Anda di halaman 1dari 5

07/07/2018

TURUNAN BUNGKIL INTI


SAWIT SEBAGAI
ALTERNATIF ANTIBIOTIC
GROWTH PROMOTOR (AGP)
Ma’ruf Tafsin
Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara

Outline
 Pendahuluan
 BungkilInti Sawit dan
Mannanoligosakarida (MOS)
 Penggunaan Turunan BIS pada
Ternak Unggas
 Masalah dan Tantangan Lanjutan
 Penutup

PENDAHULUAN
 PALM KERNEL CAKE (PKC)

Expeller
PKC

Animal Feed 2% Fresh Fruit Bunch

1
07/07/2018

Nilai Nutrisi BIS

B1-4 Mannan

Faktor Pembatas Nilai manfaat

Kesehatan Ternak
Kecernaan rendah

Bungkil Inti Sawit dan


Mannanoligosakarida (MOS)

 D-Mannose Prevent Colonization of some


Pathogen (Ghosh et al (1996); Oyofo et al.
(1989))

MOS Sebagai Immunostimulant

Fagosit activity Complement Activity

(Lyons, 1996; Power, 1997); PAMP (Pathogen Associated Molecular Pattern) .


(Devegowda, 1997)

2
07/07/2018

Sumber yang paling umum yang


dapat digunakan untuk menghasilkan
MOS

 Saccharomyces cerevisae. (Secara komersial


sudah banyak dikembangkan)
 Ishihara et al. (2000) menjelaskan sumber
MOS dari tumbuhan yaitu dari guar gum
(Cyamoposis tetragonolobus).

Sumber MOS (Mannanoligosaccharide)


• Saccharomyces cerevisiae (BIO-MOS)
• Guar Gum (PHGG) (Cyamoposis tetragonolobus)

Potensi PKC sebagai Feed Additives

 Pengendali pathogen
 immunostimulant

Penggunaan Turunan BIS pada


Ternak Unggas

Gambar 2. Pengaruh penggunaan mannan dari BIS terhadap jumlah koloni Salmonella (log cfu/ml).
keterangan :
R0 = Infeksi S thypimurium + Ransum yang disuplementasi 0 ppm PM
R1 = Infeksi S thypimurium + Ransum yang disuplementasi 1 000 ppm PM
R2 = Infeksi S thypimurium + Ransum yang disuplementasi 2 000 ppm PM
R3 = Infeksi S thypimurium + Ransum yang disuplementasi 3 000 ppm PM
R4 = Infeksi S thypimurium + Ransum yang disuplementasi 4 000 ppm PM

3
07/07/2018

Tabel 4. Penggunaan ekstrak mannan dari BIS terhadap jumlah koloni bakteri
Salmonella thypimurium dalam feses dan isi sekum ayam broiler (log CFU / g).

Hari setelah infeksi


Feses Sekum
1 hari 5 hari 15 hari
R0A 6,69 b ± 0,08 5.77 b ± 0.05 4.56 a ± 0.05
R0B 6,70 b ± 0,11 5.89 a ± 0.09 4.49 ab ± 0.02
R1 6,80 ab ± 0,11 5.56 c ± 0.06 4.51 ab ± 0.03
R2 6,80ab ± 0,19 5.51 cd ± 0.02 4.37 b ± 0.10
R3 7,00a ± 0,14 5.89 a ± 0.02 4.13 c ± 0.07
R4 6,91a ± 0,14 d
5.46 ± 0.03 3.62 d ± 0.22

Keterangan : Superskrip dengan huruf yang berbeda pada kolom yang sama menunjukkan perbedaan yang sangat nyata (P< 0,01).

Pengaruh penggunaan polisakarida mannan (PM) terhadap bobot badan


ayam broiler (g/ekor) pada ayam yang diinfeksi salmonella .

1800
1600
Bobot Badan (g/ekor)

1400
R0
1200
R1
1000
R2
800
R3
600
R4
400
200
0
0 1 2 3 4 5 6
Umur (minggu)

Gambar 3 Pengaruh penggunaan polisakarida mannan (PM) terhadap bobot badan ayam broiler (g/ekor) pada ayam yang diinfeksi salmonella .

Masalah dan Tantangan Lanjutan


 Komersialisasi produk turunan BIS sebagai alternatif antibiotik masih belum
berkembang sekarang ini.
 Penelitian lanjutan terutama terkait dengan teknologi proses untuk
mendapatkan komponen mannosa dari BIS dengan tingkat labih tinggi masih
diperlukan agar produk tersebut secara komersial lebih feasibel.

Man

Ekstraksi BIS menggunakan Asam asetat 1% + Enzim

4
07/07/2018

Penutup
 Bungkil inti sawit mempunyai potensi besar
untuk dikembangkan menjadi produk
turunan yang dapat dikembangkan sebagai
alternatif antibiotik, immunostimulan dan
juga sebagai prebiotik untuk ternak.
 Perbaikan teknologi proses untuk
mendapatkan komponen mannosa yang lebih
tinggi masih diperlukan agar produk tersebut
dapat dikembangkan secara komersial.

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai