DISUSUN OLEH :
KELAS 3A
KELOMPOK 7
Fasilitator:
2021
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa karena dengan
karunia-Nya kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Asuhan
Keperawatan Gangguan Sistem Hematologi dan Penatalaksanaan Leukimia”
dalam tugas mata kuliah Keperawatan Medical Bedah oleh dosen Difran Nobel
Bistara, S.Kep., Ns., M. Kep.
Jika didalam makalah ini masih banyak kekurangan dan kesalahan, maka kami
memohon maaf atas itu. Kami menyadari bahwa makalah kami jauh dari
kesempurnaan. Lebih dan kurangnya di ucapkan Terima Kasih
(Kelompok 7)
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR......................................................................................................ii
DAFTAR ISI...................................................................................................................iii
BAB I.................................................................................................................................5
PENDAHULUAN.............................................................................................................5
1.1 Latar Belakang........................................................................................................5
1.2 Rumusan Masalah...................................................................................................6
BAB II...............................................................................................................................7
TINJAUAN TEORI.........................................................................................................7
2.1 Pengertian Hematologi.............................................................................................7
2.2 Gangguan Sel Darah Merah.....................................................................................7
2.3 Gangguan Sel Darah Putih.......................................................................................8
2.5 Pengertian Leukimia..............................................................................................11
2.6 Patofisiologi Leukimia...........................................................................................12
2.7 Manifestasi Klinis Leukimia..................................................................................14
2.8 Pemeriksaan Fisik dan Laboratorium Leukimia.....................................................14
2.9 Penatalaksanaan Leukimia.....................................................................................15
2.10 Prognosi...............................................................................................................17
BAB III............................................................................................................................18
HASIL DAN PEMBAHASAN.......................................................................................18
3.1 Hasil.......................................................................................................................18
3.2 Pengkajian..............................................................................................................20
BAB IV............................................................................................................................44
PENUTUP.......................................................................................................................44
4.1 Kesimpulan............................................................................................................44
4.2 Saran......................................................................................................................44
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................45
iii
iv
5
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
A. Tujuan Umum
Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan gambaran
gejala Leukemia.
B. Tujuan Khusus
7
BAB II
TINJAUAN TEORI
Gangguan sel darah merah adalah kondisi yang menyerang sel yang
bertugas membawa oksigen dari paru-paru ke seluruh tubuh. Berbagai
penyakit kelainan darah yang dapat memengaruhi sel darah merah meliputi:
8
1. Anemia
2. Polisitemia vera
Gangguan sel darah putih merupakan kondisi yang menyerang sel yang
bertugas sebagai sistem kekebalan tubuh untuk melawan penyakit. Adanya
kelainan pada jumlah sel darah putih dapat membuat Anda rentan mengalami
infeksi. Berbagai kelainan darah yang dapat memengaruhi sel darah putih
meliputi:
9
1. Limfoma
2. Leukimia
Leukemia adalah jenis kanker darah yang terjadi ketika sel darah
putih berubah menjadi tidak normal dan berkembang biak secara
tidak terkendali di dalam sumsum tulang. Ini adalah jenis yang
paling umum dari kanker darah. Berdasarkan seberapa cepat
perkembangannya serta jenis sel darah putih yang diserang, leukemia
dibedakan menjadi akut dan kronis. Leukemia kronis jauh lebih
berbahaya dan sulit untuk diobati dibanding leukemia akut.
3. Multiple Myloma
1. Trombositopenia
2. Trombositemia Esensial
3. Trombofilia
Leukemia adalah jenis ganguan pada sistem hematopoietic yang total dan
terkait dengan sumsum tulang dan pembuluh limfe ditandai dengan tidak
terkendalinya proliferasi dari leukemia dan prosedurnya. Sejumlah besar sel
pertama menggumpal pada tempat asalnya (granulosit dalam sumsum tulang,
limposit didalam limfe node) dan menyebar ke organ hematopoetik dan
berlanjut ke organ yang lebih besar. Proliferasi dari satu jenis sel sering
menggangu produksi normal sel hematopoetik lainnya dan mengarah ke
13
1. Hematologi Rutin
Pada fase kronis, kadar Hb pada umumnya normal atau menurun,
leukosit antara 20-60.000/mm3. Persentase pada eosinofil dan basofil
akan meningkat. Trombosit biasanya akan meningkat antara 500-
600.000/mm3. Walaupun pada kasus sangat jarang dapat juga hasilnya
normal atau menurun.
