A. LATAR BELAKANG
Hipertensi merupakan keadaan ketika tekanan darah sistolik lebih dari 120
mmHg dan tekanan diastolik lebih dari 80 mmHg. Hipertensi sering menyebabkan
perubahan pada pembuluh darah yang dapat mengakibatkan semakin tingginya
tekanan darah (Arif Muttaqin, 2009).
Hipertensi atau tekanan darah tinggi merupakan penyebab utama gagal jantung,
stroke dan gagal ginjal. Tekanan darah tinggi disebut sebagai "pembunuh diam-
diam" karena orang dengan darah tinggi sering tidak menampakkan gejala. Institut
Nasional Jantung, Paru dan Darah memperkirakan separuh orang yang menderita
darah tinggi tidak sadar akan kondisinya. Begitu penyakit ini diderita, tekanan darah
pasien harus dipantau dengan interval teratur karena darah tinggi merupakan kondisi
seumur hidup.
Hipertensi merupskan faktor resiko penyakit kardiovaskuler aterosklorosis, gagal
jantung, stroke, dan gagal ginjal ditandai dengan tekanan darah sistolik lebih dari 140
mmHg dan tekanan darah diastol lebih dari 90 mmhg. Berdasarkan pada dua kali
pengukuran atau lebih (Smeltzer , 2012)
Dari hasil PIS PK ( Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga) yang
di lakukan oleh Puskesmas guguk panjang didapatkan persentase penderita
hipertensi yang belum melakukan pengobatan secara teratur yaitu 78,51 % di
wilayah Puskesmas Guguk Panjang tahun 2018. Berdasarkan data tersebut maka
penulis menyusun satuan acara penyuluhan mengenai hipertensi di Puskesmas
Guguk Panjang dengan tujuan supaya setelah dilakukan pendidikan kesehatan,
masyarakat dapat memahami tentang hipertensi dan mampu melakukan perawatan
diri terhadap hipertensi.
TUJUAN
1. Tujuan Umum
Setelah dilakukan penyuluhan tentang hipertensi selama 1 x 15 menit
masyarakat dapat memahami tentang penyakit darah tinggi, diit darah tinggi
dan dan mampu melakukan perawatan diri terhadap penyakit darah tinggi.
2. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan selama 1x15 menit masyarakat
mampu menjelaskan kembali tentang:
a. Pengertian darah tinggi
b. Penyebab darah tinggi
c. Tanda dan gejala darah tinggi
d. Makanan yang dianjurkan dan makanan yang dibatasi untuk
penderita Darah tinggi
e. Obat- obatan untuk hipertensi
f. Komplikasi dari hipertensi
B. SASARAN
Pasien Yang Berkunjung Ke Puskesmas Guguak Panjang
C. STRATEGI PELAKSANAAN
Hari/ Tanggal Pelaksanaan : Kamis/ 24 Oktober 2019
Waktu : 15 menit
Tempat : Puskesmas Guguak Panjang
D. MATERI
Terlampir
F. METODE
Metode yang digunakan adalah:
1. Ceramah
2. Tanya jawab
3. Diskusi
A. PENGERTIAN
Hipertensi merupakan keadaan ketika tekanan darah sistolik lebih dari 120 mmHg
dan tekanan diastolik lebih dari 80 mmHg. Hipertensi sering menyebabkan perubahan
pada pembuluh darah yang dapat mengakibatkan semakin tingginya tekanan darah (Arif
Muttaqin, 2009).
Menurut Wiryowidagdo (2002) mengatakan bahwa hipertensi merupakan suatu
keadaan tekanan darah seseorang berada pada tingkatan di atas normal.
Sedangkan menurut WHO, batas tekanan darah yang masih dianggap normal adalah
140/90 mmHg dan tekanan darah sama atau diatas 160/95 mmHg dinyatakan sebagai
darah tinggi (Soeparman, 1999)
Tekanan darah sistolik normal pada orang dewasa yakni berkisar antara 90-120
mmHg. Jika berada pada kisaran angka 120-139 mmHg termasuk pra-hipertensi dan
dianggap hipertensi apabila tekanan darah sistoliknya berada pada angka 140 atau lebih.
Tekanan darah diastolik normalnya berada pada kisaran angka 60-80 mmHg. Apabila
diastolik berkisar pada angka 80-89 termasuk pra-hipertensi. Sedangkan jika berada pada
angka 90 atau lebih maka dianggap hipertensi.
