AUBREY’S CAFE
DI BABARSARI SLEMAN YOGYAKARTA
Skripsi
Disusun oleh
Edwin Kurniawansyah
NIM : 01 2214 175
(Mother Theresa....)
iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
(Mother Theresa....)
iv
Skripsi ini kepersembahkan kepada :
Yesus Kristus sebagai sumber kekuatanku, dan pelindungku
Bunda Maria, pembimbingku
Bapak (alm) Albertus Djamani Ahok dan Mama Suryati tercinta atas kesempatan
dan kepercayaan yang selalu diberikan.
Kakakku tercinta Virmina Liliana, Erik Ferdiansyah, dan Novita Yulianti
Dan
Keluarga besarku dan sejumlah orang yang terkait didalam penyusunan skripsi ini.
v
vi
ABSTRAK
STUDI KELAYAKAN PENDIRIAN USAHA
”Aubrey’s Cafe”
DI BABARSARI SLEMAN YOGYAKARTA
Edwin Kurniawansyah
Fakultas Ekonomi
Universitas Sanata Dharma
2007
vii
ABSTRACT
FEASIBILITY STUDY
”Aubrey’s Cafe”
Edwin Kurniawansyah
Faculty of Economic
University of Sanata Dharma
2007
The aim of the research was to identify the feasibility of the establishment of
Aubrey’s Cafe in Babarsari Sleman Yogyakarta. There were four aspects analysed :
market, technical, management and financing.
The Least Square method was used as an analysis tool to calculate the
increment of trend that was useful for analysing market aspect. Based on data
analysis for market aspect, the number of students in period of 2007/2008 was
increased. Aubrey’s Cafe could also fulfill the important factors in technical and
management aspects. Net Present Value method was a tool that was applied to rate
the financing aspect. In the research, the Net Present Value had a positive value
because the difference between the PV of Proceeds and PV of Outlays gave a surplus
as much as Rp. 883.565.925,-. Based on the analysis result of those four aspects, it
can be concluded that Aubrey’s Cafe in Babarsari Sleman Yogyakarta was feasible to
be established.
viii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala
berkat, rahmat, anugerah serta karunia-NYA yang diberikan sehingga penulis dapat
Penulisan skripsi ini disusun dan diajukan penulis untuk memenuhi salah satu
menyelesaikan skripsi ini tidak akan selesai tanpa bantuan dan bimbingan dari
berbagai pihak, sehingga pada kesempatan ini penulis dengan penuh kerendahan hati
1. Bapak Drs. Alex Kahu Lantum, M.S., selaku Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Sanata Dharma dan selaku Dosen Pembimbing I yang telah bersedia
masukan yang sangat berharga denga penuh perhatian dan kesabaran sehingga
ix
3. Bapak Drs. A. Triwanggono , M.S., selaku Dosen Pembimbing II yang telah
dan dukungan kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
5. Ibu Dra. Diah Utari BR., M..Si. selaku dosen penguji pada ujian pendadaran dan
juga yang telah banyak membantu dan memberikan bimbingan dan arahan
kepada penulis.
6. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
7. Mas Frans, Mas Yuli, Ibu Tutik, Ibu Atun yang sedikit banyak telah membantu
Yogyakarta.
8. Bapak dan Ibu serta staf Administrasi di Universitas Atma Jaya, Universitas
9. (Alm) Bapak Djamani Ahok, SmHk dan Ibu Suryati atas doa, kepercayaannya,
dukungan baik berupa materi dan moril, serta pengorbanan selama ini sehingga
x
10. Kakek dan Nenek tercinta, kak Gagan dan bang Pillian, kak Kelek dan bang
Kitar, kak Noor dan keluarga, man Tono dan bik Ida, man Bo, ma”tua dan
pa”tua semuanya, atas nasehat, motivasi, dan doanya sehingga penulis dapat
11. Kakak ku Lili, bang Erik dan mbak Pitak, kak Nopi dan mas Agung, ponakanku
12. Kak Tete, kak Emi, bang Tino, bang Bruno, Ondhoy, kak Wiwin, dek Dewi, dek
Rika, dek Wati, dek Ido, Alek, Na-ol, Pinko, Eko, Heri, Bita, Ella, Othan atas
13. P. Denny Hermanto dan Angela Novita, Korbianus Nasto yang telah banyak
membantu, baik dalam proses penelitian sampai penulisan skripsi ini selesai.
14. Anak-anak Manajemen 01 (Egen, Dimas, Gepeng, Mesum, Bete, Aji, Dewan,
Topan, Alle, Wowo, Andika, dll). Brian dan Rere, Hendra, mas Arod, Ima, Ari
Jenggot, Yanti, Dian Losoy, Dian Handayani, Cici, Ika, Pipit, Nia atas
15. Biak-biak Singkawang, Afray, Ade, Alenk, Adit, Ivan Kechap, Phian Khan,
Theo, Gedubrak, Ncek Ndra, Amang, Adek Amang, Donal, Pelek, Lasang,
Ogut, Eder, Dedi, Romi samsat, Romi Buta”, Welly, Yoyon, Ryan Gomay, Aga,
xi
Ncek Yamin, bang Su, dek Gon atas kebersamaan, keceriaan dan motivasi yang
16. Teman-teman yang ada di GKI Gejayan, bang Ekot, David, mas Bayu, mas
Antuk, mas Wall, Jan”s, bang Simon, Jimmy, kak Nola, kak Erni, kak Desto,
Nyoni, Jean, Elis, Jerry, Sulo, mas Willy, Fella, Emma, Ria, Claudia Flow, pak
Petrus dan bu Rima, Tommy, Hero, dek Henly, papi Tedjo atas kebersamaan,
Semoga Tuhan Yang Maha Esa membalas budi baik tersebut dengan penuh
berkelimpahan. Penulis berharap agar skripsi ini bermanfaat bagi pembaca dan dapat
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini masih banyak terdapat
itu, penulis sangat mengharapkan kritik maupun saran yang dapat menjadikan
Penulis
Edwin Kurniawansyah
xii
DAFTAR ISI
PERSEMBAHAN................................. .........................................................................v
KEASLIAN KARYA...................................................................................................vi
ABSTRAK...................................................................................................................vii
ABSTRACT................................................................................................................viii
PENGANTAR ..............................................................................................................ix
DAFTAR ISI..............................................................................................................xiii
BAB I PENDAHULUAN...........................................................................................1
xiii
B. Tujuan Studi Kelayakan ............................................................................9
D. Investasi...................................................................................................12
F. Capital Budgeting....................................................................................15
xiv
D. Identifikasi Kekuatan, Kelemahan, Peluang dan Ancaman Usaha ......42
B. Aspek Teknis........................................................................................74
C. Aspek Manajemen...............................................................................78
D. Aspek Keuangan..................................................................................84
A. Kesimpulan.........................................................................................101
B. Saran...................................................................................................102
LAMPIRAN..............................................................................................................105
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................111
xv
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel V. 10. Total Mahasiswa/i Aktif pada Universitas Yang Ada di Babarsari ........69
Tabel V. 11. Perhitungan Trend Mahasiswa/i Ke-4 Universitas yang di Babarsari ....70
xvi
Tabel V. 18. Biaya Listrik............................................................................................91
xvii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
xviii
LAMPIRAN
xix
BAB 1
PENDAHULUAN
dan gaya hidup barat mempunyai akses yang sangat mudah untuk masuk ke
orang asing yang tinggal di Indonesia, maka menyebabkan gaya hidup mereka
propinsi DIY yang disebut juga sebagai kota pelajar telah berkembang sangat
pesat. Sesuai dengan namanya, tentu saja banyak pelajar terdapat di kota
Yogyakarta ini. Para pelajar ini selain yang berasal dari Yogyakarta sendiri,
juga banyak yang berasal dari luar kota, luar pulau, bahkan dari luar negeri.
