Anda di halaman 1dari 2

Nama : Ivan Pernanta Perangin angin

Nim : 201811112
Matkul : Smart Grid B

SUMMARY PERTEMUAN KEDUA ( SMART GRID ARCHITECTURE )

Smart grid adalah power system yang berbasis teknologi penginderaan (sensing), komunikasi,
control digital, Teknologi Informasi (IT) dan peralatan lapanfgan lainnya yang berfungsi untuk
mengkoordinasikan proses yang ada dalam jaringan listrik sehinggas lebiuh efektif dan dinamis
dalam pengelolaannya. Sebelum adanya smart grid atau tradisional aliran dayanya hanya saru
arah. Sedangkan dengan pemakaian smart grid aliran dayanya bisa dua arah dan terpusat jadi
satu. Dimana stackholdernya saling berinteraksi satu sama lain. Dengan penggunaan smart grid
dapat menjawab 3D yaitu decentralization, digitalization, decarbonization. Arsitektur smart
grid banyak jenisnya, yang membedakan hanya pembuat dan stackholdernya. Menurut IEC
(International Electric Community) arsitektur smartgrid terbagi jadi upstream, downstream,
infrucstucture. Pada upstream architecture terdapat power plant, Generic structure, Field force,
Distri Automation, cable & overhead line. Smart grid sendiri memiliki beberapa karakteristik
yaitu dekarbonisasi, desentralisasi dan digitalisasi. Smart grid bukan hanya berbicara tentang
keandalan dan efektifitasannya, dan juga berbicara ketahanan grid atau jaringan misalnya
gangguan yang diakibatkan oleh manusia misalnya cyber attack dan juga alam seperti
fenomena alam. berbagai macam arsitektur smart grid yang ada. Jaringan listrik di masa depan
memiliki arsitektur yang membentuk tahapan sistem pengendalian untuk memasok energi ke
konsumen. Energi listrik mulai dari sistem pembangkit listrik dan melalui sistem transmisi
hingga distribusi dan akhirnya pada sisi jaringan listrik yang dapat di jangkau dan dipergunakan
oleh konsumen. Dengan teknologi sistem smart grid berupaya untuk memanfaatkan dan
mengkoordinasikan berbagai mekanisme sistem produksi dan pembangkitan energi listrik.
Smart Grid juga meningkatkan keinginan( consumption of human/ customer ). Smart grid lebih
banyak didahului oleh negara eropa. Jaringan listrik di masa depan memiliki arsitektur yang
membentuk tahapan sistem pengendalian untuk memasok energi ke konsumen. Energi listrik
mulai dari sistem pembangkit listrik dan melalui sistem transmisi hingga distribusi dan
akhirnya pada sisi jaringan listrik yang dapat di jangkau dan dipergunakan oleh konsumen.
Dengan teknologi sistem smart grid berupaya untuk memanfaatkan dan mengkoordinasikan
berbagai mekanisme sistem produksi dan pembangkitan energi listrik. Selain itu, pembangkit
juga bisa mobile atau tetap tergantung pada arsitektur tertentu. Di sisi transmisi, sejumlah gardu
besar dan pusat operasi bertugas mengelola jaringan. Sejumlah sistem saluran listrik dengan
variasi tegangan listrik yang dihasilkan dari berbagai sumber akan disalurkan kedalam jaringan
arsitektur distribusi, dan pada akhirnya akan membentuk sebuah topologi distribusi yang
komplek dalam menyalurkan energy Smart grid sama-sama menguntungkan bagi perusahaan,
toko ritel, rumah sakit, universitas, dan perusahaan multinasional. Seluruh sistem smart grid
otomatis untuk melacak konsumsi listrik di semua lokasi. Arsitektur jaringan juga
dikombinasikan dengan perangkat lunak manajemen energi untuk memperkirakan konsumsi
energi dan biaya terkait untuk perusahaan tertentu. Umumnya, harga listrik naik seiring dengan
permintaan. Dengan memberikan informasi kepada konsumen tentang konsumsi saat ini dan
harga energi, layanan manajemen energi smart grid membantu meminimalkan konsumsi
selama biaya tinggi, waktu permintaan puncak.

Anda mungkin juga menyukai