(RPP-2)
C. Tujuan Pembelajaran
3.1. Melalui aktivitas membaca dan diskusi peserta didik mampu mengevaluasi kualitas
bahan pakan ternak (ruminansia, unggas, aneka ternak) secara fisik dengan baik dan
benar.
4.1. Melalui aktivitas membaca, diskusi dan unjuk kerja peserta didik diharapkan mampu
melakukan uji kualitas bahan pakan ternak (ruminansia, unggas, aneka ternak) secara
fisik dengan baik dan benar.
D. Materi Pembelajaran
1. Kriteria kerusakan bahan pakan ternak
2. Pemalsuan bahan pakan ternak
3. Teknik Pengujian Bahan Pakan Secara Fisik
- Uji organoleptik
- Uji apung
- Uji bulk density
E. Metode Pembelajaran
Pendekatan : Scientific Learning
Model : Problem Based Learning
Metode : Diskusi, Observasi dan demontrasi
F. Media Pembelajaran
Media : - Laptop
- Proyektor
- Bahan Pakan ternak
- Maidmap dan power point materi ajar
G. Sumber Belajar
- Anonimous. 2015. Dasar - Dasar Pakan Ternak Kelas X Semester 2, Direktorat
Pembinaan SMK. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Jakarta
- Nugroho, C. P., 2008. Agribisnis Pakan Ternak. Buku Teks Pelajaran. Direktorat
Pembinaan SMK. Departemen Pendidikan Nasional. Jakarta.
- Tim Laboratorium Ilmu dan Teknologi Pakan Fakultas Peternakan IPB. Pengetahuan
Bahan Makanan Ternak. CV. Nutri Sejahtera. Bogor
- Widodo W. Nutrisi dan Pakan Unggas Kontekstual.
- Farm peternakan
H. Langkah-langkah Pembelajaran
Pertemuan ke-4
Brainstorming Menanya
- Guru meminta peserta didik - Peserta didik menanya terkait
menanya tentang materi yang materi yang sudah diamati.
sudah diamati. - Peserta didik mengidentifikasi
- Guru mengarahkan peserta didik masalah tentang kualitas
untuk menemukan masalah yang bahan pakan ternak.
akan dipelajari.
Pertemuan ke-5
Brainstorming Menanya
- Guru meminta peserta didik - Peserta didik menanya terkait
menanya tentang materi yang materi yang sudah diamati.
sudah diamati. - Peserta didik mengidentifikasi
- Guru mengarahkan peserta didik masalah tentang kualitas
untuk merumuskan masalah yang bahan pakan ternak.
akan dipelajari.
1. Pengujian kualitas bahan pakan secara fisik merupakan teknik pengujian bahan pakan yang
dilakukan dengan menilai/mengamati kualitas bahan pakan secara fisik.
2. Pengujian bahan pakan secara fisik terdiri atas beberapa pengujian, yaitu :
Uji organoleptik
Pengujian bahan pakan dengan menggunakan panca indra manusia, yaitu melalui
penglihatan, perabaan, pembauan, rasa dan suara.
Uji apung
Pengujian bahan pakan (dedak dan onggok) yang dilakukan dengan memasukkan bahan
pakan ke dalam wadah yang sudah diisi air dengan tujuan untuk menilai pemalsuan
bahan pakan.
Uji bulk density
Pengujian bahan pakan yang dilakukan dengan mengukur volume dan berat dari sampel
bahan baku pakan.
3. Uji apung
Manfaat uji apung adalah untuk menilai pemalsuan bahan pakan melalui pencampuran
dengan bahan lainnya yang berbehaya terhadap kesehatan ternak, seperti :
- Dedak dicampur dengan sekam atau serbuk gergaji
- Onggok dicampur dengan pasir supaya lebih berat
Uji apung dilakukan dengan cara memasukkan sampel bahan pakan (dedak atau onggok)
ke dalam wadah yang sudah berisi air.
Kemudian diamati untuk mengetahui bagian dedak atau onggok yang tenggelam dan
yang terapung.
Jika lebih banyak bagian dedak yang terapung berarti dedak tersebut kualitasnya kurang
baik karena diindikasikan banyak tercampur sekam. Sebaliknya jika banyak bagian dedak
yang tenggelam berarti dedak tersebut relatif baik, karena sebagian besar terdiri dari
kulit ari dan butiran beras pecah.
Media : - Laptop
- Proyektor
- Materi ajar (PPT, Mindmap, video)
LangkahKerja:
1. Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan dalam pengujian bahan pakan ternak
2. Siapkan lembar observasi hasil pengamatan.
3. Lakukan pengujian bahan pakan ternak secara organoleptik dengan pengamatan visual,
perabaan, pembauan, dirasa dan suara.
