Anda di halaman 1dari 3

NAMA : MUH.

AMIN SIDIQ

NIM : NH0220024

RESUME STRUKTUR PAYUDARA DAN FISIOLOGIS

Payudara adalah jaringan yang ada pada dua sisi dada, berada di atas otot pektoral dan melindungi
ligamen serta jaringan ikat.

A. Anatomi payudara bagian luar

1. Areola

Areola merupakan area melingkar di bagian tengah payudara yang berwarna lebih gelap dibandingkan
warna kulit di sekitarnya. Selama dan setelah masa kehamilan, diameter areola bisa membesar dan
terkadang terlihat lebih gelap.

2. Putting

Puting merupakan bagian payudara yang berbentuk bulat, kecil, dan menonjol di bagian tengah areola.
Ukuran dan bentuk puting payudara bervariasi pada setiap wanita dan pria.

3. Kelenjar Montgomery

Kelenjar Montgomery berbentuk menyerupai benjolan kecil dan berada di sekitar puting dan areola.
Kelenjar ini berfungsi untuk menghasilkan minyak alami kulit yang dapat melumasi dan melembapkan
puting susu serta areola. Minyak tersebut juga berfungsi untuk melindungi kulit payudara dari infeksi
kuman.

B. Anatomi payudara bagian dalam

1. Lobus dan lobules

Payudara wanita normalnya memiliki sekitar 15 hingga 20 lobus. Setiap lobus terdiri atas bagian-bagian
kecil yang disebut lobulus. Lobulus atau kelenjar payudara merupakan tempat ASI dihasilkan.

2. Duktus (saluran ASI)

Lobulus pada kelenjar payudara terhubung dengan saluran ASI atau duktus mamari. Saat menyusui, ASI
yang diproduksi oleh lobulus akan mengalir melalui saluran tersebut dan bermuara di puting.

3. Kelenjar dan pembuluh limfa

Hampir di setiap bagian tubuh terdapat kelenjar dan pembuluh getah bening yang berfungsi untuk
menghasilkan dan membawa cairan getah bening (limfa), tak terkecuali payudara. Cairan limfa pada
payudara dihasilkan oleh kelenjar getah bening yang terletak di ketiak, bagian atas tulang selangka, dan
dada.

4. Jaringan lemak

Payudara berisi jaringan lemak yang berfungsi untuk membantu jaringan ikat dan penyambung
payudara dalam menyangga dan menopang struktur payudara. Semakin banyak jaringan lemak pada
payudara, semakin besar ukuran payudara seseorang.

C. FISIOLOGI LAKTASI

 Laktasi adalah produksi dan pengeluaran ASI  sehingga keduanya harus berjalan baik

◦ Produksi ASI bergantung pada kerja hormon dan refleks menyusui.

◦ Saat hamil, terjadi pelepasan hormon estrogen dan progesteron oleh korpus luteum yang
merangsang adenohypophysis untuk meningkatkan sintesis dan pelepasan prolaktin ke
peredaran darah.

◦ Hormon estrogen, progesteron, bersama hormon human placental lactogen (HPL) dan human
chorionic gonadotrophin (HCG) mempengaruhi pembentukan duktus, lobulus, serta alveolus
payudara.

◦ Saat hamil, HPL, estrogen, dan progesteron juga merangsang hipotalamus yang mensekresi
prolacting inhibitory factor (PIF) sehingga akan menghambat kerja adenohypophysis.

◦ Setelah melahirkan, prolaktin disekresi oleh adenohypophysis, dan oksitosin dilepas oleh
neurohypophysis karena adanya hisapan bayi sehingga terjadilah produksi dan pengeluaran ASI.

1. REFLEKS PROLAKTIN (PRODUKSI)

◦ Rangsangan pada puting susu - hipotalamus - kelenjar hipofise (pituitari) anterior - hormon
prolaktin

◦ Hormon prolaktin: Produksi ASI di tingkat alveolus.

◦ Makin sering rangsangan penyusuan, makin banyak produksi ASI.

2. REFLEKS ALIRAN (LET DOWN REFLEX)

- Rangsangan pada puting susu - kelenjar hipofise posterior - hormon oksitosin

- Hormon oksitosin memacu kontraksi otot polos pada dinding alveolus & dinding saluran
sehingga ASI keluar.

- Sekresi oksitosin sangat dipengaruhi oleh emosi ibu

Anda mungkin juga menyukai