Anda di halaman 1dari 6

TUGAS TUTORIAL 1

Nama : Iis Nursiah


NIM : 855763202

Kelas : 2i PGSD BI
Nama Mata Kuliah : Pembelajaran IPA SD

Pokok Bahasan : 1. Teori Belajar IPA


2. Pendekatan dalam pembelajaran IPA
Pengembang Soal : Dr. Meli Astriani, M.Si.
Jenis Tugas : Penguasaan Konsep
Wakktu : Dikumpul terakhir tanggal 30 Oktober 2021

Kompetensi Khusus :

1. Menjelaskan teori Piaget dengan benar


2. Menjelaskan teori Bruner dengan benar
3. Menjelaskan teori Gagne dengan benar
4. Menjelaskan Teori Ausbel dengan benar
5. Mengidentifikasi pendekatan yang tepat untuk pembelajaran IPA SD
6. Menerapkan pendekatan yang tepat untuk materi IPA SD yang sesuai, dari kelas 1 sampai
dengan kelas 6

Soal :

1. Jelaskan perbedaan teori Piaget, Bruner, Gagne, dan Ausbel dengan Bahasa sendiri
disertai contoh !
2. Jelaskan factor – factor apa saja yang perlu diperhatikan dalam memilih pendekatan
pembelajaran ?
3. Buatlah satu contoh penerapan pendekatan pembelajaran IPA SD sesuai dengan kelas
yang Bapak/Ibu ajar ! lengkap dengan
a. Penjelasan mengenai pendekatan yang dipilih (10)
b. Kolom rencana pembelajaran (lihat Modul 2 KB 2), yang berisi
- Kelas/Semester
- Aspek/Materi
- Kompetensi Dasar
- Pendekatan dan Prosedur
- Evaluasi
Jawaban :

1. Perbedaan teori Piaget, Bruner, Gagne, dan Ausbel berserta contoh :


a. Teori belajar Piaget
Menurut teori Piaget, Belajar adalah suatu proses yang aktif, konstruktif, berorientasi
pada tujuan, semuannya bergantung pada aktifitas mental peserta didik. Peserta didik
hendaknya diberi kesempatan untuk melakukan eksperimen dengan obyek fisik, yang
ditunjang oleh interaksi dengan teman sebaya dan dibantu oleh pertanyaan dari guru
sesuai dengan perkembangan peserta didik.

Teori belajar Piaget memiliki beberapa tahapan yaitu


1. Tahap Sensori Motro pada anak ketika masih bayi
2. Tahap Pre-operasional yaitu segi perkembangan bahasa anak itu sendiri
3. Tahap Konkret Operasional yaitu tahap awal anak berusia 6 atau 7 tahun
4. Tahap Formal Operasional yaitu tahap ini anak berakhir usia 14 atau 15 tahun
sebelum memasuki masa dewasa.

Contoh Teori belajar Piaget : Guru memberikan kesempatan kepada anak untuk
menemukan sendiri jawabanya, sedangkan guru harus selalu siap dengan alternatif
jawaban bila sewaktu-waktu dibutuhkan.

b. Teori belajar Bruner


Bruner mengungkapkan bahwa dalam proses belajar, anak sebaiknya diberikan
kesempatan untuk memanipulasi objek atau benda-benda (aat peraga). Melalui alat
peraga itu, anak akan langsung melihat bagaimana keteraturan dan pola srtuktur dari
benda yang diperhatikannya tersebut. Keteraturan yang didapat anak melaui
pengamatan/keterlibatan secara langsung tersebut kemudian oleh anak dihubungkan
dengan keterangan instuitif yang melekat padanya.
Ada tiga tahap pembelajaran dikemukakan oleh Bruner, yaitu :
1) Tahap Enaktif
Anak secara langsung terlibat dalam memanipulasi (mengotak-atik objek)
2) Tahap Ikonik
Kegiatan yang dilakukan anakberhubungan dengan mental yang merupakan
gambaran dari objek-objek yang memanipulasinya.
3) Tahap Simbolik
Anak memanipulasi simbol-simbol atau lambang objek tertentu. Anak tidak lagi
terkait objek namun sudah mampu menggunakan notasi tanpa tergantung objek riilnya.
Anak yang memulai untuk secara simbolik memproses informasi.
Contoh Teori belajar Bruner :
Mengajarkan pengertian hewan mamalia
1. Sajikan contoh dan non contoh dari konsep-konsep yang anda ajarkan.
Misalnya dalam mengajarkan mamalia contohnya : manusia, ikan paus,kucing, atau
lumba-lumba.Sedangkan non contohnya adalah ayam, ikan, katak atau buaya dan
lain-lain.
2. Bantu siswa untuk melihat adanya hubungan antara konsep-konsep.
Contoh :Beri pertanyaan pada siswa untuk mengarahkannya agar dapat memahami
perbedaan hewan mamalia dan bukan mamalia. Misalnya tanyakan bagaimana
masing-masing hewan yang telah disebutkan dalam contoh dan non contoh dalam
merawat anak mereka yang baru lahir. Lalu tanyakan: Apakah ada persamaan dari
contoh yang diberikan?
3. Berikan kesempatan siswa untuk menarik kesimpulan dari jawabannya.
4. Berikan penjelasan yang lebih terperinci sehubungan dengan kesimpulan siswa.
5. Berikan pertanyaan untuk mengecek apakah pemahaman siswa tentang materi yang
diberikan telah sesuai. Misalnya, minta siswa memberikan contoh hewan mamalia
dan bukan mamalia selain dari yang sudah disebutkan

