 y2 = c+h4+h3+h2/2 3.620 72.414
3 63.07 13.907 y3 = c+h4+h3/2 3.070 42.696
4 105.65 23.295 y4 = c+2/3*h4 2.647 61.654
5 57.89 12.764 y5 = d+h6+h5/2 2.585 32.996
6 45.79 10.097 y6 = d+2/3*h6 2.073 20.935
7 1255.41 276.819 y7 = h'7/2 1.610 445.678
TEQ = 532.766 MEQ = 1509.224

Beban gempa statik ekivalen arah Y (melintang jembatan) besarnya sama dengan
beban gempa arah X (memanjang jembatan)

1 Tekanan tanah dinamis akibat gempa


H' = h1+h2+h3+h4+c = 4.77 m
h8+h10 = 1.3 m
3
gt = 17.00 kN/m
DKaG = 0.01254
By = 9 m

TEQ y MEQ
No Tekanan Tanah Dinamis Lengan
(kN) (m) (kNm)
2
1 1/2 * H' * gt * DKaG * By = 21.826 2/3 * H' 3.18 69.406
2 (h8 + h10)* gt * DKaG * By = 2.494 H'/2 2.385 5.948
TTA = 24.320 MTA = 75.355

d) Beban Ultimit Breast Wall

Rekap Beban Kerja Breast Wall


P Tx Ty Mx My
No Aksi/Beban Kode
(kN) (kN) (kN) (kNm) (kNm)
1 Berat sendiri MS 2959.649
2 Beban Mati Tambahan MA 97.524
3 Tekanan Tanah TA 1358.320 2376.787
4 Beban lajur "D" TD 540.260
5 Beban pedestrian TP 85.248
6 Gaya rem TB 250.000 1192.500
7 Temperatur ET 10.125 31.691
8 Beban angin EW 22.326 38.202 166.380
9 Beban gempa EQ 532.766 532.766 1509.224 1509.224
10 Tek. tanah dinamis EQ 24.320 75.355
11 Gesekan FB 131.134 410.450

K = faktor beban ultimit


Gaya aksial ultimit, Pu = K * P
Gaya geser ultimit, Vux = K * Tx Vuy = K * Ty
Momen ultimit, Mux = K * Mx Muy = K * My
Faktor P Vux Vuy Mux Muy
No Aksi/Beban
Beban (kN) (kN) (kN) (kNm) (kNm)
1 Berat sendiri 1.30 3847.544
2 Beban Mati Tambahan 2.00 195.048
3 Tekanan Tanah 1.25 1697.900 2970.983
4 Beban lajur "D" 2.00 1080.520
5 Beban pedestrian 2.00 170.496
6 Gaya rem 2.00 500.000 2385.000
7 Temperatur 1.20 12.150 38.030
8 Beban angin 1.20 26.791 45.842 199.657
9 Beban gempa 1.00 532.766 532.766 1509.224 1509.224
10 Tek. tanah dinamis 1.00 24.320 75.355
11 Gesekan 1.00 131.134 410.450

y Kombinasi Beban Ultimit Breast Wall


Kombinasi- 1 Arah Vertikal Horizontal Momen
Faktor P Tx Ty Mx My
No Aksi/Beban
Beban (kN) (kN) (kN) (kNm) (kNm)
1 Berat sendiri 1.30 3847.544
2 Beban Mati Tambahan 2.00 195.048
3 Tekanan Tanah 1.25 1697.900 2970.983
4 Beban lajur "D" 2.00 1080.520
5 Beban pedestrian 2.00
6 Gaya rem 2.00 500.000 2385.000
7 Temperatur 1.20 12.150 38.030
8 Beban angin 1.20 26.791 45.842 199.657
9 Beban gempa 1.00
10 Tek. tanah dinamis 1.00
11 Gesekan 1.00
5149.903 2210.050 45.842 5394.013 199.657

