Anda di halaman 1dari 18

PROGRAM KERJA UNIT GAWAT DARURAT ( UGD )

TAHUN 2018

KEPERAWATAN RS.SYARIF HIDAYATULLAH


I. PENDAHULUAN
Rumahsakit adalahinstitusipelayanankesehatanyang menyelenggarakan
pelayanankesehatanperorangansecaraparipurnayang menyediakanpelayanan
rawatinap,rawatjalandangawatdarurat.Menurutpasal4 undang-undang Republik
Indonesiano.36 tahun2009 tentang kesehatan menyebutkan bahwa
setiaporangberhakataskesehatan.Hakyangdimaksuddalampasaliniadalah
hakuntukmemperolehpelayanankesehatandarifasilitaspelayanankesehatan
agardapat mewujudkanderajatkesehatanyangsetinggi-tingginya.
Menurutpasal29 UURepublikIndonesiano.44 tahun2009tentangrumah sakit
menyebutkan bahwa setiap rumah sakit mempunyai kewajiban
memberikanpelayanangawat daruratkepadapasiensesuaidengan kemampuannya
sertamembuat, melaksanakan danmenjaga standar pelayanan
kesehatandirumahsakitsebagaiacuandalammelayanipasien.
Gawatdarurat adalahkeadaan klinispasien yangmembutuhkan tindakan
medissegeraguna penyelamatannyawadan pencegahankecacatanlebih lanjut.
Sesuaipasal32undang-undang Republik Indonesia no.36tahun2009tentang
kesehatanmenyebutkanbahwadalamkeadaandarurat fasilitaspelayanan
kesehatan baik pemerintah maupun swasta wajib memberikan pelayanan
kesehatanbagipenyelamatannyawapasiendanpencegahankecacatan. Dalam
pelayanan kesehatan tersebut juga harus di lengkapi dengan peralatan –
peralatan medis dannonmedis yangmemadai sesuai dengan jenis pelayanan
yangdiberikandanjugaharusmemenuhistandartmutu, keamanandan keselamatan
serta mempunyai izin sesuai dengan ketentuan perundang - undangan.
DalamperaturanmenterikesehatanRIno.147/menkes/per/I/2010
tentangperijinanrumahsakitmenyebutkanbahwauntukmendapatkanizin operasional
rumahsakitharusmemenuhipersyaratanyangmeliputi:(1) saranadan prasarana
(2)peralatan(3)sumberdayamanusia(4)administrasidanmanagement. Salah
satupersyaratanizin rumah sakit lainnyaadalahrumahsakit memilikikewajiban
untukmenyelenggarakanpelayanangawatdaruratselama24 jamsehari.Dalam
melakukanpelayananjugaharusmembutuhkansumberdaya manusiayang
kompetendalammelakukanupaya kesehatandenganpendekatan promotif, preventif,
kuratifdan rehabilitatif yang dilaksanakan secara terpadu
menyeluruhdanberkesinambungan.
Olehkarenaituagarterwujudnya sistimpelayanan gawatdaruratsecara terpadu
maka dalam penerapannya harus mempersiapkan komponen-
komponenpentingdi dalamnyaseperti: (1)sistimkomunikasi(2)pendidikan(3)
transportasi(4)pendanaandan(5)Qualitykontrol.Dan juga sebuahrumahsakit
harusmempunyai kelengkapandankelayakanfasilitasunitgawatdaruratyang
sesuaidenganstandarpelayanangawatdarurat.

II. LATAR BELAKANG


UnitGawat Darurat(UGD)sebagaitempatuntukpelayanan kegawatdaruratan
diRumahSakitharusdilengkapidenganpedomanpelayanan yang baik sehingga
proses pelayanan kegawatdaruratan di UnitGawat DaruratRumahSakit Syarif
Hidayatullah dapat berjalandenganbaikdanmampu
memberikanpelayananyangmemadai.Dalam pelaksanaannya perlu adanya program
kerja sehingga terarah dan focus dalam penyelenggaraan pelayanan UGD.
Berdasarkan hal tersebut diatas maka perlu dibuat program kerja yang dapat
menunjang dalam pelayanan UGD di Rumah Sakit Syarif Hidayatullah.

