Anda di halaman 1dari 4

STRATEGI BISNIS UNTUK USAHA KECIL DI MASA PANDEMI CO

VID 19

Tugas Untuk Memenuhi Mata Kuliah Studi Kelayakan Bisnis Syariah

DOSEN : HILDA ANGGRAINI, SE. M. Bus

RUANG : UIN 241 03 - FEBI di RKU 03

DITULIS OLEH :
WAHYU ARIGA (180602090)

PROGRAM STUDI S1 EKONOMI SYARIAH


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
TAHUN AJARAN 2020
PEMBAHASAN

1. Definisi Usaha Kecil

Menurut BPS: “Usaha kecil adalah entitas usaha yang memiliki jumlah tenaga k
erja 5 sampai dengan 19 orang, sedangkan usaha menengah merupakan entitas u
saha yang memiliki tenaga kerja 20 sampai dengan 99 orang.
Menurut Kementrian Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil Menengah: “us
aha kecil adalah entitas usaha yang memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp
50 juta sampai dengan Rp 500 dan memiliki dan omset pertahun Rp 300 juta sa
mpai dengan 2,5 Milyar.
Berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan Nomor 316/KMK.016/1994 tanggal
27 Juni 1994: “usaha kecil didefinisikan sebagai perorangan atau badan usaha ya
ng
telah melakukan kegiatan usaha yang mempunyai penjualan/omset per tahun seti
ngi-tingginya Rp 600 juta atau aset setinggi-tingginya Rp 600 juta (di luar tanah
dan
bangunan yang ditempati) terdiri dari: (1) badan usaha (Fa, CV, PT, dan koperas
i) dan (2) perorangan (pengrajin/industri rumah tangga, petani, peternak, nelayan,
perambah hutan, penambang, pedagang barang dan jasa).

2. Peran Usaha Kecil Dalam Perekonomian

Peranan usaha kecil dalam perekonomian sangat penting, fungsinya untuk memenuhi ke
butuhan sehari-hari dan membangun usaha sendiri. Dengan adanya usaha kecil maka ke
giatan ekonomi bisa lebih merata dan tidak hanya dimonopoli oleh usaha-usaha skala be
sar ke atas.

Di samping itu, usaha kecil tidak hanya berperan untuk mensejahterakan keluarga, seper
ti yang kita ketahui bahwa usaha kecil mampu memberikan kontribusi yang tidak kecil t
erhadap pertumbuhan ekonomi negara. khususnya dalam mengatasi masalah ekonomi m
akro, seperti pengangguran dan supplay utama bahan baku bagi perusahaan menengah d
an besar.

3. Tantangan Yang Dihadapi (salah satunya di kondisi pandemi yang saat ini terjadi)

Tantangan perekonomian yang harus dihadapi saat ini sangatlah berat. Dimana Masyara
kat berada dalam kondisi waspada dan sangat berhati-hati dengan membatasi bepergian
dan konsumsi yang tentunya berimbas pada transaksi jual beli di pasaran. Di samping sa
lah satu tantangan yang masih harus dihadapi adalah nilai tukar mata uang, diharapkan
nilai tukar mata uang terjaga karena imbasnya bisa kepada harga jual.

Berbagai elemen juga terkena imbas, seperti restoran, pasar, pusat perbelanjaan, transpo
rtasi online, hingga para pemilik usaha kecil. Di luar daerah yang tingkat kasus
Covidnya tinggi atau zona merah banyak pekerja kantoran yang di PHK
diperusahaannya akibat menurunnya kinerja dengan dibatasinya tenaga kerja. Bahkan
banyak pelaku usaha kecil yang kebingungan memberi nafkah keluarganya untuk
makan sehari-hari.

Pasar yang lesu akibat dampak Covid19 tidak mampu menaikkan angka penjualan para
pelaku usaha kecil. Imbasnya pendapatan yang diterima pun tidak sesuai harapan.

Hal ini menyebabkan keseimbangan keuangan usaha kecil terganggu. Dampak


terburuknya, usaha yang dijalankan bisa saja gulung tikar akibat dana yang ada habis
sebelum usaha tersebut berkembang atau balik modal.

4. Rekomendasi Strategi Bisnis Untuk Usaha Kecil Di Masa Pandemi

Saat ini korban PHK atas dampak pandemi ini sudah mencapai lebih dari satu juta
orang. Solusinya bagi korban PHK adalah dengan mencari alternatif lain dengan
menjadi reseller atau penjual dari produk-produk yang dibutuhkan saat masa pandemi
ini.

Sementara bagi pemasar, mereka dapat melakukan aksi sosial dengan membuka pola
peluang usaha seperti membuka kerjasama reseller atau lainnya untuk menjual
produknya secara masif kepada masyarakat.

Memanfaatkan media sosial sebagai channel utama pemasaran merupakan ide yang
bagus di tengah himbauan menjaga social distancing, media sosial dapat menjadi salah
satu cara dalam mempromosikan produk atau usaha yang dimiliki.

Di samping itu, ada peluang usaha yang bisa digunakan oleh pelaku usaha kecil dengan
cara memasarkannya dimedia sosial, diantaranya : bisnis pembuatan masker kain, bisnis
hand sanitizer, bisnis makanan beku (frozen food), bisnis ramuan herbal dan lain
sebagainya.

Dalam masa pandemi virus covid19 ini, pelaku usaha harus cepat beradaptasi seiring
dengan diberlakukannya social distancing. Karena sudah pasti sangat mempengaruhi
perubahan besar dalam tren perilaku konsumen dalam berbelanja.

Banyak usaha kecil di Indonesia yang saling bantu usaha satu sama lain saat ini, mulai
dengan aktif menceritakan produk atau usahanya, memberikan promo, hingga minta
bantuan teman untuk mempromosikan usahanya.

REFERENSI

Badan Pusat Statistik (BPS)

Kementrian Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil Menengah

Keputusan Menteri Keuangan Nomor 316/KMK.016/1994

Anda mungkin juga menyukai