2. Jelaskan perbedaan antara model push-based supply chain dan model pull-based supply
chain?
Jawab:
Pull Based Model adalah proses produksi dan penyediaan barang yang dilakukan atas
dorongan dari permintaan pelanggan secara aktual. Sistem Pull memandang pelanggan
adalah siapa saja yang membutuhkan hasil pekerjaan perusahaan.
Sedangkan sistem Push biasa dihubungkan dengan sistem MRP (material requirements
planning) sehingga kegiatan manufaktur direncanakan berdasarkan prediksi pasar (market
forecast) daripada permintaan pelanggan yang sebenarnya.
Ciri-ciri yang membedakan antara Pull Based Model dan Push Based Model:
Pull Based Model
a) Bekerja dengan prinsip membuat barang apa saja yang dibutuhkan saat kita
membutuhkannya
b) Produk dibuat berdasarkan presisi
c) Konsumsi dilakukan secara actual
d) Inventory yang kecil
e) Persediaan barang yang disiapkan cukup rendah
f) Pengurangan limbah
g) Manajemen dilakukan berdasarkan pada penilaian penggunaan konsumen secara
actual
h) Komunikasi yang lebih baik
3. Pilih tiga jenis artificial intelligence dan jelaskan bagaimana teknologi tersebut dapat
mempengaruhi kehidupan dan dunia Anda.
Jawab:
1) Symbol-manipulating AI
Jenis AI yang satu ini merupakan jenis yang jumlah eksperimennya paling banyak. Cara
kerja dari jenis ini menyerupai simbol abstrak. Inti eksperimen yang terdapat pada
Symbol-manipulating AI adalah manusia yang direkontruksikan di tingkat yang paling
logis dan hierarki.
Informasi itu nantinya akan diproses, kemudian bekerja dengan simbol yang bisa dibaca
oleh manusia. Koneksi dari Symbol-manipulating AI ini juga bersifat abstrak serta
memiliki hasil kesimpulan yang logis.
2) Neural AI
Jenis AI yang cukup terkenal khususnya di kalangan para ilmuwan komputer adalah jenis
Neural AI. Pengetahuan tidak akan direpresentasikan melalui simbol, jika menggunakan
Neural AI ini, maka neuron buatan dan juga koneksinya direkonstruksikan.
Pengetahuan yang telah terkumpul nanti akan terpecah menjadi bagian-bagian kecil, lalu
dibangun lagi menjadi beberapa kelompok. Sistem saraf pada Neural AI ini dapat dilatih,
agar jaringannya dapat mengumpulkan pengetahuan lainnya, sehingga jumlahnya bisa
bertambah besar.
3) Neural Networks
Jenis AI berikutnya yang juga sudah cukup dikenal, memiliki lapisan yang terhubung satu
dengan yang lainnya melalui simulasi. Lapisan yang paling atasnya disebut dengan
lapisan input yang kegunaannya adalah hampir menyerupai sensor.
Artinya, penerima informasi dapat memproses kemudian melanjutkannya pada sistem
berikutnya. Lebih dari 20 lapisan yang ada di dalam sistem yang besar, terdapat lapisan
yang telah tersusun dengan cara hierarki.
Lapisan itulah yang mengirim serta mengklarifikasikan informasinya melalui koneksi
yang ada. Pada bagian paling bawah secara umum memiliki neuron buatan yang
jumlahnya paling sedikit.
4. Apa saja penyebab dari sukses atau gagalnya implementasi suatu proyek? Manakah yang
menurut Anda paling penting?
Jawab:
Faktor – faktor yang mempengaruhi keberhasilan dan kegagalan Sistem Informasi dapat
dikategorikan menjadi 5 (lima) faktor utama yaitu faktor lingkungan, faktor struktur
organisasi internal, faktor struktur tim proyek, teknologi dan metodologi proyek yang
sesuai, dan dukungan pasca proyek.
Faktor penting yang memiliki pengaruh yang cukup besar pada keberhasilan dan
kegagalan penerapan Sistem Informasi di suatu perusahaan yaitu faktor teknologi dan
metodologi proyek yang sesuai, dimana faktor ini dipengaruhi oleh beberapa hal yaitu
penentuan tujuan yang jelas, perencana proyek yang detail, lingkup proyek yang tepat,
pemanfaatan metodologi yang efektif, penggunaan teknologi yang tepat, dan
Implementasi sistem yang efektif. Jika perusahaan gagal untuk memilih teknologi dan
metodologi yang tepat, maka akan sangat mungkin bagi perusahaan tersebut untuk
mengalami kegagalan pada akhir proyek. Selama pelaksanaan dan setelah pelaksanaan,
perusahaan harus menggunakan teknologi yang tepat guna sesuai dengan yang
dibutuhkan oleh sistem perusahaan. Hal ini dapat dicapai dengan memilih teknologi yang
fleksibel yang dapat disesuaikan sesuai dengan perubahan kebutuhan perusahaan atau
kebutuhan bagian yang berbeda dari perusahaan.