III. TUJUAN UMUM DAN TUJUAN KHUSUS


1. Tujuan Umum
Meningkatkan mutu pelayanan dan keselamatan pasien UGD
2. Tujuan Khusus
a. Terselenggaranya pelayanan UGD yang bermutu
b. Tersedianya SDM yang professional dan berkualitas di UGD
c. Tersedianya sarana dan prasarana peralatan medis yang memadai di UGD
d. Meningkatkan mutu dan pemenuhan sasaran keselamatan pasien

IV. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


1. SDM
Kebutuhan Jumlah SDM

Kebutuhan pemenuhan kualifikasi SDM

Jabatan Pendidikan Sertifikasi


Standar Kondisi Kebutuha Standar Kondisi Saat ini Kebutuhan
Saat ini n
Kepala 1. Minimal D3 Koordinato 1 orang 1. Mutu dan 1. Mutu dan 1. Pelatihan
ruangan Keperawat r D3 Kep. Keselamatan Keselamatan Code Blue
an dengan Pengalam Pasien Pasien 2. Pelatihan
pengalama an 10 2. PPI 2. PPI PPGD/
n 5 tahun tahun 3. Penanggulangan 3. Penanggulanga BTCLS
2. S1 Kep. Bencana n Bencana
pengalama 4. Komunikasi 4. Komunikasi
n minimal 5. Code Blue 5. Code Blue
5 tahun 6. BHD 6. BHD
7. PPGD/BTCLS

PJ 1. Min. D3 4 orang - 1. Mutu dan 1. Mutu dan 1. Pelatihan


pengalama perawat Keselamatan Keselamatan Code Blue
n 4 tahun D3 Kep Pasien Pasien 2. Pelatihan
2. S1 Kep Pengalam 2. PPI 2. PPI PPGD/
pengalama an 5-12 3. Penanggulangan 3. Penanggulangan BTCLS
n 2 tahun tahun Bencana Bencana
4. Komunikasi 4. Komunikasi
5. Code Blue 5. Code Blue
6. BHD 6. BHD
7. PPGD/BTCLS

Pelaksa Min D3 7 orang 1 orang 1. Mutu dan 1. Mutu dan 1. Pelatihan


na keperawatan perawat Keselamatan Keselamatan Code Blue
S1 kep Pasien Pasien 2. Pelatihan
2. PPI 2 PPI PPGD/
3. Penanggulangan 3 Penanggulangan BTCLS
Bencana Bencana
4. Komunikasi 4 Komunikasi
5. Code Blue 5 Code Blue
6. BHD 6 BHD
7. PPGD/BTCLS

Dari Tabel diatas dapat disusun kegiatan pokok dan rincian kegiatan dibidang
SDM Unit Gawat Darurat sebagai berikut :

No Kegiatan Pokok Rincian Kegiatan Biaya


1 Kebutuhan Mengadakan proses Rekruitmen Rp.0
SDM Perawat

2 Orientasi Melakukan program orientasi untuk Rp.0


perawat baru, perawat rotasi
sesuai materi orientasi

3 Pendidikan dan A. Inhouse


Pelatihan 1. Pelatihan Code Rp. 0
Blue Rp. 0
2. Pelatihan BHD
3. Pelatihan Rp.0
Komunikasi Rp.0
4. Pelatihan PPI Rp.0
5. Pelatihan Mutu dan Rp.0
Keselamatan
Pasien
B. Eksternal
1. Pelatihan PPGD/ Rp.5000.000
BTCLS 12 perawat

4 Evaluasi kinerja Melakukan penialain evaluasi Rp.0


kinerja perawat sesuai indicator
individu setiap bulan

2. Fasilitas

No Kegiatan Pokok Biaya


1 Pemeliharaan 1. Melakukan pemeliharaan Rp.0
Alat pengecekan tiap sebulan
sekali oleh tehnisi alat
medis yaitu :
a. Tensi meter
b. Suction
c. Pasien Monitor
d. Humidifier
e. Sterilitator
f. Timbangan bayi dan
dewasa
g. DC Shock
h. Syring pump
i. Infus pump
2. Melakukan penggantian
spare alat yang rusak
sesuai hasil temuan saat
pengecekan alat

