Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan bimbingan kepada kami dalam menyusun buku kurikulum SMK NU
Kedungtuban Kab. Blora. Bersamaan dengan kebijakan pemerintah dalam rangka
peningkatan mutu dan kualitas pendidikan, khususnya Pendidikan Menengah
Kejuruan, maka dengan ini SMK NU Kedungtuban Kab. Blora Tahun Pelajaran
2021/2022 menyusun buku kurilulum untuk:
ii
DAFTAR ISI
iii
C. Pengembangan Diri …..…………...………………………….. 76
D. Penilaian ……………………………………………………… 97
iv
D.1 Penilaian Oleh Pendidik .......................................................97
v
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
1. Kondisi Nyata
Penyelenggaraan kurikulum SMK NU Kedungtuban Kabupaten Blora telah
melaksanakan penyelenggaraan pendidikan seperti yang diamanatkan dalam undang-
undang nomor 20 tahun 2003. Penerapan struktur kurikulum yang dilaksanakan mengacu
pada Peraturan Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 07_D.D5_KK_2018 tanggal 7 Juni 2018 tentang
Struktur Kurikulum Pendidikan Dasar dan Menengah. Muatan lokal merupakan kegiatan
kurikuler untuk mengembangkan kompetensi yang disesuaikan dengan ciri khas, potensi
daerah, dan prospek pengembangan daerah termasuk keunggulan daerah, yang materinya
tidak dapat dikelompokkan ke dalam pelajaran yang ada. Substansi muatan lokal
ditentukan oleh satuan pendidikan sesuai dengan program keahlian yang diselenggarakan.
Adapun mata pelajaran tambahan KeNUan dan Fiqih sebagai mata pelajaran ciri khusus
SMK NU Kedungtuban Kabupaten Blora. Ciri khusus merupakan kegiatan yang
disesuaikan dengan ciri khas sekolah yaitu dengan memberikan peserta didik mata
pelajaran ke-NU-an dan Fiqih.
2. Kondisi Ideal
Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 mengamanatkan bahwa pembentukan
Pemerintah Negara Indonesia yaitu untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Untuk
mewujudkan upaya tersebut, Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 31 Ayat (3)
memerintahkan agar Pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem
pendidikan nasional, yang meningkatkan keimanan dan ketakwaan serta akhlak mulia
dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, yang diatur dengan undang-undang.
Perwujudan dari amanat Undang-Undang Dasar 1945 yaitu dengan
diberlakukannya Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional, yang merupakan produk undang-undang pendidikan pertama pada awal abad
ke-21. Undang-undang ini menjadi dasar hukum untuk membangun pendidikan nasional
dengan menerapkan prinsip demokrasi, desentralisasi, dan otonomi pendidikan yang
menjunjung tinggi hak asasi manusia. Sejak Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945,
undang-undang tentang sistem pendidikan nasional telah mengalami beberapa kali
perubahan.
Pendidikan nasional, sebagai salah satu sektor pembangunan nasional dalam upaya
mencerdaskan kehidupan bangsa, mempunyai visi terwujudnya sistem pendidikan sebagai
pranata sosial yang kuat dan berwibawa untuk memberdayakan semua warga negara
6
Indonesia berkembang menjadi manusia yang berkualitas sehingga mampu dan proaktif
menjawab tantangan zaman yang selalu berubah. Makna manusia yang berkualitas,
menurut Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional,
yaitu manusia terdidik yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang
demokratis dan bertanggung jawab. Oleh karena itu, pendidikan nasional harus berfungsi
secara optimal sebagai wahana utama dalam pembangunan bangsa dan karakter.
Penyelenggaraan pendidikan sebagaimana yang diamanatkan dalam Undang-
Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional diharapkan dapat
mewujudkan proses berkembangnya kualitas pribadi peserta didik sebagai generasi
penerus bangsa di masa depan, yang diyakini akan menjadi faktor determinan bagi
tumbuh kembangnya bangsa dan negara Indonesia sepanjang jaman.
3. Potensi, tantangan, dan Karakteristik Satuan Pendidikan
Dari sekian banyak unsur sumber daya pendidikan, kurikulum merupakan salah
satu unsur yang bisa memberikan kontribusi yang signifikan untuk mewujudkan proses
berkembangnya kualitas potensi peserta didik. Jadi tidak dapat disangkal lagi bahwa
kurikulum, yang dikembangkan dengan berbasis pada kompetensi sangat diperlukan
sebagai instrumen untuk mengarahkan peserta didik menjadi: (1) manusia berkualitas
yang mampu dan proaktif menjawab tantangan zaman yang selalu berubah; dan (2)
manusia terdidik yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak
mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri; dan (3) warga negara yang demokratis dan
bertanggung jawab. Pengembangan dan pelaksanaan kurikulum berbasis kompetensi
merupakan salah satu strategi pembangunan pendidikan nasional sebagaimana yang
diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional.
B. DASAR HUKUM
Landasan yang digunakan dalam penyusunan dokumen KTSP SMK NU
Kedungtuban Kabupaten Blora meliputi:
1. Undang-undang no 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
2. PP No 19 tahun 2005 yang direvisi dengan PP No. 32 Tahun 2013
3. Permendikbud Nomor 61 Tahun 2014 tentang Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah
4. Permendikbud nomor 62,63,64 tahun 2014 tentang kepramukaan dan ekstrakurikuler
5. Permendikbud nomor 23 tahun 2015 tentang gerakan penumbuhan budi pekerti
6. Permendikbud nomor 3 tahun 2017 tentang penilaian hasil belajar
7. Permendikbud nomor 34 tahun 2018 tentang Standar Kompetensi Lulusan
7
8. Permendikbud Nomor 64 tahun 2013 tentang standar isi junto permendikbud 21 tahun
2016
9. Permendikbud Nomor 65 tahun 2013 tentang standar proses junto permendikbud 22
tahun 2016
10. Permendikbud Nomor 66 tahun 2013 tentang standar penilaian junto permendikbud 23
tahun 2016
11. Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan Nomor 4678/D/KEP/MK/2016 tentang Spektrum Keahlian Pendidikan
Menengah Kejuruan
12. Peraturan Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan Nomor 07_D.D5_KK_2018 tanggal 7 Juni 2018 tentang Struktur
Kurikulum Pendidikan Dasar dan Menengah
13. Permendikbud 53 tahun 2015 tentang penilaian hasil belajar oleh pendidik dan satuan
pendidikan pada pendidikan dasar dan Menengah
14. Permendikbud 103,104,111 tahun 2014
15. Peraturan Daerah Jawa Tengah No. 9 tahun 2012 tentang Bahasa, Sastra dan Aksara
Jawa
16. Peraturan Gubernur Jawa Tengah no 57 tahun 2013 tentang petunjuk pelaksanaan
perda no 9 tahun 2012
17. Edaran Kepala Dinas Pendidikan provinsi Jawa Tengah No. 424/13242 tanggal 23 Juli
2013 tentang implementasi Mulok Bahasa Jawa pada kurikulum 2013
18. Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah nomor 423.5/14995
tanggal 4 Juni 2014 tentang kurikulum mata pelajaran Mulok Bahasa Jawa untuk
jenjang pendidikan SD/SDLB/MI, SMP/SMPLB/MTS,SMA/SMALB/MA, dan
SMK/MAK Negeri dan Swasta di Provinsi Jawa Tengah
BAB II
8
VISI, MISI DAN TUJUAN
11
3. Menghasilkan karakter pribadi yang memiliki kesadaran diri dalam mewujudkan
kejujuran, kedisiplinan, tanggung jawab, kepedulian, responsif dan santun dalam
berperilaku.
4. Memperteguh keimanan dan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa
berlandaskan semangat Cinta Kasih.
D. Menghasilkan tenaga kerja tingkat menengah yang kompeten dibidang bisnis daring
dan pemasaran untuk siap bersaing di era global baik untuk hidup mandiri maupun
melanjutkan pendidikan lebih lanjut.
F. Menghasilkan tamatan yang berkualitas dan mampu bersaing di pasar tenaga kerja di
bidang Bisnis daring dan Pemasaran, baik nasional maupun internasional.
H. Siswa dapat mengembangkan kemampuan dan potensi mengenai bisnis daring dan
pemasaran yang sesuai SOP.
12
SMK NU Kedungtuban adalah Sekolah Menengah Kejuruan yang berbasis pondok
pesantren. Hal inilah yang membedakan SMK NU Kedungtuban dengan SMK lain pada
umumnya. Lulusan SMK NU Kedungtuban dibekali dengan nilai-nilai keagamaan yang
nantinya akan membentuk mereka menjadi lulusan yang berkarakter dan memiliki
akhlakul karimah.
2. Siap Kerja
3. Cerdas
Kecerdasan yang dimaksud di sini tidak hanya cerdas secara intelektual, namun juga
cerdas secara spiritual, cerdas secara emosional dan sosial dan cerdas secara kinestetik.
