Anda di halaman 1dari 124

KURIKULUM

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK)


SMK NU KEDUNGTUBAN KABUPATEN BLORA
TAHUN PELAJARAN 2021/2022

BIDANG STUDI KEAHLIAN : BISNIS DAN MANAJEMEN


PROGRAM KEAHLIAN : BISNIS DAN PEMASARAN
KOMPETENSI KEAHLIAN : BISNIS DARING DAN PEMASARAN

YAYASAN PONDOK PESANTREN WALI SONGO


SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN
SMK NU KEDUNGTUBAN
Alamat: Jl. Ngraho-Ketuwan KM 04 Pon-Pes WaliSongo Wado Kedungtuban Blora Telp. (0296) 42025
1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan bimbingan kepada kami dalam menyusun buku kurikulum SMK NU
Kedungtuban Kab. Blora. Bersamaan dengan kebijakan pemerintah dalam rangka
peningkatan mutu dan kualitas pendidikan, khususnya Pendidikan Menengah
Kejuruan, maka dengan ini SMK NU Kedungtuban Kab. Blora Tahun Pelajaran
2021/2022 menyusun buku kurilulum untuk:

Bidang Keahlian : Bisnis dan Manajemen

Program Keahlian : Bisnis dan Pemasaran

Kompetensi Keahlian : Bisnis Daring dan Pemasaran

Kurikulum SMK NU Kedungtuban ini, dimaksudkan sebagai petunjuk dan


pedoman bagi tenaga pendidik dari kependidikan SMK NU Kedungtuban dalam
melaksanakan tugas dan fungsingya.

Keluarga besar SMK NU Kedungtuban menyampaikan penghargaan dan


ucapan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam penyusunan
kurikulum SMK NU Kedungtuban Kab. Blora Tahun Pelajaran 2021/2022 ini.

Kedungtuban, Juni 2021


Kepala SMK NU Kedungtuban

IMAM MUKTI ALI, SE, M.MPd.

ii
DAFTAR ISI

I. HALAMAN JUDUL ...............................................................................i


II. HALAMAN PENETAPAN ……………………………………………ii
III. LEMBAR PENGESAHAN …………………………………………… iii
IV. KATA PENGANTAR ………………………………………………... iv
V. DAFTAR ISI …………………………………..……………………… v

BAB I : PENDAHULUAN ……………………………………………….. 1

A. Latar Belakang .…………………… .………………...………. 1

B. Dasar Hukum ……………..………………………………….... 3

C. Tujuan Penyususnan KTSP ……..…………….………….……. 4

BAB II : VISI, MISI, DAN TUJUAN ……………………..…………....... 5

A. Standar Kompetensi Lulusan ………………………………….. 5

B. Visi SMK NU Kedungtuban ……………………………………8

C. Misi SMK NU Kedungtuban ………………….………………. 8

D. Tujuan SMK NU Kedungtuban ……………….………………. 8

E. Tujuan Kompetensi Keahlian Bisnis Daring dan Pemaaran ….. 9

F. Profil Lulusan SMK NU Kedungtuban ……….………………. 9

BAB III : STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM …………........ 11

A. Struktur Kurikulum Satuan Pendidikan……..………………… 11

A.1 Struktur Kurikulum ….…..……………………………...... 11

A.2 Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar …………………. 15

A.3 Mata Pelajaran dan Alokasi Waktu ………………….…… 73

B. Muatan Lokal …………………………………………………. 74

iii
C. Pengembangan Diri …..…………...………………………….. 76

C.1 Program Layanan Bimbingan Konseling … …………… 76

C.2 Program Pengembangan Bakat ………………………… 79

C.3 Program Pembiasaan ……………….…………………... 80

D. Pengaturan Beban Belajar dan Beban Kerja Pendidik …….…. 82

E. Penguatan Pendidikan Karakter ..…………...………………... 84

F. Gerakan Literasi Sekolah …….………………….………........ 86

G. Gerakan Sekolah Sehat ………………………………………. 87

H. Pembelajaran Abad 21 ……………………………………….. 88

BAB IV : PENGELOLAAN, PERENCANAAN, PELAKSANAAN, DAN

PENILAIAN PEMBELAJARAN …………………………... 89

A. Penyelarasan Kurikulum …………………………………….. 89

B. Pengaturan Perencanaan Pembelajaran ……………….….…... 89

B.1 Silabus …………………...……………………………… 89

B.2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ………………….… 90

C. Pelaksanaan Pembelajaran …..…………………….……….… 91

C.1Pembelajaran di Kelas .........................................................91

C.2Pembelajaran Praktek .......................................................... 91

C.3Pembelajaran PKL ............................................................... 92

C.4Pembelajaran Sistem Blok ................................................... 95

C.5Kelas Industri ……………………………………………...95

C.6 Program Guru Tamu ……………………………………. ..96

D. Penilaian ……………………………………………………… 97

iv
D.1 Penilaian Oleh Pendidik .......................................................97

D.2 Penialian Oleh Satuan Pendidikan .....................................98

D.3 Pengujian Kompetensi Peserta Didik ................................98

D.4 Konsep, Sistem, dan Jenis Penialaian …...…………...…. 100

D.5 Skor Ketuntasan Minimal …….………....………....…... 105

D.6 Remedial dan Pengayaan ………………………………. 108

D.7 Pengolahan Hasil Belajar ………………………………. 109

D.8 Kriteria Kenaikan Kelas ………………………….. 111

D.9 Kriteria Kelulusan ……………………………………… 112

D.10Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan ………………….. 113

BAB IV : KALENDER PENDIDIKAN ……………………………….. 116

A. Prosedur Penyususnan Kalender Pendidikan ………………… 116

B. Kegiatan Awal Tahun ………………………………………... 116

C. Pengaturan Waktu Belajar Efektif …………………………… 117

D. Pengaturan Waktu Libur ……………………………………... 117

E. Matrik Jadwal Kegiatan Sekolah …………………………….. 118

BAB III : PENUTUP ………………………………………………….... 121

v
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
1. Kondisi Nyata
Penyelenggaraan kurikulum SMK NU Kedungtuban Kabupaten Blora telah
melaksanakan penyelenggaraan pendidikan seperti yang diamanatkan dalam undang-
undang nomor 20 tahun 2003. Penerapan struktur kurikulum yang dilaksanakan mengacu
pada Peraturan Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 07_D.D5_KK_2018 tanggal 7 Juni 2018 tentang
Struktur Kurikulum Pendidikan Dasar dan Menengah. Muatan lokal merupakan kegiatan
kurikuler untuk mengembangkan kompetensi yang disesuaikan dengan ciri khas, potensi
daerah, dan prospek pengembangan daerah termasuk keunggulan daerah, yang materinya
tidak dapat dikelompokkan ke dalam pelajaran yang ada. Substansi muatan lokal
ditentukan oleh satuan pendidikan sesuai dengan program keahlian yang diselenggarakan.
Adapun mata pelajaran tambahan KeNUan dan Fiqih sebagai mata pelajaran ciri khusus
SMK NU Kedungtuban Kabupaten Blora. Ciri khusus merupakan kegiatan yang
disesuaikan dengan ciri khas sekolah yaitu dengan memberikan peserta didik mata
pelajaran ke-NU-an dan Fiqih.

2. Kondisi Ideal
Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 mengamanatkan bahwa pembentukan
Pemerintah Negara Indonesia yaitu untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Untuk
mewujudkan upaya tersebut, Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 31 Ayat (3)
memerintahkan agar Pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem
pendidikan nasional, yang meningkatkan keimanan dan ketakwaan serta akhlak mulia
dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, yang diatur dengan undang-undang.
Perwujudan dari amanat Undang-Undang Dasar 1945 yaitu dengan
diberlakukannya Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional, yang merupakan produk undang-undang pendidikan pertama pada awal abad
ke-21. Undang-undang ini menjadi dasar hukum untuk membangun pendidikan nasional
dengan menerapkan prinsip demokrasi, desentralisasi, dan otonomi pendidikan yang
menjunjung tinggi hak asasi manusia. Sejak Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945,
undang-undang tentang sistem pendidikan nasional telah mengalami beberapa kali
perubahan.
Pendidikan nasional, sebagai salah satu sektor pembangunan nasional dalam upaya
mencerdaskan kehidupan bangsa, mempunyai visi terwujudnya sistem pendidikan sebagai
pranata sosial yang kuat dan berwibawa untuk memberdayakan semua warga negara

6
Indonesia berkembang menjadi manusia yang berkualitas sehingga mampu dan proaktif
menjawab tantangan zaman yang selalu berubah. Makna manusia yang berkualitas,
menurut Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional,
yaitu manusia terdidik yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang
demokratis dan bertanggung jawab. Oleh karena itu, pendidikan nasional harus berfungsi
secara optimal sebagai wahana utama dalam pembangunan bangsa dan karakter.
Penyelenggaraan pendidikan sebagaimana yang diamanatkan dalam Undang-
Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional diharapkan dapat
mewujudkan proses berkembangnya kualitas pribadi peserta didik sebagai generasi
penerus bangsa di masa depan, yang diyakini akan menjadi faktor determinan bagi
tumbuh kembangnya bangsa dan negara Indonesia sepanjang jaman.
3. Potensi, tantangan, dan Karakteristik Satuan Pendidikan
Dari sekian banyak unsur sumber daya pendidikan, kurikulum merupakan salah
satu unsur yang bisa memberikan kontribusi yang signifikan untuk mewujudkan proses
berkembangnya kualitas potensi peserta didik. Jadi tidak dapat disangkal lagi bahwa
kurikulum, yang dikembangkan dengan berbasis pada kompetensi sangat diperlukan
sebagai instrumen untuk mengarahkan peserta didik menjadi: (1) manusia berkualitas
yang mampu dan proaktif menjawab tantangan zaman yang selalu berubah; dan (2)
manusia terdidik yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak
mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri; dan (3) warga negara yang demokratis dan
bertanggung jawab. Pengembangan dan pelaksanaan kurikulum berbasis kompetensi
merupakan salah satu strategi pembangunan pendidikan nasional sebagaimana yang
diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional.

B. DASAR HUKUM
Landasan yang digunakan dalam penyusunan dokumen KTSP SMK NU
Kedungtuban Kabupaten Blora meliputi:
1. Undang-undang no 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
2. PP No 19 tahun 2005 yang direvisi dengan PP No. 32 Tahun 2013
3. Permendikbud Nomor 61 Tahun 2014 tentang Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah
4. Permendikbud nomor 62,63,64 tahun 2014 tentang kepramukaan dan ekstrakurikuler
5. Permendikbud nomor 23 tahun 2015 tentang gerakan penumbuhan budi pekerti
6. Permendikbud nomor 3 tahun 2017 tentang penilaian hasil belajar
7. Permendikbud nomor 34 tahun 2018 tentang Standar Kompetensi Lulusan

7
8. Permendikbud Nomor 64 tahun 2013 tentang standar isi junto permendikbud 21 tahun
2016
9. Permendikbud Nomor 65 tahun 2013 tentang standar proses junto permendikbud 22
tahun 2016
10. Permendikbud Nomor 66 tahun 2013 tentang standar penilaian junto permendikbud 23
tahun 2016
11. Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan Nomor 4678/D/KEP/MK/2016 tentang Spektrum Keahlian Pendidikan
Menengah Kejuruan
12. Peraturan Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan Nomor 07_D.D5_KK_2018 tanggal 7 Juni 2018 tentang Struktur
Kurikulum Pendidikan Dasar dan Menengah
13. Permendikbud 53 tahun 2015 tentang penilaian hasil belajar oleh pendidik dan satuan
pendidikan pada pendidikan dasar dan Menengah
14. Permendikbud 103,104,111 tahun 2014
15. Peraturan Daerah Jawa Tengah No. 9 tahun 2012 tentang Bahasa, Sastra dan Aksara
Jawa
16. Peraturan Gubernur Jawa Tengah no 57 tahun 2013 tentang petunjuk pelaksanaan
perda no 9 tahun 2012
17. Edaran Kepala Dinas Pendidikan provinsi Jawa Tengah No. 424/13242 tanggal 23 Juli
2013 tentang implementasi Mulok Bahasa Jawa pada kurikulum 2013
18. Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah nomor 423.5/14995
tanggal 4 Juni 2014 tentang kurikulum mata pelajaran Mulok Bahasa Jawa untuk
jenjang pendidikan SD/SDLB/MI, SMP/SMPLB/MTS,SMA/SMALB/MA, dan
SMK/MAK Negeri dan Swasta di Provinsi Jawa Tengah

C. TUJUAN PENYUSUNAN KTSP


Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) adalah sebuah kurikulum operasional
pendidikan yang disusun oleh dan dilaksanakan di masing-masing satuan pendidikan.
Tujuan penyusunan KTPS SMK NU Kedungtuban adalah menyusun kurikulum yang
aplikatif sesuai kebutuhan Dunia Usaha dan Dunia Industri untuk mencetak pesera didik
yang memiliki kemampuan dan keterampilan abad 21 yakni peserta didik yang mampu
berkomunikasi, berkolaborasi, berfikir kritis, kreatif dan inovatif.

BAB II
8
VISI, MISI DAN TUJUAN

A. STANDAR KOMPETENSI LULUSAN


Standar kompetensi lulusan mencerminkan profil lulusan yang diharapkan dicapai
melalui proses pembelajaran dan aktivitas pada satuan pendidikan. Standar kompetensi
lulusan dapat dikelompokkan menjadi kompetensi umum dan kompetensi kejuruan.
Kompetensi umum terdiri atas area kompetensi:
a. keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan yang Maha Esa;
b. kebangsaan dan cinta tanah air;
c. karakter pribadi dan sosial;
d. kesehatan jasmani dan rohani;
e. literasi;
f. kreativitas; dan
g. estetika.
Kompetensi kejuruan terdiri atas area kompetensi:
a. kemampuan teknis terdiri atas:
1. kemampuan dasar;
2. kemampuan spesifik; dan
3. kemampuan khusus;
b. kewirausahaan.
Standar Kompetensi Lulusan Sekolah Menengah Kejuruan 3 Tahun
NO. AREA STANDAR KOMPETENSI LULUSAN
KOMPETENSI
A.1 Keimanan dan A.1.1 memiliki pemahaman, penghayatan, dan kesadaran dalam
Ketakwaan mengamalkan ajaran agama yang dianut
kepada Tuhan A.1.2 memiliki pemahaman, penghayatan, dan kesadaran dalam
Yang Maha Esa berperilaku yang menggambarkan akhlak mulia
A.1.3 memiliki pemahaman, penghayatan, dan kesadaran dalam
hidup berdasarkan nilai kasih dan saying
A.2 Kebangsaan dan A.2.1 meyakini Pancasila sebagai dasar Negara Kesatuan Republik
Cinta Tanah Air Indonesia
A.2.2 memiliki kesadaran sejarah, rasa cinta, rasa bangga, dan
semangat berkorban untuk tanah air, bangsa, dan negara
A.2.3 menjalankan hak dan kewajiban sebagai warga negara yang
demokratis dan warga masyarakat global
A.2.4 bekerjasama dalam keberagaman suku, agama, ras,
antargolongan, jender, dan bahasa dengan menjunjung hak asasi dan
martabat manusia
A.2.5 memiliki pemahaman, penghayatan, dan kesadaran untuk
patuh terhadap hukum dan norma sosial
A.2.6 memiliki kebiasaan, pemahaman, dan kesadaran untuk
menjaga dan melestarikan lingkungan alam, kepedulian sosial dalam
konteks pembangunan berkelanjutan
A.3 Karakter Pribadi A.3.1 memiliki kebiasaan, pemahaman, dan kesadaran untuk
dan Sosial bersikap dan berperilaku jujur
9
A.3.2 memiliki kemandirian dan bertanggungjawab dalam
melaksanakan tugas pekerjaannya
A.3.3 memiliki kemampuan berinteraksi dan bekerja dalam
kelompok secara santun, efektif, dan produktif dalam melaksanakan
tugas pekerjaannya
A.3.4 memiliki kemampuan menyesuaikan diri dengan situasi dan
lingkungan kerja secara efektif
A.3.5 memiliki rasa ingin tahu untuk mengembangkan keahliannya
secara berkelanjutan
A.3.6 memiliki etos kerja yang baik dalam menjalankan tugas
keahliannya
A.4 Kesehatan A.4.1 memiliki pemahaman dan kesadaran berperilaku hidup bersih
Jasmani dan dan sehat untuk diri dan lingkungan kerja
Rohani A.4.2 memiliki kebugaran dan ketahanan jasmani dan rohani dalam
menjalankan tugas keahliannya
A.4.3 menyadari potensi dirinya, tangguh mengatasi tekanan
pekerjaan, dapat bekerja produktif, dan bermanfaat bagi lingkungan
kerja
A.5 Literasi A.5.1 memiliki kemampuan berkomunikasi dengan menggunakan
Bahasa Indonesia yang baik untuk melaksanakan pekerjaan sesuai
keahliannya
A.5.2 memiliki kemampuan menggunakan Bahasa Inggris dan
bahasa asing lainnya untuk menunjang pelaksanaaan tugas sesuai
keahliannya
A.5.3 memiliki pemahaman matematika dalam melaksanakan tugas
sesuai keahliannya
A.5.4 memiliki pemahaman konsep dan prinsip sains dalam
melaksanakan tugas sesuai keahliannya
A.5.5 memiliki pemahaman konsep dan prinsip pengetahuan sosial
dalam melaksanakan tugas sesuai keahliannya
A.5.6 memiliki kemampuan menggunakan teknologi dalam
melaksanakan tugas sesuai keahliannya
A.5.7 memiliki kemampuan mengekspresikan dan mencipta karya
seni budaya lokal dan nasional
A.6 Kreativitas A.6.1 memiliki kemampuan untuk mencari dan menghasilkan
gagasan, cara kerja, layanan, dan produk karya inovatif sesuai
keahliannya
A.6.2 memiliki kemampuan bekerjasama menyelesaikan masalah
dalam melaksanakan tugas sesuai keahliannya secara kreatif
A.7 Estetika A.7.1 memiliki kemampuan mengapresiasi, mengkritisi, dan
menerapkan aspek estetika dalam menciptakan layanan dan/atau
produk sesuai keahliannya
A.8 Kemampuan A.8.1 memiliki kemampuan dasar dalam bidang keahlian tertentu
Teknis sesuai dengan kebutuhan dunia kerja
A.8.2 memiliki kemampuan spesifik dalam program keahlian
10
tertentu sesuai dengan kebutuhan dunia kerja dan menerapkan
kemampuannya sesuai prosedur/kaidah dibawah pengawasan
A.8.3 memiliki pengalaman dalam menerapkan keahlian spesifik
yang relevan dengan dunia kerja
A.8.4 memiliki kemampuan menjalankan tugas keahliannya dengan
menerapkan prinsip keselamatan, kesehatan, dan keamanan
lingkungan
A.9 Kewirausahaan A.9.1 memiliki kemampuan mengidentifikasi dan memanfaatkan
peluang usaha dengan mendayagunakan pengetahuan dan
keterampilan dalam keahlian tertentu
A.9.2 memiliki kemampuan memperhitungkan dan mengambil
resiko dalam mengembangkan dan mengelola usaha A.9.3 memiliki
keinginan kuat dan kemampuan mengelola usaha dengan
mendayagunakan pengetahuan dan keterampilan dalam keahlian
tertentu

B. VISI SMK NU KEDUNGTUBAN

Visi SMK NU Kedungtuban adalah sebagai berikut:


Optimalisasi kegiatan unit produksi dan pelaksanaan link and match dengan DUDIKA, dapat
menghasilkan tamatan yang memiliki keunggulan, profesioanal, berdaya saing, bermoral,
dan berjiwa dermawan.

C. MISI SMK NU KEDUNGTUBAN


Untuk mencapai VISI tersebut, SMK NU Kedungtuban Kabupaten Blora mengembangkan
misi sebagai berikut:
Memberi pelayanan pada tamatan SMP, MTs, Masyarakat umummelalui pendidikan
dan pelatihan yang berbasic teknologi dan bisnis manageen, go public, selaras dengan
DUDIKA yang berstandar nasional.

D. TUJUAN SMK NU KEDUNGTUBAN


Tujuan sekolah sebagai bagian dari tujuan pendidikan nasional adalah meningkatkan
kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup
mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut. Secara lebih rinci tujuan SMK NU
Kedungtuban Kabupaten Blora Provinsi Jawa Tengah adalah sebagai berikut :
1. Membekali peserta didik dengan ilmu pengetahuan, teknologi, komunikasi dan
keterampilan agar mampu bersaing dalam era globalisasi.
2. Menghasilkan peserta didik yang kompeten, berkualitas, berprestasi sesuai dengan
bidang keilmuan dan keahlian sesuai kebutuhan Dunia Usaha/Dunia Industri kreatif.

11
3. Menghasilkan karakter pribadi yang memiliki kesadaran diri dalam mewujudkan
kejujuran, kedisiplinan, tanggung jawab, kepedulian, responsif dan santun dalam
berperilaku.
4. Memperteguh keimanan dan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa
berlandaskan semangat Cinta Kasih.

E. TUJUAN KOMPETENSI KEAHLIAN BISNIS DARING DAN PEMASARAN


A. Menghasilkan lulusan yang bertaqwa, berakhlak mulia, produktif, adaptif, kreatif
dan inovatif di bidang Bisnis Manajemen khususnya kompetensi keahlian
Pemasaran, serta mampu melaksanakan hak dan kewajibannya sebagai warga
negara.
B. Menjalin kerjasama yang erat dan saling menguntungkan dengan DUDIKA untuk
pelaksanaan, kelas industry, Prakerin siswa, magang guru, dan guru tamu guna
meningkatkan ketrampilan dan kemampuan siswa dan guru produktif.

C. Meningkatkan kecerdasan yang bermartabat didasari azas kecakapan hidup di bidang


Bisnis – Pemasaran (Marketing)

D. Menghasilkan tenaga kerja tingkat menengah yang kompeten dibidang bisnis daring
dan pemasaran untuk siap bersaing di era global baik untuk hidup mandiri maupun
melanjutkan pendidikan lebih lanjut.

E. Menjadikan Kompetensi Keahlian Bisnis Daring dan Pemasaran sebagai pusat


pendidikan dan pelatihan, tempat uji kompetensi dan sertifikasi kompetensi keahlian
pemasaran.

F. Menghasilkan tamatan yang berkualitas dan mampu bersaing di pasar tenaga kerja di
bidang Bisnis daring dan Pemasaran, baik nasional maupun internasional.

G. Memberikan dan meningkatkan pengetahuan bagi siswa dalam melaksanakan


pembelajaran mengenai bisnis daring dan pemasaran sesuai SOP.

H. Siswa dapat mengembangkan kemampuan dan potensi mengenai bisnis daring dan
pemasaran yang sesuai SOP.

F. PROFIL LULUSAN SMK NU KEDUNGTUBAN


Profil lulusan SMK NU Kedungtuban adalah menghasilkan lulusan yang

1. Memiliki akhlakul karimah

12
SMK NU Kedungtuban adalah Sekolah Menengah Kejuruan yang berbasis pondok
pesantren. Hal inilah yang membedakan SMK NU Kedungtuban dengan SMK lain pada
umumnya. Lulusan SMK NU Kedungtuban dibekali dengan nilai-nilai keagamaan yang
nantinya akan membentuk mereka menjadi lulusan yang berkarakter dan memiliki
akhlakul karimah.

2. Siap Kerja

Tamatan SMK NU Kedungtuban lebih dibekali keterampilan dan kemampuan bekerja di


bidangnya, sehingga mereka siap untuk langsung bekerja tanpa perlu ditraining lagi.
Mereka juga dibekali kemampuan untuk bisa membuka usaha sendiri.

3. Cerdas
Kecerdasan yang dimaksud di sini tidak hanya cerdas secara intelektual, namun juga
cerdas secara spiritual, cerdas secara emosional dan sosial dan cerdas secara kinestetik.

4. Kompetitif
Jika kompetisi, ingin menjadi agen perubahan dan pantang menyerah sudah ditanamkan
sejak tahun pertama di SMK. Kemandirian serta kepribadian SMK yang unggul memicu
kesiapan mental untuk bekerja atau membuka lapangan usaha ketika lulus kelak.

5. Kreatif

Siswa-siswi jurusan Bisnis Daring dan Pemasaran SMK NU Kedungtuban mengelola


ESEMKANU MINI SHOP yang menjual :

1. Handicraft/souvenir berupa bros,tas rajut, dan artificial plant


2. Aneka keripik dan pangsit dengan berbagai rasa (original, waluh, buah naga)
produk-produk tersebut diproduksi sendiri oleh siswa-siswi jurusan Bisnis Daring dan
Pemasaran. Kegiatan produksi dilakukan diluar jam sekolah dengan system yang
dijadwalkan dan diatur oleh guru produktif jurusan Bisnis Daring dan Pemasaran.
Dalam mengelola ESEMKANU MINI SHOP tersebut, siswa-siswi jurusan Bisnis
Daring dan Pemasaran melakukan pemasaran barang daganganya dengan cara:
1. Promosi dikelas pada saat jam istirahat,
2. Menitipkan barang dagangan di toko-toko terdekat rumah siswa dan lingkungan
sekolah,
3. Pemasaran online

13
BAB III
STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM

A STRUKTUR KURIKULUM SATUAN PENDIDIKAN

Struktur kurikulum merupakan pola dan susunan mata pelajaran yang


harus ditempuh oleh peserta didik dalam kegiatan pembelajaran ke dalam muatan
kurikulum setiap mata pelajaran pada setiap tahun pendidikan dituangkan dalam
kompetensi yang harus dikuasai peserta didik sesuai dengan beban belajar yang
tercantum dalam struktur kurikulum. Struktur kurikulum SMK NU Kedungtuban
meliputi substansi pembelajaran yang ditempuh dalam satu jenjang pendidikan
selama 3 tahun mulai kelas X, XI, dan XII. Struktur kurikulum disusun
berdasarkan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) dan Kompetensi Inti (KI), serta
Kompetensi Dasar (KD) yang sesuai untuk semua mata pelajaran.

A.1 Struktur Kurikulum

Struktur kurikulum SMK NU Kedungtuban Kabupaten Blora tahun


pelajaran 2021/2022 mengacu pada Kurikulum 2013 untuk kelas X, XI, dan
XII sesuai dengan Peraturan Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan
Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Nomor
07_D.D5_KK_2018 tanggal 7 Juni 2018.
Oleh sebab itu, kelompok mata pelajaran di SMK NU Kedungtuban
Kabupaten Blora terdiri dari kelompok mata pelajaran Muatan Nasional,
Muatan Kewilayahan, dan Kelompok Peminatan yang berisi mata pelajaran
peminatan Bisnis Daring dan Pemasaran untuk paket keahlian Bisnis Daring
dan Pemasaran, yang semuanya mengusung ke pencapaian Standar
Kompetensi Lulusan. Kompetensi Lulusan dapat dicapai melalui Kompetensi
Inti (KI) yang dikelompokan kedalam dimensi sikap, pengetahuan, dan
keterampilan, serta dirumuskan kedalam tiap jenjang kelas yang berbeda
(kelas X, XI, dan XII). Selanjutnya, KI-KI tersebut dijabarkan kedalam
Kompetensi Dasar (KD) untuk dirumuskan menjadi materi pembelajaran.
Rumusan KI dan KD untuk mata pelajaran muatan nasional dan kewilayahan

1
tercantum pada Permendikbud Nomor 37 Tahun 2018, sedangkan untuk mata
pelajaran C1, C2, dan C3 tercantum pada Peraturan Direktur Jenderal
Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Nomor 07_D.D5_KK_2018 tanggal 7 Juni 2018 tentang Struktur Kurikulum
Pendidikan Dasar dan Menengah.
Pendidikan kejuruan bertujuan untuk meningkatkan kecerdasan,
pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan peserta didik
untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut sesuai dengan
program kejuruan agar dapat bekerja secara efektif dan efisien serta
mengembangkan keahlian dan keterampilan, mereka harus memliliki stamina
yang tinggi, menguasai bidang keahliannya, dan dasar-dasar ilmu
pengetahuan dan teknologi, memiliki etos kerja yang tinggi, dan mampu
berkomunikasi sesuai dengan tuntutan pekerjaannya, serta memiliki
kemampuan mengembangkan diri. Struktur kurikulum pendidikan kejuruan
dalam hal ini Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) NU Kedungtuban Blora
diarahkan untuk mencapai tujuan tersebut. Kurikulum SMK NU
Kedungtuban Blora berisi pelajaran muatan nasional, mata pelajaran muatan
kewilayahan, muatan peminatan, kelompok muatan lokal, kelompok ciri
khusus, dan pengembangan diri.
a) Mata pelajaran muatan nasional terdiri atas Pendidikan Agama Islam,
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Bahasa Indonesia,
Matematika, Sejarah Indonesia, Bahasa Inggris. Mata pelajaran muatan
kewilayahan terdiri atas mata pelajaran seni budaya dan pendidikan
jasmani, olahraga, dan kesehatan. Mata pelajaran ini bertujuan untuk
membentuk manusia Indonesia seutuhnya dalam spektrum manusia
kerja.

b) Mata pelajaran peminatan terdiri atas mata pelajaran kelompok


peminatan C1, C2, dan C3 yang bertujuan untuk menunjang
pembentukan kompetensi kejuruan dan pengembangan kemampuan
menyesuaikan diri dalam bidang keahliannya.

2
c) Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan
kompetensi yang disesuaikan dengan ciri khas, potensi daerah, dan
prospek pengembangan daerah termasuk keunggulan daerah adalah mata
pelajaran Bahasa Jawa, yang materinya tidak dapat dikelompokkan ke
dalam pelajaran yang ada. Substansi muatan lokal ditentukan oleh satuan
pendidikan sesuai dengan program keahlian yang diselenggarakan.

d) Ciri Khusus yang terdiri dari mata pelajaran Ke-NU-an, dan Fiqih
Muamalah adalah pengembangan kemampuan diri untuk menjadikan
tamatan yang profesional,kompetitif dilandasi pengetahuan agama Islam
Ahlu sunnah waljama’ah dan berakhlakul karimah .

e) Mata pelajaran pilihan terdiri atas pilihan akademik dan vokasional


untuk SMK NU Kedungtuban Blora. Mata pelajaran pilihan ini memberi
corak kepada fungsi satuan pendidikan, dan didalamnya terdapat pilihan
sesuai dengan minat peserta didik. Beban belajar di SMK NU
Kedungtuban Blora adalah 53 jam pelajaran per minggu, satu jam belajar
adalah 45 menit. Beban belajar dapat dinyatakan dalam satuan kredit
semester (sks) yang diatur lebih lanjut dalam aturan tersendiri.