2 Kalibrasi Melakukan kalibrasi rutin oleh Rp.0


PBFK alat :
Tensi meter, suction,,
Sterilitator, Pasien Monitor,
Timbangan bayi dan dewasa,
DC Shock, Syringpump, Infus
pump

3 Penambahan Alat 1. Pengadaan Tensi Rp.5000.000


Meter Mobile 2 buah
2. Pengadaan manset Rp.2000.000
pasien monitor big size
3. Pengadaan Rp. 2000.000
Termometer digital
( infra red ) 2 buah
4. Pengadaan tiang infus Rp.2000.000
2 buah
5. Pengadaan infus pump Rp. 28.000.000
1 buah
6. Pengadaan Syring Rp. 2000.000
pump 1 buah
7. Pengadaan pasien Rp. 70.000.000
monitor 1 buah
8. Pengadaan set Rp. 5000.000
sirkumsisi 1 set
9. Pengadaan set Hecting Rp.5000.000
2 set
10. Pengadaat set GV 2 Rp. 3000.000
set
11. Pengadaan lemari obat Rp.15.000.000
1 buah
12. Pengadaan lemari Rp. 5000.000
instrument steril 1 buah
13. Pengadaan bed gyn 1 Rp.20.000.000
buah
14. Pengadaan set partus Rp, 5.000.000
1 buah
15. Pengadaan set Rp. 2000.000
speculum 1 set
16. Pengadaan saturasi Rp.2000.000
oksigen portable
dewasa 1 buah
17. Pengadaan dopler 1 Rp. 1500.000
buah
18. Pengadaan troli Rp.200.000.000
emergency 1 buah
19. Pengadaan DC shock Rp.150.000.000
1 buah
20. Pengadaan bed @Rp.28.000.000
tindakan UGD 2 buah

4 Penggantian Alat 1. Meja Nurse Station Rp. 10.000.000


2. Lemari instrument steril Rp. 5000.000

3. Pengembangan Pelayanan

No Kegiatan Pokok Rincian Kegiatan


1 Pembuatan Ruang PONEK di Unit 1. Mendesign ruang ponek
Gawat Darurat ( UGD ) di Unit Gawat Darurat
( UGD ) sesuai dengan
standar
2. Melakukan rekrutment
perawat
3. Melengkapi alat-alat
yang dibutuhkan sesuai
standar
4. Memberikan pelatihan
PONEK untuk perawat
diUnit Gawat Darurat
( UGD )

4. Mutu

No Kegiatan Pokok Rincian Kegiatan


1 Membuat indicator mutu unit gawat darurat 1. Rapat Unit-unit dalam
mengevaluasi
indikator mutu yang
sudah berjalan di Unit
Gawat Darurat
( UGD ):
- Angka
kelengkapan
pengkajian awal
pasien ugd masuk
rawat inap
- Angka
kelengkapan form
transfer antar
ruang ugd ke unit
lain
- Respon time UGD
kurang dari 5
menit
2. Mengumpulkan
masalah yang sering
terjadi dan ingin
diperbaiki
3. Menentukan indikator
mutu berikutnya bila
indicator yang ada
sudah tercapai
2 Mengumpulkan data dan validasi data 1. Mengumpulkan data
indicator mutu unit gawat darurat setiap bulan indicator mutu
untuk di analisa oleh KMKP dikoordinir oleh kepala
ruangan dan validasi
bersama petugas
yang telah ditentukan.
2. Menghitung nilai
validasi data yang
dikumpulkan
3. Menyetorkan hasil
data ke KMKP
3 Melakukan evaluasi setiap 3 bulan terhadap Rapat bersama KMKP
penacapaian indicator mutu dan unit gawat dalam mengevaluasi
darurat hasil pencapaian
indicator mutu Unit
Gawat Darurat ( UGD )
4 Mengembangan penilaian karyawan sesuai Membuat, mendesain
uraian tugas dan sasaran visi rumah sakit dan mengembangkan
penilaian KPI perawat
Unit Gawat Darurat
( UGD ) sesuai dengan
uraian tugas dan Visi
Misi Rumah Sakit
5 Membuat RCA minimal 2 x dalam setahun 1. Melaporkan setiap
insiden keselamatan
pasien maxsimal 2x24
jam
2. Supervisor/ kepala
ruangan membuat
RCA untuk grading
matrix hijau/kuning
3. Menjalankan hasil
rekomendasi RCA
6 Membuat FMEA 1 x dalam 1 tahun di unit Kepala ruangan
kamar operasi bersama dengan Unit
Gawat Darurat ( UGD )
mendesain 1 FMEA di
unitnya.