Tekanan darah menurut WHO dan berdasarkan usia:
6. Merokok.
Zat kimia dalam rokok bisa membuat pembuluh darah menyempit, yang
berdampak pada meningkatnya tekanan dalam pembuluh darah dan jantung.
Klasifikasi Tekanan Darah dari JNC-VII 2003
Kategori Sistolik (mmHg) Diastolik (mmHg)
Normal <120 dan < 80
Prehipertensi 120-139 atau 80-89
Hipertensi
Derajat 1 140-149 atau 90-99
Derajat 2 ≥ 160 atau ≥ 100
Berikut ini adalah beberapa tanda dan gejala hipertensi paling umum yang mungkin
terjadi:
C. MAKANAN
Pemilihan makanan merupakan pengendalian asupan kalori total untuk
mencapai atau mempertahankan BB yang sesuai dan mengendalikan kadar
glukosa.Tujuan diituntuk membantu menurunkan tekanan darah, mempertahankan
tekanan darah menuju normal,penurunan faktor resiko BB yang berlebih, menurunkan
kadar lemak kolesterol.makanan untuk penderita Hipertensi:
1. Makanan yang dianjurkan untuk penderita Darah tinggi
a. Sumber kalori
Beras,tales,kentang,macaroni,mie,bihun,tepung-tepungan, gula.
b. Sumber protein hewani
Daging,ayam,ikan,semua terbatas kurang lebih 50 gram perhari, telur
ayam,telur bebek paling banyak satu butir sehari, susu tanpa lemak
c. Sumber protein nabati
Kacang-kacangan kering seperti tahu,tempe,oncom.
d. Sumber lemak
Santan kelapa encer dalam jumlah terbatas.
e. Sayuran
Sayuran yang tidak menimbulkan gas seperti bayam,kangkung,buncis,
kacang panjang, taoge, labu siam, oyong, wortel.
f. Buah-buahan
Semua buah kecuali nangka, durian, hanya boleh dalam jumlah
terbatas.
g. Bumbu
Pala, kayu manis,asam,gula, bawang merah, bawang putih, garam tidak
lebih 15 gramperhari.
h. Minuman
Teh encer, coklat encer, juice buah.
D. Pengobatan
1.Secara medis
pengobatan hipertensi secara medis ini didapatkan dari pelayanan kesehatan
yang diberikan oleh dokter langsung atau dengan resep dokter,dengan dosis yang telah
ditentukan dokter.
Cara-cara di atas bisa dilakukan dengan atau tanpa dibarengi konsumsi obat anti
hipertensi. Meski demikian, penerapan gaya hidup sehat lebih awal bisa membuat
penderita terhindar dari konsumsi obat anti hipertensi.
E. Komplikasi
Hipertensi yang terjadi dalam kurun waktu yang lama akan berbahaya sehingga
menimbulkan komplikasi. Komplikasi tersebut dapat menyerang berbagai target organ
tubuh yaitu otak, mata, jantung, pembuluh darah arteri, serta ginjal. Sebagai dampak
terjadinya komplikasi hipertensi, kualitas hidup penderita menjadi rendah dan
kemungkinan terburuknya adalah terjadinya kematian pada penderita akibat komplikasi
hipertensi yang dimilikinya.
Hipertensi dapat menimbulkan kerusakan organ tubuh, baik secara
langsung maupun tidak langsung. Beberapa penelitian menemukan bahwa penyebab
kerusakan organ-organ tersebut dapat melalui akibat langsung dari kenaikan tekanan
darah pada 19 organ, atau karena efek tidak langsung, antara lain adanya autoantibodi
terhadap reseptor angiotensin II, stress oksidatif, down regulation, dan lain-lain.
Penelitian lain juga membuktikan bahwa diet tinggi garam dan sensitivitas terhadap
garam berperan besar dalam timbulnya kerusakan organ target, misalnya kerusakan
pembuluh darah akibat meningkatnya ekspresi transforming growth factor-β (TGF-β).
Umumnya, hipertensi dapat menimbulkan kerusakan organ tubuh, baik secara langsung
maupun tidak langsung. Kerusakan organ-organ yang umum ditemui pada pasien
hipertensi adalah:
1. Jantung
a. hipertrofi ventrikel kiri
b. angina atau infark miokardium
c. gagal jantung
2. Otak - stroke atau transient ishemic attack
3. Penyakit ginjal kronis
4. Penyakit arteri perifer
5. Retinopati