PROPOSAL USAHA
USAHA MEMBUAT MAKANAN KHAS DAERAH
NOODLEBURG ATAU NOODLEBURG
Disusun Oleh :
No. Abs : 30
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang…………………………………………………………………………..3
B. Deskripsi Produk………………………………………………………………………...3
C. Sasaran………………………………………………………………………………….. 3
D. Tujuan…………………………………………………………………………………....3
E. Manfaat…………………………………………………………………………………..4
BAB II PEMBAHASAN
A. Analisis SWOT…………………………………………………………………………..5
B. Strategi Bisnis……………………………………………………………………………6
C. Rencana Pengembangan Produksi……………………………………………………..7
BAB V PENUTUP…………………………………………………….13
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
3
Banyak cara yang dapat dilakukan untuk dapat memulai berwirausaha. Misalnya,
mengolah bahan mentah atau setengah jadi untuk dijadikan suatu produk yang menarik
dan diminati oleh banyak masyarakat. Sehingga produk yang dihasilkan dapat
mempunnyai nilai jual yang tinggi dan dapat dikonsumsi oleh konsumen. Membuat
variasi produk dari produk yang sudah ada sebelumnya dapat menjadi solusi untuk
memulai usaha yang baru.
Oleh karena itu kami membuat produk yang mempunyai nilai jual dan layak untuk di
konsumsi masyarakat. Kami membuat makan yang akan dikenal dengan nama “
Noodleburg ”. Makanan ini berbahan dasar mie sebagai ganti roti burger sehingga tidak
sepeti produk burger pada umumnya. Mie yang biasa kita makan ini dapat diolah
menjadi semacam burger yang kita kenal menarik. Karena pada umumnya masyarakat
Indonesia menyukai produk yang berbeda dan unik.
B. Deskripsi Produk
Burger adalah roti yang berisi daging dan sayur yang disusun dengan cara ditumpuk.
Makanan burger berasal dari benua Eropa. Noodleburg sendiri terdiri dari roti tebal
bundar yang dibelah menjadi dua. Makanan burger memang sangat terkenal di Indonesia.
Tidak aneh jika banyak outlet dan kedai makan yang menyajikan burger sebagai
menunya di berbagai tempat kuliner. Selain burger sebagai makanan Eropa yang terkenal
di Indonesia.
Popularitas mie yang merupakan makanan lokal di Indonesia juga tidak kalah saing
dengan burger. Berbagai olahan yang berbahan dasr mie banyak disukai oleh
masyarakat. Oleh karena itu menggabungkan dua makanan tersebut akan menjadi daya
tarik tersendiri karena unik.
Noodleburg yang merupakan gabungan dari produk burger dan mie menjadi inspirasi
untuk membuka usaha baru. Noodleburg dibuat dengan cara mengganti roti burger
dengan mie yang di campur dengan telur dan dijadikan omelet sebagai roti. Isian
noodleburg juga sama dengan isian burger pada umumnya hanya rotinya saja yang
diganti dengan mie.
C. Sasaran
Cita rasa yang cocok dengan lidah orang Indonesia akan membuat produk
“Noodleburg” banyak disukai oleh banyak masyarakat dari mulai anak-anak, remaja
hingga orang dewasa.
D. Tujuan
Tujuan memilih kegiatan usaha ini :
1. Mendapatkan keuntungan
2. Menciptakan inovasi baru dari produk yang sudah ada sebelumnya
3. Menarik minat konsumen untuk merasakan produk agar target penjualan tercapai
4. Mengurangi tingkat pengangguran
4
BAB II
PEMBAHASAN
A. Analisis SWOT
a) Faktor Internal
1) Strength (Kekuatan)
a. Keunggulan produk
Kami menawarkan suatu produk makanan yang dapat dimakan sebagai penunda
lapar dengan harga yang ekonomis dan rasa yang lezat.
b. Kreativitas
Kami menawarkan kreativitas baru dalam mengolah mie menjadi bahan dasar
burger dengan mengganti roti burger dengan omelet mie.
c. Bahan baku mudah di dapat
Bahan baku pembuatan noodleburg ini tersedia di banyak tempat dan mudah di
dapat serta harganya terjangkau.
2) Weakness (Kelemahan)
Belum memiliki cukup pengalaman untuk pemula dalam bidang usaha yang masih
sangat sedikit merupakan suatu kelemahan yang harus diatasi agar dapat
mengembangkan usaha menjadi lebih baik.
5
b) Faktor Eksternal
1) Opportunities (Peluang)
a. Banyaknya konsumen
Banyaknya masyarakat yang menggemari makanan berbahan dasar mie. Dengan
adanya noodleburg ini akan menambah variasi burger dan olahan mie dan
menawarkan cita rasa baru kepada masyarakat.
b. Sistem pemasaran
Pemasaran yang akan kami lakukan cukup mudah. Kami akan memasarkannya
dilingkungan sekolah, car free day, bazar, event, serta pada bazar yang sedang
diadakan.
2) Threats (ancaman)
Salah satu bentuk ancaman yang dikhawatirkan bisa terjadi adalah karena kalah ing
dengan penjual lain kerena banyak yang menjual produk yang sejenis.
c) Solusi mengatasi W & T
Weekness (kelemahan)
Tidak pernah berwirausaha bukan berarti tidak bisa untuk membuka usaha. Jangan
takut untuk memulai sebuah usaha walaupu belum memiliki pengalaman yang cukup.