Kombinasi- 2 Arah Vertikal Horizontal Momen


Faktor P Tx Ty Mx My
No Aksi/Beban
Beban (kN) (kN) (kN) (kNm) (kNm)
1 Berat sendiri 1.30 3847.544
2 Beban Mati Tambahan 2.00 195.048
3 Tekanan Tanah 1.25 1697.900 2970.983
4 Beban lajur "D" 2.00 1080.520
5 Beban pedestrian 2.00 170.496
6 Gaya rem 2.00 500.000 2385.000
7 Temperatur 1.20 12.150 38.030
8 Beban angin 1.20
9 Beban gempa 1.00
10 Tek. tanah dinamis 1.00
11 Gesekan 1.00 131.134 410.450
5293.608 2341.184 0.000 5804.463 0.000
Kombinasi- 3 Arah Vertikal Horizontal Momen
Faktor P Tx Ty Mx My
No Aksi/Beban
Beban (kN) (kN) (kN) (kNm) (kNm)
1 Berat sendiri 1.30 3847.544
2 Beban Mati Tambahan 2.00 195.048
3 Tekanan Tanah 1.25 1697.900 2970.983
4 Beban lajur "D" 2.00 1080.520
5 Beban pedestrian 2.00
6 Gaya rem 2.00 500.000 2385.000
7 Temperatur 1.20
8 Beban angin 1.20 26.791 45.842 199.657
9 Beban gempa 1.00
10 Tek. tanah dinamis 1.00
11 Gesekan 1.00 131.134 410.450
5149.903 2329.034 45.842 5766.433 199.657

Kombinasi- 4 Arah Vertikal Horizontal Momen


Faktor P Tx Ty Mx My
No Aksi/Beban
Beban (kN) (kN) (kN) (kNm) (kNm)
1 Berat sendiri 1.30 3847.544
2 Beban Mati Tambahan 2.00 195.048
3 Tekanan Tanah 1.25 1697.900 2970.983
4 Beban lajur "D" 2.00 1080.520
5 Beban pedestrian 2.00 170.496
6 Gaya rem 2.00 500.000 2385.000
7 Temperatur 1.20 12.150 38.030
8 Beban angin 1.20 26.791 45.842 199.657
9 Beban gempa 1.00
10 Tek. tanah dinamis 1.00
11 Gesekan 1.00
5320.399 2210.050 45.842 5394.013 199.657

Kombinasi- 5 Arah Vertikal Horizontal Momen


Faktor P Tx Ty Mx My
No Aksi/Beban
Beban (kN) (kN) (kN) (kNm) (kNm)
1 Berat sendiri 1.30 3847.544
2 Beban Mati Tambahan 2.00 195.048
3 Tekanan Tanah 1.25 1697.900 2970.983
4 Beban lajur "D" 2.00
5 Beban pedestrian 2.00
6 Gaya rem 2.00
7 Temperatur 1.20
8 Beban angin 1.20
9 Beban gempa 1.00 532.766 532.766 1509.224 1509.224
10 Tek. tanah dinamis 1.00 24.320 75.355
11 Gesekan 1.00
4042.592 2254.986 532.766 4555.562 1509.224

Rekap Kombinasi Beban untuk Perencanaan Tegangan Kerja


Pu Tux Tuy Mux Muy
No Kombinasi Beban
(kN) (kN) (kN) (kNm) (kNm)
1 Kombinasi- 1 5149.90 2210.05 45.84 5394.01 199.66
2 Kombinasi- 2 5293.61 2341.18 0.00 5804.46 0.00
3 Kombinasi- 3 5149.90 2329.03 45.84 5766.43 199.66
4 Kombinasi- 4 5320.40 2210.05 45.84 5394.01 199.66
5 Kombinasi- 5 4042.59 2254.99 532.77 4555.56 1509.22
Back Wall
Back Wall Bawah
Tekanan Tanah (TA)
-1 R
f' = tan (Kf * tan f) = 0.456 rad
2
Ka = tan ( 45° - f' / 2 ) = 0.624
gt = 17 KN/m3
0.6 * gt = 10 kPa
By = 9m
H" = h1 + h2 = 1.5 m
TTA Lengan y MTA
No Gaya akibat tekanan tanah
(kN) thd. O (m) (kNm)
1 TTA = (0.60 * gt)* H" * Ka * By 85.858 y = H" / 2 0.75 64.394
2
2 TTA = 1/2 * (H") * gt * Ka * By 107.323 y = H" / 3 0.5 53.661
TTA = 193.181 MTA = 118.055

Beban Gempa Statistik Ekivalen


h1 = 0.8 m h2 = 0.7 m
H" = h1 + h2 = 1.5 TEQ = Kh * I * Wt = 0.2205 *Wt

Berat TEQ Besar MEQ


No Lengan
Wt (kN) (kN) y (m) (kNm)
1 69.12 15.241 y = H"-h1/2 1.1 16.765
2 90.72 20.004 y = h2/2 0.35 7.001
TEQ = 35.245 MEQ = 23.766

Beban Gempa Tekanan Tanah Dinamis (EQ)

H= 6.00 m
H" = h1 + h2 = 1.5 m
gt = 17.0000 kN/m3
DKaG = 0.0125
By = 9m

TEQ y MEQ
No Tekanan Tanah Dinamis Lengan
(kN) (m) (kNm)
2
1 1/2 * (H") * gt * DKaG * By = 2.158 2/3*H" = 1 2.158
2 (H-H")* gt * DKaG * By = 8.633 H"/2 = 0.75 6.475
TEQ = 10.792 MEQ = 8.633

Beban Ultimit Back Wall Bawah

K = faktor beban ultimit


Gaya geser ultimit, Vu = K * T
Momen ultimit, Mu = K * M

Faktor T M Vu Mu
No Jenis Beban
Beban (kN) (kNm) (kNm) (kNm)
1 Tekanan Tanah (TA) 1.25 193.181 118.055 241.476 147.569
2 Gempa Statik Ekivalen (EQ) 1.00 35.245 23.766 35.245 23.766
3 Gempa Tekanan Tanah Dinamis 1.00 10.792 8.633 10.792 8.633
Beban Ultimit pada Back Wall : 287.513 179.968
Back Wall Atas

Tekanan Tanah (TA)


-1 R
f' = tan (Kf * tan f) = 0.4557 rad
2
Ka = tan ( 45° - f' / 2 ) = 0.6235
gt = 17.0000 KN/m3
0.6 * gt = 10.2000 kPa
By = 9.0000 m
h1 0.80 m

TTA Lengan y MTA


No Gaya akibat tekanan tanah
(kN) thd. O (m) (kNm)
1 TTA = (0.60 * gt)* H" * Ka * By 45.791 y = h1 / 2 0.4 18.3164
2
2 TTA = 1/2 * (H") * gt * Ka * By 30.527 y = h1 / 3 0.266667 8.1406
TTA = 76.318 MTA = 26.457

Beban Gempa Statistik Ekivalen


h1 = 0.80 m
TEQ = Kh * I * Wt = 0.2205 *Wt

Berat TEQ Besar MEQ


No Lengan
Wt (kN) (kN) y (m) (kNm)
1 69.12 15.241 y = h1/2 0.4 6.096
TEQ = 15.241 MEQ = 6.096

Beban Gempa Tekanan Tanah Dinamis (EQ)

H= 6.00 m
h1 = 0.80 m
gt = 17.0000 kN/m3
DKaG = 0.0125
By = 9.0 m

TEQ y MEQ
No Tekanan Tanah Dinamis Lengan
(kN) (m) (kNm)
2
1 1/2 * (h1) * gt * DKaG * By = 0.614 y = 2/3*h1 0.533333 0.327
2 (H-h1)* gt * DKaG * By = 9.976 y = h1/2 0.4 3.991
TEQ = 10.590 MEQ = 4.318

Beban Ultimit Back Wall Atas

K = faktor beban ultimit


Gaya geser ultimit, Vu = K * T
Momen ultimit, Mu = K * M

Faktor T M Vu Mu
No Jenis Beban
Beban (kN) (kNm) (kNm) (kNm)
1 Tekanan Tanah (TA) 1.25 76.318 26.457 95.398 33.071
2 Gempa Statik Ekivalen (EQ) 1.00 15.241 6.096 15.241 6.096
3 Gempa Tekanan Tanah Dinamis 1.00 10.590 4.318 10.590 4.318
Beban Ultimit pada Back Wall : 121.229 43.486
Corbel

Pada saat penggantian bearing pad (elastomeric), corbel direncanakan


mampu menahan jacking force yang terdiri dari
berat sendiri struktur atas, beban mati tambahan, dan beban
lalu-lintas.