2. Apus Darah Tepi
Eritrosit yaitu sebagian besar normokrom normosister, yang sering
ditemukan adanya polikromatofil. Tampak adanya seluruh tingkatan
diferensiasi dan maturasi pada sel granulosit, persentasi pada sel mielosit
dan metamielosit, eosinofil dan atau bahkan basofil akan meningkat.
3. Apusan Sumsum Tulang
Akan terdapat peningkatan selularitas (hiperseluler) akibat
proliferasi dari sel-sel leukosit, sehingga terjadi peningkatan rasio
mieloid : eritroid dan megakariosit lebih banyak. Dengan menggunakan
15
1. Hidroksiurea
Hidroksiurea adalah suatu analog urea yang bekerja menghambat
enzim ribonukleotida reduktanse sehingga menyebabkan hambatan
sintesis ribonukleotida trifosfat dengan akibat terhentinya sintesis DNA
pada fase S. Obat ini diberikan per oral dan menunjukan bioavailabilitas
yang mendekati 100%. Dosisnya adalah 30mg/kgBB/hari diberikan
sebagai dosis tunggal maupun dibagi 2-3 dosis. Efek sampingnya
adalah mielosupresi, mual, muntah, diare, mukositis, sakit kepala, dan
letargi.
2. Busulfan
Busulfan merupakan obat paliatif pilihan pada leukemia
mielositik kronik. Pada dosis rendah, depresi selektif telihat
granulopoiesis dan trombopoiesis, pada dosis yang lebih tinggi
terlihat depresi eritropoiesis. Obat ini sering menyebabkan
16
3. Imatinib
Imatinib merupakan penghambat tirosin kinase pada
onkoprotein BCR-ABL dan mencegah fosforilasi substrat kinase
oleh ATP. Obat ini diindikasikan untuk leukemia mielositik
kronik yaitu suatu kelainan sel hematopoietik yang ditandai
dengan adanya kromosom Philadelphia dengan translokasi
t(9;22) yang menyebabkan fusi protein BCR-ABL. Imatinib
diberikan per oral dan diabsorpsi dengan baik oleh lambung.
Obat ini terikat kuat pada protein plasma, dimetabolisme oleh
hati, dan dieliminasi melalui empedu dan feses.
Dosis untuk fase kronik adalah 400mg/hari setelah makan
dan dapat ditingkatkan sampai 600mg/hari bila tidak mencapai
respon hematologik setelah 3 bulan pemberian, atau pernah
membaik tetapi kemudian memburuk dengan Hb menjadi rendah
dan atau leukosit meningkat dengan tanpa perubahan jumlah
trombosit. Dosis harus diturunkan bila terjadi neutropeni
(<500/mm3) atau trombositopeni (<50.000/mm3) atau
peningkatan SGOT/SGPT dan bilirubin. Untuk fase krisis blas
dapat diberikan langsung 800mg/hari.
2.10 Prognosi
1. Pasien pada usia lanjut, keadaan umum yang memburuk, disertai dengan
gejala sistemik seperti penurunan berat badan, demam dan keringat
malam.
2. Temuan pada laboratorium yaitu anemia berat, trombositopenia,
trombosistosis, basofilia, eosinofilia, kromosom Ph negatif dan BCR-
ABL negatif.
3. Terapi yang memerlukan waktu lama butuh waktu >3 bulan untuk
mencapai remisi, memerlukan terapi dengan dosis tinggi, dan waktu
remisi yang singkat.
BAB III
3.1 Hasil
Berdasarkan hasil pengkajian dilakukan pada hari Kamis 15 Oktober 2021 jam 08.00
wib didapat data pasien An. D mengatakan ada bisul di kaki kanan,di paha kanan di mata
kaki kiri dan di bokong. Bisul terasa perih jika tersentuh. Pasien mengatakan pusing.
