Anda di halaman 1dari 44

By:

Erita Astrid, S.T.,M.S


Konduktor
Konduktor

Ø Daya yang ditransmisikan biasanyan daya dalam bentuk tiga fasa, setiap fasa
memiliki perbedaan fasa 1200. Pada SUTT dikenal fasa R, S dan T yang urutan
fasanya selalu R diatas, S ditengah dan T dibawah. Namun pada SUTET urutan fasa
tidak selalu berurutan karena selain panjang, karakter SUTET banyak dipengaruhi
oleh faktor kapasitansi dari bumi maupun konfigurasi yang tidak selalu vertikal.
Guna keseimbangan impendansi penyaluran maka setiap 100 km dilakukan
transposisi letak kawat fasa.

Ø Jarak kawat antar fasa SUTT 70kV idealnya adalah 3 meter, SUTT= 6 meter dan
SUTET=12 meter. Hal ini karena menghindari terjadinya efek ayunan yang dapat
menimbulkan flash over antar fasa.
Konduktor

Jenis - Jenis Konduktor

Ø Jenis-jenis kawat penghantar yang biasa digunakan pada saluran transmisi adalah
tembaga dengan konduktivitas 100% (CU 100%), tembaga dengan konduktivitas
97,5% (CU 97,5%) atau aluminium dengan konduktivitas 61 % (Al 61 %). Kawat
penghantar aluminium terdiri dati berbagai jenis dengan lambang sebagai
berikut :
§ AAC = "All-Aluminium Conductor", yaitu kawat penghantar yang seluruhnya
terbuat dari aluminium.
§ AAAC = "All-Aluminium-Alloy Conductor", yaitu kawat penghantar yang
seluruhnya terbuat dari campuran aluminium.
§ ACSR = "Aluminium Conductor Steel-Reinforced", yaitu kawat penghantar
aluminium berinti kawat baja.
§ ACAR = "Aluminium Conductor Alloy-Reinforced", yaitu kawat penghantar
aluminium yang diperkuat dengan logam campuran.
Konduktor

Ø Kawat penghantar tembaga mempunyai beberapa kelebihan dibandingkan


dengan kawat penghantar aluminium karena konduktivitas dan kuat tariknya lebih
tinggi. Tetapi kelemahannya ialah, untuk besar tahanan yang sama, tembaga lebih
berat dari aluminium, dan juga lebih mahal. Oleh karena itu kawat penghantar
aluminium telah menggantikan kedudukan tembaga.

Ø Untuk memperbesar kuat tarik dari kawat aluminium digunakan campuran


aluminium (aluminium alloy). Untuk saluran-saluran transmisi tegangan tinggi, di
mana jarak antara dua tiang menara jauh (ratusan meter), dibutuhkan kuat tarik
yang lebih tinggi. Untuk itu digunakan kawat penghantar ACSR dan ACAR.
Isolator

Isolator adalah media penyekat antara bagian yang bertegangan dengan yang tidak
bertegangan. Pada SUTT/SUTET, fungsi isolator adalah untuk mencegah terjadinya
aliran arus dari konduktor fasa ke bumi melalui menara pendukung (tower).
Beberapa persyaratan yang harus dimiliki oleh isolator adalah:
- Memiliki kekuatan dielektrik yang tinggi (tidak mampu menghantarkan arus)
- Mempunyai nilai resistivitas yang tinggi untuk memperkecil arus bocor yang
terjadi
- Tidak mudah keropos dan tahan terhadap masuknya gas – gas dan cairan – cairan
ke dalam bahan isolator
- Tidak dipengaruhi oleh perubahan suhu
- Isolator harus terbuat dari bahan padat dan memiliki kekuatan mekanis tinggi,
seperti: porselin, gelas, mika, ebonit, dan keramik.
Isolator

Karakteristik Isolator
Isolator
Karakteristik Elektris

Makin tinggi kekuataan konstanta dielektrikum suatu bahan


isolasi maka makin tinggi kemampuan bahan tersebut untuk
menahan nilai tegangan yang diberikan.
Isolator