Gaya geser pd Corbel, Pjack = PMS + PMA + PTD

Eksentrisitas, e = b5 / 2 = 0.2 m

Gaya Geser dan Momen Ultimit Corbel


Faktor P Vu e Mu
No Jenis Beban
Beban (kN) (kN) (m) (kNm)
1 Berat Sendiri 1.30 630.999 820.2987 0.2 164.060
2 Beban Mati Tambahan 2.00 97.524 195.048 0.2 39.010
3 Beban Lajur "D" 2.00 540.26 1080.52 0.2 216.104
Total: 2095.867 419.173

Wing Wall

Ukuran wing wall (ekivalen) :


Hy = h1+h2+h3+h4+c = 4.77 m
Hx = b0 + b8 = 4.61 m
hw = 0.5 m
3
Berat beton, Wc = 24.00 kN/m
Plat wing wall dianalisis sebagai
Two Way Slab mengingat salah
satu sisi vertikal atau horisontal
terjepit pada abutment, sehingga
terjadi momen pada jepitan yaitu
Mx dan My.
Mx = 1/2 * Mjepit arah x
My = 1/2 * Mjepit arah y

Tekanan Tanah Lateral pada Wing Wall


Hy = h1+h2+h3+h4+c = 4.77 m
Hx = b0 + b8 = 4.61 m
-1 R
f' = tan (Kf * tan f) = 0.4557 rad
2
Ka = tan ( 45° - f' / 2 ) = 0.6235
gt = 17.0000 KN/m3
0.6 * gt = 10.2000 kPa

No Tekanan Tanah (kN)


1 TTA = ( 0.60 * gt)* Hx*Hy* Ka 139.852
2
2 TTA = 1/2 * (Hy) * Hx* gt * Ka 555.910
TTA = 695.762

Gaya geser dan momen pada wing wall akibat tekanan tanah :
TTA y x My Mx
No Lengan Lengan
(kN) (m) (m) (kNm) (kNm)
1 139.852 y = Hy / 2 2.385 x = Hx / 2 2.305 333.546 322.358
2 555.910 y = Hy / 3 1.590 x = Hx / 2 2.305 883.897 1281.373
695.762 1217.443 1603.731
Beban Gempa Statik Ekivalen pada Wing Wall

Berat wing wall, Wt = Hy * Hx * hw * wc = 263.876 kN


Gaya horisontal gempa, TEQ = Kh * I * Wt = 0.2205 * Wt = 58.185 kN
Lengan, x = Hx / 2 = 2.305 m Mx = 1/2*TEQ* x = 67.058 kNm
Lengan, y = Hy / 2 = 2.385 m My = 1/2*TEQ* y = 69.385 kNm

Tekanan Tanah Dinamis pada Wing Wall

Hy = h1+h2+h3+h4+c = 4.77 m
h8+h10 = 1.30 m
gt = 17.0000 kN/m3
DKaG = 0.0125
Hx = b0 + b8 = 4.6 m

TEQ
No Tekanan Tanah Dinamis
(kN)
2
1 TEQ = 1/2 * (Hy) * Hx* gt * DKaG 11.180
2 TEQ = (h8 + h10) * Hx* gt * DKaG 1.278

Gaya geser dan momen pada wing wall akibat tekanan tanah dinamis :
TEQ y x My Mx
No Lengan Lengan
(kN) (m) (m) (kNm) (kNm)
1 11.180 y = 2/3*Hy 3.180 x = Hx / 2 2.305 35.551 25.769
2 1.278 y = Hy / 2 2.385 x = Hx / 2 2.305 3.047 2.945
12.457 38.598 28.714

Beban Ultimit Wing Wall

K = faktor beban ultimit


Gaya geser ultimit, Vu = K * T
Momen ultimit, Mu = K * M

T My Mx Faktor Beban Ultimit


No Jenis Beban
(kN) (kNm) (kNm) Simbol Faktor
1 Tekanan Tanah (TA) 695.762 1217.443 1603.731 KTA 1.25
2 Gempa Statik Ekivalen (EQ) 58.185 69.385 67.058 KEQ 1.00
3 Gempa Tekanan Tanah Dinamis (EQ) 12.457 38.598 28.714 KEQ 1.00

Vu Muy Mux
No Jenis Beban
(kN) (kNm) (kNm)
1 Tekanan Tanah (TA) 869.702 1521.804 2004.663
2 Gempa Statik Ekivalen (EQ) 58.185 69.385 67.058
3 Gempa Tekanan Tanah Dinamis 12.457 38.598 28.714
940.344 1629.787 2100.435

Anda mungkin juga menyukai