Para pelajar yang rata-rata terdiri dari kawula muda ini memiliki gaya
hidup yang suka mencari cara mudah dan cepat, serta didukung dengan ciri
1
tersebut dengan “Aubrey’s Café”. Penulis berencana membukanya di jln.
risiko kegagalan suatu investasi. Selain untuk kepentingan usaha, penulis juga
B. Rumusan masalah
layak untuk dilaksanakan dilihat dari aspek pasar, aspek teknis, aspek
C. Batasan masalah
a) Aspek pasar
Agar permasalahan yang diteliti pada aspek pasar ini tidak terlalu luas,
2
mengetahui apakah ada permintaan konsumen terhadap keberadaan
b) Aspek teknis
Batasan masalah pada aspek teknis dalam penelitian ini hanya dibatasi
Yogyakarta.
c) Aspek manajemen
d) Aspek keuangan
Batasan masalah pada aspek keuangan dalam penelitian ini adalah untuk
mengetahui nilai waktu uang di masa yang akan datang dari investasi yang
3
D. Tujuan penelitian
E. Manfaat penelitian
a. Bagi penulis.
b. Bagi investor.
4
d. Bagi masyarakat umum.
F. Sistematika Penulisan
Bab 1 Pendahuluan
Dalam bab ini, berisi sekitar latar belakang masalah, rumusan masalah,
penulisan.
Dalam bab ini, berisi tinjauan pustaka yang akan menjadi acuan bagi
diperoleh.
5
Bab IV Gambaran Umum Rencana Pendirian Usaha
Dalam bab ini, berisi analisis data yang telah dilaksanakan. Analisis
ini berdasarkan pada landasan teori yang telah dikemukakan pada bab
terdahulu.
Bab VI Kesimpulan
Dalam bab ini, berisi kesimpulan dan saran atas data yang telah
6
BAB II
LANDASAN TEORI
ditafsirkan berbeda-beda. Ada yang menafsirkan dalam artian yang lebih terbatas,
terutama digunakan oleh pihak swasta yang lebih berminat tentang manfaat
ekonomis suatu investasi. Sedangkan dari pihak pemerintah, atau lembaga non
profit, pengertian menguntungkan dapat memiliki arti yang lebih relatif. Mungkin
dipertimbangkan berbagai faktor seperti manfaat bagi masyarakat luas yang dapat
tempat tersebut, dsb. Dapat juga dikaitkan dengan penghematan devisa ataupun
2000:4).
proyek listrik tenaga nuklir, sampai proyek sederhana seperti membuka usaha jasa
fotocopy. Tentu saja semakin besar proyek yang akan dijalankan, semakin luas
dampak yang terjadi. Dampak ini dapat berupa dampak ekonomis, dan dapat juga
yang bersifat sosial. Karena itu ada yang melengkapi studi kelayakan ini dengan
analisis yang disebut dengan analisis manfaat dan pengorbanan sosial (cost and
7
(social cost and social benefit). Dengan demikian, pada umumnya suatu studi
a. Manfaat ekonomis proyek tersebut bagi proyek itu sendiri (sering juga disebut
sebagai manfaat finansial). Yang berarti apakah proyek itu dipandang cukup
c. Manfaat sosial proyek tersebut bagi masyarakat sekitar proyek tersebut. Ini
Oleh karena itu, dalam menilai studi kelayakan suatu proyek harus
proyek yang akan dilaksanakan, maka semakin sederhana pula lingkup penelitian
berbeda.
a. Investor
Yaitu pihak yang akan menanamkan dana dalam suatu proyek (sebagai
8
tingkat keuntungan yang diharapkan akan diperoleh dari investasi tersebut
b. Kreditur/Bank
atau bank. Pihak kreditur mengharapkan bunga plus angsuran pokok pinjaman
c. Pemerintah
suatu proyek ternyata kemudian tidak menguntungkan (gagal). Sebab itu dapat
Sebab lain dapat berasal dari pelaksanaan proyek tidak terkendalikan, akibatnya
9
biaya pembangunan proyek menjadi membengkak, penyelesaian proyek menjadi
tertunda, dsb. Disamping itu dapat juga disebabkan karena faktor lingkungan
berubah, baik lingkungan ekonomi, sosial, bahkan politik. Dapat juga karena
sebab-sebab yang di luar dugaan, seperti bencana alam pada lokasi proyek.
menjadi sangat penting. Semakin besar skala investasi, semakin penting studi
ini dilakukan dalam 2 tahap, yaitu tahap pendahuluan dan tahap keseluruhan.
dilakukan.
memperhatikan aspek yang lebih luas, yaitu manfaat proyek bagi negara dan
masyarakat luas. Tentu saja tidak setiap proyek akan diteliti dengan sangat
10
mungkin hanya diteliti terhadap beberapa aspek saja. Bahkan sering juga kita
secara formal.
Cilacap akan diteliti dalam aspek yang lebih luas, termasuk dampak sosial
11
proyek tersebut akan mempengaruhi pula usaha untuk menemukan material
yang dapat dipakai untuk menyimpan tenaga listrik yang tahan lebih lama.
D. Investasi
1. Pengertian investasi
untuk menghasilkan laba di masa yang akan datang (Mulyadi, 1993 : 284).
merupakan keputusan yang dibuat pada saat kini, namun akan menentukan
keberadaan perusahaan di masa yang akan datang. Hal ini disebabkan oleh
12
a. Keputusan investasi menyangkut dan penggunaan sejumlah dana dalam
jumlah besar.
perusahaan.
investasi.
2. Jenis-jenis investasi
(Riyanto,1992 : 104) :
1. Investasi penggantian
4. Investasi lain-lain
a. Investasi penggantian
dengan aktiva baru. Biasanya disebabkan karena aktiva lama sudah aus
13
b. Investasi penambahan kapasitas
produk baru. Produk baru dalam hal ini diartikan sebagai produk yang
d. Investasi lain-lain
Pada prinsipnya dana yang ditanam dalam aktiva tetap sama dengan
dana yang ditanam pada aktiva lancar, karena dana yang diinvestasikan
nantinya akan kembali. Hal pokok yang menjadi ciri utama investasi dana
Perputaran dana dalam aktiva tetap dan dalam aktiva lancar dapat
14
Aktiva lancar Aktiva tetap
Kas
(Depresiasi)
F. Capital Budgeting
kembalinya dana lebih dari satu tahun. Rianto Bambang, (1995 : 75) Capital
1) Dana yang akan dikeluarkan terikat untuk jangka waktu yang panjang;
besar;
15
G. Aspek-aspek Studi Kelayakan
a. Aspek pasar
persaingan antar mereka juga semakin ketat. Pada situasi demikian, peranan
analisis aspek pasar dalam pendirian maupun perluasan usaha pada studi
b. Aspek teknis
tentang penentuan lokasi dan lahan proyek, luas produksi, layout dan
16
c. Aspek manajemen
Hal-hal yang perlu diperhatikan disini adalah bagian apa saja yang
diperlukan dalam proyek tersebut dan juga struktur organisasi yang akan
kepustakaan.
d. Aspek keuangan
investasi untuk aktiva tetap, juga investasi pada aktiva lancar (modal kerja)
wawancara.