4. Kompetitif
Jika kompetisi, ingin menjadi agen perubahan dan pantang menyerah sudah ditanamkan
sejak tahun pertama di SMK. Kemandirian serta kepribadian SMK yang unggul memicu
kesiapan mental untuk bekerja atau membuka lapangan usaha ketika lulus kelak.
5. Kreatif
13
BAB III
STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM
1
tercantum pada Permendikbud Nomor 37 Tahun 2018, sedangkan untuk mata
pelajaran C1, C2, dan C3 tercantum pada Peraturan Direktur Jenderal
Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Nomor 07_D.D5_KK_2018 tanggal 7 Juni 2018 tentang Struktur Kurikulum
Pendidikan Dasar dan Menengah.
Pendidikan kejuruan bertujuan untuk meningkatkan kecerdasan,
pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan peserta didik
untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut sesuai dengan
program kejuruan agar dapat bekerja secara efektif dan efisien serta
mengembangkan keahlian dan keterampilan, mereka harus memliliki stamina
yang tinggi, menguasai bidang keahliannya, dan dasar-dasar ilmu
pengetahuan dan teknologi, memiliki etos kerja yang tinggi, dan mampu
berkomunikasi sesuai dengan tuntutan pekerjaannya, serta memiliki
kemampuan mengembangkan diri. Struktur kurikulum pendidikan kejuruan
dalam hal ini Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) NU Kedungtuban Blora
diarahkan untuk mencapai tujuan tersebut. Kurikulum SMK NU
Kedungtuban Blora berisi pelajaran muatan nasional, mata pelajaran muatan
kewilayahan, muatan peminatan, kelompok muatan lokal, kelompok ciri
khusus, dan pengembangan diri.
a) Mata pelajaran muatan nasional terdiri atas Pendidikan Agama Islam,
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Bahasa Indonesia,
Matematika, Sejarah Indonesia, Bahasa Inggris. Mata pelajaran muatan
kewilayahan terdiri atas mata pelajaran seni budaya dan pendidikan
jasmani, olahraga, dan kesehatan. Mata pelajaran ini bertujuan untuk
membentuk manusia Indonesia seutuhnya dalam spektrum manusia
kerja.
2
c) Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan
kompetensi yang disesuaikan dengan ciri khas, potensi daerah, dan
prospek pengembangan daerah termasuk keunggulan daerah adalah mata
pelajaran Bahasa Jawa, yang materinya tidak dapat dikelompokkan ke
dalam pelajaran yang ada. Substansi muatan lokal ditentukan oleh satuan
pendidikan sesuai dengan program keahlian yang diselenggarakan.
d) Ciri Khusus yang terdiri dari mata pelajaran Ke-NU-an, dan Fiqih
Muamalah adalah pengembangan kemampuan diri untuk menjadikan
tamatan yang profesional,kompetitif dilandasi pengetahuan agama Islam
Ahlu sunnah waljama’ah dan berakhlakul karimah .
A. Muatan Nasional
1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3 3 3 3 3
2. Pendidikan Pancasila dan
2 2 2 2 2 2
Kewarganegaraan
3. Bahasa Indonesia 4 4 3 3 2 2
4. Matematika 4 4 4 4 4 4
5. Sejarah Indonesia 3 3 - - - -
6. Bahasa Inggris 3 3 3 3 4 4
B. Muatan Kewilayahan
3
7. Seni Budaya 3 3 - - - -
8. Pendidikan Jasmani, Kesehatan, dan
2 2 2 2 - -
Olahraga
Jumlah jam mapel A dan B 24 24 17 17 15 15
C. Muatan Peminatan Kejuruan
C1. Dasar Bidang Keahlian
9. Simulasi dan Komunikasi Digital 3 3 - - - -
10. Ekonomi Bisnis 2 2 - - - -
11. Administrasi Umum 2 2 - - - -
12. IPA 2 2 - - - -
C2. Dasar Program Keahlian
13. Marketing 4 4 - - - -
14. Perencanaan Bisnis 4 4 - - - -
15. Komunikasi Bisnis 5 5 - - - -
C3. Komoetensi Keahlian
16. Penataan Produk - - 4 4 6 6
17. Bisnis Online - - 7 7 7 7
18. Pengelolaan Binis Ritel - - 6 6 6 6
19. Administrasi Transaksi - - 7 7 6 6
20. Produk Kreatif dan Kewirausahaan - - 7 7 8 8
Jumlah jam mata pelajaran peminatan 22 22 31 31 33 33
Jumlah Mapel A, B, dan C 46 46 48 48 48 48
Mulok Wajib
21. Bahasa Jawa 2 2 2 2 2 2
Mulok Sekolah
22. Ke-NU-an 2 2 1 1 1 1
23. Fiqih 2 2 1 1 1 1
4
kemampuan awal, serta ciri dari suatu mata pelajaran. Kompetensi dasar
dibagi menjadi empat kelompok sesuai dengan pengelompokkan kompetensi
inti sebagai berikut:
1. kelompok 1 : kelompok kompetensi dasar sikap spiritual dalam rangka
menjabarkan KI-1;
2. kelompok 2 : kelompok kompetensi dasar sikap sosial dalam rangka
menjabarkan KI-2;
3. kelompok 3 : kelompok kompetensi dasar pengetahuan dalam rangka
menjabarkan KI-3;
4. kelompok 4 : kelompok kompetensi dasar keterampilan dalam rangka
menjabarkan KI-4.
Kompetensi dasar pada kurikulum 2013 berisi kemampuan dan
materi pembelajaran untuk suatu mata pelajaran pada masing-masing satuan
pendidikan yang mengacu pada kompetensi inti. Dan sesuai dengan peraturan
yang telah berlaku, bahwa Kompentesi Dasar yang dirumuskan untuk Tahun
Pelajaran 2021/2022 pada peserta didik baru (kelas X), kelas XI, dan kelas
XII adalah Kompetensi Dasar yang sesuai dengan Permendikbud Nomor 37
Tahun 2018 untuk mata pelajaran kelompok nasional dan kewilayahan dan
untuk mata pelajaran kelompok peminatan disesuaikan dengan Permendikbud
nomor 24 tahun 2016. Adapun rumusan kompentensi inti dan kompetensi
dasar kelompok mata pelajaran muatan nasional, kewilayahan, dan peminatan
adalah sebagai berikut:
1. KI dan KD Kelompok Mata Pelajaran Muatan nasional
5
Rumusan kompetensi pengetahuan dan kompetensi keterampilan
dirumukan sebagai berikut.
KOMPETENSI INTI 4
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN)
(KETERAMPILAN)
3. Memahami, menerapkan, menganalisis 4. Mengolah, menalar, dan
pengetahuan faktual, konseptual, menyaji dalam ranah
prosedural berdasarkan rasa ingintahunya konkret dan ranah abstrak
tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, terkait dengan
budaya, dan humaniora dengan wawasan pengembangan dari yang
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan dipelajarinya di sekolah
peradaban terkait penyebab fenomena dan secara mandiri, dan
kejadian, serta menerapkan pengetahuan mampu menggunakan
prosedural pada bidang kajian yang spesifik metoda sesuai kaidah
sesuai dengan bakat dan minatnya untuk keilmuan
memecahkan masalah
6
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
cerpen dengan memerhatikan isi dan
nilai-nilai.
3.9 Mengidentifikasi butir-butir 4.9 Menyusun ikhtisar dari dua buku
penting dari dua buku nonfiksi nonfiksi (buku pengayaan) dan
(buku pengayaan) dan satu novel ringkasan dari satu novel yang
yang dibaca.gkan nilai- nilai dan dibaca
kebahasaan cerita rakyat dan
cerpen
3.10 Mengevaluasi pengajuan, 4.10 Menyampaikan pengajuan,
penawaran dan persetujuan dalam penawaran, persetujuan dan
teks negosiasi lisan maupun penutup dalam teks negosiasi
tertulis. secara lisan atau tulis
3.11 Menganalisis isi, struktur 4.11 Mengkonstruksikan teks negosiasi
(orientasi, pengajuan, penawaran, dengan memerhatikan isi, struktur
persetujuan, penutup) dan (orientasi, pengajuan, penawaran,
kebahasaan teks negosiasi persetujuan, penutup) dan
kebahasaan
3.12 Menghubungkan permasalahan/ 4.12 Mengonstruksi permasalahan/isu,
isu, sudut pandang dan argumen sudut pandang dan argumen
beberapa pihak dan simpulan dari beberapa pihak, dan simpulan dari
debat untuk menemukan esensi debat secara lisan untuk
dari debat menunjukkan esensi dari debat
3.13 Menganalisis isi debat 4.13 Mengembangkan permasalahan/
(permasalahan/isu, sudut pandang isu dari berbagai sudut pandang
dan argumen beberapa pihak, dan yang dilengkapi argumen dalam
simpulan) berdebat
3.14 Menilai hal yang dapat diteladani 4.14 Mengungkapkan kembali hal- hal
dari teks biografi yang dapat diteladani dari tokoh
yang terdapat dalam teks biografi
yang dibaca secara tertulis
3.15 Menganalisis aspek makna dan 4.15 Menceritakan kembali isi teks
kebahasaan dalam teks biografi biografi baik lisan maupun tulis.
