Dosen Pengampu:
Nanda Eska Anugrah Nasution, M.Pd.
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayahNya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada
waktunya. Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi
tugas pada mata kuliah Metode Penelitian Pendidikan Biologi yang diampu oleh
Bapak Nanda Eska Anugrah Nasution, M.Pd.I.
Kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Nanda Eska Anugrah
Nasution, M.Pd.I selaku dosen mata kuliah Metode Penelitian Pendidikan Biologi
yang telah memberikan tugas ini sehingga kami dapat menambah pengetahuan
dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang kami tekuni. Kami juga
mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian
pengetahuannya dan membantu sehingga kami dapat menyelesaikan laporan ini.
Kami menyadari, laporan yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan demi
kesempurnaan laporan di masa mendatang.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................ii
BAB I.......................................................................................................................1
PENDAHULUAN...................................................................................................1
1.3 Tujuan................................................................................................2
BAB II......................................................................................................................3
PEMBAHASAN......................................................................................................3
ii
2.2.3 Penelitian dan Pengembangan ADDIE.......................................9
BAB III..................................................................................................................16
PENUTUP..............................................................................................................16
3.1 Kesimpulan......................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................17
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
Hidayat T, “Penelitian dan Pengembangan”, 24 Agustus 2021, http://www.aftanalisis.com.
1
d. D4
1.3 Tujuan
2
BAB II
PEMBAHASAN
2
Hanafi, “Konsep Penelitian R&D Dalam Bidang Pendidikan” Saintifika Islamika Vol 4 No. 2
(Juli-Desember 2017): 130.
3
Hidayat T, “Penelitian dan Pengembangan”, 24 Agustus 2021, http://www.aftanalisis.com.
3
bermanfaat bagi kehidupan manusia. Intensif dengan menerapkan ketelitian
dan ketepatan dalam melakukan proses penelitian agar memperoleh hasil
yang dapat dipertanggungjawabkan, memecahkan problem melalui
hubungan sebab dan akibat, dapat diulang kembali dengan cara yang sama
dan hasil yang sama.
Penelitian adalah suatu penyelidikan atau suatu usaha pengujian yang
dilakukan secara teliti dan kritis dalam mencari fakta-fakta atau prinsip-
prinsip dengan menggunakan langkah-langkah tertentu. Dalam mencari
fakta-fakta ini diperlukan usaha yang sistematis untuk menemukan jawaban
ilmiah terhadap suatu masalah.
Penelitian adalah pencarian atas sesuatu (inquiry) secara sistematis
dengan penekanan bahwa pencarian ini dilakukan terhadap masalah-
masalah yang dapat dipecahkan (Parsons, 1946). Penelitian merupakan
sebuah metode untuk menemukan kebenaran yang juga merupakan sebuah
pemikiran kritis (critical thinking). Penelitian meliputi pemberian
definisi/redefinisi terhadap masalah, memformulasikan hipotesis atau
jawaban sementara, membuat kesimpulan dan sekurang-kurangnya
mengadakan pengujian yang hati-hati atas semua kesimpulan untuk
menentukan apakah ia cocok dengan hipotesis (Woody, 1927). Hillway
dalam bukunya Introduction to Research mengemukakan bahwa
penelitian adalah suatu metode belajar yang dilakukan seseorang melalui
penyelidikan yang hati-hati dan sempurna terhadap suatu masalah sehingga
diperoleh pemecahan yang tepat terhadap masalah tersebut (Hillway,1956).4
Dapat disimpulkan bahwa penelitian tidak lain adalah usaha seseorang yang
dilakukan secara sistematis mengikuti aturan-aturan metodologi misalnya
observasi secara sistematis, dikontrol, dan mendasarkan pada teori yang ada dan
diperkuat dengan gejala yang ada.5
4
Hanadi, ibid., hal: 132
5
Subliyanto, “Pengertian Penelitian, Metode Penelitian, dan Berpikir Ilmiah.” 24 Agustus 2021,
https://www.subliyanto.id.
4
2.2 Tahapan Pelaksanaan Penelitian R&D Berdasarkan Model R&D
6
Yuberti, “Penelitian dan Pengembangan Yang Belum Diminati dan Perspektifnya” https://e-
journal.radenintan.ac.id.
5
b. Developing the product base on this findings. Artinya,
mengembangkan produk berdasarkan pada hasil temuan
penelitian awal (pendahuluan) itu.
c. Field testing it in the setting where it will be used eventually.
