Anda di halaman 1dari 13

KEGIATAN BELAJAR 1

Logika dan Algoritma Komputer

A. Kompetensi Dasar
3.1. Menerapkan logika dan algoritma komputer
4.1. Menggunakan fungsi-fungsi perintah (Command)
B. Tujuan
Setelah mempelajari kegiatan belajar 1, siswa diharapkan dapat menerapkan logika dan
algoritma komputer dan menggunakan fungsi-fungsi perintah (Command).
C. Peta Konsep

Gambar 1. Peta Konsep Pembelajaran


Pada saat manusia berusaha memecahkan masalah, metode atau teknik yang digunakan
untuk memecahkan masalah itu ada kemungkikan bisa banyak (tidak hanya satu). Dalam

Eko Solihin, S.Pd Modul Pembelajaran 1


Simulasi Digital Kelas X
setiap keadaan, seorang manusia membutuhkan pola pikir logis, berpikir logis yaitu
berpikir dengan cara benar/masuk akal dan sesuai dengan hukum logika. Seseorang dapat
mengungkapkan kebenaran berdasarkan penalaran logis. Dengan disertai bukti-bukti yang
ada seseorang dapat menilai kebenaran pernyataan untuk akhirnya sampai pada
pengambilan keputusan. Hal ini sama juga dengan algoritma, yang memungkinkan suatu
permasalahan dipecahkan dengan metode dan logika yang berlainan.
Namun, ketika manusia berpikir, kadang kala dipengaruhi berbagai kecenderungan,
emosi, subjektivitas, dan hal lain yang menjadikan kita tidak dapat berpikir jernih dan logis
sehingga menghasilkan kesalahan berpikir dan pada akhirnya akan menghasilkan
kesimpulan yang salah (sesat).
Manusia dianugerahi berbagai kelebihan yang tidak diberikan kepada semua makhluk,
salah satunya berupa akal pikiran sehingga mampu berpikir dengan bernalar dengan baik,
dapat memilih hal yang benar dan bermanfaat, serta meninggalkan yang tidak bermanfaat.
Reasionalitas akan menuntun manusia untuk bertindak menurut pikiran dengan
pertimbangan yang logis. Sedangkan moralitas akan mendorong manusia untuk berlaku
sopan santun, sesuai dengan etiket atau norma yang berlaku.
D. Logika dan Algoritma Komputer
Logika berasal dari kata logos yang bermakna hasil nalar yang diutarakan dalam kata
dan dinyatakan dalam bahasa. Dengan fungsi sebagai dasar filsafat dan sarana ilmu karena
logika merupakan “jembatan penghubung” antara filsafat dan ilmu yang secara
terminologis, logika didefinisikan sebagai suatu teori tentang penyimpulan yang sah. Tetap
tidaknya pengetian itu tergantung dari kesesuaian dalam melakukan observasi empiriks
sehingga terjadi pembentukan pengertian. Sedangkan algoritma identik dengan fondasi
sekaligus dasar dalam membuat suatu program komputer yang baik.
1. Konsep Logika
Beberapa manfaat yang akan didapatkan setelah mempelajari logika di antaranya
membuat daya pikir menjadi lebih tajam sekaligus menjadikannya lebih berkembang,
menjaga supaya kita selalu berpikir benar menggunakan asas-asas sistematis,
meningkatkan cinta kebenaran dan menghindari kesesatan bernalar, serta membuat setiap
orang berpikir cermat, objektif dan efektif dalam berkomunikasi. Pengertian (konsep)
identik dengan sesuatu yang abstrak. Namun pengetian tersebut tergantung dari ketepatan
dalam melakukan observasi dan bisa dikategorikan sebagai masalah fisik, karena masalah
indra bukan masalah pemikiran. Sekali indra melakukan observasi, maka terbentuklah

Eko Solihin, S.Pd Modul Pembelajaran 2


Simulasi Digital Kelas X
pengertian yang dinyatakan sebagai data dalam proses berpikir. Karena berasal dari
pengalaman empiriks, maka akan memunculkan data empirik. Selain itu, karena terbentuk
melalui proses psikologi lewat pengamatan indra, maka akan memunculkan data psikologi.
a. Proposisi
Bahasa identik dengan pernyataan pikiran atau perasan sebagai alat komunikasi
manusia dengan alat khusus komunikasi ilmiah yang disebut bahasa ilmiah. Bahasa ilmiah
identik dengan kalimat berita yang menjadi suatu pernyataan ataupun pendapat.
Bersamaan dengan aktivitas indra tersebut terjadilah aktivitas pikiran sehingga pengertian
yang terbentuk, misalnya Sapi coklat sedang melenguh. Dalam waktu yang bersamaan
terbentuklah proposisi sebagai suatu perngertian yang berkelanjutan dengan terjadinya
rangkaian kata-kata, karena tidak pernah ada pengertian yang berdiri sendiri. Dalam
proses terjadinya pembentukan proposisi terjadi hal-hal sebagaa berikut:
1) Proses Perangkaian dan Pengingkaran.
Terjadinya proses pembentukan proposisi secara otomatis akan terdapat pengertian
yang diingkari oleh pengertian lain. Proses perangkaian kata menghasilkan
proposisi “sapi cokelat itu melenguh’, di mana “melenguh” akan menerangkan
tentang “ sapi cokelat”. Berdasarkan hal tersebut, maka muncul “predikat” sebagai
pengertian yang menerangkan dan “subjek” sebagai pengertian yang diterapkan.
Hal tersebut akan membuat pola proposisi ditulis P = S, namun jika dalam proses
perangkain terjadi pengingkaran, maka proposisi yang terbentuk adalah “sapi coklat
itu tidak melenguh” sehingga pola proposisinya ditulis sebagai P1S
2) Proses Pengakuan
Terjadinya dalam proses pembentukan proposisi sekaligus akan terjadi pengakuan
bahwa Sapi coklat itu memang tidak melenguh atau memang Sapi coklat itu
melenguh. Dengan demikian, jelas diketahui bahwa proposisi mengandung sifat
benar atau salah, hal tersebut juga berlaku untuk sebaliknya.
3) Proses Mengombinasikan Proposisi
Di dalam buku berjudul The Laws of Thought, metode pengombinasian ini dibahas
oleh George Boole (seorang ahli matematika dari Inggris) pada tahun 1854.
Proposisi majemuk (compound proposition) identik dengan proposisi baru yang
diperoleh dari pengombinasian, sedangkan proposisi yang bukan merupakan
kombinasi proposisi lain dinamakan sebagai proposisi otomik. Karena pada
dasarnya, proposisi majemuk disusun dari proposisi atomik.

Eko Solihin, S.Pd Modul Pembelajaran 3


Simulasi Digital Kelas X
b. Penalaran
Berdasarkan pengataman indra yang sejenis, pikiran akan menyusun proposisi-
proposisi yang sejenis pula. Misalnya melon berwana kuning tua rasanya manis, melon
ke-2 berwarna kuning tua rasanya manis, dan seterusnya sampai melon ke-10. Orang yang
mengamati sadar terhadap kesamaan ke-10 proposisi tersebut sehingga mengharapkan
bahwa melon-melon lain juga berwarna kuning tua dan rasanya manis. Dengan demikian,
dengan dasar sejumlah proposisi baru yang sebelumnya tidak diketahui sehingga proses
ini yang disebut dengan penalaran. Sedangkan penalaran untuk penarikan kesimpulan
dibedan menjadi sebagai berikut.
1) Pola Nalar Deduktif
Pola nalar deduktif identik dengan penarikkan kesimpulan yang bergerak dari
pernyataan benar yang umum ke khusus. Misalnya semua siswa SMK harus
disiplin dan bertangguna jawab, sedangkan Abishar Thoriq adalah siswa SMK.
Maka kesimpulan yang dapat diambil adalah Abishar Thoriq harus disiplin dan
bertanggung jawab.
2) Pola Nalar Induktif
Pola nalar induktif identik dengan penatikan kesimpulan yang bergerak dari
pernyataan benar yang khusus ke umum. Misalnya Aru Tirto sebagai siswa SMK
harus rajin belajar agar mendapat hasil yang memuaskan. Kristanto sebagai
siswa SMK harus rajin belajar agar mendapat hasil yang memuaskan, dan
Winarno sebagai siswa SMK harus rajin belajar agar mendapat hasil yang
memuaskan. Maka kesimpulan yang dapat diambil adalah siswa SMK yang rajin
belajar akan mendapatkan hasil yang memuaskan.
2. Konsep Algoritma
Manusia dan komputer berkomunikasi dengan cara memberikan perintah-perintah
kepada komputer berupa instruksi-instruksi yang disebut program. Untuk dapat melakukan
pekerjaannya, komputer membutuhkan instruksi (command) yang diberikan oleh user
bersangkutan. Agar dapat dilaksankan oleh komputer, algoritma harus ditulis dalam notasi
bahasa pemrograman. Dengan demikian, program identik dengan implementasi teknis
algoritma yang ditulis dalam bahasa pemrograman tertentu sehingga dapat dilaksanakan
oleh komputer. Proses algoritma dikategorikan sebagai berikut:
a. Selection process jika instruksi dikerjakan apabila memenuhi kriteria tertentu.
b. Sequence process jika instruksi dikerjakan secara sekuensial/berurutan.

Eko Solihin, S.Pd Modul Pembelajaran 4


Simulasi Digital Kelas X
c. Concurrent process jika bebrapa instruksi dikerjakan secara bersama.
d. Iteration process jika instruksi dikerjakan selama memenuhi kondisi tertentu.
Beberapa karakteristik algoritma yang harus dipenuhi agar menjadi algoritma yang
baik antara lain keunikan, persisi, input, output, general, dan keterbatasan. Untuk
memenuhi tentang konsep algoritma, perhatikan contoh berikut.
Contoh algoritma menghitung luas persegi panjang.
1. Masukkan panjang (P)
2. Masukkan lebar (L)
3. Luas ← P*L
4. Tulis Luas
Penulisan algoritma juga dapat disajikan menggunakan pseudo-code. Pseudo-code
merupakan suatu pengkodean atau penandaan yang menyerupai suatu program. Dalam
pengertian lain, pseudo-code adalah suatu kode yang digunakan untuk menulis sebuah
algoritma dengan cara yang bebas dan tidak terikat dengan bahasa pemrograman tertentu.
Perhatikan contoh berikut.
Contoh:
Mencari bilangan terkecil dari dua bilangan yang dimasukkan.
Algoritma:
1. Masukkan bilangan pertama
2. Masukkan bilangan kedua
3. Jika bilangan pertama < bilangan kedua maka kerjakan langkah 4, bila tidak
maka kerjakan langkah 5.
4. Tampilakan bilangan pertama
5. Tampilakan bilangan kedua
Pseudo-code:
1. Input x
2. Input y
3. If x < y the langkah 4, else langkah 5
4. Write x
5. Write y
Berdasarkan penjelasan di atas, dapat dilihat bahwa terdapat perbedaan antara
penulisan algoritma dalam bentuk tertentu dengan pseudo-code. Dengan demikian,
pemrogram akan lebih mudah dalam memahami cara penilisan algoritma.

Eko Solihin, S.Pd Modul Pembelajaran 5


Simulasi Digital Kelas X
3. Notasi Flowchart
Flowchart adalah suatu bagan dengan simbol-simbol tertentu yang menggambarkan
urutan proses secara mendetail dan hubungan antara suatu proses (instruksi) dengan proses
lainnya dalam suatu program. Flowcart memiliki bentuk simbol-simbol tertentu. Sebuah
Flowchart akan menetapkan konsep solusi dalam bahasa manusia ataupun notasi
matematis, tetapi bukan isntruksi bahasa pemograman. Hal ini dikarekan flowchart selalu
diawali dengan penerimaan input (masukan) dan diakhiri dengan penampilan output
(keluaran). Simbol-simbol yang digunakan dalam menyusun flowchart adalah sebagai
berikut:
No. Simbol Pengetian

1 Membuat sebuah data dapat diproses (input) atau


ditampilkan (output) setelah mengalami eksekusi
Input-Output
informasi. (proses input dan output).
2 Digunakan untuk menulis operasi-operasi yang
dikenakan pada input maupun operasi lainnya. Penulisan
proses
dapat dilakukan secara satu persatu maupun secara
keseluruhan. (proses perhitungan/ pengolahan data).
3 Jika pemeriksaan menghasilkan keadaan benar, maka
Percabangan jalur Yes harus dipilih dan sebaliknya.
4 Dalam sebuah flowchart pasti terdapat sepasang
terminator, yaitu terminator START untuk menandai
Terminator
awal dari flowchart dan STOP untuk menandai akhir dari
flowchart (permulaan/akhir program).
5 Proses inisialisasi/pemberian harga awal.
Preperation
6 Permulaan sub program/proses menjalankan sub proses
Predefined Process
7 Perbandingan, pernyataan, penyeleksi data yang
Decision memberikan pilihan untuk langkah sebelumnya.
8 Penghubung bagian flowchart yang berbeda pada satu

On Page Connector halaman.


9 Penghubung bagian-bagian flowchart yang berada pada
Off page connector halaman yang berbeda.

Eko Solihin, S.Pd Modul Pembelajaran 6


Simulasi Digital Kelas X
10 →↑↓← Untuk menghubungkan setiap langkah dengan
Garis alir
menunjukkan ke mana arah aliran diagram. (arah aliran
program).

Bagan alir tersusun dari berbagai simbol yang berbeda untuk


mempresentasikan sebuah input, proses, maupun output yang berbeda.
Perhatikan began alir (flowchart) pada Gambar 2. Ada beberapa fungsi
dari flowchart, antara lain sebagai berikut.
a. Sebagai dokumentasi proses, di mana bagian alir dapat
digunakan untuk mendokumentasi proses menjadi lebih
terorganisasi dengan baik.
b. Sebagai petunjuk untuk memecahkan masalah dengan runtutan
langkah dari yang umum menuju ke khusus atau sebaliknya
merupakan petunjuk pemecahan masalah yang digambarkan
Gambar 2. Bagan
dengan bagan alir. Alir (flowchart)
c. Sebagai pemrograman, di mana bagian alir dapat digunakan
untuk mengambarkan garis besar program yang akan dibuat. Bagan alir juga
digunakan untuk merancang navigasi pengguna pada tampilan (user interface)
aplikasi yang akan dibuat.
d. Mengomunikasikan hal-hal yang prosedural terkait fungsi-fungsi khusus yang ada.
Selain dalam bentuk flowchart, visualisasi algoritma bisa dilakukan mengguanakn
perangkat lunak animasi 3 dimensi seperti software Alice atau sejenisnya dalam bentuk
permainan berupa animasi 2 dimensi dan 3 dimensi.
4. Operator Algoritma
Operator Algoritma merupakan suatu tanda atau simbol yang bisa dilibatkan dalam
pemrograman untuk melakukan suatu operasi atau manipulasi. Operasi tersebut mencakup
ungkapan yang dibuat operator. Operator juga disebut sebagai tanda operasi.
Dalam pemrograman, operator algoritma memiliki beberapa fungsi atau kegunaan,
antara lain untuk mengalikan nilai dua variabel, menginisialisasi nilai pada variabel, dan
membandingkan nilai dalam dua variabel. Adapun macam-macam operator algoritma
dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu sebagai berikut:
a. Operator Algoritma (Numerik)

Eko Solihin, S.Pd Modul Pembelajaran 7


Simulasi Digital Kelas X
Operator aritmatika atau numerik merupakan operator yang digunakan untuk
melakukan operasi matematika, seperti penambahan, pengurangan, pembagian, dan
modulus (sisi pembagian). Berikut beberapa controh penggunaan operator aritmatika
atau numerik.
Simbol Nama Operator Contoh Pengguanaan
+ Operator Penjumlahan x=y+1
- Operator Pengurangan x=y-1
* Operator Perkalian x=y*1
/ Operator Pembagian x=y/1
% Operator sisi pembagian (modulus) x=y%1
^ Operator pangkat x = y ^2
sqrt Operator akar pangkat dua x = 2√𝑦

b. Operator Relasi (Hubungan)


Operator relasi atau hubungan merupakan operator yang digunakan untuk
membandingkan dua buah nilai. Operator relasi ini menghasilkan kondisi BENAR
(TRUE) atau SALAH (FALSE). Berikut beberapa contoh penggunaan operator relasi
atau hubungan.
Simbol Nama Operator Contoh Hasil
Pengguanaan
= Operator sama dengan 5=8 FALSE
# Operator tidak sama dengan 5#8 TRUE
< Operator lebih kecil 5<8 TRUE
> Operator lebih besar 5>8 FALSE
<= Operator lebih kecil sama dengan 5 <= 8 FALSE
>= Operator lebih besara sama dengan 5 >= 8 FALSE
c. Operator Logika
Operator logika merupakan operator yang digunakan untuk menghubungkan dua
buah ungkapan kondisi menjadi sebuah ungkapan kondisi. Berikut beberapa contoh
penggunaan operator logika.
Simbol Nama Operator Contoh Pengguanaan Hasil
& Operator AND (dan) a&b Benar jika a dan b adalah benar
| Operator OR (atau) a|b Benar jika salah satu dari a atau b
adalah benar
! Operator NOT (bukan) !a Benar jika a lebih dari atau sama
dengan b

Eko Solihin, S.Pd Modul Pembelajaran 8


Simulasi Digital Kelas X
E. Fungsi-Fungsi Perintah (Command)
Command Prompt (CMD) adalah suatu proses perintah DOS berbasis teks pada sistem
operasi Windows. Command Prompt ini ditunjukkan kepada para pengguana sistem
operasi Windows agar para pengguna dapat mengeksploasi winodws secara offline
maupun online. Command Prompt yang tersedia dalam Microsoft pada OS/2. Windows
CE, dan Windows NT-based biasa dituliskan dengan cmd.exe
Pada dasarnya, cmd.exe identik dengan baris perintah penerjemahan yang digunakan
pada OS/2 dan Windows OS series. Versi awal cmd.exe dikembangakan Therese Stowell
untuk Windows NT, walaupun beberapa perintah DOS tidak didukung atau sudah diubah.
Versi cmd.exe pada OS/2 dan Windows NT memiliki pesan kesalahan yang lebih rinci
dibandingkan dengan “Bad command or file name” dari command.com. Guna membuka
Command Prompt di Windows harus memanggil executable cmd.exe, dengan cara klik
pada START → Run → ketik : “cmd” (tanpa tanda kutip) atau menggunakan perintah
cepat pada keyboard dengan menekan lambang Windows + Tombol R, selanjutnya diketik
cmd, dan diakhiri dengan tombol ENTER.
Pada umumnya, fungsi Command
Prompt adalah untuk mengecek suatu
koneksi sebuah jaringan dengan cara
mengeping IP. Commad Prompt juga
memiliki kemampuan untuk mendeteksi
virus, memisahkan virus dengan file yang Gambar 3. Cara Menjalankan Run
diinfeksinya, dan mencari file induk virus.
Selain itu, ada beberapa fungsi lain Commad Prompt, yaitu memperbaiki bad sector pada
hardisk, menghentikan aplikasi secara paksa, mengecek statur aktivasi windows,
menyembunyikan file, memeriksa kondisi hardisk, mengetahui mac address komputer,
mematikan komputer, memeriksa baterai laptop, menjadikan laptop sebagai wifi tanpa
software tambahan, dan mengetahui kapan instalasi windows dilakukan.
Perintah-perintah pada Command Prompt (CMD) umumnya dituliskan dengan suatu
kode, Kode-kode yang digunakan dalam Command Prompt sangat banyak jumlahnya dan
dapat dipraktikkan pada Windows OS. Beberapa kode (perintah-perintah) pada CMD
berserta fungsinya antara lain sebagai berikut.
Kode Command Prompt (CMD) Fungsi
ADDUSERS Tambah daftar pengguna untuk/dari file CSV