3.16 Mengidentifikasi suasana, tema, dan 4.16 Mendemonstrasikan
makna beberapa puisi yang (membacakan atau
terkandung dalam antologi puisi memusikalisasikan) satu puisi dari
yang diperdengarkan atau dibaca antologi puisi atau kumpulan puisi
dengan memerhatikan vokal,
ekspresi, dan intonasi (tekanan
dinamik dan tekanan tempo)
3.17 Menganalisis unsur pembangun 4.17 Menulis puisi dengan
puisi memerhatikan unsur
pembangunnya (tema, diksi, gaya
bahasa, imaji, struktur,
perwajahan)
3.18 Menganalisis isi dari minimal satu 4.18 Mempresentasikan replikasi isi
buku fiksi dan satu buku nonfiksi buku ilmiah yang dibaca dalam
yang sudah dibaca bentuk resensi
2. Kelas: XI
7
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual, yaitu “Menghayati dan
mengamalkan ajaran agama yang dianutnya”. Adapun rumusan
Kompetensi Sikap Sosial, yaitu “Menunjukkan perilaku jujur,
disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama,
toleran, damai), santun, responsif, dan pro-aktif sebagai bagian
dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta menempatkan
diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”.
Rumusan kompetensi pengetahuan dan kompetensi keterampilan
dirumukan sebagai berikut.
8
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.6 Menganalisis isi, struktur, dan 4.6 Mengkonstruksi ceramah tentang
kebahasaan dalam ceramah permasalahan aktual dengan
memerhatikan aspek kebahasaan
dan menggunakan struktur yang
tepat
3.7 Mengidentifikasi butir-butir 4.7 Menyusun laporan butir-butir
penting dari satu buku penting dari satu buku
pengayaan (nonfiksi) yang pengayaan (nonfiksi)
Dibaca
3.8 Mengidentifikasi nilai-nilai 4.8 Mendemonstrasikan salah satu nilai
kehidupan yang terkandung kehidupan yang dipelajari dalam
dalam kumpulan cerita pendek cerita pendek
yang dibaca
3.9 Menganalisis unsur-unsur 4.9 Mengkonstruksi sebuah cerita pendek
pembangun cerita pendek dalam dengan memerhatikan unsur-
buku kumpulan cerita pendek unsur pembangun cerpen.
3.10 Menemukan butir-butir penting 4.10 Mempertunjukkan kesan pribadi
dari dua buku pengayaan terhadap salah satu buku ilmiah
(nonfiksi) yang dibaca yang dibaca dalam bentuk teks
eksplanasi singkat
3.11 Menganalisis pesan dari satu 4.11 Menyusun ulasan terhadap pesan
buku fiksi yang dibaca dari satu buku fiksi yang
Dibaca
3.12 Mengidentifikasi formasi penting 4.12 Melengkapi informasi dalam
yang ada dalam proposal kegiatan proposal secara lisan supaya
atau penelitian yang dibaca lebih efektif
3.13 Menganalisis isi, sistematika, 4.13 Merancang sebuah proposal
dan kebahasaan suatu proposal karya ilmiah dengan
memerhatikan informasi,
tujuan, dan esensi karya ilmiah
yang diperlukan
3.14 Mengidentifikasi informasi, 4.14 Merancang informasi, tujuan,
tujuan dan esensi sebuah karya dan esensi yang harus
ilmiah yang dibaca disajikan dalam karya ilmiah
3.15 Menganalisis sistematika dan 4.15 Mengonstruksi sebuah karya
kebahasaan karya ilmiah ilmiah dengan memerhatikan isi,
sistematika, dan kebahasaan.
3.16 Membandingkan isi berbagai 4.16 Menyusun sebuah resensi
resensi untuk menemukan dengan memerhatikan hasil
sistematika sebuah resensi perbandingan beberapa teks
resensi
3.17 Menganalisis kebahasaan 4.17 Mengkonstruksi sebuah resensi
resensi setidaknya dua karya dari buku kumpulan cerita
yang berbeda pendek atau novel yang sudah
dibaca
3.18 Mengidentifikasi alur cerita, 4.18 Mempertunjukkan salah satu
babak demi babak, dan konflik tokoh dalam drama yang dibaca
dalam drama yang dibaca atau atau ditonton secara lisan
Ditonton
3.19 Menganalisis isi dan kebahasaan 4.19 Mendemonstrasikan sebuah
9
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
drama yang dibaca atau naskah drama dengan
ditonton memerhatikan isi dan
Kebahasaan
3.20 Menganalisis pesan dari dua 4.20 Menyusun ulasan terhadap pesan
buku fiksi (novel dan buku dari dua buku kumpulan puisi
kumpulan puisi) yang dibaca yang dikaitkan
dengan situasi kekinian
3. Kelas: XII
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual, yaitu, “Menghayati dan
mengamalkan ajaran agama yang dianutnya”. Adapun rumusan
Kompetensi Sikap Sosial, yaitu “Menunjukkan perilaku jujur,
disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama,
toleran, damai), santun, responsif, dan pro-aktif sebagai bagian
dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta menempatkan
diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”.
Rumusan kompetensi pengetahuan dan kompetensi keterampilan
dirumukan sebagai berikut.
KOMPETENSI INTI 4
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN)
(KETERAMPILAN)
3. Memahami, menerapkan, menganalisis dan 4. Mengolah, menalar, menyaji,
mengevaluasi pengetahuan faktual, dan mencipta dalam ranah
konseptual, prosedural, dan metakognitif konkret dan ranah abstrak
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang terkait dengan pengembangan
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dari yang dipelajarinya di
dan humaniora dengan wawasan sekolah secara mandiri serta
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, bertindak secara efektif dan
dan peradaban terkait penyebab fenomena kreatif, dan mampu
dan kejadian, serta menerapkan menggunakan metoda sesuai
pengetahuan prosedural pada bidang kajian kaidah keilmuan
yang spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan masalah
10
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.3 Mengidentifikasi informasi, yang 4.3Mengonstruksi nilai-nilai dari
mencakup orientasi, rangkaian kejadian informasi cerita sejarah dalam sebuah
yang saling berkaitan, komplikasi dan teks eksplanasi
resolusi, dalam cerita sejarah lisan atau
tulis
3.4 Menganalisis kebahasaan cerita atau 4.4Menulis cerita sejarah pribadi
novel sejarah dengan memerhatikan kebahasaan
3.5 Mengidentifikasi informasi (pendapat, 4.5Menyeleksi ragam informasi sebagai
alternatif solusi dan simpulan terhadap bahan teks editorial baik secara lisan
suatu isu) maupun tulis
dalam teks editorial
3.6 Menganalisis struktur dan kebahasaan 4.6Merancang teks editorial dengan
teks editorial memerhatikan struktur dan
kebahasaan baik secara lisan maupun
tulis
3.7 Menilai isi dua buku fiksi (kumpulan 4.7Menyusun laporan hasil diskusi buku
cerita pendek atau kumpulan puisi) dan tentang satu topik baik secara lisan
satu buku pengayaan (nonfiksi) yang maupun tulis
dibaca
3.8 Menafsir pandangan pengarang 4.8Menyajikan hasil interpretasi
terhadap kehidupan dalam novel yang terhadap pandangan pengarang baik
dibaca secara lisan maupun tulis
3.9 Menganalisis isi dan kebahasaan novel 4.9 Merancang novel atau novelet dengan
memerhatikan isi dan kebahasaan
baik secara lisan maupun tulis
3.10 Mengevaluasi informasi, baik fakta 4.10 Menyusun opini dalam bentuk
maupun opini, dalam sebuah artikel artikel
yang dibaca
3.11 Menganalisis kebahasaan artikel 4.11 Mengonstruksi sebuah artikel
dan/atau buku ilmiah dengan memerhatikan fakta dan
kebahasaan
3.12 Membandingkan kritik sastra dan esai 4.12 Menyusun kritik dan esai dengan
dari aspek pengetahuan dan pandangan memerhatikan aspek pengetahuan
penulis dan pandangan penulis baik secara
lisan maupun tulis
3.13 Menganalisis sistematika dan 4.13 Mengonstruksi sebuah kritik atau
kebahasaan kritik dan esai esai dengan memerhatikan
sistematika dan kebahasaan baik
secara lisan maupun tulis
3.14 Mengidentifikasi nilai-nilai yang 4.14 Menulis refleksi tentang nilai- nilai
terdapat dalam sebuah buku pengayaan yang terkandung dalam sebuah buku
(nonfiksi) dan satu buku drama (fiksi) pengayaan (nonfiksi) dan satu buku
drama (fiksi)
11
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu, “Menghayati dan
mengamalkan ajaran agama yang dianutnya”. Adapun
rumusan Kompetensi Sikap Sosial yaitu, “Menunjukkan
perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong,
kerjasama, toleran, damai), santun, responsif, dan pro-aktif
sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam
serta menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia”.