Strukrur Kurikulum SMK NU Kedungtuban Jurusan Bisnis Daring dan


Pemasaran disajikan dalam tabel berikut:

Struktur Kurikulum Bisnis Daring dan Pemasaran


Dasar hukum: Peraturan Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 07_D.D5_KK_2018 tanggal 7
Juni 2018
MATA PELAJARAN ALOKASI WAKTU
KELAS X KELAS XI KELAS XII
SMT. 1 SMT. 2 SMT. 1 SMT. 2 SMT. 1 SMT. 2

A. Muatan Nasional
1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3 3 3 3 3
2. Pendidikan Pancasila dan
2 2 2 2 2 2
Kewarganegaraan
3. Bahasa Indonesia 4 4 3 3 2 2
4. Matematika 4 4 4 4 4 4
5. Sejarah Indonesia 3 3 - - - -
6. Bahasa Inggris 3 3 3 3 4 4
B. Muatan Kewilayahan

3
7. Seni Budaya 3 3 - - - -
8. Pendidikan Jasmani, Kesehatan, dan
2 2 2 2 - -
Olahraga
Jumlah jam mapel A dan B 24 24 17 17 15 15
C. Muatan Peminatan Kejuruan
C1. Dasar Bidang Keahlian
9. Simulasi dan Komunikasi Digital 3 3 - - - -
10. Ekonomi Bisnis 2 2 - - - -
11. Administrasi Umum 2 2 - - - -
12. IPA 2 2 - - - -
C2. Dasar Program Keahlian
13. Marketing 4 4 - - - -
14. Perencanaan Bisnis 4 4 - - - -
15. Komunikasi Bisnis 5 5 - - - -
C3. Komoetensi Keahlian
16. Penataan Produk - - 4 4 6 6
17. Bisnis Online - - 7 7 7 7
18. Pengelolaan Binis Ritel - - 6 6 6 6
19. Administrasi Transaksi - - 7 7 6 6
20. Produk Kreatif dan Kewirausahaan - - 7 7 8 8
Jumlah jam mata pelajaran peminatan 22 22 31 31 33 33
Jumlah Mapel A, B, dan C 46 46 48 48 48 48
Mulok Wajib
21. Bahasa Jawa 2 2 2 2 2 2
Mulok Sekolah
22. Ke-NU-an 2 2 1 1 1 1
23. Fiqih 2 2 1 1 1 1

Jumlah jam pelajaran yang harus ditempuh per


minggu
52 52 52 52 52 52

A.2 Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar

Kompetensi inti dirancang seiring dengan meningkatnya usia peserta


didik pada kelas tertentu. Melalui kompetensi inti, integrasi vertikal berbagai
kompetensi dasar pada kelas yang berbeda dapat dijaga. Kompentensi dasar
didefinisikan sebagai kemampuan dan materi pembelajaran minimal yang
harus dicapai peserta didik untuk suatu mata pelajaran pada masing-masing
satuan pendidikan yang mengacu pada kompetensi inti. Rumusan kompetensi
dasar dikembangkan dengan memperhatikan karakteristik peserta didik,

4
kemampuan awal, serta ciri dari suatu mata pelajaran. Kompetensi dasar
dibagi menjadi empat kelompok sesuai dengan pengelompokkan kompetensi
inti sebagai berikut:
1. kelompok 1 : kelompok kompetensi dasar sikap spiritual dalam rangka
menjabarkan KI-1;
2. kelompok 2 : kelompok kompetensi dasar sikap sosial dalam rangka
menjabarkan KI-2;
3. kelompok 3 : kelompok kompetensi dasar pengetahuan dalam rangka
menjabarkan KI-3;
4. kelompok 4 : kelompok kompetensi dasar keterampilan dalam rangka
menjabarkan KI-4.
Kompetensi dasar pada kurikulum 2013 berisi kemampuan dan
materi pembelajaran untuk suatu mata pelajaran pada masing-masing satuan
pendidikan yang mengacu pada kompetensi inti. Dan sesuai dengan peraturan
yang telah berlaku, bahwa Kompentesi Dasar yang dirumuskan untuk Tahun
Pelajaran 2021/2022 pada peserta didik baru (kelas X), kelas XI, dan kelas
XII adalah Kompetensi Dasar yang sesuai dengan Permendikbud Nomor 37
Tahun 2018 untuk mata pelajaran kelompok nasional dan kewilayahan dan
untuk mata pelajaran kelompok peminatan disesuaikan dengan Permendikbud
nomor 24 tahun 2016. Adapun rumusan kompentensi inti dan kompetensi
dasar kelompok mata pelajaran muatan nasional, kewilayahan, dan peminatan
adalah sebagai berikut:
1. KI dan KD Kelompok Mata Pelajaran Muatan nasional

a. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Bahasa Indonesia


1. Kelas X
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual, yaitu “Menghayati dan
mengamalkan ajaran agama yang dianutnya”. Adapun rumusan
Kompetensi Sikap Sosial, yaitu “Menunjukkan perilaku jujur,
disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama,
toleran, damai), santun, responsif, dan pro-aktif sebagai bagian
dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta menempatkan
diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”.

5
Rumusan kompetensi pengetahuan dan kompetensi keterampilan
dirumukan sebagai berikut.

KOMPETENSI INTI 4
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN)
(KETERAMPILAN)
3. Memahami, menerapkan, menganalisis 4. Mengolah, menalar, dan
pengetahuan faktual, konseptual, menyaji dalam ranah
prosedural berdasarkan rasa ingintahunya konkret dan ranah abstrak
tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, terkait dengan
budaya, dan humaniora dengan wawasan pengembangan dari yang
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan dipelajarinya di sekolah
peradaban terkait penyebab fenomena dan secara mandiri, dan
kejadian, serta menerapkan pengetahuan mampu menggunakan
prosedural pada bidang kajian yang spesifik metoda sesuai kaidah
sesuai dengan bakat dan minatnya untuk keilmuan
memecahkan masalah

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 Mengidentifikasi laporan hasil 4.1 Menginterpretasi isi teks laporan
observasi yang dipresentasikan hasil observasi berdasarkan
dengan lisan dan tulis interpretasi baik secara lisan
maupun tulis
3.2 Menganalisis isi dan aspek 4.2 Mengkonstruksi-kan teks laporan
kebahasaan dari minimal dua teks dengan memerhatikan isi dan
laporan hasil observasi aspek kebahasaan baik lisan
maupun tulis
3.3 Mengidentifikasi (permasalahan, 4.3 Mengembangkan isi
argumentasi, pengetahuan, dan (permasalahan, argumen,
rekomendasi) teks eksposisi yang pengetahuan, dan rekomendasi)
didengar dan atau dibaca teks eksposisi secara lisan
dan/tulis
3.4 Menganalisis struktur dan 4.4 Mengonstruksikan teks eksposisi
kebahasaan teks eksposisi dengan memerhatikan isi
(permasalahan, argumen,
pengetahuan, dan rekomendasi),
struktur dan kebahasaan
3.5 Mengevaluasi teks anekdot dari 4.5 Mengonstruksi makna tersirat
aspek makna tersirat dalam sebuah teks anekdot baik
lisan maupun tulis
3.6 Menganalisis struktur dan 4.6 Menciptakan kembali teks anekdot
kebahasaan teks anekdot. dengan memerhatikan struktur,
dan kebahasaan baik lisan
maupun tulis
3.7 Mengidentifikasi nilai-nilai dan isi 4.7 Menceritakan kembali isi cerita
yang terkandung dalam cerita rakyat rakyat (hikayat) yang didengar
(hikayat) baik lisan maupun tulis dan dibaca
3.8 Membandingkan nilai-nilai dan 4.8 Mengembangkan cerita rakyat
kebahasaan cerita rakyat dan (hikayat) ke dalam bentuk cerpen

6
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
cerpen dengan memerhatikan isi dan
nilai-nilai.
3.9 Mengidentifikasi butir-butir 4.9 Menyusun ikhtisar dari dua buku
penting dari dua buku nonfiksi nonfiksi (buku pengayaan) dan
(buku pengayaan) dan satu novel ringkasan dari satu novel yang
yang dibaca.gkan nilai- nilai dan dibaca
kebahasaan cerita rakyat dan
cerpen
3.10 Mengevaluasi pengajuan, 4.10 Menyampaikan pengajuan,
penawaran dan persetujuan dalam penawaran, persetujuan dan
teks negosiasi lisan maupun penutup dalam teks negosiasi
tertulis. secara lisan atau tulis
3.11 Menganalisis isi, struktur 4.11 Mengkonstruksikan teks negosiasi
(orientasi, pengajuan, penawaran, dengan memerhatikan isi, struktur
persetujuan, penutup) dan (orientasi, pengajuan, penawaran,
kebahasaan teks negosiasi persetujuan, penutup) dan
kebahasaan
3.12 Menghubungkan permasalahan/ 4.12 Mengonstruksi permasalahan/isu,
isu, sudut pandang dan argumen sudut pandang dan argumen
beberapa pihak dan simpulan dari beberapa pihak, dan simpulan dari
debat untuk menemukan esensi debat secara lisan untuk
dari debat menunjukkan esensi dari debat
3.13 Menganalisis isi debat 4.13 Mengembangkan permasalahan/
(permasalahan/isu, sudut pandang isu dari berbagai sudut pandang
dan argumen beberapa pihak, dan yang dilengkapi argumen dalam
simpulan) berdebat
3.14 Menilai hal yang dapat diteladani 4.14 Mengungkapkan kembali hal- hal
dari teks biografi yang dapat diteladani dari tokoh
yang terdapat dalam teks biografi
yang dibaca secara tertulis
3.15 Menganalisis aspek makna dan 4.15 Menceritakan kembali isi teks
kebahasaan dalam teks biografi biografi baik lisan maupun tulis.
3.16 Mengidentifikasi suasana, tema, dan 4.16 Mendemonstrasikan
makna beberapa puisi yang (membacakan atau
terkandung dalam antologi puisi memusikalisasikan) satu puisi dari
yang diperdengarkan atau dibaca antologi puisi atau kumpulan puisi
dengan memerhatikan vokal,
ekspresi, dan intonasi (tekanan
dinamik dan tekanan tempo)
3.17 Menganalisis unsur pembangun 4.17 Menulis puisi dengan
puisi memerhatikan unsur
pembangunnya (tema, diksi, gaya
bahasa, imaji, struktur,
perwajahan)
3.18 Menganalisis isi dari minimal satu 4.18 Mempresentasikan replikasi isi
buku fiksi dan satu buku nonfiksi buku ilmiah yang dibaca dalam
yang sudah dibaca bentuk resensi
2. Kelas: XI

7
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual, yaitu “Menghayati dan
mengamalkan ajaran agama yang dianutnya”. Adapun rumusan
Kompetensi Sikap Sosial, yaitu “Menunjukkan perilaku jujur,
disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama,
toleran, damai), santun, responsif, dan pro-aktif sebagai bagian
dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta menempatkan
diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”.
Rumusan kompetensi pengetahuan dan kompetensi keterampilan
dirumukan sebagai berikut.

KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4


(KETERAMPILAN)
3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis 4. Mengolah, menalar, dan
pengetahuan faktual, konseptual, menyaji dalam ranah
prosedural, dan metakognitif berdasarkan konkret dan ranah
rasa ingin tahunya tentang ilmu abstrak terkait dengan
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan pengembangan dari yang
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, dipelajarinya di sekolah
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban secara mandiri, bertindak
terkait penyebab fenomena dan kejadian, secara efektif dan kreatif,
serta menerapkan pengetahuan prosedural serta mampu
pada bidang kajian yang spesifik sesuai menggunakan metoda
dengan bakat dan minatnya untuk sesuai kaidah keilmuan
memecahkan masalah

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 Mengonstruksi informasi berupa 4.1 Merancang pernyataan umum
pernyataan-pernyataan umum dan tahapan-tahapan dalam teks
dan tahapan-tahapan dalam teks prosedur dengan organisasi yang
prosedur tepat secara lisan dan tulis
3.2 Menganalisis struktur dan 4.2 Mengembangkan teks prosedur
kebahasaan teks prosedur dengan memerhatikan hasil
analisis terhadap isi, struktur, dan
kebahasaan
3.3 Mengidentifikasi informasi 4.3 Mengkonstruksi informasi
(pengetahuan dan urutan (pengetahuan dan urutan
kejadian) dalam teks ekplanasi kejadian) dalam teks
lisan dan tulis eksplanasi secara lisan dan
tulis
3.4 Menganalisis struktur dan 4.4 Memproduksi teks eksplanasi secara
kebahasaan teks eksplanasi lisan atautulis dengan
memerhatikan struktur dan
Kebahasaan
3.5 Mengidentifikasi informasi 4.5 Menyusun bagian-bagian
berupa permasalahan aktual penting dari permasalahan
yang disajikan dalam ceramah aktual sebagai bahan untuk
disajikan dalam ceramah

8
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.6 Menganalisis isi, struktur, dan 4.6 Mengkonstruksi ceramah tentang
kebahasaan dalam ceramah permasalahan aktual dengan
memerhatikan aspek kebahasaan
dan menggunakan struktur yang
tepat
3.7 Mengidentifikasi butir-butir 4.7 Menyusun laporan butir-butir
penting dari satu buku penting dari satu buku
pengayaan (nonfiksi) yang pengayaan (nonfiksi)
Dibaca
3.8 Mengidentifikasi nilai-nilai 4.8 Mendemonstrasikan salah satu nilai
kehidupan yang terkandung kehidupan yang dipelajari dalam
dalam kumpulan cerita pendek cerita pendek
yang dibaca
3.9 Menganalisis unsur-unsur 4.9 Mengkonstruksi sebuah cerita pendek
pembangun cerita pendek dalam dengan memerhatikan unsur-
buku kumpulan cerita pendek unsur pembangun cerpen.
3.10 Menemukan butir-butir penting 4.10 Mempertunjukkan kesan pribadi
dari dua buku pengayaan terhadap salah satu buku ilmiah
(nonfiksi) yang dibaca yang dibaca dalam bentuk teks
eksplanasi singkat
3.11 Menganalisis pesan dari satu 4.11 Menyusun ulasan terhadap pesan
buku fiksi yang dibaca dari satu buku fiksi yang
Dibaca
3.12 Mengidentifikasi formasi penting 4.12 Melengkapi informasi dalam
yang ada dalam proposal kegiatan proposal secara lisan supaya
atau penelitian yang dibaca lebih efektif
3.13 Menganalisis isi, sistematika, 4.13 Merancang sebuah proposal
dan kebahasaan suatu proposal karya ilmiah dengan
memerhatikan informasi,
tujuan, dan esensi karya ilmiah
yang diperlukan
3.14 Mengidentifikasi informasi, 4.14 Merancang informasi, tujuan,
tujuan dan esensi sebuah karya dan esensi yang harus
ilmiah yang dibaca disajikan dalam karya ilmiah
3.15 Menganalisis sistematika dan 4.15 Mengonstruksi sebuah karya
kebahasaan karya ilmiah ilmiah dengan memerhatikan isi,
sistematika, dan kebahasaan.
3.16 Membandingkan isi berbagai 4.16 Menyusun sebuah resensi
resensi untuk menemukan dengan memerhatikan hasil
sistematika sebuah resensi perbandingan beberapa teks
resensi
3.17 Menganalisis kebahasaan 4.17 Mengkonstruksi sebuah resensi
resensi setidaknya dua karya dari buku kumpulan cerita
yang berbeda pendek atau novel yang sudah
dibaca
3.18 Mengidentifikasi alur cerita, 4.18 Mempertunjukkan salah satu
babak demi babak, dan konflik tokoh dalam drama yang dibaca
dalam drama yang dibaca atau atau ditonton secara lisan
Ditonton
3.19 Menganalisis isi dan kebahasaan 4.19 Mendemonstrasikan sebuah

9
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
drama yang dibaca atau naskah drama dengan
ditonton memerhatikan isi dan
Kebahasaan
3.20 Menganalisis pesan dari dua 4.20 Menyusun ulasan terhadap pesan
buku fiksi (novel dan buku dari dua buku kumpulan puisi
kumpulan puisi) yang dibaca yang dikaitkan
dengan situasi kekinian

3. Kelas: XII
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual, yaitu, “Menghayati dan
mengamalkan ajaran agama yang dianutnya”. Adapun rumusan
Kompetensi Sikap Sosial, yaitu “Menunjukkan perilaku jujur,
disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama,
toleran, damai), santun, responsif, dan pro-aktif sebagai bagian
dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta menempatkan
diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”.
Rumusan kompetensi pengetahuan dan kompetensi keterampilan
dirumukan sebagai berikut.

KOMPETENSI INTI 4
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN)
(KETERAMPILAN)
3. Memahami, menerapkan, menganalisis dan 4. Mengolah, menalar, menyaji,
mengevaluasi pengetahuan faktual, dan mencipta dalam ranah
konseptual, prosedural, dan metakognitif konkret dan ranah abstrak
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang terkait dengan pengembangan
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dari yang dipelajarinya di
dan humaniora dengan wawasan sekolah secara mandiri serta
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, bertindak secara efektif dan
dan peradaban terkait penyebab fenomena kreatif, dan mampu
dan kejadian, serta menerapkan menggunakan metoda sesuai
pengetahuan prosedural pada bidang kajian kaidah keilmuan
yang spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan masalah

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 Mengidentifikasi isi dan sistematika 4.1Menyajikan simpulan sistematika dan
surat lamaran pekerjaan yang dibaca unsur-unsur isi surat lamaran baik
secara lisan maupun tulis
3.2 Mengidentifikasi unsur kebahasaan 4.2Menyusun surat lamaran pekerjaan
surat lamaran pekerjaan dengan memerhatikan isi, sistematika
dan kebahasaan

10
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.3 Mengidentifikasi informasi, yang 4.3Mengonstruksi nilai-nilai dari
mencakup orientasi, rangkaian kejadian informasi cerita sejarah dalam sebuah
yang saling berkaitan, komplikasi dan teks eksplanasi
resolusi, dalam cerita sejarah lisan atau
tulis
3.4 Menganalisis kebahasaan cerita atau 4.4Menulis cerita sejarah pribadi
novel sejarah dengan memerhatikan kebahasaan
3.5 Mengidentifikasi informasi (pendapat, 4.5Menyeleksi ragam informasi sebagai
alternatif solusi dan simpulan terhadap bahan teks editorial baik secara lisan
suatu isu) maupun tulis
dalam teks editorial
3.6 Menganalisis struktur dan kebahasaan 4.6Merancang teks editorial dengan
teks editorial memerhatikan struktur dan
kebahasaan baik secara lisan maupun
tulis
3.7 Menilai isi dua buku fiksi (kumpulan 4.7Menyusun laporan hasil diskusi buku
cerita pendek atau kumpulan puisi) dan tentang satu topik baik secara lisan
satu buku pengayaan (nonfiksi) yang maupun tulis
dibaca
3.8 Menafsir pandangan pengarang 4.8Menyajikan hasil interpretasi
terhadap kehidupan dalam novel yang terhadap pandangan pengarang baik
dibaca secara lisan maupun tulis
3.9 Menganalisis isi dan kebahasaan novel 4.9 Merancang novel atau novelet dengan
memerhatikan isi dan kebahasaan
baik secara lisan maupun tulis
3.10 Mengevaluasi informasi, baik fakta 4.10 Menyusun opini dalam bentuk
maupun opini, dalam sebuah artikel artikel
yang dibaca
3.11 Menganalisis kebahasaan artikel 4.11 Mengonstruksi sebuah artikel
dan/atau buku ilmiah dengan memerhatikan fakta dan
kebahasaan
3.12 Membandingkan kritik sastra dan esai 4.12 Menyusun kritik dan esai dengan
dari aspek pengetahuan dan pandangan memerhatikan aspek pengetahuan
penulis dan pandangan penulis baik secara
lisan maupun tulis
3.13 Menganalisis sistematika dan 4.13 Mengonstruksi sebuah kritik atau
kebahasaan kritik dan esai esai dengan memerhatikan
sistematika dan kebahasaan baik
secara lisan maupun tulis
3.14 Mengidentifikasi nilai-nilai yang 4.14 Menulis refleksi tentang nilai- nilai
terdapat dalam sebuah buku pengayaan yang terkandung dalam sebuah buku
(nonfiksi) dan satu buku drama (fiksi) pengayaan (nonfiksi) dan satu buku
drama (fiksi)

2. Kompetensi inti dan kompetensi dasar matematika


1. Kelas: X

11
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu, “Menghayati dan
mengamalkan ajaran agama yang dianutnya”. Adapun
rumusan Kompetensi Sikap Sosial yaitu, “Menunjukkan
perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong,
kerjasama, toleran, damai), santun, responsif, dan pro-aktif
sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam
serta menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia”.
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan
dirumuskan sebagai berikut ini.

KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4


(KETERAMPILAN)
3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis 4. Mengolah, menalar,
pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dan menyaji dalam
berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu ranah konkret dan
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan ranah abstrak terkait
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, dengan
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban pengembangan dari
terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta yang dipelajarinya di
menerapkan pengetahuan prosedural pada sekolah secara
bidang kajian yang spesifik sesuai dengan mandiri, dan mampu
bakat dan minatnya untuk memecahkan menggunakan metoda
masalah sesuai kaidah
keilmuan

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 Mengintepretasi persamaan dan 4.1 Menyelesaikan masalah yang
pertidaksamaan nilai mutlak dari berkaitan dengan persamaan dan
bentuk linear satu variabel pertidaksamaan nilai mutlak dari
dengan persamaan dan
bentuk linear satu variable
pertidaksamaan linear Aljabar
lainnya.
3.2 Menjelaskan dan menentukan 4.2 Menyelesaikan masalah yang
penyelesaian pertidaksamaan rasional berkaitan dengan pertidaksamaan rasional
dan irasional satu variable dan irasional satu variable
3.3 Menyusun sistem persamaan 4.3 Menyelesaikan masalah
linear tiga variabel dari masalah kontekstual yang berkaitan dengan
kontekstual sistem persamaan linear tiga
Variable
3.4 Menjelaskan dan menentukan 4.4 Menyajikan dan menyelesaikan
penyelesaian sistem pertidaksamaan masalah yang berkaitan dengan sistem
dua variabel (linear-kuadrat dan pertidaksamaan dua variabel (linear-
kuadrat- kuadrat) kuadrat dan kuadrat-kuadrat)
3.5 Menjelaskan dan menentukan 4.5 Menganalisa karakteristik masing –
fungsi (terutama fungsi linear, fungsi masing grafik (titik potong dengan
kuadrat, dan fungsi rasional) secara sumbu, titik puncak, asimtot) dan

12
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
formal yang meliputi notasi, daerah perubahan grafik fungsinya akibat
asal, daerah hasil, dan ekspresi transformasi f2(x), 1/f(x), |f(x)|
simbolik, serta sketsa grafiknya dsb
3.6 Menjelaskan operasi 4.6 Menyelesaikan masalah yang
komposisi pada fungsi dan berkaitan dengan operasi
operasi invers pada fungsi invers komposisi dan operasi invers
serta sifat-sifatnya serta suatu fungsi
menentukan eksistensinya
3.7 Menjelaskan rasio
4.7 Menyelesaikan masalah
trigonometri (sinus, cosinus, kontekstual yang berkaitan dengan
tangen, cosecan, secan, dan rasio trigonometri (sinus, cosinus,
cotangen) pada segitiga siku-siku tangen, cosecan, secan, dan
cotangen) pada segitiga siku-siku
3.8 Menggeneralisasi rasio 4.8 Menyelesaikan masalah
trigonometri untuk sudut-sudut di kontekstual yang berkaitan dengan
berbagai kuadran dan sudut-sudut rasio trigonometri sudut-sudut di
berelasi berbagai kuadran dan sudut-sudut
berelasi
3.9 Menjelaskan aturan sinus 4.9 Menyelesaikan masalah yang
dan cosinus berkaitan dengan aturan sinus dan
cosinus
3.10 Menjelaskan fungsi 4.10 Menganalisa perubahan grafik
trigonometri dengan fungsi trigonometri akibat
menggunakan lingkaran satuan perubahan pada konstanta pada
fungsi y = a sin b(x + c) + d.

2. Kelas: XI
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu, “Menghayati dan
mengamalkan ajaran agama yang dianutnya”. Adapun
rumusan Kompetensi Sikap Sosial yaitu, “Menunjukkan
perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong
royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif, dan pro-
aktif sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial
dan alam serta menempatkan diri sebagai cerminan bangsa
dalam pergaulan dunia”.
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan
dirumuskan sebagai berikut ini.

KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4


(KETERAMPILAN)
3. Memahami ,menerapkan, dan menganalisis 4. Mengolah, menalar, dan

13
pengetahuan faktual, konseptual, menyaji dalam ranah
prosedural, dan metakognitif berdasarkan konkret dan ranah
rasa ingintahunya tentang ilmu abstrak terkait dengan
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan pengembangan dari
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, yang dipelajarinya di
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban sekolah secara mandiri,
terkait penyebab fenomena dan kejadian, bertindak secara efektif
serta menerapkan pengetahuan prosedural dan kreatif, serta
pada bidang kajian yang spesifik sesuai mampu menggunakan
dengan bakat dan minatnya untuk metoda sesuai kaidah
memecahkan masalah keilmuan

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 Menjelaskan metode pembuktian 4.1 Menggunakan metode
Pernyataan matematis berupa barisan, pembuktian induksi
ketidaksamaan, keterbagiaan dengan matematika untuk menguji
induksi matematika
pernyataan matematis
berupa barisan,
ketidaksamaan,
keterbagiaan
3. 2Menjelaskan program linear dua 4.2 Menyelesaikan masalah
variabel dan metode penyelesaiannya kontekstual yang berkaitan
dengan menggunakan masalah dengan program linear dua
kontekstual variable
3.3 Menjelaskan matriks dan kesamaan 4.3Menyelesaikan masalah
matriks dengan kontekstual yang berkaitan
menggunakan dengan matriks dan operasinya
masalah kontekstual dan
melakukan operasi pada matriks yang
meliputi penjumlahan,
pengurangan, perkalian skalar, dan
perkalian, serta transpose
3.4Menganalisis sifat-sifat determinan dan 4.4 Menyelesaikan masalah yang
invers matriks berordo 2×2 dan 3×3 berkaitan dengan determinan
dan invers matriks berordo 2×2
dan 3×3
3.5 Menganalisis dan membandingkan 4.5Menyelesaikan masalah yang
transformasi dan komposisi berkaitan dengan matriks
transformasi dengan menggunakan transformasi geometri (translasi,
matriks refleksi, dilatasi dan rotasi)
3.6Menggeneralisasi pola bilangan dan 4.6 Menggunakan pola barisan
jumlah pada barisan Aritmetika dan aritmetika atau geometri untuk
Geometri menyajikan dan menyelesaikan
masalah kontekstual (termasuk
pertumbuhan, peluruhan, bunga

14
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
majemuk, dan anuitas)
3.7 Menjelaskan limit fungsi aljabar (fungsi 4.7 Menyelesaikan masalah yang
polinom dan fungsi rasional) secara berkaitan dengan limit fungsi
intuitif dan sifat-sifatnya, serta aljabar
menentukan eksistensinya
3.8 Menjelaskan sifat-sifat turunan fungsi 4.8 Menyelesaikan masalah yang
aljabar dan menentukan turunan fungsi berkaitan dengan turunan fungsi
aljabar menggunakan definisi atau sifat- aljabar
sifat turunan fungsi
3.9 Menganalisis keberkaitanan turunan 4.9 Menggunakan turunan pertama
pertama fungsi dengan nilai maksimum, fungsi untuk menentukan titik
nilai minimum, dan selang maksimum, titik minimum, dan
kemonotonan fungsi, serta kemiringan selang kemonotonan fungsi,
garis singgung kurva serta kemiringan garis singgung
kurva, persamaan garis
singgung, dan garis normal
kurva berkaitan
dengan masalah kontekstual
3.10 Mendeskripsikan integral tak tentu 4.10 Menyelesaikan masalah yang
(anti turunan) fungsi aljabar dan berkaitan dengan integral tak
menganalisis sifat- sifatnya berdasarkan tentu (anti turunan) fungsi
sifat-sifat turunan fungsi aljabar

3. Kelas: XII
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu, “Menghayati dan
mengamalkan ajaran agama yang dianutnya”. Adapun rumusan
Kompetensi Sikap Sosial yaitu, “Menunjukkan perilaku jujur,
disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama,
toleran, damai), santun, responsif, dan pro-aktif sebagai bagian dari
solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam serta menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”.
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan
dirumuskan sebagai berikut ini.

KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4


(KETERAMPILAN)

15
3. Memahami, menerapkan, menganalisis dan 4. Mengolah, menalar, menyaji,
mengevaluasi pengetahuan faktual, dan mencipta dalam ranah
konseptual, prosedural, dan metakognitif konkret dan ranah abstrak
berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu terkait dengan
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan pengembangan dari yang
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, dipelajarinya di sekolah
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban secara mandiri serta
terkait penyebab fenomena dan kejadian, bertindak secara efektif dan
serta menerapkan pengetahuan prosedural kreatif, dan mampu
pada bidang kajian yang spesifik sesuai menggunakan metoda sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk kaidah keilmuan
memecahkan masalah

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 Mendeskripsikan jarak dalam 4.1 Menentukan jarak dalam ruang
ruang (antar titik, titik ke garis, (antar titik, titik ke garis, dan titik
dan titik ke bidang) ke bidang)
3.2 Menentukan dan menganalisis 4.2 Menyelesaikan masalah yang
ukuran pemusatan dan berkaitan dengan penyajian data
penyebaran data yang disajikan hasil pengukuran dan pencacahan
dalam bentuk tabel distribusi dalam tabel distribusi frekuensi dan
frekuensi dan histogram histogram

3.3 Menganalisis aturan pencacahan 4.3 Menyelesaikan masalah kontekstual


(aturan penjumlahan, aturan yang berkaitan dengan kaidah
perkalian, permutasi, dan pencacahan (aturan penjumlahan,
kombinasi) melalui masalah aturan perkalian,
Kontekstual permutasi, dan kombinasi)
3.4 Mendeskripsikan dan menentukan 4.4 Menyelesaikan masalah yang
peluang kejadian majemuk (peluang berkaitan dengan peluang kejadian
kejadian-kejadian saling bebas, majemuk (peluang, kejadian-
saling lepas, dan kejadian bersyarat) kejadian saling bebas, saling lepas,
dari suatu percobaan acak dan kejadian bersyarat)

2. Kompetensi Dasar Pendidikan Pancasila & Kewarganegaraan


1. Kelas: X

KOMPETENSI INTI 1 KOMPETENSI INTI 2 (SIKAP SOSIAL)


(SIKAP SPIRITUAL)
1. Menghayati 2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab,
dan peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun,
mengamalk responsif dan pro- aktif sebagai bagian dari solusi atas
an ajaran berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif
agama yang dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
dianutnya menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia

16
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
1.1 Mensyukuri nilai-nilai Pancasia 2.1 Menunjukkan sikap gotong
dalam praktik penyelenggaraan royong sebagai bentuk
pemerintahan Negara sebagai salah penerapan nilai- nilai
satu bentuk pengabdian kepada Pancasila dalam kehidupan
Tuhan Yang Maha Esa berbangsa dan bernegara
1.2 Menerima ketentuan Undang- 2.2 Bersikap peduli terhadap
Undang Dasar Negara Republik penerapan ketentuan Undang-
Indonesia Tahun 1945 yang Undang Dasar Negara Republik
mengatur tentang wilayah negara, Indonesia Tahun 1945 yang
warga negara dan penduduk, agama mengatur tentang wilayah
dan kepercayaan, pertahanan dan negara, warga negara dan
keamanan sebagai wujud rasa penduduk, agama dan
syukur pada Tuhan Yang Maha Esa kepercayaan, pertahanan dan
keamanan
1.3 Menghargai nilai-nilai terkait fungsi 2.3 Bersikap peduli terhadap
dan kewenangan lembaga-lembaga lembaga- lembaga di sekolah
negara menurut Undang-Undang sebagai cerminan dari
Dasar Negara Republik Indonesia lembaga-lembaga negara
Tahun 1945 sebagai bentuk sikap
beriman dan bertaqwa
1.4 Menghormati hubungan pemerintah 2.4 Bersikap peduli terhadap
pusat dan daerah menurut Undang- hubungan pemerintah pusat
Undang Dasar Negara Republik dan daerah yang harmonis di
Indonesia Tahun 1945 sebagai daerah setempat
anugerah Tuhan Yang Maha Esa
1.5 Mensyukuri nilai-nilai yang 2.5 Menunjukkan sikap kerjasama
membentuk komitmen integrasi dalam rangka mewujudkan
nasional dalam bingkai Bhinneka komitmen integrasi nasional
Tunggal Ika sebagai wujud syukur dalam bingkai Bhinneka
kepada Tuhan yang Maha Esa Tunggal Ika
1.6 Bersyukur kepada Tuhan Yang 2.6 Bersikap responsif dan proaktif
Maha Esa atas nilai-nilai yang atas ancaman terhadap negara
membentuk kesadaran atas dan upaya penyelesaiannya
ancaman terhadap negara dan dibidang Ideologi, politik,
upaya penyelesaiannya dalam ekonomi, sosial, budaya,
bingkai Bhinneka Tunggal Ika pertahanan, dan keamanan
dalam bingkai Bhinneka
Tunggal Ika
1.7 Menghargai wawasan nusantara 2.7 Bertanggungjawab
dalam konteks Negara Kesatuan mengembangkan kesadaran
Republik Indonesia sebagai akan pentingnya wawasan
anugerah Tuhan Yang Maha Esa nusantara dalam konteks
Negara Kesatuan Republik
Indonesia

KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4

17
(KETERAMPILAN)
3. Memahami, menerapkan, menganalisis 4. Mengolah, menalar, dan
pengetahuan faktual, konseptual, prosedural menyaji dalam ranah
berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu konkret dan ranah abstrak
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan terkait dengan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, pengembangan dari yang
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban dipelajarinya di sekolah
terkait penyebab fenomena dan kejadian, secara mandiri, dan mampu
serta menerapkan pengetahuan prosedural menggunakan metoda
pada bidang kajian yang spesifik sesuai sesuai kaidah keilmuan
dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan
Masalah