nilai waktu uang menjadi sangat penting, karena nilai uang pada saat
ini dengan nilai uang pada masa yang akan datang tidaklah sama. Dan
17
metode analisis keuangan yang memperhatikan nilai waktu uang
penerimaan kas bersih di masa yang akan datang lebih besar daripada
Dengan kata lain, semakin tinggi nilai NPV dari suatu investasi, maka
n
At
NPV = − Ao + ∑
t =1 (1 + r ) t
Dimana :
18
H. Pengertian Manajemen Pemasaran
a. Pengertian manajemen
b. Pengertian pemasaran
and distribution of ideas, goods, and service to create exchanges that satisfy
Pemasaran dapat juga diartikan sebagai suatu proses sosial dan manajerial,
sama lainnya (Kotler dan Susanto, 2000 : 89). Atau lebih mudahnya
19
gagasan untuk menciptakan pertukaran dengan kelompok sasaran yang
memenuhi tujuan pelanggan dan organisasi (Kotler dan Susanto, 2000 : 90).
pemasarannya :
Konsep ini lebih mementingkan produk yang lebih mudah didapat dan
luas. Atau dengan kata lain menekankan pada distribusi dan harga.
20
tidak terpikirkan untuk dibeli. Sehingga konsep ini menekankan pada
promosinya.
I. Pengertian jasa
Jasa merupakan produk yang tidak berwujud. Membeli jasa sama artinya
dengan menukarkan uang dengan sesuatu yang tidak berwujud. Menurut Fandy,
jasa adalah setiap tindakan/perbuatan yang dapat ditawarkan oleh suatu pihak
kepada pihak lain, yang pada dasarnya bersifat intangible (tidak berwujud fisik)
Produksi jasa bisa berhubungan dengan produk fisik maupun nonfisik. Pada masa
sekarang, industri jasa sangat beraneka ragam. Disektor pemerintah antara lain;
21
departemen kepolisian, pasukan pemadam kebakaran, sekolah negeri, kantor pos,
dan sebagainya. Sedangkan pada sektor swasta yang bertujuan untuk memperoleh
perusahaan asuransi, usaha jasa tata boga (rumah makan/depot), dan lain-lain.
a. Kualitas jasa
ciri serta sifat barang dan jasa yang berpengaruh pada kemampuannya
untuk kualitas jasa sendiri sangat bersifat subjektif, tergantung dari persepsi
dengan yang lainnya. Tetapi menurut Fandy (1996 : 102) secara garis besar
2) Experience quality, aspek jasa yang baru bisa dinilai jika jasa
3) Credence quality, aspek jasa yang tidak bisa dinilai walaupun sudah
22
J. Pengertian Pasar Potensial
yang mungkin dapat dijual dalam pasar tertentu dalam suatu periode tertentu
dibawah pengaruh suatu kondisi tertentu (Husnan dan Muhammad, 2000 : 35).
Sales potensial yang sering disebut dengan market share adalah proporsi
pemasaran, strategi yang ditempuh oleh perusahaan terdiri dari tiga tahap,
yaitu :
23
Sedangkan menurut A.D. Chandler strategi didefinisikan sebagai berikut :
panjang yang pokok dari suatu perusahaan dan penerimaan arah-arah tindakan
serta alokasi sumber daya yang diperlukan untuk melaksanakan tujuan itu”,
berhasil umumnya ditentukan oleh satu atau beberapa variabel marketing mix-
nya.
berikut :
“Marketing mix adalah kombinasi dari keempat variabel atau kegiatan yang
kegiatan promosi, dan sistem distribusi “, (Basu Swastha dan Irawan, 1985:
78).
produk, harga, promosi dan saluran distribusi yang saling berkaitan satu dengan
24
1) Produk
barang atau jasa yang dapat ditawakan di pasar dengan tujuan agar
2) Harga
sejumlah dari produk dan pelayanan. Dari definisi tersebut, bahwa harga
25
3) Promosi
promosi dipandang sebagai arus informasi atau persuasi satu arah yang
a. Informing
b. Persuading
Membujuk calon pembeli agar mau membeli barang atau jasa yang
ditawarkan.
c. Reminding
ditawarkan
26
Bentuk-bentuk promosi yang ada diantaranya :
Periklanan;
Personal selling;
Publisitas;
Promosi penjualan.
4) Saluran Distribusi
yang mengambil alih hak atas barang atau jasa tertentu berpindah dari
konsumen atau pemilik yang baru. Dan, salah satu hal yang harus
maupun jasa kepada konsumen ditempat dan waktu yang diinginkan untuk
antara waktu, tempat dan kepemilikan yang memisahkan barang dan jasa
27
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A Jenis penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus,
sehingga masalah yang muncul serta pemecahan masalah, kesimpulan dan saran
yang ada dalam penelitian ini berlaku hanya untuk obyek yang diteliti.
B Variabel Penelitian
1) Aspek pasar
Definisi aspek pasar adalah suatu proses sosial dan manajerial dimana
dan jasa yang bernilai dengan pihak lain. (Philip Kotler, 2005 : 10).
2) Aspek teknis
Definisi aspek teknis adalah merupakan suatu aspek yang berkenaan dengan
3) Aspek manajemen
28
kelola usaha yang berkenaan dengan bagaimana mengalokasikan sumber
daya-sumber daya yang ada secara efisien dalam rangka pelaksanan usaha
yang bersangkutan.
4) Aspek keuangan
yaitu data primer dan data sekunder. Data primer adalah data yang diperoleh
langsung dari subyek penelitian dengan alat pengukuran atas alat pengambilan
data langsung pada subyek sebagai informasi yang dicari. Data sekunder adalah
data yang diperoleh lewat pihak lain, tidak langsung diperoleh dari subyek
penelitiannya. Data sekunder biasanya berupa data dokumentasi atau data laporan
yang telah tersedia, dalam hal ini berupa estimasi data yang dibutuhkan.
29
Dalam penelitian ini, juga diperlukan adanya estimasi untuk dapat menilai
3) Estimasi mengenai biaya operasional, biaya non operasional, dan juga biaya
depresiasi.
2) Lokasi usaha.
Setiap usaha yang dinyatakan sebagai usaha ilmiah harus berdasarkan pada
sistem dan metode tertentu yang menjadi pedoman (Soeratno dan Arsyad, 1993 :
84). Dari pengertian di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa dalam sebuah
kesimpulan.
Untuk memperoleh data, maka diperlukan adanya alat pengumpul data yang
tepat agar diperoleh kesimpulan yang tidak menyesatkan. Dalam penelitian, cara
30
pengumpulan data. Banyak metode pengumpulan data yang dapat digunakan
a. Teknik kepustakaan
ini. Teknik ini dilakukan untuk mencari teori-teori yang berkaitan dengan
ini antara lain tentang hal-hal yang berkaitan dengan studi kelayakan proyek,
metodologi penelitian, serta industri jasa. Dan juga, teknik kepustakaan ini
digunakan peneliti untuk mengetahui alat analisis yang tepat, yang dapat
b. Teknik observasi
pengamatan dan pencatatan secara teliti dan sistematis atas gejala-gejala yang
sedang diteliti (Soeratno dan Arsyad, 1993 : 98). Dalam penelitian ini, teknik
yang akan dikeluarkan untuk investasi dan juga teknik observasi ini dilakukan
c. Teknik wawancara
jawab secara bertatap muka dengan responden (Soeratno dan Arsyad, 1993 :
31
99). Dalam penelitian ini, peneliti akan melakukan tatap muka langsung
kepada pemilik café yang dijadikan sebagai acuan untuk mengetahui aspek
teknis berupa alat dan teknik yang digunakan, dan juga aspek manajemen
café
d. Teknik dokumentasi
Teknik dokumentasi adalah cara pengumpulan data dari dokumen dan data
yang ada di Babarsari yang akan dijadikan sebagai target pasar untuk café
Pada penelitian ini ada empat aspek pokok yang menjadi perhatian peneliti
1. Aspek pasar
Ada tiga langkah yang dilakukan dalam menganalisa aspek pasar, yaitu :
Babarsari Yogyakarta.