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan
dirumuskan sebagai berikut ini.
12
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
formal yang meliputi notasi, daerah perubahan grafik fungsinya akibat
asal, daerah hasil, dan ekspresi transformasi f2(x), 1/f(x), |f(x)|
simbolik, serta sketsa grafiknya dsb
3.6 Menjelaskan operasi 4.6 Menyelesaikan masalah yang
komposisi pada fungsi dan berkaitan dengan operasi
operasi invers pada fungsi invers komposisi dan operasi invers
serta sifat-sifatnya serta suatu fungsi
menentukan eksistensinya
3.7 Menjelaskan rasio
4.7 Menyelesaikan masalah
trigonometri (sinus, cosinus, kontekstual yang berkaitan dengan
tangen, cosecan, secan, dan rasio trigonometri (sinus, cosinus,
cotangen) pada segitiga siku-siku tangen, cosecan, secan, dan
cotangen) pada segitiga siku-siku
3.8 Menggeneralisasi rasio 4.8 Menyelesaikan masalah
trigonometri untuk sudut-sudut di kontekstual yang berkaitan dengan
berbagai kuadran dan sudut-sudut rasio trigonometri sudut-sudut di
berelasi berbagai kuadran dan sudut-sudut
berelasi
3.9 Menjelaskan aturan sinus 4.9 Menyelesaikan masalah yang
dan cosinus berkaitan dengan aturan sinus dan
cosinus
3.10 Menjelaskan fungsi 4.10 Menganalisa perubahan grafik
trigonometri dengan fungsi trigonometri akibat
menggunakan lingkaran satuan perubahan pada konstanta pada
fungsi y = a sin b(x + c) + d.
2. Kelas: XI
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu, “Menghayati dan
mengamalkan ajaran agama yang dianutnya”. Adapun
rumusan Kompetensi Sikap Sosial yaitu, “Menunjukkan
perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong
royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif, dan pro-
aktif sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial
dan alam serta menempatkan diri sebagai cerminan bangsa
dalam pergaulan dunia”.
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan
dirumuskan sebagai berikut ini.
13
pengetahuan faktual, konseptual, menyaji dalam ranah
prosedural, dan metakognitif berdasarkan konkret dan ranah
rasa ingintahunya tentang ilmu abstrak terkait dengan
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan pengembangan dari
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, yang dipelajarinya di
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban sekolah secara mandiri,
terkait penyebab fenomena dan kejadian, bertindak secara efektif
serta menerapkan pengetahuan prosedural dan kreatif, serta
pada bidang kajian yang spesifik sesuai mampu menggunakan
dengan bakat dan minatnya untuk metoda sesuai kaidah
memecahkan masalah keilmuan
14
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
majemuk, dan anuitas)
3.7 Menjelaskan limit fungsi aljabar (fungsi 4.7 Menyelesaikan masalah yang
polinom dan fungsi rasional) secara berkaitan dengan limit fungsi
intuitif dan sifat-sifatnya, serta aljabar
menentukan eksistensinya
3.8 Menjelaskan sifat-sifat turunan fungsi 4.8 Menyelesaikan masalah yang
aljabar dan menentukan turunan fungsi berkaitan dengan turunan fungsi
aljabar menggunakan definisi atau sifat- aljabar
sifat turunan fungsi
3.9 Menganalisis keberkaitanan turunan 4.9 Menggunakan turunan pertama
pertama fungsi dengan nilai maksimum, fungsi untuk menentukan titik
nilai minimum, dan selang maksimum, titik minimum, dan
kemonotonan fungsi, serta kemiringan selang kemonotonan fungsi,
garis singgung kurva serta kemiringan garis singgung
kurva, persamaan garis
singgung, dan garis normal
kurva berkaitan
dengan masalah kontekstual
3.10 Mendeskripsikan integral tak tentu 4.10 Menyelesaikan masalah yang
(anti turunan) fungsi aljabar dan berkaitan dengan integral tak
menganalisis sifat- sifatnya berdasarkan tentu (anti turunan) fungsi
sifat-sifat turunan fungsi aljabar
3. Kelas: XII
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu, “Menghayati dan
mengamalkan ajaran agama yang dianutnya”. Adapun rumusan
Kompetensi Sikap Sosial yaitu, “Menunjukkan perilaku jujur,
disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama,
toleran, damai), santun, responsif, dan pro-aktif sebagai bagian dari
solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam serta menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”.
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan
dirumuskan sebagai berikut ini.
15
3. Memahami, menerapkan, menganalisis dan 4. Mengolah, menalar, menyaji,
mengevaluasi pengetahuan faktual, dan mencipta dalam ranah
konseptual, prosedural, dan metakognitif konkret dan ranah abstrak
berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu terkait dengan
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan pengembangan dari yang
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, dipelajarinya di sekolah
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban secara mandiri serta
terkait penyebab fenomena dan kejadian, bertindak secara efektif dan
serta menerapkan pengetahuan prosedural kreatif, dan mampu
pada bidang kajian yang spesifik sesuai menggunakan metoda sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk kaidah keilmuan
memecahkan masalah
16
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
1.1 Mensyukuri nilai-nilai Pancasia 2.1 Menunjukkan sikap gotong
dalam praktik penyelenggaraan royong sebagai bentuk
pemerintahan Negara sebagai salah penerapan nilai- nilai
satu bentuk pengabdian kepada Pancasila dalam kehidupan
Tuhan Yang Maha Esa berbangsa dan bernegara
1.2 Menerima ketentuan Undang- 2.2 Bersikap peduli terhadap
Undang Dasar Negara Republik penerapan ketentuan Undang-
Indonesia Tahun 1945 yang Undang Dasar Negara Republik
mengatur tentang wilayah negara, Indonesia Tahun 1945 yang
warga negara dan penduduk, agama mengatur tentang wilayah
dan kepercayaan, pertahanan dan negara, warga negara dan
keamanan sebagai wujud rasa penduduk, agama dan
syukur pada Tuhan Yang Maha Esa kepercayaan, pertahanan dan
keamanan
1.3 Menghargai nilai-nilai terkait fungsi 2.3 Bersikap peduli terhadap
dan kewenangan lembaga-lembaga lembaga- lembaga di sekolah
negara menurut Undang-Undang sebagai cerminan dari
Dasar Negara Republik Indonesia lembaga-lembaga negara
Tahun 1945 sebagai bentuk sikap
beriman dan bertaqwa
1.4 Menghormati hubungan pemerintah 2.4 Bersikap peduli terhadap
pusat dan daerah menurut Undang- hubungan pemerintah pusat
Undang Dasar Negara Republik dan daerah yang harmonis di
Indonesia Tahun 1945 sebagai daerah setempat
anugerah Tuhan Yang Maha Esa
1.5 Mensyukuri nilai-nilai yang 2.5 Menunjukkan sikap kerjasama
membentuk komitmen integrasi dalam rangka mewujudkan
nasional dalam bingkai Bhinneka komitmen integrasi nasional
Tunggal Ika sebagai wujud syukur dalam bingkai Bhinneka
kepada Tuhan yang Maha Esa Tunggal Ika
1.6 Bersyukur kepada Tuhan Yang 2.6 Bersikap responsif dan proaktif
Maha Esa atas nilai-nilai yang atas ancaman terhadap negara
membentuk kesadaran atas dan upaya penyelesaiannya
ancaman terhadap negara dan dibidang Ideologi, politik,
upaya penyelesaiannya dalam ekonomi, sosial, budaya,
bingkai Bhinneka Tunggal Ika pertahanan, dan keamanan
dalam bingkai Bhinneka
Tunggal Ika
1.7 Menghargai wawasan nusantara 2.7 Bertanggungjawab
dalam konteks Negara Kesatuan mengembangkan kesadaran
Republik Indonesia sebagai akan pentingnya wawasan
anugerah Tuhan Yang Maha Esa nusantara dalam konteks
Negara Kesatuan Republik
Indonesia
17
(KETERAMPILAN)
3. Memahami, menerapkan, menganalisis 4. Mengolah, menalar, dan
pengetahuan faktual, konseptual, prosedural menyaji dalam ranah
berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu konkret dan ranah abstrak
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan terkait dengan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, pengembangan dari yang
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban dipelajarinya di sekolah
terkait penyebab fenomena dan kejadian, secara mandiri, dan mampu
serta menerapkan pengetahuan prosedural menggunakan metoda
pada bidang kajian yang spesifik sesuai sesuai kaidah keilmuan
dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan
Masalah
18
3.6 Menganalisis ancaman terhadap 4.6 Menyaji hasil analisis tentang
negara dan upaya penyelesaiannya ancaman terhadap negara dan
di bidang ideologi, politik, ekonomi, upaya penyelesaiannya di bidang
sosial, budaya, pertahanan, dan Ideologi, politik, ekonomi, sosial,
keamanan dalam bingkai Bhinneka budaya, pertahanan, dan
Tunggal Ika keamanan
2. KELAS: XI
19
1.5 Bersyukur pada Tuhan Yang Maha Esa 2.5 Bersikap responsif dan proaktif atas
atas nilai-nilai yang membentuk ancaman terhadap negara strategi
kesadaran akan ancaman terhadap mengatasinya berdasarkan asas
negara strategi mengatasinya Bhinneka Tunggal Ika
berdasarkan asas Bhinneka Tunggal Ika
1.6 Bersyukur pada Tuhan Yang Maha 2.6 Bersikap proaktif dalam menerapkan
Esa atas nilai-nilai persatuan dan nilai-nilai persatuan dan kesatuan
kesatuan bangsa dalam Negara bangsa dalam Negara Kesatuan
Kesatuan Republik Indonesia Republik Indonesia
3.3 Mendeskripsikan sistem hukum dan 4.3 Menyaji hasil penalaran tentang
peradilan di Indonesia sesuai dengan sistem hukum dan peradilan di
Undang-Undang Dasar Negara Indonesia sesuai dengan Undang-
Republik Indonesia Tahun 1945 Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945
3.4 Menganalisis dinamika peran 4.4 Mendemonstrasikan hasil analisis
Indonesia dalam perdamaian dunia tentang peran Indonesia dalam
sesuai Undang-Undang Dasar Negara perdamaian dunia sesuai Undang-
Republik Indonesia Tahun Undang Dasar Negara Republik
1945 Indonesia Tahun 1945
3.5 Mengkaji kasus-kasus ancaman terhadap 4.5 Merancang dan melakukan
Ideologi, politik, ekonomi, sosial, penelitian sederhana tentang
budaya, pertahanan, dan keamanan dan potensi ancaman terhadap Ideologi,
strategi mengatasinya dalam bingkai politik, ekonomi, sosial, budaya,
Bhinneka Tunggal Ika pertahanan, dan keamanan dan
strategi mengatasinya dalam bingkai
20
BhinnekaTunggal Ika
3.6 Mengidentifikasikan faktor 4.6 Menyaji hasil identifikasi tentang
pendorong dan penghambat faktor pedorong dan
persatuan dan kesatuan bangsa penghambat persatuan dan
dalam Negara Kesatuan Republik kesatuan bangsa
Indonesia dalam Negara Kesatuan Republik
Indonesia
3. KELAS: XII
21
3. Memahami, menerapkan, menganalisis dan 4. Mengolah, menalar, menyaji,
mengevaluasi pengetahuan faktual, dan mencipta dalam ranah
konseptual, prosedural, dan metakognitif konkret dan ranah abstrak
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu terkait dengan
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan pengembangan dari yang
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, dipelajarinya di sekolah
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban secara mandiri serta
terkait penyebab fenomena dan kejadian, bertindak secara efektif dan
serta menerapkan pengetahuan prosedural kreatif, dan mampu
pada bidang kajian yang spesifik sesuai menggunakan metoda sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk kaidah keilmuan
memecahkan
Masalah
22
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4
(KETERAMPILAN)
3. Memahami,menerapkan, menganalisis 4. Mengolah, menalar, dan
pengetahuan faktual, konseptual, prosedural menyaji dalam ranah konkret
berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu dan ranah abstrak terkait
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan dengan pengembangan dari
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, yang dipelajarinya di sekolah
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban secara mandiri, dan mampu
terkait penyebab fenomena dan kejadian, menggunakan metoda sesuai
serta menerapkan pengetahuan prosedural kaidah keilmuan
pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah
23
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.9 Memahami konsep dan prinsip 4.9 Mempresentasikan konsep dan
pergaulan yang sehat antar remaja prinsip pergaulan yang sehat antar
dan menjaga diri dari kehamilan remaja dan menjaga diri dari
pada usia sekolah kehamilan pada usia sekolah
3.10 Menganalisis berbagai peraturan 4.10 Mempresentasikan berbagai
perundangan serta konsekuensi peraturan perundangan serta
hukum bagi para pengguna dan konsekuensi hukum bagi para
pengedar narkotika, psikotropika, pengguna dan pengedar narkotika,
zat-zat aditif (NAPZA) dan obat psikotropika, zat-zat aditif (NAPZA)
berbahaya lainnya dan obat berbahaya lainnya
2. Kelas: XI
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu, “Menghayati dan
mengamalkan ajaran agama yang dianutnya”. Adapun rumusan
Kompetensi Sikap Sosial yaitu, “Menunjukkan perilaku jujur,
disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran,
damai), santun, responsif dan pro-aktif sebagai bagian dari solusi
atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta menempatkan diri sebagai cerminan
bangsa dalam pergaulan dunia”.
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan
sebagai berikut ini.
24
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.2 Menganalisis keterampilan gerak 4.2 Mempraktikkan hasil analisis
salah satu permainan bola kecil serta keterampilan gerak salah satu
menyusun rencana perbaikan* permainan bola kecil serta
menyusun rencana perbaikan*
3.3 Menganalisis keterampilan jalan, lari, 4.3 Mempraktikkan hasil analisis
lompat, dan lempar untuk keterampilan jalan, lari, lompat, dan
menghasilkan gerak yang efektif serta lempar untuk menghasilkan gerak
menyusun rencana perbaikan* yang efektif serta menyusun rencana
perbaikan *
4. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Pendidikan Agama Islam dan Budi
Pekerti
1. KELAS: X
25
KOMPETENSI INTI 1 (SIKAP SPIRITUAL) KOMPETENSI INTI 2 (SIKAP SOSIAL)
1.1 terbiasa membaca al-Qur’an dengan 2.1 menunjukkan perilaku kontrol diri
meyakini bahwa kontrol diri (mujahadah an-nafs), prasangka baik
(mujahadah an-nafs), prasangka (husnuz-zan), dan persaudaraan
baik (husnuzzan), dan (ukhuwah) sebagai implementasi
persaudaraan (ukhuwah) adalah perintah Q.S. al- Hujurat/49: 10 dan
perintah agama 12 serta Hadis terkait
1.2 meyakini bahwa pergaulan 2.2 menghindarkan diri dari pergaulan
bebas dan zina adalah dilarang bebas dan perbuatan zina sebagai
agama pengamalan Q.S. al-Isra’/17: 32, dan
Q.S. an-Nur /24: 2, serta Hadis
terkait
1.3 meyakini bahwa Allah Maha Mulia, 2.3 memiliki sikap keluhuran budi;
Maha Mengamankan, Maha kokoh pendirian, pemberi rasa
Memelihara, Maha Sempurna aman, tawakal dan adil sebagai
Kekuatan-Nya, Maha Penghimpun, implementasi pemahaman al-
Maha Adil, dan Maha Akhir Asmau al-Husna: Al-Karim, Al-
Mu’min, Al-Wakil, Al- Matin, Al-
Jami’, Al-‘Adl, dan Al-Akhir
1.4 meyakini keberadaan 2.4 menunjukkan sikap disiplin, jujur
malaikat- malaikat Allah SWT dan bertanggung jawab, sebagai
implementasi beriman kepada
malaikat-malaikat Allah Swt.
1.5 terbiasa berpakaian sesuai dengan 2.5 menunjukkan perilaku berpakaian
syariat Islam sesuai dengan syariat Islam
1.6 meyakini bahwa jujur 2.6 menunjukkan perilaku jujur dalam
adalah ajaran pokok agama kehidupan sehari-hari
1.7 meyakini bahwa menuntut ilmu 2.7 memiliki sikap semangat keilmuan
adalah perintah Allah dan Rasul- sebagai implementasi pemahaman
Nya Q.S. at-Taubah/9: 122 dan Hadis
terkait
1.8 meyakini al-Qur’an, Hadis dan 2.8 menunjukkan perilaku ikhlas dan taat
ijtihad sebagai sumber hukum beribadah sebagai implemantasi
Islam pemahaman terhadap kedudukan al-
Qur’an, Hadis, dan ijtihad sebagai
sumber hukum Islam
1.9 meyakini bahwa haji, zakat dan 2.9 menunjukkan kepedulian sosial
26
wakaf adalah perintah Allah dapat sebagai hikmah dari perintah haji,
memberi kemaslahatan bagi zakat, dan wakaf
individu dan masyarakat
1.10 meyakini kebenaran dakwah Nabi 2.10 bersikap tangguh dan rela berkorban
Muhammad saw. di Makkah menegakkan kebenaran sebagai
’ibrah dari sejarah strategi dakwah
Nabi di Makkah
1.11 meyakini kebenaran dakwah Nabi 2.11 menunjukkan sikap semangat
Muhammad saw. di Madinah ukhuwah dan kerukunan sebagai
ibrah dari sejarah strategi dakwah
Nabi di Madinah
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)
3. memahami, menerapkan, dan 4. mengolah, menalar, dan menyaji
menganalisis pengetahuan faktual, dalam ranah konkret dan ranah
konseptual, prosedural, dan abstrak terkait dengan
metakognitif berdasarkan rasa pengembangan dari yang
ingin tahunya tentang ilmu dipelajarinya di sekolah secara
pengetahuan, teknologi, seni, mandiri, dan mampu menggunakan
budaya, dan humaniora dengan metoda sesuai kaidah keilmuan
wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan
masalah
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.1 menganalisis Q.S. al-Hujurat/49:
4.1.1 membaca Q.S. al-Hujurat/49: 10
10 dan 12 serta Hadis tentang
dan 12, sesuai dengan kaidah
kontrol diri (mujahadah an-
tajwid dan makharijul huruf
nafs), prasangka baik
(husnuzzan), dan persaudaraan 4.1.2 mendemonstrasikan hafalan Q.S.