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 Menganalisis nilai-nilai Pancasila 4.1 Menyaji hasil analisis nilai-nilai
dalam kerangka praktik Pancasila dalam kerangka
penyelenggaraan pemerintahan praktik penyelenggaraan
Negara pemerintahan
Negara Negara
3.2 Menelaah ketentuan Undang- 4.2 Menyaji hasil telaah tentang
Undang Dasar Negara Republik ketentuan Undang-Undang Dasar
Indonesia Tahun 1945 yang Negara Republik Indonesia Tahun
mengatur tentang wilayah negara, 1945 yang mengatur wilayah
warga negara dan penduduk, negara, warga negara dan
agama dan kepercayaan, serta penduduk, agama dan kepercayaan,
pertahanan dan keamanan serta pertahanan dan keamanan
3.3 Menganalisis fungsi dan 4.3 Mendemonstrasikan hasil analisis
kewenangan lembaga-lembaga tentang fungsi dan kewenangan
Negara menurut Undang-Undang lembaga-lembaga Negara
Dasar Negara Republik Indonesia menurut
Tahun 1945 Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945
3.4 Merumuskan hubungan 4.4 Merancang dan melakukan
pemerintah pusat dan daerah penelitian sederhana tentang
menurut Undang-Undang Dasar hubungan pemerintah pusat dan
Negara Republik Indonesia Tahun pemerintah daerah setempat
1945 menurut Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia
Tahun
1945
3.5 Mengidentifikasi faktor-faktor 4.5 Mendemonstrasikan faktor-faktor
pembentuk integrasi nasional pembentuk integrasi nasional
dalam bingkai Bhinneka Tunggal dalam bingkai Bhinneka Tunggal
Ika Ika

18
3.6 Menganalisis ancaman terhadap 4.6 Menyaji hasil analisis tentang
negara dan upaya penyelesaiannya ancaman terhadap negara dan
di bidang ideologi, politik, ekonomi, upaya penyelesaiannya di bidang
sosial, budaya, pertahanan, dan Ideologi, politik, ekonomi, sosial,
keamanan dalam bingkai Bhinneka budaya, pertahanan, dan
Tunggal Ika keamanan

3.7 Menginterpretasi pentingnya 4.7 Mempresentasikan hasil


Wawasan Nusantara dalam konteks interpretasi terkait pentingnya
Negara Kesatuan Republik Wawasan Nusantara dalam konteks
Indonesia Negara
Kesatuan Republik Indonesia

2. KELAS: XI

KOMPETENSI INTI 1 KOMPETENSI INTI 2 (SIKAP SOSIAL)


(SIKAP SPIRITUAL)
1. Menghayati 2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,
dan peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai),
mengamalk santun, responsif dan pro- aktif sebagai bagian dari
an ajaran solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi
agama yang secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta
dianutnya menempatkan diri sebagai cerminan
bangsa dalam pergaulan dunia

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


1.1 Menghargai hak asasi manusia 2.1 Bersikap peduli terhadap hak asasi
berdasarkan perspektif pancasila manusia berdasarkan perspektif
sebagai anugerah Tuhan yang Maha pancasila dalam kehidupan
Esa berbangsa dan bernegara
1.2 Menghargai nilai-nilai ke-Tuhanan 2.2 Berperilaku santun dalam ber-
dalam berdemokrasi Pancasila demokrasi Pancasila sesuai Undang-
sesuai Undang-Undang Dasar Undang Dasar Negara Republik
Negara Republik Indonesia Tahun Indonesia Tahun 1945
1945
1.3 Mensyukuri nilai-nilai dalam sistem 2.3 Menunjukkan sikap disiplin
hukum dan peradilan di Indonesia terhadap aturan sebagai cerminan
sesuai dengan Undang-Undang Dasar sistem hukum dan peradilan di
Negara Republik Indonesia Tahun Indonesia
1945 sebagai bentuk pengabdian
kepada Tuhan Yang Maha Esa
1.4 Mensyukuri peran Indonesia dalam 2.4 Bersikap toleran dan cinta damai
mewujudkan perdamaian dunia sebagai refleksi peran Indonesia
sebagai anugerah Tuhan Yang Maha dalam perdamaian dunia dalam
Esa hidup bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara

19
1.5 Bersyukur pada Tuhan Yang Maha Esa 2.5 Bersikap responsif dan proaktif atas
atas nilai-nilai yang membentuk ancaman terhadap negara strategi
kesadaran akan ancaman terhadap mengatasinya berdasarkan asas
negara strategi mengatasinya Bhinneka Tunggal Ika
berdasarkan asas Bhinneka Tunggal Ika
1.6 Bersyukur pada Tuhan Yang Maha 2.6 Bersikap proaktif dalam menerapkan
Esa atas nilai-nilai persatuan dan nilai-nilai persatuan dan kesatuan
kesatuan bangsa dalam Negara bangsa dalam Negara Kesatuan
Kesatuan Republik Indonesia Republik Indonesia

KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4


(KETERAMPILAN)
3. Memahami, menerapkan, menganalisis 4. Mengolah, menalar, dan
pengetahuan faktual, konseptual, prosedural menyaji dalam ranah konkret
dan metakognitif berdasarkan rasa dan ranah abstrak terkait
ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, dengan pengembangan dari
teknologi, seni, budaya, dan humaniora yang dipelajarinya di sekolah
dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, secara mandiri, bertindak
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab secara efektif dan kreatif serta
fenomena dan kejadian, serta menerapkan mampu menggunakan metoda
pengetahuan prosedural pada bidang kajian sesuai kaidah keilmuan
yang spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan masalah

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 Menganalisis pelanggaran hak asasi 4.1 Menyaji hasil analisis pelanggaran
manusia dalam perspektif pancasila hak asasi manusia dalam perspektif
dalam kehidupan berbangsa dan pancasila dalam kehidupan
Bernegara berbangsa dan bernegara
3.2 Mengkaji sistem dan dinamika 4.2 Menyajikan hasil kajian tentang
demokrasi Pancasila sesuai dengan sistem dan dinamika demokrasi
Undang-Undang Dasar Negara Pancasila sesuai dengan Undang-
Republik Indonesia Tahun 1945 Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945

3.3 Mendeskripsikan sistem hukum dan 4.3 Menyaji hasil penalaran tentang
peradilan di Indonesia sesuai dengan sistem hukum dan peradilan di
Undang-Undang Dasar Negara Indonesia sesuai dengan Undang-
Republik Indonesia Tahun 1945 Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945
3.4 Menganalisis dinamika peran 4.4 Mendemonstrasikan hasil analisis
Indonesia dalam perdamaian dunia tentang peran Indonesia dalam
sesuai Undang-Undang Dasar Negara perdamaian dunia sesuai Undang-
Republik Indonesia Tahun Undang Dasar Negara Republik
1945 Indonesia Tahun 1945
3.5 Mengkaji kasus-kasus ancaman terhadap 4.5 Merancang dan melakukan
Ideologi, politik, ekonomi, sosial, penelitian sederhana tentang
budaya, pertahanan, dan keamanan dan potensi ancaman terhadap Ideologi,
strategi mengatasinya dalam bingkai politik, ekonomi, sosial, budaya,
Bhinneka Tunggal Ika pertahanan, dan keamanan dan
strategi mengatasinya dalam bingkai

20
BhinnekaTunggal Ika
3.6 Mengidentifikasikan faktor 4.6 Menyaji hasil identifikasi tentang
pendorong dan penghambat faktor pedorong dan
persatuan dan kesatuan bangsa penghambat persatuan dan
dalam Negara Kesatuan Republik kesatuan bangsa
Indonesia dalam Negara Kesatuan Republik
Indonesia

3. KELAS: XII

KOMPETENSI INTI 1(SIKAP KOMPETENSI INTI 2 (SIKAP SOSIAL)


SPIRITUAL)
1. Menghayati 2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,
dan peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai),
mengamalka santun, responsif dan pro- aktif sebagai bagian dari
n ajaran solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi
agama yang secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta
dianutnya menempatkan diri sebagai cerminan
bangsa dalam pergaulan dunia

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


1.1 Menghargai perbedaan sebagai 2.1 Bersikap responsif dan proaktif
anugerah Tuhan yang Maha Esa terhadap pelanggaran hak dan
dalam rangka penghormatan hak pengingkaran kewajiban warga
asasi manusia negara dalam kehidupan berbangsa
dan bernegara
1.2 Menjalankan perilaku orang beriman 2.2 Berperilaku jujur dalam praktik
dalam praktik pelindungan dan perlindungan dan penegakan hukum
penegakan hukum untuk menjamin di tengah masyarakat
keadilan dan kedamaian
1.3 Menyikapi pengaruh kemajuan Ilmu 2.3 Bertanggungjawab dalam menyikapi
pengetahuan dan teknologi dengan pengaruh kemajuan Ilmu
tetap memegang nilai-nilai ke- pengetahuan dan teknologi dalam
Tuhanan Yang Maha Esa bingkai Bhinneka Tunggal Ika
1.4 Mensyukuri persatuan dan kesatuan 2.4 Bersikap proaktif dalam
bangsa sebagai upaya dalam mengembangkan persatuan dan
menjaga dan mempertahankan kesatuan bangsa sebagai upaya
Negara Kesatuan Republik dalam menjaga dan
Indonesia sebagai bentuk mempertahanakan Negara Kesatuan
pengabdian Republik Indonesia

KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4


(KETERAMPILAN)

21
3. Memahami, menerapkan, menganalisis dan 4. Mengolah, menalar, menyaji,
mengevaluasi pengetahuan faktual, dan mencipta dalam ranah
konseptual, prosedural, dan metakognitif konkret dan ranah abstrak
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu terkait dengan
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan pengembangan dari yang
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, dipelajarinya di sekolah
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban secara mandiri serta
terkait penyebab fenomena dan kejadian, bertindak secara efektif dan
serta menerapkan pengetahuan prosedural kreatif, dan mampu
pada bidang kajian yang spesifik sesuai menggunakan metoda sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk kaidah keilmuan
memecahkan
Masalah

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1 Menganalisis nilai-nilai Pancasila 4.1 Menyaji hasil analisis nilai-nilai


terkait dengan kasus-kasus Pancasila terkait dengan kasus- kasus
pelanggaran hak dan pengingkaran pelanggaran hak dan pengingkaran
kewajiban warga negara dalam kewajiban warga negara dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara kehidupan berbangsa
dan bernegara
3.2 Mengevaluasi praktik perlindungan 4.2 Mendemonstrasikan hasil evaluasi praktik
dan penegakan hukum untuk perlindungan dan penegakan hukum
menjamin keadilan dan kedamaian untuk menjamin keadilan
dan kedamaian
3.3 Mengidentifikasi pengaruh kemajuan 4.3 Mempresentasikan hasil identifikasi
ilmu pengetahuan dan teknologi pengaruh kemajuan ilmu pengetahuan
terhadap negara dalam bingkai dan teknologi terhadap negara dalam
Bhinneka Tunggal Ika bingkai Bhinneka
Tunggal Ika
3.4 Mengevaluasi dinamika persatuan dan 4.4 Merancang dan mengkampanyekan
kesatuan bangsa sebagai upaya persatuan dan kesatuan bangsa
menjaga dan mempertahankan sebagai upaya menjaga dan
Negara Kesatuan Republik Indonesia mempertahankan Negara Kesatuan
Republik Indonesia

3. Kompetensi Inti Dan Kompetensi Dasar Pendidikan Jasmani, Olahraga,


Dan Kesehatan
1. Kelas: X
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu, “Menghayati dan
mengamalkan ajaran agama yang dianutnya”. Adapun rumusan
Kompetensi Sikap Sosial yaitu, “Menunjukkan perilaku jujur, disiplin,
tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai),
santun, responsif dan pro-aktif sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial
dan alam serta menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia”. Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi
Keterampilan dirumuskan sebagai berikut ini.

22
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4
(KETERAMPILAN)
3. Memahami,menerapkan, menganalisis 4. Mengolah, menalar, dan
pengetahuan faktual, konseptual, prosedural menyaji dalam ranah konkret
berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu dan ranah abstrak terkait
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan dengan pengembangan dari
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, yang dipelajarinya di sekolah
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban secara mandiri, dan mampu
terkait penyebab fenomena dan kejadian, menggunakan metoda sesuai
serta menerapkan pengetahuan prosedural kaidah keilmuan
pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 Menganalisis keterampilan gerak 4.1 Mempraktikkan hasil analisis
salah satu permainan bola besar keterampilan gerak salah satu
untuk menghasilkan koordinasi permainan bola besar untuk
gerak yang baik* menghasilkan koordinasi gerak yang
baik*
3.2 Menganalisis keterampilan gerak 4.2 Mempraktikkan hasil analisis
salah satu permainan bola kecil keterampilan gerak salah satu
untuk menghasilkan koordinasi permainan bola kecil untuk
gerak yang baik* menghasilkan koordinasi gerak yang
baik*

3.3 Menganalisis keterampilan jalan 4.3 Mempraktikkan hasil analisis


cepat, lari, lompat dan lempar untuk keterampilan jalan cepat, lari,
menghasilkan gerak yang lompat dan lempar untuk
efektif* menghasilkan gerak yang efektif*
3.4 Menganalisis keterampilan gerak 4.4 Mempraktikkan hasil analisis
seni dan olahraga beladiri untuk keterampilan gerak seni dan
menghasilkan gerak yang efektif** olahraga beladiri untuk
menghasilkan gerak yang efektif **
3.5 Menganalisis konsep latihan dan 4.5 Mempraktikkan hasil analisis
pengukuran komponen kebugaran konsep latihan dan pengukuran
jasmani terkait kesehatan (daya komponen kebugaran jasmani
tahan, kekuatan, komposisi tubuh, terkait kesehatan (daya tahan,
dan kelenturan) menggunakan kekuatan, komposisi tubuh, dan
instrumen terstandar kelenturan) menggunakan
instrumen terstandar
3.6 Menganalisis keterampilan 4.6 Mempraktikkan hasil analisis
rangkaian gerak sederhana dalam keterampilan rangkaian gerak
aktivitas spesifik senam lantai sederhana dalam aktivitas spesifik
senam lantai
3.7 Menganalisis gerak rangkaian 4.7 Mempratikkan hasil analisis gerak
langkah dan ayunan lengan rangkaian langkah dan ayunan
mengikuti irama (ketukan) dalam lengan mengikuti irama (ketukan)
aktivitas gerak berirama dalam aktivitas gerak berirama
3.8 Menganalisis keterampilan satu 4.8 Mempraktikkan hasil analisis
gaya renang*** keterampilan satu gaya renang ***

23
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.9 Memahami konsep dan prinsip 4.9 Mempresentasikan konsep dan
pergaulan yang sehat antar remaja prinsip pergaulan yang sehat antar
dan menjaga diri dari kehamilan remaja dan menjaga diri dari
pada usia sekolah kehamilan pada usia sekolah
3.10 Menganalisis berbagai peraturan 4.10 Mempresentasikan berbagai
perundangan serta konsekuensi peraturan perundangan serta
hukum bagi para pengguna dan konsekuensi hukum bagi para
pengedar narkotika, psikotropika, pengguna dan pengedar narkotika,
zat-zat aditif (NAPZA) dan obat psikotropika, zat-zat aditif (NAPZA)
berbahaya lainnya dan obat berbahaya lainnya

2. Kelas: XI
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu, “Menghayati dan
mengamalkan ajaran agama yang dianutnya”. Adapun rumusan
Kompetensi Sikap Sosial yaitu, “Menunjukkan perilaku jujur,
disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran,
damai), santun, responsif dan pro-aktif sebagai bagian dari solusi
atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta menempatkan diri sebagai cerminan
bangsa dalam pergaulan dunia”.
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan
sebagai berikut ini.

KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4


(KETERAMPILAN)
3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis 4. Mengolah, menalar, dan
pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, menyaji dalam ranah
dan metakognitif berdasarkan rasa ingin konkret dan ranah abstrak
tahunya tentang ilmu pengetahuan, terkait dengan
teknologi, seni, budaya, dan humaniora pengembangan dari yang
dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, dipelajarinya di sekolah
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab secara mandiri, bertindak
fenomena dan kejadian, serta menerapkan secara efektif dan kreatif,
pengetahuan prosedural pada bidang kajian serta mampu menggunakan
yang spesifik sesuai dengan bakat dan metoda sesuai kaidah
minatnya untuk memecahkan masalah keilmuan

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 Menganalisis keterampilan gerak 4.1 Mempraktikkan hasil analisis
salah satu permainan bola besar serta keterampilan gerak salah satu
menyusun rencana perbaikan* permainan bola besar serta
menyusun rencana perbaikan*

24
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.2 Menganalisis keterampilan gerak 4.2 Mempraktikkan hasil analisis
salah satu permainan bola kecil serta keterampilan gerak salah satu
menyusun rencana perbaikan* permainan bola kecil serta
menyusun rencana perbaikan*
3.3 Menganalisis keterampilan jalan, lari, 4.3 Mempraktikkan hasil analisis
lompat, dan lempar untuk keterampilan jalan, lari, lompat, dan
menghasilkan gerak yang efektif serta lempar untuk menghasilkan gerak
menyusun rencana perbaikan* yang efektif serta menyusun rencana
perbaikan *

3.4 Menganalisis strategi dalam 4.4 Mempraktikkan hasil analisis


pertarungan bayangan (shadow strategi dalam pertarungan
fighting) olahraga beladiri untuk bayangan (shadow fighting)
menghasilkan gerak yang efektif** olahraga beladiri untuk
menghasilkan gerak yang efektif **
3.5 Menganalisis konsep latihan dan 4.5 Mempraktikkan hasil analisis
pengukuran komponen kebugaran konsep latihan dan pengukuran
jasmani terkait keterampilan komponen kebugaran jasmani
(kecepatan, kelincahan, terkait keterampilan (kecepatan,
keseimbangan, dan koordinasi) kelincahan, keseimbangan, dan
menggunakan instrumen terstandar koordinasi) menggunakan
instrumen terstandar
3.6 Menganalisis berbagai keterampilan 4.6 Mempraktikkan hasil analisis
rangkaian gerak yang lebih kompleks berbagai keterampilan rangkaian
dalam aktivitas spesifik gerak yang lebih kompleks dalam
senam lantai aktivitas spesifik senam lantai
3.7 Menganalisis sistematika latihan 4.7 Mempraktikkan hasil sistematika
(gerak pemanasan, inti latihan, dan latihan (gerak pemanasan, inti
pendinginan) dalam aktivitas gerak latihan, dan pendinginan) dalam
Berirama aktivitas gerak berirama
3.8 Menganalisis keterampilan dua gaya 4.8 Mempraktikkan hasil analisis
renang *** keterampilan dua gaya renang***
3.9 Menganalisis manfaat jangka 4.9 Mempresentasikan manfaat jangka
panjang dari partisipasi dalam panjang dari partisipasi dalam
aktivitas fisik secara teratur aktivitas fisik secara teratur
3.10 Menganalisis bahaya, cara 4.10 Mempresentasikan hasil analisis
penularan, dan cara mencegah bahaya, cara penularan, dan cara
HIV/AIDS mencegah HIV/AIDS

4. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Pendidikan Agama Islam dan Budi
Pekerti
1. KELAS: X

25
KOMPETENSI INTI 1 (SIKAP SPIRITUAL) KOMPETENSI INTI 2 (SIKAP SOSIAL)

1. menghayati dan 2. menunjukkan perilaku jujur, disiplin,


mengamalkan ajaran agama bertanggung jawab, peduli (gotong
yang dianutnya royong, kerja sama, toleran, damai),
santun, responsif, dan pro- aktif
sebagai bagian dari solusi atas
berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta
menempatkan diri sebagai cerminan
bangsa dalam pergaulan dunia
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

1.1 terbiasa membaca al-Qur’an dengan 2.1 menunjukkan perilaku kontrol diri
meyakini bahwa kontrol diri (mujahadah an-nafs), prasangka baik
(mujahadah an-nafs), prasangka (husnuz-zan), dan persaudaraan
baik (husnuzzan), dan (ukhuwah) sebagai implementasi
persaudaraan (ukhuwah) adalah perintah Q.S. al- Hujurat/49: 10 dan
perintah agama 12 serta Hadis terkait
1.2 meyakini bahwa pergaulan 2.2 menghindarkan diri dari pergaulan
bebas dan zina adalah dilarang bebas dan perbuatan zina sebagai
agama pengamalan Q.S. al-Isra’/17: 32, dan
Q.S. an-Nur /24: 2, serta Hadis
terkait
1.3 meyakini bahwa Allah Maha Mulia, 2.3 memiliki sikap keluhuran budi;
Maha Mengamankan, Maha kokoh pendirian, pemberi rasa
Memelihara, Maha Sempurna aman, tawakal dan adil sebagai
Kekuatan-Nya, Maha Penghimpun, implementasi pemahaman al-
Maha Adil, dan Maha Akhir Asmau al-Husna: Al-Karim, Al-
Mu’min, Al-Wakil, Al- Matin, Al-
Jami’, Al-‘Adl, dan Al-Akhir
1.4 meyakini keberadaan 2.4 menunjukkan sikap disiplin, jujur
malaikat- malaikat Allah SWT dan bertanggung jawab, sebagai
implementasi beriman kepada
malaikat-malaikat Allah Swt.
1.5 terbiasa berpakaian sesuai dengan 2.5 menunjukkan perilaku berpakaian
syariat Islam sesuai dengan syariat Islam
1.6 meyakini bahwa jujur 2.6 menunjukkan perilaku jujur dalam
adalah ajaran pokok agama kehidupan sehari-hari
1.7 meyakini bahwa menuntut ilmu 2.7 memiliki sikap semangat keilmuan
adalah perintah Allah dan Rasul- sebagai implementasi pemahaman
Nya Q.S. at-Taubah/9: 122 dan Hadis
terkait
1.8 meyakini al-Qur’an, Hadis dan 2.8 menunjukkan perilaku ikhlas dan taat
ijtihad sebagai sumber hukum beribadah sebagai implemantasi
Islam pemahaman terhadap kedudukan al-
Qur’an, Hadis, dan ijtihad sebagai
sumber hukum Islam
1.9 meyakini bahwa haji, zakat dan 2.9 menunjukkan kepedulian sosial

26
wakaf adalah perintah Allah dapat sebagai hikmah dari perintah haji,
memberi kemaslahatan bagi zakat, dan wakaf
individu dan masyarakat
1.10 meyakini kebenaran dakwah Nabi 2.10 bersikap tangguh dan rela berkorban
Muhammad saw. di Makkah menegakkan kebenaran sebagai
’ibrah dari sejarah strategi dakwah
Nabi di Makkah
1.11 meyakini kebenaran dakwah Nabi 2.11 menunjukkan sikap semangat
Muhammad saw. di Madinah ukhuwah dan kerukunan sebagai
ibrah dari sejarah strategi dakwah
Nabi di Madinah
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)
3. memahami, menerapkan, dan 4. mengolah, menalar, dan menyaji
menganalisis pengetahuan faktual, dalam ranah konkret dan ranah
konseptual, prosedural, dan abstrak terkait dengan
metakognitif berdasarkan rasa pengembangan dari yang
ingin tahunya tentang ilmu dipelajarinya di sekolah secara
pengetahuan, teknologi, seni, mandiri, dan mampu menggunakan
budaya, dan humaniora dengan metoda sesuai kaidah keilmuan
wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan
masalah
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.1 menganalisis Q.S. al-Hujurat/49:
4.1.1 membaca Q.S. al-Hujurat/49: 10
10 dan 12 serta Hadis tentang
dan 12, sesuai dengan kaidah
kontrol diri (mujahadah an-
tajwid dan makharijul huruf
nafs), prasangka baik
(husnuzzan), dan persaudaraan 4.1.2 mendemonstrasikan hafalan Q.S.
(ukhuwah) al-Hujurat/49: 10 dan 12 dengan
fasih dan lancar
4.1.3 menyajikan hubungan antara
kualitas keimanan dengan kontrol
diri (mujahadah an-nafs), prasangka
baik (husnuzzan), dan persaudaraan
(ukhuwah) sesuai dengan pesan Q.S.
al-Hujurat/49: 10 dan 12, serta
Hadis terkait

27
3.2 menganalisis Q.S. al-Isra’/17: 32, 4.2.1 membaca Q.S. al-Isra’/17: 32, dan
dan Q.S. an-Nur/24 : 2, serta Hadis Q.S. an-Nur/24:2 sesuai dengan kaidah
tentang larangan pergaulan bebas tajwid dan makharijul huruf
dan perbuatan zina
4.2.2 mendemonstrasikan hafalan Q.S. al-
Isra’/17: 32, dan Q.S. an- Nur/24:2
dengan fasih dan lancar
4.2.3 menyajikan keterkaitan antara
larangan berzina dengan berbagai
kekejian (fahisyah) yang
ditimbulkannya dan perangai yang
buruk (saa-a sabila) sesuai pesan
Q.S. al-Isra’/17: 32 dan Q.S. an-
Nur/24:2

3.3 menganalisis makna al-Asma’u al- 4.3 menyajikan hubungan makna- makna
Husna: al-Karim, al-Mu’min, al- al-Asma’u al-Husna: al- Karim, al-
Wakil, al-Matin, al-Jami’, al-‘Adl, Mu’min, al-Wakil, al-Matin, al-Jami’,
dan al-Akhir al-‘Adl, dan al-Akhir dengan perilaku
keluhuran budi, kokoh pendirian, rasa
aman, tawakal dan perilaku adil
3.4 menganalisis makna beriman 4.4 menyajikan hubungan antara
kepada malaikat-malaikat Allah beriman kepada malaikat-malaikat
Swt. Allah Swt. dengan perilaku teliti,
disiplin, dan waspada
3.5 menganalisis ketentuan 4.5 menyajikan keutamaan tatacara
berpakaian sesuai syariat Islam berpakaian sesuai syariat Islam
3.6 menganalisis manfaat kejujuran 4.6 menyajikan kaitan antara contoh
dalam kehidupan sehari-hari perilaku jujur dalam kehidupan
sehari-hari dengan keimanan
3.7 menganalisis semangat menuntut 4.7 menyajikan kaitan antara kewajiban
ilmu, menerapkan, dan menuntut ilmu, dengan kewajiban
menyampaikannya kepada membela agama sesuai perintah Q.S.
sesama at-Taubah/9: 122 dan Hadis terkait
3.8 menganalisis kedudukan al-Qur’an, 4.8 mendeskripsikan macam-macam
Hadis, dan ijtihad sebagai sumber sumber hukum Islam
hukum Islam
3.9 menganalisis hikmah ibadah haji, 4.9 menyimulasikan ibadah haji, zakat,
zakat, dan wakaf bagi individu dan dan wakaf
masyarakat
3.10 menganalisis substansi, strategi, 4.10 menyajikan keterkaitan antara
dan penyebab keberhasilan substansi dan strategi dengan
dakwah Nabi Muhammad saw. di keberhasilan dakwah Nabi
Makkah Muhammad saw. di Makkah
3.11 menganalisis substansi, strategi, 4.11 menyajikan keterkaitan antara
dan keberhasilan dakwah Nabi substansi dan strategi dengan
Muhammad saw. di Madinah keberhasilan dakwah Nabi
Muhammad saw. di Madinah

28
2. KELAS: XI

KOMPETENSI INTI 1 (SIKAP KOMPETENSI INTI 2 (SIKAP SOSIAL)


SPIRITUAL)
1. menghayati dan 2. menunjukkan perilaku jujur, disiplin, bertanggung
mengamalkan jawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran,
ajaran agama damai), santun, responsif, dan pro- aktif sebagai
yang dianutnya bagian dari solusi atas berbagai permasalahan
dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta menempatkan
diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan
dunia

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

1.1 terbiasa membaca al-Qur’an dengan 2.1 bersikap taat aturan, tanggung
meyakini bahwa taat pada aturan, jawab, kompetitif dalam kebaikan
kompetisi dalam kebaikan, dan etos dan kerja keras sebagai
kerja sebagai perintah agama implementa-si dari pemahaman
Q.S. al Maidah/5: 48; Q.S. an- Nisa/4:
59; dan Q.S. at-Taubah /9: 105 serta
Hadis yang terkait

1.2 meyakini bahwa agama mengajarkan 2.2 bersikap toleran, rukun, dan
toleransi, kerukunan, dan menghindarkan diri dari tindak
menghindarkan diri dari tindak kekerasan sebagai implementasi
kekerasan pemahaman Q.S. Yunus /10 : 40-41
dan Q.S. al-Maidah/5 : 32, serta Hadis
terkait
1.3 meyakini adanya kitab-kitab suci 2.3 peduli kepada orang lain dengan
Allah Swt. saling menasihati sebagai cerminan
beriman kepada kitab-kitab Allah
Swt.
1.4 meyakini adanya rasul-rasul Allah 2.4 menunjukkan perilaku saling
Swt. menolong sebagai cerminan
beriman kepada rasul-rasul Allah
Swt.
1.5 meyakini bahwa Islam mengharus- 2.5 menunjukkan sikap syaja’ah (berani
kan umatnya untuk memiliki sifat membela kebenaran) dalam
syaja’ah (berani membela mewujudkan kejujuran
kebenaran) dalam mewujudkan
kejujuran
1.6 meyakini bahwa hormat dan patuh 2.6 menunjukkan perilaku hormat dan
kepada orangtua dan guru sebagai patuh kepada orangtua dan guru
kewajiban agama sebagai implementasi pemahaman
Q.S. al-Isra’/17: 23 dan Hadis
terkait
1.7 menerapkan penyelenggaraan 2.7 menunjukkan sikap
jenazah sesuai dengan tanggung jawab dan kerja

29
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

ketentuan syariat Islam sama dalam


penyelenggaraan jenazah di
masyarakat
1.8 menerapkan ketentuan 2.8 menjaga kebersamaan dengan
khutbah, tablig, dan dakwah di orang lain dengan saling
masyarakat sesuai dengan menasihati melalui khutbah,
syariat Islam tablig, dan dakwah
1.9 menerapkan prinsip ekonomi 2.9 bekerja sama dalam
dan muamalah sesuai dengan menegakkan prinsip-prinsip
ketentuan syariat Islam dan praktik ekonomi sesuai
syariat Islam
1.10 mengakui bahwa nilai-nilai islam 2.10 bersikap rukun dan kompetitif
dapat mendorong kemajuan dalam kebaikan sebagai
perkembangan Islam pada masa implementasi nilai-nilai
kejayaan perkembangan peradaban Islam
pada masa kejayaan
1.11 mempertahankan keyakinan 2.11 bersikap rukun dan kompetitif
yang benar sesuai ajaran islam dalam kebaikan sebagai
dalam sejarah peradaban Islam implementasi nilai-nilai
pada masa modern sejarah peradaban Islam pada
masa modern

KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)


3. memahami, menerapkan, 4. mengolah, menalar, dan menyaji
menganalisis pengetahuan dalam ranah konkret dan ranah
faktual, konseptual, prosedural abstrak terkait dengan
berdasarkan rasa ingin tahunya pengembangan dari yang
tentang ilmu pengetahuan, dipelajari- nya di sekolah secara
teknologi, seni, budaya, dan mandiri, dan mampu
humaniora dengan wawasan menggunakan metoda sesuai
kemanusiaan, kebangsaan, kaidah keilmuan
kenegaraan, dan peradaban
terkait penyebab fenomena dan
kejadian, serta menerapkan
pengeta-huan prosedural pada
bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya
untuk memecahkan masalah

30
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1 menganalisis makna Q.S. al- 4.1.1 membaca Q.S. al-Maidah/5 : 48;
Maidah/5 : 48; Q.S. an-Nisa/4: Q.S. an-Nisa/4: 59, dan Q.S. at- Taubah/9 : 105
59, dan Q.S. at-Taubah/9 : sesuai dengan kaidah tajwid dan makharijul
105, serta Hadis tentang taat huruf
pada aturan, kompetisi dalam 4.1.2 mendemonstrasikan hafalan Q.S. al-
kebaikan, dan etos kerja Maidah/5 : 48; Q.S. an-Nisa/4: 59, dan Q.S.
at-Taubah/9 : 105 dengan fasih dan lancar
4.1.3 menyajikan keterkaitan antara perintah
berkompetisi dalam kebaikan dengan
kepatuhan terhadap ketentuan Allah sesuai
dengan pesan Q.S. al-Maidah/5 : 48; Q.S. an-
Nisa/4: 59, dan Q.S. at- Taubah/9 : 105

3.2 menganalisis makna Q.S.