Karakteristik Elektris

Nilai dielektrik dari masing – masing bahan isolator


Isolator

Keramik Porselin Gelas


Isolator
Gelas
Kelebihan :
Porselin - Lebih ringan dan murah.
Kelebihan: - Bersifat transparan sehingga
- Memiliki sifat non-conducting sedikit cacat, gelembung udara,
Keramik
yang paling baik dibandingkan retak-retak, kotoran-kotoran
Kelebihan :
jenis keramik yang lain dapat dideteksi
- Memilik sifat non-conducting
- Memiliki kekuatan mekanis dengan mudah dan bersifat
yang baik
yang besar homogen.
- Memiliki kekuatan mekanis
- Tahan terhadap perubahan - Kkuatan dielektrik yang tinggi
yang lebih besar
suhu 140 kV/cm (sifat non-
- Tahan terhadap perubahan –
- Memiliki kualitas yang lebih conducting paling tinggi)
perubahan suhu
tinggi dibandingkan keramik - Tahan terhadap kekuatan yang
dan tegangan tembus (gradient menumbuk dan memukul
Kekurangan :
voltage) sangat tinggi
- Massanya terlalu berat, susah
untuk dibuat ukuran yang Kekurangan:
Kekurangan: - Mudah terjadi kebocoran arus
lebih besar
- Tidak tahan terhadap kekuatan pada kondisi tegangan tinggi
- Tidak tahan terhadap kekuatan
yang menumbuk dan memukul - Tegangan tembus yang rendah
yang menumbuk dan memukul
- Gampang terjadi penyusutan - Tidak tahan terhadap
bahan saat pembuatan perubahan suhu
- Gampang berembun pada
kelembapan udara yang tinggi
Isolator
Jenis Isolator
Isolator
Jenis Isolator
Isolator
Jenis Isolator
Isolator
Jenis Isolator

Ø Isolator Jenis Batang Panjang (Long


Rod Insulator)
Isolator batang panjang mirip dengan
isolator porselin silinder berinti padat
yang dibagian atas dan bawah dibuat
dalam bentuk pin. Isolator ini paling
banyak digunakan pada daerah yang
kondisi polusinya berat dan daerah
yang kadar debu serta garam tinggi.
Isolator
Bentuk Pemasangan
Isolator

Ø “I” string
Ø “V” string
Ø Horizontal string
Ø Single string
Ø Double string
Tower Transmisi

Tower saluran transmisi berfungasi untuk mensupport saluran transmisi jalur udara
baik untuk AC maupun DC. Biasanya ketinggian tower transmisi berkisar dari 15 - 55
meter.
Bagian tower transmisi terdiri dari:
Tower Transmisi
Tower Transmisi

Tipe - Tipe Tower Transmisi

1. Berdasarkan Angel Deviation


Ø Tower tipe “A” dengan angle deviation 00 hingga 20
ØTower tipe “B” dengan angle deviation 20 hingga 150
ØTower tipe “C” dengan angle deviation 150 hingga 300
ØTower tipe “D” dengan angle deviation 300 hingga 600

2. Berdasarkan tekanan yang diberikan oleh konduktor pada lengan tower (cross
arm)
ØTangent suspension tower dan biasanya semua tower jenis ini masuk ke dalam
tipe “A”
ØTension Tower dan semua jenis tower A,B,C,dan D masuk ke dalam jenis ini.
Tower Transmisi

Tipe - Tipe Towe Transmisi

3. Menurut fungsinya, tower transmisi dibagi menjadi tujuh macam:


Ø Dead End Tower

Tiang akhir yang beralokasi didekat gardu induk, tower ini hampir sepenuhnya
menanggung gaya tarik.
Ø Section Tower

Merupakan tiang penyekat antara sejumlah tower penyangga dengan sejumlah


tower penyangga lainnya karena alasan kemudahan saat pembangunan (penarikan
kawat), umumnya mempunyai sudut belokan yang kecil.
ØSuspension Tower

Merupakan tower penyangga, tower ini hampir sepenuhnya menanggung daya


berat, umumnya tidak mempunyai sudut belokan
Tower Transmisi

Tipe - Tipe Towe Transmisi

Ø Tension Tower

Merupakan tower penegang, tower ini menanggung gaya tarik yang lebih besar
dari pada gaya bert, umumnya mempunyai sudut belokan
Ø Transposision Tower

Tower tension yang digunakan sebagai tempat melakukan perubahan posisi kawat
fasa guna memperbaiki impendansi transmisi.
Ø Gantry Tower

Tower berbentuk portal digunakan pada persilangan antara dua Saluran transmisi.
Tiang ini dibangun di bawah Saluran transmisi existing.
Ø Combined Tower

Tower yang digunakan oleh dua buah saluran transmisi yang berbeda tegangan
operasinya.
Tower Transmisi

Tipe - Tipe Towe Transmisi

4. Menurut bentuk konstruksinya, jenis - jenis tower transmisi listrik dibagi menjadi 4
macam yaitu:

ØLattice Tower
Ø Tubular steel
ØConcrete
ØWooden Pole
Tower Transmisi

Tipe - Tipe Tower Transmisi

ØLattice Tower

A lattice tower is a framework construction made


of steel or aluminium sections. Lattice towers are
used for power lines of all voltages, and are the
most common type for high-voltage transmission
lines. The tower tall can reach up to 100 m or even
higher.
Tower Transmisi
Tipe - Tipe Tower Transmisi

ØConcrete Tower

This pylon is constructed from concrete and can


be used for high voltage and extra high voltage
transmission line. Currently, it has been used
widely for the voltage with the rating below 100
kV.
Tower Transmisi
Tipe - Tipe Tower Transmisi

ØTubular Steel Tower

Tubular steel is constructed from steel. This kind


poles are usually used for high voltage and extra
voltage transmission lines and its height can be
more than 100 m. This is frequently used for 380
kV lines in France, and for 500 kV lines in the
United States.
Tower Transmisi

Tipe - Tipe Tower Transmisi

ØWooden Tower

Wood is a material which is limited in use in high-


voltage transmission. Because of the limited
height of available trees, the maximum height of
wooden pylons is limited to approximately 30 m .
The voltages they carry are also limited, such as
in other regions, where wood structures only
carry voltages up to approximately 30 kV.
Tower Transmisi

Tower Height

Faktor - faktor yang perlu diperhatikan dalam membangun


sebuah tower transmisi :
Ø Minimum permissible ground clearance (H1)
Ø Maksimum Sag (H2) - jarak kelengkungan
Ø Vertical spacing between conductors (H3)
Ø Vertical clearance between ground wire and top conductor

Jadi total tinggi tower transmisi adalah:

Height = H1 + H2 + H3 + H4
Tower Transmisi

Komponen-Komponen Tower Transmisi

Ø Pondasi

Pondasi tower (lattice) Pondasi steel 500 kV dead


SUTET 500 kV end
Tower Transmisi

Komponen-Komponen Tower Transmisi

Ø Stub
Bagian paling bawah dari kaki tower,
dipasang bersamaan denga pemasangan
pondasi dan diikat menyatu dengan
pondasi.

Ø Leg
Kaki tower yang terhubung antara stub
dengan body tower. Pada tanah yang
tidak rata perlu dilakukan penambahan
atau pengurangan tinggi leg, sedangkan
body harus tetap sama tinggi
permukaannya.
Tower Transmisi

Komponen-Komponen Tower Transmisi

Ø Body
Badan tower bagian bawah yang terhubung antara leg dengan badan tower bagian atas
(super structure). Kebutuhan tinggi tower dapat dilakukan dengan pengaturan tinggi
common body dengan cara penambahan atau pengurangan.
Ø Super Structure dan K-Frame
Badan tower bagian atas yang terhubung dengan common body dan cross arm kawat
fasa maupun kawat petir.
Ø Cross Arm
Bagian tower yang berfungsi untuk tempat menggantungkan atau mengaitkan isolator
kawat fasa serta clamp kawat petir. Pada umumnya cross arm berbentuk segitiga kecuali
tower jenis tension yang mempunyai sudut belokan besar berbentuk segi empat.
Tower Transmisi

Komponen-Komponen Tower Transmisi

Ø Anti Climbing Device (ACD)


Berfungsi untuk menghalangi orang
yang tidak berkepentingan untuk naik
ke tower. ACD dibuat runcing, berjarak
1 0 c m d e n g a n y a n g l a i n ny a d a n
dipasang di setiap kaki tower dibawah
Rambu tanda bahaya.