Eko Solihin, S.Pd Modul Pembelajaran 9


Simulasi Digital Kelas X
ASSOCIAT Salah satu langkah asosiasi file
ATTRIB Mengubah atribut file
BOOTCFG Mengedit Windows boot settings
DIR Menampilkan daftar file dan folder
EVENTCREATE Tambahkan pesan ke Windows event log
IPCONFIG Konfigurasi IP/View IP Address, DNS, Gateway, Subnet Mask
NET Mengelola sumber jaringan
PING Menguji koneksi jaringan
TILE Mengatur judul windows untuk sesi cmd.exe

Salah satu contoh penggunaan kode dalam Command Prompt (CMD), misalnya untuk
menampilkan file yang disembunyikan virus pada flaskdisk. Berikut beberapa langkah
yang dapat dilakukan untuk mengatasi permasalahan tersebut menggunakan kode CMD.
1. Colokkan flashdisk pada komputer atau laptop
2. Jika flashdisk terdeteksi di G maka di CMD ketikkan cd/ → G:
3. Selanjutnya, ketikkan perintah: ATTRIB -s -h -r *.* /s /d kemudian tekan ENTER.
Adapun penjelasan perintah di atas adalah sebagai berikut:
1. ATTRIB adalah membuka suatu perintah pada cmd
2. -s adalah perintah menghilangkan attribut pada sistem file
3. -h adalah perintah untuk menghilangkan attribut pada hidden file (file yang
tersembunyi)
4. -r adalah perintah untuk menghilangkan attribut pada read only file (file yang hanya
dibaca)
5. *.* adalah ekstensi untuk semua file (misalnya, mp4, mp3, jpg, dan png)
6. /s adalah sub directory
7. /d adalah directory

Eko Solihin, S.Pd Modul Pembelajaran 10


Simulasi Digital Kelas X
RANGKUMAN

1. Pengertian (konsep) identik dengan sesuatu yang abstrak. Oleh karena itu, untuk dapat
mengetahui pengertian harus disampaikan dengan lambang yaitu bahasa pemrograman.
2. Penalaran berkaitan erat dan sangat dekat sekali dengan penyimpulan, argumen,
dan bukti.
3. Manusia dan komputer berkomunikasi dengan cara memberikan perintah perintah
kepada komputer (sebagai salah satu pemroses) berupa instruksi-instruksi yang
disebut dengan program.
4. Algoritma identik dengan urutan langkah-langkah logis penyelesaian masalah yang
disusun secara sistematis dan logis. Kata logis merupakan kata kunci dalam
algoritma.
5. Command Pormpt merupakan analog dari COMMAND.COM dalam MS-DOS dan
sistem Winodws 9x atau dari Unix Shell yang digunakan pada sistem Unix-Like..

Eko Solihin, S.Pd Modul Pembelajaran 11


Simulasi Digital Kelas X
DAFTAR PUSTAKA

Baharuddin dan Esa Wahyuni. Teori Belajar dan Pembelajaran. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media
Group.
Budining, C. Asri. 2012. Belajar & Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.
Buzan, Tony. 2007. Buku Pintar Mind Map. Jakarta:Gramedia.
Chatib, Munif. 2014. Sekolahnya Manusia. Bandung: Kaifa.
Coutrs, B., & Tucker, J. 2012. Using Tecknology To Create A dynamic Classroom Experience.
Journal of College Teaching & Learning (TLC), 9(2), 121-128.
De Porter, Bobbi and Mike Hernacki. 2013. Quantum Learning. Bandung: Khaifa.
Effendy, Onong Uchjana. 1984. Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek, Jakarta: Rosdakarya.
Huda, Miftahul. 2011. Cooperative Learning. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Mulyana, Deddy 2001. Ilmu Komunikasi:Suatu Pengantar. Jakarta: Risdakarya.
Wahyuni, S. 2021. Simulasi dan Komunikasi Digital. Jakarta: Bumi Aksara.

Eko Solihin, S.Pd Modul Pembelajaran 12


Simulasi Digital Kelas X

Anda mungkin juga menyukai