4.2.1 membaca Q.S. Yunus/10 : 40-41 dan Q.S. al-
Yunus/10
Maidah/5 : 32 sesuai dengan kaidah tajwid
: 40-41 dan Q.S. al-Maidah/5
dan makharijul huruf
: 32, serta Hadis tentang
toleransi, rukun, dan 4.2.2 mendemonstrasikan hafalan Q.S. Yunus/10 :
menghindarkan diri dari 40-41 dan Q.S. al- Maidah/5 : 32 dengan
tindak kekerasan fasih dan lancar
4.2.3 menyajikan keterkaitan antara kerukunan
dan toleransi sesuai pesan Q.S. Yunus/10: 40-
41 dengan menghindari tindak kekerasan
sesuai pesan Q.S. Al-Maidah/5: 32

3.3 menganalisis makna iman 4.3 menyajikan keterkaitan antara beriman


kepada kitab-kitab Allah kepada kitab-kitab suci Allah Swt., dengan
Swt. perilaku sehari- hari
3.4 menganalisis makna iman 4.4 menyajikan kaitan antara iman kepada
kepada rasul-rasul Allah rasul-rasul Allah Swt. dengan keteguhan
Swt. dalam bertauhid, toleransi, ketaatan, dan
kecintaan kepada Allah

3.5 menganalisis makna 4.5 menyajikan kaitan antara syaja’ah (berani


syaja’ah (berani membela membela kebenaran) dengan upaya
kebenaran) dalam mewujudkan kejujuran dalam kehidupan
kehidupan sehari-hari sehari- hari
3.6 menganalisis perilaku 4.6 menyajikan kaitan antara ketauhidan
hormat dan patuh kepada dalam beribadah dengan hormat dan
orangtua dan guru patuh kepada orangtua dan guru sesuai
dengan
Q.S. al-Isra’/17: 23 dan Hadis terkait

3.7 menganalisis 4.7 menyajikan prosedur


pelaksanaan penyelenggaraan jenazah
penyelenggaraan
jenazah

31
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.8 menganalisis 4.8 menyajikan ketentuan khutbah, tablig,
pelaksanaan khutbah, dan dakwah
tablig, dan dakwah
3.9 menelaah prinsip- 4.9 mempresentasikan prinsip-prinsip dan
prinsip dan praktik praktik ekonomi dalam Islam
ekonomi dalam Islam
3.10 menelaah perkembangan 4.10 menyajikan kaitan antara perkembangan
peradaban Islam pada peradaban Islam pada masa kejayaan
masa kejayaan dengan prinsip-prinsip yang
mempengaruhinya
3.11 menelaah perkembangan 4.11.1 menyajikan prinsip-prinsip perkembangan
Islam pada masa modern peradaban Islam pada masa modern (1800-
(1800-sekarang) sekarang)
4.11.2 menyajikan prinsip-prinsip pembaharuan
yang sesuai dengan perkembangan
peradaban Islam pada masa modern

3. KELAS: XII

KOMPETENSI INTI 1 (SIKAP SPIRITUAL) KOMPETENSI INTI 2 (SIKAP SOSIAL)

1. menghayati dan mengamalkan 2. menunjukkan perilaku jujur, disiplin,


ajaran agama yang dianutnya bertanggung jawab, peduli (gotong
royong, kerja sama, toleran, damai),
santun, responsif, dan pro- aktif
sebagai bagian dari solusi atas
berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta
menempatkan diri sebagai cerminan
bangsa dalam pergaulan dunia

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

1.1 terbiasa membaca al-Qur’an 2.1 bersikap kritis dan demokratis


sebagai pengamalan dengan sesuai dengan pesan Q.S. Ali
meyakini bahwa agama Imran/3: 190-191 dan159, serta
mengajarkan kepada umatnya Hadis terkait
untuk berpikir kritis dan bersikap
demokratis

1.2 meyakini bahwa agama mewajibkan 2.2 berbuat baik kepada sesama
umatnya untuk beribadah dan manusia sesuai dengan perintah
bersyukur kepada Allah serta Q.S. Luqman/31: 13-14 dan Q.S. al-
berbuat baik kepada sesama manusia Baqarah/2: 83, serta Hadis terkait
1.3 meyakini terjadinya hari akhir 2.3 berperilaku jujur,
bertanggung jawab, dan adil

32
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

sesuai dengan keimanan


kepada hari akhir
1.4 meyakini adanya qadha dan 2.4 bersikap optimis, berikhtiar, dan
qadar Allah Swt. bertawakal sebagai
implementasi beriman kepada
qadha dan qadar Allah Swt.
1.5 meyakini bahwa agama 2.5 berperilaku kerja keras
mewajibkan umatnya untuk dan bertanggung jawab
bekerja keras dan bertanggung dalam kehidupan sehari-
jawab dalam kehidupan sehari- hari
hari
1.6 meyakini kebenaran 2.6 menunjukkan sikap bersatu dan
ketentuan pelaksanaan kebersamaan dalam lingkungan
pernikahan berdasarkan masyarakat sebagai
syariat Islam implementasi ketentuan
pernikahan dalam Islam
1.7 meyakini kebenaran 2.7 peduli kepada orang lain
ketentuan waris berdasarkan sebagai cerminan pelaksanaan
syariat Islam ketentuan waris dalam Islam
1.8 meyakini kebenaran ketentuan 2.8 bersikap moderat dan
dakwah berdasarkan syariat santun dalam berdakwah
Islam dalam memajukan dan mengembangkan ajaran
perkembangan Islam di Islam
Indonesia
1.9 meyakini kebenaran bahwa 2.9 menjunjung tinggi kerukunan
dakwah dengan cara damai, Islam dan kedamaian dalam
diterima oleh masyarakat di kehidupan sehari-hari
Indonesia
1.10 meyakini bahwa islam adalah 2.10 menjunjung tinggi nilai-nilai islam
rahmatan lil-‘alamin yang rahmatanlil-alamin sebagai pemicu
dapat memajukan peradaban kemajuan peradaban Islam di
dunia masa mendatang
1.11 meyakini bahwa kemunduran 2.11 mewaspadai secara bijaksana
umat Islam di dunia, sebagai terhadap penyimpangan
bukti penyimpangan dari ajaran ajaran Islam yang
Islam yang benar berkembang di masyarakat

KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)

33
1. memahami, menerapkan, menganalisis 2. mengolah, menalar, menyaji, dan
dan mengevaluasi pengetahuan faktual, mencipta dalam ranah konkret
konseptual, prosedural, dan dan ranah abstrak terkait dengan
metakognitif berdasarkan rasa ingin pengembangan dari yang
tahunya tentang ilmu pengetahuan, dipelajarinya di sekolah secara
teknologi, seni, budaya, dan humaniora mandiri serta bertindak secara
dengan wawasan kemanusiaan, efektif dan kreatif, dan mampu
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban menggunakan metoda sesuai
terkait penyebab fenomena dan kejadian, dengan kaidah keilmuan
serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan masalah

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 menganalisis dan mengevaluasi
4.1.1 membaca Q.S. Ali Imran/3: 190-
makna Q.S. Ali Imran/3: 190-191,
191, dan Q.S. Ali Imran/3: 159,;
dan Q.S. Ali Imran/3: 159, serta
sesuai dengan kaidah tajwid dan
Hadis tentang berpikir kritis dan
makharijul-huruf
bersikap demokratis
4.1.2 Mendemonstrasikan hafalan Q.S.
Ali Imran/3: 190-191, dan Q.S. Ali
Imran/3: 159, dengan lancar
4.1.3 Menyajikan keterkaitan antara sikap
kritis dengan ciri orang-orang
berakal (ulil albab) sesuai pesan
Q.S. Ali Imran/3: 190-191
3.2 menganalisis dan mengevaluasi
4.2.1 membaca Q.S. Luqman/31: 13-14
makna Q.S. Luqman/31: 13-14 dan
dan Q.S. al-Baqarah/2: 83 sesuai
Q.S. al-Baqarah/2: 83, serta Hadis
dengan kaidah tajwid dan
tentang kewajiban beribadah dan
makharijul huruf
bersyukur kepada Allah serta
berbuat baik kepada sesama 4.2.2 mendemonstrasikan hafalan Q.S.
manusia Luqman/31: 13-14 dan Q.S. al-
Baqarah/2: 83 dengan lancar
4.2.3 menyajikan keterkaitan antara
kewajiban beribadah dan bersyukur
kepada Allah dengan berbuat baik
terhadap sesama manusia sesuai
pesan Q.S. Luqman/31: 13-14 dan
Q.S. al-Baqarah/2: 83
3.3 menganalisis dan mengevaluasi 4.3 menyajikan kaitan antara beriman
makna iman kepada hari akhir kepada hari akhir dengan perilaku
jujur, bertanggung jawab, dan adil

3.4 menganalisis dan mengevaluasi 4.4 menyajikan kaitan antara beriman


makna iman kepada qadha dan kepada qadha dan qadar Allah Swt.
qadar dengan sikap optimis, berikhtiar, dan
bertawakal

34
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.5 menganalisis dan mengevaluasi 4.5 mengaitkan perilaku bekerja keras


perilaku bekerja keras dan dan bertanggung jawab kehidupan
bertanggung jawab dalam sehari-hari yang berkembang di
kehidupan sehari-hari yang masyarakat dengan keimanan
berkembang di masyarakat
3.6 menganalisis dan mengevaluasi 4.6 menyajikan prinsip-prinsip
ketentuan pernikahan dalam Islam pernikahan dalam Islam

3.7 menganalisis dan mengevaluasi 4.7 mempraktikkan pelaksanaan


ketentuan waris dalam Islam pembagian waris dalam Islam

3.8 menganalisis dan mengevaluasi 4.8 menyajikan prinsip-prinsip strategi


strategi dakwah dan perkembangan dakwah dan perkembangan Islam di
Islam di Indonesia Indonesia

3.9 menganalisis dan mengevaluasi 4.9 menyajikan nilai-nilai keteladanan


sejarah perkembangan Islam di tokoh-tokoh dalam sejarah
Indonesia perkembangan Islam di Indonesia

3.10 menganalisis dan mengevaluasi 4.10 menyajikan faktor-faktor penentu


faktor-faktor kemajuan peradaban kemajuan peradaban Islam di dunia
Islam di dunia

3.11 menganalisis dan mengevaluasi 4.11 menyajikan faktor-faktor penyebab


faktor-faktor kemunduran kemunduran peradaban Islam di
peradaban Islam di dunia dunia

5. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Sejarah Indonesia


1. KELAS: X

Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual adalah “Menghayati dan


mengamalkan ajaran agama yang dianutnya”. Adapun rumusan
Kompetensi Sikap Sosial adalah “Menunjukkan perilaku jujur,
disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama,
toleran, damai), santun, responsif, dan pro-aktif sebagai bagian
dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta menempatkan
diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”.

Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan


dirumuskan sebagai berikut yaitu siswa mampu:

KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4


(KETERAMPILAN)

35
3. memahami, menerapkan, menganalisis 4. mengolah, menalar, dan
pengetahuan faktual, konseptual, menyaji dalam ranah
prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya konkret dan ranah abstrak
tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, terkait dengan
budaya, dan humaniora dengan wawasan pengembangan dari yang
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan dipelajarinya di sekolah
peradaban terkait penyebab fenomena dan secara mandiri, dan mampu
kejadian, serta menerapkan pengetahuan menggunakan metoda
prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai kaidah keilmuan
sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1 memahami konsep berpikir kronologis, 4. menyajikan hasil penerapan konsep


diakronik, sinkronik, ruang, dan waktu 1 berpikir kronologis, diakronik,
dalam sejarah sinkronik, ruang, dan waktu dalam
peristiwa sejarah dalam bentuk
tulisan atau bentuk lain
3.2 memahami konsep perubahan dan 4. menerapkan konsep perubahan dan
keberlanjutan dalam sejarah 2 keberlanjutan dalam mengkaji
peristiwa sejarah
3.3 menganalisis kehidupan manusia purba 4. menyajikan informasi mengenai
dan asal-usul nenek moyang bangsa 3 kehidupan manusia purba dan asal-
Indonesia (melanesoid, proto, dan usul nenek moyang bangsa
deutero melayu) indonesia (melanesoid, proto, dan
deutero melayu) dalam bentuk
tulisan
3.4 memahami hasil-hasil dan nilai- nilai 4. menyajikan hasil-hasil dan nilai- nilai
budaya masyarakat praaksara Indonesia 4 budaya masyarakat praaksara
dan pengaruhnya dalam kehidupan Indonesia dan pengaruhnya dalam
lingkungan terdekat kehidupan lingkungan terdekat dalam
bentuk tulisan
3.5 menganalisis berbagai teori tentang 4. mengolah informasi tentang proses
proses masuknya agama dan kebudayaan 5 masuknya agama dan kebudayaan
Hindu dan Buddha ke Indonesia Hindu dan Buddha ke Indonesia serta
pengaruhnya pada kehidupan
masyarakat Indonesia masa kini serta
mengemukakan-nya dalam bentuk
tulisan
3.6 menganalisis perkembangan 4. menyajikan hasil penalaran
kehidupan masyarakat, 6 dalam bentuk tulisan tentang
pemerintahan, dan budaya pada nilai-nilai dan unsur budaya
masa kerajaan-kerajaan Hindu dan yang berkembang pada masa
Buddha di Indonesia serta kerajaan Hindu dan Buddha
menunjukkan contoh bukti-bukti yang masih berkelanjutan dalam
yang masih berlaku pada kehidupan kehidupan bangsa Indonesia
masyarakat Indonesia masa kini pada masa kini

36
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.7 menganalisis berbagai teori tentang 4. mengolah informasi teori


proses masuknya agama dan 7 tentang proses masuknya
kebudayaan Islam ke Indonesia agama dan kebudayaan Islam
ke Indonesia dengan
menerapkan cara berpikir
sejarah, serta
mengemukakannya dalam
bentuk tulisan
3.8 menganalisis perkembangan 4. menyajikan hasil penalaran
kehidupan masyarakat, 8 dalam bentuk tulisan tentang
pemerintahan, dan budaya pada nilai-nilai dan unsur budaya yang
masa kerajaan-kerajaan Islam di berkembang pada masa kerajaan
Indonesia serta menunjukkan Islam dan masih berkelanjutan
contoh bukti-bukti yang masih dalam kehidupan bangsa
berlaku pada kehidupan Indonesia pada masa kini
masyarakat Indonesia masa kini

6. Kompetensi inti dan kompetensi dasar Bahasa Inggris


1. Kelas: X
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual adalah “Menghayati dan
mengamalkan ajaran agama yang dianutnya”. Adapun rumusan
Kompetensi Sikap Sosial adalah “Menunjukkan perilaku jujur,
disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama,
toleran, damai), santun, responsif, dan pro-aktif dan
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”.
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan
dirumuskan sebagai berikut, yaitu siswa mampu:

KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4


(KETERAMPILAN)
3. memahami, menerapkan, menganalisis 4. mengolah, menalar, dan
pengetahuan faktual, konseptual, prosedural menyaji dalam ranah
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu konkret dan ranah
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan abstrak terkait dengan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, pengembangan dari yang
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban dipelajarinya di sekolah
terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta secara mandiri, dan

37
menerapkan pengetahuan prosedural pada mampu menggunakan
bidang kajian yang spesifik sesuai dengan metoda sesuai kaidah
bakat dan minatnya untuk memecahkan keilmuan
masalah

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1 menerapkan fungsi sosial, struktur 4.1 menyusun teks interaksi transaksional
teks, dan unsur kebahasaan teks lisan dan tulis pendek dan sederhana yang
interaksi transaksional lisan dan melibatkan tindakan memberi dan
tulis yang melibatkan tindakan meminta informasi terkait jati diri, dengan
memberi dan meminta informasi memperhatikan fungsi sosial, struktur
terkait jati diri dan hubungan teks, dan unsur kebahasaan yang benar
keluarga, sesuai dengan konteks dan sesuai konteks
penggunaannya. (Perhatikan
unsur kebahasaan pronoun:
subjective, objective, possessive)
3.2 menerapkan fungsi sosial, 4.2 menyusun teks interaksi interpersonal
struktur teks, dan unsur lisan dan tulis sederhana yang
kebahasaan teks interaksi melibatkan tindakan memberikan
interpersonal lisan dan tulis yang ucapan selamat dan memuji bersayap
melibatkan tindakan memberikan (extended), dan menanggapinya dengan
ucapan selamat dan memuji memperhatikan fungsi sosial, struktur
bersayap (extended), serta teks, dan unsur kebahasaan yang benar
menanggapinya, sesuai dengan dan sesuai konteks
konteks penggunaannya
3.3 menerapkan fungsi sosial, 4.3 menyusun teks interaksi transaksional
struktur teks, dan unsur lisan dan tulis pendek dan sederhana
kebahasaan teks interaksi yang melibatkan tindakan memberi dan
transaksional lisan dan tulis yang meminta informasi terkait niat
melibatkan tindakan memberi dan melakukan suatu tindakan/kegiatan,
meminta informasi terkait niat dengan memperhatikan fungsi sosial,
melakukan suatu struktur teks, dan unsur kebahasaan
tindakan/kegiatan, sesuai dengan yang benar dan sesuai konteks
konteks penggunaannya.
(Perhatikan unsur kebahasaan be
going to, would like to)
3.4 membedakan fungsi sosial, 4.4 teks deskriptif
struktur teks, dan unsur 4.4.1 menangkap makna secara
kebahasaan beberapa teks kontekstual terkait fungsi sosial,
deskriptif lisan dan tulis struktur teks, dan unsur kebahasaan
dengan memberi dan teks deskriptif, lisan dan tulis,
meminta informasi terkait pendek dan sederhana terkait
tempat wisata dan bangunan tempat wisata dan bangunan
bersejarah terkenal, pendek bersejarah terkenal
dan sederhana, sesuai dengan
konteks penggunaannya 4.4.2 menyusun teks deskriptif lisan dan
tulis, pendek dan sederhana, terkait
tempat wisata dan bangunan
bersejarah terkenal, dengan

38
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

memperhatikan fungsi sosial, struktur


teks, dan unsur kebahasaan, secara
benar dan sesuai konteks
3.5 membedakan fungsi sosial, 4.5 teks pemberitahuan (announcement)
struktur teks, dan unsur 4.5.1 menangkap makna secara
kebahasaan beberapa teks kontekstual terkait fungsi sosial,
khusus dalam bentuk
pemberitahuan 4.5.2 teks, dan unsur kebahasaan teks
(announcement), dengan khusus dalam bentuk
memberi dan meminta pemberitahuan (announcement)
informasi terkait kegiatan 4.5.3 menyusun teks khusus dalam
sekolah, sesuai dengan bentuk pemberitahuan
konteks penggunaannya (announcement), lisan dan tulis,
pendek dan sederhana, dengan
memperhatikan fungsi sosial,
struktur teks, dan unsur
kebahasaan, secara benar dan
sesuai konteks
3.6 menerapkan fungsi sosial, 4.6 menyusun teks interaksi
struktur teks, dan unsur transaksional, lisan dan tulis, pendek
kebahasaan teks interaksi dan sederhana, yang melibatkan
transaksional lisan dan tulis tindakan memberi dan meminta
yang melibatkan tindakan informasi terkait keadaan/tindakan/
memberi dan meminta kegiatan/ kejadian yang
informasi terkait dilakukan/terjadi di waktu lampau
keadaan/tindakan/ kegiatan/ yang merujuk waktu terjadinya dan
kejadian yang kesudahannya, dengan
dilakukan/terjadi di waktu memperhatikan fungsi sosial,
lampau yang merujuk waktu struktur teks, dan unsur kebahasaan
terjadinya dan kesudahannya, yang benar dan sesuai konteks
sesuai dengan konteks
penggunaannya. (Perhatikan
unsur kebahasaan simple past
tense vs present perfect tense)
3.7 membedakan fungsi sosial, 4.7 teks recount – peristiwa bersejarah
struktur teks, dan unsur 4.7.1 menangkap makna secara kontekstual
kebahasaan beberapa teks terkait fungsi sosial, struktur teks, dan
recount lisan dan tulis dengan unsur kebahasaan teks recount lisan
memberi dan meminta dan tulis terkait peristiwa bersejarah
informasi terkait peristiwa
bersejarah sesuai dengan 4.7.2 menyusun teks recount lisan dan tulis,
konteks penggunaannya pendek dan sederhana, terkait
peristiwa bersejarah, dengan
memperhatikan fungsi sosial, struktur
teks, dan unsur kebahasaan, secara
benar dan sesuai konteks

39
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.8 membedakan fungsi sosial, 4.8 menangkap makna secara kontekstual
struktur teks, dan unsur terkait fungsi sosial, struktur teks, dan
kebahasaan beberapa teks unsur kebahasaan teks naratif, lisan
naratif lisan dan tulis dengan dan tulis sederhana terkait legenda
memberi dan meminta rakyat
informasi terkait legenda
rakyat, sederhana, sesuai
dengan konteks
penggunaannya
3.9 menafsirkan fungsi sosial dan 4.9 menangkap makna terkait fungsi sosial
unsur kebahasaan lirik lagu dan unsur kebahasaan secara
terkait kehidupan remaja kontekstual lirik lagu terkait kehidupan
SMA/MA/SMK/MAK remaja SMA/MA/SMK/MAK

2. KELAS: XI
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual adalah “Menghayati dan
mengamalkan ajaran agama yang dianutnya”. Adapun rumusan
Kompetensi Sikap Sosial adalah mampu “Menunjukkan perilaku
jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja
sama, toleran, damai), santun, responsif, dan pro-aktif dan
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”.
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan
dirumuskan sebagai berikut, yaitu siswa mampu:

KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4


(KETERAMPILAN)
3. memahami, menerapkan, dan menganalisis 4. mengolah, menalar, dan
pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, menyaji dalam ranah
dan metakognitif berdasarkan rasa ingin konkret dan ranah abstrak
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, terkait dengan
seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan pengembangan dari yang
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan dipelajarinya di sekolah
peradaban terkait penyebab fenomena dan secara mandiri, bertindak
kejadian, serta menerapkan pengetahuan secara efektif dan kreatif,
prosedural pada bidang kajian yang spesifik serta mampu
sesuai dengan bakat dan minatnya untuk menggunakan metoda
memecahkan masalah sesuai kaidah keilmuan

40
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1 menerapkan fungsi sosial, 4.1 menyusun teks interaksi transaksional,


struktur teks, dan unsur lisan dan tulis, pendek dan sederhana,
kebahasaan teks interaksi yang melibatkan tindakan memberi
transaksional lisan dan tulis dan meminta informasi terkait saran
yang melibatkan tindakan dan tawaran, dengan memperhatikan
memberi dan meminta informasi fungsi sosial, struktur teks, dan unsur
terkait saran dan tawaran, sesuai kebahasaan yang benar dan sesuai
dengan konteks penggunaannya. konteks
(Perhatikan unsur kebahasaan
should, can)
3.2 menerapkan fungsi sosial, struktur 4.2 menyusun teks interaksi
teks, dan unsur kebahasaan teks transaksional, lisan dan tulis, pendek
interaksi transaksional lisan dan dan sederhana, yang melibatkan
tulis yang melibatkan tindakan tindakan memberi dan meminta
memberi dan meminta informasi informasi terkait pendapat dan
terkait pendapat dan pikiran, pikiran, dengan memperhatikan
sesuai dengan konteks fungsi sosial, struktur teks, dan unsur
penggunaannya. (Perhatikan unsur kebahasaan yang benar dan sesuai
kebahasaan I think, I suppose, in my konteks
opinion)
3.3 membedakan fungsi sosial,
4.3 teks undangan resmi
struktur teks, dan unsur
kebahasaan beberapa teks khusus 4.3.1 menangkap makna secara
dalam bentuk undangan resmi kontekstual terkait fungsi sosial,
dengan memberi dan meminta struktur teks, dan unsur kebahasaan
informasi terkait kegiatan teks khusus dalam bentuk undangan
sekolah/tempat kerja sesuai resmi lisan dan tulis, terkait kegiatan
dengan konteks penggunaannya sekolah/tempat kerja
4.3.2 menyusun teks khusus dalam bentuk
undangan resmi lisan dan tulis,
terkait kegiatan sekolah/tempat
kerja, dengan memperhatikan fungsi
sosial, struktur teks, dan unsur
kebahasaan, secara benar dan sesuai
konteks
3.4 membedakan fungsi sosial,
4.4 teks eksposisi analitis
struktur teks, dan unsur
kebahasaan beberapa teks 4.4.1 menangkap makna secara
eksposisi analitis lisan dan kontekstual terkait fungsi sosial,
tulis dengan memberi dan struktur teks, dan unsur
meminta informasi terkait isu kebahasaan teks eksposisi analitis
aktual, sesuai dengan konteks lisan dan tulis, terkait isu aktual
penggunaannya 4.4.2 menyusun teks eksposisi analitis
tulis, terkait isu aktual, dengan
memperhatikan fungsi sosial,
struktur teks, dan unsur
kebahasaan, secara benar dan
sesuai konteks
3.5 menerapkan fungsi sosial, 4.5. menyusun teks interaksi

41
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
struktur teks, dan unsur transaksional lisan dan tulis yang
kebahasaan teks interaksi melibatkan tindakan memberi dan
transaksional lisan dan tulis meminta informasi terkait
yang melibatkan tindakan keadaan/tindakan/kegiatan/
memberi dan meminta kejadian tanpa perlu menyebutkan
informasi terkait keadaan pelakunya dalam teks ilmiah,
/tindakan/ kegiatan/ kejadian dengan memperhatikan fungsi
tanpa perlu menyebutkan sosial, struktur teks, dan unsur
pelakunya dalam teks ilmiah, kebahasaan yang benar dan sesuai
sesuai dengan konteks konteks
penggunaannya. (Perhatikan
unsur kebahasaan passive
voice)
3.6 membedakan fungsi sosial,
4.6 teks surat pribadi
struktur teks, dan unsur
kebahasaan beberapa teks 4.6.1 menangkap makna secara
khusus dalam bentuk surat kontekstual terkait fungsi sosial,
pribadi dengan memberi dan struktur teks, dan unsur
menerima informasi terkait kebahasaan teks khusus dalam
kegiatan diri sendiri dan orang bentuk surat pribadi terkait
sekitarnya, sesuai dengan kegiatan diri sendiri dan orang
konteks penggunaannya sekitarnya
4.6.2 menyusun teks khusus dalam
bentuk surat pribadi terkait
kegiatan diri sendiri dan orang
sekitarnya, lisan dan tulis, dengan
memperhatikan fungsi sosial,
struktur teks, dan unsur
kebahasaan, secara benar dan
sesuai konteks
3.7 menerapkan fungsi sosial, 4.7 menyusun teks interaksi
struktur teks, dan unsur transaksional lisan dan tulis yang
kebahasaan teks interaksi melibatkan tindakan memberi
transaksional lisan dan tulis dan meminta informasi terkait
yang melibatkan tindakan hubungan sebab akibat, dengan
memberi dan meminta memperhatikan fungsi sosial,
informasi terkait hubungan struktur teks, dan unsur
sebab akibat, sesuai dengan kebahasaan yang benar dan
konteks penggunaannya. sesuai konteks
(Perhatikan unsur kebahasaan
because of ..., due to ..., thanks
to ...)
3.8 membedakan fungsi sosial, 4.8 menangkap makna secara
struktur teks, dan unsur kontekstual terkait fungsi sosial,
kebahasaan beberapa teks struktur teks, dan unsur
explanation lisan dan tulis kebahasaan teks explanation

42
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
dengan memberi dan meminta lisan dan tulis, terkait gejala alam
informasi terkait gejala alam atau sosial yang tercakup dalam
atau sosial yang tercakup dalam mata pelajaran lain di kelas XI
mata pelajaran lain di kelas XI,
sesuai dengan konteks
penggunaannya
3.9 menafsirkan fungsi sosial dan 4.9 menangkap makna secara
unsur kebahasaan lirik lagu kontekstual terkait fungsi sosial
terkait kehidupan remaja dan unsur kebahasaan lirik lagu
SMA/MA/SMK/MAK terkait kehidupan remaja
SMA/MA/SMK/MAK

3. KELAS: XII
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual adalah “Menghayati dan
mengamalkan ajaran agama yang dianutnya”. Adapun rumusan
Kompetensi Sikap Sosial adalah “Menunjukkan perilaku jujur,
disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama,
toleran, damai), santun, responsif, dan pro-aktif dan menunjukkan
sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam
serta menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia”.
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan
sebagai berikut, yaitu siswa mampu:

KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4


(KETERAMPILAN)
3. memahami, menerapkan, menganalisis 4. mengolah, menalar, menyaji,
dan mengevaluasi pengetahuan faktual, dan mencipta dalam ranah
konseptual, prosedural, dan metakognitif konkret dan ranah abstrak
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang terkait dengan
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, pengembangan dari yang
dan humaniora dengan wawasan dipelajarinya di sekolah
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, secara mandiri serta
dan peradaban terkait penyebab bertindak secara efektif dan
fenomena dan kejadian, serta menerapkan kreatif, dan mampu
pengetahuan prosedural pada bidang menggunakan metoda sesuai
kajian yang spesifik sesuai dengan bakat kaidah keilmuan
dan minatnya untuk memecahkan
masalah

43
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1 menerapkan fungsi sosial, struktur 4.1 menyusun teks interaksi


teks, dan unsur kebahasaan teks interpersonal lisan dan tulis
interaksi interpersonal lisan dan sederhana yang melibatkan
tulis yang melibatkan tindakan tindakan menawarkan jasa, dan
menawarkan jasa, serta menanggapinya dengan
menanggapinya, sesuai dengan memperhatikan fungsi sosial,
konteks penggunaannya. struktur teks, dan unsur
(Perhatikan unsur kebahasaan May I kebahasaan yang benar dan sesuai
help you?, What can I do for you? konteks
What if ...?)
3.2 membedakan fungsi sosial, struktur
4.2 surat lamaran kerja
teks, dan unsur kebahasaan beberapa
teks khusus dalam bentuk surat 4.2.1 menangkap makna secara
lamaran kerja, dengan memberi dan kontekstual terkait fungsi sosial,
meminta informasi terkait jati diri, struktur teks, dan unsur
latar belakang kebahasaan teks khusus dalam
pendidikan/pengalaman kerja, sesuai bentuk surat lamaran kerja, yang
dengan konteks penggunaannya memberikan informasi antara
lain jati diri, latar belakang
pendidikan/pengalaman kerja
4.2.2 menyusun teks khusus surat
lamaran kerja, yang memberikan
informasi antara lain jati diri, latar
belakang pendidikan/pengalaman
kerja, dengan memperhatikan
fungsi sosial, struktur teks, dan
unsur kebahasaan, secara benar
dan sesuai konteks
3.3 membedakan fungsi sosial, struktur
4.3 teks penyerta gambar (caption)
teks, dan unsur kebahasaan beberapa
teks khusus dalam bentuk teks 4.3.1 menangkap makna secara
caption, dengan memberi dan kontekstual terkait fungsi sosial,
meminta informasi terkait gambar struktur teks, dan unsur
/foto /tabel/grafik/ bagan, sesuai kebahasaan teks khusus dalam
dengan konteks penggunaannya bentuk caption terkait
gambar/foto/tabel/grafik/baga
n
4.3.2 menyusun teks khusus dalam
bentuk teks caption terkait
gambar/foto/tabel/grafik/bagan
, dengan memperhatikan fungsi
sosial, struktur teks, dan unsur
kebahasaan, secara benar dan
sesuai konteks

44
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.4 membedakan fungsi sosial, struktur 4.4 menangkap makna secara
teks, dan unsur kebahasaan beberapa kontekstual terkait fungsi sosial,
teks news item lisan dan tulis dengan struktur teks, dan unsur
memberi dan meminta informasi kebahasaan teks news items lisan
terkait berita sederhana dari dan tulis, dalam bentuk berita
koran/radio/TV, sesuai dengan sederhana koran/radio/TV
konteks penggunaannya
3.5 menerapkan fungsi sosial, struktur 4.5. menyusun teks interaksi
teks, dan unsur kebahasaan teks transaksional lisan dan tulis yang
interaksi transaksional lisan dan tulis melibatkan tindakan memberi dan
yang melibatkan tindakan memberi meminta informasi terkait
dan meminta informasi terkait pengandaian diikuti oleh
pengandaian diikuti oleh perintah/saran, dengan
perintah/saran, sesuai dengan konteks memperhatikan fungsi sosial,
penggunaannya. (Perhatikan unsur struktur teks, dan unsur
kebahasaan if dengan imperative, can, kebahasaan yang benar dan sesuai
should) konteks

3.6 membedakan fungsi sosial, struktur


4.6 teks prosedur
teks, dan unsur kebahasaan beberapa
teks prosedur lisan dan tulis dengan 4.6.1 menangkap makna secara
memberi dan meminta informasi kontekstual terkait fungsi sosial,
terkait manual penggunaan teknologi struktur teks, dan unsur
dan kiat-kiat (tips), pendek dan kebahasaan teks prosedur lisan
sederhana, sesuai dengan konteks dan tulis, dalam bentuk manual
penggunaannya terkait penggunaan teknologi
dan kiat-kiat (tips)
4.6.2 menyusun teks prosedur, lisan dan
tulis, dalam bentuk manual terkait
penggunaan teknologi dan kiat-kiat
(tips), dengan memperhatikan
fungsi sosial, struktur teks, dan
unsur kebahasaan, secara benar
dan sesuai konteks
3.7 menafsirkan fungsi sosial dan unsur 4.7 menangkap makna secara
kebahasaan lirik lagu terkait kontekstual terkait fungsi sosial dan
kehidupan remaja unsur kebahasaan lirik lagu terkait
SMA/MA/SMK/MAK kehidupan remaja SMA/MA/
SMK/MAK

7. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Seni Budaya


KELAS: X (seni tari)
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual adalah “Menghayati dan
mengamalkan ajaran agama yang dianutnya”. Adapun rumusan
Kompetensi Sikap Sosial adalah “Menunjukkan perilaku jujur,
disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama,
toleran, damai), santun, responsif, dan pro-aktif dan

45
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”.

Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan


dirumuskan sebagai berikut, yaitu siswa mampu:
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)
3. memahami, menerapkan, menganalisis 4. mengolah, menalar, dan menyaji
pengetahuan faktual, konseptual, dalam ranah konkret dan ranah
prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya abstrak terkait dengan
tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, pengembangan dari yang
budaya, dan humaniora dengan wawasan dipelajarinya di sekolah secara
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan mandiri, dan mampu
peradaban terkait penyebab fenomena dan menggunakan metoda sesuai
kejadian, serta menerapkan pengetahuan kaidah keilmuan
prosedural pada bidang kajian yang spesifik
sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 memahami konsep, teknik dan 4.1 meragakan gerak tari tradisional
prosedur dalam ragam gerak tari berdasarkan konsep, teknik, dan
tradisi prosedur sesuai dengan
hitungan/ketukan
3.2 memahami bentuk, jenis, dan nilai estetis 4.2 meragakan gerak tari tradisional
dalam ragam gerak dasar tari tradisi berdasarkan bentuk, jenis dan nilai
estetis sesuai iringan
3.3 menganalisis konsep, teknik dan 4.3 meragakan ragam gerak tradisional
prosedur dalam ragam gerak tari berdasarkan konsep, teknik dan
tradisi prosedur tari sesuai dengan iringan
3.4 menganalisis bentuk, jenis, nilai estetis 4.4 membuat tulisan mengenai jenis,
dan fungsi ragam gerak tari tradisi fungsi, bentuk, dan nilai estetis
sebuah karya tari

2. Mata Pelajaran Kelompok Peminatan C1


a. Simulasi Digital
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. Memahami, menerapkan, 4. Melaksanakan tugas spesifik dengan
menganalisis, dan menggunakan alat, informasi, dan prosedur
mengevaluasi tentang kerja yang lazim dilakukan serta
pengetahuan faktual, memecahkan masalah sesuai dengan lingkup

46
konseptual, Simulasi dan Komunikasi Digital (Simdig).
operasionaldasar, dan Menampilkan kinerja di bawah bimbingan
metakognitif sesuai dengan mutu dan kuantitas yang terukur
dengan bidang dan sesuai dengan standar kompetensi kerja.
lingkup Simulasi dan Menunjukkan keterampilan menalar,
Komunikasi Digital mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif,
(Simdig) pada tingkat produktif, kritis, mandiri, kolaboratif,
teknis, spesifik, detil, dan komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak
kompleks, berkenaan terkait dengan pengembangan dari yang
dengan ilmu pengetahuan, dipelajarinya di sekolah, serta mampu
teknologi, seni, budaya, melaksanakan tugas spesifik di bawah
dan humaniora dalam pengawasan langsung.
konteks pengembangan Menunjukkan keterampilan mempersepsi,
potensi diri sebagai kesiapan, meniru, membiasakan, gerakmahir,
bagian dari keluarga, menjadikan gerak alami dalam ranah konkret
sekolah, dunia kerja, terkait dengan pengembangan dari yang
warga masyarakat dipelajarinya di sekolah, serta mampu
nasional, regional, dan melaksanakan tugas spesifik di bawah
internasional. pengawasan langsung.

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 Memahami logika dan algoritma 4.1 Menggunakan fungsi-fungsi
computer Perintah (Command)
3.2 Menerapkan metode petaminda 4.2 Membuat peta-minda
3.3 Menentukan paragraph deskriptif, 4.3 Memformat dokumen pengolah
argumentatif, naratif, danpersuasif. kata
3.4 Menerapkan logika, dan operasi 4.4 Mengoperasikan perang kat
perhitungan data lunak pengolah angka
3.5 Menerapkan fitur yang tepat untuk 4.5 Membuat slide presentasi
pembuatan slide
3.6 Menyeleksi teknik presentasi yang 4.6 Melakukan presentasi yang
efektif efektif
3.7 Menerapkan cara pembuatan E- 4.7 Menyusun E-book dengan
book perangkat lunak E-book Editor
3.8 Memahami konsep Kewargaan 4.8 Menerapkan (mencoba) etika
Digital Kewargaan Digital
3.9 Menerapkan teknik penelusuran 4.9 Melakukan penelusuran
Search Engine informasi
3.10 Menerapkan komunikasi sinkron 4.10 Melakukan komunikasi sinkron
dan asinkron dalam jaringan. dan asinkron dalam jaringan
3.11 Menilai fitur perangkat lunak 4.11 Melakukan pembelajaran

47
pembelajaran kolaboratif daring kolaboratif daring (kelasmaya)
sebagai peserta
3.12 Merancang document tahap pra- 4.12 Membuat dokumen tahap pra-
produksi. produksi
3.13 Menerapkan proses produksi video, 4.13 Memroduksi video dan/atau
animasi dan/atau musik digital. animasi dan/atau musik digital
3.14 Menerapkan tahapan pasca- 4.14 Melakukan pekerjaan tahapan
produksi video, animasi dan/atau pasca-produksi
musik digital.

b. Ekonomi Bisnis
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. Memahami, 4. Melaksanakan tugas spesifik dengan
menerapkan, menggunakan alat, informasi, dan prosedur
menganalisis,danmeng kerja yang lazim dilakukan serta
evaluasitentangpenget memecahkan masalah sesuai dengan bidang
ahuan faktual, kerja Ekonomi Bisnis
konseptual, Menampilkan kinerja di bawah bimbingan
operasional dasar, dan dengan mutu dan kuantitas yang terukur
metakognitif sesuai sesuai dengan standard kompetensi kerja.
dengan bidang dan Menunjukkan keterampilan menalar,
lingkup kerja Ekonomi mengolah, danmenyaji secara efektif, kreatif,
Bisnispada tingkat produktif, kritis, mandiri, kolaboratif,
teknis, spesifik, detil, komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak
dan kompleks, terkait dengan pengembangan dari yang
berkenaan dengan ilmu dipelajarinya di sekolah, serta mampu
pengetahuan, teknologi, melaksanakan tugas spesifik di bawah
seni, budaya, dan pengawasan langsung.
humaniora dalam Menunjukkan keterampilan mempersepsi,
konteks pengembangan kesiapan, meniru, membiasakan,gerak mahir,
potensi diri sebagai menjadikan gerak alami dalam ranah konkret
bagian dari keluarga, terkait dengan pengembangan dari yang
sekolah, dunia kerja, dipelajarinya di sekolah, serta mampu
warga masyarakat melaksanakan tugas spesifik di bawah
nasional, regional, dan pengawasan langsung.
internasional.

Kompetensi Dasar 3 Kompetensi Dasar 4


3.1 Menerapkan ilmu ekonomi dan 4.1 Menggunakan konsepilmu
perkembangannya ekonomi dalam kegiatan usaha

48
Kompetensi Dasar 3 Kompetensi Dasar 4
4.2 Memberikan solusi terhadap
3.2 Mengevaluasi masalah–
masalah ekonomi
masalah ekonomi
dilingkungannya
4.3 Memecahkan masalah
3.3 Menganalisis kelangkaan
kelangkaan sumber daya dan
(hubungan antara sumber daya
kebutuhan manusia
dengan kebutuhan manusia)
dilingkungannya
3.4 Memahami Model, pelaku 4.4 Menentukan model, pelaku
ekonomi, perilaku konsumen dan ekonomi, perilaku konsumen dan
produsen dalam kegiatan produsen yang sesuai tuntutan
ekonomi perkembangan usaha
3.5 Memahami hukum 4.5 Menentukan tingkat elastisitas
permintaan, penawaran, konsep permintaan, penawaran, dan
elastisitas dan harga harga keseimbangan pasar suatu
keseimbangan pasar produk

3.6 Menerapkan langkah-langkah 4.6 Menghitung biaya produksi, dan


perhitungan biaya produksi dan keuntungan dalam kegiatan usaha
keuntungan (teori biaya)
3.7 Mendeskripsikan pasar 4.7 Menentukan ciri-ciri pasar
monopoli, monopolistik dan monopoli, monopolistik dan
oligopoly oligopoly
3.8 Menganalisis bentuk-bentuk 4.8 Memilih bentuk-badan usaha
badan usaha yang sesuai dengan sistem
ekonomi nasional
3.9 Menerapkan rencana usaha 4.9 Membuat rancangan usaha
kecil dan menengah kecil/menengah sesuai potensi
lingkungannya
3.10 Memahami Lembaga 4.10 Mengklasifikasikan berbagai
Keuangan lembaga keuangan milik
pemerintah dan swasta sesuai
perkembangannya
3.11 Menganalisis hak dan 4.11 Merumuskanhak dan kewajiban
kewajiban tenaga kerja tenaga kerja di lingkungan kerja.
berdasarkan undang-undang
ketenaga kerjaan.
3.12 Menerapkan prosedur 4.12 Membuat kelengkapan dokumen
kelengkapan dokumen yang diperlukandalam lalulintas
perdagangan dalam dan luar perdagangan dalam dan luar
negeri negeri

49
c. Administrasi Umum
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)

3. Memahami, 4. Melaksanakan tugas spesifik dengan


menerapkan, menggunakan alat, informasi, dan prosedur
menganalisis, dan kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan
mengevaluasi tentang masalah sesuai dengan bidang kajian/kerja
pengetahuan faktual, Administrasi Umum.
konseptual, operasional Menampilkan kinerja di bawah bimbingan
dasar, dan metakognitif dengan mutu dan kuantitas yang terukur
sesuai dengan bidang sesuai dengan standar kompetensi kerja.
dan lingkup
kajian/kerja Menunjukkan keterampilan menalar,
Administrasi Umum mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif,
pada tingkat teknis, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif,
spesifik, detil, dan komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak
kompleks, berkenaan terkait dengan pengembangan dari yang
dengan ilmu dipelajarinya di sekolah, serta mampu
pengetahuan, teknologi, melaksanakan tugas spesifik di bawah
seni, budaya, dan pengawasan langsung.
humaniora dalam Menunjukkan keterampilan mempersepsi,
konteks pengembangan kesiapan, meniru, membiasakan, gerak mahir,
potensi diri sebagai menjadikan gerak alami dalam ranah konkret
bagian dari keluarga, terkait dengan pengembangan dari yang
sekolah, dunia kerja, dipelajarinya di sekolah, serta mampu
warga masyarakat melaksanakan tugas spesifik di bawah
nasional, regional, dan pengawasan langsung.
internasional.

KOMPETENSIDASAR 3 KOMPETENSI DASAR 4


3.1 Memahami administrasi 4.1 Melakukan pengelompokan jenis-
jenis administrasi
3.2 Menganalisis jabatan, tugas, 4.2 Membuat uraian tugas setiap
dan uraian pekerjaan pada tingkatan jabatan pada kegiatan
3.3 kegiatan administrasi
Menganalisis persyaratan 4.3 administrasi
Menyusun persyaratan personil
personil administrasi administrasi
3.4 Memilih bentuk struktur 4.4 Membuat bentuk struktur organisasi
3.5 organisasi
Memahami fungsi-fungsi 4.5 Mengklasifikasikan fungsi-fungsi
manajemen manajemen
3.6 Menerapkan prosedur 4.6 Melakukan prosedur pencatatan
pencatatan surat/dokumen surat/dokumen

50
KOMPETENSIDASAR 3 KOMPETENSI DASAR 4
3.7 Menerapkan penataan 4.7 Melakukan penataan surat/dokumen
surat/dokumen sesuai sistem yang berlaku
3.8 Memilih peralatan kantor dalam 4.8 Menggunakan peralatan kantor
kegiatan administrasi dalam kegiatan administrasi
3.9 Menerapkan tata ruang 4.9 Melakukan penataan ruang
kerja/kantor (Office Layout) kerja/kantor (Office Layout)
3.10 Menerapkan komunikasi di 4.10 Melakukan komunikasi di tempat
tempat kerja kerja
3.11 Menerapkan tata cara/prosedur 4.11 Melakukan pencatatankeuangan
pencatatan keuangan sederhana sederhana

d. IPA
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. Memahami, 4. Melaksanakan tugas spesifik dengan
menerapkan, menggunakan alat, informasi, dan prosedur
menganalisis, dan kerja yang lazim dilakukan serta
mengevaluasi tentang memecahkan masalah sesuai dengan bidang
pengetahuan faktual, kajian/kerja IPA Terapan.
konseptual, Menampilkan kinerja di bawah bimbingan
operasional dasar, dan dengan mutu dan kuantitas yang terukur
metakognitif sesuai sesuai dengan standar kompetensi kerja.
dengan bidang dan Menunjukkan keterampilan menalar,
lingkup kajian/kerja IPA mengolah, dan menyaji secara efektif,
Terapan pada tingkat kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif,
teknis, spesifik, detil, komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak
dan kompleks, terkait dengan pengembangan dari yang
berkenaan dengan ilmu dipelajarinya di sekolah, serta mampu
pengetahuan, teknologi, melaksanakan tugas spesifik di bawah
seni, budaya, dan pengawasan langsung.
humaniora dalam Menunjukkan keterampilan mempersepsi,
konteks pengembangan kesiapan, meniru, membiasakan, gerak
potensi diri sebagai mahir, menjadikan gerak alami dalam ranah
bagian dari keluarga, konkret terkait dengan pengembangan dari
sekolah, dunia kerja, yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu
warga masyarakat melaksanakan tugas spesifik di bawah

51
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
nasional, regional, dan pengawasan langsung.
internasional.

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1. Menerapkan besaran 4.1. Mengukur besaran-besaran fisika yang
fisika digunakan di bidang pariwisata
3.2. Menganalisis hubungan 4.2. Memecahkan masalah gerak benda di bidang
gaya, usaha, dan energy pariwisata berdasarkan konsep gaya, usaha,
dalam masalah gerak dan energy
3.3. Menganalisis elatisitas 4.3. Melakukan percobaan elastisitas dan
dan tegangan permukaan tegangan permukaan di bidang pariwisata
3.4. Menganalisis hubungan 4.4. Melakukan percobaan pengaruh kalor
suhu dan kalor terhadap perubahan suhu, wujud, dan bentuk
benda di bidang pariwisata
3.5. Menerapkan besaran 4.5. Menghitung biaya energy listrik yang
listrik digunakan berdasarkan pemakaian dan
teknologi alat-alat elektonik di bidang
pariwisata.
3.6. Menganalisis materi dan 4.6. Melakukan percobaan perubahan materi dan
perubahannya pemisahan campuran di bidang pariwisata
3.7. Menganalisis larutan dan 4.7. Membuat larutan pada konsentrasi tertentu di
konsentrasi larutan bidang pariwisata
3.8. Menganalisis asam, basa, 4.8. Melakukan percobaan sifat asam, basa, dan
dan garam garam di bidang pariwisata
3.9. Mengevaluasi system 4.9. Melakukan percobaan untuk membuktikan
koloid sistem koloid di bidang pariwisata
3.10. Menganalisis reaksi 4.10. Melakukan percobaan reaksi oksidasi dan
oksidasi dan reduksi reduksi di bidang pariwisata
3.11. Menganalisis makro 4.11. Menguji secara kualitatif kandungan
molekul karbohidrat, protein dan lemak dalam bahan
yang digunakan di bidang pariwisata
3.12. Memahami sifat, jenis, 4.12. Melakukan identifikasi dampak dari
dan dampak penggunaan penggunaan polimer dibidang pariwisata
polimer
3.13. Menganalisis dampak 4.13. Melakukan penanganan limbah di bidang
pencemaran terhadap pariwisata untuk menjaga keseimbangan
keseimbangan ekosistem ekosistem

3. Mapel C2 Bisnis Daring dan Pemasaran

52
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. Memahami, 4. Melaksanakan tugas spesifik dengan
menerapkan, menggunakan alat, informasi, dan prosedur
menganalisis, dan kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan
mengevaluasitentang masalah sesuai dengan bidang kerja Bisnis
pengetahuan faktual, Daring dan Pemasaran Menampilkan kinerja
konseptual, operasional di bawah bimbingan dengan mutu dan
dasar, dan metakognitif kuantitas yang terukur sesuai dengan standar
sesuai dengan bidang kompetensi kerja.
dan lingkup kerja Menunjukkan keterampilan menalar,
Bisnis Daring dan mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif,
Pemasaran pada tingkat produktif, kritis, mandiri, kolaboratif,
teknis, spesifik, detil, komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak
dan kompleks, terkait dengan pengembangan dari yang
berkenaan dengan ilmu dipelajarinya di sekolah, serta mampu
pengetahuan, teknologi, melaksanakan tugas spesifik di bawah
seni, budaya, dan pengawasan langsung.
humaniora dalam
konteks pengembangan Menunjukkan keterampilan mempersepsi,
potensi diri sebagai kesiapan, meniru, membiasakan, gerak mahir,
bagian dari keluarga, menjadikan gerak alami dalam ranah konkret
sekolah, dunia kerja, terkait dengan pengembangan dari yang
warga masyarakat dipelajarinya di sekolah, serta mampu
nasional, regional, dan melaksanakan tugas spesifik di bawah
internasional. pengawasan langsung.

a. Mata Pelajaran: Marketing

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


(KD 3 PENGETAHUAN) (KD 4 KETERAMPILAN)
3.1 Memahami pasar 4.1 Merumuskan pengelompokan
pasar
3.2 Menerapkan analisa pasar 4.2 Melakukan analisa pasar
3.3 Menganalisis Segmentasi Pasar 4.3 Menentukan segmentasi pasar
3.4 Menerapkan Strategi Bauran 4.4 Melakukan Bauran Pemasaran
Pemasaran (marketing mix) (marketing mix)
3.5 Menerapkan strategi 4.5 Melakukan segmentating, targeting
segmentating, targeting dan dan potitioning produk
potitioning produk
3.6 Mengevaluasi strategi diferensiasi 4.6 Membuat laporan hasil evaluasi
produk Diferensiasi produk

53
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
(KD 3 PENGETAHUAN) (KD 4 KETERAMPILAN)
3.7 Menerapkan strategi merek 4.7 Membuat merek
3.8 Menganalisis pengembangan dan 4.8 Membuat rencana pengembangan
inovasi produk baru dan inovasi produk baru.
3.9 Menganalisis strategi siklus daur 4.9 Melakukan strategi siklus daur
hidup produk hidup produk

b. Mata Pelajaran: Perencanaan Bisnis

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


(KD 3 PENGETAHUAN) (KD 4 KETERAMPILAN)
3.1 Menganalisis Lingkungan 4.1 Menentukan lingkungan
pemasaran pemasaran
3.2 Menganalisis SWOT 4.2 Membuat analisa SWOT
3.3 Menerapkan strategi bisnis 4.3 Menentukan strategi bisnis
3.4 Menerapkan Perencanaan 4.4 Menentukan perencanaan produk
produk
3.5 Menganalisis perencanaan harga 4.5 Menghitung perencanaan harga
3.6 Menganalisis tempat usaha yang 4.6 Menentukan tempat usaha yang
strategis strategis
3.7 Menganalisis teknik-teknik 4.7 Menentukan teknik promosi
promosi
3.8 Menerapkan prosedur
4.8 Melaksanakan prosedur
pengurusan surat izin usaha pengurusan surat izin
3.9 Menganalisis teknik
4.9 Menentukan teknik
memperoleh modal usaha memperoleh modal usaha
3.10 Mengevaluasi kelayakan bisnis 4.10 Menentukan analisa kelayakan
bisnis
3.11 Menerapkan prosedur 4.11 Membuat proposal usaha
pembuatan proposal usaha
3.12 Menerapkan kegiatan 4.12 Mengelola kegiatan usaha /event
usaha/event

c. Mata Pelajaran: Komunikasi Bisnis

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 Menerapkan etika komunikasi bisnis 4.1 Menunjukan etika
komunikasi bisnis
3.2 Menerapkan proses komunikasi bisnis 4.2 Melakukan komunikasi bisnis
3.3 Mengevaluasi komunikasi efektif 4.3 Menentukan komunikasi
efektif
3.4 Menganalisis teknik negosiasi 4.4 Melakukan negosiasi
3.5 Menganalisis presentasi bisnis 4.5 Melakukan presentasi bisnis

54
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.6 Menerapkan prosedur surat 4.6 Membuat surat permintaan
permintaan Barang Barang
3.7 Menerapkan prosedur surat 4.7 Membuat surat penawaran
penawaran barang barang
3.8 Menerapkan prosedur penulisan surat 4.8 Membuat surat pesanan
pesanan
3.9 Menerapkan prosedur penulisan surat 4.9 Membuat surat tagihan
tagihan
3.10 Menerapkan prosedur penulisan surat 4.10 Membuat surat penangguhan
penangguhan pembayaran pembayaran

4. Mapel C3 Kompetensi Keahlian Bisnis Daring dan Pemasaran


KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. Memahami, menerapkan, 4. Melaksanakan tugas spesifik dengan
menganalisis, dan menggunakan alat, informasi, dan
mengevaluasi tentang prosedur kerja yang lazim dilakukan serta
pengetahuan faktual, memecahkan masalah sesuai dengan
konseptual, operasional bidang kerja Bisnis Daring dan
dasar, dan metakognitif Pemasaran Menampilkan kinerja di
sesuai dengan bidang dan bawah bimbingan dengan mutu dan
lingkup kerja Bisnis Daring kuantitas yang terukur sesuai dengan
dan Pemasaran pada tingkat standar kompetensi kerja. Menunjukkan
teknis, spesifik, detil, dan keterampilan menalar, mengolah, dan
kompleks, berkenaan menyaji secara efektif, kreatif, produktif,
dengan ilmu pengetahuan, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif,
teknologi, seni, budaya, dan dan solutif dalam ranah abstrak terkait
humaniora dalam konteks dengan pengembangan dari yang
pengembangan potensi diri dipelajarinya di sekolah, serta mampu
sebagai bagian dari melaksanakan tugas spesifik di bawah
keluarga, sekolah, dunia pengawasan langsung. Menunjukkan
kerja, warga masyarakat keterampilan mempersepsi, kesiapan,
nasional, regional, dan meniru, membiasakan, gerak mahir,
internasional. menjadikan gerak alami dalam ranah
konkret terkait dengan pengembangan
dari yang dipelajarinya di sekolah, serta
mampu melaksanakan tugas spesifik di
bawah pengawasan langsung.

a. Penataan Produk

55
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.1 Memahami penataan produk 4.1 Merumuskan penataan produk
3.2 Menganalisis produk yang akan
4.2 Melakukan penataan produk
ditata berdasarkan teknik vertical berdasarkan teknik vertical
3.3 Menganalisis produk yang akan 4.3 Melakukan penataan produk
ditata berdasarkan teknik horizontal berdasarkan teknik horizontal
3.4 Menganalisis atribut produk yang 4.4 Melakukan penataan atribut
akan ditata produk
3.5 Menerapkan spesifikasi produk 4.5 Membuat data spesifikasi
produk
3.6 Menerapkan SOP pelabelan 4.6 Melakukan pelabelan (Barcode
(Barcode produk) produk) berdasarkan SOP
3.7 Menerapkan SOP penataan produk 4.7 Melakukan penataan produk
berdasarkan SOP
3.8 Menerapkan layout/planogram 4.8 Membuat layout/planogram
penataan produk penataan produk
3.9 Menganalisis elemen desain dan 4.9 Merancang elemen desain dan
visual display (POS, POP, decorasi, visual penataan (POS, POP,
tema, dsb) decorasi, tema, dsb)
3.10 Menganalisis fixture yang 4.10 Merancang fixture yang
digunakan dalam penataan produk digunakan dalam penataan
produk
3.11 Menerapkan penataan barang pada 4.11 Melakukan penataan barang
setiap jenis fixture pada setiap jenis fixture
3.12 Mengevaluasiperawatan produk 4.12 Membuat laporan hasil
yang didisplay perawatan produk yang
didisplay
3.13 Menerapkan stock floor produk 4.13 Membuat laporan stock floor
sesuai SOP produk sesuai SOP

b. Bisnis Online

56
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.1 Memahami bisnis online 4.1 Merumuskan bisnis online
3.2 Menerapkan prosedur pembuatan 4.2 Membuat website
Website
3.3 Menerapkan prosedur mesin pencari 4.3 Mengoperasikan mesin pencari
dengan memanfaatkan Search engine dengan memanfaatkan Search
Optimization (SEO) engine Optimization (SEO)
3.4 Menerapkan prosedur pembuatan 4.4 Membuat email
Email
3.5 Menerapkan prosedur pembuatan 4.5 Membuat akun media social
media social
3.6 Menerapkan prosedur pemasaran 4.6 Melakukan pemasaran online
online dengan memanfaatkan email dengan memanfaatkan email
dan media social dan media social
3.7 Menerapkan prosedur iklan online 4.7 Membuat iklan online dan iklan
dan iklan PPC menggunakan google PPC menggunakan google
3.8 Menerapkan prosedur pemasaran 4.8 Mengoperasikan pemasaran
dalam E-Commerce dalam E-Commerce
3.9 Menerapkan prosedur pemasaran 4.9 Mengoperasikan pemasaran
online dengan situs mobile online dengan situs mobile
3.10 Mengevaluasi adsense dan blogging 4.10 Menyusun hasil laporan
adsense dan blogging
3.11 Menganalisa afiliasi pemasaran 4.11 Merancang afiliasi pemasaran

c. Pengelolaan Bisnis Ritel


KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.1 Memahami bisnis ritel 4.1 Merumuskan bisnis ritel
3.2 Menerapkan manajemen bisnis ritel 4.2 Melakukan manajemen bisnis ritel
3.3 Menerapkan K3 LH dalam pengeloaan 4.3 Melakukan K3LH dalam
bisnis ritel pengelolaan bisnis ritel
3.4 Menerapkan sistem informasi ritel 4.4 Melakukan system informasi ritel
3.5 Menganalisis perilaku konsumen dalam 4.5 Merumuskanperilaku konsumen
bisnis ritel dalam bisnis ritel
3.6 Memahami undang-undang 4.6 Menunjukkan undang-undang
perlindungan konsumen perlindungan konsumen
3.7 Menerapkan promosi dalam bisnis ritel 4.7 Melakukan promosi dalam bisnis

57
ritel
3.8 Menerapkan prosedur administrasi 4.8 Membuat prosedur administrasi
bisnis ritel bisnis ritel
3.9 Menganalisis lembaga waralaba dan 4.9 Membuat laporan tentang lembaga
peranannya waralaba dan peranannya
3.10 Menerapkan manajemen inventory 4.10 Melakukan manajemen inventory
dalam bisnis ritel dalam bisnis ritel
3.11 Menganalisis rancangan tata ruang 4.11 Membuat rancangan tata ruang
toko bisnis ritel toko bisnis ritel
3.12 Menerapkan manajemen pergudangan 4.12 Melaksanakan manajemen
dalam bisnis ritel pergudangan dalam bisnis ritel
3.13 Menerapkan metode FIFO, LIFO dan 4.13 Menghitung nilai persediaan
AVERAGE dalam perhitungan nilai dengan metode FIFO, LIFO dan
persediaan AVERAGE
3.14 Menerapkan stock opname dalam 4.14 Melakukan stock opname dalam
bisnis ritel bisnis ritel
3.15 Menerapkan prosedur penyusunan 4.15 Membuat laporan stock opname
laporan stock opname berdasarkan berdasarkan metode perpetual
metode perpetual
3.16 Menerapkan prosedur penyusunan 4.16 Membuat laporan stock opname
laporan stock opname berdasarkan berdasarkan metode periodical
metode periodical system system
3.17 Menerapkan penjualan langsung 4.17 Melakukan penjualan langsung
4.18 Menyusun Laporan hasil
3.18 Mengevaluasi penjualan berbasis data
penjualan berbasis data
d. Administrasi Transaksi
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.1 Memahami administrasi transaksi 4.1 Merumuskan administrasi
transaksi
3.2 Menerapkan alur transaksi 4.2 Menentukan alur transaksi
3.3 Menerapkan prosedur pencatatan 4.3 Melakukan pencatatan bukti
bukti transaksi transaksi
3.4 Menganalisis dokumen transaksi 4.4 Membuat administrasi transaksi
Penjualan Penjualan
3.5 Menganalisis dokumen transaksi 4.5 Membuat administrasi transaksi
pembelian pembelian
3.6 Menerapkan prosedur pencatatan 4.6 Mencatat transaksi pada bukti-

58
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
transaksi pada bukti penjualan tunai bukti penjualan tunai
3.7 Menerapkan prosedur pencatatan 4.7 Mencatat transaksi pada
transaksi pada bukti penjualan kredit bukti-bukti penjualan kredit
3.8 Menerapkan prosedur pencatatan 4.8 Mencatat transaksi pada bukti-
transaksi bukti penerimaan kas bukti penerimaan kas
3.9 Menerapkan pencatatan transaksi 4.9 Mencatat transaksi pada bukti –
bukti Pengeluaran kas bukti pengeluaran kas
3.10 Memahami berbagai jenis mesin 4.10 Menunjukkan berbagai jenis
pembayaran dalam transaksi mesin pembayaran dalam
transaksi
3.11 Menerapkan prosedur operasional 4.11 Mengoperasikan Alat Hitung
Alat Hitung
3.12 Menerapkan prosedur operasional 4.12 Mengoperasikan Mesin
Mesin Pembayaran Tunai Pembayaran Tunai
3.13 Menerapkan prosedur operasional 4.13 Mengoperasikan Mesin
mesin pembayaran non tunai Pembayaran Non Tunai
4.14 Menunjukkan berbagai jenis
3.14 Memahami berbagai jenis alat ukur
alat ukur transaksi
3.15 Menerapkan prosedur operasional 4.15 Mengoperasikan Alat Ukur
Alat Ukur dalam Transaksi
3.16 Menerapkan prosedur oprasional 4.16 Mengoperasikan alat bantu
Alat Bantu Verifikasi dalam Verifikasi dalam transaksi
transaksi
3.17 Menerapkan prosedur alat 4.17 Menggunakan alat komunikasi
komunikasi dalam transaksi dalam transaksi (telepon,fax
(telepon,fax , microfon dll) ,microfon dll)
4.18 Menyusun laporan hasil
3.18 Mengevaluasi hasil penjualan
penjualan

e. Produk Kretaif dan Kewirausahaan


KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)

3. Memahami, menerapkan, 4. Melaksanakan tugas spesifik dengan


menganalisis, dan menggunakan alat, informasi, dan

59
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)

mengevaluasitentang prosedur kerja yang lazim dilakukan serta


pengetahuan faktual, memecahkan masalah sesuai dengan
konseptual, operasional bidang kerja Produk Kreatif dan
dasar, dan metakognitif Kewirausahaan Menampilkan kinerja di
sesuai dengan bidang dan bawah bimbingan dengan mutu dan
lingkup kerja Produk kuantitas yang terukur sesuai dengan
Kreatif dan Kewirausahaan standar kompetensi kerja.
pada tingkat teknis, Menunjukkan keterampilan menalar,
spesifik, detil, dan mengolah, dan menyaji secara efektif,
kompleks, berkenaan kreatif, produktif, kritis, mandiri,
dengan ilmu pengetahuan, kolaboratif, komunikatif, dan solutif
teknologi, seni, budaya, dan dalam ranah abstrak terkait dengan
humaniora dalam konteks pengembangan dari yang dipelajarinya di
pengembangan potensi diri sekolah, serta mampu melaksanakan tugas
sebagai bagian dari spesifik di bawah pengawasan langsung.
keluarga, sekolah, dunia
kerja, warga masyarakat Menunjukkan keterampilan mempersepsi,
nasional, regional, dan kesiapan, meniru, membiasakan, gerak
internasional. mahir, menjadikan gerak alami dalam
ranah konkret terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah, serta mampu melaksanakan tugas
spesifik di bawah pengawasan langsung.