Ø Step bold
Baut panjang yang dipasang dari atas
ACD ke sepanjang badan tower hingga
super structure dan arm kawat petir.
B e r f u n g s i u n t u k p i j a k a n p e t u ga s
sewaktu naik maupun turun dari tower.
Tower Transmisi

Komponen-Komponen Tower Transmisi

Ø Rambu Tanda Bahaya


Rambu tanda bahaya berfungsi untuk
member i per ingatan bahwa instalasi
SUTT/SUTET mempunyai resiko bahaya.
Rambu ini bergambar petir dan tulisan ”AWAS
BERBAHAYA TEGANGAN TINGGI”. Rambu ini
dipasang di kaki tower lebih kurang 5 meter
diatas tanah.

Ø Rambu Identifikasi Tower dan Penghantar


Rambu identifikasi tower dan penghantar/jalur
berfungsi untuk memberitahukan identitas
tower seper ti nomor tower, ur utan f asa,
penghantar, nilai tahanan pentanahan kaki
tower. Rambu ini dipasang di kaki tower lebih
kurang 5 meter di atas tanah.
Tower Transmisi

Komponen-Komponen Tower Transmisi

Ø Halaman Tapak Tower


Daerah tapak tower yang luasnya
diukur dari proyeksi keatas tanah
galian pondasi. Biasanya antara 3
hingga 8 meter di luar stub tergantung
pada jenis tower .
Tower Transmisi

Aturan - Aturan yang Perlu Diperhatikan dalam Pembangunan Tower


Transmisi

v Permissible minimum ground clearance adalah jarak minimum antara titik


terendah pemasangan konduktor terhadap tanah/ground
Tower Transmisi

Aturan - Aturan yang Perlu Diperhatikan dalam Pembangunan Tower


Transmisi
v Horizontal clearance adalah jarak minimum antara konduktor terdekat
dengan bagian struktur tower.
Tower Transmisi

Aturan - Aturan yang Perlu Diperhatikan dalam Pembangunan Tower


Transmisi

v Spacing of conductor merupakan jarak antara kabel konduktor yang satu dengan yang
lainnya. Penentuan jarak spasi antara konduktor tergantung dari bahan material
pembuatan konduktor tersebut. Jika konduktor terbuat dari bahan yang lebih ringan
seperti aluminium, maka kemungkinan konduktor berayun akibat angin lebih besar
sehingga diperlukan jarak spasi yang lebih besar antar konduktor dibandingkan jika
konduktor terbuat dari tembaga. Secara garis besar standar spasi antar konduktor dapat
dilihat pada tabel berikut:
Tower Transmisi

Aturan - Aturan yang Perlu Diperhatikan dalam Pembangunan Tower


Transmisi

Terdapat beberapa persamaan yang dapat digunakan untuk menghitung jarak spasi
antar konduktor:
1. Mecomb's formula
Tower Transmisi

Aturan - Aturan yang Perlu Diperhatikan dalam Pembangunan Tower


Transmisi
2. VDE (Verbandes Deutscher Electrotechnischer) formula

3. Still's Formula
Tower Transmisi

Aturan - Aturan yang Perlu Diperhatikan dalam Pembangunan Tower


Transmisi

4. NESC, USA formula 5. Swedish Formula

6. French formula
Tower Transmisi

Vertical spacing dan horizontal spacing antar konduktor berdasarkan tipe tower
transmisi:
Kawat Tanah

Kawat tanah atau "ground wires" juga disebut sebagai kawat pelindung ("shield
wires") gunanya untuk melindungi kawat-kawat penghantar atau kawat-kawat fasa
terhadap sambaran petir. Jadi kawat tanah itu dipasang di atas kawat fasa. Sebagai
kawat tanah umumnya dipakai kawat baja (steel wires) yang lebih murah, tetapi
tidaklah jarang digunakan ACSR.

Anda mungkin juga menyukai