NIM :20190034
LOKAL : ARS A BP 20
TUGAS AIK
Pada umumnya, namun tidak selalu, orang yang mendekati mati dapat diketahui
dengan tanda-tanda sebagai berikut:
a. Kaki terasa lebih dingin, jari kaki dan tangan nampak hijau kebiru-biruan
b. Telinga nampak lebih pipih
c. Mata bila disorot lampu tidak bereaksi
d. Denyut nadi mulai melemah
e. Mengeluarkan bau khas calon jenazah karena keluar kotoran
Pada saat orang sedang sakaratul maut, harus selalu ditunggu dengan bergantian
supaya tidak terlalu payah, dengan memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
a. Pejamkan matanya
b. Katupkan mulutnya, kalau perlu dibantu dengan tali dari kain, diikatkan
melingkar dari dagu, pipi, pelipis dan ubun-ubun
c. Lemaskan tangan dan kakinya
d. Letakkan kedua tangannya dengan sedekap di atas dadanya dan diikat
kedua telapak tangannya
e. Luruskan kedua kakinya, dengan diikat pergelangan kaki dan kedua ibu
jarinya
f. Dibujurkan tubuhnya menghadap kiblat
g. Tutup seluruh tubuhnya, dari kepala, wajah sampai ujung kakinya
h. Ucapkan kalimat tarji’ yaitu:
Artinya: Sesungguhnya kita sekalian adalah milik Allah dan akan kembali
kepadanya. Ya Allah, berilah aku pahala dalam musibahku dan gantilah
musibah ini dengan yang lebih baik bagiku. [al-Baqarah 156, Shahih
Muslim, Musnad Ahmad]
Muslim
Ada wujud tubuhnya walaupun sebagian
Bukan orang yang mati Syahid
PERHATIAN!
a. Yang lebih berhak memandikan jenazah adalah keluarga atau ahli waris
laki-laki oleh orang laki-laki atau suami oleh istri dan sebaliknya yang
mu’min
b. Dalam memandikan jenazah supaya tidak memperlakukan jenazah
dengan kasar
c. Menutup jenazah, terutama bagian yang tercela serta tidak
menyebarluaskan aibnya.
1) Jenazah laki-laki, 1 helai kain digelar ditengah, satu helai kain lagi
digelar di atasnya agak bergeser ke kanan dan satu helai kain lagi
digelar agak bergeser ke kiri
2) Jenazah perempuan: Pertama, kain biasa digelar ditengah Kedua, jubah
digelar di tengah persis di atas kain lembar pertama dengan posisi
lobang tepat berada di leher, Ketiga, baju kurung digelar di atasnya lagi
dengan posisi berada pada bagian atas badan dengan lobang persis di
leher, Keempat, sarung digelar di atasnya pada arah badan bagian bawah,
Kelima, kerudung digelar pada bagian kepala.
PERHATIAN!
Shalat jenazah dilakukan dengan empat takbir diakhiri salam, tanpa ruku’ dan
sujud.
Takbir Pertama
a. Berdiri tegak, lalu dengan niat ikhlas karena Allah, mengangkat tangan
sampai bahu, ibu jari sejajar telinga, dan telapak tangan menghadap
Kiblat, jari-jari tidak terlalu renggang atau rapat, seraya membaca takbir
(Allahu Akbar), lalu tangan diturunkan dan telapak tangan kanan
diletakkan pada punggung telapak tangan kiri di dada.
b. Kemudian membaca surah al-Fatihah
Takbir Ke dua
Takbir Ke tiga
Takbir Ke empat
Artinya: “Ya Allah ampunilah kami yang (masih) hidup dan yang (telah) matiyang
hadir (ada) dan yang tidak ada, yang kecil (muda) dan yang tua, yang laki-
laki dan perempuan. Ya Allah kepada orang-orang yang Engkau hidupkan
diantara kami, maka hidupkanlah dia dalam (keadaan) Islam, dan kepada orang-
orang yang Engkau matikan dari kami, maka matikanlah ia dalam (keadaan)
iman. Ya Allah, jangan Engkau menjauhkan kami dari pahalanya, dan jangan
Engkau menyesatkan kami sesudahnya”. [Sunan at-Tirmidzi, Sunan an-Nasai,
Musnad Ahmad]
PERHATIAN!
a. Jika seseorang meninggal karena: syahid, jelas munafiq, dan bunuh diri tidak
di sholati
b. Sholat Jenazah dilakukan tidak pakai ruku’, sujud dan duduk
c. Lebih baik Imam sholat jenazah dari keluarga atau kerabat terdekat d. Sebelum
sholat dilaksanakan sebaiknya disampaikan tentang haqqul adami (sangkut
paut utang piutang)
a. Siapkan tempat penguburan dan menggalinya dengan baik, dan cukup sesuai
besar kecilnya jenazah
b. Siapkan batu nisan
c. Siapkan keranda
d. Bila penggalian liang lahat telah selesai, jenazah dibawa ke kuburan
dengan cepat, diam (tidak berbicara) dan tidak kasar
e. Pelayat mengiringinya dengan berjalan kaki di sekelilingnya, dan yang
berkendaraan berada di belakangnya
f. Ketika masuk kuburan membaca do’a sebagai berikut:
Artinya: “Ya Allah ampunilah dia, berilah rahmat kepadanya, maafkanlah dia
selamatkanlah dia (dari beberapa hal buruk), tempatkanlah dia di tempat yang
mulia (surga), luaskanlah kuburnya dan lembutkanlah bumi tempat tidurnya
dan jauhkan dia dari siksa kubur dan lindungilah dia dari siksa neraka. Ya
Allah teguhkanlah dia dengan perkataan yang benar di dunia dan akhirat”.
[Sunan Abu Dawud, Shahih Bukhari-Muslim]
PERHATIAN!
3.1 Takziyah
a. Pengertian takziyah
Takziyah adalah melawat keluarga jenazah baik secara langsung maupun tidak
langsung untuk menghibur mereka dengan cara memberikan ucapan
belasungkawa, menshalatkan, menganjurkan bersabar dan tabah dalam
menghadapi dan menerima musibah dan cobaan serta mendo’akan jenazah
agar mendapatkan ampunan semua dosa dan kesalahannya kemudian
ditempatkan di tempat yang mulia (surga jannatun Na’im)
b. Tujuan takziyah