32
Y ′ = a bX
a=
∑Y
n
b=
∑ XY
∑ X& 2
Keterangan :
tahun 2006
(tahun)
33
Dalam hal ini, usaha dinyatakan layak untuk dilaksanakan dilihat
2. Aspek teknis
Ada 4 langkah yang dilakukan untuk menilai kelayakan investasi dilihat dari
usaha, yaitu :
- Fasilitas transportasi.
- Batasan permintaan.
produksi.
34
c. Penentuan layout usaha
- Adanya arus produk dalam proses yang lancer dari proses satu
teknologi, yaitu :
yang digunakan.
Dalam hal ini, investasi layak untuk dilakukan dilihat dari aspek
3. Aspek manajemen
a. Perencanaan (planning).
35
- Jenis-jenis pekerjaan yang dilakukan.
b. Pengorganisasian (organizing).
d. Pengarahan (leading).
- Deskripsi jabatan.
- Spesifikasi jabatan.
e. Pengendalian (controlling).
tersebut.
Dalam hal ini, investasi layak untuk dilakukan dilihat dari aspek
4. Aspek keuangan
sebagai berikut :
36
a. Mengetahui jumlah kebutuhan dana untuk investasi, yaitu dengan
cara :
dengan cara :
pertahun.
n
At
NPV = − Ao + ∑
t =1 (1 + r ) t
Keterangan :
modal
37
n = Jumlah tahun (umur ekonomis) proyek
Dalam hal ini, proyek layak untuk dilaksanakan dilihat dari aspek keuangan,
didasarkan pada 4 aspek, yaitu : aspek pasar, aspek teknis, aspek manajemen, dan
masa yang akan datang. Berdasarkan aspek teknis, usaha dinyatakan layak untuk
dilaksanakan apabila teknik yang digunakan sesuai dengan standar mutu yang
diperlukan untuk mencapai kapasitas yang diinginkan, tersedianya bahan baku yang
mencukupi, dan tempat atau lokasi yang dipilih strategis. Berdasarkan aspek
38
BAB IV
Yogyakarta sebagai ibukota propinsi DIY yang disebut juga sebagai kota
pelajar, telah berkembang sangat pesat. Para pelajar yang rata-rata terdiri dari
kawula muda ini memiliki gaya hidup yang suka mencari cara mudah dan cepat,
serta didukung dengan ciri khas masyarakat Indonesia yang hidupnya secara
penulis yang juga sebagai pelaku bisnis melihat adanya sebuah peluang investasi
1) Lokasi Perusahaan
Usaha Aubrey”s Café ini akan didirikan di jalan Babarsari Ruko 8 blok A, BC
strategis, hal ini mengingat jalan Babarsari masih berada di dalam kota
Yogyakarta, serta arus transportasi yang lancar untuk menuju lokasi usaha
Aubrey”s Café, dan juga mudah untuk dijangkau oleh masyarakat sekitarnya.
39
2) Visi Perusahaan
3) Misi Perusahaan
Cafe.
4) Tujuan Perusahaan
a) Mencari keuntungan.
diperoleh dari hasil kegiatannya. Tidak ada seorang pun yang menanamkan
suatu pengharapan dan kontribusinya atas uang, waktu, keahlian dan tenaga
40
b) Membuka lapangan pekerjaan.
sekitar pada umumnya yang membutuhkan jasa dan tempat untuk mereka
berkumpul.
Teknologi Nasional. Dan juga di daerah Babarsari banyak terdapat usaha seperti
usaha rumah makan, cafe, warung internet, rental VCD, rental komputer, dan kos-
41
daerah Babarsari cukup tinggi. Oleh karena itu, peneliti yang juga sebagai pelaku
Dalam pendirian usaha Aubrey”s Cafe ini, peneliti yang juga sebagai
yang diperkirakan akan dihadapi Aubrey”s Cafe. Hal ini bertujuan agar pelaku
persaingan dengan usaha Cafe sejenis yang sudah ada. Berikut adalah identifikasi
usaha yang dilakukan oleh peneliti yang juga sebagai pelaku bisnis untuk usaha
- Memiliki fasilitas hot spot dan she-sha yang tidak dimiliki para
pesaing.
- Belum dikenal oleh para mahasiswa yang akan menjadi target pasar.
42
3) Identifikasi peluang usaha Aubrey”s Cafe :
Dilihat dari kondisi lingkungan usaha di Babarsari, dalam hal ini kondisi
persaingan yang cukup tinggi. Maka, peneliti yang juga sebagai pelaku bisnis
memenangkan persaingan dengan usaha cafe sejenis yang sudah berdiri terlebih
2) Memberikan produk yang berkualitas baik rasa serta tampilan produk, dan
3) Memiliki ciri khas baik rasa serta tampilan produk yang berbeda dengan
pesaing.
4) Memberikan fasilitas hot spot dan juga she-sha yang tidak dimiliki pesaing.
43
F. Daftar Menu
beranekaragam jenisnya baik dari menu minuman maupun juga menu makanan
yang ditawarkan kepada konsumen. Hal ini bertujuan agar konsumen lebih
leluasa di dalam memilih menu yang mereka inginkan karena hidangan yang
1. Daftar minuman.
Coffee Mau-On
Keterangan Harga Cup Harga Glass
Original Coffee Rp. 4.000 Rp. 5.500
Aubrey”s
Original Toraja Rp. 4.000 Rp. 5.500
Original Lampung Rp. 4.000 Rp. 5.500
Original Palembang Rp. 4.000 Rp. 5.500
Original Aceh Rp. 4.000 Rp. 5.500
Original Borneo Rp. 4.000 Rp. 5.500
Various Coffee
Coffee Milk Rp. 4.500 Rp. 5.500
Coffee Jahe Rp. 4.500 Rp. 5.500
Coffee Greent Rp. 4.500 Rp. 5.500
Coffee Ndrewess Rp. 5.500 Rp. 6.500
X-presso Chill Rp. 6.500 Rp. 7.500
Chocolate
Chocolate Original Rp. 7.000 Rp. 8.500
Chocolate Vanilla Rp. 7.000 Rp. 8.500
Juice Shabu
Juice Orange Rp. 7.500
Juice Melon Rp. 6.500
Juice Mangga Rp. 6.500
Juice Semangka Rp. 6.500
Juice Sehat Rp. 6.500
Juice Apel Rp. 6.500
44
Juice Tomat Rp. 4.500
Juice Alpukat Rp. 7.500
Float
Coffee Rp. 8.500
Mochacino Rp. 8.500
Vanilla Rp. 8.500
Chocolate Rp. 8.500
Strawberry Rp. 8.500
Fanta Rp. 8.500
Cola Rp. 8.500
Milo Rp. 8.500
durian Rp. 8.500
Orange Rp. 8.500
Milk Shake
Coffee Rp. 8.500
Mochacino Rp. 8.500
Vanilla Rp. 8.500
Chocolate Rp. 8.500
Strawberry Rp. 8.500
Durian Rp. 8.500
Orange Rp. 8.500
Various of Milk
Mint Rp. 9.000
Strawberry Rp. 9.000
Pandan Rp. 9.000
Orange Rp. 9.000
Lemonade Rp. 9.000
Grape Rp. 9.000
Ice Coffee Blend Aubrey”s
Black Mountain With Chocochips Rp. 11.000
Snow White Cappuchino Rp. 11.000
Coffee Lait Rp. 11.000
Strawberry Lait Rp. 11.000
Virgin Pink Rp. 11.000
Unforgetable Vanilla Rp. 11.000
Unfogetable Strawberry Rp. 10.000
Unforgetable Rapsberry Rp. 10.000
Unforgetable Blueberry Rp. 10.000
Unforgetable Raincloud Rp. 10.000
Unforgetable Happyblack Rp. 10.000
45
Ice Cream Aubrey”s
Strawberry Rp. 11.000
Chocolate Rp. 11.000
Vanilla Rp. 11.000
Capuchino Rp. 10.000
Mocachino Rp. 10.000
Blueberry Rp. 10.000
1) Selera konsumen
menu minuman yang sesuai dengan selera konsumen. Dalam hal ini,
46
3) Keunggulan usaha
menjadi keunggulan pada usaha Aubrey”s Cafe. Hal ini bertujuan agar
1) Biaya-biaya
proses produksi, seperti biaya bahan baku, biaya bahan penolong, serta
2) Persaingan
yang sudah berdiri terlebih dahulu. Dalam hal ini, harga yang tertera
pada daftar menu minuman adalah dibawah harga pesaing yang ada di
47
memenangkan persaingan dengan cafe sejenis yang sudah berdiri
terlebih dahulu.