Artinya, dilakukan pengujian lapangan dalam setting atau situasi
senyata mungkin di mana produk tersebut nantinya akan
dipakai.
d. Revising it to correct the deficiencies found in the field-testing
stage. Dapat diartikan bahwa melakukan revisi guna
memperbaiki kelemahan-kelemahan yang ditemukan pada
tahap-tahap pengujian lapangan.7
7
Rina Hayati, “Ciri Penelitian Pengembangan dan Penjelasannya”, 24 Agustus 2021,
penelitianilmiah.com/ciri-penelitian-pengembangan-dan-penjelasannya.
8
Dick Walter, Lou Carey, dan James O. Carey. 2009. The Systematic Design of Instruction .
(Ohio: Pearson New Jersey Columbus), h. 3.
9
Ibid. h, 4.
6
1. Mengidentifikasi tujuan umum pembelajaran (assess needs
to ldentify goal (s)).
Tahap pertama model ini adalah menentukan apa yang
diinginkan agar siswa dapat melakukannya ketika mereka telah
menyelesaikan program instruksional. Tujuan instruksional bisa
diuraikan mulai dari daftar tujuan, analisis kinerja, penilaian
kebutuhan, dari pengalaman praktis dengan kesulitan belajar peserta
didik, analisis orang-orang yang melakukan pekerjaan/job analysis,
atau dari persyaratan lain sebagai instruksi baru.
7
5. Mengembangkan referensi kriteria tes (develop assessment
instruments).
Berdasarkan tujuan performasi yang telah ditulis, langkah ini
adalah mengembangkan butir-butir peniaian yang sejajar (tes acuan
patokan) untuk mengukur kemampuan siswa seperti yang
diperkirakan dari tujuan. Penekanan utama berkaitan diletakkan pada
jenis keterampilan yang digambarkan dalam tujuan dan penilaian
yang diminta.
8
9. Merevisi media pembelajaran (revise instruction).
Strategi instruksional selanjutnya dapat ditinjau ulang dan
sehingga semua pertimbangan dan penilaian ini dilampirkan ke
dalam revisi instruksional agar tercipta alat instruksional yang
lebihbaik dan efektif.
1. Analysis (Analisis)
Pada tahap ini, kegiatan utama adalah menganalisis perlunya
pengembangan model/metode pembelajaran baru dan menganalisis
kelayakan dan syarat-syarat pengembangan model/metode
pembelajaran baru. Pengembangan metode pembelajaran baru diawali
oleh adanya masalah dalam model/metode pembelajaran yang sudah
diterapkan. Masalah dapat terjadi karena model/metode pembelajaran
10
Branch, R. M. 2009. Instructional Design-The ADDIE Aprproach. New York:Springer. hal 2
11
Mulyataningsih, Endang. 2011. Pengembangan Model Pembelajaran. 23 Oktober 2016.
http://staff.uny.ac.id.
9
yang ada sekarang sudah tidak relevan dengan kebutuhan sasaran,
lingkungan belajar, teknologi, karakteristik peserta didik, dan
sebagainya.
2. Design (Perancangan)
Dalam perancangan model/metode pembelajaran, tahap desain
memiliki kemiripan dengan merancang kegiatan belajar mengajar.
Kegiatan ini merupakan proses sistematik yang dimulai dari
menetapkan tujuan belajar. Merancang skenario atau kegiatan belajar
mengajar, merancang perangkat pembelajaran, merancang materi
pembelajaran dan alat evaluasi hasil belajar. Rancangan model/metode
pembelajaran ini masih bersifat konseptual dan akan mendasari proses
pengembangan di tahap berikutnya.
3. Development (Pengembangan)
Development dalam model ADDIE berisi kegiatan realisasi
rancangan produk. Dalam tahap design, telah disusun kerangka
konseptual penerapan model/metode pembelajaran baru. Dalam tahap
pengemabangan, kerangka yang masih konseptual tersebut
direalisasikan menjadi produk yang siap diimplementasikan. 12 Sebagai
contoh, apabila pada tahap design telah dirancang penggunaan
model/metode baru yang masih konseptual, maka pada tahap
pengembangan disiapkan atau dibuat perangkat pembelajaran dengan
model/metode baru tersebut seperti RPP, Media dan materi
pembelajaran.
