Anda di halaman 1dari 1

MATERI 5

Koagulasi secara umum disebut pengaduk cepat, dimana pada pengaduk cepat
dibubuhkan koagulan, tujuan pengadukan cepat untuk menghasillkan turblensi air sehingga dapat
mendispresikan bahan kimia yang akan dilarutkan alam air, yang berfungsi untuk mengikat
partikel – partikel di dalam air dengan menambahkan koagulan. Salah satu proses utama dalam
Instalasi Pengolahan Air Minum adalah proses koagulasi yang berfungsi untuk mengikat
partikel-partikel di dalam air dengan menambahkan koagulan. Pemberian dosis koagulan yang
tidak tepat dapat merusak kualitas air. Proses yang terjadi di dalam unit koagulasi memerlukan
bahan kimia yang disebut koagulan. Koagulan berfungsi sebagai destabilisasi partikel dan
penguatan flok untuk mengurangi pecahnya flok. Dalam penentuan koagulan dilakukan
percobaan jartest. Tujuan jar test adalah untuk mengetahui tipe coagulant/bahan penjernih yang
cocok, dan mendapatkan dosis yang tepat dan efisien. Beberapa jenis bahan koagulan yang
sering digunakan dalan proses pengolahan air minum :
a. Pollyaluminium Chloride(PAC)
merupakan salah satu jenis koagulan yang sering digunakan. PAC tersedia dalam bentuk
cair dan padat tergantung sesuai kebutuhan yang diinginkan dalam penjernihan air. PAC
sering digunakan sebagai bahan koagulan untuk menggumpalkan partikel agar terbentuk
flok sehingga dapat mengurangi tingkat kekeruhan air.
b. Aluminium Sulfat (Al2SO4)Aluminium sulfat
Aluminium sulfat memiliki sifat larut dalam air yang biasanya digunakan sebagai bahan
koagulan dalam proses penjernihan air minum, kilang pengolahan air limbah, serta
pembuatan kertas.

Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi proses koagulasi air, antara lain: Kualitas air
meliputi gas-gas terlarut, warna, kekeruhan, rasa, bau, dan kesadahan (air yang memiliki kadar
mineral yang tinggi), Jumlah dan karakteristik koloid, Derajat keasaman air (pH), Pengadukan
cepat, dan kecepatan paddle, Temperatur air, Alkalinitas air bila terlalu rendah ditambah dengan
pembubuhan kapur, Karakteristik ion-ion dalam air. Kaporit adalah bahan penjernihan air yang
sifatnya adalah Korosif (artinya sifat yang mampu membuat substansi suatu benda rusak atau
hancur) dan Karsinogenik (artinya adalah bersifat memicu kanker) utamanya pada kadar yang
tinggi. Penggunaan kaporit dalam penjernihan air bertujuan untuk mendapatkan air bersih yang
memenuhi baku mutu dengan dosis yang sesuai, jadi air sudah tidak keruh, tidak memiliki bau,
rasa dan warna, mikroorganisme di dalamnya pun telah mati, dan derajat keasamannya sudah
sesuai dengan yang dibutuhkan. Dalam penggunaannya, kaporit harus sesuai dengan Break Point
Chlorination ( BPC ), karena bila berlebihan dapat mengakibatkan gatal dan bau menyengat,
sebaliknya apabila kurang dari dosis yang diperlukan maka mikroorganisme dalam air tidak
tereduksi sempurna.
Kaporit yang akan digunakan untuk penjernihan air harus memenuhi syarat yaitu Kadar
khlor murni dalam senyawa Ca(ClO)2 antara 60-70%, Berbentuk serbuk, Memiliki warna putih
agak kuning, Tidak terkena udara secara langsung dan jumlah kaporit yang digunakan dihitung
menggunakan rumus, Larutan dibuat saat akan melakukan penjernihan.

Anda mungkin juga menyukai