MAKALAH
Keperawatan keluarga
Oleh
Nama : Fitri anisa
Nim : 19112232
Dosen Pengampu
Ns. Defrima okta surya M.kep,Sp.Kep. Kom
Salawat serta salam tidak lupa penulis curahkan kepada junjungan kita nabi besar
Muhammad S.A.W yang telah menjadi uswah bagi pengikutnya,sehingga dapat melahirkan
peradaban baru di dunia ini, yaitu peradaban islam yang tidak pernah lekang oleh zaman.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, semua
itu dikarenakan keterbatasan pengalaman dan pengetahuan penulis. Oleh karena itu, penulis
mengharapkan segala bentuk saran serta masukan yang membangun sebagai bahan perbaikan
dari berbagai pihak.Akhir kata, semoga makalah ini bermanfaat, khususnya bagi penulis dan
umumnya bagi seluruh pembaca.
.
Penulis
BAB 1
PENDAHULUAN
Keluarga merupakan suatu unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala
keluarga dan beberapa orang yang berkumpul dan tinggal di suatu tempat di bawah satu atap
dalam keadaan saling bergantungan.Keluarga memiliki pengaruh yangpenting tehadap
pembentukan identitas individu, status kesehatandan perasaan harga diriindividu. Sistem
pendukung yang vital bagi individu adalah keluarga, dimana keluarga berfungsi untuk
memenuhi kebutuhan-kebutuhan anggota keluarga dengan menjalankan fungsi biologi,fungsi
pendidikan, fungsi psikis,fungsi sosiokultural, serta fungsi kesehatan.
Keluarga menjadi point penting dalam upaya mencapai kesehatan masyarakat secara
optimal karena memiliki keterkaitan dengan masalah kesehatan, memiliki fungsi utama
dalam masyarakat dan lembaga yang menyangkut kehidupan masyarakat.Peran keluarga
sebagai kelompok dapat melakukan aktivitas pencegahan, memelihara, menimbulkan,
memperbaiki ataupun mengabaikan masalah kesehatan yang ada di dalam kelompok
/keluarga.Keluarga berperan sebagai pengambil keputusan dalam memelihara kesehatan
anggota keluarganya, yang berarti keluarga menjadi faktor penentu sehat-sakitnya anggota
keluarga, yang akan berdampak pada munculnya berbagai masalah kesehatan anggota
keluarga.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Konsep Keluarga
1. Definisi Keluarga
Departemen Kesehatan RI ( 1988 ) :
Keluarga merupakan unit terkecil dari masyarakat yang terdiri dari kepala keluarga dan
beberapa orang yang berkumpul dan tinggal di suatu tempat di bawah satu atap dalam
keadaan saling ketergantungan.
Dapat disimpulkan bahwa karakteristik keluarga adalah :
Terdiri dari dua atau lebih individu yang diikat oleh hubungan darah, perkawinan atau
adopsi
Anggota keluarga biasanya hidup bersama atau jika terpisah mereka tetap
memperhatikan satu sama lain
Anggota keluarga berinteraksi satu sama lain dan masing-masing mempunyai peran
sosial : suami, istri, anak, kakak dan adik
Mempunyai tujuan : menciptakan dan mempertahankan budaya, meningkatkan
perkembangan fisik, psikologis, dan sosial anggota.
Struktur Keluarga
Patrilineal : keluarga sedarah yang terdiri dari sanak saudara sedarah dalam beberapa
generasi, dimana hubungan itu disusun melalui jalur ayah
Matrilineal : keluarga sedarah yang terdiri dari sanak saudara sedarah dalam beberapa
generasi dimana hubungan itu disusun melalui jalur garis ibu
Matrilokal : sepasang suami istri yang tinggal bersama keluarga sedarah ibu
Patrilokal : sepasang suami istri yang tinggal bersama keluarga sedarah suami
Keluarga kawinan : hubungan suami istri sebagai dasar bagi pembinaan keluarga, dan
beberapa sanak saudara yang menjadi bagian keluarga karena adanya hubungan
dengan suami atau istri.
1. Analisa data
No Data subyektif Masalah Penyebab
1 Ds : Manajemen Ketidakmampuan keluarga
Tn.B mengatakan : ingin segera kesehatan keluarga merawat dalam mengenal
sembuh dari penyakitnya setiap tidak efektif masalah anggota keluarga
pagi olah raga rutin ikut kegiatan dengan hipertensi
ampong seperti kerja
bakti,pengkajian dan lain-lain
mengikuti macapat bahasa jawa
tidak makan daging kontrol
teratur di puskesmas ikut olah
raga prolanis siap mengikuti pola
hidup sehat
DO:Klienkooperatif, konsentrasi
Pola fungsi keluarga yang cukup untuk mendukung kesejahteraan anggota keluarga
dan dapat ditingkatkan. Diagnosis ini dapat ditegakan jika ditemukan gejala dan tanda;
Berisiko mengalami gangguan interaksi antara orang tua atau orang terdekat dengan
bayi/anak yang dapat mempengaruhi proses asah, asih dan asuh. Keadaan ini dapat terjadi
dengan faktor risiko: