Anda di halaman 1dari 6

PANDUAN PENULISAN

LAPORAN PRAKTIK
INDUSTRI

PROGRAM STUDI D-III TEKNIK MESIN


JURUSAN TEKNIK MESIN
POLITEKNIK NEGERI SAMBAS
2020
BAB 1. KERANGKA PENULISAN LAPORAN PRAKTIK INDUSTRI

A. Bagian Awal

1. Sampul/Cover
Sampul/cover laporan Praktik Industri berwarna merah dengan komposisi seperti
terlihat pada lampiran 1.
2. Halaman Judul (halaman i)  sama dengan halaman Sampul
Ket : contoh terlampir
3. Lembar pengesahan Praktik Industri (halaman ii)
Halaman ini memuat tandatangan Koordinator Program Studi D-III Pemeliharaan
Mesin, Dosen Pembimbing, Pembimbing Lapangan dari perusahaan dan harus ada cap
yang legalitas dari perusahaan maupun kampus.
Ket : lihat lampiran 2
4. Bukti persetujuan melaksanakan seminar Praktik Industri (halaman iii)
Halaman ini memuat tanggal pelaksanaan seminar Praktik Industri yang kemudian
disetujui oleh Dosen Pembimbing.
Ket : lihat lampiran 3
5. Bukti pelaksanaan Seminar Praktik Industri (halaman iv)
Halaman ini memuat tanggal pelaksanaan Seminar Praktik Industri yang kemudian
disetujui oleh Dosen Penguji dan Dosen Pembimbing.
Ket : lihat lampiran 4
6. Kata pengantar (halaman selanjutnya)
Halaman ini memuat ucapan terima kasih, dsb.
Ket: contoh dapat dilihat pada laporan-laporan Praktik Industri di perpustakaan
7. Daftar isi (halaman selanjutnya)
8. Daftar tabel (halaman selanjutnya)
Bila dalam Laporan Praktik Industri terdapat tabel
9. Daftar gambar (halaman selanjutnya)
Bila dalam Laporan Praktik Industri terdapat gambar
10. Daftar lampiran (halaman selanjutnya)
Halaman ini memuat :
- Daftar Hadir Pelaksanaan Praktik Industri
- Jurnal Kegiatan Praktik Industri
- Penilaian Mahasiswa Praktik Industri
- Lembar Konsultasi Laporan Praktik Industri
- Dan hal-hal lain yang diperlukan.

Catatan:
Untuk penilaian mahasiswa Praktik Industri, daftar hadir pelaksanaan Praktik Industri, jurnal
kegiatan Praktik industri harus ada cap yang legalitas dari perusahaan.
B. Bagian Utama
ISI LAPORAN PRAKTIK INDUSTRI

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
- Latar belakang pelaksanaan Praktik Industri
- Latar belakang diangkatnya materi yang diamati
1.2 Tujuan
Tujuan dari Praktik Industri

BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN


2.1 Sejarah Singkat Perusahaan
2.2 Struktur Organisasi Perusahaan
2.3 Rangkaian proses industri
Memuat tentang rangkaian proses produksi dan atau prosedur proses dalam
industri, lengkap dengan diagram alir
2.4 Diskripsi Singkat Departemen Tempat Praktek/Workshop
2.5 Personil Pendukung Proses

BAB III PERAWATAN DAN PERBAIKAN (Materi yang diamati)


3.1 Teori Dasar
Berisikan Definisi Perawatan, Tujuan Perawatan dan Manfaat Perawatan
Berisikan teori materi yang diamati
3.2 Cara Kerja / Sistem Kerja
Menjelaskan cara kerja / sistem kerja dari materi yang diamati
3.3 Komponen-komponen
- Spesifikasi komponen (tabel)
- komponen-komponen beserta foto-nya secara lengkap dan fungsinya
3.4 Teknis Perawatan dan Perbaikan
Menjelaskan teknis perawatan dan perbaikan materi yang dikerjakan di lapangan
3.4.1 Perawatan (lengkap dengan gambar kegiatan)
- Pembersihan
- Pengecekan
- Pelumasan
- dll
3.4.2 Perbaikan (lengkap dengan gambar kegiatan)
- Ciri-ciri kerusakan, gejala kerusakan
- Langkah pembongkaran
- Analisa kerusakan (pengukuran komponen)
(ukuran standart komponen yang dikatakan baik/buruk)
- Perbaikan
(Langkah perbaikan komponen yang mengalami kerusakan/keausan)
- Langkah pemasangan
(Penjelasan sampai pada penyetingan)
3.5 Peralatan Pendukung Proses
Menjelaskan mengenai peralatan yang digunakan pada saat perawatan/perbaikan
yang berkaitan dengan judul (gambar, spesifikasi dan kegunaannya)

BAB IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Berisikan mengenai jawaban dari tujuan pada sub point 1.2
4.2 Saran
Berisikan tentang :
- Saran untuk perawatan dan perbaikan terhadap materi yang diamati
- Saran untuk perusahaan.
-
Catatan :
a. BAB I s/d BAB III harus dikerjakan sewaktu dengan melakukan pelaksanaan magang
(Agustus – Oktober)
b. Contoh tulisan bisa dilihat di perpustakaan sebagai bahan pembanding dan harus menulis
lebih baik dari contoh yang ada
c. Untuk lebih jelasnya dapat langsung menghubungi dosen pembimbing PI masing-masing.

BAB 2. Tata Cara Penulisan/Pengetikan

1. Bahan dan Ukuran


Naskah diketik di atas kertas berukuran A4 (210 x 297 mm) 70 gr, tidak bolak-balik.
Tulisan yang tercetak pada sampul sama dengan halaman Judul.
Warna sampul untuk Laporan Praktik Industri berwarna MERAH.

2. Pengetikan
a. Jenis huruf : Times New Roman 12. Huruf diketik tegak. Bila ada kata dalam bahasa asing
dan belum ada terjemahannya dalam bahasa Indonesia, maka kata itu diketik dengan huruf
miring.
b. Lambang atau huruf lainnya yang tidak dapat diketik dengan mesin, bisa ditampilkan /
ditulis tangan yang rapi.
c. Bilangan diketik dengan angka, kecuali diawal kalimat, sebutan angka diketik dengan huruf.
d. Bilangan desimal ditandai dengan koma bukan titik.
e. Satuan suatu besaran dinyatakan dengan singkatan resmi tanpa titik dibelakangnya.
Misal : berat kertas 9 gr
f. Jarak antar baris.
- Jarak antara dua baris adalah 1,5 spasi.
- Kutipan langsung, Judul tabel, nama gambar, daftar pustaka diketik dengan jarak 1 spasi.
g. Batas tepi
 Tepi atas : 4 cm  Tepi kiri : 4 cm
 Tepi bawah : 3 cm  Tepi kanan : 3 cm
h. Judul, sub-judul, anak sub-judul dan lain-lain
Judul diketik dengan jelas, serta sesingkat mungkin; tanpa diakhiri titik; bisa dimungkinkan
menggunakan jenis font dan ukuran yang tidak sama dengan body text. Penomoran bab
harus disertakan dengan jelas.
Sub-judul, anak sub-judul, sub anak sub-judul diketik dengan jelas, serta sesingkat mungkin;
tanpa diakhiri titik; bisa dimungkinkan menggunakan jenis font dan ukuran font yang tidak
sama dengan body text dan judul. Penomoran bab / anak sub-judul / sub anak sub-judul
harus disertakan dengan jelas.
i. Gambar, Grafik, dan Tabel
Diletakkan simetris  center serta diberi nama/penjelasan dan nomor yang mengacu pada
nomor bab dimana gambar, grafik, atau tabel tersebut berada.
j. Penulisan Bullet & Numbering
Sebisa mungkin hindari menggunakan strip atau bullet. Sebisa menungkin gunakan struktur
 a,b,c dst ; 1,2,3 dst ; atau 1), 2), 3) dst ; i), ii), iii) dst.

3. Penomoran
a. Nomor halaman
1. Bagian awal laporan, mulai dari halaman judul sampai dengan halaman daftar lampiran
diberi nomor halaman dengan angka Romawi kecil i, ii, iii, iv dan seterusnya.
Letak nomor tersebut berada ditengah-tengah bagian bawah halaman.
2. Bagian utama dan bagian akhirnya, mulai dari PENDAHULUAN sampai dengan
halaman terakhir, diberi nomor halaman dengan angka Arab, yaitu 1, 2, 3, dan
seterusnya.
Letak nomor tersebut berada ditengah-tengah bagian bawah halaman.
3. Letak nomor halaman : nomor halaman diletakkan di sebelah kanan bawah halaman,
kecuali pada awal bab yaitu pada tengah-tengah halaman.
Nomor halaman diketik dengan jarak 3 cm dari kanan, 1,5 cm dari tepi atas atau tepi
bawah.
b. Nomor dan nama Gambar, dan Grafik
 Gambar diberi nomor dengan angka latin, didahului dengan angka BAB, diikuti nomor
urut dari kecil ke besar, tanpa diakhiri dengan titik.
 Nama Gambar diletakkan simestris di bawah gambar. Sedapat mungkin keterangan
gambar diketik pada halaman yang sama. Jarak gambar dengan nama gambar berjarak 1
spasi
 Sumber gambar diketik pada pojok kiri bawah nama gambar dengan jenis huruf times
new roman 10. Jarak sumber gambar dengan nama gambar berjarak 1 spasi
Contoh :
Gambar nomor 1 dari BAB III bernama Kopling elastis. Gambar tersebut diambil dari buku
Sularso terbitan tahun 1997, maka gambar tersebut dapat ditulis dengan :

