Anda di halaman 1dari 5

NAMA : EKA SATRIA NUGRAHA

KELAS : X TEI 1
ABSEN : 12
MAPEL : SIMDIG

BAB 1 LOGIKA ALGORITMA DAN IMPLEMENTASI PETA PETA MINDA

A. Logika dan Algoritma Komputer


1. Konsep logika
Logika berasal dari kata logos yang bermakna hasil nalar yang diutarakan dalam kata
dan dinyatakan dalam bahasa. Dengan fungsi sebagal dasar filsafat dan sarana ilmu
karena logika merupakan jembatan penghubung antara filsafat dan ilmu yang
secara terminologis logika didefinisikan sebagai suatu teorl tentang penyimpulan
yang sah. a. Proposisi
Bahasa identik dengan pernyataan pikiran atau perasaan sebagai alat
komunikasi manusia dengan alat khusus komunikasi ilmiah yang disebut
bahasa ilmiah. Dalam proses terjadinya pembentukan proposisi terjadi hal-
hal sebagal berikut.
1) Proses perangkaian dan pengingkaran
Terjadinya proses pembentukan proposisi secara otomatis akan terdapat
pengertian yang diingkari oleh pengertian yang lain. Proses perangkaian
kata menghasilkan proposisi "kuda hitam itu meringkik", dimana
"meringkik” akan menerangkan tentang "kuda hitam". Berdasarkan hal
tersebut, maka muncul "predikat sebagai pengertian yang menerangkan”
dan "subyek sebagai pengertian yang diterangkan. Hal tersebut akan
membuat pola proposisi ditulis P-S, namun jika dalam proses perangkaian
terjadi pengingkaran, maka proposisi yang terbentuk adalah "kuda hitam
itu tidak meringkik sehingga pola proposisinya ditulis sebagai P¹S.
2) Proses pengakuan
Terjadinya dalam proses pembentukan proposisi sekaligus akan terjadi
pengakuan bahwa kuda hitam itu memang tidak meringkik atau memang
kuda hitam itu yang meringkik.
3) Proses mengombinasikan proposisi
Proposisi majemuk (compound proposition) Identik dengan proposisi baru
yang diperoleh dari pengkombinasian, sedangkan proposisi yang bukan
merupakan kombinasi proposisi lain dinamakan sebagai proposisi atomik.
Karena pada dasarnya, proposisi majemuk disusun dari proposisi atomik.
Jenis-jenis operator logika dasar yang digunakan adalah AND, OR, dan
NOT. AND dan OR dinamakan operator biner karena operator tersebut
mengoperasikan dua buah proposisi, sedangkan NOT dinamakan operator
uner karena membutuhkan satu buah proposisl saja. Proposisi yang
terjadi berdasarkan observasi empirik disebut proposisi empirik.

b. Penalaran
Penalaran berkaitan erat dan sangat dekat sekali dengan penyimpulan,
argumen, dan bukti.
Jenis-jenis penalaran untuk penarikan kesimpulan diklasifikasikan sebagai
berikut.
1) Pola nalar deduktif
Pola nalar deduktif identik dengan penarikan kesimpulan yang bergerak
dari pernyataan benar yang umum ke khusus.
Misalnya semua siswa SMK harus disiplin dan bertanggung jawab,
sedangkan Rohmi adalah siswa SMK. Maka kesimpulan yang dapat
diambil adalah Rohmi harus disiplin dan bertanggung jawab.
2) Pola nalar induktif
Pola nalar induktif identik dengan penarikan kesimpulan yang bergerak
dari pernyataan benar yang khusus ke umum. Misalnya Wahyu sebagai
siswa SMK harus rajin belajar agar mendapat hasil yang memuaskan, Rista
sebagai siswa SMK harus rajin belajar agar mendapat hasil yang
memuaskan, dan Desi sebagai siswa SMK harus rajin belajar agar
mendapat hasil yang memuaskan. Maka kesimpulan yang dapat diambil
adalah siswa SMK yang rajin belajar akan mendapatkan hasil yang
memuaskan.

2. Konsep Algoritma
Untuk dapat melakukan pekerjaannya, komputer membutuhkan instruksi
(command) yang diberikan oleh user yang bersangkutan. Agar dapat
dilaksanakan oleh komputer, algoritma harus ditulis dalam notasi bahasa
pemrograman. Dengan demikian, program identik dengan implementasi teknis
algoritma yang ditulis dalam bahasa pemrogaman tertentu sehingga dapat
dilaksanakan olah komputer. Proses algoritma dikategorikan sebagai berikut.
a. Selection process jika instruksi dikerjakan jika memenuhi kriteria tertentu.
b. Sequence process jika instruksi dikerjakan secara sekuensial/berurutan.
c. Concurront process jika beberapa instruksi dikerjakan secara bersama.
d. lleration process jika instruksi dikerjakan selama memenuhi suatu kondisi
tertentu.

3. Notasi Flowchart
Flowchart memiliki langkah-langkah yang harus diikuti guna menyelesaikan suatu
permasalahan dalam bentuk simbol-simbol tertentu.

Bagan air tersusun dari berbagai simbol yang berbeda untuk mempresentasikan
sebuah input, proses, maupun output yang berbeda. Berikut beberapa fungsi
dari flowchart;
a. Sebagai dokumentasi proses
b. sebagai petunjuk untuk memecahkan masalah
c. sebagai pemrograman
d. mengomunikasikan hal-hal yang prosedural terkait fungsi-fungsi khusus
yang ada.

B. Fungsi-Fungsi Perintah (Command)


Command prompt merupakan analog dari COMMAND.COM dalam MS-DOS. Command
prompt identik dengan sebuah perintah yang terdapat pada OS windows guna
memudahkan user dalam menjelajahi windows baik secara online ataupun offline.
Salah satu dari sekian banyak manfaat dari command prompt adalah kemampuannya
mendeteksi virus, memisahkan virus dengan file yang diinfeksinya, mencari file induk
virush hanya dengan perintah ATTRIB. Beberapa fungsi command prompt:
1) Membiasaakan pemakaian command line pada cmd terbiasa dengan server core
yang menggunakan OS berbasis text.
2) Lebih cepat daripada explorer dalam melakukan perintah masuk pada direktori
tertentu atau mencari file tertentu.
3) mampu menghandle beberapa masalah saat versi GUI (Graphics User Interface)
pada saat windows bermasalah karena virus.
C. Penerapan Metode Peta Minda
Sarana Ini sering digunakan untuk teknik mencatat tingkat tinggi, mengevaluasi
pembelajaran, dan morefloksikan pemahaman personal yang mendalam atas materi
pembelajaran yang telah dipelajari.
1) Pengefektifan Pembelajaran dengan Menggunakan Peta Minda
Mind Map merupakan salah satu cara yang digunakan untuk pembelajaran
karena cara kerjanya yang ramah otak dalam artian memaksimalkan penggunaan
otak kanan dan otak kiri, sekaligus sebagai cara termudah dalam menempatkan
informasi ke dalam otak dan mengambil informasi keluar dari otak. Peta pikiran
bisa digunakan untuk mengulang pelajaran, yang artinya pelajaran yang sudah
dipelajari dan ditulis ulang (diringkas) menjadi catatan.
a. Metode peta minda
Metode peta minda pertama kali diperkenalkan oleh Dr. Tony Buzan pada
awal tahun 1974-an sebagai teknik meringkas bahan yang akan dipelajari
dan memproyeksikan masalah yang dihadapi ke dalam bentuk peta atau
teknik grafik sehingga lebih mudah memahaminya. Peta minda berupa
sistem grafis yang melibatkan seluruh potensi otak kiri dan otak kanan
dengan memadu-kembangkan potensi kerja otak yang terdapat di dalam
diri seseorang. Dengan adanya keterlibatan kedua belahan otak tersebut
akan memudahkan seseorang untuk mengatur dan mengingat segala
bentuk informasi, baik secara tertulis maupun secara verbal.
b. Keterkaitan antara pencatatan informasi dangan ingatan
Pada dasanya ingatan akan membentuk jati diri manusia sehingga
mampu membedakan antara manusia dengan makhluk hidup lainnya.
Informasi yang diperoleh dalam bentuk materi yang diolah dan disimpan
menjadi sebuah ingatan. Misalnya seorang siswa menginginkan materi
pelajaran yang diterima dalam proses belajar menjadi sebuah ingatan
jangka panjang. sehingga berinisiatif melakukan berbagai hal untuk
menyimpan ingatan tersebut menjadi ingatan jangka panjang, salah
satunya dengan mencatat materi pelajaran yang telah dipelajari.
c. Hakikat pembelajaran dalam pela minda
Untuk meningkatkan pemahaman siswa terhadap konsep dan ide-ide
yang dipelajar, hendaknya guru bisa memaksimalkan potensi pikiran yang
dimiliki oleh siswa dengan mengajarkan cara atau bagaimana belajar.
Cara belajar yang diajarkan tersebut tentu harus ramah otak, dongan arti
kata pembelajaran tidak memberatkan kerja otak sehingga mampu
merangsang kreatifitas. Salah satu cara memaksimalkan potensi pikiran
dalam memahami materi pembelajaran dilakukan dengan menggunakan
peta minda. Peta minda dapat membuat rangkaian dan hubungan yang
bermakna, sehingga ingatan akan lebih kuat dalam menyimpannya.
Dengan cara ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman tentang
suatu konsep dalam pembelajaran.
d. Efektivitas peta minda dalam pembelajaran
Dalam pembelajaran konvensional yang momusatkan kegiatan
pembelajaran pada guru menyebabkan siswa hanya duduk,
mendengarkan, dan menerima informasi. Cara penerimaan informasi
tersebut kurang olektif karena tidak adanya proses penguatan daya ingat,
walaupun ada proses penguatan berupa pembuatan catatan. Namun
siswa hanya membuat catalan dalam bentuk catatan monolon dan linear.
Guna mengefeklilkan pembelajaran tersebut, guru bisa menggunakan
teknik pola minda dan belajar kolaboratif secara bersama-sama.

Anda mungkin juga menyukai