4. Catat hasil pengujian ke dalam lembar observasi yang sudah ada.
5. Kembalikan alat dan bahan yang tidak terpakai ke tempat penyimpanan.
Lembar Observasi
Jenis Bahan Pengujian Organoleptik
No.
Pakan Visual Perabaan Pembauan Rasa Suara
1.
2.
3.
4.
5.
dst
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK 2
LangkahKerja:
1. Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan dalam pengujian bahan pakan ternak
2. Siapkan lembar observasi hasil pengamatan.
3. Isikan air bersih ke dalam tabung gelas separuh tabung gelas
4. Masukkan sampel dedak yang akan diuji.
5. Perhatikan endapan dan bahan pakan yang mengapung pada wadah tabung gelas.
6. Catat hasil pengujian ke dalam lembar observasi yang sudah ada.
7. Kembalikan alat dan bahan yang tidak terpakai ke tempat penyimpanan.
Lembar Observasi
LangkahKerja:
1. Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan dalam pengujian bahan pakan ternak
2. Siapkan lembar observasi hasil pengamatan.
3. Masukkan sampel bahan pakan yang akan diuji ke dalam gelas kimia liter sampai batas 1 liter
4. Tuang sampel bahan pakan di atas ke dalam wadah yang dapat ditimbang
5. Timbang sampel bahan pakan tadi
6. Catat hasil penimbangan sampel bahan pakan yang diuji ke dalam lembar observasi yang
sudah ada.
7. Ulangi langkah 3 – 6 untuk sampel lainnya
8. Kembalikan alat dan bahan yang tidak terpakai ke tempat penyimpanan.
Lembar Observasi 3
Berat Standar Hasil Uji
No. Bahan Pakan / Sampel Keterangan
(kg/ltr) (kg/ltr)
1.
2.
3.
4.
5.
Dst
Lampiran 4 : Instrumen penilaian (Kisi-kisi, Soal, Kunci/rubrik/rambu-rambu Jawaban,
Pedoman penskoran)
2. Pengujian kualitasbahan pakan dan pakan ternak dapat dilakukan dengan cara…..
a. Uji rasa, uji apung dan bulk density d. Uji organoleptik, uji apung dan
mikroskopis
b. Uji organoleptik, uji kepadatan dan bulk density e. Uji organoleptik, uji apung dan bulk
density
c. Uji organoleptik, uji apung dan wendee
3. Pengujian yang dilakukan untuk menilai kualitas dedak padi dengan cara memasukkan sampel
dedak ke dalam wadah yang berisi air, kemudian diamati jumlah dedak yang tenggelam dan
terapung. Pengujian ini disebut…..
a. Uji bulk density d. Uji mikroskopis
b. Uji wendee/proksimat e. Uji organoleptik
c. Uji apung
4. Uji kualitas bahan pakan secara kimiawi yang dilakukan di laboratorium dengan cara analisis
kandungan nutrisi, disebut…..
a. Uji bulk density d. Uji mikroskopis
b. Uji wendee/proksimat e. Uji organoleptik
c. Uji apung
5. Uji kepadatan (bulk density) dilakukan dengan mengukur volume dan berat dari sampel bahan
baku pakan. Standar nilai bulk density untuk jagung dan tepung ikan adalah…..
a. Jagung 351 gr/ltr, Tepung ikan 594 gr/ltr d. Jagung 594 gr/ltr, Tepung ikan 610
gr/ltr
b. Jagung 337 gr/ltr, Tepung ikan 570 gr/ltr e. Jagung 626 gr/ltr, Tepung ikan 562
gr/ltr
c. Jagung 594 gr/ltr, Tepung ikan 600 gr/ltr
Kunci Jawaban
1. A 6. D 11. B 16. D
2. E 7. A 12. A 17. D
3. C 8. C 13. C 18. D
4. B 9. A 14. D 19. A
5. E 10. C 15. A 20. A
b. Soal Uraian
1. Sebutkan kriteria kerusakan bahan pakan ternak.
2. Sebutkan beberapa kemungkinan pemalsuan bahan pakan ternak.
3. Uraikan mekanisme pengujian bahan pakan ternak dengan metode organoleptik.
4. Jelaskan manfaat dilakukannya uji apung pada dedak.
5. Jelaskan apa yang dimaksud dengan uji bulk density.
Kunci Jawaban Uraian
1. Kriteria kerusakan bahan pakan :
- Tumbuhnya jamur
- Adanya kontaminasi benda asing (berupa bahan lain atau serangga)
- Adanya perubahan bentuk fisik bahan pakan (perubahan warna, bentuk, tekstur, dan
bau)