5. Dalam konteks perubahan organisasi, manakah jenis perubahan yang paling radikal:
automation, rationalization of procedures, business process redesign, atau paradigm
shifts? Berikan alasan Anda!
Jawab:
Bentuk perubahan bisnis yang paling radikal adalah Paradigm Shift (pergeseran
paradigma). Sebuah pergeseran paradigma melibatkan pemikiran ulang sifat dari bisnis
dan organisasi tersebut. Pergeseran paradigma dan rekayasa ulang biasanya gagal karena
perubahan organisasi secara luas itu sangat sulit.
Keputusan berkualitas tinggi memerlukan informasi berkualitas tinggi. Jika output dari
sistem informasi tidak memenuhi kriteria kualitas ini, pengambilan keputusan akan
menderita.
Ada 3 dimensi kualitas informasi yaitu dimensi waktu informasi (time dimension),
dimensi konten informasi (content dimension), dan dimensi bentuk informasi (form
dimension). Karakteristik dalam dimensi ini adalah pilihan analis sistem informasi. Tidak
semua harus masuk tapi disesuaikan dengan kebutuhan.
10. Diskusikan apa saja aktivitas manajemen dan organisasi yang diperlukan untuk
mengaktifkan aktivitas sistem informasi dalam sistem manajemen pengetahuan.
Jawab:
a) Sosialisasi merupakan proses menciptakan pengetahuan taksit melalui berbagi
pengetahuan atau pengalaman secara langsung antara orang yang satu dengan yang
lain (one-to-one). Contoh: seorang staf senior membimbing seorang staf yang baru
bekerja (yunior), rapat tim kerja dan/ antar perorangan. Pola ini dapat terjadi untuk
pembelajaran secara teknis maupun dalam membangun budaya kerja atau kebiasaan-
kebiasaan dalam perusahaan.
b) Eksternalisasi merupakan proses kristalisasi pengetahuan-pengetahuan taksit yang
dimiliki para pekerja KM (knowledge workers) kemudian diubah kedalam bentuk
eksplisit. Contoh: karyawan/pegawai membuat dokumentasi pengalaman kerjanya
dalam bentuk modul atau buku pada bidang spesialisasinya sebelum masa pensiun,
mendokumentasikan sebuah sesi curah gagasan/brainstorming.
c) Kombinasi merupakan proses integrasi dari beberapa pengetahuan eksplisit yaitu
prosedur-prosedur kerja yang sudah ada di perusahaan menjadi prosedur kerja yang
terpadu dan saling terkait. Contoh: seorang karyawan membaca dokumen-dokumen
yang dimiliki perusahaan untuk kemudian dibuat dokumen baru yang lebih baik.
Contoh lain adalah membuat sebuah website dari beberapa bentuk pengetahuan
eksplisit.
d) Internalisasi merupakan proses berbagi pengetahuan eksplisit berupa dokumen atau
modul ke seluruh unit organisasi, dan kemudian berhasil diubah menjadi pengetahuan
taksit oleh setiap perorangan untuk dipakai dalam bekerja secara rutin. Sebagai
contoh: belajar dari sebuah laporan dan membuat gagasan/ide baru.
11. Silahkan ceritakan pengalaman anda selama mengikuti kelas ini, serta beri kritik dan
masukan untuk perbaikan saya sebagai dosen ke depannya. Terimakasih
Jawab:
Ada beberapa pengalaman yang saya dapatkan selama mengikuti kelas ini. Yang pertama,
mata kuliah ini sangat ilmiah, akan sangat seru jika dipelajari secara tatap muka sehingga
kami bisa berdiskusi secara langsung dengan bapak, sayangnya pembelajaran
dilaksanakan secara daring. Kedua, menambah wawasan, saya baru tahu kalau ternyata
Sistem Informasi seluas itu, dan saya yakin jika kita mempelajarinya dengan serius kita
bisa melahirkan sebuah inovasi kedepannya, terutama dalam dunia bisnis, kita bisa
menjalankan bisnis yang berbeda dengan bisnis lainnya menggunakan sistem informasi
yang telah kita pelajari. Menurut saya bapak sudah sangat baik memaparkan materi dalam
bentuk video dari pertemuan 1 sampai pertemuan 15, bapak juga menyediakan ruang
untuk berdiskusi. Hanya saja videonya sedikit monoton menurut saya untuk ukuran video
berdurasi kurang lebih setengah jam, kedepannya saya harap bapak bisa lebih
menghidupkan suasana videonya, karena menurut saya materi SIM ini menarik sekali
untuk dibedah. Itu saja masukan dari saya, terima kasih pak.