Anda di halaman 1dari 3

REAKSI INDONESIA TERHADAP KEDATANGAN DAN

KEKUASAAN BARAT
 Perlawanan Terhadap Portugis
a. Malaka Menghadapi Portugis
Kedatangan portugis di malaka pada tahun 1509 di bawah pimpinan Diego lopes S untuk berdagang.
Akan tetapi izin dagang ditolak oleh Sultan Mahmud Syah. Oleh karena itu Portugis menyerang
malaka pada tahun 1511. Dan kekalahan Sultan mAhmud Syah menjadikan portugis semakin kuat di
malaka.
b. Aceh Menghadapi Portugis
Setelah malaka jatuh ketangan Portugis, Aceh berkembang menjadi pusat perdagangan dan
penyebaran agama Islam. Di Aceh pun Portugis mendapat perlawanan dari rakyat. Contoh
perlawanan terbesar dilakukan oleh Sultan Iskandar Muda pada tahun 1629. Akan tetapi serangan
ini juga gagal.
c. Demak Menghadapi Portugis
Demak dibawah pimpinan Pati Unus menyerang Portugis yang berniat menguasai perdangan di
pelabuhan demak, akan tetapi juga gagal.
d. Maluku Menghadapi Portugis (Ternate – Tidore)
Alasan rakyat Maluku menentang portugis:
- Monopoli perdagangan cengkih dan pala oleh portugis
- Campur tangan portugis dalam bidang pemerintahan.
- Portugis menyebarkan agama katholik.
- Portugis membenci agama islam.
Pada tahun 1565 perlawanan dilakukan oleh Sultan Hairun. Mula-mula portugis terdesak dan
menginginkan perundingan. Akan tetapi ketika perundingan sultan Hairun ditangkap dan dibunuh.
Perjuangan sultan Hairun dilanjutkan oleh anaknya yaitu sultan Baabullah. Dan perjuangannya
menyebabkan portugis di usir dari Maluku.
 Perlawanan Terhadap Inggris (EIC)
 Perlawanan rakyat Indonesia terhadap inggris/ EIC tidak terlalu besar dikarenakan Inggris / EIC sudah
mendapat perlawanan dari pihak Belanda/ VOC
 Perlawanan Terhadap Belanda (VOC)
 Perlawanan Rakyat Mataram
 Sultan Agung :
Serangan I : Membagi 4 Pasukan. Akan tetapi gagal karena kehabisan bekal makanan.
Serangan II : Gagal. Lumbung bahan makanan Di bakar.
 TrunoJoyo
Melawan Amangkurat I, Akan tetapi Trunojoyo mati terbunuh Amangkurat II
 Untung Suropati
Perlawanannya terjadi di Bali.
 Perlawanan Mangkubumi dan Mas Said
Perlawanan ini menghasilkan 2 perjanjian.
Perjajian 1 adalah perjanjian “GIYANTI” yang isinya:
- Mataram dibagi menjadi 2 yaitu Mataram barat (Yogyakarta) diserahkan kepada mangkubumi dan mataram
Timur (Surakarta) diserahkan kepada Paku Buwono.
Perjanjian 2 adalah perjanjian “ SALATIGA” yang isinya :
- Surakarta barat diperintah oleh Pakubuwono III, dan Surakarta bagian timur diserahkan kepada Mas Said
dengan gelar Pangeran Adipati mangkunegoro I.
 Perlawanan Rakyat banten
Banten pelabuhan terpenting di pulau Jawa karena peran Sultan Ageng Tirtayasa, Usaha yang dilakukan
sultan ageng Tirtayasa untuk memajukan banten antara lain :
1. Memajukan perdagangan terutama lada.
2. Mengembangkan agama islam
3. Banten dijadikan pelabuhan transit dan menentang monopoli perdagangan bangsa asing terutama VOC.
Tapi ketika dipimpin anaknya Sultan Haji, VOC menguasai banten.
 Makasar Melawan VOC
Perlawanan ini terjadi oleh Sultan Hasanudin. Karena VOC mendapat bantuan dari pasukan militer ambon,
akhirnya Sultan Hasanudin menandatanganni Perjanjian Bongaya yang isinya :
- Makasar mengakui kedaulatan VOC secara mutlak.
- Makasar harus menyerahkan daerah-daerah Bone, Flores dan Sumbawa kepada VOC
- Benteng-benteng makasar harus dimusnahkan
- Belanda mempunyai hak monopoli perdangan.
- Makasar harus membayar ongkos perang.
- Aru Palaka diangkat menjadi Raja Bone oleh Belanda.
Setelah VOC di bubarkan juga masih muncul perlawanan terhadap kekuasaan Barat, antara lain:
 Perlawanan Rakyat Saparua
- Di Pimpin Oleh Thomas Matulesi/ Pattimura
Dibantu Oleh :
- Antonio Rhebok - Marta Kristina Tiahahu
- Paulus Tiahahu - Ulu Pala, dll
Alasan / Sebab terjadinya perlawanan :
1. Ketakutan, kegelisahan , dan kecemasan rakyat Maluku terhadap Belanda karena takut Maluku dikuasai
Belanda.
2. Beredarnya uang kertas yang membingungkan rakyat Maluku oleh belanda.
