Anda di halaman 1dari 13

INOVASI PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN

KEJURUAN
“Perencanaan, Pelaksanaan dan Mengatasi
Perubahan”

Fahmi Achta Pratama (20138016)


Hesty Kumala Sani (20138023)
Perencanaan, Pelaksanaan, dan
Mengatasi dengan Perubahan
(Planning, Doing, and Coping with Change)

1. Mengapa Perencanaan
Gagal

2. Kemungkinan Sukses

3. Perencanaan dan
Mengatasinya
1. MENGAPA PERENCANAAN GAGAL?

Dalam istilah yang lebih mendasar,


perubahan pendidikan gagal disebabkan :

Asumsi dari para perencana dan


cara berpikir tentang Perubahan
Asumsi yang Salah dan Cara Berfikir
tentang Perubahan
 

Kegagalan para reformis untuk menghadapi


1 masalah dalam memperlakukan konteks lokal dan
budaya

2 Berasumsi secara paradoks

Terlalu banyak penekanan terhadap perencanaan


3
sementara tindakan masih samar-samar
Dalam The Knowing-Doing Gap (2000),
Hambatan Utama Reformasi dalam Sistem Sekolah

1.
1. Ketika
Ketika
berbicara
berbicara dan
dan
merencanakan
merencanakan
sebagai
sebagai
pengganti
pengganti
tindakan
tindakan

5.
5. Ketika
Ketika
persaingan
persaingan 2.
2. Ketika
Ketika
internal
internal memori
memori
mengubah
mengubah menggantikan
menggantikan
teman
teman menjadi
menjadi tindakan
tindakan baru
baru
musuh
musuh 5
Hambatan
Utama

4.
4. Ketika
Ketika 3.
3. Ketika
Ketika rasa
rasa
pengukuran
pengukuran takut bertindak
takut bertindak
mengahalangi
mengahalangi atas
atas dasar
dasar
penilaian
penilaian yang
yang pengetahuan
pengetahuan
baik
baik
2. Kemungkinan Sukses

Perencanaan
yang memiliki
keterbatasan
masih ada
kemungkinan
untuk sukses
Alasan Keberhasilan dalam jangka waktu 5 hingga 10
tahun tidak dapat dipertahankan

Pencapaian itu nyata, tetapi tidak


mendalam
Keberlanjutan tetap bermasalah,
meskipun mendapat penanganan yang
lebih baik
Perubahan yang berhasill meskipun
dalam kondisi sulit

Tidak semua situasi dapat diubah


3. PERENCANAAN DAN MENGATASINYA

Ikhtisar dari
Asumsi, adanya
unsur dan
Pedoman untuk
merencanakan
Tindakan
Perubahan Situasi Berdasarkan Posisi yang Berwenang
dan Hubungannya dengan Upaya Perubahan

    Posisi Wewenang  

YA TIDAK

I. Perencana II. Perencana


(misalnya (misalnya,
Penganjur atau
Pembuat pengembang)
promotor
Hubungan kebijakan)

dengan upaya
III. Pelaksana IV . Pelaksana
perubahan (misalnya, Kepala (misalnya Guru)
Penerima atau
Sekolah)
responden

         
Mengatasi Perubahan
Menolak inovasi yang
pasti gagal dan
masalah yang
berkerja sungguh-
ditangani hanya satu
sungguh pada bentuk
dari banyak masalah
yang memiliki
yang harus dihadapi
peluang yang pasti
berhasil

Berkerja dalam
Perubahan tidak akan
memilih dan
berhasil jika tidak
berinovasi,
dapat mengartikan
mengurangi beban
maknanya bagi orang
sekaligus
lain
meningkatkan fokus
10 Asumsi “do” atau “dont” sebagai dasar untuk
pendekatan sukses terhadap perubahan pendidikan

DO DON’T
Individu harus memahami makna Memaksakan versi Anda
mereka sendiri terhadap perubahan
Konflik dan pertentangan untuk
Kurangnya implementasi
keberhasilan perubahan
Orang-orang perlu tekanan untuk
adalah penolakan terhadap
perubahan
berubah
Perubahan yang efektif Berharap semua atau
membutuhkan waktu sebagian besar atau
Rencana yang didasarkan pada kelompok berubah
asumsi dan mengetahui faktor- Pengetahuan yang benar-
faktor yang mempengaruhi benar menjelaskan tindakan
implementasi apa yang harus di ambil
Mengubah budaya lembaga adalah
budaya nyata
Ruang Lingkup Perubahan

Ruang lingkup perubahan sosial selalu ditandai


oleh ketegangan antara kebudayaan materil dan
nonmateril
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai