ANGGARAN
BIAYA PRODUK
Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari Anggaran Biaya produk, Anda diharapkan dapat:
1. memahami penyusunan anggaran biaya produk yang mencakup:
a. anggaran pemakaian bahan baku,
b. anggaran pembelian bahan baku,
c. anggaran biaya tenaga kerja langsung,
d. anggaran biaya overhead produksi.
2. menentukan biaya produk
Bab 4 telah membahas penyusunan anggaran produk untuk satu periode, baik
dengan menggunakan kebijakan stabilisasi tingkat produk maupun stabilisasi
tingkat sediaan. Anggaran produk dalam satu periode menentukan jumlah sediaan
barang jadi yang akan diproduksi. Langkah berikutnya dalam penyusunan
anggaran induk adalah menyusun anggaran biaya produk. Anggaran biaya
produk adalah anggaran yang
1
disusun untuk mengetahui biaya produk yang akan dikeluarkan oleh perusahaan
dalam rangka memproduksi barang jadi.
Anggaran biaya produk dapat dikelompokkan dalam tiga
subanggaran, yaitu:
1. anggaran bahan baku,
2. anggaran tenaga kerja langsung,
3. anggaran biaya overhead produk
PT Berdua Selalu
Anggaran Produk
untuk Bulan November 2016
Jualan (unit) 2.000
Ditambah: Sediaan akhir barang jadi 500
Jumlah barang jadi yang dibutuhkan 2.500
Dikurangi: Sediaan awal barang jadi (200)
Jumlah barang jadi yang akan diproduksi 2.300
Langkah 1
Menyusun format anggaran pemakaian bahan baku untuk bulan November 2016
seperti format di bawah ini.
PT Berdua Selalu
Anggaran Pemakaian Bahan Baku
untuk Bulan yang Berakhir pada 30 November 2016
Kain Kancing
Jumlah produk barang jadi
Standar kebutuhan bahan baku per unit
Jumlah kebutuhan bahan baku untuk produk
Harga bahan baku per unit
Total biaya bahan baku untuk produk
Keterangan:
Jumlah produk barang jadi diperoleh dari jumlah barang jadi yang akan
diproduksi yang terdapat dalam anggaran produk..
Standar kebutuhan bahan baku per unit diperoleh dari standar yang berlaku di
perusahaan untuk memproduksi 1 unit barang jadi.
Harga kebutuhan bahan baku berasal dari harga yang akan dibebankan oleh
pemasok.
Total biaya bahan baku untuk produk diperoleh dengan mengalikan jumlah
kebutuhan bahan baku untuk produk dengan harga bahan baku per unitnya.
Langkah 2
Memasukkan data tentang jumlah produk barang jadi serta standar kebutuhan
bahan baku kain dan kancing untuk 1 unit kemeja.
PT Berdua Selalu
Anggaran Pemakaian Bahan Baku
untuk Bulan yang Berakhir pada 30 November 2016
Kain Kancing
Jumlah produk barang jadi 2.300 2.300
Standar kebutuhan bahan baku per unit 2 8
Jumlah kebutuhan bahan baku untuk produksi
Harga bahan baku per unit
Total biaya bahan baku untuk produksi
Langkah 3
Menghitung jumlah kebutuhan bahan baku untuk setiap 1 kemeja 055 dengan
mengalikan jumlah produk barang jadi dengan standar kebutuhan bahan baku per
unit barang jadi.
Langkah 4
Memasukkan informasi tentang harga bahan baku per unit untuk setiap bahan
baku di baris “harga bahan baku per unit”.
PT Berdua Selalu
Anggaran Pemakaian Bahan Baku
untuk Bulan yang Berakhir pada 30 November 2016
Kain Kancing
Jumlah produk barang jadi 2.300 2.300
Standar kebutuhan bahan baku per unit 2 8
Jumlah kebutuhan bahan baku untuk produk 4.600 18.400
Harga bahan baku per unit Rp40.000 Rp1.500
Total biaya bahan baku untuk produk
Langkah 5
Total biaya bahan baku diperoleh dengan mengalikan jumlah kebutuhan bahan
baku untuk produk dengan harga bahan bakunya.