ditawarkan.
Oleh karena itu, harga yang ditawarkan kepada konsumen pada tabel
48
2. Daftar makanan.
Bananas Aubrey”s
Bananas Sweet Cheesy Rp. 8.000
Muchas Gracias Bananas Original Rp. 8.000
Muchas Gracias Bananas Coklat Rp. 9.000
Muchas Gracias Bananas Keju Rp. 9.000
Muchas Gracias Bananas Coklat Keju Rp. 9.000
French Fries
French Fries Original Rp. 7.500
French Fries Pedas Rp. 7.500
French Fries Keju Rp. 7.500
French Fries Barbeque Rp. 7.500
French Fries Spesial Keju Rp. 10.000
Mie Aubrey”s
Mie wog-wogs goreng Rp. 6.000
Mie wog-wogs rebus Rp. 6.000
Pizza mie Rp. 9.000
Pizza mie keju Rp. 10.000
Bread Hot
Bread hot original Rp. 9.000
Bread hot chocolate Rp. 10.000
Bread hot cheese Rp. 10.000
Bread hot chocolate cheese Rp. 11.000
Sandwich
Sandwich ala rose original Rp. 9.000
Sandwich beef Rp. 9.000
Sandwich beef cheese Rp. 10.000
Sandwich sozzis malu-malu Rp. 10.000
Sandwich rolling Rp. 10.000
Aubrey”s Steak
Sirloin Rp. 10.000
Tenderloin Rp. 10.000
Chicken Rp. 10.000
49
a. Alasan pemilihan menu makanan
Dalam pemilihan menu makanan yang akan ditawarkan Aubrey”s cafe kepada
1) Selera konsumen
3) Keunggulan usaha
makanan yang menjadi keunggulan pada usaha Aubrey”s Cafe. Hal ini
50
bertujuan agar Aubrey”s Cafe dapat memenangkan persaingan dengan
1) Biaya-biaya
proses produksi, seperti biaya bahan baku, biaya bahan penolong, serta
2) Persaingan
yang sudah berdiri terlebih dahulu. Dalam hal ini, harga yang tertera
pada daftar menu makanan adalah dibawah harga pesaing yang ada di
terlebih dahulu.
51
merupakan faktor yang sangat diperhatikan. Hal ini dimaksudkan agar
ditawarkan.
3. Daftar She-Sha.
Aubrey”s She-Sha
Vanilla Rp. 25.000 Strawberry Apple Rp. 25.000
Cherry Rp. 25.000 Grape Mint Rp. 25.000
Dalam pemilihan menu She-Sha yang akan ditawarkan Aubrey”s cafe kepada
She-Sha, yaitu :
• Keunggulan usaha
menjadi keunggulan pada usaha Aubrey”s Cafe. Hal ini bertujuan agar
52
Aubrey”s Cafe dapat memenangkan persaingan dengan usaha cafe
1) Biaya-biaya
proses produksi, seperti biaya bahan baku, biaya bahan penolong, serta
53
BAB V
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah rencana pendirian
Aunrey” Café di Babarsari Yogyakarta layak untuk dilaksanakan dilihat dari aspek
pasar, aspek teknis, aspek manajemen, dan juga aspek keuangan. Untuk mencapai
yang ada di daerah Babarsari Yogyakarta, seperti Universitas Atma Jaya, Universitas
Teknologi Nasional. Data yang diperoleh dari Universitas tersebut adalah data jumlah
mahasiswa/i dari tahun ajaran 2000/2001 sampai tahun ajaran 2006/2007 yang
Pada bab ini akan dijelaskan mengenai analisis dan pembahasan mengenai
aspek pasar, aspek teknis, aspek manajemen dan juga aspek keuangan. Penjelasannya
sebagai berikut :
A. Aspek Pasar
analisis aspek pasar dalam pendirian usaha pada studi kelayakan usaha,
investor atau pendiri usaha. Dengan adanya aspek pasar ini, maka pemilik usaha
54
dapat mengetahui dan memperkirakan jumlah konsumen yang akan menjadi
Babarsari Yogyakarta.
Tabel. V.1
Total mahasiswa/i aktif pada Universitas-universitas yang ada di Babarsari
Yogyakarta
Tahun ajaran 2000/2001 sampai tahun ajaran 2006-2007
Jumlah 199,932
55
Berdasarkan tabel diatas menunjukkan bahwa jumlah mahasiswa/i
Untuk mengetahui aspek pasar usaha Aubrey” Cafe ini, penulis yang
juga sebagai pelaku bisnis melakukan analisis aspek pasar dengan cara
56
Tabel V. 2
Jumlah Mahasiswa/i Universitas Atma Jaya
Tahun Ajaran 2000/2001 sampai Tahun Ajaran 2006/2007
2001/2002 17,700
2002/2003 17,844
2003/2004 17,801
2004/2005 16,739
2005/2006 15,323
2006/2007 17,147
Nilai X pada tahun yang berada di tengah diberi nilai 0 dengan maksud
turut diberi nilai -1, -2, -3 dan tahun sesudahnya berturut-turut diberi nilai
57
Tabel V.3
Perhitungan Trend Jumlah Mahasiswa/i Atma Jaya Yogyakarta
Tahun Ajaran 2000/2001 sampai tahun ajaran 2006/2007
a=
∑Y = 119,138
= 17,019.71
n 7
b=
∑ XY =
− 4,170
= − 148.93
∑X 2
28
satuan X = 1 tahun dan originnya pada tahun ajaran 2003/2004 yaitu pada
saat nilai X = 0. Sehingga nilai trend tahun ajaran 2000/2001 sampai dengan
58
Y ' 2000/2001 = 17,019.71 + (-148.93) (-3) = 17,466.50
mahasiswa/i).