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 Memahami sikap dan perilaku 3.1 Mempresentasi kan sikap dan
wirausahawan perilaku wirausahawan
3.2 Menganalisis peluang usaha 3.2 Menentukan peluang usaha
produk barang/jasa produk barang/jasa
3.3 Memahami hak atas kekayaan 3.3 Mepresentasikan hak atas
intelektual kekayaan intelektual
3.4 Menganalisis konsep desain/ 3.4 Membuat desain/ prototype dan
prototype dan kemasan produk kemasan produk
barang/jasa barang/jasa
3.5 Menganalisis proses kerja 3.5 Membuat alur dan proses kerja
pembuatan prototype produk pembuatan prototype produk
barang/jasa barang/jasa
3.6 Menganalisis lembar kerja 3.6 Membuat lembar kerja /gambar
/gambar kerja untuk pembuatan kerja untuk pembuatan
prototype produk barang/jasa prototype produk barang/jasa
3.7 Menganalisis biaya produksi 3.7 Menghitung biaya produksi
prototype produk barang/jasa prototype produk barang/jasa

60
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.8 Menerapkan proses kerja 3.8 Membuat prototype produk
pembuatan prototype produk barang /jasa
barang/jasa
3.9 Menentukan pengujian 3.9 Menguji prototype produk
kesesuaian fungsi prototype barang/ jasa
produk barang/jasa
3.10 Menganalisis perencanaan 3.10 Membuat perencanaan
produksi massal produksi massal
3.11 Menentukan indikator 3.11 Membuat indikator keberhasilan
keberhasilan tahapan produksi tahapan produksi missal
massal
3.12 Menerapkan proses produksi 3.12 Melakukan produksi massal
massal
3.13 Menerapkan metoda perakitan 3.13 Melakukan perakitan produk
produk barang/jasa barang/jasa
3.14 Menganalisis prosedur 3.14 Melakukan pengujian produk
pengujian kesesuaian fungsi barang/jasa
produk barang/jasa
3.15 Mengevaluasi kesesuaian hasil 3.15 Melakukan pemeriksaan produk
produk dengan rancangan sesuai dengan kriteria kelayakan
produk/standar operasional
3.16 Memahami paparan deskriptif, 3.16 Menyusun paparan deskriptif,
naratif, argumentatif, atau naratif, argumentatif, atau
persuasif tentang produk/jasa persuasif tentang produk/jasa
3.17 Menentukan media promosi 3.17 Membuat media promosi
berdasarkan segmentasi pasar
3.18 Menyeleksi strategi 3.18 Melakukan pemasaran
pemasaran
3.19 Menilai perkembangan usaha 3.19 Membuat bagan perkembangan
usaha
3.20 Menentukan standard laporan 3.20 Membuat Laporan Keuangan
keuangan

A.3 Mata Pelajaran dan Alokasi Waktu

Mata pelajaran dan alokasi waktu kelas X, XI, dan XII Bisnis Daring
dan Pemasaran dapat digambarkan pada table berikut:
Mata Pelajaran dan Alokasi Waktu Jurusan Bisnis Daring dan Keuangan Lembaga
Dasar hukum: Peraturan Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 07_D.D5_KK_2018 tanggal 7
Juni 2018
ALOKASI WAKTU

61
MATA PELAJARAN KELAS X KELAS XI KELAS XII
SMT. 1 SMT. 2 SMT. 1 SMT. 2 SMT. 1 SMT. 2

D. Muatan Nasional
1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3 3 3 3 3
2. Pendidikan Pancasila dan
2 2 2 2 2 2
Kewarganegaraan
3. Bahasa Indonesia 4 4 3 3 2 2
4. Matematika 4 4 4 4 4 4
5. Sejarah Indonesia 3 3 - - - -
6. Bahasa Inggris 3 3 3 3 4 4
E. Muatan Kewilayahan
7. Seni Budaya 3 3 - - - -
8. Pendidikan Jasmani, Kesehatan, dan
2 2 2 2 - -
Olahraga
Jumlah jam mapel A dan B 24 24 17 17 15 15
F. Muatan Peminatan Kejuruan
C1. Dasar Bidang Keahlian
9. Simulasi dan Komunikasi Digital 3 3 - - - -
10. Ekonomi Bisnis 2 2 - - - -
11. Administrasi Umum 2 2 - - - -
12. IPA 2 2 - - - -
C2. Dasar Program Keahlian
13. Marketing 4 4 - - - -
14. Perencanaan Bisnis 4 4 - - - -
15. Komunikasi Bisnis 5 5 - - - -
C3. Komoetensi Keahlian
16. Penataan Produk - - 4 4 6 6
17. Bisnis Online - - 7 7 7 7
18. Pengelolaan Binis Ritel - - 6 6 6 6
19. Administrasi Transaksi - - 7 7 6 6
20. Produk Kreatif dan Kewirausahaan - - 7 7 8 8
Jumlah jam mata pelajaran peminatan 22 22 31 31 33 33
Jumlah Mapel A, B, dan C 46 46 48 48 48 48
Mulok Wajib
21. Bahasa Jawa 2 2 2 2 2 2
Mulok Sekolah
22. Ke-NU-an 2 2 1 1 1 1
23. Fiqih 2 2 1 1 1 1
Jumlah jam pelajaran yang harus ditempuh per
minggu 52 52 52 52 52 52

B MUATAN LOKAL

62
Muatan lokal, sebagaimana dimaksud dalam penjelasan atas Undang-
undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional,
merupakan bahan kajian yang dimaksudkan untuk membentuk pemahaman
peserta didik terhadap potensi di daerah tempat tinggalnya.
Dalam Pasal 77 Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang
Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar
Nasional dinyatakan bahwa : (1) Muatan lokal untuk setiap satuan pendidikan
berisi muatan dan proses pembelajaran tentang potensi dan keunikan lokal;
(2) Muatan lokal dikembangkan dan dilaksanakan pada setiap satuan
pendidikan. Muatan lokal sebagai bahan kajian yang membentuk pemahaman
terhadap potensi di daerah tempat tinggalnya bermanfaat untuk memberikan
bekal sikap, pengetahuan, dan keterampilan kepada peserta didik agar:
1. Mengenal dan menjadi lebih akrab dengan lingkungan alam, sosial,
dan budayanya;
2. Memiliki bekal kemampuan dan keterampilan serta pengetahuan
mengenai  daerahnya  yang  berguna  bagi  dirinya  maupun
lingkungan masyarakat pada umumnya; dan

3. Memiliki sikap dan perilaku yang selaras dengan nilai-nilai/aturan-


aturan yang berlaku di daerahnya, serta melestarikan dan
mengembangkan nilai-nilai luhur budaya setempat dalam rangka
menunjang pembangunan nasional.

Berdasarkan penjelasan tersebut, maka jenis muatan lokal yang


dilaksanakana di SMK NU Kedungtuban seperti terdapat dalam struktur
kurikulum pada tabel di atas adalah Bahasa jawa sebagai muatan lokal wajib
dan Ke-NU-an dan Fiqih sebagai muatan lokal sekolah. Dalam
pelaksanaannya, muatan lokal wajib Bahasa Jawa dialokasikan 2 jam tatap
muka per minggu dan 1 jam tatap muka per minggu untuk masing-masing
mata pelajaran ciri khas sekolah. Berikut adalah kompetensi dasar yang ada
pada mata pelajaran muatan lokal cirri khas SMKNU Kedungtuban:
1. Kompetensi Dasar Mulok Ciri Khas Ke-NU_an

63
KD 3 (PENGETAHUAN) KD 4 (KETERAMPILAN)
3.1 Memahami Pondok Pesantren. 4.1 Menjelaskan Pengertian Pondok Pesantren
4.1.1.Menjelaskan Peranan Pondok Pesantren
3.2 MenganalisisOrganisasi NU. 4.2 Menjelaskan Sejarah Lahirnya NU
4.2.1.Mengidentifikasi Jabatan Yang Terdapat
dalam PBNU
3.3 Mendiskripsikan Biografi 4.3 Menguraikan Biografi tokoh-tokoh NU
tokoh-tokoh NU. 4.3.1.Mengambil ibrah dari tokoh-tokoh NU
3.4 Mendiskripsikan peran 4.4 Menunjukkan peran nahdhatul ulama pada
perjuangan Nahdhatul ulama masa penjajahan Belanda
dalam Memperjuangankan 4.4.1.Menjelaskan peran nahdhatul ulama dalam
berdirinya Negara RI. membentuk dasar negara
3.5 Mendiskripsikan peran 4.5 Menjelaskan peran nahdhatul ulama dalam
perjuangan Nahdhatul ulama bidang keagamaan dan ekonomi
dalam memperjuangkan 4.5.1.Menjelaskan peran nahdhatul ulama dalam
keberadaan negara RI. bidang politik
3.6 Mengamalkan amaliyah rutin 4.6 Menjelaskan dasar dan hakekat doa qunut
warga NU dalam subuh 4.6.1.Mejelaskan cara membaca qunut
3.7 Menjelaskan makna jihad 4.7 Menjelaskan pengertian jihad
dalam kehidupan warga 4.7.1.Menunjukan jenis-jenis jihad dan cara
nahdhatul ulama berjihad

2. Mulok Ciri Khas Fiqih

KD 3 (PENGETAHUAN) KD 4 (KETERAMPILAN)
3.1 Menjelaskan hukum pembunuhan dan 4.1 Mempresentasikan hukum
hikmahnya. pembunuhan dan hikmahnya.
3.2 Menjelaskan ketentuan hukum Islam 4.2 Mempresentasikan ketentuan
tentang qishash dan hikmahnya. hukum Islam tentang qishash dan
hikmahnya.
3.3 Menjelaskan ketentuan hukum Islam 4.3 Mempresentasikan ketentuan
tentang diyat dan kafarat beserta hukum Islam tentang diyat dan
hikmahnya. kafarat beserta hikmahnya.
3.4 Menunjukan contoh-contoh qishash, 4.4 Membuat contoh-contoh qishash,
diyat dan kafarat dalam hukum Islam. diyat dan kafarat dalam hukum Islam.
3.5 Menjelaskan hukum zina dan qadzaf 4.5 Mempresentasikan hukum zina dan
beserta hikmahnya qadzaf beserta hikmahnya
3.6 Menjelaskan hukuman bagi peminum 4.6 Menjelaskan hukuman bagi
minuman keras beserta hikmahnya. peminum minuman keras beserta
hikmahnya.
3.7 Menjelaskan hukuman bagi orang yang 4.7 Mempresentasikan hukuman bagi
mencuri, menyamun dan merampok orang yang mencuri, menyamun dan
beserta hikmahnya. merampok beserta hikmahnya.

64
3.8 Menjelaskan ketentuan hukum Islam 4.8 Mempresentasikan ketentuan
tentang bughat beserta hikmahnya. hukum Islam tentang bughat beserta
hikmahnya.
3.9 Menjelaskan proses peradilan dalam 4.9 Mempresentasikan proses
Islam. peradilan dalam Islam.

C PENGEMBANGAN DIRI
C.1 Program Layanan Bimbingan Konseling

Bimbingan dan konseling yaitu suatu bantuan yang diberikan oleh


konselor kepada konseli agar konseli mampu menyelesaikan masalah yang
dihadapinya dan juga mampu mengembangkan potensi yang dimilikinya.

Menurut Permendikbud No. 111 tahun 2014 tentang Bimbingan dan


Konseling pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah, menyebutkan
bahwa: “Komponen layanan Bimbingan dan Konseling memiliki 4 (empat)
program yang mencakup: (a) layanan dasar; (b) layanan peminatan dan
perencanaan individual; (c) layanan responsif; dan (d) layanan dukungan
sistem”.
Dalam layanan Bimbingan dan Konseling di SMK NU Kedungtuban juga
mererapkan 4 program layanan tersebut, diantaranya:
1. Layanan Dasar Bimbingan
Layanan dasar bimbingan diartikan sebagai “proses pemberian
bantuan kepada semua siswa (for all) melalui kegiatan-kegiatan secara
klasikal atau kelompok yang disajikan secara sistematis dalam rangka
membantu perkembangan dirinya secara optimal”. Layanan ini bertujuan
untuk membantu semua siswa SMK NU Kedungtuban Blora agar
memperoleh perkembangan yang normal, memiliki mental yang sehat,
dan memperoleh keterampilan dasar hidupnya, atau dengan kata lain
membantu siswa agar mereka dapat mencapai tugas-tugas
perkembangannya. Secara rinci tujuan layanan dirumuskan sebagai
upaya untuk membantu siswa agar:
1. Memiliki kesadaran (pemahaman) tentang diri dan lingkungannya
(pendidikan, pekerjaan, sosial budaya dan agama),

65
2. Mampu mengembangkan keterampilan untuk mengidentifikasi
tanggung jawab atau seperangkat tingkah laku yang layak bagi
penyesuaian diri dengan lingkungannya,
3. Mampu menangani atau memenuhi kebutuhan dan masalahnya, dan
4. Mampu mengembangkan dirinya dalam rangka mencapai tujuan
hidupnya.
2. Layanan Responsif
Layanan responsif merupakan “pemberian bantuan kepada siswa
yang memiliki kebutuhan dan masalah yang memerlukan pertolongan
dengan segera”. Tujuan layanan responsif adalah membantu siswa-siswi
SMK NU Kedungtuban Blora agar dapat memenuhi kebutuhannya dan
memecahkan masalah yang dialaminya atau membantu siswa yang
mengalami hambatan, kegagalan dalam mencapai tugas-tugas
perkembangannya. Tujuan layanan ini dapat juga dikemukakan sebagai
upaya untuk mengintervensi masalah-masalah atau kepedulian pribadi
siswa yang muncul segera dan dirasakan saat itu, berkenaan dengan
masalah sosial-pribadi, karir, dan atau masalah pengembangan
pendidikan.
3. Layanan Perencanaan Individual
Layanan ini diartikan “proses bantuan kepada siswa agar mampu
merumuskan dan melakukan aktivitas yang berkaitan dengan
perencanaan masa depannya berdasarkan pemahaman akan kelebihan
dan kekurangan dirinya, serta pemahaman akan peluang dan kesempatan
yang tersedia di lingkungannya”. Layanan perencanaan individual
bertujuan untuk membantu siswa agar (1) memiliki pemahaman tentang
diri dan lingkungannya, (2) mampu merumuskan tujuan, perencanaan,
atau pengelolaan terhadap perkembangan dirinya, baik menyangkut
aspek pribadi, sosial, belajar, maupun karir, dan (3) dapat melakukan
kegiatan berdasarkan pemahaman, tujuan, dan rencana yang telah
dirumuskannya. Tujuan layanan perencanaan individual ini dapat juga
dirumuskan sebagai upaya memfasilitasi siswa untuk merencanakan,

66
memonitor, dan mengelola rencana pendidikan, karir, dan
pengembangan sosial-pribadi oleh dirinya sendiri. Isi atau materi
perencanaan individual adalah hal-hal yang menjadi kebutuhan siswa
untuk memahami secara khusus tentang perkembangan dirinya sendiri.
Dengan demikian meskipun perencanaan individual ditujukan untuk
memandu seluruh siswa, layanan yang diberikan lebih bersifat individual
karena didasarkan atas perencanaan, tujuan dan keputusan yang
ditentukan oleh masing-masing siswa. Melalui layanan perencanaan
individual, siswa dapat:
 Mempersiapkan diri untuk mengikuti pendidikan lanjutan,
merencanakan karir, dan mengembangkan kemampuan sosial-
pribadi, yang didasarkan atas pengetahuan akan dirinya, informasi
tentang sekolah, dunia kerja, dan masyarakatnya.
 Menganalisis kekuatan dan kelemahan dirinya dalam rangka
pencapaian tujuannya.
 Mengukur tingkat pencapaian tujuan dirinya.
 Mengambil keputusan yang merefleksikan perencanaan dirinya.

4. Layanan Dukungan Sistem


Ketiga komponen program, merupakan pemberian layanan BK
kepada siswa secara langsung. Sedangkan dukungan sistem merupakan
komponen layanan dan kegiatan manajemen yang secara tidak langsung
memberikan bantuan kepada siswa atau memfasilitasi kelancaran
perkembangan siswa. Dukungan sistem adalah kegiatan-kegiatan
manajemen yang bertujuan untuk memantapkan, memelihara, dan
meningkatkan program bimbingan secara menyeluruh melalui
pengembangan profesinal; hubungan masyarakat dan staf, konsultasi
dengan guru, staf ahli/penasehat, masyarakat yang lebih luas; manajemen
program; penelitian dan pengembangan. Program ini memberikan
dukungan kepada guru pembimbing dalam memperlancar
penyelenggaraan layanan diatas. Sedangkan bagi personel pendidik
lainnya adalah untuk memperlancar penyelenggaraan program

67
pendidikan di sekolah. Dukungan sistem ini meliputi dua aspek, yaitu :
(1) pemberian layanan, dan (2) kegiatan manajemen.

C.2 Program Pengembangan Bakat


Berdasarkan permendikbud nomor 62 tahun 2014 tentang kegiatan
ekstrakurikuler, kegiatan ekstrakurikuler adalah kegiatan kurikuler yang
dilakukan oleh peserta didik di luar jam belajar kegiatan intrakurikuler
dan kegiatan kokurikuler, di bawah bimbingan dan pengawasan satuan
pendidikan, bertujuan untuk mengembangkan potensi, bakat, minat,
kemampuan, kepribadian, kerjasama, dan kemandirian peserta didik
secara optimal untuk mendukung pencapaian tujuan pendidikan.
Sedangkan kegiatan ekstrakurikuler wajib adalah Kegiatan
ekstrakurikuler yang wajib diselenggarakan oleh satuan pendidikan dan
wajib diikuti oleh seluruh peserta didik. Kegiatan Ekstrakurikuler pilihan
adalah Kegiatan Ekstrakurikuler yang dapat dikembangkan dan
diselenggarakan oleh satuan.
Bentuk Kegiatan Ekstrakurikuler dapat berupa:
1. Krida, misalnya: Kepramukaan, Latihan Kepemimpinan Siswa (LKS),
Palang Merah Remaja (PMR), Usaha Kesehatan Sekolah (UKS),
Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra), dan lainnya;
2. Karya ilmiah, misalnya: Kegiatan Ilmiah Remaja (KIR), kegiatan
penguasaan keilmuan dan kemampuan akademik, penelitian, dan
lainnya;
3. Latihan olah-bakat latihan olah-minat, misalnya: pengembangan bakat
olahraga, seni dan budaya, pecinta alam, jurnalistik, teater, teknologi
informasi dan komunikasi, rekayasa, dan lainnya;
4. Keagamaan, misalnya: pesantren kilat, ceramah keagamaan, baca tulis
alquran, retreat; atau
5. Bentuk kegiatan lainnya.
- Sesuai dengan permendikbud nomor 63 tahun 2014, maka di
SMK NU Kedungtuban menerapkan 2 jenis kegiatan ekstrakurikuler
yaitu kegiatan ekstrakurikuler wajib dan kegiatan ekstrakurikuler

68
pilihan. Kegiatan ekstrakurikuler wajib adalah pramuka yang wajib
diikuti oleh seluruh siswa-siswi SMK NU Kedungtuban. Kegiatan
ektrakurikuler pramuka ini dilaksanakan setiap hari Jum’at.
Ekstrakurikuler kepramukaan ini diwujudkan dalam kegiatan Gugus
Depan bagi seluruh peserta didik, dan disosialisasikan melalui Masa
Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) diawal tahun khusus untuk
semua peserta didik kelas X. Sedangkan kegiatan ekstrakurikuler
pilihan adalah sebagai berikut:
- Olah Raga, diantaranya : Volley Ball, Sepak Bola, tennis meja.
- Kesenian : seni tari dan teater
- Paskibra
- PMR
- Pendalaman Agama Islam
C.3 Program Pembiasaan
Program pembiasaan merupakan proses pembentukan sikap dan
perilaku yang relatif menetap dan bersifat otomatis melalui proses
pembelajaran yang berulang-ulang dan dilaksanakan di luar jam pelajaran.
Kegiatan pembiasaan yang dilaksanakan di SMK NU Kedungtuban terdiri
atas Kegiatan Rutin, Spontan, Terprogram dan Keteladanan. 
1. Kegiatan Rutin 
Kegiatan rutin adalah kegiatan yang dilakukan secara reguler dan terus
menerus di sekolah. Tujuannya untuk membiasakan siswa melakukan
sesuatu dengan baik. Kegiatan pembiasaan yang termasuk kegiatan rutin
adalah sebagai berikut :
a. Berdoa sebelum memulai kegiatan Kegiatan ini bertujuan untuk
membiasakan peserta didik berdoa sebelum memulai segala aktifitas.
Kegiatan dilaksanakan setiap pagi secara terpusat dari ruang informasi
dimana pada setiap pagi dengan petugas yang terjadwal
b. Membaca Asmaul Husna Kegiatan ini bertujuan membiasakan peserta
didik untuk berdzikir, mengingat nama – nama Allah. Kegiatan ini
dilaksanakan secara terpusat dari ruang insformasi dengan petugas yang
terjadwal.

69
c. Sholat Dhuha Bersama yang dilaksanakan dijam istirahat pertama
d. Sholat Dhuhur Berjamaah
e. Berdoa di akhir pelajaran
f. Infaq Siswa
g. Kebersihan Kelas 
2. Kegiatan Spontan 
Kegiatan spontan adalah kegiatan yang dapat dilakukan tanpa dibatasi oleh
waktu, tempat dan ruang. Hal ini bertujuan memberikan pendidikan secara
spontan, terutama dalam membiasakan bersikap sopan santun, dan sikap
terpuji lainnya. Contoh:
a. Membiasakan mengucapkan salam dan bersalaman kepada guru,
karyawan dan sesama siswa
b. Membiasakan bersikap sopan santun
c. Membiasakan membuang sampah pada tempatnya
d. Membiasakan antri
e. Membiasakan menghargai pendapat orang lain
f. Membiasakan minta izin masuk/keluar kelas atau ruangan
g. Membiasakan menolong atau membantu orang lain
h. Membiasakan menyalurkan aspirasi melalui media yang ada di sekolah,
seperti Majalah Dinding dan Kotak Curhat BK.
i. Membiasakan konsultasi kepada guru pembimbing dan atau guru lain
sesuai kebutuhan. 
3. Kegiatan Terprogram 
Kegiatan Terprogram ialah kegiatan yang dilaksanakan secara bertahap
disesuaikan dengan kalender pendidikan atau jadwal yang telah ditetapkan.
Membiasakan kegiatan ini artinya membiasakan siswa dan personil sekolah
aktif dalam melaksanakan kegiatan sekolah sesuai dengan kemampuan dan
bidang masing-masing. Contoh :
a. Kegiatan Class Meeting
b. Kegiatan memperingati hari-hari besar nasional
c. Kegiatan Kunjungan Industri

70
d. Kegiatan Lomba Mata Pelajaran (LCC), seperti LCC Ke NU an
e. Kegiatan Pentas Seni Akhir Tahun (GEBYAR KREATIVITAS DAN
PENSI)
4. Kegiatan Keteladanan 
Kegiatan Keteladanan, yaitu kegiatan dalam bentuk perilaku sehari-hari
yang dapat dijadikan contoh (idola) Contoh:
a. Membiasakan berpakaian rapi
b. Mebiasakan datang tepat waktu
c. Membiasakan berbahasa dengan baik
d. Membiasakan rajin membaca
e. Membiasakan bersikap ramah

D PENGATURAN BEBAN BELAJAR DAN BEBAN KERJA PENDIDIK

Beban belajar merupakan keseluruhan kegiatan yang harus diikuti


peserta didik dalam satu minggu, satu semester, dan satu tahun pembelajaran.

1. Beban belajar di SMK NU Kedungtuban Kabupaten Blora


dinyatakan dalam jam pembelajaran per minggu. Beban belajar satu
minggu adalah 52 jam pembelajaran. Durasi setiap satu jam
pembelajaran adalah 45 menit.
2. Beban belajar dalam satu semester paling sedikit 17 minggu dan
paling banyak 18 minggu.
3. Beban belajar dalam satu tahun pelajaran paling sedikit 34 minggu
dan paling banyak 36 minggu.
Setiap satuan pendidikan boleh menambah jam belajar per minggu
berdasarkan pertimbangan kebutuhan belajar peserta didik dan/atau
kebutuhan akademik, sosial, budaya, dan faktor lain yang dianggap penting.

Beban belajar kegiatan tatap muka per minggu di SMK NU


Kedungtuban Kabupaten Blora adalah 52 jam pembelajaran. Beban belajar
kegiatan tatap muka keseluruhan untuk SMK NU Kedungtuban Kabupaten
Blora adalah sebagaimana tertera pada tabel berikut:

71
Beban Belajar Kegiatan Tatap Muka Keseluruhan untuk SMK NU Kedungtuban
Kabupaten Blora

Satu jam Jumlah Minggu Jumlah


pemb. jam Efektif Waktu jam per
Satuan Kelas tatap pemb. per pembelajaran tahun
Pendidikan
muka Per tahun per tahun (@60
(menit) minggu ajaran menit)

1872 jam
1539
SMK NU X, XI, pelajaran
45 52 36 (standar
Kedungtuban dan XII (112320
minimum)
menit)

Penugasan terstruktur adalah kegiatan pembelajaran yang berupa


pendalaman materi pembelajaran oleh peserta didik yang dirancang oleh
pendidik untuk mencapai Kompetensi Dasar. Waktu penyelesaian penugasan
terstruktur ditentukan oleh pendidik. Contoh tugas terstruktur yang
dilaksanakan di SMK NU Kedungtuban adalah pemberian tugas berupa soal
latihan sebagai pendalaman materi setiap 2 ato 1 kali pertemuan. Tujuan
diberikanya tugas terstruktur ini adalah untuk meningkatkan pemahaman
materi bagi siswa dan meningkatkan kedisiplinan serta tanggung jawab.
Sedangkan bagi guru adalah untuk mengetahui kekurangan dan kelebihan
dalam menyampaikan materi pembelajaran.

Kegiatan mandiri tidak terstruktur adalah kegiatan pembelajaran


yang berupa pendalaman materi pembelajaran oleh peserta didik yang
dirancang oleh pendidik untuk mencapai standar kompetensi. Waktu
penyelesaiannya diatur sendiri oleh peserta didik. Contoh kegiatan tidak
testruktur yang dilaksanakan di SMK NU Kedungtuban adalah pemberian
tugas pembuatan makalah yang dikumpulkan diakhir semester. Biasanya
tugas ini diberikan secara berkelompok.
Waktu untuk penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak
terstruktur bagi peserta didik SMK NU Kedungtuban Kabupaten Blora

72
maksimum 60% dari jumlah waktu kegiatan tatap muka dari mata pelajaran
yang bersangkutan.

Penyelesaian program pendidikan dengan menggunakan sistem paket


adalah tiga sampai dengan empat tahun, untuk SMK NU Kedungtuban
Kabupaten Blora menggunakan sistem paket 3 tahun.

E PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER (PPK)

Pendidikan karakter adalah segala usaha yang dilakukan dalam


mendidik peserta didik atau siswa sehingga memiliki karakter yang
dikehendaki yaitu karakter-karakter yang sesuai dengan nilai-nilai moral,
berbangsa dan bernegara serta etika dan budaya.
Sedangkan penguatan pendidikan karakter (PPK) adalah Program
pendidikan di sekolah untuk memperkuat karakter siswa melalui
harmonisasi olah hati , olah karsa, olah pikir, dan olah raga dengan
dukungan pelibatan publik dan kerja sama antara sekolah , keluarga ,dan
masyarakat yang merupakan bagian dari Gerakan Nasional Revolusi Mental
(GNRM).
Pengembangan pendidikan karakter merupakan bagian dari Gerakan
Revolusi Mental di bidang pendidikan. Program ini bertujuan untuk
mempersiapkan Generasi Emas 2045 agar memiliki karakter dan
keunggulan dalam menghadapi persaingan global abad 21. Kristalisasi nilai
karakter yang diharapkan dimiliki peserta didik adalah religius, nasionalis,
integritas, mandiri, dan gotong royong. Terwujudnya Penguatan Pendidikan
Karakter (PPK) sebagai fondasi utama dari pembangunan karakter bangsa
dan merupakan transformasi dari penanaman nilai-nilai Pancasila secara
berkelanjutan, utamanya melalui aspek keteladanan Kepala Sekolah, Guru,
Orang Tua, dan seluruh figur penyelenggara pendidikan serta tokoh-tokoh
masyarakat.
Pengembangan pendidikan karakter di SMK NU Kedungtuban
dilaksanakan secara terintegrasi melalui kegiatan kokulikuler, intrakulikuler,
dan ekstrakulikuler yang ada di sekolah. Contoh model penerapan

73
pengembangan pendidikan karakter yang dilakukan di SMKNU
Kedungtuban adalah sebagai berikut:
1. Pengembangan pendidikan karakter melalui pembiasaan: Memulai hari
dengan Upacara Bendera (Senin), apel pagi, menyanyikan lagu
Indonesia Raya, lagu Nasional, dan berdoa bersama.
2. Pengembangan pendidikan karakter melalui kegiatan intrakurikuler
yaitu integrasi pengembangan pendidikan karakter melalui kegiatan
belajar mengajar pada semua mata pelajaran. Dalam hal ini Rencana
Pelaksaaan Pembelajaran setiap mata pelajaran harus mengandung
kegiatan-kegiatan yang berupa pengembangan pendidikan karakter.
3. Pengembangan pendidikan karakter melalui kegiatan kokurikuler dan
ekstrakurikuler. Sesuai minat dan bakat siswa yang dilakukan di bawah
bimbingan guru/pelatih/melibatkan orang tua dan masyarakat.
Contohnya, kegiatan keagamaan, PMR, Pramuka, Kesenian, olahraga,
dll

F GERAKAN LITERASI SEKOLAH

1. Pengertian dan Tujuan GLS


Pengertian Literasi dalam konteks Gerakan Literasi Sekolah adalah
kemampuan mengakses, memahami, dan menggunakan sesuatu secara
cerdas melalui berbagai aktivitas antara lain membaca, melihat,
menyimak, menulis, dan/atau berbicara. Gerakan Literasi Sekolah (GLS)
merupakan sebuah upaya yang dilakukan secara menyeluruh untuk
menjadikan sekolah sebagai organisasi pembelajaran yang warganya literat
sepanjang hayat melalui pelibatan publik.
Gerakan Literasi Sekolah memiliki tujuan umum dan khusus. Tujuan
umum GLS adalah Menumbuh kembangkan budi pekerti peserta didik
melalui pembudayaan ekosistem literasi Sekolah Menengah Kejuruan

74
yang diwujudkan dalam gerakan literasi di SMK agar mereka menjadi
pembelajar sepanjang hayat. Sedangkan tujuan khusus GLS antara lain:
1. Menumbuhkembangkan budi pekerti peserta didik SMK.
2. Membangun ekosistem literasi sekolah di SMK.
3. Menjadikan SMK sebagai organisasi pembelajaran (learning
organization) (Senge, 1990)
4. Mempraktikkan kegiatan pengelolaan pengetahuan (knowledge
management) di SMK.
5. Menjaga keberlanjutan budaya literasi di SMK.