PT Berdua Selalu
Anggaran Pemakaian Bahan Baku
untuk Bulan yang Berakhir pada 30 November 2016
Kain Kancing
Jumlah produk barang jadi 2.300 2.300
Standar kebutuhan bahan baku per unit 2 8
Jumlah kebutuhan bahan baku untuk produk 4.600 18.400
Harga bahan baku per unit Rp40.000 Rp1.500
Total biaya bahan baku untuk produk Rp184.000.000 Rp27.600.000
Di bawah ini adalah contoh format anggaran pembelian bahan baku yang
dapat digunakan oleh perusahaan.
PT , Berdua Selalu
Anggaran Pembelian Bahan Baku
Bulan ……..
Keterangan Bahan Baku A Bahan Baku B
Jumlah kebutuhan baku untuk produk ……………… ………………
Sediaan akhir bahan baku ……………… ………………
Jumlah kebutuhan bahan baku ……………… ………………
Ssediaan awal bahan baku (………………) (………………)
Jumlah bahan baku yang harus dibeli ……………… ………………
Harga bahan baku per unit ………………. ……………….
Total biaya pembelian bahan baku ………………. ……………….
Contoh :
Setelah penyusunan anggaran pemakaian bahan baku untuk produk
dilakukan, PT Berdua Selalu menyusun anggaran pembelian bahan baku untuk
bulan November 2016.
Berikut ini disajikan kembali anggaran pemakaian bahan baku PT Berdua
Selalu untuk bulan November 2016.
PT Berdua Selalu
Anggaran Pemakaian Bahan Baku
untuk Bulan yang Berakhir pada 30 November 2016
Kain Kancing
Jumlah produk barang jadi 2.300 2.300
Standar kebutuhan bahan baku per unit 2 8
Jumlah kebutuhan bahan baku untuk produksi 4.600 18.400
Harga bahan baku per unit Rp40.000 Rp1.500
Total biaya bahan baku untuk produksi Rp184.000.000 Rp27.600.000
Langkah 1
Membuat format anggaran pembelian bahan baku seperti di bawah ini.
PT Berdua Selalu
Anggaran Pembelian Bahan Baku
Bulan November 2016
Keterangan Bahan Baku A Bahan Baku B
Jumlah kebutuhan bahan baku untuk ………… …………….
produksi
Sediaan akhir bahan baku …………. …………….
…………. …………….
Jumlah kebutuhan bahan baku
(……..………..) (………………)
Sediaan awal bahan baku
Jumlah bahan baku yang harus dibeli ………….. …………….
Harga bahan baku per unit …………… …………….
Total biaya pembelian bahan baku …………… …………….
Langkah 2
Memasukkan informasi tentang jumlah kebutuhan bahan baku yang diperlukan
untuk menunjang kegiatan produk barang jadi. Informasi ini diperoleh dari
anggaran pemakaian bahan baku. Selanjutnya, masukkan pula jumlah sediaan
akhir bahan baku per 30 November 2016.
Jumlah kebutuhan baku diperoleh dengan menambahkan jumlah kebutuhan baku
untuk produk dengan sediaan akhir bahan baku.
PT Berdua Selalu
Anggaran Pembelian Bahan Baku
Bulan November 2016
Keterangan Kain Kancing
4.600 18.400
Jumlah kebutuhan baku untuk produk
300 300
Sediaan akhir bahan baku
4.900 18.700
Jumlah kebutuhan bahan baku
(……………) (……………)
Sediaan awal bahan baku
Jumlah bahan baku yang harus dibeli ……………. ……………
Harga bahan baku per unit …………… ……………
Total biaya pembelian bahan baku …………… ……………..
Langkah 3
Memasukkan jumlah sediaan awal bahan baku ke dalam kolom yang telah
disediakan di dalam format anggaran pembelian bahan baku. Kemudian, jumlah
bahan baku yang harus dibeli diperoleh dengan mengurangkan jumlah kebutuhan
baku dengan sediaan awal bahan baku.
PT Berdua Selalu
Anggaran Pembelian Bahan Baku
Bulan November 2016
Keterangan Kain Kancing
4.600 18.400
Jumlah kebutuhan baku untuk produksi
300 300
Sediaan akhir bahan baku
4.900 18.700
Jumlah kebutuhan bahan baku
(200) (400)
Sediaan awal bahan baku
Jumlah bahan baku yang harus dibeli 4.700 18.300
Harga bahan baku per unit ……….. ……………
Total biaya pembelian bahan baku ……….. ……………
Langkah 4
Menyelesaikan penyusunan anggaran pembelian bahan baku dengan memasukkan
harga pembelian bahan baku per unit untuk kain dan kancing ke dalam format
anggaran pembelian bahan baku dan menghitung total biaya pembelian bahan
baku. Total biaya pembelian bahan baku diperoleh dengan mengalikan jumlah
bahan baku yang harus dibeli dengan harga bahan baku per unitnya.