5. Keselamatan Pasien

No Risiko Upaya Pencegahan


Risiko
1 Melakukan pelaporan KNC, KTD, Sentinel 1. Menjalankan ceklist
paling lambat 2x24 jam manajemen resiko
setiap minggu
2. Membuat laporan
manajemen resiko
oleh supervisor
kepada KMKP setiap
bulan
2 Ronde keselamatan pasien setiap sebulan 2x 1. Melakukan ronde
bersama dengan manajemen keselamatan pasien
sebulan 2x bersama
supervisor, kepala
ruangan dan manajer
terkait
2. Membuat laporan
ronde setiap bulan
untuk dilaporkan
kepada KMKP
3 Pelatihan pasien safety 1. Melakukan pelatihan
kepada staf yang
belum memahami
tentang keselamatan
pasien
6. Keselamatan Kerja

No Risiko Upaya Pencegahan Risiko


1 1. Bahaya Terpapar / infeksi a. Menggunakan sistem kerja
secara bergiliran selama 7 jam
tiap shift, untuk mencegah
keadaan fisik dan mental yang
lelah.
b. Melakukan pemeriksaan dan
menyiapkan alat sebelum
digunakan.
c. Memberikan pelatihan
kegawatdaruratan yang
berkesinambungan kepada
perawat UGD
d. Melakukan tindakan
kegawatdaruratan sesuai SPO
dalam bekerja.
e. Melaksanakan cuci tangan 6
benar dan 5 moment cuci
tangan

2. Bahaya tertusuk jarum Penggunaan APD, membuang


jarum suntik ke safety
box,Kebijakan dilarang
menutup kembali jarum bekas
pakai

V. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


Pelaksanaan kegiatan program kerja UGD sebagai berikut :

N Kegiatan Cara Pelaksanaan


o
1 Penetapan indikator mutu UGD Mengacu kepada standar
Pelayanan Minimal RS
2 Perencanaan kebutuhan sarana prasarana Berdasarkan kebutuhan rutin dan
rencana pengembangan di ruang
UGD
3 Perencanaan kebutuhan ketenagaan Berdasarkan analisa kebutuhan
tenaga sesuai standar yang
ditetapkan di RS
4 Pencapaian mutu standar pelayanan minimal Menghimpun ,mengolah dan
menganalisis data terhadap
standar pelayanan minimal setiap
bulan
5 Pencapaian indikator mutu UGD Menghimpun ,mengolah dan
menganalisis terhadap indikator
mutu yang telah ditetapkan.
6 Pengembangan SDM Melaksanakan pelatihan –
pelatihan di lingkungan internal
maupun eksternal Rumah Sakit
yang terkait dengan peningkatan
mutu pelayanan .
7 Pelaksanaan orientasi tenaga baru Melaksanakan orientasi pegawai
baru sesuai dengan tugas pokok
fungsi di unit – unit terkait dalam
lingkup UGD.

VI. SASARAN

No Kegiatan Indikator Target


SDM
a. Orientasi a. Terlaksanya seluruh karyawan a. 100%
Karyawan baru yang mengikuti orientasi
b. Terlaksananya seluruh karyawan b. 100%
mengkuti pelatihan code blue dan
b. Pelatihan Code mampu memberikan respon
Blue codeblue < 5 menit

c. Pelatihan PPGD/ c. Terlaksananya perawat Unit c. 100%


BTCLS Gawat Darurat ( UGD ) yang
mengikuti pelatihan PPGD /
BTCLS sehingga mampu
melakukan tindakan emergenci
kepada pasien sesuai standar
d. Pelatihan BHD d. Terlaksananya seluruh karyawan d. 100%
yang mengikuti pelatihan BHD
dan mampu memberikan BHD
dengan tepat.
e. Pelatihan e. Terlaksanya kegiatan seluruh e. 100%
Komunikasi karyawan yang mengikuti
pelatihan komunikasi dan mampu
melakukan edukasi dan tehnik
komunikasi SBAR-TBak
f. Terlaksananya perawat Unit
f. Pelatihan PPI Gawat Darurat ( UGD ) mengikuti f. 100%
pelatihan PPI untuk menambah
mutu pelayanan