2. Tahapan Pelaksanaan GLS


Tahapan Pelaksanaan Gerakan Literasi Sekolah
Tahap ke-1: Tahap ke-2: Tahap ke-3:
PEMBIASAAN PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN
 15 menit membaca  Minat baca untuk  15 menit membaca
 Pembuatan Jurnal meningkatkan  Pemanfaatan berbagai
membaca siswa kemampuan literasi strategi literasi dalam
 Penyiapan sarana  15 menit membaca pembelajaran
literasi (penyediaan  Pembuatan respons  Pengembangan
area baca, buku bacaan: graphic kemampuan e-literasi
bacaan dan akses organizers, peta cerita, dalam pembelajaran
internet) Penilaian non- bagi guru dan siswa
 Menciptakan akademik  Penilaian akademik
lingkungan sosial dan  Pembuatan bahan kaya  Pengembangan
afektif yang nyaman teks oleh siswa lingkungan fisik,
untuk membaca  Pembimbingan sosial, afektif, dan
 Pembimbingan e- penggunaan komputer akademik
literasi secara dan internet untuk  Memilih cara dan jenis
bertanggung jawab kegiatan literasi e-literasi yang tepat
 Memperkenalkan  Pengenalan untuk proses
etika perilaku dan penggunaan berbagai pembelajaran,
hukum dalam bahan referensi cetak produksi pengetahuan,
menggunakan dan digital untuk dan menyebarkannya
teknologi informasi mencari informasi di kalangan warga
dan komunikasi SMK

G GERAKAN SEKOLAH SEHAT


Sekolah sehat pada prinsipnya terfokus pada usaha bagaimana
membuat sekolah tersebut memiliki kondisi lingkungan belajar yang normal

75
(tidak sakit) baik secara jasmani maupun rohani. Hal ini ditandai dengan
situasi sekolah yang bersih, indah, tertib, dan menjunjung tinggi nilai-nilai
kekeluargaan dalam kerangka mencapai kesejahteraan lahir dan batin setiap
warga sekolah. Dengan begitu, sekolah sehat memungkinkan setiap warganya
dapat melakukan aktivitas yang bermanfaat, berdaya guna dan berhasil guna
untuk sekolah tersebut dan lingkungan di luar sekolah.
Program gerakan sekolah sehat yang dilaksanakan di SMK NU kedungtuban
adalah sebagai berikut:
1. Mengadakan penghijauan dengan menyediakan tanaman
untuk ditanam sekitar kelas dan halaman sekolah.
2. Mengadakan program satu tangan satu sampah yang
dilaksanakan setiap hari senin setelah upacara bendera.
3. Kerja bakti yang dilaksanakan setiap hari minggu dijam
pertama sekali dalam satu bulan.

H PEMBELAJARAN ABAD 21

Pembelajaran abad 21 secara sederhana diartikan


sebagai pembelajaran yang memberikan kecakapan abad 21 kepada peserta
didik, yaitu 4C yang meliputi: (1) Communication (2) Collaboration, (3)
Critical Thinking and problem solving, dan (4) Creative and Innovative.
Untuk membekali peserta didik dengan kecakapan tersebut, SMK NU
Kedungtuban melaksanakan beberapa strategi, diantaranya:
1. Mengintegrasikan kegiatan yang mengharuskan siswa berkolaborasi,
berkomunikasi dalam kegiatan pembelajaran, dalam hal ini RPP guru
harus menunjukan adanya kegiatan kolaborasi dan melatih keterampilan
berkomunikasi serta proses berfikir kritis (Hots).
2. Melaksanakan kegiatan literasi sekolah sebagai salah satu pembiasaan.
3. Melaksanakan program pendidikan karakter dengan melaksanakan
kegiatan pembiasaan karakter positif.

76
BAB IV

PENGELOLAAN, PERENCANAAN, PELAKSANAAN, DAN


PENILAIAN PEMBELAJARAN

A PENYELARASAN KURIKULUM

Pendidikan menengah kejuruan berperan menyiapkan peserta didik


agar siap bekerja, baik membuka lapangan pekerjaan sendiri maupun
mengisi lowongan pekerjaan yang ada. SMK sebagai institusi pendidikan
dituntut menghasilkan tamatan sebagaimana yang diharapkan oleh dunia
kerja
Spesifikasi pembelajaran adalah berharap lulusan bisa terserap pada
lapangan kerja yang relevan. Oleh karena itu penting melakukan job

77
matching mata pelajaran atau penjurusan sesuai dengan kebutuhan dunia
usaha atau dunia industri.
Penyelarasan Kurikulum Implementatif di SMK NU kedungtuban
berupa Kurikulum SMK 2013 (revisi) yang pada prinsipnya adalah
kurikulum yang telah diselaraskan bersama industri, Pada level sekolah
yang bermitra dengan industri secara spesifik dan relevan. Penyelarasan
untuk review khusus kompetensi pada mata pelajaran kelompik C2 dan
C3, agar guru tidak mengalami kesulitan dalam implementasinya, maka
penyelarasan kurikulum dilaksanakan sampai menghasilkan silabus, RPP
dll. Sehingga betul-betul pembelajaran yang sudah diselaraskan dengan
kebutuhan industry.

B PENGATURAN PERENCANAAN PEMBELAJARAN

B.1 Silabus
Silabus merupakan rencana pembelajaran pada suatu mata pelajaran
yang mencakup Kompetensi Inti, Kompetensi Dasar, materi pembelajaran,
kegiatan pembelajaran, penilaian, alokasi waktu, dan sumber belajar.
(Permen No 59 tahun 2014 ttg K13). Dalam mengembangkan silabus, guru
harus memperhatikan beberapa prinsip antara lain; iliuah, relevan,
sistematis, konsisten, memadai, aktual dan kontekstual, fleksibel, dan
menyeluruh. Dalam kurikulum 2013 langkah-langkah pengembangan
silabus dilakukang dengan proses sebagai berikut;
1. Mengkaji SK-KD/ KI-KD
2. Mengidentifikasi materi/ pokok pembelajaran
3. Mengembangkan kegiatan pembelajaran
Komponen dalam silabus sesuai dengan permendikbud nomer 22
tahun 2016  yaitu 1) identitas mata pelajaran 2) identitas sekolah 3)
kompetensi inti 4) kompetensi dasar, 5) indikator, 6) tujuan 7) materi poko
8) kegiatan pembelajaran dan penilaian, 9) alokasi waktu, 10) sumber
belajar. Pengembangan silabus di SMK NU Kedungtuban dilaksanakan
setiap tahun oleh kelompok guru mata pelajaran dengan melibatkan
DUDIKA khusus untuk silabus mata pelajaran C1, C2, dan C3. Selain

78
dkembangkan oleh guru mata pelajaran, silabus juga dikembangkan
melalui musyawarah guru mata pelajaran kabupaten (MGMP).

B.2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)


Rencana pelaksanaan pembelajaran adalah rencana pembelajaran
yang dikembangkan secara rinci dari suatu materi pokok atau tema tertentu
yang mengacu pada silabus. Pada tahun pelajaran 2021/2022 SMK NU
Kedungtuban dalam pembuatan RPP menyerahkan format pada guru
masing-masing. RPP versi 2019 mencakup: (1) data sekolah, mata
pelajaran, dan kelas/semester, (2) materi pokok, (3) alokasi waktu (4),
tujuan pembelajaran, KD dan indikator pencapaian kompetensi, (5) materi
pembelajaran; metode pembelajaran, (6) media, alat dan sumber belajar,
(7) langkah-langkah kegiatan pembelajaran dan (8) penilaian. Sedangkan
RPP versi 1 lembar mencakup; 1) data sekolah, mata pelajaran, dan
kelas/semester, (2) materi pokok, (3) alokasi waktu (4), tujuan
pembelajaran, (5) kegiatan pembelajaran, dan (6) penilaian.
Pengembangan RPP dapat dilakukan pada setiap awal semester atau awal
tahun pelajaran, dengan maksud agar RPP telah tersedia terlebih dahulu
dalam setiap awal pelaksanaan pembelajaran. Pengembangan RPP dapat
dilakukan secara mandiri atau secara berkelompok. Jika pengembangan
RPP dilakukan oleh guru secara berkelompok melalui MGMP
antarsekolah atau antarwilayah, maka dikoordinasikan dan disupervisi oleh
pengawas atau dinas pendidikan.

C PENGATURAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

SMK NU Kedungtuban menerapkan beberapa system pembelajaran


antara lain pembelajaran dikelas, pembelajaran praktek, pembelajaran
prakerin/PSG, pembelajara kelas industry. Pembelajaran yang dilakukan
dikelas dilaksanakan diruang kelas dengan tetap mengupayakan
lingkungan belajar kelas yang menyenangkan. Sistem pembelajaran
praktek dilaksanakan diruang lab sesuai jurusan. Untuk system
pembelajaran praktek, SMK NU Kedungtuban menerapkan system blok
dalam penjadwalan. Mata pelajaran kejuruan dialokasikan dalam 1 hari
sehingga siswa focus dalam melakukan kegiatan praktek. Sedangkan

79
untuk kegiatan prakerin atau PSG dilaksanakan dikelas XII pada semester
genap selama 6 bulan.

C.1 Pembelajaran di Kelas


Proses pembelajaran dikelas yang dilakukan di SMK NU
Kedungtuban menempatkan siswa sebagai subjek belajar. Dengan
demikian, dalam pelaksanaan proses pembelajaran di dalam kelas, guru
perlu mengaktifkan siswa secara optimal. SMK NU Keduntuban
menerapkan system Pembelajaran Berorientasi Aktivitas Siswa (PBAS).
Dalam kegiatan belajar mengajar PBAS diwujudkan dalam berbagai
bentuk kegiatan seperti mendengarkan, berdiskusi, memproduksi sesuatu,
menyusun laporan, memecahkan masalah dan lain sebagainya. Keaktifan
siswa itu ada yang secara langsung dapat diamati, seperti mengerjakan
tugas, berdiskusi, mengumpulkan data dan lain sebagainya. Akan tetapi
juga ada yang tidak bisa diamati, seperti kegiatan mendengarkan dan
menyimak. Kadar PBAS tidak hanya ditentukan oleh aktifitas fisik semata,
akan tetapi juga ditentukan oleh aktifitas non-fisik seperti mental,
intelektual dan emosional.
C.2 Pembelajaran Praktek
Pendidikan dan pelatihan di SMK khususnya pada program
produktif yang sesuai dengan bidang keahlian, secara ideal dituntut untuk
menerapkan pendekatan pembelajaran yang mampu memberikan
pengalaman belajar kepada peserta didik di dalam penguasaan kompetensi
atau kemampuan kerja sesuai dengan tuntutan dunia usaha dan industry.
Dalam rangka mencetak lulusan yang memiliki kompetensi dan
keterampilan sesuai tuntutan DUDIKA, SMK NU Kedungtuban
melaksanakan pembelajaran praktek untuk mata pelajaran kejuruan.
Pembelajaran ini dilaksanakan diruang Lab dengan fasiltas/sarana yang
berstandar industry.

C.3 PKL
Menurut Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 03/M-
IND/PER/1/2017 tentang “Pedoman Pembinaan dan Pengembangan
Sekolah Menengah Kejuruan Berbasis Kompetensi yang Link and match

80
dengan Industri” dijelaskan bahwa praktik kerja industri adalah praktik kerja
pada industri atau perusahaan sebagai bagian kurikulum pendidikan
kejuruan untuk meningkatkan kompetensi.
Dukungan Industri sangat jelas dinyatakan pada peraturan tersebut
sebagaimana dijelaskan pada Pasal 10 sebagai berikut:
(1) Perusahaan Industri dan kawasan industri memfasilitasi Praktik
Kerja Industri untuk peserta didik dan Pemagangan Industri untuk
guru produktif.
(2) Praktik Kerja Industri dan Pemagangan Industri sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan sesuai dengan jenjang
kualifiikasi dan kompetensi yang akan dicapai
(3) Dalam penyelenggaraan Praktik Kerja Industri sebagai mana
dimaksud pada ayat (2) perusahaan Industri dan Perusahaan
Kawasan Industri menyediakan:
a. teaching factory, work shop, dan laboratorium sebagai tempat
Praktik Kerja Industri dan Pemagangan Industri dan;
b. instrtuktur sebagai tenaga pembimbing
(4) Perusahaan Industri dan Perusahaan Kawasan Industri memberikan
sertifikat kepada peserta didik dan guru produktif yang telah
menyelesaikan Praktik Kerja Industri dan Pemagangan Industri.
Pada Pasal 10 Ayat (4) dinyatakan bahwa “Perusahaan Industri dan
Perusahaan Kawasan Industri memberikan sertifikat kepada peserta
didik dan guru produktif yang telah menyelesaikan Praktik Kerja
Industri dan Pemagangan Industri”.
A. Pola penyelenggaraan
1. Fungsi PKL
Berdasarkan fungsinya, pelaksanaan PKL dikelompokan menjadi dua:
a. Pemantapan Kompetensi
PKL berfungsi untuk memantapkan kompetensi peserta didik
mengingat pembelajaran di SMK baru diberikan secara simulasi atau
pembelajaran realita tetapi diberikan dengan kondisi kurang standar

81
dilihat dari ketersediaan jenis dan jumlah peralatan, kompetensi
pengajar, kondisi dan situasi belajar, belum nyata melayani
pengguna produk atau jasa (konsumen) dan lain-lain.
b. Realisasi Pendidikan Sistim Ganda (PSG)
PKL berfungsi sebagai salah satu bentuk realisasi PSG dengan
melakukan memorandum of understanding (MoU) dengan
DUDIKA. Teori dan praktik dasar dilakukan di sekolah sedangkan
teori kejuruan dan praktik kejuruan dilakukan di Industri. SMK
melakukan analisis kompetensi yang harus dikuasai baik di sekolah
maupun di DUDIKA dan melakukan kesepakatan penjadwalan
pembelajaran praktik.
2. Pola Penyelenggaraan PKL
Proses pembelajaran dalam bentuk praktik kerja lapangan. PKL
dilaksanakan melalui berbagai pola yang mendukung terhadap proses
dan keberhasilan. Secara konseptual pelaksanaan PKL di SMK NU
Kedungtuban dilakukan dengan Pola bulanan (6 bulan).
Penyelenggaraan praktik kerja lapangan dilakukan selama 6 bulan
penyelenggaraan PKL pola bulanan ini dilakukan dengan cara
mendistribusikan 6 bulan peserta didik mengikuti PKL kedalam bulan
efektif pembelajaran. Dengan demikian dalam satu Tahun, ada beberapa
bulan peserta didik berada di sekolah dan beberapa bulan lainnya
peserta didik berada di industri. Pada PKL pola bulanan ini dapat
dilakukan dengan sistim blok (6 bulan) atau dapat dipecah diselingi
dengan pembelajaran di sekolah. PKL selama 6 bulan dapat dilakukan
pola 3-3 (3 bulan di industri, 3 bulan disekolah, dan 3 bulan di industri)
sehingga memenuhi praktik di industri selama 6 bulan.
B. Alur Pelaksanaan PKL
Alur pelaksanaan PKL terdiri dari perencanaan, pelaksanaan dan penilaian
digambarkan sebagai berikut.
MoU SMK dan Du/Di

Daftar
kompet
Pedoman PKL ensi
Daftar
industri
Program
82 PKL
PERENCANAAN PKL

Pemilahan Kompetesi
Dasar
Penetapan Industri

Penyusunan program PKL

Pembekalan peserta

Penetapan pembimbing

PELAKSANAAN PKL

Penyusunan jurnal PKL


Monitoring PKL

Dokumentasi portofolio

Nilai PENILAIAN PKL


pembimbing
Industri
Penilian pembimbing
Sertifikat
Industri
Laporan nilai Sertifikasi Industri
di rapor Pelaporan Nilai

C.4 Pembelajaran System Blok


Pembelajaran Sistem Blok memiliki beberapa kelebihan
diantaranya: (1) memberikan waktu yang cukup bagi siswa untuk
mempelajari materi secara mendalam (Marshak, 1998); (2) waktu
pembelajaran anak menjadi lebih banyak dan hal tersebut
memungkinkan anak-anak bekerja hingga tuntas (Suwati, 2008).
Dengan menerapkan pembelajaran system blok ini akan membuat
siswa lebih fokus dalam mempelajari konsep-konsep sehingga siswa
dapat memahami dan mendalami materi seutuhnya yang disampaikan
tanpa terganggu, dengan demikian siswa dapat belajar tuntas. Oleh
karena itu, penyediaan waktu pembelajaran yang cukup sangat
berpengaruh terhadap penguasaan pengetahuan yang ditandai dengan

83
prestasi belajar. Di SMK NU Kedungtuban, jam pembelajaran mapel
kejuruan ditempatkan dalam jadwal blok agar siswa dapat melakukan
kegiatan pembelajaran secara focus.
C.5 Kelas Industri
Kelas Industri merupakan program pengadaan kelas khusus
dalam lingkungan sekolah. Kelas ini dikelola secara bersama antara
sekolah dengan industri. Sekolah diberikan kebebasan untuk mencari
rekanan dan bekerja sama dengan industri yang sesuai dengan
kompetensi di yang ada di sekolah tersebut. Untuk meningkatkan
kualitas SDM yang nantinya harus dihasilkan oleh sekolah, beberapa
sekolah ada yang bekerja sama dengan satu atau bahkan lebih dunia
industri.
Tujuan Kelas Industri ini adalah untuk mencetak SDM dari
SMK yang lebih berkualitas dengan bekerja sama langsung dengan
perusahaan ataupun industri. Dengan model atau sistem pengelolaan
bersama antara pihak industri dan sekolah, akan tercipta iklim belajar
yang baru sehingga menjamin mutu pendidikan siswa.
Kelas Industri diikuti oleh peserta didik di Sekolah Menengah
Kejuruan yang sudah bekerja sama dengan perusahaan atau industri
tertentu. Industri atau perusahaan tersebut tentunya harus sesuai
dengan kompetensi atau jurusan yang diikuti oleh siswa. 
Kelas Industri akan berjalan jika sudah ada kesepakatan kerja
sama antara pihak sekolah dengan pihak perusahaan atau industri.
Dunia pendidikan sendiri tentu tidak lepas dari kurikulum yang ada di
masing-masing sekolah. Untuk menyempurnakan pengembangan
kurikulum yang selaras antara dunia pendidikan dan dunia Industri
perlu adanya Sinkronisasi Kurikulum. Dengan adanya keselarasan
kurikulum antara sekolah dengan dunia industri, harapannya para
siswa bisa mendapat bimbingan dan arahan dari dunia industri
sehingga memiliki pengetahuan dan keterampilan yang berkualitas. 

84
Dari hasil sinkronisasi kurikulum yang telah disepakati
sebelumnya, pengadaan kelas industri tentu dibuat agar tidak tidak
mengganggu waktu belajar reguler siswa. Karena selain kurikulum
dari industri, siswa tersebut masih harus mengikuti kurikulum reguler
dari pemerintah, sehingga sebisa mungkin kurikulum dari industri
dibuat sebaik mungkin agar tidak bertabrakan dengan kurikulum
reguler. Selama mengikuti Kelas Industri, siswa akan diasah
pengetahuan dan keterampilannya. Dengan arahan dan bimbingan
expert dari dunia industri, tentunya diharapkan siswa juga akan
memiliki pengetahuan dan keterampilan sesuai dengan standard
industri.

C.6 Program Guru Tamu


Kegiatan mengundang guru tamu industri adalah sebagai
bentuk inovasi pembelajaran, bahwa belajar dan mendapatkan ilmu
tidak semata dari guru di sekolah tetapi mendatangkan guru dari
industri adalah sebagai upaya pembelajaran sesuai dengan
perkembangan dan kebutuhan industri. 
Metode Guru Tamu yang dilakukan guru dalam pelaksanaan
proses pembelajaran mempunyai beberapa kelebihan antara lain:
1. Siswa dapat mendapatkan pengetahuan baru dari nara sumber, yang
selama ini hanya didapatkanya dari guru.
2. Praktikum yang dilakukan siswa lansung diawasi oleh nara sumber
yang memiliki keahlian dan kompeten di bidangnya.
3. Siswa memiliki kesempatan untuk berdialog dan dibimbing
lansung oleh nara sumber yang memiliki pengalaman luas di
bidangnya.
4. Metode ini dapat membuat siswa bergairah dalam belajar yang
dilakukan dengan berbagai variasi sehingga tidak membosankan.

D PENILAIAN

D.1 Penilaian Oleh Pendidik

85
Penilaian hasil belajar oleh pendidik adalah proses pengumpulan
informasi/data tentang capaian pembelajaran peserta didik dalam aspek
sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang dilakukan secara terencana
dan sistematis.  Penilaian hasil belajar oleh pendidik di SMK dilaksanakan
untuk memenuhi fungsi formatif dan sumatif dalam bentuk penilaian
harian dan dapat juga dilakukan penilaian tengah
semester.  Penilaian tengah semester merupakan penilaian yang dilakukan
oleh pendidik yang cakupan materinya terdiri atas beberapa KD dan
pelaksanaannya tidak dikoordinasikan oleh satuan pendidikan. Penilaian
harian dapat berupa ulangan, pengamatan, penugasan, dan/atau bentuk lain
yang diperlukan yang digunakan untuk:
1. mengukur dan mengetahui pencapaian kompetensi peserta didik;
2. menetapkan program perbaikan atau pengayaan  berdasarkan tingkat
penguasaan kompetensi;
3. memperbaiki proses pembelajaran; dan
4. menyusun laporan kemajuan hasil belajar.
Laporan penilaian sikap oleh pendidik disampaikan dalam bentuk
predikat (sangat baik, baik, cukup, atau kurang) dan dilengkapi dengan
deskripsi. Laporan penilaian pengetahuan dan keterampilan berupa angka
(0-100), predikat (A, B, C, atau D), dan deskripsi.
D.2 Penilaian Oleh Satuan Pendidikan
Penilaian hasil belajar oleh satuan pendidikan adalah
proses pengumpulan informasi/data tentang capaian pembelajaran peserta
didik dalam aspek pengetahuan dan aspek keterampilan yang dilakukan
secara terencana dan sistematis, bertujuan untuk menilai pencapaian
Standar Kompetensi Lulusan untuk semua mata pelajaran, dalam bentuk
penilaian akhir dan ujian sekolah.
Penilaian akhir yang dimaksud adalah kegiatan yang dilakukan
untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik pada akhir semester
dan/atau akhir tahun, sedangkan ujian sekolahadalah kegiatan yang
dilakukan untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik sebagai
pengakuan prestasi belajar dan/atau penyelesaian dari suatu satuan
pendidikan. Ujian sekolah digunakan sebagai salah satu pertimbangan

86
dalam penentuan kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan.  Cakupan
Penilaian Akhir Semester adalah seluruh indikator yang merepresentasikan
KD pada semester ganjil, sedangakan cakupan materi pada Penilaian
Akhir Tahun adalah seluruh indikator yang merepresentasikan KD pada
semester ganjil dan semester genap pada tingkatan kelas yang sama. Hasil
penilaian Akhir Tahun tidak mempengaruhi dan/mengubah penilaian pada
penilaian semester ganjil.
Hasil penilaian oleh pendidik dan satuan pendidikan digunakan
untuk melakukan perbaikan dan/atau penjaminan mutu pendidikan pada
tingkat satuan pendidikan. Dalam rangka perbaikan dan/atau penjaminan
mutu pendidikan, satuan pendidikan menetapkan kriteria ketuntasan
minimal, kriteria kenaikan kelas, dan kriteria kelulusan dari satuan
pendidikan. Semua kriteria ini harus dituangkan dalam dokumen KTSP.

D.3 Pengujian Kompetensi Peserta Didik


Berdasarkan Permendikbud Nomor 34 Tahun 2018 tentang Standar
Nasional Pendidikan SMK/MAK, tujuan penilaian hasil belajar adalah
untuk (1) Mengetahui tingkat capaian hasil belajar/kompetensi peserta
didik; (2) Mengetahui pertumbuhan dan perkembangan peserta didik; (3)
Mendiagnosis kesulitan belajar peserta didik; (4) Mengetahui efektivitas
proses pembelajaran; dan (5) Mengetahui pencapaian kurikulum. Namun
pada kenyataannya masih banyak sekolah yang belum memahami esensi
penilaian dan memenuhi tujuan penilaian seperti standar yang telah
ditetapkan.
Uji Kompetensi Keahlian (UKK) merupakan penilaian yang
diselenggarakan khusus bagi siswa SMK untuk mengukur pencapaian
kompetensi peserta didik yang setara dengan kualifikasi jenjang 2 (dua)
atau 3 (tiga) pada KKNI. UKK dilaksanakan di akhir masa studi oleh
Lembaga Sertifikasi Profesi atau satuan pendidikan terakreditasi bersama
mitra dunia usaha/industri. Hasil UKK bagi peserta didik akan menjadi
indikator ketercapaian standar kompetensi lulusan. Sedangkan bagi
stakeholder hasil UKK dijadikan sumber informasi atas kompetensi yang
dimiliki calon tenaga kerja. 

87
Materi UKK disusun berdasarkan skema sertifikasi sesuai dengan
jenjang kualifikasi peserta uji/asesi yang memuat kemampuan
melaksanakan pekerjaan spesifik, operasional, dan/atau penjaminan mutu.
Soal UKK dapat berbentuk penugasan atau bentuk lain yang dinilai secara
individual untuk membuat suatu produk sesuai tuntutan standar
kompetensi. 
Dalam Pelaksanaan UKK, SMK dapat memilih salah satu atau
beberapa dari 6 (enam) jenis skema penyelenggaraan ujian berikut:
1. Ujian melalui sistem sertifikasi mitra DUDIKA atau Asosiasi Profesi:
SMK terakreditasi dan mitra DUDIKA atau asosiasi profesi
melakukan uji kompetensi pada TUK yang telah disepakati bersama
mengacu standar kualifikasi kompetensi yang ditetapkan mitra DUDI
atau asosiasi profesi dengan tujuan mendapatkan sertifikat yang diakui
oleh mitra DUDI, asosiasi profesi, asosiasi industri, atau mitra dari
mitra DUDI;
2. Ujian melalui LSP Pihak Kesatu (LSP-P1): LSP yang didirikan oleh
lembaga pendidikan dan atau pelatihan dengan tujuan utama
melaksanakan sertifikasi kompetensi kerja terhadap peserta
pendidikan/pelatihan berbasis kompetensi dan /atau sumber daya
manusia dari jejaring kerja lembaga induknya, sesuai ruang lingkup
yang diberikan oleh BNSP;
3. Ujian melalui LSP Pihak Kedua (LSP-P2): LSP yang didirikan oleh
industri atau instansi dengan tujuan utama melaksanakan sertifikasi
kompetensi kerja terhadap sumber daya manusia lembaga induknya,
sumber daya manusia dari pemasoknya dan /atau sumber daya
manusia dari jejaring kerjanya, sesuai ruang lingkup yang diberikan
oleh BNSP; 
4. Ujian melalui LSP Pihak Ketiga (LSP-P3) : LSP yang didirikan oleh
asosiasi industri dan/atau asosiasi profesi dengan tujuan melaksanakan
sertifikasi kompetensi kerja untuk sektor dan atau profesi tertentu
sesuai ruang lingkup yang diberikan oleh BNSP;
5. Ujian melalui Panitia Teknis Uji Kompetensi (PTUK) sesuai regulasi
yang dikeluarkan oleh BNSP;

88
6. UKK Mandiri : SMK terakreditasi yang melakukan uji kompetensi
secara mandiri menggunakan instrumen UKK yang disusun oleh
pemerintah pusat sebagai standar minimal dengan melibatkan institusi
pasangan dan berorientasi pada standar kompetensi lulusan.

D.4 Konsep, Sistem, dan Jenis Penilaian


Penilaian merupakan proses pengumpulan dan pengolahan informasi
untuk mengukur pencapaian hasil belajar peserta didik dalam ranah sikap
(spiritual dan sosial), ranah pengetahuan, dan ranah keterampilan yang
dilakukan secara terencana dan sistematis, selama dan setelah proses
pembelajaran suatu kompetensi muatan pembelajaran untuk kurun waktu
tertentu. Penilaian hasil belajar berperan membantu peserta didik
mengetahui capaian pembelajaran (learning outcomes), memperoleh
informasi tentang kelemahan dan kekuatan pembelajaran dan belajar.
Dalam pendidikan berbasis standar (standard-based education), kurikulum
bebasis kompetensi (competency-based curriculum), dan pendekatan
belajar tuntas (mastery learning) penilaian proses dan hasil belajar
merupakan parameter tingkat pencapaian kompetensi minimal yang
menjadi batas ketuntasan belajar. Penilaian hasil belajar dilakukan oleh
pendidik, satuan pendidikan dan pemerintah. Penilaian hasil belajar oleh
pendidik adalah proses pengumpulan informasi/ bukti tentang capaian
pembelajaran peserta didik dalam ranah sikap spiritual dan sikap sosial,
ranah pengetahuan, dan ranah keterampilan yang dilakukan secara
terencana dan sistematis, selama dan setelah proses pembelajaran.
Penilaian hasil belajar oleh pendidik dilakukan secara berkesinambungan
untuk memantau proses, kemajuan, dan perbaikan hasil dalam bentuk
ulangan harian, ulangan tengah semester, ulangan akhir semester, dan
ulangan kenaikan kelas. Penilaian oleh pendidik digunakan untuk menilai
pencapaian kompetensi peserta didik; bahan penyusunan laporan kemajuan
hasil belajar, dan memperbaiki proses pembelajaran. Penilaian hasil
belajar oleh satuan pendidikan bertujuan menilai pencapaian standar
kompetensi lulusan untuk semua mata pelajaran. Penilaian hasil belajar
oleh Pemerintah bertujuan untuk menilai pencapaian kompetensi lulusan

89
secara nasional pada mata pelajaran tertentu dalam kelompok mata
pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi, dilakukan dalam bentuk ujian
nasional.

Penilaian hasil belajar oleh pendidik memiliki tujuan untuk


mengetahui tingkat penguasaan kompetensi, menetapkan ketuntasan
penguasaan kompetensi, menetapkan program perbaikan atau pengayaan
berdasarkan tingkat penguasaan kompetensi, dan memperbaiki proses
pembelajaran. Penilaian hasil belajar oleh pendidik menggunakan acuan
kriteria. Acuan kriteria merupakan penilaian kemajuan peserta didik
dibandingkan dengan kriteria capaian indikator hasil belajar dari
kompetensi dasar yang telah ditetapkan. Bagi yang belum berhasil
mencapai kriteria, diberi kesempatan mengikuti pembelajaran remedial
yang dilakukan setelah suatu kegiatan penilaian baik secara individual,
kelompok, maupun kelas. Bagi peserta didik yang berhasil dapat diberikan
program pengayaan sesuai dengan waktu yang tersedia baik secara
individual maupun kelompok. Program pengayaan merupakan pendalaman
atau perluasan dari kompetensi yang dipelajari. Penilaian hasil belajar oleh
pendidik untuk ranah pengetahuan dan ranah keterampilan menggunakan
skala penilaian 0 - 100, sedangkan skala penilaian untuk ranah sikap
menggunakan rentang predikat Sangat Baik (SB), Baik (B), dan Kurang
(K).Penilaian ranah sikap spiritual dan sikap sosial dilakukan oleh wali
kelas, guru BK, guru Pendidikan Agama dan Budi pekerti serta guru
PPKn. Sedangkan penilaian sikap spiritual dan sosial oleh guru mata
pelajaran lainnya,merupakan bahan masukan bagi wali kelas untuk
menentukan deskripsi akhir.
1. Penilaian Ranah Sikap
Penilaian ranah sikap bertujuan membentuk sikap dan karakter
peserta didik (attitude) terkait dengan pengembangan karaker bangsa,
yang dilaksanakan selama kegiatan proses pembelajaran berlangsung.
Penilaian ranah sikap dilakukan melalui observasi yang dicatat dalam
buku jurnal, mencakup catatan anekdot (anecdotal record), catatan

90
kejadian tertentu (incidental record) dan informasi lain yang valid dan
relevan. Catatan jurnal hanya diberikan kepada siswa yang
memperlihatkan sikap sangat baik dankurang baik, bagi siswa yang
tidak tercatat dalam jurnal, berarti sikapnya baik.

Penilaian sikap oleh guru mata pelajaran (Pendidikan Agama dan


Budi Pekerti dan PPKn) diperkuat dengan penilaian diri dan penilaian
antar teman.Penilaian diri dan penilaian antar teman yang dilakukan
oleh siswa sebagai penunjang yang sifatnya untuk konfirmasi terhadap
penilaian guru mata pelajaran.Hasil penilaian sikap oleh guru mata
pelajaran, guru BK dan atau penilaian diri dan antar teman diserahkan
ke wali kelas, yang selanjutnya diolah menjadi deskripsi sikap yang
dituliskan dalam raport.
Gambar 1. Skema Penilaian Sikap.

Pada awal tahun pembelajaran satuan pendidikan mengembangkan


instrumen penilaian sikap yang akan digunakan di tingkat satuan
pendidikan berdasarkan sikap spiritual dan sikap sosial yang akan
dikembangkan di sekolah.