PT Berdua Selalu
Anggaran Pembelian Bahan Baku
Bulan November 2016
Keterangan Kain Kancing
4.600 18.400
Jumlah kebutuhan baku untuk produk
300 300
Sediaan akhir bahan baku
4.900 18.700
Jumlah kebutuhan bahan baku
(200) (400)
Sediaan awal bahan baku
Jumlah bahan baku yang harus dibeli 4.700 18.300
Harga bahan baku per unit Rp40.000 Rp1.500
Total biaya pembelian bahan baku Rp188.000.000 Rp27.450.000
Di bawah ini adalah format anggaran tenaga kerja langsung yang dapat
digunakan oleh perusahaan.
PT Berdua Selalu
Anggaran Produk dan standar jam TKL
untuk Periode November 2016
Produk 1 Produk 2
Departemen A
Jumlah produk ………….. …………
Standar penggunaan jam tenaga kerja langsung ………….. …………
Jumlah jam tenaga kerja langsung ………….. …………
Upah per jam ………….. …………
Anggaran biaya tenaga kerja langsung ………….. …………
1. Departemen Penjahitan
Waktu yang dibutuhkan untuk menjahit 1 kemeja pria adalah 6 menit. Honor
untuk pegawai Departemen Penjahitan per jamnya sebesar Rp6.000.
2. Departemen Pengemasan
Diperlukan waktu selama 3 menit untuk mengemas satu baju pria. Honor
untuk pegawai Departemen Penjahitan per jamnya sebesar Rp4.800.
Langkah 1
Menyusun format anggaran tenaga kerja langsung PT Berdua Selalu untuk bulan
November 2016 seperti format di bawah ini.
PT Berdua Selalu
Anggaran Tenaga Kerja
Langsung
untuk Periode November 2016
Departemen Penjahitan (1) …………..
Jumlah produk …………..
Standar penggunaan jam tenaga kerja langsung …………..
Jumlah jam tenaga kerja langsung …………..
Upah per jam …………..
Anggaran biaya tenaga kerja langsung Dept. Penjahitan ……………
Departemen Pengemasan (2)
Jumlah produk …………..
Standar penggunaan jam tenaga kerja langsung …………..
Jumlah jam tenaga kerja langsung …………..
Upah per jam …………..
Anggaran biaya tenaga kerja langsung Dept. Pengemasan ………….
Langkah 2
Memasukkan jumlah barang jadi yang akan diproduksi ke dalam anggaran tenaga
kerja langsung di 2 (dua) departemen yang ada. Informasi jumlah produk
diperoleh dari anggaran produk PT Berdua Selalu untuk bulan 2016
PT Berdua Selalu
Anggaran Tenaga Kerja
Langsung
untuk Periode November 2016
Departemen Penjahitan
Jumlah produk 2.300
Standar penggunaan jam tenaga kerja langsung …………….
Jumlah jam tenaga kerja langsung …………….
Upah per jam …………….
Anggaran biaya tenaga kerja langsung Dept. Penjahitan …………….
Departemen Pengemasan
Jumlah produksi 2.300
Standar penggunaan jam tenaga kerja langsung ……………
Jumlah jam tenaga kerja langsung ……………
Upah per jam …………..
Anggaran biaya tenaga kerja langsung Dept. Pengemasan …………..
Langkah 3
Memasukkan standar penggunaan jam tenaga kerja langsung dan upah tenaga
kerja langsung per jam untuk setiap departemen.
Berikut ini adalah tabel yang menyajikan ulang standar penggunaan jam tenaga
kerja langsung dan upah per jam untuk Departemen Penjahitan dan Pengemasan.
Standar Penggunaan Jam Tenaga Kerja Langsung
Departemen Departemen
Penjahitan Pengemasan
Standar penggunaan jam tenaga kerja Langsung 6 menit = 0,1 jam 3 menit = 0,05 jam
Upah per jam Rp6.000 Rp4.800
PT Berdua Selalu
Anggaran Tenaga Kerja
Langsung
untuk Periode November 2016
Departemen Penjahitan
Jumlah produk 2.300
Standar penggunaan jam tenaga kerja langsung 0,1
Jumlah jam tenaga kerja langsung ………..
