NIRM: 04.03.18.190
RANGKUMAN
PENDAHULUAN
Menurut Suliyanto , setiap bisnis memerlukan adanya studi kelayakan pda saat
akan memulai usahanya, meskipun dengan intensitas yang berbeda-beda:
Semakin besar dampak yang mungkin dapat ditimbulkan oleh suatu ide bisnis,
semakin tinggi kecermatan yang diperlukan dalam menyusun studi kelayakan
bisnis.
Semakin besar nilai investasi yang ditanamkan pada suatu bisnis, semakin tinggi
intensitas kecermatan yang diperlukan dalam menyusun studi kelayakan bisnis.
Menurut Khasmir dan Jakfar (2007), studi kelayakan memiliki beberapa tujuan
yaitu :
Dengan adanya prediksi masa depan usaha maka dapat mempermudah kita
dalam merancang perencanaan bisnis.
c. Mempermudah pengawasan
Dengan adanya analisa studi kelayakan bisnis juga dapat mempermudah dalam
pengawasan terhadap setiap proses bisnis yang dilaksanakan.
Studi kelayakan bisnis tidak saja bermanfaat bagi pelaku bisnis, tetapi
juga pihak-pihak yang bekepentingan tersebut adalah:
b.Investor
c. Kreditor
d. Pemerintah
f. Aspek keuangan
Penyusunan
Laporan Studi
Kelayakan
Keterangan:
a. Penemuan Ide Bisnis
Seseorang menemukan sebuah ide bisnis.
b. Melakukan studi pendahuluan
Untuk memperoleh gambaran umum peluang bisnis dari ide bisnis yang akan
dijalankan.
c. Membuat desain studi kelayakan
Studi kelayakan bisnis yang meliputi penentuan aspek-aspek yang akan diteliti,
responden, teknik pengumpulan data, penyusunan kuesioner, alat analisis data,
penyusunan anggaran untuk melakukan studi kelayakan, sampai dengan
penentuan desain laporan akhir.
d. Pengumpulan data tidak perlu dilakukan.
Dilakukan dengan mengunakan metode observasi, wawancara atau
menggunakan isntrumen kuesioner.
e. Analaisis dan interpretasi data
Dapat menggunakan alasisis kuantitatif maupu kualitatif.
f. Menarik kesimpulan dan rekomendasi
Kesimpulan didasarkan pada hasil analisis data untuk memutuskan suatu ide
bisnis layak dilaksanakan atau tidak.
g. Penyusunan Laporan Studi Kelayakan Bisnis
Format atau desain laporan akhir harus disesuaikan dengan pihak-pihak yang
akan memanfaatkan studi kelayakan bisnis tersebut.
Kegiatan penyusunan studi kelayakan bisnis juga diperlukan ketika pelaku
bisnis akan melakukan hal-hal sebagai berikut:
1. Merintis Usaha Baru
2. Mengembangkan usaha yang sudah ada, dan atau
3. Memilih jenis usaha atau investasi yang paling menguntungkan.
LATIHAN
Jawab:
Semakin besar dampak yang mungkin dapat ditimbulkan oleh suatu ide bisnis,
semakin tinggi kecermatan yang diperlukan dalam menyusun studi kelayakan
bisnis.
Semakin besar tingkat ketidakpastian suatu ide bisnis, semakin tinggi intensitas
dalam menyusun studi kelayakan bisnis.
Semakin besar nilai investasi yang ditanamkan pada suatu bisnis, semakin tinggi
intensitas kecermatan yang diperlukan dalam menyusun studi kelayakan bisnis.
5. Jelaskan siapa saja yang memerlukan studi kelayakan bisnis dan apa
manfaat studi kelayakan bisnis bagi mereka ?
Jawab:
Studi kelayakan bisnis tidak saja bermanfaat bagi pelaku bisnis, tetapi juga
pihak-pihak yang bekepentingan tersebut adalah:
b.Investor
Memerlukan studi kelayakan sebagai dasar untuk mengambil keputusan, apakah
akan ikut menanamkan modal pada suatu ide bisnis atau tidak.
c. Kreditor
d. Pemerintah
e. Masyarakat
f. Aspek keuangan