Anda di halaman 1dari 3

Intervensi Keperawatan

No Diagnosa Tujuan dan Kriteria Intervensi


Hasil
1. Gangguan Tujuan umum : a. Bina hubungan saling
mobilitas fisik Setelah dilakukan asuhan percaya dengan klien.
berhubungan keperawatan selama 5 x b. Kaji tingkat mobilitas
dengan 30 menit gangguan klien dengan tingkatan
Gangguan mobilitas fisik pada 0-4 dan Kaji kekuatan
neuromuskular mertua Tn. A dapat otot klien dengan skala
berkurang . 0-5.
Tujuan khusus : c. kaji kemampuan
1. Ibu tn. A dan pasien dalam
keluarga mampu melakukan mobilitas
mengenal fisik
penyebab mobilitas d. jelaskan kepada
fisik, kriteria keluarga tentang
respon verbal. stroke dan akibat
2. Ibu tn. A dan stroke jika tidak segera
keluarga mampu ditangani.
menyebutkan e. kaji kemampuan
penyebab mobilitas keluarga dalam
fisik. merawat Ny. S
3. Keluarga mampu f. demonstrasikan cara
merawat mertua merawat Ny. S dengan
4. Keluarga mampu mobilitas fisik dengan
memodifikasi menggunakan
lingkungan untuk Hidroterapi dan latihan
ibu Tn. A ROM pada ibu Tn. A
5. Mampu g. ciptakan lingkungan
menggunakan yang mendukung bagi
fasilitas kesehatan kondisi ibu Tn. A.
untuk merawat ibu Jauhkan ibu Tn. A dari
Tn. A hal-hal yang beresiko
membuat cedera/jatuh
h. jelaskan pada keluarga
tentang rujukan ke
pelayanan kesehatan.
2. Resiko terjadi kekuatan otot menurun a. Mengidentifikasi
cidera/bahaya Setelah di lakukan defisit kognitif atau
fisik tindakan keperawatan 5 fisik lansia yang dapat
berhubungan x24 jam diharapkan resiko meningkatkan potensi
dengan jatuh teratasi dengan jatuh dalam
Disfungsi sensori kriteria hasil : lingkungan tertentu.
a. Gerakan terkoordinasi b. Mengidentifikasi
: kemampuan otot karakteristik
untuk berkerja sama lingkungan yang dapat
secara volumter untuk meningkatkan potensi
melakukan gerakan. untuk jatuh.
b. klien dan keluarga c. identifikasi faktor
mampu lingkungan yang
mempersiapkan memungkinkan risiko
lingkungan yang aman terjatuh
dan nyaman d. berikan edukasi yang
c. klien dan keluarga berhubungan dengan
mampu strategi dan tindakan
mengidentifikasi risiko untuk mencegah
yang meningkatkan cedera, bantu ambulasi
kerentanan terhadap klien.
cedera e. gunakan restrain fisik
d. klien mampu untuk membatasi
menghindari cedera risiko jatuh (bila
fisik. diperlukan
f. ajarkan klien untuk
meminta bantuan
dengan gerakan (bila
diperlukan)
g. jauhi bahaya
lingkungan.

Anda mungkin juga menyukai