59
Tabel V. 4
Jumlah Mahasiswa/i Universitas Pembangunan Nasional ”Veteran”
Tahun Ajaran 2000/2001 sampai Tahun Ajaran 2006/2007
Nilai X pada tahun yang berada di tengah diberi nilai 0 dengan maksud
turut diberi nilai -1, -2, -3 dan tahun sesudahnya berturut-turut diberi nilai
berikut ini :
60
Tabel V. 5
Perhitungan Trend Jumlah Mahasiswa/i Universitas Pembangunan
Nasional ”Veteran” Yogyakarta
Tahun Ajaran 2000/2001 sampai tahun ajaran 2006/2007
Tahun Jumlah
Ajaran Mahasiswa X X² XY
(Y)
2000/2001 5,669 -3 9 -17,007
2001/2002 4,800 -2 4 -9,600
2002/2003 4,532 -1 1 -4,532
2003/2004 5,567 0 0 0
2004/2005 5,896 1 1 5,896
2005/2006 6,015 2 4 12,030
2006/2007 6,135 3 9 18,405
Jumlah 38,614 0 28 5,192
Sumber : Hasil Pengolahan Data Primer, 2007.
a=
∑Y = 38,614
= 5,516.29
n 7
b=
∑ XY =
5192
= 185.43
∑X 2
28
satuan X = 1 tahun dan originnya pada tahun ajaran 2003/2004 yaitu pada
saat nilai X = 0. Sehingga nilai trend tahun ajaran 2000/2001 sampai dengan
61
Y ' 2000/2001 = 5,516.29 + 185.43 (-3) = 4,960.00
62
Tabel V. 6
Jumlah Mahasiswa/i Sekolah Tinggi Teknologi Nasional Yogyakarta
Tahun Ajaran 2000/2001 sampai Tahun Ajaran 2006/2007
2001/2002 3,559
2002/2003 3,735
2003/2004 5,793
2004/2005 5,101
2005/2006 3,686
2006/2007 4,243
Nilai X pada tahun yang berada di tengah diberi nilai 0 dengan maksud untuk
diberi nilai -1, -2, -3 dan tahun sesudahnya berturut-turut diberi nilai 1, 2, 3.
63
Tabel V. 7
Perhitungan Trend Jumlah Mahasiswa/i Sekolah Tinggi Teknologi
Nasional Yogyakarta
Tahun Ajaran 2000/2001 sampai Tahun Ajaran 2006/2007
a=
∑Y = 29,427
= 4,203.86
n 7
b=
∑ XY =
4,419
= 157.82
∑X 2
28
satuan X = 1 tahun dan originnya pada tahun ajaran 2003/2004 yaitu pada
saat nilai X = 0. Sehingga nilai trend tahun ajaran 2000/2001 sampai dengan
64
Y ' 2000/2001 = 4,203.86 + 157.82 (-3) = 3,730.39
mahasiswa/i).
sebagai berikut :
65
Tabel V.8
Jumlah Mahasiswa/i Universitas Proklamasi
Tahun Ajaran 2000/2001 sampai Tahun Ajaran 2006/2007
2000/2001 990
2001/2002 2,504
2002/2003 2,571
2003/2004 2,438
2004/2005 1,708
2005/2006 1,099
2006/2007 1,443
66
Tabel V.9
Perhitungan Trend Jumlah Mahasiswa/i Universitas Proklamasi Yogyakarta
Tahun ajaran 2000/2001 sampai tahun ajaran 2006/2007
2003/2004 2,438 0 0 0
Jumlah 12,753 0 28
67
trend pertambahan mahasiswa/i tahun ajaran 2000/2001 sampai dengan
Tabel V.10
Total Jumlah mahasiswa/i pada Universitas-universitas yang ada di Babarsari
Yogyakarta
Tahun Ajaran 2000/2001 sampai Tahun Ajaran 2006/2007
Nilai X pada tahun yang berada di tengah diberi nilai 0 dengan maksud
turut diberi nilai -1, -2, -3 dan tahun sesudahnya berturut-turut diberi nilai 1,
trend dan nilai trend pertambahan mahasiswa/i ke-4 Universitas yang ada di
69
trend pertambahan mahasiswa/i tahun ajaran 2000/2001 sampai dengan
Tabel V.10
Total Jumlah mahasiswa/i pada Universitas-universitas yang ada di Babarsari
Yogyakarta
Tahun Ajaran 2000/2001 sampai Tahun Ajaran 2006/2007
Nilai X pada tahun yang berada di tengah diberi nilai 0 dengan maksud
turut diberi nilai -1, -2, -3 dan tahun sesudahnya berturut-turut diberi nilai 1,
trend dan nilai trend pertambahan mahasiswa/i ke-4 Universitas yang ada di
69
X = 0. Sehingga nilai trend tahun 2000/2001 sampai dengan tahun 2006/2007
menjadi :
Dan dari hasil perhitungan trend untuk jumlah mahasiswa/i ke-4 universitas
yang ada di Babarsari secara keseluruhan untuk tahun ajaran 2007 hingga
trend dari tahun ajaran 2000 hingga tahun ajaran 2006 bernilai positif yang
71
berarti akan mengalami peningkatan jumlah mahasiswa/i pada tahun-tahun
berikutnya.
jiwa, maka perkiraan jumlah pengunjung yang akan menjadi market share
7,252 jiwa/universitas.
jiwa/universitas
= 9,668 jiwa
Jadi yang akan menjadi pangsa pasar untuk usaha Aubrey’s Cafe adalah
72
akan menjadi pengunjung Aubrey”s Cafe yaitu sebesar 50 % maka akan
= 9,668 jiwa x 50 %
= 4,834 jiwa
Jadi permintaan efektif untuk usaha Aubrey”s Café adalah sebesar 4,834
73
B. Aspek Teknis.
1. Pemilihan lokasi
74
Usaha Aubrey”s Café terletak di jalan. Babarsari, Sleman Yogyakarta.
a. Lokasi usaha ini dekat dengan Mirota Babarsari, sehingga bahan baku
b. Lokasi usaha ini sangat strategis karena di sekitar lokasi usaha banyak
menjadi target pasar untuk usaha ini. Dan, lokasi usaha ini terletak di
c. Tersedianya sarana air dan listrik yang merupakan faktor utama dalam
operasional.
d. Lokasi usaha ini dekat dengan pemukiman penduduk dan juga tempat
di dapat.
e. Lokasi usaha ini sangat dekat dengan jalan utama sehingga transportasi
60m 2 (panjang 10m dan lebar 6m). Pada pelaksanaanya, pekerjaan ditangani
75
DAPUR
KASIR
MEJA
M EJA
4 M E JA
6
M E JA
2
M EJA M EJA
5 7
M EJA
3
M EJA
8
76
C. Aspek Manajemen
1. Perencanaan (
78
C. Aspek Manajemen
1. Perencanaan (
78
Gambar V.3. Struktur Organisasi Aubrey”s Cafe
79
3. Penyusunan Personalia (Staffing)
Ada beberapa kriteria yang harus dipenuhi oleh calon karyawan untuk
a. Manajer :
b. Waiter/pelayan :
c. Koki :
80
6) Berpenampilan menarik, sehat jasmani dan rohani.
d. Bartender :
4. Pengarahan (Leading)
jabatan, dan juga standar prestasi jabatan. Yang bertujuan agar karyawan
a. Dewan Komisaris :
perlu.
b. Manajer :
produksi.
