Anda di halaman 1dari 1

Sebab Mulainya Persalinan:

Tahapan PersalInan:
Kala I (pembukaan) → 10 cm KAVITA ANGELA NUR WAHYU
Tujuh gerakan pada mekanisme persalinan yaitu: 22020119210012 / Profesi Ners 34
1.Faktor-faktor hormonal : penurunan
a. Engagement (kepala masuk rongga panggul)
Intranatal / persalinan adalah proses fetus dan estrogen dan progesteron.
b. Penurunan (bagian bawah janin melewati Masalah Intranatal:
plasenta keluar dari uterus, ditandai dengan 2.Pengaruh prostaglandin meningkat pada
panggul)
peningkatan aktivitas otot rahim (frekuensi dan minggu ke 15 1. Ketuban pecah dini (KPD)
c. Fleksi (kepala janin fleksi)
3.Struktur uterus yg membesar dan tegang 2. Persalinan preterm
d. Putaran paksi dalam intensitas kontraksi) yang menyebabkan penipisan
→ iskemic otot- otot uterus → 3. Vasa previa
e. Ekstensi (mengeran, kepala sampai di and pembukaan serviks serta keluarnya lendir darah mengganggu sirkulasi uteri plasenta 4. Prolapse tali pusat
perineum) (bloody show) dari vagina (Manurung, 2011). sehingga plasenta menjadi degenerasi. 5. Kehamilan post matur
f. Putaran paksi luar (restitusi)
4.Kurangnya nutrisi ke janin maka janin 6. Persalinan disfungsional
g. Kelahiran melalui ekspulsi.
Tanda Mulainya Persalinan: segera dikeluarkan 7. Distosia bahu
5.Tekanan pada serviks sehingga 8. Rupture uterus
Kala II (pengeluaran bayi) → kekuatan his dan 1. Lightening atau settling atau dropping yaitu kepala membangkitkan kontraksi uterus
dan kekuatan mengedan. (Pimpinan Persalinan) 9. Plasenta akreta
turun memasuki pintu atas panggul terutama pada
-Kontraksi 2-3 menit, intensitas kuat, lama 50-70 10. Kelahiran sesar (Stright,2004)
primigravida Tanda-tanda Persalinan:
detik 2. Perut kelihatan lebih melebar, fundus uteri turun.
-Pembukaan servik 10 cm 3. Perasaan sering atau susah kencing (polikisuria) 1.Rasa sakit oleh adanya his yang datang Pengkajian Intranatal:
-Peningkatan pengeluaran darah dan lendir, karena kandung kemih tertekan oleh bagian lebih kuat, sering, dan teratur
cairan amnion 2.Keluar lendir bercampur darah (show) 1. Nyeri dan ketidaknyaman
terbawah janin.
-Perineum menonjol, keluar feses pada saat yang lebih banyak robekan kecil pada 2. Eliminasi urine dan fekal
4. Perasaan sakit di perut dan di pinggang oleh adanya
melahirkan serviks 3. Riwayat kehamilan
kontraksi lemah uterus, kadang disebut false labor
-Distensi kandung kemih. 3.Kadang-kadang ketuban pecah dengan 4. Riwayat kesehatan sekarang dan lalu
pains
sendirinya. 5. Pola istirahat dan tidur
5. Serviks menjadi lembek, mulai mendatar, dan
4.Pada pemeriksaan dalam: serviks 6. Pola kebersihan
Kala III (pengeluaran plasenta) → plasenta sekresinya bertambah bisa bercampur darah
mendatar dan pembukaan telah ada 7. Kondisi psikososial
terlepas dari dinding uterus, setelah 45 – 60 (bloody show).
8. Pemeriksaan fisik
mnt. 9. Aktivitas dan latihan
Lakukan tes pelepasan plasenta menggunakan 10. Integritas
perasat Kustner/klein.
Tanda-tanda pelepasan plasenta:
a. Adanya kontraksi vundus yang kuat Intervensi Keperawatan:
b. Perubahan pada bentuk uterus dari bentuk
1.Bantu melakukan relaksasi napas dalam
lonjong ke bentuk bulat pipih sehingga
dan massage
plasenta bergerak kebagian bawah
2.Pantau aktivitas uterus secara manual
c. Keluarnya darah hitam dari introuterus
3.Kaji tanda-tanda vital klien
d. Terjadinya perpanjangan tali pusat sebagai
4.Pantau DJJ
akibat plasenta akan keluar.
5.Palpasi fundus uterus dan massage secara
e. Penuhnya vagina (plasenta diketahui pada
perlahan
pemeriksaan vagina atau rektal, atau (5P) Faktor Essential Persalinan: Mekanisme Persalinan: 6.Kaji masukan dan haluaran (Stright,2004)
membran poetus terlihat pada introitus)
P: Passenger (penumpang) 1. Engagement Daftar Pustaka
terdiri dari janin, plasenta, dan air ketuban - Nullipara (2 minggu sebelum persalinan) Hamilton Persis, 1995, Dasar-Dasar Keperawatan
Kala IV (masa pemulihan) → 2 jam setelah
P: Passegeway (jalan lahir) - Multipara (permulaan persalinan) Maternitas. Edisi 6 . Jakarta: EGC
plasenta lahir.
panggul Ginekoid (pelvis lebar) 2. Discent (turunnya kepala) Manuaba Ida, 1998, Ilmu Kebidanan, Penyakit
Hal yang harus diperhatikan:
P: Power (kekuatan) Disebabkan tekanan cairan ketuban, tekanan Kandungan, dan Keluarga Berencana, Jakarta: EGC
a. Kontraksi uterus baik.
berupa kekuatan, kontraksi otot rahim langsung fundus uteri, kontraksi diagram & otot Verney Helen dkk, 2002. Buku Saku Bidan, Jakarta: EGC
b. Tdk ada perdarahan vagina Bulechek, G. M. & Dochterman, J. M. 2013. Nursing
(His), dan perut (kala II) dan melurusnya badan janin akibat
c. Plasenta dan selaput ketuban telah lahir Interventions Classifcation (NIC) (5th ed.). America:
tenaga mengejan kontaksi uterus
d. Kandung kemih kosong Mosby Elsevier.
P: Posisi ibu 3. Fleksi (majunya kepala)
e. Luka pada perineum terawat dgn baik dan Moorhead, S., Jhonson, M., Maas, M., & Swanson, L.
posisi yang nyaman oleh ibu untuk 4. Internal rotasi (putaran paksi dalam)
tdk ada hematoma 2008. Nursing Outcomes Classsifcation (NOC) (5th ed.).
persalinan 5. Ekstensi (defleks kepala)
f. Bayi dlm keadaan baik Unites states of America: M0sby Elsevier
P: Psikologi respons 6. Ekstensi (putaran paksi dalam) Nanda International. 2018. Diagnosa Keperawatan :
g. Ibu dlm keadaan baik, TD normal, tdk ada
cemas, memerlukan dukungan emosional 7. Expulsi (bahu depan dibawah simpibis, lahir defnisi dan klasifkasi 2018-2020. (10th ed). Jakarta: EGC
nyeri kepala.
bahu belakang, depan dan badan.) Stright, Barbara R. 2004. Panduan Belajar Keperawatan
Ibu-Bayi Baru Lahir. Jakarta :EGC

Anda mungkin juga menyukai