Fasilitas:
a. Pemeliharaan alat a. Terlaksananya kegiatan a. 100%
pemeliharaan pengecekan rutin
alat setiap bulan oleh tehnisi
khusus alat medis
b. Kalibrasi alat b. Terlaksananya kegiatan kalibrasi b. 100%
alat khusus oleh petugas PBFK
setiap tahun
c. Penggantian/ c. Terlaksananya penggantian / c. 100%
penambahan penambahan alat yang rusak
berdaarkan hasil rekomendasi dari
tehnisi alat medis

Pengembangan Terlaksananya Pembuatan Ruang 100%


Pelayanan PONEK di Unit Gawat Darurat ( UGD
)
Mutu Tercapainya peningkatan mutu 100%
dengan pencapaian indicator sesuai
indicator yang ditetapkan
Keselamatan pasien Terlaksananya pelaporan IKP 100%
(insiden keselamatan pasien) dan
budaya keselamatan pasien
Keselamatan kerja Resiko kecelakan kerja ketika 100 %
melakukan tindakan dapat dicegah

VII. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN

No Kegiatan Tahun 2018


1 SDM 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

a. Orientasi Karyawan √ √ √
b. Pelatihan Code Blue √
c. Pelatihan CSSD √
d. Pelatihan PPGD/ BTCLS √
e. Pelatihan BHD √
f. Pelatihan Komunikasi √ √
g. Pelatihan PPI

2 Fasilitas:
a. Pemeliharaan alat √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
b. Kalibrasi alat √
c. Penggantian/ penambahan √ √ √ √

3 Pengembangan Layanan √
Pembuatan Ruang PONEK di Unit
Gawat Darurat ( UGD )
4 Mutu
a. Membuat indicator mutu Ugd √
b. Mengumpulkan data dan
validasi data mutu Ugd setiap √
bulan untuk di analisa oleh
KMKP
c. Melakukan evaluasi setiap 3 √
bulan terhadap penacapaian
indicator mutu di Ugd
d. Mengembangan penilaian √
karyawan sesuai uraian tugas
dan sasaran visi rumah sakit √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
e. Membuat RCA minimal 2 x
dalam setahun
f. Membuat FMEA 1 x dalam 1 √ √
tahun di Ugd

5 Keselamatan pasien
a. Melakukan pelaporan KNC, √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
KTD, Sentinel paling lambat
2x24 jam √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
b. Ronde keselamatan pasien
setiap sebulan 2x bersama
dengan manajemen
6 Keselamatan kerja √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
1. Terpapar / infeksi
2. Bahaya tertusuk / terpotong
VIII. EVALUASI JADWAL KEGIATAN DAN PELAPORAN
1. Evaluasi Jadwal Kegiatan
Schedulle kegiatan tersebut akan dievaluasi setiap 3 bulan sekali, sehingga bila
dari evaluasi diketahui ada pergesaran/ penyimpangan jadwal dapat segera
diperbaiki sehingga tidak menganggu program secara keseluruhan
2. Pelaporan Evaluasi
Laporan Evaluasi kegiatan dibuat setiap satu bulan sekali dibuat dalam bentuk
laporan narasi dan pencapaian program dalam grafik yang dicantumkan ke
dalam laporan dan ditujukkan untuk direktur

IX. PENCATATAN PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN


Seluruh kegiatan yang dilakukan di UGD terdokumentasi dan dilaporkan kepada
direktur. Evaluasi kegiatan progeam kerja dilakukan setiap 3 bulan

Supervisor

(Heni Mulyanti ,AMK )

Mengetahui Menyetujui
Manager Direktur
( Eni Efanti ,Skp ) dr. Ismet Alimin,MM,MARS

Anda mungkin juga menyukai