3. Belanda memonopoli kembali perdagangan di Maluku.
4. Belanda kembali menerapkan kerja paksa dan wajib pajak.
5. Didudukinya benteng DUURSTEDE oleh Belanda.
16 Desember 1817 Pattimura dihukum gantung didepan benteng New Victoria.
 Perlawanan Kaum Padri
Sebelum meletus perang padri di Minangkabau terdapat 2 kelompok masyarakat yang berpengaruh :
1) Kaum Adat : terdiri dari kepala suku/ kepala adat dan masyarakat yang menganut tata cara adat.
2) Kaum Padri : terdiri dari para ulama yang telah menunaikan ibadah haji, dan masyarakat yang
menjalankan hidup sesuai syariat Islam.
Tokoh kaum padri : Haji Sumanik, Haji Piabang, dan Datuk Malim Basa / Tuanku Imam Bonjol. Tujuan
gerakan Padri : memperbaiki masyarakat minangkabau agar sesuai dengan ajaran Islam.
Adapun sebab perlawanan kaum padri :
1) Adanya perselisihan kaum adat dengan kaum padri karena agama islam.
2) Campur tangan Belanda dengan membantu kaum adat.
Pada Tahun 1837 benteng pertahanan kaum padri diserang Belanda, dan Tuanku Imam Bonjol dipaksa
menerima tawaran perundingan.
 Perlawanan Diponegoro
R. M. Antawirya / Pangeran Diponegoro adalah anak dari Sultan Hamengku Buwono III dari istri selir. Beliau
menolak untuk menggantikan kedudukan ayahnya sebagai raja dan memilih tinggal di Tegalrejo, Magelang.
Menyaksikan kelicikan dan kekejaman Belanda terhadap rakyat, beliau tidak tahan sehingga berjuang
mengangkat senjata melawan Belanda. Sebab - sebab perang Diponegoro :
Sebab Umum :
1. Penduduk/ rakyat masih dibebani pajak dan kerja paksa.
2. Belanda ikut campur terhadap urusan pemerintahan.
3. Dipersempitnya wilayah mataram karena sebagian daerahnya dikuasai Belanda.
4. Masuknya budaya barat kekeraton merusak adat istiadat keraton.
Sebab Khusus: Belanda akan membuat jalan raya yang melewati makam leluhur Diponegoro.
Serangan gerilya yang diterapkan Pangeran Diponegoro membuat Belanda kuwalahan, akan tetapi karena
kelicikkan Belanda Pangeran Diponegoro ditangkap melalui perundingan dan kemudian diasingkan sampai
beliau wafat di ujung pandang.
 Perlawanan Rakyat Aceh :
Tokoh Perlawanan :
1. Panglima Polim 2.Teuku cik ditiro 3.Cut Nyak Dien 4. Teuku Umar
5.Teuku Ibbrahim
Sebab Umum :
- Belanda Ingin menguasai Aceh karena Aceh merupakan daerah jalur perdagangan yang Strategis
- Aceh dicurigai Belanda bekerja sama dengan Turki, Itali, dan Amerika Serikat untuk mengalahkan Belanda.
- Adanya Traktat Sumatera yang memberi kebebasan pada Belanda untuk menaklukkan Aceh.
Sebab Khusus : Belanda menduduki Istana kutaraja
Akan tetapi setelah Cut Nyak Dien ditangkap dan diasingkan Aceh, Kepala daerah Aceh dipaksa tanda tangan
dengan Isi Plakat :
- Aceh tunduk terhadap pertauran yang dibuat belanda.
- Aceh tidak berhubungan dengan Negara lain selain Belanda.
 Perlawanan Rakyat Bali
Pemimpin Perlawanan Rakyat Bali menentang kehadiran belanda adalah Raja Buleleng : I Gusti Ngurah
Made, dan juga patihnya I Gusti Ketut Jelantik. Adapun Faktor Penyebabnya sebagai berikut :
1. Belanda menolak Hukum Tawan Karang Yang berisi hak-hak bagi raja di Bali untuk merampas semua
perahu asing yang terdampar di daerah kekuasaannya.
2. Raja di Bali menolak menghapus Hukum Tawan Karang.
3. Raja- Raja di Bali menolak untuk tunduk kepada Belanda.
Akan tetapi perlawanan tersebut kalah, dan belanda berhasil menghapus hukum tawan karang,dan Bali
mengakui kekuasaaan Belanda.
 Perlawanan Banjar
Dipimpin oleh Pangeran Hidayat dan Pangeran Antasari. Penyebabnya karena Belanda ikut campur dalam
pemilihan Raja Banjar, dan karena penangkapan Prabu Anom yang kemudian di buang ke Jawa. Akan tetapi
akhir perlawanan ini juga dimenangkan oleh kubu Belanda.
 Perlawanan Sisingamangaraja XII
Terjadi di Tapanuli (Sumatera Utara), Karena : Belanda menyebarkan agama Kristen di daerah Batak, dan
Belanda ingin menguasai daerah Batak. Perlawanan ini juga dimenangkan oleh Belanda.