Upah per jam Rp6.000
Anggaran biaya tenaga kerja langsung Dept. Penjahitan ………..
Departemen Pengemasan
Jumlah produk 2.300
Standar penggunaan jam tenaga kerja langsung 0,05
Jumlah jam tenaga kerja langsung …………
Upah per jam Rp4.800
Anggaran biaya tenaga kerja langsung Dept. Pengemasan …………
Langkah 4
Jumlah jam tenaga kerja langsung yang dibutuhkan untuk menghasilkan barang
jadi diperoleh dengan mengalikan jumlah produk barang jadi dengan standar
penggunaan jam tenaga kerja langsung.
Berikut ini adalah total jam tenaga kerja langsung yang dibutuhkan untuk
memproduksi kemeja 055 di Departemen Penjahitan dan Pengemasan.
Departemen Penjahitan = 2.300 x 0,1 Jam = 230 jam
Departemen Pengemasan = 2.300 x 0,05 jam =115 jam
PT Berdua Selalu
Anggaran Tenaga Kerja Langsung
untuk Periode November 2016
Departemen Penjahitan
Jumlah produk 2.300
Standar penggunaan jam tenaga kerja langsung 0,1
Jumlah jam tenaga kerja langsung 230
Upah per jam Rp6.000
Anggaran biaya tenaga kerja langsung Dept. Penjahitan ………
Departemen Pengemasan
Jumlah produk 2.300
Standar penggunaan jam tenaga kerja langsung 0,05
Jumlah jam tenaga kerja langsung 115
Upah per jam Rp4.800
Anggaran biaya tenaga kerja langsung Dept. Pengemasan ……….
Langkah 5
Biaya tenaga kerja langsung diperoleh dengan mengalikan jumlah jam tenaga
kerja langsung dengan upah per jamnya.
Departemen Penjahitan = 230 jam x Rp6.000/)am
= Rp 1.380.000
Departemen Pengemasan = 115 jam x Rp4.800/jam
= Rp552.000
PT Berdua Selalu
Anggaran Tenaga Kerja
Langsung
untuk Periode November 2016
Departemen Penjahitan
Jumlah produk 2.300
Standar penggunaan jam tenaga kerja langsung 0,1
Jumlah jam tenaga kerja langsung 230
Upah per jam Rp6.000
Anggaran biaya tenaga kerja langsung Dept. Penjahitan Rp1.380.000
Departemen Pengemasan
Jumlah produk 2.300
Standar penggunaan jam tenaga kerja langsung 0,05
Jumlah jam tenaga kerja langsung 115
Upah per jam Rp4.800
Anggaran biaya tenaga kerja langsung Dept. Pengemasan Rp552.000
Langkah 6
Terakhir, menambahkan anggaran biaya tenaga kerja langsung Departemen
Penjahitan dan Departemen Pengemasan untuk memperoleh biaya tenaga kerja
langsung PT Berdua Selalu untuk bulan November 2016
PT Berdua Selalu
Anggaran Tenaga Kerja
Langsung
untuk Periode November 2016
Departemen Penjahitan
Jumlah produk 2.300
Standar penggunaan jam tenaga kerja langsung 0,1
Jumlah jam tenaga kerja langsung 230
Upah per jam Rp6.000
Anggaran biaya tenaga kerja langsung Dept. Penjahitan Rp1.380.000
Departemen Pengemasan
Jumlah produk 2.300
Standar penggunaan jam tenaga kerja langsung 0,05
Jumlah jam tenaga kerja langsung 115
Upah per jam Rp4.800
Anggaran biaya tenaga kerja langsung Dept. Pengemasan Rp552.000
PT Berdua Selalu
Anggaran Produk
untuk Periode Januari 2015
Nama Produk : Kemeja 055
Jualan (unit) 2.000
Ditambah: Sediaan akhir barang jadi 500
Jumlah barang jadi yang dibutuhkan 2.500
Dikurangi: Sediaan awal barang jadi 200
Jumlah barang jadi yang akan diproduksi 2.300
Departemen Departemen
Penjahitan Pengemasan
Jumlah mesin 5 15
Jumlah jam mesin 1.500 2.000
Jumlah luas pabrik 1.000 m2 2.000 m2
Biaya tenaga kerja langsung Rp 1.380.000 Rp552.000
Langkah 1
Membuat format anggaran untuk biaya overhead seperti tabel di bawah ini.
PT Berdua Selalu
Anggaran Biaya Overhead
untuk Periode November 2016
Biaya FOH Biaya FOH
Variabel Fixed Total
Departemen
Penjahitan (A)
Biaya gaji supervisor
Biaya perawatan
mesin
Biaya sewa pabrik
Biaya listrik
Biaya asuransi
Jumlah
Biaya FOH Biaya FOH
Variabel Fixed Total
Departemen
Pengemasan (B)
Biaya gaji supervisor
Biaya perawatan
mesin
Biaya sewa pabrik
Biaya listrik
Biaya asuransi
Jumlah
Langkah 2
Mengalokasikan biaya gaji pengawas produk secara merata untuk Departemen
Penjahitan dan Pengemasan. Biaya gaji yang dibebankan ke Departemen A dan B
adalah Rp2.000.000 (Rp4.000.000 2).
PT Berdua Selalu
Anggaran Biaya
Overhea6
untuk Periode November 2016
Biaya FOH Variabel Biaya FOH Fixed Total
Departemen Penjahitan
Biaya gaji supervisor 2.000.000 2.000.000
Biaya perawatan mesin
Biaya sewa pabrik
Biaya listrik
Biaya asuransi
Jumlah
Biaya FOH Variabel Biaya FOH Fixed Total
Departemen Pengemasan
Biaya gaji supervisor 2.000.000 2.000.000
Biaya perawatan mesin
Biaya sewa pabrik
Biaya listrik
Biaya asuransi
Jumlah
Langkah 3
Mengalokasikan biaya perawatan mesin tetap ke Departemen Penjahitan dan
Departemen Pengemasan berdasarkan jumlah mesin yang ada di setiap
departemen.
Alokasi untuk Departemen Penjahitan = 5 x Rp2.000.000
20
= Rp500.000
Alokasi untuk Departemen Pengemasan = 15 x Rp2.000.000
20
= Rp1.500.000
Kemudian, hitung biaya variabel perawatan mesin untuk kedua
departemen.
Biaya perawatan variabel untuk:
Departemen Penjahitan = Rp1.000 x 1.500 = Rp1.500.000
Departemen Pengemasan = Rp1.000 x 2.000 = Rp2.000.000
PT Berdua Selalu
Anggaran Biaya
Overhead
untuk Periode November 2016
Biaya FOH Variabel Biaya FOH Fixed Total
Departemen Penjahitan
Biaya gaji supervisor 2.000.000 2.000.000
Biaya perawatan mesin 1.500.000 500.000 2.000.000
Biaya sewa pabrik
Biaya listrik
Biaya asuransi
Jumlah
Biaya FOH Variabel Biaya FOH Fixed Total
Departemen
Pengemasan
Biaya gaji supervisor 2.000.000 2.000.000
Biaya perawatan mesin 2.000.000 1.500.000 3.500.000
Biaya sewa pabrik
Biaya listrik
Biaya asuransi
Jumlah
Langkah 4
Mengalokasikan biaya sewa pabrik berdasarkan luas setiap departemen. Alokasi
untuk:
Departemen Penjahitan = 1.000 x Rp6.000.000
3.000
= Rp2.000.000
Departemen Pengemasan = 2.000 x Rp6.000.000
3.000
= Rp4.000.000
PT Berdua Selalu
Anggaran Biaya Overhead
untuk Periode November 2016
Biaya FOH Variabel Biaya FOH Fixed Total
Departemen Penjahitan
Biaya gaji supervisor 2.000.000 2.000.000
Biaya perawatan mesin 1.500.000 500.000 2.000.000
Biaya sewa pabrik 2.000.000 2.000.000
Biaya listrik
Biaya asuransi
Jumlah
Biaya FOH Variabel Biaya FOH Fixed Total
Departemen Pengemasan
Biaya gaji supervisor 2.000.000 2.000.000
Biaya perawatan mesin 2.000.000 1.500.000 3.500.000
Biaya sewa pabrik 4.000.000 4.000.000
Biaya listrik
Biaya asuransi
Jumlah
Langkah 5
Mengalokasikan biaya listrik tetap ke Departemen Penjahitan dan
Pengemasan.
Alokasi untuk:
Departemen Penjahitan = 60% x Rp4.000.000
= Rp2.400.000
Departemen Pengemasan = 40% x Rp4.000.000
= Rp 1.600.000
Menghitung biaya listrik variabel untuk Departemen Penjahitan dan
Pengemasan.
Departemen Penjahitan = Rp3.000 x Rpl.500
= Rp4.500.000
Departemen Pengemasan = Rp3.000 x Rp2.000
= Rp6.000.000
PT Berdua Selalu
Anggaran Biaya Overhead
untuk Periode November 2016
Biaya FOH Variabel Biaya FOH Fixed Total
Departemen Penjahitan
Biaya gaji supervisor 2.000.000 2.000.000
Biaya perawatan mesin 1.500.000 500.000 2.000.000
Biaya sewa pabrik 2.000.000 2.000.000
Biaya listrik 4.500.000 2.400.000 6.900.000
Biaya asuransi
Jumlah
Biaya FOH Variabel Biaya FOH Fixed Total
Departemen Pengemasan
Biaya gaji supervisor 2.000.000 2.000.000
Biaya perawatan mesin 2.000.000 1.500.000 3.500.000
Biaya sewa pabrik 4.000.000 4.000.000
Biaya listrik 6.000.000 1.600.000 7.600.000
Biaya asuransi
Jumlah
Langkah 6
Mengalokasikan biaya asuransi tenaga kerja ke Departemen Penjahitan dan
Pengemasan.
Alokasi untuk:
Departemen Penjahitan = 1.380.000 x Rp5.000.000
1.932.000
= Rp3.57I.430 (dibulatkan)
PT Berdua Selalu
Anggaran Biaya
Overhead
untuk Periode November 2016
Biaya FOH Variabel Biaya FOH Fixed Total
Departemen Penjahitan
Biaya gaji supervisor 2.000.000 2.000.000
Biaya perawatan mesin 1.500.000 500.000 2.000.000
Biaya sewa pabrik 2.000.000 2.000.000
Biaya listrik 4.500.000 2.400.000 6.900.000
Biaya asuransi 3.571.430 3.571.430
Jumlah
Biaya FOH Biaya FOH
Variabel Fixed Total
Departemen Pengemasan
Biaya gaji supervisor 2.000.000 2.000.000
Biaya perawatan 2.000.000 1.500.000 3.500.000
mesin
Biaya sewa pabrik 4.000.000 4.000.000
Biaya listrik 6.000.000 1.600.000 7.600.000
Biaya asuransi 1.428.570 1.428.570
Jumlah
Langkah 7
Menyelesaikan penyusunan anggaran biaya overhead dengan
menjumlahkan seluruh kolom yang tersedia.
PT Berdua Selalu
Anggaran Biaya
Overhead
untuk Periode November 2016
Biaya FOH Variabel Biaya FOH Fixed Total
Departemen Penjahitan
Biaya gaji supervisor 2.000.000 2.000.000
Biaya perawatan mesin 1.500.000 500.000 2.000.000
Biaya sewa pabrik 2.000.000 2.000.000
Biaya listrik 4.500.000 2.400.000 6.900.000
Biaya asuransi 3.571.430 3.571.430
Jumlah 6.000.000 10.471.430 16.471.430
Departemen Pengemasan
Biaya gaji supervisor 2.000.000 2.000.000
Biaya perawatan mesin 2.000.000 1.500.000 3.500.000
Biaya sewa pabrik 4.000.000 4.000.000
Biaya listrik 6.000.000 1.600.000 7.600.000
Biaya asuransi 1.428.570 1.428.570
Jumlah 8.000.000 10.528.570 18.528.570
Total Biaya Overhead Produksi 35.000.000
Jadi, total biaya overhead produksi bulan November 2016 adalah Rp35.000.000.
Sebesar Rp16.471.430 dianggarkan untuk Departemen Penjahitan, sedangkan
Rp18.528.570 dianggarkan untuk Departemen Pengemasan.
Departemen Pengemasan
Jumlah produk 2.300
Standar penggunaan jam tenaga kerja langsung 0,05
Jumlah jam tenaga kerja langsung 115
Upah per jam Rp4.800
Anggaran biaya tenaga kerja langsung Dept. Pengemasan Rp552.000
Langkah 1
Membuat format anggaran biaya produk seperti tabel di bawah ini.