4. Implementation (Implementasi)
Pada tahap ini rancangan dan metode yang telah dikembangkan
diimplementasikan pada situasi nyata yaitu di kelas. Selama
implementasi, rancangan model/metode yang telah dikembangkan
diterapkan pada kondisi yang sebenarnya. Materi disampaikan sesuai
dengan model/metode baru yang dikembangkan. Setelah penerapan
12
Moelanda, M. 2004. The ADDIE Model. In Educational Technology: An Encylopedia, edited
by A. Kovalchick and K. Dawson, 7-9. Santa Barbara, CA: ABC-CLIO, 2004.
10
metode kemudian dilakukan evaluasi awal untuk memberi umpan
balik pada penerapan model/metode berikutnya.
5. Evaluation (Evaluasi)
Tahap evaluasi pada penelitian pengembangan model ADDIE
dilakukan untuk memberi umpan balik kepada pengguna produk,
sehingga revisi dibuat sesuai dengan hasil evaluasi atau kebutuhan
yang belum dapat dipenuhi oleh produk tersebut. Tujuan akhir
evaluasi yakni mengukur ketercapaian tujuan pengembangan.
11
Analisa awal dilakukan untuk mengidentifikasi dan
menentukan dasar permasalahan yang dihadapi dalam proses
pembelajaran sehingga melatarbelakangi perlunya pengembangan
(Thiagarajan, dkk 1974). Dengan melakukan analisis awal
peneliti/pengembang memperoleh gambaran fakta dan alternatif
penyelesaian. Hal ini dapat membantu dalan menentukan dan
pemilihan perangkat pembelajaran yang akan dikembangkan.
12
untuk menentukan jumlah dan jenis bahan ajar dan analisis
sumber belajar, yaitu identifikasi terhadap sumber-sumber yang
mendukung penyusunan bahan ajar.
13
b. Media Selection (Pemilihan Media)
Secara garis besar pemilihan media dilakukan untuk
identifikasi media pembelajaran yang sesuai/relevan dengan
karakteristik materi. Pemilihan media didasarkan kepada hasil
analisa konsep, analisis tugas, karakteristik peserta didik sebagai
pengguna, serta rencana penyebaran menggunakan variasi media
yang beragam. Pemilihan media harus didasari untuk
memaksimalkan penggunaan bahan ajar dalam proses
pengembanan bahan ajar pada proses pembelajaran.
14
a. Expert Appraisal (Penilaian Ahli)
Expert appraisal merupakan teknik untuk mendapatkan saran
perbaikan materi Thiagarajan dkk (1974). Dengan melakukan
penilaian oleh ahli dan mendapatkan saran perbaikan perangkat
pembelajaran yang dikembangkan selanjutnya direvisi sesuai
saran ahli. Penilaian ahli diharapkan membuat perangkat
pembelajaran lebih tepat, efektif, teruji, dan memiliki teknik yang
tinggi.
15
dikembangkan. Selanjutnya setelah diterapkan, peneliti/pengembang perlu
mengamati hasil pencapaian tujuan, tujuan yang belum dapat tercapai harus
dijelaskan solusinya agar tidak berulang saat setelah produk disebarluaskan.
Pada tahap packaging serta diffusion and adoption, pengemasan produk
dilakukan dengan mencetak buku panduan penerapan yang selanjutnya
disebarluaskan agar dapat diserap (difusi) atau dipahami orang lain dan
dapat digunakan (diadopsi) pada kelas mereka. Hal-hal yang perlu
diperhatikan dalm melaksanakan diseminasi/penyebarluasan adalah analisa
pengguna, strategi dan tema, pemilihan waktu penyebaran, dan pemilihan
media penyebaran.
16
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Research and Development (R&D) adalah metode penelitian yang
digunakan untuk menghasilkan produk tertentu dan menguji keefektifan metode
tersebut. Dalam bidang pendidikan, penelitian dan pengembangan atau Research
and Development (R&D), merupakan metode penelitian yang digunakan untuk
mengembangkan atau memvalidasi produk-produk yang digunakan dalam
pendidikan dan pembelajaran. Dari uraian tersebut maka dapat ditarik kesimpulan
bahwa Research and Development adalah metode penelitian yang bertujuan untuk
menghasilkan produk-produk tertentu serta menguji validitas dan keefektifan
produk tersebut dalam penerapannya.13
13
Hidayat T, “Penelitian dan Pengembangan”, 24 Agustus 2021, http://www.aftanalisis.com.
17
DAFTAR PUSTAKA
18