Anda di halaman 1dari 10

SATUAN ACARA PENGAJARAN

1. Pokok Bahasan : Keluarga berencana


2. Sub Pokok Bahasan : KB
a. Sasaran : Klien dan Keluarga Klien
b. Hari/ tanggal : / April 2019
c. Waktu : 09.00 WIB
d. Tempat :
e. Pelaksana : Mahasiswa TK II, Jurusan D-III
Kebidanan Poltekkes kemenkes RI Padang

3. Tujuan Instruksional Umum ( TIU )


Setelah diberikan Penkes diharapkan Klien dan keluarga dapat
memahami tentang KB pasca persalinan

4. Tujuan Instruksional Khusus ( TIK )


Setelah diberikan penyuluhan diharapkan peserta mampu :

a. Menyebutkan pengertian alat kontrasepsi


b. Menyebutkan pertimbangan pemakaian alat kontrasepsi
c. Menyebutkan macam-macam alat kontrasepsi

5. Materi
a. Pengertian alat kontrasepsi
b. Pertimbangan pemakaian alat kontrasepsi
c. Macam- macam alat kontrasepsi

6. Metode
a. Diskusi
b. Tanya jawab
7. Media
a. Ceramah
b. Leaflet
c. Lembar balik

8. Kegiatan Belajar

No Mahasiswi Bidan Klien dan Keluarga Waktu


Klien
Pre Interaksi
1 Memberi salam dan memperkenalkanMenjawab salam 5 menit
diri
2 Menjelaskan tujuan pengajaran danMendengarkan
tema pengajaran
Isi
3 Menjelaskan materi pengajaranMendengarkan 15 menit
mengenai pengertian alat kontrasepsi,
pertimbangan pemakaian alat
kontrasepsi, dan macam- macam alat
kontrasepsi.
4 Memberikan kesempatan kepada klienMengajukan 10 menit
dan keluarga klien untuk bertanyapertanyaan
tentang materi yang disampaikan
5 Penutup
Memberikan pertanyaan akhir sebagaiMenjawab
evaluasi
6 Menyimpulkan bersama-sama hasilMendengarkan 10 menit
kegiatan pengajaran
7 Menutup pengajaran dan mengucapkanMenjawab salam
salam
9. Evaluasi
a. Evaluasi Struktur
1) Kelengkapan media: tersedia dan siap digunakan
2) Pelaksana siap melakukan penyuluhan/pendidikan kesehatan
3) Sasaran siap diberikan penyuluhan/ pendidikan kesehatan
b. Evaluasi Proses
1) Sasaran mengikuti penyuluhan sesuai waktu yang telah ditentukan
2) Sasaran aktif dalam kegiatan penyuluhan
3) Pelaksana menyajikan materi secara lengkap
4) Pelaksana menyajikan materi sesuai waktu yang telah ditentukan
c. Evaluasi Hasil
1) Sebutkan kembali pengertian dari alat kontrasepsi
2) Sebutkan beberapa macam- macam alat kontrasepsi

10. Dokumentasi

MATERI PENYULUHAN

A. Pengertian
Kontrasepsi merupakan pencegahan terjadinya kehamilan/konsepsi
(bukan aborsi).  Alat kontrasepsi merupakan alat yang digunakan untuk
mencegah terjadinya suatu kehamilan. Kontrasepsi adalah upaya untuk
mencegah kehamilan yang bersifat sementara/menetap. Kontasepsi ditujukan
untuk wanita dengan tujuan agar tidak mempunyai anak >2 sesuai dengan
program KB yang dicanangkan pemerintah.
Keluarga berencana adalah salah satu usaha untuk mencapai
kesejahteraan dengan jalan memberikan nasehat perkawinan, pengobatan
kemandulan dan penjarangan kehamilan, atau salah satu usaha untuk
membantu keluarga termasuk individu merencanakan kehidupan berkeluarga
dengan baik sehingga dapat mencapai keluarga berkualitas.

B. Pertimbangan pemakaian alat kontrasepsi


1. Usia ibu <20 tahun: kontrasepsi yang reversibilitasnya tinggi/kembali ke
kesuburan tinggi
2. Usia ibu >35 tahun: kontrasepsi efektif/kegagalan rendah dan
reversibel/ireversibel
3. Usia reproduksi sehat: effektif, reversible dan tidak mengganggu ASI

C. Macam-macam alat kontrasepsi yang bisa digunakan


Ada berbagai macam alat kontrasepsi di Indonesia, yaitu hormonal, non
hormonal, alamiah, dan kontrasepsi mantap.
1. KB hormonal
Efek samping dari metode kontrasepsi hormonal ini adalah:
a. Menstruasi menjadi tidak teratur atau tidak mens sama sekali (kecuali
pil)
b. Kenaikan berat badan
c. Muncul flek hitam pada wajah
d. Mual, pusing, atau muntah
Cara kerja:
a. Menekan ovulasi
b. Mencegah implantasi
c. Mengentalkan lendir servik, sehingga sulit dilalui oleh sperma
d. Pergerakan tuba terganggu, sehingga transportasi telur juga terganggu
1) Pil oral kombinasi
a) Afektif dan reversible
b) Harus diminum setiap hari
c) Efek samping yang serius jarang terjadi
d) Efek samping yang sering timbul yaitu mual dan bercak
perdarahan
e) Tidak dianjurkan pada wanita yang sedang menyusui
f) Dapat digunakan sebagai alat kontrasepsi darurat
Jenis-jenis pil oral kombinasi, yaitu:
(1) Monofasik: 21 tablet mengandung hormon aktif
estrogen/progestin dalam dosis yang sama dengan 7 tablet
tanpa hormon aktif
(2) Bifasik: 21 tablet mengandung hormon aktif estrogen/progestin
dengan dua dosis berbeda dengan 7 tablet tanpa hormon aktif
(3) Trifasik: 21 tablet mengandung hormon aktif
estrogen/progestin dengan tiga dosis berbeda dengan 7 tablet
tanpa hormon aktif

Kelebihan pil oral kombinasi, yaitu:


(1) Memiliki efektifitas yang tinggi
(2) Resiko terhadap kesehatan sangat kecil
(3) Tidak mengganggu hubungan seksual
(4) Siklus haid teratur, tidak terjadi nyeri haid
(5) Dapat digunakan jangka panjang selama wanita ingin
menggunakannya
(6) Mudah diberhentikan setiap saat dan kesuburan akan kembali
setelah diberhentikan
(7) Untuk kontrasepsi darurat
Kekurangan pil oral kombinasi, yaitu:
(1) Mahal dan membosankan karena harus menggunakannya setiap
hari
(2) Mual, terutama pada 3 bulan pertama
(3) Perdarahan bercak/spotting terutama 3 bulan pertama
(4) Nyeri payudara, BB mengalami kenaikan, tidak untuk wanita
menyusui
(5) Meningkatkan TD
Cara minum pil oral kombinasi
(1) Mulai dari hari ke-1 haid
(2) Mulai dari hari ke-5 haid
(3) Mulai dari hari ke-8 haid
(4) Bila minum pok yang berisi 28 pil harus diminum terus
(5) Bila meminum pok yang berisi 21 pil setelah habis istirahat 1
minggu
(6) Mulai dari hari pertama ingin menggunakan pok jika yakin
tidak hamil

2) Suntik
a) Suntik Progestin
Merupakan metoda kontrasepsi yang efektif, aman, dapat
dipakai oleh semua WUS, kembalinya ke kesuburan lebih
lambat (4 bulan), cocok untuk masa laktasi karena tidak
mempengaruhi ASI.
Jenis-jenis suntik progestin
(1) DMPA mengandung 150 mg DMPAyang diberikan setiap 3
bulan dengan cara disuntikkan IM
(2) Depo Noristerat yang mengandung 200 mg Noretindron
Enantat dengan cara disuntikan IM dalam
Kelebihan suntik progestin, yaitu:
(1) Sangat efektif untuk pencegahan kehamilan jangka panjang
(2) Tidak mempengaruhi hubungan suami istri
(3) Tidak mengandung estrogen sehingga tidak berdampak
pada penyakit jantung
(4) Tidak berpengaruh terhadap ASI
Kekurangan suntik progestin, yaitu:
(1) Sering ditemukan gangguan haid seperti spotting, siklus
memanjang dan memendek
(2) Klien bergantuung pelayanan kesehatan dan tidak dapat
dihentikan sewaktu-waktu
(3) Peningkatan BB dan terlambanya kembali ke kesuburan
setelah penghentian pemakaian
b) Suntik kombinasi
Merupakan jenis suntikan yang terdiri atas 25 mg Depo
Medroksiprogesteron Asetat 5 mg Estradiol Sipionat yang
diberikan injeksi IM 1 bulan sekali
Kelebihan suntik kombinasi, yaitu:
(1) Resiko terhadap kesehatan kecil, tidak mempengaruhi
hubungan suami istri
(2) Tidak diperlukan pemeriksaan dalam dan metode jangka
panjang
(3) Efek samping yang kecil
(4) Klien tidak perlu menyimpann obat suntik
Kekurangan suntik kombinasi, yaitu:
(1) Terjadi perubahan pola haid, apotting, perdarahan sela
sampai 10 hari
(2) Mual, sakit kepala, nyeri payudara ringan
(3) Ketergantungan terhadap pelayanan kesehatan
(4) Peningkatan BB dan terlambat kembali kesuburannya

3) Implan
Efektif  5 tahun untuk Norpalan (terdiri dari 1-6 batang ), 3 tahun
untuk Indoplan/Implano, klien merasa kenyamanan, dapat dipakai
oleh semua ibu usia reproduksi, pemasangan dan pencabutan
memerlukan pelatihan, kesuburan akan kembali setelah dicabut,
efek samping utama berupa perdarahan tidak teratur, bercak dan
aminorhea dan aman dipakai saat menyusui. Waktu pemasangan
saat haid atau 1-2 hari setelah menstruasi.
Keuntungan implant, yaitu:
(1) Daya guna tinggi, perlindungan jangka panjang (5 tahun),
pengembalian tingkat kesuburan yang cepat setelah pencabutan
(2) Tidak memerlukan pemeriksaan dalam, bebas dari pengarus
estrogen, tidak mengganggu coitus dan tidak mempengaruhi
ASI
(3) Klien kontrol ke klinik jika ada keluhan dan dapat dilakukan
pencabutan setiap saat sesuai dengan kebutuhan
Kekurangan implant, yaitu:
(1) Perubahan pola haid
(2) Nyeri kepala dan nyeri dada
(3) Peningkatan/penurunan BB
(4) Memerlukan pembedahan minor untuk pemasangan dan
pelepasan

2. KB non hormonal
a. AKDR (IUD)
dipakai saat haid pemakaian menjelang hari terakhir haid. Waktu
penggunaan hingga 10 tahun.
Cara kerja:
1) Menghambat kemampuan sperma masuk tuba fallopi.
2) Mencegah implantasi telur dalam uterus.
3) Mencegah sperma dan ovum bertemu.
Keuntungan IUD, yaitu:
1) Tidak mempengaruhi hubungan seksual.
2) Meningkatkan kenyamanan hubungan seksual.
3) Tidak mempengaruhi ASI.
4) Metode jangka panjang
5) Dapat digunakan sampai menopouse.
Efek samping penggunaan IUD:
1) Menstruasi menjadi lebih lama dan banyak
2) Perubahan siklus haid (umumnya pada 3 bulan pertama)
3) Perdarahan irreguler (spotting) di antara menstruasi
4) Saat haid lebih sakit
b. Kondom
Cara kerja:
1) Menghalangi bertemunya sperma dan sel telur.
2) Mencegah penularan mikroorganisme dari satu pasangan ke
pasangan lain.
Keuntungan kondom, yaitu:
1) Tidak mengganggu produksi ASI.
2) Mencegah PMS
3) Mencegah ejakulasi dini.
4) Mencegah terjadinya kanker serviks.
5) Mencegah imunoinfertiltas.
6) Murah dan dapat diberi secara umum.
7) Memberi dorongan suami untuk ber KB. 
Efek samping:
1) Kondom rusak atau bocor sebelum berhubungan
2) Alergi
3) Mengurangi kenikmatan hubungan seksual

3. KB yang tanpa memakai alat apapun (alamiah)


a. Coitus interuptus (senggama terputus)
Adalah suatu metode koontrasepsi dimana senggama diakhiri sebelum
terjadi ejakulasi intravaginal. Ejakulasi terjadi jauh dari genitalia
eksterna wanita. Cara kerja: alat kelamin (penis) dikeluarkan sebelum
ejakulasi sehingga sperma tidak masuk ke dalam vagina. Dengan
demikian tidak ada pertemuan antara apermatozoa dengan ovum
sehingga kehamilan dapat dicegah.
Keuntungan:
1) Efektif bila dilaksanakan dengan benar
2) Tidakk mengganggu produsi ASI
3) Dapat digunakan sebagai pendukung metoda KB lainnya
4) Tidak ada efek samping
5) Tidak memerlukan alat
b. Kalender
Metode KS dengan tidak melakukan sanggama pada masa subur,
effektivitasnya 75%-80%, pengertian antar pasangan harus ditekankan,
faktor kegagalan karena salah menghitung masa subur dan siklus haid
yg tidak teratur Masa subur siklus terpanjang dikurangi 11 dan siklus
terpendek dikurangi 18.
4. Kontrasepsi mantap terdiri dari:
a. Tubektomi (MOW)
Pengikatam/pemotongan tuba fallopi kiri dan kanan pada wanita untuk
mencegah transport ovum dari ovarium melalui tuba ke arah uterus,
dilakukan dengan cara operasi, effektivitas : tinggi, reversibilitas:
rendah, disebut kontrasepsi mantap
b. Vasektomi (MOP)
Pengikatan/pemotongan vas defferen kiri dan kanan pada pria untuk
mencegah transport spermatozoa dari testis, dilakukan dengan cara
operasi kecil / minor surgery, effektifitas : tinggi, reversibilitas :
rendah, disebut kontrasepsi mantap.

Anda mungkin juga menyukai