PT Berdua Selalu
Anggaran Biaya Produk
untuk Periode November 2016
Biaya Bahan Baku
Langkah 2
Memasukkan biaya pemakaian bahan baku di bulan November 2016 untuk setiap
jenis bahan baku yang digunakan dalam proses produksi barang jadi. Kemudian,
jumlahkan seluruh biaya pemakaian bahan baku. Untuk PT Berdua Selalu bahan
bakunya adalah Kain dan Kancing.
Angka yang dimasukkan ke dalam anggaran biaya produk diambil dari anggaran
pemakaian bahan baku yang telah disusun sebelumnya.
PT Berdua Selalu
Anggaran Biaya Produk
untuk Periode November 2016
Biaya Bahan Baku
Kain Rp184.000.000
Kancing 27.600.000
Jumlah Rp211.600.000
Biaya Tenaga Kerja Langsung
Langkah 3
Memasukkan biaya tenaga kerja langsung di bulan Novemberi 2016 untuk setiap
Departemen Produk yang ada di perusahaan. Kemudian, menjumlahkan seluruh
biaya tenaga kerja langsung di seluruh Departemen Produksi yang ada di
perusahaan. Untuk PT Berdua Selalu, Departemen Produksi yang ada adalah
Departemen Penjahitan dan Pengemasan.
Angka yang dimasukkan ke dalam anggaran biaya produk diambil dari anggaran
biaya tenaga kerja langsung yang telah disusun sebelumnya.
Anggaran Biaya
Produk PT Berdua
Selalu Anggaran Biaya
Produk
untuk Periode November 2016
Biaya Bahan Baku
Kain Rp184.000.000
Kancing 27.600.000
Jumlah Biaya Pemakaian Bahan Baku Rp211.600.000
Biaya Tenaga Kerja Langsung
Departemen Penjahitan 1.380.000
Departemen Pengemasan 552.000
Subtotal Biaya Tenaga Kerja Langsung 1.392.000
Langkah 4
Memasukkan biaya overhead produk PT Berdua Selalu untuk bulan November
2016. Angka yang dimasukkan ke dalam anggaran biaya produk diambil dari
anggaran biaya overhead produk yang telah disusun sebelumnya.
PT Berdua Selalu
Anggaran Biaya
Produk
untuk Periode November 2016
Biaya Bahan Baku
Kain Rp184.000.000
Kancing 27.600.000
Jumlah Biaya Pemakaian Bahan Baku Rp211.600.000
Biaya Tenaga Kerja Langsung
Departemen Penjahitan 1.380.000
Departemen Pengemasan 552.000
Jumlah Biaya Tenaga Kerja Langsung 1.392.000
Langkah 5
Menyelesaikan penyusunan anggaran biaya produk dengan menjumlahkan biaya
pemakaian bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya overhead produk
PT Berdua Selalu
Anggaran Biaya
Produk
untuk Periode November 2016
Biaya Bahan Baku
Kain Rp184.000.000
Kancing 27.600.000
Subtotal Biaya Pemakaian Bahan Baku Rp211.600.000
Biaya Tenaga Kerja Langsung
Departemen Penjahitan 1.380.000
Departemen Pengemasan 552.000
Subtotal Biaya Tenaga Kerja Langsung 1.392.000
3. PT Cerah Selalu memproduksi peralatan ski air dan ski salju untuk diekspor
Ice Amerika Serikat. Setiap produk, ski air dan ski salju,
melalui dua departemen, yaitu Departemen Persiapan dan
Departemen Penyelesaian. Berdasarkan data-data berikut ini,
susunlah anggaran tenaga kerja langsung untuk bulan Agustus 2016!
a. Jumlah produk ski air dan ski salju untuk bulan Agustus 2016
adalah 20.000 dan 5.000 unit.
b. Standar kebutuhan jam tenaga kerja langsung dan upah per jam
Departemen Departemen
Persiapan Penyelesaian
Ski air
Std kebutuhan jam TKL/Barang Jadi 3 jam 2 jam
Upah per jam TKL Rp2.000 Rp3.000
Ski salju
Std kebutuhan jam TKL/Barang Jadi 3.5 jam 1.5 jam
Upah per jam TKL Rp 2.000 Rp 3.000
Departemen A Departemen B
Jumlah mesin 10 20
Jumlah jam mesin 3.000 5.000
Jumlah luas pabrik 2.000 m 3.000 m
Biaya tenaga kerja langsung Rp 25.000.000 Rp 35.000.000
Instruksi:
Susunlah anggaran biaya overhead produk PT Gembira untuk tahun 2016!