Gerakan lain terhadap Kolonialisme Selain Perlawanan :


a. Sosial Budaya
Adanya harapan akan datangnya “mesias” (penyelamat) / Mesianisme : berharap akan datangnya ratu
adil/ imam Mahdi sebagai juru selamat rakyat. Contoh yang terjadi :
- 1903 di Sidoarjo. Adanya tokoh “Kasan Mukmin” yang mengaku Imam Mahdi dan ingin
mendirikan kerajaan baru di Jawa.
- 1907 di Kediri. Adanya tokoh “Dermojo” yang mengaku sebagai ratu adil.
- Dll
Selain Mesianisme muncul juga protes terhadap colonial melalui gerakan petani partikelir dan gerakan
Samin.
b. Seni Sastra
- Eduard Douwes Dekker (Max Havelaar-1860)/ Multatuli
Dampak novel Max Havelaar dihapusnya tanam paksa . Cultuurstelsel :
Lada (1860) – Teh dan Nila (1865) – Kopi ( 1870)
- Mas Marco Kartodikromo : Student Hidjo(1919) dan Rasa Merdika(1924)
Menjadi anak buah Tirto Adhi Suryo dalam surat kabar “ Medan Priyayi”. Sebagai wartawan dia
sering menulis tentang protes terhadap kolonialisme sampai akhirnya harus lari ke solo karena di
tentang pemerintah Belanda. Novel yang terkenal “Student Hidjo(1919) dan Rasa Merdika(1924)”.
Karena tulisannya mas Marco ditangkap oleh Belanda dan dibuang ke Papua sampai meninggal
karena Malaria.
- Soewarsih Joyopuspito : Manusi Bebas (1940)
Merupakan tokoh aktif dalam sekolah liar di Indonesia ketika kolonialisme masih berlangsung di
Indonesia.
c. Pendidikan
- Indonesische nederlandse School Kayu Tanam.
Mohammad Syafei(menteri Pendidikan ke III Indonesia). Mendirikan sekolah untuk anak-anak
pribumi di masa colonial di tahun 1926.
- Taman Siswa
Ki Hajar Dewantara (Soewardi Soeryanigrat) mendirikan sekolah di Jogjakarta di tahun 1922.
Karena perjuangan beliau di bidang pendidikan beliau diangkat sebagai menteri Pendidikan I
Indonesia dan kelahirannya diabadikan sebagai hari Pendidikan di Indonesia ( 2 Mei 1889).
Semboyannya juga menjadi semboyan pendidikan di Indonesia : Ing Ngarso sung Tulodo, Ing
Madya Mangun Karso, Tut wuri Handayani.

Anda mungkin juga menyukai