81
5) Merencanakan pembelanjaan perusahaan yang disesuaikan dengan
anggaran perusahaan.
c. Koki :
d. Bartender :
e. Waiter/pelayan :
82
a. Manajer : Rp 600.000/bulan
b. Koki : Rp 450.000/bulan
c. Bartender : Rp 450.000/bulan
d. Waiter/pelayan : Rp 350.000/bulan
5. Pengendalian (Controlling)
factor pendukung sukses atau tidaknya suatu bisnis. Hal ini dikarenakan
media cetak.
Dalam hal ini, usaha Aubrey”s Café layak untuk dilaksanakan dilihat dari
Aubrey”s Cafe.
83
D. Aspek Keuangan
Metode Net Present Value. Untuk tujuan ini perlu diketahui seberapa besar dana
diperoleh Aubrey”s Cafe selama lima tahun ke depan, yaitu tahun 2008 sampai
1. Kebutuhan dana
investasi dan dana untuk modal kerja. Dalam hal ini, dana yang digunakan
merupakan dana sendiri tanpa pinjaman dari pihak lain. Besarnya dana yang
84
Tabel. V.12
Kebutuhan dana untuk pendirian usaha
Aubrey”s Cafe di Babarsari Yogyakarta
(dalam satuan rupiah)
Keterangan Jumlah
Untuk Investasi :
Sewa ruang usaha (5 tahun) 50.000.000
Peralatan café 10.270.000
Perlengkapan café 22.960.000
Perijinan 3.000.000
Untuk modal kerja selama 3 bulan :
Biaya bahan baku 25.500.000
Biaya gaji 7.650.000
Biaya listrik 900.000
Biaya telepon 600.000
Biaya promosi 1.500.000
Biaya lain-lain 1.500.000
Total kebutuhan dana: investasi+modal kerja 123.880.000
Keterangan : Rincian investasi dapat dilihat pada lampiran 1.
a. Estimasi Pendapatan
85
harinya adalah sebanyak 80 orang. Dari hasil perhitungan jumlah
Tabel. V.13
Estimasi penjualan Aubrey”s Cafe
Tahun 2008-2012
(dalam satuan rupiah)
Tahun Penjualan
2008 525.600.000
2009 578.160.000
2010 635.976.000
2011 699.573.600
2012 769.530.960
Keterangan : Hasil analisis dapat dilihat pada lampiran 2.
86
b. Estimasi biaya
1) Biaya operasional
baku yang dapat tahan lama. Dan untuk bahan baku yang
ini :
Tabel V.14
Biaya bahan baku
Tahun 2008-2012
(dalam satuan rupiah)
Keterangan Tahun
2008 2009 2010 2011 2012
Bahan 54.000.000 59.400.000 65.340.000 71.874.000 79.061.400
minuman
Bahan 36.000.000 39.600.000 43.560.000 47.916.000 52.707.600
makanan
She-sha 12.000.000 13.200.000 14.520.000 15.972.000 17.569.200
Total 102.000.000 112.200.000 123.420.000 135.762.000 149.338.200
Keterangan : Hasil analisis dapat dilihat pada lampiran 3.
87
2) Biaya non operasional
a. Biaya pemasaran
Tabel V. 15
Biaya pemasaran Aubrey”s Café
Tahun 2008-2012
(dalam satuan rupiah)
88
b. Biaya gaji
Tabel. V.16
Biaya gaji karyawan Aubrey”s Cafe
Tahun 2008-2012
(dalam satuan rupiah)
2008 30.600.000
2009 33.660.000
2010 37.026.000
2011 40.728.600
2012 44.801.460
89
c. Biaya sewa ruang usaha
Tabel V.17
Biaya sewa ruang usaha Aubrey”s Cafe
Tahun 2008-2012
(dalam satuan rupiah)
2008 10.000.000
2009 10.000.000
2010 10.000.000
2011 10.000.000
2012 10.000.000
d. Biaya listrik
90
Cafe seperti TV, komputer, kulkas, microwave,
ini :
Tabel V. 18
Biaya listrik Aubrey”s Cafe
Tahun 2008-2012
(dalam satuan rupiah)
2008 3.600.000
2009 3.960.000
2010 4.356.000
2011 4.791.600
2012 5.270.760
e. Biaya telepon
91
Tabel. V.19
Biaya telepon Aubrey”s Cafe
Tahun 2008-2012
(dalam satuan rupiah)
2008 2.400.000
2009 2.640.000
2010 2.904.000
2011 3.194.400
2012 3.513.840
f. Biaya lain-lain
berikut ini :
92
Tabel. V.20
Biaya lain-lain Aubrey”s Cafe
Tahun 2008-2012
(dalam satuan rupiah)
2008 6.000.000
2009 6.000.000
2010 6.000.000
2011 6.000.000
2012 6.000.000
c. Biaya depresiasi
93
Tabel. V. 21
Biaya depresiasi Aubrey”s Cafe
Tahun 2008-2012
(dalam satuan rupiah)
94
Tabel. V. 22
Proyeksi rugi/laba Aubrey”s Café
Tahun 2008-2012
(dalam satuan rupiah)
Keterangan Tahun
2008 2009 2010 2011 2012
Penjualan 525.600.000 578.160.000 635.976.000 699.573.600 769.530.960
Biaya-biaya :
Biaya operasional :
biaya bahan baku 102.000.000 112.200.000 123.420.000 135.762.000 149.338.200
Biaya non operasional
biaya listrik 3.600.000 3.960.000 4.356.000 4.791.600 5.270.760
biaya telpon 2.400.000 2.640.000 2.904.000 3.194.400 3.513.840
biaya promosi 6.000.000 6.300.000 6.615.000 6.945.750 7.293.037,5
biaya gaji 30.600.000 33.660.000 37.026.000 40.728.600 44.801.460
biaya sewa ruko 10.000.000 10.000.000 10.000.000 10.000.000 10.000.000
biaya lain-lain 6.000.000 6.000.000 6.000.000 6.000.000 6.000.000
biaya depresiasi 6.646.000 6.646.000 6.646.000 6.646.000 6.646.000
Total biaya 167.246.000 181.406.000 196.967.000 214.068.350 232.863.297
EBIT 358.354.000 396.754.000 439.009.000 485.505.250 536.667.663
Pajak :
1. Pajak 5 % 2.500.000 2.500.000 2.500.000 2.500.000 2.500.000
2. Pajak 10 % 5.000.000 5.000.000 5.000.000 5.000.000 5.000.000
3. Pajak 15 % 38.753.100 44.513.100 50.851.350 57.825.750 65.500.050
Total Pajak 46.253.100 52.013.100 58.351.350 65.325.750 73.000.050
EAT 312.100.900 344.740.900 380.657.650 420.179.500 463.667.613
95
Berdasarkan UU no. 10 tahun 2000, besarnya tarif pajak yang berlaku
adalah :
peraturan itu, maka pajak yang akan menjadi tanggungan Aubrey”s Cafe
adalah :
Tahun 2008
Tahun 2009
Tahun 2010
96
Tahun 2011
Tahun 2012
Jadi hasil perhitungan aliran kas masuk bersih dapat dilihat pada tabel berikut
ini :
97
Tabel V.23
Aliran kas Masuk Bersih Aubrey”s Café
Tahun 2008 – Tahun 2012
(dalam satuan rupiah)
Keterangan Tahun
2008 2009 2010 2011 2012
Laba Bersih 312.100.900 344.740.900 380.657.650 420.179.500 463.667.613
(EAT)
Depresiasi 6.646.000 6.646.000 6.646.000 6.646.000 6.646.000
Kas Bersih 318.746.900 351.386.900 387.303.650 426.825.500 470.313.613
3. Menghitung NPV
Tabel V.24
Perhitungan Net Present Value
(dalam satuan rupiah)
98
Pada tabel diatas tampak bahwa PV of Proceeds lebih besar daripada PV of
tiga juta lima ratus enam puluh lima ribu sembilan ratus dua puluh lima rupiah
bernilai positif.
di Babarsari akan berdampak pada permintaan pasar pada masa yang akan
datang.