2. Penilaian Ranah Pengetahuan

Penilaian pengetahuan dilakukan untuk mengetahui pencapaian


ketuntasan belajar siswa dan mengidentifikasi kelemahan dan kekuatan
proses pembelajaran yang dilaakukan.Penilaian ranah pengetahuan
dilakukan melalui berbagai teknik antara lain tes tertulis (pilihan ganda
beralasan, isian), tes lisan, penugasan dan portofolio. Pemilihan teknik
penilaian harus disesuaikan dengan karakteristik KDyang akan dinilai.

91
Gambar 2.Teknik Penilaian Pengetahuan.

Langkah awal untuk menilai pengetahuan adalah membuat indikator


pencapaian kompetensi (IPK) dari KD yang akan disusun soal evaluasinya,
kemudian menentukan teknik penilaiannya berdasarkan indikator tersebut.

Jenis ujian pada Pendidikan Menengah Kejuruan (SMK/MAK) terdiri atas:

1. Ulangan adalah proses yang dilakukan oleh pendidik untuk memantau


kemajuan dan perbaikan hasil belajar peserta didik secara
berkelanjutan.

2. Ujian sekolah/madrasah adalah kegiatan yang dilakukan oleh satuan


pendidikan untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik
sebagaipengakuan prestasibelajardan/ataupenyelesaian dari suatu
satuan pendidikan.

3. Ujian Nasional adalah kegiatan yang dilakukan oleh pemerintah untuk


mengukur pencapaian kompetensi peserta didik.

4. Ujian Unit Kompetensi yang selanjutnya disebut UUK adalah


penilaian terhadap pencapaian satu atau beberapa unit kompetensi
yang dapat membentuk 1 (satu) Skema Sertifikasi Profesi yang
dilaksanakan setiap tahun oleh satuan pendidikan terakreditasi. Unit
Kompetensi terdiri atas beberapa Kompetensi Dasar (KD) untuk
mencapai kemampuan melaksanakan satu bidang pekerjaan spesifik.

92
5. Ujian Kompetensi Keahlian yang selanjutnya disebut UKK adalah
penilaian terhadap pencapaian kualifikasi jenjang 2 (dua) atau 3 (tiga)
pada KKNI yang dilaksanakan di akhir masa studi oleh Lembaga
Sertifikasi Profesi Pihak Pertama (LSP-P1) atau satuan pendidikan
terakreditasi bersama DUDIKA dengan memperhatikan paspor
keterampilan (Skills Passport)
6. Skills Passport adalah salah satu laporan evaluasi hasil belajar peserta
didik, yang berisi tentang kompetensi dasar-kompetensi dasar yang
sudah dipelajari dan diujikan serta keterangan lain yang diperlukan.
Skills passport berfungsi sebagai dokumen pendukung pada saat
peserta didik mengikuti uji kompetensi yang dilaksanakan oleh
Lembaga Sertifikasi Kompetensi (LSP). Kompetensi dasar yang sudah
dinyatakan lulus dalam dokumen ini diharapkan menjadi Recognition
Prior Learning (RPL) dan Recognition Current Competency (RCC)
pada pelaksanaan uji kompetensi. Skema sertifikasi profesi merupakan
persyaratan sertifikasi spesifik yang berkaitan dengan kategori profesi
yang ditetapkan dengan menggunakan standar dan aturan khusus yang
sama, serta prosedur yang sama. Dalam bahasa sehari-sehari
merupakan jenis- jenis produk sertifikasi profesi

Teknik penilaian yang digunakan meliputi observasi, tes tertulis, tes lisan,
penugasan, kinerja, proyek, dan portofolio. Pinsip penilaian hasil belajar
adalah sahih, obyektif, adil, terpadu, terbuka, menyeluruh dan
berkesinambungan, sistematis, beracuan kriteria, akuntabel dan andal.
Penilaian autentik adalah suatu proses pengumpulan, pelaporan, dn
penggunaan informasi tentang hasil belajar siswa, dengan menerapkan
prinsip-prinsip penilaian,pelaksanaan berkelanjutan, bukti-bukti autentik,
akurat, dan konsisten sebagai akuntabilitas publik. Penilaian kinerja
merupakan penilaian yang dilakukan secara komprehensif untuk menilai
mulai dari masukan (input), proses, dan keluaran (output) pembelajaran.
Penilaian berbasis portofolio merupakan penilaian yang dilaksanakan
untuk menilai keseluruhan entitas proses belajar peserta didik termasuk

93
penugasan perseorangan dan/atau kelompok di dalam dan/atau di luar
kelas khususnya pada sikap/perilaku dan keterampilan. Penilaian berbasis
HOTs adalah penilaian yang bertujuan untuk mengukur kemampuan
berpikir kritis, logis, reflektif, metakognitif, dan berpikir kreatif yang
merupakan kemampuan berpikir tingkat tinggi.
D.5 Skor Ketuntasan Minimal
Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) adalah kriteria ketuntasan belajar
untuk mata pelajaran muatan umum yang ditentukan oleh satuan pendidikan
dan mata pelajaran muatan kejuruan ditentukan oleh satuan pendidikan
bersama dengan DUDIKA dan/atau lembaga terkait. Kriteria Ketuntasan
Minimal mata pelajaran Jurusan Bisnis Daring dan Pemasaran dapat
digambarkan dalam tebel berikut.
KKM mata pelajaran jurusan Bisnis Daring dan Pemasaran

KKM
MATA PELAJARAN
KELAS X

Kelompok Muatan Nasional


1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 70
2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 70
3. Bahasa Indonesia 70
4. Matematika 70
5. Sejarah Indonesia 70
6. Bahasa Inggris 70
Kelompok Muatan Kewilayahan
7. Seni Budaya 70
8. Pendidikan Jasmani, Kesehatan, dan Olahraga 70
Kelompok C (Peminatan)
C1. Dasar Bidang Keahlian
9. Simulasi dan Komunikasi Digital 70
10. Ekonomi Bisnis 70
11. Administrasi Umum 70
12. IPA 70
C2. Dasar Program Keahlian
13. Marketing 70
14. Perencanaan Bisnis 70
15. Komunikasi Bisnis 70
C3. Kompetensi Keahlian
16. Penataan Produk 70

94
17. Bisnis Online 70
18. Pengelolaan Binis Ritel 70
19. Administrasi Transaksi 70
20. Produk Kreatif dan Kewirausahaan 70
Muatan Lokal Sekolah
21. Bahasa Jawa 70
Muatan Lokal Ciri Khas
22. Ke-NU-an 70
23. Fiqih 70

Ketuntasan minimal ditentukan oleh masing-masing guru mata


pelajaran dengan berpedoman kepada nilai input atau rata-rata nilai terakhir
yang diperoleh peserta didik pada setiap jenjang kelas. Setiap guru mata
pelajaran di SMK NU Kedungtuban meningkatkan kriteria ketuntasan
minimal secara terus menerus untuk mencapai kriteria ketuntasan ideal.
Ketuntasan minimal di SMK NU Kedungtuban diserahkan kepada guru mata
pelajaran dan dilaporkan kepada pihak yang terkait.
Kriteria ketuntasan minimal untuk kelas X jurusan Bisnis Daring dan
Pemasaran di SMK NU Kedungtuban ditentukan dengan memperhatikan nilai
raport, dan rekomendasi dari sekolah asal, maka untuk tahun pelajaran
2021/2022diputuskan bahwa ketuntasan minimal untuk semua mata pelajaran
Muatan Nasional, Muatan Kewilayahan, dan muatan peminatan adalah
minimal Baik (B) untuk ketiga domain sikap dan keterampilan, serta nilai
nominal 70-75 atau predikat Cukup (C) untuk domain pengetahuan.
Sedangkan untuk kelas XI dan XII ketuntasan minimal ditentukan
oleh masing-masing guru mata pelajaran dengan berpedoman kepada nilai
input atau rata-rata nilai terakhir yang diperoleh peserta didik pada setiap
jenjang kelas. Setiap guru mata pelajaran di SMK NU Kedungtuban
meningkatkan kriteria ketuntasan minimal secara terus menerus untuk
mencapai kriteria ketuntasan ideal. Ketuntasan minimal di SMK NU
Kedungtuban diserahkan kepada guru mata pelajaran dan dilaporkan kepada
pihak yang terkait.

95
Kriteria ketuntasan minimal untuk kelas XI dan XII jurusan Bisnis
Daring dan Pemasaran di SMK NU Kedungtuban ditentukan dengan
mempertimbangkan intake, daya dukung, dan kompleksitas.
1. Intake (Karakteristik Peserta Didik)
Karakteristik peserta didik (intake) bagi peserta didik baru (kelas X) antara
lain memperhatikan rata-rata nilai rapor SMP, nilai ujian sekolah SMP,
nilai hasil seleksi masuk peserta didik baru di jenjang SMK. Bagi peserta
didik kelas XI dan XII antara lain diperhatikan rata-rata nilai rapor
semester-semester sebelumnya.
2. Kompleksitas (Karakteristik Mata Pelajaran)
Karakteristik Mata Pelajaran (kompleksitas) adalah tingkat kesulitan dari
masing-masing mata pelajaran, yang dapat ditetapkan antara lain melalui
expert judgment guru mata pelajaran melalui forum Musyawarah Guru
Mata Pelajaran (MGMP) tingkat sekolah, dengan memperhatikan hasil
analisis jumlah KD, kedalaman KD, keluasan KD, dan perlu tidaknya
pengetahuan prasyarat.
3. Daya Dukung
Kondisi Satuan Pendidikan (Daya Dukung) meliputi antara lain (1)
kompetensi pendidik (misalnya nilai Uji Kompetensi Guru); (2) jumlah
peserta didik dalam satu kelas; (3) predikat akreditasi sekolah; dan (4)
kelayakan sarana prasarana sekolah.
Untuk mencapai KKM yang ideal, SMK NU Kedungtuban melakukan
beberapa hal, antara lain:
1. Mengevaluasi hasil Ujian/Ulangan
2. Mengembangkan Metode Pembelajaran
3. Memenuhi Sarana Praktik Siswa
4. Mengadakan Training untuk Peningkatan Kompetensi Guru
5. Memotivasi siswa untuk berprestasi dalam segala bidang baik akademik
maupun non akademik

D.6 Remedial dan Pengayaan

96
Program remedial dan pengayaan diberikan kepada siswa yang
nilainya belum mencapai ketuntasan minimal pada suatu komptensi dasar
atau indkator tertentu. Pelaksanaan kegiatan remedial maksimal dilaksanakan
sebanyak 3 kali dan/atau dihentikan pada saat ketuntasan klasikal mencapai
minimal 85%.

Bentuk pelaksanaan pembelajaran remedial:


1. Pemberian pembelajaran ulang dengan metode dan media yang berbeda
jika jumlah peserta yang mengikuti remedial lebih   dari 50%.
2. Pemberian bimbingan secara khusus, untuk bimbingan perorangan jika
jumlah peserta didik yang mengikuti remedial maksimal 20%.
3. Pemberian tugas-tugas kelompok jika jumlah peserta yang mengikuti
remedial lebih dari 20 % tetapi kurang dari 50%.
4. Pemanfaatan tutor teman sebaya.
Mekanisme pelaksanaan remidial secara teknik menggunakan
langkah-langkah, sebagai berikut:
1. Menganalisis hasil evaluasi belajar peserta didik setelah selesai 1 KD
tertentu.
2. Menentukan ketuntasan peserta didik dan nilai rerata secara individual
maupun klasikal.
3. Menetapkan teknik remedial yang akan diterapkan.
4. Melakukan evaluasi/penilaian untuk mengetahui keberhasilan tindakan.
5. Menganalisis hasil evaluasi remedial serta menentukan tindakan
berikutnya.
6. Nilai remedial tidak melebihi dari nilai KKM.
7. Kegiatan remedial dilaksanakan di luar jam tatap muka.

D.7 Pengolahan Hasil Belajar


Penilaian hasil belajar merupakan proses pengumpulan dan
pengolahan informasi untuk mengukur pencapaian hasil belajar peserta didik
dalam ranah sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang dilakukan secara
terencana dan sistematis, selama dan setelah proses pembelajaran suatu

97
kompetensi untuk kurun waktu tertentu. Penilaian hasil belajar oleh pendidik
dilakukan secara berkesinambungan untuk memantau proses, kemajuan, dan
perbaikan hasil dalam bentuk ulangan harian, ulangan tengah semester,
ulangan akhir semester, dan ulangan kenaikan kelas. Penilaian oleh pendidik
digunakan untuk menilai pencapaian kompetensi peserta didik; bahan
penyusunan laporan kemajuan hasil belajar, dan memperbaiki proses
pembelajaran. Ulangan harian dialukakan oleh masing-masing guru mata
pelajaran, sedangkan penilaian tengah semester (PTS), penilaian akhir
semester (PAS), dan penilaian akhir tahun dilaksanakan bersama dengan
jadwal yang disesuaikan dengan kalender pendidikan.

Pelaporan hasil belajar adalah bentuk laporan hasil pengolahan nilai


proses dan hasil belajar siswa pada kurun waktu tertentu yang dilakukan oleh
pendidik, yang selanjutnya digunakan oleh satuan pendidikan untuk mengisi
rapor. Rapor adalah laporan capaian hasil belajar siswa dalam bentuk angka
dan deskripsi dari nilai sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
a. Nilai Sikap
Langkah-langkah untuk membuat rekapitulasi penilaian sikap selama satu
semester:
a. Wali kelas, guru mata pelajaran, danguru BK mengelompokkan
(menandai) catatan-catatanjurnal ke dalam sikap spiritual dan sikap
sosial.
b. Wali kelas, guru mata pelajaran, dan guru BKmembuat
rumusandeskripsi singkatsikap spiritual dan sikap sosial sesuai dengan
catatan-catatanjurnal untuk setiap siswayangditulis dengan kalimat
positif. Deskripsi tersebut menyebutkan sikap/perilaku yang sangat
baikdan/atau baikdan yang perlu bimbingan.
c. Wali kelas mengumpulkan deskripsi singkat (rekap) sikap dari guru
mata pelajaran dan guru BK, kemudian menyimpulkan (merumuskan
deskripsi) capaian sikap spiritual dan sosial setiap siswa.
b. NilaiPengetahuan

98
 Nilai pengetahuan diperoleh dari hasil penilaian harian selama satu
semester, penilaian tengah semester dan penilaian akhir semester

 Nilai akhir pencapaian pengetahuan dari penilaian harian, penilaian


tengah semester dan penilaian akhir semester dapat dilakukan dengan
pembobotan atau dirata-rata.

 Nilai akhir pengetahuan pada rapor ditulis dalam bentuk angka skala 0
– 100 dan predikat dilengkapi dengan deskripsi singkat kompetensi
yang menonjol/tertinggi dan terendah berdasarkan pencapaian KD
selama satu semester.Jika nilai lebih kecil dari 70 (<70), predikatnya
“Kurang”/Belum Tuntas; Nilai(70-85), peredikatnya “Baik”, dan (86-
100) predikatnya “Sangat Baik”. Dengan demikian nilai Aliasyah =74,1
termasuk kategori “BAIK”
a. NilaiKeterampilan
 Penilaian per KD yang dilakukan satu kali tes dan mengunakan satu
bentuk tes, maka nilai KD adalah nilai dari tes tersebut.
 Hasil penilaian pada setiap KD keterampilan adalah nilai optimal jika
penilaian dilakukan dengan teknik yang sama dan objek KD yang sama.
 Penilaian per KD yang dilakukan dengan dua teknik penilaian yang
berbeda misalnya proyek dan produk atau praktik dan produk, maka
nilai KD tersebut dapat dirata-rata atau dapat juga dilakukan
pembobotann.
 Nilai akhir keterampilan pada setiap mata pelajaran adalah rerata dari
semua nilai KD keterampilan atau KD dari KI-4 dalam satu semester.

D.8 Kriteria Kenaikan Kelas


Kriteria kenaikan kelas SMK NU Kedungtuban adalah sebagai berikut:
1) Dilaksanakan pada setiap akhir Tahun Pelajaran.
2) Kehadiran tatap muka pada setiap mata pelajaran
minimal 90% diperhitungkan dari tatap muka tanpa memperhitungkan
ketidak hadiran karena sakit atau alasan tertentu sesuai dengan peraturan
yang berlaku.

99
3) Peserta didik harus mencapai ketuntasan minimal
untuk kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan sesuai ketentuan
penilaian yang berlaku.
4) Sikap, prilaku, budi pekerti peserta didik antara
lain :
- Tidak terlibat narkoba, perkelahian/tawuran dan tidak melawan
tenaga pendidik/tenaga kependidikan secara fisik atau non fisik.
- Tidak terlibat tindak kriminal
5) Peserta didik dinyatakan tidak naik kelas, apabila
yang bersangkutan tidak mencapai ketuntasan belajar minimal, lebih dari 2
(dua) mata pelajaran dan memiliki kepribadian yang tidak sesuai dengan
ketentuan yang berlaku.
6) Peserta didik dinyatakan tidak naik, apabila:
a) memiliki nilai tidak tuntas pada mata pelajaran ciri khas
peminatan.
b) memiliki nilai tidak tuntas lebih dari 2 (dua) mata
pelajaran yang bukan ciri khas peminatan.
Sebagai contoh:
- Maksimal memiliki 2 nilai yang belum tuntas pada mata
pelajaran yang bukan peminatan.

D.9 Kriteria Kelulusan


Untuk kelas XII pada tahun pelajaran 2021/2022 sudah menerapkan
kurikulum 2013, kriteria kelulusan peserta didik SMK NU Kedungtuban
sesuai dengan Permendikbud Nomor 3 Tahun 2017 pasal 18 adalah sebagai
berikut:
1. Peserta didik dinyatakan lulus dari satuan pendidikan apabila :
A. menyelesaikan seluruh program pembelajaran;
B. memperoleh nilai sikap/perilaku minimal baik untuk seluruh mata
pelajaran;

100
C. lulus ujian sekolah dan USBN;
D. mampu mempraktikan bacaan tahlil dengan benar.
2. Kriteria menyelesaikan seluruh program pembelajaran sebagaimana
dimaksud dalam ktiteria no 1 huruf A adalah peserta didik telah
menyelesaikan proses pembelajaran dari kelas X sampai dengan kelas
XII dibuktikan dengan memiliki nilai rapor lengkap semester 1 kelas X
sampai dengan semester 2 kelas XII.
3. Kriteria lulusan ujian sebagaimana dimaksud dalam kriteria no 1 huruf
C adalah :
A. Kelulusan peserta didik dalam ujian sekolah (US) ditentukan
berdasarkan perolehan nilai sekolah (NS);
B. NS sebagaimana dimaksud dalam huruf A diperoleh dari gabungan
antara nilai praktek kejuruan dengan bobot 70% dan nilai teori
dengan bobot 30%.
Kriteria Kelulusan : 70% Nilai Praktek Kejuruan + 30% Nilai Teori
C. Nilai teori diperoleh dari Ujian Sekolah (US) dan nilai rata-rata
rapor semester 1, 2, 3, 4, 5 dan 6 dengan pembobotan 30% (Tiga
Puluh persen) untuk nilai US dan 70% (Tujuh puluh persen) untuk
nilai rata-rata rapor semester 1 s/d 6.
Nilai Teori : 30% Nilai US + 70 % Nilai Rata-Rata Rapor
semester 1 s/d 6
D. Peserta didik dinyatakan lulus apabila nilai rata-rata dari semua NS
sebagaimana dimaksud dalam huruf B mencapai paling rendah
70,00 (Tujuh Puluh koma nol nol) dan nilai setiap mata pelajaran
paling rendah 70,00 (Tujuh Puluh koma nol nol)
E. Kelulusan peserta didik ditetapkan setelah satuan pendidikan
menerima hasil UN peserta didik yang bersangkutan.
4. Target kelulusan untuk tahun pelajaran 2021/2022adalah 100%
5. Untuk mencapai kelulusan 100%, maka sekolah menyusun program-
program baik akademik dan non akademik yang terangkum dalam
program pengembangan diri dan ekstrakurikuler, progran pendidikan

101
karakter bangsa, dan program peningkatan penampilan, pelayanan dan
prestasi sekolah.

Untuk mencapai kelulusan seluruh siswa SMK NU Kedungtuban harus


mengikuti ujian nasional dan memenuhi seluruh kriteria kelulusan yang telah
ditetapkan. Dalam rangka meningkatkan kualitas lulusan, SMK NU
Kedungtuban merencanakan beberapa program, antara lain:
1. Meningkatkan kualitas guru mata pelajaran misalnya dengan
mengikutsertakan guru dalam program diklat guru mapel, MGMP.
2. Memberikan jam pelajaran tambahan untuk siswa kelas 3.
3. Meningkatkan sarana dan prasarana sekolah, terutama yang berkaitan
dengan latihan ujian untuk kelas tiga.

D.10 Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan


Sistem penjaminan mutu pendidikan dasar menengah terdiri atas dua
komponen besar yaitu Sistem Penjaminan Mutu Internal dan Sistem
Penjaminan Mutu Eksternal. Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) adalah
sistem penjaminan mutu yang berjalan di dalam satuan pendidikan dan
dijalankan oleh seluruh komponen satuan pendidikan. Sedangkan
Sistem Penjaminan Mutu Eksternal (SPME) adalah sistem penjaminan mutu
yang dijalankan oleh pemerintah, pemerintah daerah, badan akreditasi dan
badan standar. Sistem ini diatur dalam peraturan menteri pendidikan dan
kebudayaan No 28 tahun 2016 tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan
Dasar dan Menengah dan dijelaskan pada Pedoman Umum
Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Dasar dan Menengah.
Dalam system Penjaminan Mutu Internal, satuan pendidikan berperan
dalam melaksanakan sistem yang terdiri atas organisasi, kebijakan, dan proses
yang terkait dalam melaksanakan penjaminan mutu pendidikan
untuk menjamin terwujudnya pendidikan yang bermutu dalam rangka
memenuhi atau melampaui SNP. Sistem tersebut memiliki prinsip-prinsip
sebagai berikut.
1. Mandiri dan partisipatif

102
Dikembangkan dan diimplementasikan secara mandiri oleh satuan
pendidikan dengan membangun partisipasi aktif dari seluruh pemangku
kepentingan
2. Terstandar
Menggunakan acuan mutu minimal SNP dan dapat ditetapkan oleh satuan
pendidikan bagi satuan pendidikan yang telah memenuhi SNP
3. Integritas
Menggunakan data dan informasi yang jujur sesuai dengan kondisi yang
ada di satuan pendidikan;
4. Sistematis dan berkelanjutan
Dilaksanakan secara berkelanjutan mengikuti lima langkah
penjaminan mutu yang membentuk suatu siklus yang dilaksanakan
secara berurutan dan berkelanjutan membentuk suatu siklus
5. Holistik
Dilaksanakan terhadap keseluruhan unsur yang meliputi
organisasi, kebijakan, dan proses-proses yang terkait
6. Transparan dan Akuntabel
Seluruh aktivitas dalam pelaksanaan SPMI terdokumentasi dengan
baik dalam berbagai dokumen mutu dan dapat diakses oleh
seluruh pemangku kepentingan;
Langkah penjaminan mutu internal adalah sebagai berikut:
1. Penetapan Standar
2. Pemetaan Mutu
3. Penyusunan Rencana Pemenuhan
4. Pelaksanaan Pemenuhan Mutu
5. Evaluasi/Audit Mutu

103
BAB V
KALENDER PENDIDIKAN

A PROSEDUR PENYUSUNAN KALENDER PENDIDIKAN

Kalender pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran


peserta didik selama satu tahun efektif, efektif fakultatif dan hari libur.
Kalender pendidikan disusun dan disesuikan setiap tahun oleh sekolah untuk
mengatur waktu kegiatan pembelajaran. Pengaturan waktu belajar mengacu
kepada Standar Isi dan disesuaikan dengan kebutuhan daerah, karakteristik

104
sekolah, kebutuhan peserta didik dan masyarakat, serta ketentuan dari
pemerintah/pemerintah daerah. Dalam penyusunan kalender pendidikan
akadenik, SMK NU Kedungtuban menyelaraskan antara hari libur fakultatif
versi SMK NU kedungtuban dengan kalender pendidikan dari pemerintah.
B KEGIATAN AWAL TAHUN

Untuk tahun pelajaran 2021/2022 awal masuk dimulai tanggal 13


Juli 2021. Untuk kelas X kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah
(MPLS) dilaksanakan tanggal 13 sampai 15 Juli 2021. Sedangkan
permulaan tahun pembelajaran efektif untuk semua kelas dimulai pada hari
Senin tanggal 20 Juli 2021.
Waktu belajar menggunakan sistem semester yang membagi 1
tahun pelajaran menjadi semester 1 (satu) dan semester 2 (dua) dengan
waktu pembelajaran sebagai berikut:
Waktu Belajar

HARI WAKTU BELAJAR


Senin 07.00 – 13.30
Selasa 07.00 – 13.00
Rabu 07.00 – 15.00
Kamis 07.00 – 15.00
Sabtu 07.00 – 13.30
Minggu 07.00 – 13.30

C PENGATURAN WAKTU BELAJAR EFEKTIF

Sesuai dengan keadaan dan kebutuhan sekolah, waktu


pembelajaran efektif belajar sebagai berikut:
Waktu Pembelajaran Efektif

Jumlah Minggu
Bulan Keterangan
Minggu Efektif
Jumlah Minggu
Bulan Keterangan
Minggu Efektif
Libur Akhir Tahun Pelajaran
Juli 2021 4 1
dan pelaksanaan MPLS.

105
Agustus 2021 5 5
Ulangan Tengah Semester
September 2021 4 2
dan kunjungan industry
Oktober 2021 4 4
November 2021 5 5
Penilaian Akhir Semester,
Desember 2021 4 0 Pengisian Rapor dan Libur
Akhir Semester
Matrikulasi Libur Akhir
Januari 2022 5 4
Semester
Pelaksanaan Ujian Praktek
Februari 2022 4 4
kelas XII
Perkiraan Ujian Sekolah
Maret 2022 4 2
Utama, UNBK, dan PTS
April 2022 4 3 Perkiraan PAT
Mei 2022 5 5
Penilaian Akhir Tahun dan
Juni 2022 4 0
Libur Akhir Semester
Jumlah 52 35

D PENGATURAN WAKTU LIBUR

Hari libur sekolah adalah hari yang ditetapkan oleh sekolah,


pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten untuk tidak diadakan proses
pembelajaran di sekolah.
Penentuan hari libur memperhatikan ketentuan berikut ini:
1. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, dan/atau
Menteri Agama dalam hal yang terkait dengan hari raya
keagamaan.
2. Peraturan Pemerintah Pusat/Provinsi/Kabupaten dalam hal
penentuan hari libur umum/nasional atau penetapan hari libur
serentak untuk setiap jenjang dan jenis Pendidikan.
Hari libur yang ditentukan oleh Pemerintah Daerah:
· Libur Semester 1: 22 Desember 2021 – 31 Desember 2021
· Libur Semester 2: 28 Juni 2022 – 11 Juli 2022
Hari libur yang ditentukan oleh Peraturan Pemerintah Pusat antara
lain:

106
· Tahun Baru
· Idul Fitri dan Cuti Bersama
· Idul Adha
· Tahun Baru Imlek
· Tahun Baru Hijriah
· Hari Raya Nyepi
· Maulid Nabi Muhammad saw.
· Tahun Baru Imlek
· Wafat Isa Al masih
· Hari Raya Waisak
· Kenaikan Isa Al Masih
· Hari Kemerdekaan RI
· Isra Mi’raj Nabi Muhammad saw.
· Hari Raya Natal

E MATRIK JADWAL KEGIATAN SEKOLAH

Rencana kegiatan sekolah tahun pelajaran 2021-2022 yang telah


disesuaikan dengan kalender pendidikan dan libur fakultatif SMK NU
Kedungtuban adalah sebagaimana tertera pada tabel berikut ini.

Rencana Kegiatan Sekolah Tahun Pelajaran 2021-2022

NO JENIS KEGIATAN PELAKSANAAN KET.


1. Penerimaan Peserta didik Baru Mei 2021
2. Daftar Ulang Peserta Didik Baru 10 Mei 2021
3. Pembuatan jadwal pembelajaran Juli 2021
4. Rapat Persiapan KBM Semester I Juli 2021
5. Pembagian Kelas X Juli 2021
6. Masa Pengenalan Lingkungan
13-15 Juli 2021
Sekolah (MPLS)
7. Pembagian Kelas XI Juli 2021

107
NO JENIS KEGIATAN PELAKSANAAN KET.
8. Pembagian Kelas XII Juli 2021
9. Rapat Pleno Komite (OT Peserta
Juli 2021
didik)
10. Hari pertama tahun pelajaran 2020-
Juli 2021
2021
11. Menyusun program penilaian, Minggu ke 2 Juli
remedial, dan pengayaan 2021
12. Rapat Koordinasi TU Setiap hari Senin 1X1
Minggu Ketiga Bulan
13. Rapat Kordinasi Wali Peserta Didik Setiap hari Senin 1X1
Minggu Kedua Bulan
14. Rapat Kordinasi Pembina OSIS Setiap hari Minggu 1X1
Minggu Pertama Bulan
15. Rapat Koordinasi Staf & wakil Setiap hari Senin 1X1
Minggu Keempat Bulan
16. Remedial/Pengayaan Setiap hari efektif Di luar
belajar jam PBM
17. Hari Raya Idul Adha 1439 31 Juli 2021
18. Upacara Hari Kemerdekaan 17 Agustus 2021
19. Libur Tahun Baru Hijriyah 1440 20 Agustus 2021
20. Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa
September 2021
(LDKS)
21. Memperingati Hari Maulid Nabi
29 Oktober 2021
Muhammad SAW
22. Pemilihan Ketua OSIS Periode
November 2021
2021/2022
23. Libur Hari Raya Natal 25 Desember 2021
Rapat Evaluasi Smt. 1 & Persiapan
24. Desember 2021
Smt.2
25. Simulasi 1 UNBK Desember 2021
26. Pembagian Rapor 19 Desember 2021
27. Libur Semester 1 21-31 Des. 2021
28. Hari pertama semester 2 02 Januari 2022
29. Libur tahun baru masehi 2021 1 Januari 2022

108
NO JENIS KEGIATAN PELAKSANAAN KET.
30. Rapat Pembentukan Panitia US/UN Januari 2022
31. Matrikulasi Kelas XI Januari 2022
32. Simulasi 2 UNBK Jan., Feb., 2022
33. Libur tahun baru imlek 2570 Februari 2022
34. Ujian Praktik Feb 2022
35. Hari raya nyepi (tahun baru saka) Maret 2022
36. Ujian Sekolah & UNBK Maret 2022
37. Glady bersih UNBK Maret 2022
Peringatan Isra’ Miraj Nabi
38. April 2022
Muhammad SAW
39. Wafat Isa Almasih April 2022
40. Libur Hari Buruh 1 Mei 2022
41. Libur Hari raya Waisak Mei 2022
42. Libur Kenaikan Isa Almasih Mei 2022
43. Rapat Kelulusan Mei 2022
44. Libur hari Kelahiran Pancasila 1 Juni 2022
45. Pelepasan Peserta Didik kelas XII Juni 2022
Rapat Kenaikan Kelas + Evaluasi
46. Juni 2022
Tahun Pelajaran 2020-2021
47. Pembagian Rapor Juni 2022
48. Libur hari raya Idul Fitri Mei 2022

BAB V

PENUTUP

Demikianlah revisi dan pengembangan Kurikulum SMK NU Kedungtuban


Tahun Pelajaran 2021/2022 telah selesai, dengan harapan segala upaya yang telah
kami rancang ini dapat meningkatkan kualitas pendidikan, khususnya di SMK NU
Kedungtuban dan di Indonesia pada umumnya.

109
Pendidikan sebagai aset bangsa sudah selayaknya mendapat perhatian dan
diutamakan oleh semua pihak sebab investasi di bidang ilmu pengetahuan akan
membawa kemajuan bangsa di masa yang akan datang.
Semoga dengan diselenggarakannya otonomi pendidikan dan otonomi
sekolah dapat membawa perubahan ke arah yang lebih baik untuk pencerahan
anak bangsa.
Kepada semua pihak yang telah membantu selesainya Kurikulum SMK
NU Kedungtuban Blora ini, kami ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya
dan berdo’a semoga Allah swt membalas amal baik Bapak/Ibu/Sdr. dengan pahala
yang berlipat ganda. Akhirnya kepada Allah jualah kita semua bertawakal,
semoga apapun yang kita lakukan senantiasa mendapatkan ridlo-Nya. Amin.

110

Anda mungkin juga menyukai