Disusun Oleh :
GALERI SENI
Galeri merupakan salah satu tempat untuk menampung kegiatan menyelenggarakan
penyajian (pameran), hiburan, rekreasi dan sarana media apresiasi hasil karya dari berbagai
seniman baik lokal maupun interlokal. Adapun kegiatan yang berlangsung didalamnya meliputi
pengumpulan koleksi, penyimpanan, pengelolaan, preservasi, observasi, apresiasi dan
komunikasi
KELOMPOK PELAKU
7 kurator Menata dan mengawasi karya seni Jarang - tetap
Utama Seniman, pengunjung, peneliti,
Penunjang Petugas Keamanan, Pengelola,kurator
1.2 Proses kegiatan
Pendukung Cleaning Service/ petugas keamanan Proses kegiatan adalah gambaran skema dari tahapan dan alur kegiatan yang didasari oleh jenis
kegiatan pelaku yang sudah ditetapkan sebelumnya.
A. Kegiatan (aktivitas)
1. Kegiatan pengunjung
Kegiatan Adalah seluruh tugas yang dilakukan setiap masing-masing pelaku dalam suatu
profesi/fungsi tertentu
Sedang – Tetap
2 Seniman Memamerkan karya seni seperti lukisan, Sedang – Tetap
patung dan lain lain
3 Pengunjung - Membaca buku Sedang – Tetap
- Santai seperti berbincang/ berdiskusi Jarang – Tidak tetap
- Melihat karya karya galeri Sering– tetap sering
- rekreasi – tetap
4. Petugas keamanan
4.
Cleaning
Service
6. pengelola
1.3
Hubungan
kegiatan
Hubungan kegiatan adalah keterkaitan/hubungan kegiatan satu dengan lainnya dalam satu sistem
fungsi yang dinyatakan dengan hubungan erat,sedang, dan jauh. 1. pengelola
Jenis Kegiatan Hubungan Kegiatan
mengelola manjemen dari organisasi galeri Erat
seni
Mengawasi kegiatan pada galeri Erat
KLIMATOLOGI
KONSEP PERENCANAAN DESAIN
Kondisi suhu pada pagi hari jam (08:00-14:00 WITA) 29°C, pada siang hari jam (14:00 20:00) dalam perencanaan dan perancangan Galeri Seni Lukis Modern adalah bagaimana wujud rancangan galeri
33°C dan pada malam hari jam (20:00-02:00) 28°C. dengan suhu maksimum rata rata pertahun 32,4° C seni lukis modern yang berkarakter ekspresif dengan penataan ruang luar meliputi bentuk dan tampilan
dan suhu minimum rata-rata pertahun 15,2° C. Curah hujan rata-rata 1,883 mm dan kelembaban rata- bangunan melalui pendekatan ideologi aliran lukisan Ekspresionisme. Untuk itu tersusunlah konsep ruang dan
rata dalam kurun waktu satu tahun 71% bangunan Galeri Seni Lukis Modern yang merupakan hasil pendekatan dari karakter seni lukis modern dan
aliran seni lukis modern Ekspresionisme.
Konsep Ruang dan Bangunan pada Bangunan Utama Galeri Seni Lukis Modern di Yogyakarta Yang termasuk
ruang dan bangunan utama pada Galeri Seni Lukis Modern adalah ruang dan bangunan pada unit pameran.
Konsep
perancangan bangunan utama ini berdasarkan hasil pendekatan aliran seni lukis modern seperti
Ekspresionisme. Karakter tersebut diterapkan pada tiap zone antara lain adalah zone pameran, zone
penerima, penggabungan antara zone non pameran dengan zone pengelola. Penerapan konsep ruang
misalnya pada ruang pamer dan tampilan bangunan Ekspresionisme. Ruang-ruang tersebut sifatnya
umum dan memiliki makna dari aliran Ekspresionisme.
Ruang dan Bangunan berdasarkan konsep ekspresif Konsep ekspresif yang diterapkan kedalam ruang
dan bangunan mencerminkan karakter material, wujud bangunan. Konsep ekspresif ini diterapkan pada,
receptionist, lobby, ruang istirahat / ruang santai. Alasan penempatan ruang tersebut berdasarkan konsep
ekspresif adalah zone penerima merupakan bangunan pendukung yang terlihat dari luar karena letak dari
bangunan tersebut di depan yang merupakan akses keluar masuk bagi para pengunjung. Karakter pada
konsep ekspresif diterapkan pada material bangunan dan wujud bangunan. Penerapannya adalah pada
warna, tekstur, bahan, bentuk dan wujud dari bangunan itu sendiri.