Disampaikan pada Acara AquaFest “Seminar Udang” Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan IPB
Bogor, 20 Oktober 2019
OUTLINE
2
Pengembangan Udang sebagai Visi Nasional
3
PENGEMBANGAN UDANG
SEBAGAI VISI NASIONAL
Keterangan Gambar:
Bapak Presiden Panen Udang di
Tambak Udang Muara Gembong
4
Kondisi Produksi dan Permintaan Udang Dunia
5
Perkembangan Nilai Impor Global Menurut Komoditas Utama • Udang dan
30
(USD Milyar) Tahun 2001-2017 salmon/trout
USD Milyar
25 25 merupakan dua
24
23
22 23 komoditas perikanan
20 19 20 19 19
utama yang paling
19 19
17 17 diminati oleh pasar
16 16
15
15 14 15 15 15
14 14 dunia
13
12 11
12 13
11
12 12 13 • Nilai permintaan
10 10 11
9
10 10 udang dunia pada
7 8 7 8
6 6 7
6 6 6 6 6 6 6 tahun 2017 sebesar 24
5 5 5 6
4 4 4 4 4 4 Miliar USD
3 3 3 3 3
2 Sumber: Tradamap
2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017
Trout- Salmon Udang Tuna-Cakalang Cumi-Sotong-Gurita
• Produksi udang dunia
Produksi Udang Global (ton), 2010-2017 hasil budidaya lebih
9,108,307 tinggi dari produksi
8,551,483
7,958,569
8,299,567 udang hasil
7,449,437
7,264,892 7,410,914 penangkapan, dengan
6,681,734
perbandingan 60,5%:
5,511,914
4,565,458 4,823,845 5,119,427 39,5% (FAO 2017)
3,967,737 4,064,283 4,140,979
3,583,093 • Peningkatan produksi
udang tahun 2010-2017
hasil budidaya sebesar
3,596,393
3,098,641 3,297,155 3,346,631 3,308,458 3,393,111 3,475,722 3,432,056 6,39% per tahun,
sedangkan hasil tangkap
2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017* 2,18% per tahun 6
Capture (tonnes) Aquaculture (tonnes) Total Sumber: FAO, didownload pada 10 April 2019
* Data sementara
PRODUKSI UDANG GLOBAL TAHUN 2017 PROPORSI VOLUME EKSPOR UDANG GLOBAL
(Khusus Aquaculture) TAHUN 2017
23.42 18.44
2.11 14.07
2.70
5.87
10.80
2.89 6.87
5.96 6.88
Sumber : FishstatJ FAO, 2019 (diakses Mei 2019) Sumber: Trademap, UN Comtrade, didownload pada 10 April 2019
** Data sementara
• Dari data FAO tahun 2017, Indonesia • Dari data Trademap tahun 2017, Indonesia
merupakan produsen udang hasil perikanan merupakan ekportir udang terbesar kelima di
budidaya terbesar kedua di dunia, di bawah dunia, di bawah China, India, Vietnam, Ekuador,
China dan di atas India, Vietnam, Ekuador, dan dan Thailand.
Thailand. • Share volume ekspor udang Indonesia terhadap
• Share produksi udang hasil budidaya Indonesia produksi dunia sebesar 5,96%
terhadap produksi dunia sebesar 9,38%
7
VOLUME KEBUTUHAN UDANG DUNIA DAN EKSPOR INDONESIA
Kebutuhan Udang Dunia dan Negara Tujuan Utama Ekspor Indonesia
Ekspor Udang Indonesia 2018 (Proporsi 10 Negara Terbesar 2018)
USA,
879,706
Jepang, 15%
26%
489,326 11%
China, 2%
10%
360,128 Ekspor Udang
Lainnya,
Indonesia 2018: 3% 5% 8%
3,407,006 5% 7%
Spanyol,
250,336
220 ribu ton 4%
4%
Belanda, China Japan
239,742 United States of America India
Singapore Korea, Republic of
Malaysia Philippines
Thailand Taipei, Chinese
Viet Nam Lainnya
• Kebutuhan udang dunia tahun 2018 sebesar 5,62 • Negara tujuan utama ekspor udang Indonesia adalah:
juta ton China 15%, Jepang (11%), USA (10%), India (8%)
• Pangsa pasar udang terbesar di dunia adalah Singapura (7%), Korea Selatan (5%)
Amerika Serikat, Jepang, China, Uni Eropa • Indonesia belum banyak mengeksploitasi pasar
• Volume ekspor udang Indonesia tahun 2018 ekspor Amerika Serikat yang menjadi pasar udang
sebesar 220 ribu ton, artinya Indonesia baru terbesar, dikarenakan persaingan antar negara yang
ketat dan persyaratan yang ketat.