(ukhuwah) al-Hujurat/49: 10 dan 12 dengan
fasih dan lancar
4.1.3 menyajikan hubungan antara
kualitas keimanan dengan kontrol
diri (mujahadah an-nafs), prasangka
baik (husnuzzan), dan persaudaraan
(ukhuwah) sesuai dengan pesan Q.S.
al-Hujurat/49: 10 dan 12, serta
Hadis terkait
27
3.2 menganalisis Q.S. al-Isra’/17: 32, 4.2.1 membaca Q.S. al-Isra’/17: 32, dan
dan Q.S. an-Nur/24 : 2, serta Hadis Q.S. an-Nur/24:2 sesuai dengan kaidah
tentang larangan pergaulan bebas tajwid dan makharijul huruf
dan perbuatan zina
4.2.2 mendemonstrasikan hafalan Q.S. al-
Isra’/17: 32, dan Q.S. an- Nur/24:2
dengan fasih dan lancar
4.2.3 menyajikan keterkaitan antara
larangan berzina dengan berbagai
kekejian (fahisyah) yang
ditimbulkannya dan perangai yang
buruk (saa-a sabila) sesuai pesan
Q.S. al-Isra’/17: 32 dan Q.S. an-
Nur/24:2
3.3 menganalisis makna al-Asma’u al- 4.3 menyajikan hubungan makna- makna
Husna: al-Karim, al-Mu’min, al- al-Asma’u al-Husna: al- Karim, al-
Wakil, al-Matin, al-Jami’, al-‘Adl, Mu’min, al-Wakil, al-Matin, al-Jami’,
dan al-Akhir al-‘Adl, dan al-Akhir dengan perilaku
keluhuran budi, kokoh pendirian, rasa
aman, tawakal dan perilaku adil
3.4 menganalisis makna beriman 4.4 menyajikan hubungan antara
kepada malaikat-malaikat Allah beriman kepada malaikat-malaikat
Swt. Allah Swt. dengan perilaku teliti,
disiplin, dan waspada
3.5 menganalisis ketentuan 4.5 menyajikan keutamaan tatacara
berpakaian sesuai syariat Islam berpakaian sesuai syariat Islam
3.6 menganalisis manfaat kejujuran 4.6 menyajikan kaitan antara contoh
dalam kehidupan sehari-hari perilaku jujur dalam kehidupan
sehari-hari dengan keimanan
3.7 menganalisis semangat menuntut 4.7 menyajikan kaitan antara kewajiban
ilmu, menerapkan, dan menuntut ilmu, dengan kewajiban
menyampaikannya kepada membela agama sesuai perintah Q.S.
sesama at-Taubah/9: 122 dan Hadis terkait
3.8 menganalisis kedudukan al-Qur’an, 4.8 mendeskripsikan macam-macam
Hadis, dan ijtihad sebagai sumber sumber hukum Islam
hukum Islam
3.9 menganalisis hikmah ibadah haji, 4.9 menyimulasikan ibadah haji, zakat,
zakat, dan wakaf bagi individu dan dan wakaf
masyarakat
3.10 menganalisis substansi, strategi, 4.10 menyajikan keterkaitan antara
dan penyebab keberhasilan substansi dan strategi dengan
dakwah Nabi Muhammad saw. di keberhasilan dakwah Nabi
Makkah Muhammad saw. di Makkah
3.11 menganalisis substansi, strategi, 4.11 menyajikan keterkaitan antara
dan keberhasilan dakwah Nabi substansi dan strategi dengan
Muhammad saw. di Madinah keberhasilan dakwah Nabi
Muhammad saw. di Madinah
28
2. KELAS: XI
1.1 terbiasa membaca al-Qur’an dengan 2.1 bersikap taat aturan, tanggung
meyakini bahwa taat pada aturan, jawab, kompetitif dalam kebaikan
kompetisi dalam kebaikan, dan etos dan kerja keras sebagai
kerja sebagai perintah agama implementa-si dari pemahaman
Q.S. al Maidah/5: 48; Q.S. an- Nisa/4:
59; dan Q.S. at-Taubah /9: 105 serta
Hadis yang terkait
1.2 meyakini bahwa agama mengajarkan 2.2 bersikap toleran, rukun, dan
toleransi, kerukunan, dan menghindarkan diri dari tindak
menghindarkan diri dari tindak kekerasan sebagai implementasi
kekerasan pemahaman Q.S. Yunus /10 : 40-41
dan Q.S. al-Maidah/5 : 32, serta Hadis
terkait
1.3 meyakini adanya kitab-kitab suci 2.3 peduli kepada orang lain dengan
Allah Swt. saling menasihati sebagai cerminan
beriman kepada kitab-kitab Allah
Swt.
1.4 meyakini adanya rasul-rasul Allah 2.4 menunjukkan perilaku saling
Swt. menolong sebagai cerminan
beriman kepada rasul-rasul Allah
Swt.
1.5 meyakini bahwa Islam mengharus- 2.5 menunjukkan sikap syaja’ah (berani
kan umatnya untuk memiliki sifat membela kebenaran) dalam
syaja’ah (berani membela mewujudkan kejujuran
kebenaran) dalam mewujudkan
kejujuran
1.6 meyakini bahwa hormat dan patuh 2.6 menunjukkan perilaku hormat dan
kepada orangtua dan guru sebagai patuh kepada orangtua dan guru
kewajiban agama sebagai implementasi pemahaman
Q.S. al-Isra’/17: 23 dan Hadis
terkait
1.7 menerapkan penyelenggaraan 2.7 menunjukkan sikap
jenazah sesuai dengan tanggung jawab dan kerja
29
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
30
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.1 menganalisis makna Q.S. al- 4.1.1 membaca Q.S. al-Maidah/5 : 48;
Maidah/5 : 48; Q.S. an-Nisa/4: Q.S. an-Nisa/4: 59, dan Q.S. at- Taubah/9 : 105
59, dan Q.S. at-Taubah/9 : sesuai dengan kaidah tajwid dan makharijul
105, serta Hadis tentang taat huruf
pada aturan, kompetisi dalam 4.1.2 mendemonstrasikan hafalan Q.S. al-
kebaikan, dan etos kerja Maidah/5 : 48; Q.S. an-Nisa/4: 59, dan Q.S.