Ayah pasien mengatakan keluhan utama saat pasien sakit sariawan dan peradangan,
pasien sulit makan, Sewaktu di rumah sakit pernah di coba untuk di pasang NGT tapi
pasien muntah. Pasien masuk RS. Hidayatullah di rujuk ke RSUP Dr.Sardjito karena
sudah ketahuan memiliki penyakit Leukimia.
Riwayat kesehatan pasien, Ayah pasien mengatakan pasien sariawan dan peradangan
dan lama tidak sembuh-sembuh lalu di periksakan ke puskesmas di beri obat dan tidak
sembuh lalu periksa di rumah sakit Hidayatullah dan di lakukan cek laboratoritum dan
hasilnya pasien positif memiliki penyakit leukemia.Saat itu juga pasien di rujuk ke RSUP
Dr.Sardjito dan di opname. Pasien mendapat 50 kemoterapi yang pertama pada bulan
Agustus 2020 lalu kemoterapi terakhir pada bulan Maret 2021. Sebelumnya pasien tidak
pernah opname di rumah sakit. Pasien mengatakan menyukai bagian tubuhnya yaitu
rambut, tetapi rambutnya sekarang rontok karena efek kemoterapi. Pasien mengatakan
malu tentang kondisinya jika ada teman - temannya.
Rencana tindakan yang diberikan yaitu ressure management : monitor kulit adanya
kemerahan, anjurkan pasien untuk menggunakan pakaian yang longgar, jaga kebersihan
kulit agar tetap bersih dan kering, oleskan lotion atau salep pada daerah yang terkena,
18
ajarkan pasien mandiri memberikan salep, monitor kebersihan lingkungan. Implementasi
memonitor kulit adanya kemerahan, menganjurkan pasien untuk menggunakan pakaian
yang longgar, menjaga kebersihan kulit agar tetap bersih dan kering, mengoleskan lotion
atau salep pada daerah yang terkena, mekebersihan lingkungan. Evaluasi pada An. D
masalah kerusakan integritas kulit belum teratasi karena pasien mengatakan bisulnya
perih jika di sentuh. Terdapat bisul dikaki kanan, dipaha kanan, di mata kaki kiri, dan
bokong.
19
3.2 Pengkajian
Biodata :
20
No. RM : 01.70.40.17
d. Faktor pencetus : -
e. Faktor pemberat : -
2. Riwayat Kesehatan :
pasien An. D mengatakan ada bisul di kaki kanan,di paha kanan di mata kaki kiri
dan di bokong. Bisul terasa perih jika tersentuh. Pasien mengatakan pusing. Ayah
pasien mengatakan keluhan utama saat pasien sakit sariawan dan peradangan, pasien
21
sulit makan, Sewaktu di rumah sakit pernah di coba untuk di pasang NGT tapi pasien
muntah.
b. Pernah dirawat :-
d. Penyakit:
- Kronis : ………………………………………………………
3) Imunisasi
( ) BCG ()Hepatitis
22
4) Kebiasaan :
jenis Frekuensi
Jumlah/Lamanya
5) Obat-obatan
Ayah pasien mengatakan di keluarganya tidak ada yang mempunyai riwayat penyakit
menular maupun seperti penyakit yang di derita pasien.
