Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN TUGAS KELOMPOK

MATA KULIAH: KEPERAWATAN GERONTIK

“STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR: TEKNIK RELAKSASI


NAPAS DALAM”
Disusun Oleh :

Kelompok 1

Diana Tri Oktafiani (215070209111001)


Rifma Devi Erviana (215070209111002)
Yulia Apiyani (215070209111003)
Fifi Dwi Fatmala (215070209111004)
Atikah Qanitah Ulipia H (215070209111005)

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

JURUSAN KEPERAWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

MALANG

2021
Teknik Relaksasi Napas Dalam

A. Pengertian
Latihan napas dalam adalah bernapas dengan perlahan dan menggunakan
diafragma, sehingga memungkinkan abdomen terangkat perlahan dan dada
mengembang penuh. Latihan nafas dalam adalah suatu cara yang dilakukan melatih
pernafasan untuk menggunakan otot-otot pernafasan dengan baik. Latihan napas
dalam bukanlah bentuk dari latihan fisik, ini merupakan teknik jiwa dan tubuh yang
bisa ditambahkan dalam berbagai rutinitas guna mendapatkan efek relaks. Praktik
jangka panjang dari latihan pernapasan dalam akan memperbaiki kesehatan. Bernapas
pelan adalah bentuk paling sehat dari pernapasan dalam.

B. Tujuan
1. Meningkatkan kapasitas paru
2. Mencegah atelektasis
3. Untuk mencapai ventilasi yang lebih terkontrol dan efisien
4. Untuk mengurangi kerja bernafas
5. Meningkatkan relaksasi otot
6. Menghilangkan ansietas
7. Menyingkirkan pola aktifitas otot-otot pernapasan yang tidak berguna, tidak
terkoordinasi
8. Melambatkan frekuensi pernapasan
9. Mengurangi udara yang terperangkap
10. Mengurangi kerja bernapas
C. Standar Operasional Prosedur Teknik Relaksasi Napas Dalam

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR

TEKNIK RELAKSASI NAPAS DALAM

Alat:

1. Sarung tangan

2. Masker

Tahap Pra Interaksi

1. Mengecek program terapi

2. Menyiapkan alat

Tahap Orientasi:

1. Memberikan salam dan sapa nama pasien

2. Menjelaskan prosedur latihan napas dalam dan membimbing klien

Tahap Kerja:

1. Mencuci tangan

2. Memasang sarung tangan dan menggunakan masker

3. Mengatur posisi duduk

4. Meminta klien meletakkan satu tangan di dada dan satu tangan di abdomen

5. Melatih klien melakukan nafas perut (menarik nafas dalam melalui hidung
selama 3 hitungan, mulut tetap tertutup)

6. Meminta klien merasakan mengembangkan abdomen (cegah lengkung pada


punggung)
7. Meminta klien menahan nafas hinga 3 hitungan

8. Meminta klien menghembuskan nafas perlahan dalam 3 hitungan (lewat


mulut, bibir seperti meniup)

9. Membiarkan telapak tangan dan kaki rileks

10. Usahakan agar tetap berkonsentrasi

11. Anjurkan untuk mengulangi prosedur hingga ingin tidur

Tahap Terminasi:

1. Melakukan evaluasi tindakan

2. Berpamitan dengan klien

3. Mencuci tangan

4. Mencatat kegiatan dalam lembar catatan keperawatan

Anda mungkin juga menyukai