at-Taubah/9 : 105 dengan fasih dan lancar
4.1.3 menyajikan keterkaitan antara perintah
berkompetisi dalam kebaikan dengan
kepatuhan terhadap ketentuan Allah sesuai
dengan pesan Q.S. al-Maidah/5 : 48; Q.S. an-
Nisa/4: 59, dan Q.S. at- Taubah/9 : 105
31
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.8 menganalisis 4.8 menyajikan ketentuan khutbah, tablig,
pelaksanaan khutbah, dan dakwah
tablig, dan dakwah
3.9 menelaah prinsip- 4.9 mempresentasikan prinsip-prinsip dan
prinsip dan praktik praktik ekonomi dalam Islam
ekonomi dalam Islam
3.10 menelaah perkembangan 4.10 menyajikan kaitan antara perkembangan
peradaban Islam pada peradaban Islam pada masa kejayaan
masa kejayaan dengan prinsip-prinsip yang
mempengaruhinya
3.11 menelaah perkembangan 4.11.1 menyajikan prinsip-prinsip perkembangan
Islam pada masa modern peradaban Islam pada masa modern (1800-
(1800-sekarang) sekarang)
4.11.2 menyajikan prinsip-prinsip pembaharuan
yang sesuai dengan perkembangan
peradaban Islam pada masa modern
3. KELAS: XII
1.2 meyakini bahwa agama mewajibkan 2.2 berbuat baik kepada sesama
umatnya untuk beribadah dan manusia sesuai dengan perintah
bersyukur kepada Allah serta Q.S. Luqman/31: 13-14 dan Q.S. al-
berbuat baik kepada sesama manusia Baqarah/2: 83, serta Hadis terkait
1.3 meyakini terjadinya hari akhir 2.3 berperilaku jujur,
bertanggung jawab, dan adil
32
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
33
1. memahami, menerapkan, menganalisis 2. mengolah, menalar, menyaji, dan
dan mengevaluasi pengetahuan faktual, mencipta dalam ranah konkret
konseptual, prosedural, dan dan ranah abstrak terkait dengan
metakognitif berdasarkan rasa ingin pengembangan dari yang
tahunya tentang ilmu pengetahuan, dipelajarinya di sekolah secara
teknologi, seni, budaya, dan humaniora mandiri serta bertindak secara
dengan wawasan kemanusiaan, efektif dan kreatif, dan mampu
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban menggunakan metoda sesuai
terkait penyebab fenomena dan kejadian, dengan kaidah keilmuan
serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan masalah
34
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
35
3. memahami, menerapkan, menganalisis 4. mengolah, menalar, dan
pengetahuan faktual, konseptual, menyaji dalam ranah
prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya konkret dan ranah abstrak
tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, terkait dengan
budaya, dan humaniora dengan wawasan pengembangan dari yang
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan dipelajarinya di sekolah
peradaban terkait penyebab fenomena dan secara mandiri, dan mampu
kejadian, serta menerapkan pengetahuan menggunakan metoda
prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai kaidah keilmuan
sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah
36
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
37
menerapkan pengetahuan prosedural pada mampu menggunakan
bidang kajian yang spesifik sesuai dengan metoda sesuai kaidah
bakat dan minatnya untuk memecahkan keilmuan
masalah
3.1 menerapkan fungsi sosial, struktur 4.1 menyusun teks interaksi transaksional
teks, dan unsur kebahasaan teks lisan dan tulis pendek dan sederhana yang
interaksi transaksional lisan dan melibatkan tindakan memberi dan
tulis yang melibatkan tindakan meminta informasi terkait jati diri, dengan
memberi dan meminta informasi memperhatikan fungsi sosial, struktur
terkait jati diri dan hubungan teks, dan unsur kebahasaan yang benar
keluarga, sesuai dengan konteks dan sesuai konteks
penggunaannya. (Perhatikan
unsur kebahasaan pronoun:
subjective, objective, possessive)
3.2 menerapkan fungsi sosial, 4.2 menyusun teks interaksi interpersonal
struktur teks, dan unsur lisan dan tulis sederhana yang
kebahasaan teks interaksi melibatkan tindakan memberikan
interpersonal lisan dan tulis yang ucapan selamat dan memuji bersayap
melibatkan tindakan memberikan (extended), dan menanggapinya dengan
ucapan selamat dan memuji memperhatikan fungsi sosial, struktur
bersayap (extended), serta teks, dan unsur kebahasaan yang benar
menanggapinya, sesuai dengan dan sesuai konteks
konteks penggunaannya
3.3 menerapkan fungsi sosial, 4.3 menyusun teks interaksi transaksional
struktur teks, dan unsur lisan dan tulis pendek dan sederhana
kebahasaan teks interaksi yang melibatkan tindakan memberi dan
transaksional lisan dan tulis yang meminta informasi terkait niat
melibatkan tindakan memberi dan melakukan suatu tindakan/kegiatan,
meminta informasi terkait niat dengan memperhatikan fungsi sosial,
melakukan suatu struktur teks, dan unsur kebahasaan
tindakan/kegiatan, sesuai dengan yang benar dan sesuai konteks
konteks penggunaannya.
(Perhatikan unsur kebahasaan be
going to, would like to)
3.4 membedakan fungsi sosial, 4.4 teks deskriptif
struktur teks, dan unsur 4.4.1 menangkap makna secara
kebahasaan beberapa teks kontekstual terkait fungsi sosial,
deskriptif lisan dan tulis struktur teks, dan unsur kebahasaan
dengan memberi dan teks deskriptif, lisan dan tulis,
meminta informasi terkait pendek dan sederhana terkait
tempat wisata dan bangunan tempat wisata dan bangunan
bersejarah terkenal, pendek bersejarah terkenal
dan sederhana, sesuai dengan
konteks penggunaannya 4.4.2 menyusun teks deskriptif lisan dan
tulis, pendek dan sederhana, terkait
tempat wisata dan bangunan
bersejarah terkenal, dengan
38
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
39
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.8 membedakan fungsi sosial, 4.8 menangkap makna secara kontekstual
struktur teks, dan unsur terkait fungsi sosial, struktur teks, dan
kebahasaan beberapa teks unsur kebahasaan teks naratif, lisan
naratif lisan dan tulis dengan dan tulis sederhana terkait legenda
memberi dan meminta rakyat
informasi terkait legenda
rakyat, sederhana, sesuai
dengan konteks
penggunaannya
3.9 menafsirkan fungsi sosial dan 4.9 menangkap makna terkait fungsi sosial
unsur kebahasaan lirik lagu dan unsur kebahasaan secara
terkait kehidupan remaja kontekstual lirik lagu terkait kehidupan
SMA/MA/SMK/MAK remaja SMA/MA/SMK/MAK
2. KELAS: XI
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual adalah “Menghayati dan
mengamalkan ajaran agama yang dianutnya”. Adapun rumusan
Kompetensi Sikap Sosial adalah mampu “Menunjukkan perilaku
jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja
sama, toleran, damai), santun, responsif, dan pro-aktif dan
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”.
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan
dirumuskan sebagai berikut, yaitu siswa mampu:
40
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
41
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
struktur teks, dan unsur transaksional lisan dan tulis yang
kebahasaan teks interaksi melibatkan tindakan memberi dan
transaksional lisan dan tulis meminta informasi terkait
yang melibatkan tindakan keadaan/tindakan/kegiatan/
memberi dan meminta kejadian tanpa perlu menyebutkan
informasi terkait keadaan pelakunya dalam teks ilmiah,
/tindakan/ kegiatan/ kejadian dengan memperhatikan fungsi
tanpa perlu menyebutkan sosial, struktur teks, dan unsur
pelakunya dalam teks ilmiah, kebahasaan yang benar dan sesuai
sesuai dengan konteks konteks
penggunaannya. (Perhatikan
unsur kebahasaan passive
voice)
3.6 membedakan fungsi sosial,
4.6 teks surat pribadi
struktur teks, dan unsur
kebahasaan beberapa teks 4.6.1 menangkap makna secara
khusus dalam bentuk surat kontekstual terkait fungsi sosial,
pribadi dengan memberi dan struktur teks, dan unsur
menerima informasi terkait kebahasaan teks khusus dalam
kegiatan diri sendiri dan orang bentuk surat pribadi terkait
sekitarnya, sesuai dengan kegiatan diri sendiri dan orang
konteks penggunaannya sekitarnya
4.6.2 menyusun teks khusus dalam
bentuk surat pribadi terkait
kegiatan diri sendiri dan orang
sekitarnya, lisan dan tulis, dengan
memperhatikan fungsi sosial,
struktur teks, dan unsur
kebahasaan, secara benar dan
sesuai konteks
3.7 menerapkan fungsi sosial, 4.7 menyusun teks interaksi
struktur teks, dan unsur transaksional lisan dan tulis yang
kebahasaan teks interaksi melibatkan tindakan memberi
transaksional lisan dan tulis dan meminta informasi terkait
yang melibatkan tindakan hubungan sebab akibat, dengan
memberi dan meminta memperhatikan fungsi sosial,
informasi terkait hubungan struktur teks, dan unsur
sebab akibat, sesuai dengan kebahasaan yang benar dan
konteks penggunaannya. sesuai konteks
(Perhatikan unsur kebahasaan
because of ..., due to ..., thanks
to ...)
3.8 membedakan fungsi sosial, 4.8 menangkap makna secara
struktur teks, dan unsur kontekstual terkait fungsi sosial,
kebahasaan beberapa teks struktur teks, dan unsur
explanation lisan dan tulis kebahasaan teks explanation
42
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
dengan memberi dan meminta lisan dan tulis, terkait gejala alam
informasi terkait gejala alam atau sosial yang tercakup dalam
atau sosial yang tercakup dalam mata pelajaran lain di kelas XI
mata pelajaran lain di kelas XI,
sesuai dengan konteks
penggunaannya
3.9 menafsirkan fungsi sosial dan 4.9 menangkap makna secara
unsur kebahasaan lirik lagu kontekstual terkait fungsi sosial
terkait kehidupan remaja dan unsur kebahasaan lirik lagu
SMA/MA/SMK/MAK terkait kehidupan remaja
SMA/MA/SMK/MAK
3. KELAS: XII
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual adalah “Menghayati dan
mengamalkan ajaran agama yang dianutnya”. Adapun rumusan
Kompetensi Sikap Sosial adalah “Menunjukkan perilaku jujur,
disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama,
toleran, damai), santun, responsif, dan pro-aktif dan menunjukkan
sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam
serta menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia”.
