B. Kompetensi Dasar
3.1. Menerapkan alur logika pemrograman komputer
4.1. Membuat alur logika pemrograman komputer
D. Tujuan Pembelajaran
3.1.1.1 Tipe data, variable, konstanta dan parameter yang berlaku umum pada pemrograman dijelaskan
3.1.1.2 Tipe data baru dan tipe data yang ada dibuat dan dijelaskan pemanfaatannya
3.1.1.3 Pemakaian nama pada tipe data, variable, konstanta dan parameter dijelaskan
3.1.2.1 Algoritma dengan skema program sekuensial dibuat
3.1.2.2 Algoritma dengan skema program percabangan dibuat
3.1.2.3 Algoritma denganskema program pengulangan dibuat
4.1.1.1 Algoritma dibuat dengan array atau dimensi
4.1.1.2 Algoritma pencarian data dan algoritma pengurutan data (sorting) dibuat dengan menggunakan
array
4.1.2.1 Algoritma program penulisan data dan pembacaan data kedalam media penyimpanan data berupa
hard disk, floppy disk atau lainnya dibuat dan ditunjukkan
4.1.2.2 Algoritma program pembacaan dan penulisan data dalam file dibuat secara sekuensial dan indeks
E. Materi Pembelajaran
Definisi Logika
Logika berasal dari kata Yunani kuno λόγος (logos) yang berarti hasil pertimbangan akal pikiran
yang diutarakan lewat kata dan dinyatakan dalam bahasa. Logika adalah salah satu cabang filsafat
Sebagai ilmu, logika disebut dengan logike episteme (bahasa Latin: logica scientia) atau ilmu logika (ilmu
pengetahuan) yang mempelajari kecakapan untuk berpikir secara lurus, tepat, dan teratur. (Wikipedia,
Logika, 2014)
Logika berasal dari kata Yunani kuno λόγος (logos) yang berarti hasil pertimbangan akal pikiran
yang diutarakan lewat kata dan dinyatakan dalam bahasa. Logika adalah salah satu cabang filsafat.
Sebagai ilmu, logika disebut dengan logike episteme (Latin: logica scientia) atau ilmu logika (ilmu
pengetahuan) yang mempelajari kecakapan untuk berpikir secara lurus, tepat, dan teratur. Ilmu di sini
mengacu pada kemampuan rasional untuk mengetahui dan kecakapan mengacu pada kesanggupan akal
budi untuk mewujudkan pengetahuan ke dalam tindakan. Kata logis yang dipergunakan tersebut bisa juga
diartikan dengan masuk akal. Logika merupakan cabang filsafat yang bersifat praktis berpangkal pada
penalaran, dan sekaligus juga sebagai dasar filsafat dan sebagai sarana ilmu.
Dengan fungsi sebagai dasar filsafat dan sarana ilmu karena logika merupakan “jembatan penghubung”
antara filsafat dan ilmu, yang secara terminologis logika didefinisikan: Teori tentang penyimpulan yang
sah. Penyimpulan pada dasarnya bertitik tolak dari suatu pangkal-pikir tertentu, yang kemudian ditarik
suatu kesimpulan. Penyimpulan yang sah, artinya sesuai dengan pertimbangan akal dan runtut sehingga
dapat dilacak kembali yang sekaligus juga benar, yang berarti dituntut kebenaran bentuk sesuai dengan
isi.
Definisi Flowchart
Flowchart adalah adalah suatu bagan dengan simbol-simbol tertentu yang menggambarkan urutan
proses secara mendetail dan hubungan antara suatu proses (instruksi) dengan proses lainnya dalam suatu
program. (Arifianto, 2014)
Definisi Pseudocode
Pseudocode adalah bentuk penulisan algoritma yang menggunakan struktur bahasa pemrograman
sederhana. Walaupun pseudocode memakai struktur bahasa pemrograman, pseudocode tidak mengikuti
aturan penulisan bahasa pemrograman manapun. pseudocode dituliskan hanya untuk mempermudah
seseorang memahami sebuah algoritma. Dengan begitu, pseudocode hanyalah menyerupai kode program,
dan tidak bisa dimengerti langsung oleh komputer. Pseudocode baru bisa diolah oleh komputer jika telah
mengikuti aturan penulisan sebuah bahasa pemrograman. (Bisa bahasa C, Java, Pascal, dan lain-lain.)
(Hatter, 2012)
Jadi kesimpulan dari sebuah variabel adalah besaran yang bisa diubah dan selalu berubah
sehingga mempengaruhi kejadian dari hasil penelitian. Dengan menggunakan variabel ini kita bisa
menghitung data apa saja yang masih dibutuhkan.
Variabel dibagi menjadi 2 bagian, yaitu variabel kualitatif dan variabel kuantitatif. Variabel kuantitatif
bisa dibedakan menjadi 2 jenis yaitu variabel diskrit dan variabel kontinu.
Definisi Konstanta
Dalam pemrograman komputer, 'Konstanta' adalah identifier yang terkait nilai tidak bisa biasanya
diubah oleh program selama pelaksanaannya (meskipun dalam beberapa kasus ini dapat dielakkan,
misalnya menggunakan self-modifying code). Banyak bahasa pemrograman membuat perbedaan sintaksis
eksplisit antara simbol konstan dan variable.
Meskipun nilai constant yang ditentukan hanya sekali, sebuah constant dapat direferensikan
berkali-kali dalam sebuah program. Menggunakan konstan, bukan menentukan nilai beberapa kali dalam
program tidak bisa hanya menyederhanakan pemeliharaan kode, tetapi juga dapat menyediakan nama
yang bermakna untuk itu dan menggabungkan ikatan constant seperti ke lokasi kode standar (misalnya, di
awal). (Wikipedia, Konstanta (pemrograman), 2017)
Definisi Parameter
Dalam C / C + +, adalah mungkin untuk menyatakan parameter dari fungsi atau metode sebagai
constant. Ini adalah jaminan bahwa parameter ini tidak dapat diubah setelah tugas pertama (secara tidak
sengaja). Jika parameter adalah pra-didefinisikan (built-in) jenis, itu adalah called by value/disebut oleh
nilai dan tidak dapat diubah. Jika itu adalah tipe user-defined, variabel adalah alamat pointer, yang tidak
dapat dimodifikasi juga. Namun, isi dari objek dapat dimodifikasi tanpa batas. Mendeklarasikan
parameter sebagai constant mungkin menjadi cara untuk signalise bahwa nilai harus tidak diubah, tetapi
programmer harus diingat bahwa pemeriksaan tentang modifikasi obyek tidak dapat dilakukan oleh
compiler.
Selain fitur ini, itu di C / C + + juga memungkinkan untuk menyatakan fungsi atau metode
sebagai Templat:CPP. Hal ini mencegah fungsi atau metode dari memodifikasi apa pun kecuali variabel
lokal.
Dalam C #, kata kunci Templat:C tajam ada, tetapi tidak memiliki efek yang sama untuk parameter
fungsi, seperti halnya di C / C + +. Ada, bagaimanapun, suatu cara untuk "membangkitkan" compiler
untuk melakukan membuat cek, meskipun itu adalah sedikit rumit. (Wikipedia, Konstanta
(pemrograman), 2017)
H. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan Ke-1
Langkah Deskripsi Alokasi
Pembelajaran Waktu
Kegiatan Pendahuluan 1. Guru memberi salam, selanjutnya menanyakan kabar peserta 15 Menit
didik
2. Salah satu peserta didik memimpin berdoa sebelum memulai
pelajaran
3. Peserta didik mengecek kebersihan kelas
4. Guru memberikan apersepsi dengan mengajukan pertanyaan
5. Peserta didik diberi kesempatan untuk menyampaikan
pendapatnya.
6. Guru menanggapi jawaban peserta didik dan mengaitkannya
dengan materi pembelajaran hari ini.
7. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai:
8. Guru menyampaikan garis besar cakupan materi dan
penjelasan tentang kegiatan yang akan dilakukan peserta
didik.