Hal lain yang ditemukan ialah bahwa menurut aspek teknis pendirian
untuk setiap aspek didalam aspek teknis dapat dipenuhi. Syarat ini
menunjukkan bahwa teknik yang digunakan sesuai dengan standar mutu yang
dilaksanakan karena syarat untuk setiap aspek dalam aspek manajemen dapat
99
dipenuhi. Syarat ini menunjukkan bahwa pihak manajemen siap untuk
Bertitik tolak dari aspek keuangan, analisis yang telah dilakukan diatas
100
Keterbatasan lain pada penelitian ini adalah untuk aspek teknis dan
syarat yang harus dipenuhi yang menyangkut kebutuhan untuk aspek teknis
Keterbatasan lain yang juga terdapat pada penelitian ini adalah tidak
sosial, dan juga aspek etika bisnis. Jika seandainya aspek yang tidak diteliti ini
tidak layak.
104
Lampiran 1
1. Aktiva Lancar
- Kas Awal Rp. 37.650.000,-
2. Aktiva Tetap
- Sewa gedung Rp. 50.000.000,-
- Peralatan :
1) Coffee maker Rp. 3.000.000
2) Blender Rp. 150.000
3) Piring Rp. 500.000
4) Garpu Rp. 100.000
5) Sendok Rp. 100.000
6) Gelas Rp. 1.250.000
7) Shaker Rp. 100.000
8) Microwave Rp. 1.500.000
9) Kulkas Rp. 2.000.000
10) Kompor gas Rp. 200.000
11) Tabung gas Rp. 250.000
12) Dispenser Rp. 80.000
13) Galon Rp. 40.000
14) Biaya peralatan Rp. 1.000.000
Rp. 10.270.000
3. Perlengkapan
1) Komputer Rp. 2.500.000
2) TV Rp. 3.500.000
3) Hot Spot Rp. 5.000.000
4) Meja bar Rp. 1.000.000
5) Meja (8 meja x Rp. 120.000) Rp. 960.000
6) Kursi (32 kursi x Rp. 100.000) Rp. 3.200.000
7) She-sha (4 unit x Rp. 1.200.000) Rp. 4.800.000
8) Biaya perlengkapan (dekorasi) Rp. 2.000.000
Rp. 22.960.000
Total aktiva tetap Rp. 83.230.000
105
adanya keterbatasan dalam penelitian ini, yang selanjutnya diajukan beberapa
saran yang dinilai perlu diperhatikan. Agar pendirian usaha itu mencapai
tujuan yang diharapkan ada syarat-syarat yang harus dipenuhi. Syarat itu
yang digunakan agar bisa terealisir., karena itu diajukan beberapa saran
sebagai berikut :
tercapai.
C. Keterbatasan Penelitian
volume penjualan, serta biaya-biaya yang mungkin terjadi di masa yang akan
datang. Tentu saja semua asumsi itu bisa saja berbeda dengan apa yang
mengarah pada tiga hal. Pertama, asumsi bisa lebih besar dari apa yang
asumsi bisa lebih kecil dari apa yang sesungguhnya terjadi pada masa yang
akan datang.
103
Keterbatasan lain pada penelitian ini adalah untuk aspek teknis dan
syarat yang harus dipenuhi yang menyangkut kebutuhan untuk aspek teknis
Keterbatasan lain yang juga terdapat pada penelitian ini adalah tidak
sosial, dan juga aspek etika bisnis. Jika seandainya aspek yang tidak diteliti ini
tidak layak.
104
Lampiran 1
1. Aktiva Lancar
- Kas Awal Rp. 37.650.000,-
2. Aktiva Tetap
- Sewa gedung Rp. 50.000.000,-
- Peralatan :
1) Coffee maker Rp. 3.000.000
2) Blender Rp. 150.000
3) Piring Rp. 500.000
4) Garpu Rp. 100.000
5) Sendok Rp. 100.000
6) Gelas Rp. 1.250.000
7) Shaker Rp. 100.000
8) Microwave Rp. 1.500.000
9) Kulkas Rp. 2.000.000
10) Kompor gas Rp. 200.000
11) Tabung gas Rp. 250.000
12) Dispenser Rp. 80.000
13) Galon Rp. 40.000
14) Biaya peralatan Rp. 1.000.000
Rp. 10.270.000
3. Perlengkapan
1) Komputer Rp. 2.500.000
2) TV Rp. 3.500.000
3) Hot Spot Rp. 5.000.000
4) Meja bar Rp. 1.000.000
5) Meja (8 meja x Rp. 120.000) Rp. 960.000
6) Kursi (32 kursi x Rp. 100.000) Rp. 3.200.000
7) She-sha (4 unit x Rp. 1.200.000) Rp. 4.800.000
8) Biaya perlengkapan (dekorasi) Rp. 2.000.000
Rp. 22.960.000
Total aktiva tetap Rp. 83.230.000
105
Lampiran 2
Estimasi Pendapatan
Estimasi pendapatan dengan perkiraan konsumen atau pelanggan sebanyak 4.834
orang, yaitu :
10 jam efektif
Buka : 16.00 – 02.00 = = 5 shift / rotasi konsumen
2 jam (lama di cafe)
Kapasitas = 8 meja = efektif 8 meja / 2 jam = 1 meja / 2 orang
Asumsi = 8 meja x 2 orang = 16 orang / 2 jam x 5 shift
= 80 orang / hari
Estimasi pendapatan :
Minuman (harga rata-rata Rp. 7.000 ) x 80 orang * = Rp. 560.000
Makanan (harga rata-rata Rp. 10.000) x 40 orang ** = Rp. 400.000
She-sha (harga Rp. 25.000) x 4 meja / shift x 5 shift = Rp. 500.000
⎯⎯⎯⎯⎯⎯
Asumsi pendapatan per hari = Rp. 1.460.000
Tahun Pendapatan
I Rp. 525.600.000
II Rp. 578.976.000
III Rp. 635.976.000
IV Rp. 699.573.600
V Rp. 769.530.960
106
Lampiran 3
Keterangan Tahun
2008 2009 2010 2011 2012
Bahan 54.000.000 59.400.000 65.340.000 71.874.000 79.061.400
minuman
Bahan 36.000.000 39.600.000 43.560.000 47.916.000 52.707.600
makanan
She-sha 12.000.000 13.200.000 14.520.000 15.972.000 17.569.200
Total 102.000.000 112.200.000 123.420.000 135.762.000 149.338.200
107
Lampiran 4
108
Lampiran 5
109
Lampiran 6
110
DAFTAR PUSTAKA
Adisaputra, Gunawan dan Marwan Asri. 1992. Anggaran Perusahaan. Edisi 3.
Cetakan 5. Yogyakarta : BPFE
Killough, Larry N and Wayne E. Leininger. 1984. Cost Accounting Consept and
Techniques for Management. Minnesota. West Publishing Co
Supramono dan Jony. O.H. 1998. Desain Proposal Penelitian Studi Pemasaran. Edisi
1
Husnan, S. dan Muhammad S. 2005. Studi Kelayakan Proyek. Edisi 4, UUP, AMP
YKPN
111