JURNAL MANAJEMEN
(G) sama dengan kategori harga diri dan Interpersonal impact, merupakan tingkat
perwujudan diri. sejauhmana pegawai memelihara harga
diri, nama baik dan kerjasama di antara
Kinerja Karyawan rekan kerja dan bawahan
Mangkunegara (2009) memberikan
pengertian bahwa kinerja adalah hasil Hipotesis
kerja secara kualitas dan kuantitas yang Berdasarkan penjelasan di atas, maka
dicapai oleh seorang pegawai dalam dalam penelitian ini terdapat 4 hipotesis
melaksanakan tugasnya sesuai dengan yaitu:
tanggung jawab yang diberikan H1: Diduga gaya kepemimpinan
kepadanya. transformasional berpengaruh signifikan
terhadap motivasi kerja.
Pengukuran menurut Bernandin dan
Russel dalam Miswan (2010:13-14) H2: Diduga gaya kepemimpinan
mencakup 6 (enam) kriteria primer, transformasional berpengaruh signifikan
yaitu: terhadap kinerja karyawan.
Quality, merupakan tingkat sejauhmana
proses atau hasil pelaksanaan kegiatan H3: Diduga motivasi kerja
mendekati kesempurnaan, atau berpengaruh signifikan terhadap kinerja
mendekati tujuan yang diharapkan. karyawan.
Dari hasil penelitian ini diketahui bahwa kinerja pegawai (Y2) adalah
gaya kepemimpinan transformasional 0,597.
memiliki pengaruh tidak langsung 3. Hipotesis 3 diterima, dengan
terhadap kinerja karyawan melalui koefisien lintasan (βY2.Y1)
motivasi sebesar 0.210. Nilai ini ternyata motivasi kerja (Y1) terhadap
lebih kecil jika dibandingkan dengan kinerja karyawan (Y2) sebesar
pengaruh langsung gaya kepemimpinan 0,357.
transformasional terhadap kinerja 4. Gaya kepemimpinan
karyawan (0.587). Artinya, gaya transformasional berpengaruh
kepemimpinan transformasional sudah tidak langsung terhadap kinerja
tepat diterapkan pada karyawan, tetapi karyawan melalui motivasi kerja
kalau melalui motivasi kerja sebesar 0,201.
pengaruhnya lebih kecil yaitu sebesar
0,210 daripada pengaruh langsung Berdasarkan temuan di atas, saran-saran
terhadap kinerja sebesar 0,587. berikut dapat dibuat:
Untuk PD. Pembangunan Kota Binjai,
KESIMPULAN pimpinan perusahaan harus terus
Dari hasil analisis deskriptif dapat berbenah dalam penerapan gaya
disimpulkan bahwa: kepemimpinan transformasional yaitu:
1. Nilai rata-rata variabel (grand 1. Menjadi contoh untuk tetap setia
mean) sebesar 4,04 artinya kepada perusahaan dan men-
kepemimpinan tepat menerapkan dorong karyawan untuk berbuat
gaya kepemimpinan lebih baik.
transformasional 2. Terus berupaya dan mendorong
2. Dilihat dari total mean (grand karyawan untuk selalu
mean) sebesar 4,26 artinya meningkatkan keterampilan dan
mayoritas responden memiliki disposisi, misalnya dengan
motivasi kerja yang tinggi. memasukkan pelatihan
3. Dilihat dari nilai mean variabel keterampilan sesuai dengan
(grand mean) Y2 yaitu sebesar tuntutan standar kompetensi.
4,20, artinya mayoritas 3. Manajemen perusahaan
responden berkinerja baik. memberikan kesempatan kepada
karyawan untuk memperbaharui
Dari hasil analisis inferensial dapat diri, menggunakan segala
disimpulkan bahwa: keahlian, kemampuan dan
1. Hipotesis 1 diterima, dengan potensi karyawan untuk bekerja
koefisien lintasan (βY1.X1) maka lebih baik.
gaya kepemimpinan 4. Pimpinan memberikan
transformasional (X1) terhadap penghargaan kepada karyawan
moti-vasi kerja (Y1) adalah yang berprestasi dengan
0,587. memberikan insentif atau bonus.
2. Hipotesis 2 diterima, dengan 5. Terkait motivasi, pimpinan
koefisien lintasan (βY2.X1) maka perusahaan harus menjalin
gaya kepemimpinan komunikasi yang harmonis
transformasional (X1) terhadap dengan karyawan, pimpinan
memberikan kesempatan kepada
STIE LMII MEDAN JULI – DESEMBER 2020 71
Jurnal Manajemen Vol. 6, No. 2 (63-72) p – ISSN : 2301-6256
Prayudi (2020) e - ISSN : 2615-1928
http://ejournal.lmiimedan.net