d. genogram :
23
Keterangan Gambar :
keterangan :
24
1. Aktivitas dan latihan
Makan/minum 0 0
Mandi 2 2
Berpakaian/berdandan 2 2
Toileting 2 2
Mobilitas di tempat 2 0
tidur
Berpindah 0 2
Berjalan 2 2
Naik tangga 1 1
Pemberian Skor: 0 = mandiri, 1 = alat bantu, 2 = dibantu orang lain, 3 = tidak mampu
Pekerjaan 0 2
25
Kemampuan melakukan 3 2
ROM
c. Alasan : ……………………………………
[ - ] mudah/sering terbangun
Region :
26
Depan Belakang
Scale : 4-6
4. Nutrisi
27
[] kurang, Nyeri karena sariawan
[-] muntah
[-] sariawan
[ ] ½ porsi
[ ] ¾ porsi
28
6. Oksigenasi
[ ] ya
1) Frekuensi : 22x/menit
2) Kapan terjadinya :-
b. Batuk : Ya / Tidak
c. Sputum : Ya / Tidak
[ - ] TB
[ - ] Batuk darah
29
[ - ] Chest Surgery / Trauma dada
[ - ] Paparan dg penderita TB
7. Eliminasi fekal/bowel
[-] Diare
8. Eliminasi urin
30
c. Ggn. Eliminasi bladder: [ - ] nyeri saat BAK
[ - ] burning sensation
[ - ] inkontinensia bladder
[ - ] batu ginjal
[ - ] injury / trauma
31
d. Ggn. Sensasi taktil : Ya / Tidak
[ - ] otitis media
4. Pemeriksaan Fisik
a. Keadaan Umum :
GCS :
Suhu : 37,2 oC
32
b. Kepala :
[ ] Kebutaan ka/ki
33
Bibir : [ ]normal [ ] kering [ ]stomatitis [ ] sianosis
[ ]Pembesaran tonsil
Palpasi : Fremitus taktil ka/ki : tidak ada nyeri tekan, tidak ada
benjolan abnormal
34
Bunyi jantung II (SII) : dup
Murmur : -
[ ] Perdarahan [ ] keputihan
ROM ka/ki : -
capilary refile : -
35
ROM ka/ki : -
Capillary refile : -
Psikologis :
Klien merasa malu karena akibat kemoterapi yang dijalani nya klien menjadi
kehilangan rambut, dan sering diolok-olok temannya.
Hubungan klien dengan keluarganya terjalin dengan baik dan hubungan klien
dengan petugas kesehatan juga baik tapi jika bertemu dengan petugas kesehatan
laki-laki klien kadang malumalu.
36
Klien mengatakan kalau ada masalah bercerita kepada ayahnya. Klien mengatakan
meminta pendapat biasanya kepada ayahnya.
Sosial :
Lingkungan tempat tinggal klien yang sedikit kotor karena tetangganya sering
membuang sampah sembarangan
cara mengatasinya
Budaya :
37
Kebudayaan yang dianut merugikan kesehatannya: tidak ada
Spiritual :
Aktivitas ibadah sehari-hari : Klien beragama islam, klien mengatakan selama di rumah
jarang menjalankan shalat 5 waktu.
6. Pemeriksaan Penunjang :
38
Monosit # 0.07 10^3/uL 0.30-080
Trimbosit 94X10^3/uL 150-450
7. Terapi Medis :
Dosis &
Hari/tgl Obat Rute Jam
satuan
12 jam
Ranitidine 50mg iv 8 jam
Ondansentron 8 mg iv 24 jam
Fluconazole 400 mg iv 8 jam
4 Juni
Vancomycin 600 mg iv 8 jam
2015
KCL 500 mg po 8 jam
Cotrimoxazole 2 tablet po 12 jam
Ranitidine 50 mg iv 8 jam
Ondansentron 8 mg iv 24 jam
Fluconazole 400 mg iv 8 jam
5 Juni
Vancomycin 600 mg iv 24 jam
2015
Leukogen 150 mg iv 8 jam
Dipenhidramin 10 mg iv 8 jam
KCL 500 mg po 8 jam
Cotrimoxazole 960 mg po
12 jam
Ranitidine 50 mg iv 8 jam
Ondansentron 8 mg iv 24 jam
Fluconazole 400 mg iv 8 jam
6 Juni
Vancomycin 600 mg iv 8 jam
2015
Dipenhidramin 10 mg iv 8 jam
KCL 500 mg po 8 jam
Cotrimoxazole 960 mg po
39
3.2 Analisa Data
40
2 Do : Pasien kotor,pasien Penurunan motivasi Defisit
bau keringat,kulit pasien perawatan diri
ada daki jika di gosok.