c. Teori belajar Gagne


Menurut Gagne,
1. Belajar itu merupakan suatu proses yang dapat dilakukan manusia,
2. Belajar menyangkut interaksi antara pembelajar (orang yang belajar) dan
lingkungannya,
3. Belajar telah berlangsung bila terjadi perubahan tingkah laku yang bertahap cukup
lama selama kehidupan orang itu.
Contohnya : Guru mengajak siswa untuk mengingat kembali pengetahuan. Misalnya
mengajak siswa untuk mengelompokkan tumbuhan dikotil dan monokotil melalui
media gambar yang disediakan (menggunakan alat peraga). Siswa di ajak untuk
mengelompokkan gambar kedalam kelompok tumbuhan dikotil dan tumbuhan
monokotil.

d. Teori belajar Ausbel


Inti dari teori belajarnya Ausbel adalah belajar bermakna. Belajar bermakna adalah
suatu proses yang dikaitkan dengan informasi baru pada konsep-konsep relevan yang
terdapat pada struktur kognitif seseorang.

Ada empat ciri peta konsep Ausubel, yakni:

1) Pemetaan konsep merupakan suatu cara untuk memperlihatkan konsep-konsep dan


organisasi dalam suatu bidang studi. Ini berlaku bukan hanya untuk bidang studi Ipa
2) Suatu peta konsep merupakan suaatu gambaran/diagram dua dimensi daari suaatu
disiplin atau suatu bagian dari suatu disiplin.
3) Dari setiap konsep, konsep yang paling umum (inklusif) terdapat pada puncak konsep,
makin kebawah konsep-konsep menjadi lebih khusus sampai pada pemberian contoh-
contoh.
4) Suatu peta konsep memmuat hierarki konsep-konsep. Makin tinggi suatu hierarki yang
ditunjukkan maka makin tinggi nilai peta konsep itu.
Contoh Teori belajar Ausbel :
Peserta didik kelas 2 Sekolah Dasar diminta melengkapi lembar kerja yang berisikan
kata-kata baru dengan dibantu oleh kamus untuk mencari definisi dari kata-kata baru
tersebut dan kemudian menuliskan ke dalam lembar kerja.
Peserta didik kelas 3 Sekolah Dasar diminta untuk membaca satu bab dari sebuah buku
IPA dan kemudian menjawab pertanyaan-pertanyaan yang ada dalam buku yang
dibacanya.
Contoh dalam kelas misalnya, pada kelas 3 Sekolah Dasar peserta didik dibagi dalam dua
kelompok belajar. Kelompok 1 diberikan daftar nama-nama benda, binatang, tumbuhan
dan sebagainya. Demikian juga dengan kelompok 2. Semua kelompok kemudian
diberikan waktu selama 1 menit untuk mengingat kata-kata yang terdapat dalam daftar
kelompoknya. Setelah 1 menit, peserta didik diminta untuk menuliskan sebanyak
mungkin kata-kata yang diingatnya. Kemudian, guru membandingkan jumlah kata-kata
yang dapat diingat dan benar untuk kedua kelompok.
Daftar I Daftar II

Kuda Durian
Durian Mangga
Merah Rambutan

Coklat Kambing
Kambing Kuda
Mangga Sapi

Bagaimana hasilnya? Perbedaan apakah yang dapat kita lihat dari keduanya? Daftar II
terdiri dari kata-kata yang tersusun ke dalam suatu pola (nama buah atau pohon, nama
hewan, dan warna). Sedangkan dalam daftar I, kata-kata tersebut belum ada pola yang
jelas. Jadi dapat dikatakan bahwa kata-kata dalam daftar II lebih bermakna bagi siswa.