Dalam menjalankan usaha itulah akan banyak mendapatkan pengalam dan terus belajar
sesuatu yang baru.bersifat Kerja keras,pantang menyerah, sungguh –sungguh, dan ulet
akan membuat usaha kita membuahkan hasil sedikit demi sedikit.
Oleh karena itu jika ingin memulai usaha jangan pernah takut dan terus belajar dari
kesalahan sebelumnya serta menambah pengalaman dari orang yang sudah
berwirausaha sejak lama agar dapat mengembangkan usaha sedikit demi sedikit.
Threat (Ancaman)
Dalam menjalankan usaha pasti ada persaingan antara pedagang satu dengan
pedagang lainnya. Banyak bermacam-macam usaha dengan jenis yang sama. Tetapi
sebagai seorang wirausahawan tidak boleh berkecil hati dang iri dengan orang lain
karena produk mereka tidak laku. Jika hal itu terjadi maka kita harus selalu mencoba
berfikir kreatif dan menghasilkan produk yang inovativ sehingga tidak kalah saing
dengan produk di pasaran lainnya.
B. Strategi Bisnis
1) Strategi pemasaran
Telah banyak produk burger yang bisa dijumpai di berbagai pusat perbelanjaan
dan kuliner, seperti mall, foodcourt, dll. Namun dari sekian banyak tempat kuliner
6
burger sudah biasa dan familiar. Oleh sebab itu, masyarakat harus tau tentang
keberadaan produk kami. Untuk itu, kami telah menyusun strategi pemasaran.
Tahapan-tahapannya sebagai berikut:
a. Pengembangan produk
Area pemasaran utama adalah di sekitar daerah tempat tinggal kami. Promosi
dilakukan dari mulut ke mulut sehingga dari lingkup yang kecil sampai pada
tingkat yang lebih tinggi.
c. Kegiatan promosi
Harga merupakan suatu variabel yang mempunyai peranan penting dalam dunia bisnis.
Harga menunjukkan kualitas dari suatu produk dan juga menjadi acuan tentang
bagaimana produk itu seharusnya bila dilihat dari harganya. Harga yang kami tawarkan
di sini, kami sesuaikan dengan sasaran kami yaitu para masyarkat yang berasal dari
berbagai kalangan. Harga kami sesuaikan dengan bahan dan berbagai variable lain.
Kami akan mengutamakan kualitas makanan, dan tidak hanya berfokus mengambil
keuntungan semata.
BAB III
METODE PELAKSANAAN
A. Bahan-bahan
Bahan mie :
Mie instan yang sudah direbus
Telur
Garam
Lada bubuk
Minyak
Selada
telur
Daging ham
Tomat
Saus sambal
Saus tomat
D. Alat
Mangkuk
Sendok
Pisau
Spatula
Teflon
Cetakan bulat
Kompor
Tabung gas
Panci
Talenan
E. Cara pembuatan
1. Goreng daging ham dengan sedikit minyak dan api kecil hingga matang
2. Setelah itu pecahkan telur ke dalam mangkok lalu aduk telur dan beri garam dan lada
secukupnya. Lalu goreng telur membetuk bulat di sesuaikan dengan mie yang dibuat
tadi
3. Setelah ham dan telur sudah matang susun isian diatas mie
4. Taruh selada, ham, tomat, dan telur bertumpuk di atas mie. Lalu beri saus sambal
dan tomat secukupnya, setelah itu tumpuk lagi dengan mie
5. Noodleburg siap untuk dinikmati
BAB IV
BIAYA PRODUKSI
A. Rencana Keuangan
1) Biaya Investasi (Modal Awal)
2) Biaya Penyusutan
3) Biaya Tetap
4) Biaya Variabel
Keterangan :
Dibulatkan = 5.500
= 2.625.000
Keuntungan
= 304.311
B. Kelayakan Investasi
Dari perhitungan tersebut menunjukkan bahwa titik impas usaha dicapai pada
jumlah produksi sebanyak 335 buah sehingga baru mendapat keuntungan setelah
melampaui penjualan sebesar 335 buah per bulannya. Sehingga dirata-rata tiap
harinya harus menjual 14 buah (335:25)
b) Return of Investment (ROI)
ROI sebesar 25.85% menunjukkan bahwa setiap Rp 1.177.000 modal yang ditanam
akan menghasilkan keuntungan sebesar 20.56%
c) Return Cost Ratio (R/C)
R/C sebesar 1.119 menunjukkan bahwa usaha layak dijalankan (R/C lebih dari 1 )
11
BAB V
PENUTUP
Noodleburg atau burger mie merupakan suatu jenis makanan yang kami buat
dengan memvariasikan bentuk bahan dasar roti burger dengan menggantinya dengan mie
sehingga tercipta produk yang unik serta baru. Produk kami ini bertujuan membuat
masyarakat agar tidak bosan dengan rasa burger roti yang pada umumnya sering
dijumpai. Rasa noodleburg yang sangat cocok dengan lidah orang Indonesia membuat
produk ini dapat dinikmati oleh semua kalangan masyarakat Indonesia. Proses
pemasaran pada tahap awal kami lakukan melalui mulut ke mulut, lalu tahap selanjutnya
dilakukan melalui media sosial seperti blog, facebook, twitter, instagram, dll.