mandi
Ds : Pasien mengatakan
malas mandi selama di
rumah sakit
- Terpasang infuse
D5 ½ NS di tangan
Kanan
Ds : -
4 Ds : pasien mengatakan Citra tubuh Konsep diri
tidak mau di jenguk temantemannya
41
5 Ds : Ayah pasien Proses penyakit Hipertermi
mengatakan pasien panas
PRIORITAS DIAGNOSA
42
Ds : -
Do : trombosit 94x 10^3/uL, Leukosit 1.18x 10^3/uL, Hemoglobin 10.5 g/dL,
Eritrosit 3.63x 10^3/uL, Pasien terpasang infuse D5 ½ NS di tangan kanan
sejak tanggal 3 Juni 2015
43
RENCANA TINDAKAN
Hari/Jam/
Diagnosa Keperawatan Tujuan & Kriteria Hasil Intervensi Nama/TTD
TGL
Kerusakan integritas kulit Setelah dilakukan Tindakan Pressure management
b.d efek kemoterapi keperawatan selama 3x24 jam 1. Monitor kulit adanya kemerahan
ditandai dengan : diharapkan pasien mampu mencapai
tissue integrity dengan kriteria hasil : 2. Anjurkan pasien untuk menggunakan
Ds : pakaian yang longgar
- Integritas kulit yang baik bisa di
- Pasien mengatakan ada pertahankan (sensasi,elastic,temper 3. Jaga kebersihan kulit agar tetap bersih dan
atur,hidrasi,pigmentasi) kering
bisuk di kaki dan rasanya
- Tidak ada luka/lesi pada kulit 4. Oleskan lotion atau salep pada daerah yang
perih
- Perfusi jaringan baik,tidak ada tanda terkena
Do :
kemerahan. 5. Ajarkan pasien mandiri memberikan salep.
- Terdapat bisul di kaki - Mampu melindungi kulit dan 6. Monitor kebersihan lingkungan
kanan, mempertahankan kelembaban kulit dan
di paha kanan, di mata perawatan alami
kaki
kiri dan bokong
44
RENCANA TINDAKAN
Hari/Jam/
Diagnosa Keperawatan Tujuan & Kriteria Hasil Intervensi Nama/TTD
TGL
Defisit perawatan diri Setelah dilakukan tindakan Self care assistance Bathing/hygiene
mandi b.d penurunan keperawatan selama 3x24 jam
diharapkan pasien mampu mencapai 1. Kaji kebersihan tubuh setiap hari
motivasi ditandai dengan :
self care deficit hygiene dengan 2. Berikan bantuan sampai pasien benar-
Ds : kriteria hasil : benar mampu melakukan perawatan diri
- Pasien mengatakan malas - Mengungkapkan secara verba 3. Anjurkan pasien untuk mandi dan
mandi saat di rumah sakit kepuasan tentang kebersihan tubuh
dan hygiene oral hygiene oral
Do :
- Menerima bantuan perawatan diri 4. Mengajarkan keluarga untuk mandiri
- Pasien kotor mandi dari pemberi asuhan memandikan pasien
- Bau keringat - Mampu untuk membersihkan tubuh
sendiri secara mandiri atau tanpa alat
- Kulit pasien ada daki jika bantu
di gosok - Mampu merawat mulut dan gigi
secara mandiri atau tanpa alat bantu
45
RENCANA TINDAKAN
Hari/Jam/
Diagnosa Keperawatan Tujuan & Kriteria Hasil Intervensi Nama/TTD
TGL
Konsep diri b.d citra tubuh Setelah dilakukan tindakan Peningkatan harga diri
ditandai dengan : keperawatan selama 3x24 jam 1. Bantu pasien mengidentifikasi respon
diharapkan pasien mampu mencapai
Ds : positif dari orang lain
harga diri dengan kriteria hasil :
- pasien mengatakan tidak 2. Bantu menetapkan tujuan realistis untuk
- Menunjukkan penghargaan diri
mau di jenguk mencapai harga diri yang lebih tinggi
yang realistis
temantemannya 3. Ajarkan ketrampilan perilaku positif
- Mengungkapkan keinginan untuk
DO : melalui diskusi
meningkatkan konsep diri
- rambut pasien rontok 4. Beri penguat atas kekuatran probadi yang
efek kemoterapi - Berpartisipasi dalam membuat di identifikasi pasien
keputusan tentang rencana asuhan
- kulit kehitaman
- Melatih perilaku yang
- pasien malu jika aada
meningkatkan kepercayaan diri.
lakilaki yang
menghampirinya. - Mengungkapkan perasaan positif
- tentang tubuh diri,kemampuan,dan
performa peran.