2. Faktor – faktor yang perlu diperhatian dalam memilih Pendekatan Pembelajaran :


1. Tujuan Pendidikan dan Pembelajaran
Sesuai dengan tujuan pendidikan yang tercantum dalam pasal 3 UURI No. 20 tahun
2003 tentang sistem pendidikan nasional adalah untuk mengembangkan potensi
tentang peserta didik agar menjadi manusai yang beriman dan bertakwa, berakhlak
mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang
demontrasi dan bertanggung jawab.
2. Kurikulum
Kurikulum menyediakan berbagai pengalaman belajar untuk memahami konsep dan
proses. Kurikulum harus menajdi alat pengembang kemampuan peserta didik.
Kurikulum ini juga untuk menumbuhkan kemampuan berfikir, bekerja dan bersikap
ilmiah serta berkomunikasi sebagai salah satu aspek penting kecakapan hidup.Lebih
menekankan siswa untuk menjadi pembelajar aktif dan luwes.
3. Kemampuan siswa
Dalam melalkukan pendekatan harus diperhatikan kemampuan siswa terlebih dahulu,
agar sesuai pedekatan yang digunakan guru sesuai dengan kemampuan anak. Pada
umumnya pesereta didik pada umumnya berada dalam usia yang masih senang
bermain, melakukan kegiatan, memiliki rasa ingin tahu yang besar, dan masih banyak
lainya. Mereka tertarik untuk melakukan penggalian, kegiatan, permainan,
mendapatkan pengalaman yang bervariasi, dan memenuhi rasa keingintahuannya.
a. Psikologi belajar
Psikologi pendidikan yang mampu mempengaruhi cara peserta didik untuk menyerap
ilmu. Bertujuan untuk memaparkan hubungan antara kegiatan siswa dengan proses
psikologi atau fenomena yang terjadi dalam diri siswa. Pengetahuan pemahaman
terwujud dalam bentuk pemberian makna oleh siswa kepada pengalaman melalui
berbagai bentuk kegiatan pengkajian yang memerlukan pengarahan berbagai
keterampilan kognitif di dalam mengolah informasi yang diperoleh melalui alat indra.
Kebermaknaan yang optimal di capai jika siswa selain diberi kesempatan untuk
menerapkan pengetahuan tersebut dalam situasi lain secara fungsional di sekolah dan
dalam kehidupan sehari – hari.

b. Sumber daya
Daya dukung dan sumber daya antara lain berupa sarana dan prasarana, alokasi waktu,
kebijakan pemerintah dan sekolah, masyarakat sekolah, dan kemampuan guru turut
mempengaruhi pemilihan pendekatan.

3. Penerapan pendekatan pembelajaran IPA SD sesuai dengan kelas yang Bapak/Ibu ajar :
a. Penerapan pendekatan pembelajaran digunakan penerapan pendekatan Masalah dan
pendekatan inkuiri. Karena pendekatan kedua peserta didik lebih termotivasi untuk
mencari solusi untuk memecahkan masalah melalui ekperimen .
b. Rencana pembelajaran
Kelas/Semester : VI/2
Aspek : Sifat dan Perubahan wujud benda
Standard Kompetensi : Kemampuan siswa memahami beragam sifat dan perubahan
wujud benda serta berbagai cara penggunaan benda berdasarkan sifatnya.

Kompetensi dasar : Menjelaskan hubungan antara sifat bahan dengan kegunaannya.

Pendekatan dan prosedur : Prosedur yang dilakukan :


a. Memiliki menentukan kegiatan sebagai wahana pembelajaran inkuiri, yaitu
(1) Memperkenalkan bahan dari plastik, logam, kayu, dan karet pada siswa,
(2) Mengamati sifat-sifat bahan tersebut dan menjelaskan sifat-siat dari
masing-masing bahan tersebut, (3) Kegiatan mengetahui

b. Melakukan kegiatan secara demonstrasi guru atau siswa atau kerja kelompok
dan mendiskusikan hasil kegiatan.
c. Menunjukkan alat dan bahan yang akan digunakan dalam percobaan tentang
sifat dan kegunaan bahan kemudian membuat rancangan percobaan kegunaan
bahan dengan menggunakan media peraga.
d. Menugaskan siswa untuk membaca bacaan terkait materi dan atau memberi
tugas.
Evaluasi : Evaluasi formatif untuk memperbaiki program pembelajaran dan
memantapkan pemahaman, pengembangan sikap, dan keterampilan. Dilakukan
evaluasi sumatif untuk menilai pemahaman, sikap, dan instrumen, yaitu tes untuk
konsep dan keterampilan, pedoman observasi untuk keterampilan dan perilaku,
penilaian kerja untuk keterampilan, dan instrumen sikap untuk sikap.

Anda mungkin juga menyukai