GAMBAR

Gambar 3.1 Kopling elastis


Sumber Sularso : 1997

c. Nomor Daftar atau Tabel


Aturan penomorannya sama dengan penomoran gambar. Bedanya nama dan nomor tabel
diletakkan simetris di atas tabel.
Contoh :
Gambar nomor 1 dari BAB III bernama Koefisien gesekan benda. Tabel tersebut diambil
dari dari buku Sularso terbitan tahun 1997, maka tabel tersebut dapat ditulis dengan :

Tabel 3.1 Koefisien gesekan benda

Sumber Sularso : 1997

d. Nomor Persamaan
Nomor persamaan yang berbentuk rumus matematis, reaksi kimia dan lainnya, ditulis dengan
angka Arab di dalam kurung, didahului dengan angka BAB, diikuti nomor urut dari kecil ke
besar tanpa diakhiri dengan titik dan ditempatkan di dekat batas tepi kanan.
Contoh :
Persamaan pertama di BAB III, maka dapat ditulis dengan :

(3.1)
4. Bahasa
a. Bahasa yang dipakai adalah bahasa Indonesia baku, sesuai dengan tata bahasa yang baik dan
benar.
b. Penulis atau penyusun laporan tidak boleh menggunakan kata / istilah saya, namun harus
menggunakan istilah penulis, dan sedapat mungkin digunakan kalimat pasif serta seminimal
mungkin.
c. Istilah asing yang memang belum ada terjemahannya dalam bahasa Indonesia, atau kalau
diterjemahkan ke bahasa Indonesia mempunyai pengertian lain, kat itu diketik seperti kata
asli, tetapi diketik miring.
Misal : head pompa, diketik head pompa

5. Penulisan Acuan
Jika suatu kalimat atau rumus diambil lengkap dari buku acuan, maka perlu dan harus disebut
pengarang dan tahun penerbitan buku.

Contoh :
Sebuah kalimat lengkap diambil dari buku Dasar-Dasar Teknik dan Pemograman CNC karangan
David Gibbs, terbitan tahun 1991, sebagai berikut: Tidaklah mungkin menghilangkan manusia
secara total dari proses permesinan.
Catatan: derajat kesarjanaan pengarang tidak perlu ditulis.
Maka penulisannya adalah sebagai berikut:
 alternatif 1
Menurut David Gibbs (1991), tidaklah mungkin menghilangkan keterlibatan manusia
secara total dari proses permesinan.
 alternatif 2
Tidaklah mungkin menghilangkan keterlibatan manusia secara total dari proses
permesinan (Gibbs, 1991)

Bila pengarang buku tersebut lebih dari satu. Maka dapat ditulis sebagai berikut :
 alternatif 1
Menurut David Gibbs dkk (1991), tidaklah mungkin menghilangkan keterlibatan manusia
secara total dari proses permesinan.
 alternatif 1
Menurut David Gibbs et al (1991), tidaklah mungkin menghilangkan keterlibatan manusia
secara total dari proses permesinan.

6. Penulisan Daftar Pustaka


Bila terdapat buku acuan, jurnal atau sumber lainnya yang digunakan dalam penulisan Praktik
Industri, maka secara otomatis harus ada halaman daftar pustaka.
Tata urutan penulisan Daftar Pustaka adalah:
 Sumber acuan: Buku
 pengarang, tahun penerbitan, judul buku, penerbit, kota penerbitan.
 Sumber acuan: Jurnal
 pengarang, tahun penerbitan, judul jurnal, kelompok jurnal, volume: halaman
 Sumber acuan: artikel dari situs di internet
 pengarang/penulis (bila diketahui), judul artikel, alamat situs (URL), waktu akses
Contoh 1. :
Sumber acuan berupa buku dengan judul Engineering Fluid Mechanics karangan John J. Bertin,
terbitan 1984, penerbit Prentice-Hall, Unites States of America.
Maka penulisan daftar pustaka adalah sebagai berikut :
Bertin, J.J., 1984, Engineering Fluid Mechanics, Prentice-Hall, United States of America.
Contoh 2. :
Kodoatie, R.J., 1995, Analisis Ekonomi Teknik, Andi Offset, Yogyakarta. (dari buku)
Wiley, J., The Newest Technique of Machining, www.machining.com, 2003. (dari internet)
Hodgson, J., Surtiman, A. dan Pearce, S., The Science of Product Dovelopment, Industrial
Technology, 44:178-183.
(dari jurnal dengan judul The Science of Product Development dari jurnal dengan kelompok
bidang ilmu industrial technology, volume jurnal 44 dari halaman 178 s/d halaman 183)

Anda mungkin juga menyukai