46
RENCANA TINDAKAN
Hari/Jam
Diagnosa Keperawatan Tujuan & Kriteria Hasil Intervensi Nama/TTD
/TGL
Resiko infeksi b.d menurunnya Setelah dilakukan tindakan 1. Monitor adanya tanda dan gejala infeksi
sistem pertahanan tubuh ditandai keperawatan selama x24 jam sistemik (mual,muntah,nyeri, nyeri
dengan : diharapkan pasien mampu punggung,demam
mencapai risk control dengan
Ds :- 2. Pertahankan teknik aseptik sebelum dan
kriteria hasil : sesudah tindakan
Do :
- Tidak ada tanda dan gejala 3. Pertahankan teknik isolasi
- Trombosit 94x 10^3/uL infeksi sistemik ( mual,muntah,
demam,nyeri,nyeri pungung) 4. Ajarkan keluarga teknik mencuci tangan
- Leukosit 118x 10^3/uL
dengan benar
- Hemoglobin 10.5 g/dL - Angka leukosit dalam batas
normal (4.5- 14.50) 5. Anjurkan keluarag atau pengunjung
- Eritrosit 3.63x 10^5/uL untuk mencuci tangan sebelum dan
- Jumlah hemoglobin dalam batas
- Pasien terpasang infuse D5 ½ sesudah kontak dengan pasien
normal (11.5-15.5)
NS di tangan kanan. 6. Kolaborasi pemberian antibiotik
- Keluarga mampu mencuci cotrimoxazole 960mg/8 jam oral
tangan dengan benar (pencegahan
infeksi)
RENCANA TINDAKAN
47
Nama Klien : ……………… No. Register : ………………
Hari/Jam/
Diagnosa Keperawatan Tujuan & Kriteria Hasil Intervensi Nama/TTD
TGL
Hipertermi b.d proses penyakit Setelah dilakukan tindakan 1. Monitor TTV TD, Suhu, RR, Nadi
ditandai dengan : keperawatan selama 3x24jam pasien/4 jam
diharapkan pasien mampu
Ds : 2. Lakukan kompres hangat pada dahi
mencapai termoregulasi dengan pasien dan dio bagian lipatan-lipatan
- Ayah pasien mengatakan kriteria hasil :
pasien panas 3. Anjurkan keluarga untuk meningkatkan
- Suhu pasien normal(36-37,5º C ) intake cairan (minum)
Do :
- Kulit tidak teraba hangat 4. Kolaborasi pemberian paracetamol oral
- Akral teraba hangat\
- Tidak terjadi kenaikan suhu yang 350mg
- S : 37,8 º C terulang
- AL : 118X 10^3/uL
CATATAN PERKEMBANGAN
48
Nama Klien : ……………… No. Register : ………………
Umur : ……………… Diagnosa Medis : ………………
Ruang Rawat : ……………… Alamat : ………………
CATATAN PERKEMBANGAN
Nama Klien : ……………… No. Register : ………………
49
Umur : ……………… Diagnosa Medis : ………………
Ruang Rawat : ……………… Alamat : ………………
CATATAN PERKEMBANGAN
50
Nama Klien : ……………… No. Register : ………………
Umur : ……………… Diagnosa Medis : ………………
Ruang Rawat : ……………… Alamat : ………………
CATATAN PERKEMBANGAN
51
Nama Klien : ……………… No. Register : ………………
Umur : ……………… Diagnosa Medis : ………………
Ruang Rawat : ……………… Alamat : ………………
CATATAN PERKEMBANGAN
52
Nama Klien : ……………… No. Register : ………………
Umur : ……………… Diagnosa Medis : ………………
Ruang Rawat : ……………… Alamat : ………………
53
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
4.2 Saran
54
DAFTAR PUSTAKA
55