memenuhi 4% dari kebutuhan udang dunia
• Perlu penguatan daya saing produk udang Indonesia
agar produk udang dapat diterima di pasar global 8
Keragaan Potensi dan Tantangan Budidaya
Udang Nasional
9
VOLUME PRODUKSI UDANG PER PROVINSI 2007-2017
1,000,000
900,000
800,000
700,000
600,000
500,000
400,000
300,000
200,000
100,000
-
2007
2008
2009
2010
2011
2012
2013
2014
2015
2016
2017
SUMATERA J A W A BALI-NUSATENGGARA KALIMANTAN SULAWESI MALUKU - PAPUA
Sumber : Satu Data KKP 2018
TOTAL 7.992.839 2.964.331 2.826.828 13.783.999 278.920 605.909 316.446 1.201.275 3,49 20,44 11,19 8,71
SUMATERA 3.110.277 1.004.700 1.211.058 5.326.035 1.353 131.978 106.130 239.462 0,04 13,14 8,76 4,50
JAWA 1.274.215 426.147 1.043.832 2.744.193 131.987 167.827 133.383 433.197 10,36 39,38 12,78 15,79
BALI-NTT 144.935 113.441 78.720 337.096 30.017 9.309 5.778 45.104 20,71 8,21 7,34 13,38
KALIMANTAN 772.989 674.992 219.164 1.667.145 2.773 127.898 19.114 149.786 0,36 18,95 8,72 8,98
SULAWESI 833.018 412.147 211.263 1.456.428 94.599 167.498 47.764 309.861 11,36 40,64 22,61 21,28
MALUKU 203.197 124.240 3.352 330.789 16.596 527 917 18.040 8,17 0,42 27,35 5,45
PAPUA 1.654.209 208.665 59.438 1.922.312 1.595 871 3.359 5.825 0,10 0,42 5,65 0,30
* Sumber : Data RZWP3K per Oktober 2019 dan Statistik Perikanan Budidaya Indonesia Tahun 2016, Diolah DJPB 2019 11
PERMASALAHAN DAN TANTANGAN BUDIDAYA UDANG
LINGKUNGAN INTERNAL
LINGKUNGAN EKSTERNAL
Ketatnya Keterbatasan Perubahan MEA dan Peraturan Pembagian Ketersediaan Penurunan Keterlibatan
persyaratan akses pasar iklim perdagangan lintas kewenangan energi daya perempuan
hasil bebas sektor konkuren terbarukan dukung perlu
produk masih tidak pro lingkungan ditingkatkan
perikanan lemah budidaya
di pasar
global
12
Arah Kebijakan Budidaya Udang
13
PENDEKATAN DAN PILAR PEMBANGUNAN PERIKANAN BUDIDAYA 2020-2024
TEMATIK HOLISTIK
SPASIAL INTEGRATIF
• Ketersediaan • Integrasi
alokasi ruang program dan
dan keterkaitan sumber
fungsi lokasi pendanaan
dari berbagai
kegiatan
14
Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia
Jl. Medan Merdeka Timur No. 16, Jakarta 10041 | www.kkp.go.id
ARAH KEBIJAKAN BUDIDAYA UDANG 2020-2024
ARAH KEBIJAKAN:
PENGELOLAAN SUMBERDAYA BUDIDAYA UDANG BERKELANJUTAN
KEBIJAKAN PENATAAN KEBIJAKAN PENINGKATAN KEBIJAKAN PENINGKATAN
TAMBAK UDANG PRODUKSI UDANG YANG KESEJAHTERAAN PETAMBAK
BERKELANJUTAN BERKELANJUTAN UDANG
16
STRATEGI PENGEMBANGAN TAMBAK UDANG
17
STRATEGI SPASIAL:
MANAJEMEN PEMANFAATAN TATA KAWASAN BUDIDAYA UDANG BERKELANJUTAN
Tujuan Sasaran
PERCONTOHAN
BUDIDAYA TAMBAK KAWASAN BUDIDAYA
TAMBAK UDANG
BERKELANJUTAN BERKELANJUTAN
PENYANGGA UTAMA berbasis klaterisasi pola teknologi semi
dengan pola kemitraan. intensif/ intensif dan
30% 50% USAHA YANG
budidaya polikultur
Polikultur BANKABLE
Udang
Vaname Perubahan pola
STRATEGI MITIGASI
PENYAKIT DAN pengelolaan usaha
20% DEGRADASI
budidaya tambak
dari parsial menjadi
Bandeng LINGKUNGAN klasterisasi.
melalui penerapan klasterisasi,
biosecurity dan penghijauan
dengan pola closed system.
18
STRATEGI SPASIAL:
PENGEMBANGAN KLASTER KAWASAN BUDIDAYA UDANG BERKELANJUTAN
Manajemen
Efisien Integrasi
Lingkungan
Layout Kawasan
Budidaya Udang
Berkelanjutan
21
19
STRATEGI SPASIAL:
RENCANA LOKASI SENTRA PRODUKSI UDANG VANAME 2020-2024
PRIORITAS Sulsel, Sultra, PRIORITAS Jabar, Jatim, PRIORITAS Jateng, Bali, Bengkulu,
PERTAMA Sumsel, KEDUA Banten. Sulbar, KETIGA DI Yogya, Babel, Kepri,
Sumut, Sulteng, Aceh, Maluku, Riau, Kalbar,
Lampung, Gorontalo Malut, NTT, Sulut, DKI
NTB Jakarta
20
STRATEGI SPASIAL:
RENCANA LOKASI SENTRA PRODUKSI UDANG WINDU 2020-2024
21
STRATEGI LINGKUNGAN: TEKNOLOGI RAMAH LINGKUNGAN
Teknologi microbubble dengan integrasi Recirculating Aquaculture System (RAS)
untuk budidaya udang vaname ultra intensif.
Keunggulan :
1 2 3
Dapat dikembangkan dengan kepadatan = Kolam ukuran volume 49 m3, selama 60 Tanpa dilakukan penggantian air, tidak ada
1000 ekor/m3 (Ultra-Intensif), sehingga hari pembesaran mampu menghasilkan air limbah perikanan yang dibuang ke
produktivitas udang yang dihasilkan sangat udang berukuran berat 14 gram/ekor dari lingkungan, serta bisa diaplikasikan di
tinggi. Sebelum adanya invensi teknologi berat awal 0,5 gram dan meraup tengah perkotaan yang jauh dari sumber air
tersebut, budidaya udang vaname tertinggi keuntungan bersih sebesar Rp 94,3 laut, karena pengelolaan media air
dicapai pada budidaya supra intensif juta/tahun dengan nilai investasi awal Rp 31 budidaya dilakukan secara berkelanjutan,
dengan kepadatan 400 ekor/m3. juta. tidak memerlukan proses penyifonan, yaitu
pembuangan lumpur limbah sisa pakan dan
kotoran udang. Limbah padatan pada
sistem ini akan tertangkap di filter fisik,
yang selanjutnya dapat dimanfaatkan untuk
pupuk tanaman.
22
STRATEGI SARPRAS INFRASTRUKTUR:
DUKUNGAN PENYEDIAAN INFRASTRUKTUR LINTAS SEKTOR
Kemitraan berkelanjutan
23
PENUMBUHAN USAHA BAGI GENERASI MILENIAL:
INOVASI USAHA BUDIDAYA UDANG DENGAN TEKNOLOGI 4.0
POPULASI KONSUMSI
IKAN/UDANG
TRANSFORMASI AUTOMATISASI
INDUSTRIALISASI DAN DIGITALISASI
PERIKANAN BUDIDAYA
Teknologi autofeeder diatur menggunakan Investasi perikanan budidaya kini bisa diakses
smartphone. Petambak dapat mengontrol dan dalam platform digital yang terintegrasi, berperan
men-setting pemberian pakan sesuai kebutuhan. untuk mempertemukan pemilik modal, pemilik
Teknologi ini dapat meningkatkan efisiensi pakan usaha perikanan, pembudidaya ikan dan pembeli
dan mempercepat siklus panen, sehingga di bidang agribisnis perikanan. 24
meningkatkan pendapatan petambak
PENUMBUHAN USAHA BAGI GENERASI MILENIAL :
POLA KEMITRAAN BUDIDAYA UDANG
Fasilitasi akses
Pembinaan,
modal
penguatan Regulasi perijinan
kelembagaan dan Penetapan harga
dukungan input
terendah
produksi
Advokasi
Kemitraan Usaha
25
PENUMBUHAN USAHA BAGI GENERASI MILENIAL :
PEMANFAATAN TEKNOLOGI DIGITAL DALAM RANTAI PRODUKSI
Online Market
Pembudidaya
Ikan Konsumen
1. Selama ini, distribusi produk perikanan umumnya melewati 4 rantai pasok dari pembudidaya ikan hingga
ke konsumen akhir. Akibatnya, terdapat akumulasi margin dalam komponen harga akhir yang
membebani konsumen
2. Dengan teknologi digital, pembudidaya ikan dapat memasarnkan produknya langsung ke konsumen
tanpa melewati rantai pasok yang panjang sehinggga biaya transaksi menjadi lebih murah
3. Akumulasi margin yang sebelumnya terjadi dapat ditekan dan dinikmati oleh pembudidaya ikan dalam
bentuk harga jual yang lebih baik, sementara konsumen mendapat harga yang lebih murah
26
PENUMBUHAN USAHA BAGI GENERASI MILENIAL :
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY DALAM BUDIDAYA UDANG
Pembudidaya Pembudidaya
Udang Skala Udang
Besar Sistem Pemula /
Intensif Muda
1. Pelatihan teknis
2. Bantuan benih dan induk
bermutu
3. Kemitraan usaha
4. Bantuan permodalan
27
PENUMBUHAN USAHA BAGI GENERASI MILENIAL :
PENINGKATAN KEMAMPUAN ENTREPRENEURSHIP PETAMBAK MUDA
Mewujudkan Indonesia
Akademisi ++ Maju dan Sejahtera
Company’s
needed skill Critical skill
Mampu berfikir kritis
Memiliki kemampuan yang
Diperlukan perusahaan
Digital skills
Interpersonal and
menguasai dunia digital,
Communication skills
teknologi informasi,
keahlian berkomunikasi termasuk mengikuti
sehingga berani adu pendapat perkembangan sosial media
Global Skill Agile thinking skill
mampu berpikir banyak
skenario
28
TERIMA KASIH
DIREKTORAT JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA
KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN
Kantor GMB IV lantai 5-8 Gambir Jakarta Pusat