9. Guru menyampaikan hal-hal yang akan dinilai dan teknik
penilaiannya
Kegiatan Inti 1. Pemberian stimulus: (Mengamati) 105 Menit
Guru mengajak peserta didik mengumpulkan,
mengorganisir & menganalisa informasi
Peserta didik mengkomunikasikan ide-ide dan informasi
Guru meminta peserta didik untuk bekerja dengan orang
lain dan kelompok (teman sebangku)
Pertemuan Ke-2
Langkah Deskripsi Alokasi
Pembelajaran Waktu
Kegiatan Pendahuluan 1. Guru memberi salam, selanjutnya menanyakan kabar peserta 15 Menit
didik
2. Salah satu peserta didik memimpin berdoa sebelum memulai
pelajaran
3. Peserta didik mengecek kebersihan kelas
4. Guru memberikan apersepsi dengan mengajukan pertanyaan
5. Peserta didik diberi kesempatan untuk menyampaikan
pendapatnya.
6. Guru menanggapi jawaban peserta didik dan mengaitkannya
dengan materi pembelajaran hari ini.
7. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai
8. Guru menyampaikan garis besar cakupan materi dan
penjelasan tentang kegiatan yang akan dilakukan peserta
didik.
9. Guru menyampaikan hal-hal yang akan dinilai dan teknik
penilaiannya.
Kegiatan Inti 1. Pemberian stimulus: (Mengamati) 105 Menit
Guru mengajak peserta didik mengumpulkan,
mengorganisir & menganalisa informasi
Peserta didik mengkomunikasikan ide-ide dan informasi
Guru meminta peserta didik untuk bekerja dengan orang
lain dan kelompok (teman sebangku)
Pertemuan Ke-3
Langkah Deskripsi Alokasi
Pembelajaran Waktu
Kegiatan Pendahuluan 1. Guru memberi salam, selanjutnya menanyakan kabar peserta 15 Menit
didik
2. Salah satu peserta didik memimpin berdoa sebelum memulai
pelajaran
3. Peserta didik mengecek kebersihan kelas
4. Guru memberikan apersepsi dengan mengajukan pertanyaan
5. Peserta didik diberi kesempatan untuk menyampaikan
pendapatnya.
6. Guru menanggapi jawaban peserta didik dan mengaitkannya
dengan materi pembelajaran hari ini.
7. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai
8. Guru menyampaikan garis besar cakupan materi dan
penjelasan tentang kegiatan yang akan dilakukan peserta
didik.
9. Guru menyampaikan hal-hal yang akan dinilai dan teknik
penilaiannya.
Kegiatan Inti 1. Pemberian stimulus: (Mengamati) 105 Menit
Guru mengajak peserta didik mengumpulkan,
mengorganisir & menganalisa informasi
Peserta didik mengkomunikasikan ide-ide dan informasi
Guru meminta peserta didik untuk bekerja dengan orang
lain dan kelompok (teman sebangku)
Pertemuan Ke-4
Langkah Deskripsi Alokasi
Pembelajaran Waktu
Kegiatan Pendahuluan 1. Guru memberi salam, selanjutnya menanyakan kabar peserta 15 Menit
didik
2. Salah satu peserta didik memimpin berdoa sebelum memulai
pelajaran
3. Peserta didik mengecek kebersihan kelas
4. Guru memberikan apersepsi dengan mengajukan pertanyaan
5. Peserta didik diberi kesempatan untuk menyampaikan
pendapatnya.
6. Guru menanggapi jawaban peserta didik dan mengaitkannya
dengan materi pembelajaran hari ini.
7. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai
8. Guru menyampaikan garis besar cakupan materi dan
penjelasan tentang kegiatan yang akan dilakukan peserta
didik.
9. Guru menyampaikan hal-hal yang akan dinilai dan teknik
penilaiannya.
Kegiatan Inti 1. Pemberian stimulus: (Mengamati) 105 Menit
Guru mengajak peserta didik mengumpulkan,
mengorganisir & menganalisa informasi
Peserta didik mengkomunikasikan ide-ide dan informasi
Guru meminta peserta didik untuk bekerja dengan orang
lain dan kelompok (teman sebangku)
PENDOMAN PENSKORAN