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan
sebagai berikut, yaitu siswa mampu:
43
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
44
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.4 membedakan fungsi sosial, struktur 4.4 menangkap makna secara
teks, dan unsur kebahasaan beberapa kontekstual terkait fungsi sosial,
teks news item lisan dan tulis dengan struktur teks, dan unsur
memberi dan meminta informasi kebahasaan teks news items lisan
terkait berita sederhana dari dan tulis, dalam bentuk berita
koran/radio/TV, sesuai dengan sederhana koran/radio/TV
konteks penggunaannya
3.5 menerapkan fungsi sosial, struktur 4.5. menyusun teks interaksi
teks, dan unsur kebahasaan teks transaksional lisan dan tulis yang
interaksi transaksional lisan dan tulis melibatkan tindakan memberi dan
yang melibatkan tindakan memberi meminta informasi terkait
dan meminta informasi terkait pengandaian diikuti oleh
pengandaian diikuti oleh perintah/saran, dengan
perintah/saran, sesuai dengan konteks memperhatikan fungsi sosial,
penggunaannya. (Perhatikan unsur struktur teks, dan unsur
kebahasaan if dengan imperative, can, kebahasaan yang benar dan sesuai
should) konteks
45
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”.
46
konseptual, Simulasi dan Komunikasi Digital (Simdig).
operasionaldasar, dan Menampilkan kinerja di bawah bimbingan
metakognitif sesuai dengan mutu dan kuantitas yang terukur
dengan bidang dan sesuai dengan standar kompetensi kerja.
lingkup Simulasi dan Menunjukkan keterampilan menalar,
Komunikasi Digital mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif,
(Simdig) pada tingkat produktif, kritis, mandiri, kolaboratif,
teknis, spesifik, detil, dan komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak
kompleks, berkenaan terkait dengan pengembangan dari yang
dengan ilmu pengetahuan, dipelajarinya di sekolah, serta mampu
teknologi, seni, budaya, melaksanakan tugas spesifik di bawah
dan humaniora dalam pengawasan langsung.
konteks pengembangan Menunjukkan keterampilan mempersepsi,
potensi diri sebagai kesiapan, meniru, membiasakan, gerakmahir,
bagian dari keluarga, menjadikan gerak alami dalam ranah konkret
sekolah, dunia kerja, terkait dengan pengembangan dari yang
warga masyarakat dipelajarinya di sekolah, serta mampu
nasional, regional, dan melaksanakan tugas spesifik di bawah
internasional. pengawasan langsung.
47
pembelajaran kolaboratif daring kolaboratif daring (kelasmaya)
sebagai peserta
3.12 Merancang document tahap pra- 4.12 Membuat dokumen tahap pra-
produksi. produksi
3.13 Menerapkan proses produksi video, 4.13 Memroduksi video dan/atau
animasi dan/atau musik digital. animasi dan/atau musik digital
3.14 Menerapkan tahapan pasca- 4.14 Melakukan pekerjaan tahapan
produksi video, animasi dan/atau pasca-produksi
musik digital.
b. Ekonomi Bisnis
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. Memahami, 4. Melaksanakan tugas spesifik dengan
menerapkan, menggunakan alat, informasi, dan prosedur
menganalisis,danmeng kerja yang lazim dilakukan serta
evaluasitentangpenget memecahkan masalah sesuai dengan bidang
ahuan faktual, kerja Ekonomi Bisnis
konseptual, Menampilkan kinerja di bawah bimbingan
operasional dasar, dan dengan mutu dan kuantitas yang terukur
metakognitif sesuai sesuai dengan standard kompetensi kerja.
dengan bidang dan Menunjukkan keterampilan menalar,
lingkup kerja Ekonomi mengolah, danmenyaji secara efektif, kreatif,
Bisnispada tingkat produktif, kritis, mandiri, kolaboratif,
teknis, spesifik, detil, komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak
dan kompleks, terkait dengan pengembangan dari yang
berkenaan dengan ilmu dipelajarinya di sekolah, serta mampu
pengetahuan, teknologi, melaksanakan tugas spesifik di bawah
seni, budaya, dan pengawasan langsung.
humaniora dalam Menunjukkan keterampilan mempersepsi,
konteks pengembangan kesiapan, meniru, membiasakan,gerak mahir,
potensi diri sebagai menjadikan gerak alami dalam ranah konkret
bagian dari keluarga, terkait dengan pengembangan dari yang
sekolah, dunia kerja, dipelajarinya di sekolah, serta mampu
warga masyarakat melaksanakan tugas spesifik di bawah
nasional, regional, dan pengawasan langsung.
internasional.
48
Kompetensi Dasar 3 Kompetensi Dasar 4
4.2 Memberikan solusi terhadap
3.2 Mengevaluasi masalah–
masalah ekonomi
masalah ekonomi
dilingkungannya
4.3 Memecahkan masalah
3.3 Menganalisis kelangkaan
kelangkaan sumber daya dan
(hubungan antara sumber daya
kebutuhan manusia
dengan kebutuhan manusia)
dilingkungannya
3.4 Memahami Model, pelaku 4.4 Menentukan model, pelaku
ekonomi, perilaku konsumen dan ekonomi, perilaku konsumen dan
produsen dalam kegiatan produsen yang sesuai tuntutan
ekonomi perkembangan usaha
3.5 Memahami hukum 4.5 Menentukan tingkat elastisitas
permintaan, penawaran, konsep permintaan, penawaran, dan
elastisitas dan harga harga keseimbangan pasar suatu
keseimbangan pasar produk
49
c. Administrasi Umum
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
50
KOMPETENSIDASAR 3 KOMPETENSI DASAR 4
3.7 Menerapkan penataan 4.7 Melakukan penataan surat/dokumen
surat/dokumen sesuai sistem yang berlaku
3.8 Memilih peralatan kantor dalam 4.8 Menggunakan peralatan kantor
kegiatan administrasi dalam kegiatan administrasi
3.9 Menerapkan tata ruang 4.9 Melakukan penataan ruang
kerja/kantor (Office Layout) kerja/kantor (Office Layout)
3.10 Menerapkan komunikasi di 4.10 Melakukan komunikasi di tempat
tempat kerja kerja
3.11 Menerapkan tata cara/prosedur 4.11 Melakukan pencatatankeuangan
pencatatan keuangan sederhana sederhana
d. IPA
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. Memahami, 4. Melaksanakan tugas spesifik dengan
menerapkan, menggunakan alat, informasi, dan prosedur
menganalisis, dan kerja yang lazim dilakukan serta
mengevaluasi tentang memecahkan masalah sesuai dengan bidang
pengetahuan faktual, kajian/kerja IPA Terapan.
konseptual, Menampilkan kinerja di bawah bimbingan
operasional dasar, dan dengan mutu dan kuantitas yang terukur
metakognitif sesuai sesuai dengan standar kompetensi kerja.
dengan bidang dan Menunjukkan keterampilan menalar,
lingkup kajian/kerja IPA mengolah, dan menyaji secara efektif,
Terapan pada tingkat kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif,
teknis, spesifik, detil, komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak
dan kompleks, terkait dengan pengembangan dari yang
berkenaan dengan ilmu dipelajarinya di sekolah, serta mampu
pengetahuan, teknologi, melaksanakan tugas spesifik di bawah
seni, budaya, dan pengawasan langsung.
humaniora dalam Menunjukkan keterampilan mempersepsi,
konteks pengembangan kesiapan, meniru, membiasakan, gerak
potensi diri sebagai mahir, menjadikan gerak alami dalam ranah
bagian dari keluarga, konkret terkait dengan pengembangan dari
sekolah, dunia kerja, yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu
warga masyarakat melaksanakan tugas spesifik di bawah
51
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
nasional, regional, dan pengawasan langsung.
internasional.
52
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. Memahami, 4. Melaksanakan tugas spesifik dengan
menerapkan, menggunakan alat, informasi, dan prosedur
menganalisis, dan kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan
mengevaluasitentang masalah sesuai dengan bidang kerja Bisnis
pengetahuan faktual, Daring dan Pemasaran Menampilkan kinerja
konseptual, operasional di bawah bimbingan dengan mutu dan
dasar, dan metakognitif kuantitas yang terukur sesuai dengan standar
sesuai dengan bidang kompetensi kerja.
dan lingkup kerja Menunjukkan keterampilan menalar,
Bisnis Daring dan mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif,
Pemasaran pada tingkat produktif, kritis, mandiri, kolaboratif,
teknis, spesifik, detil, komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak
dan kompleks, terkait dengan pengembangan dari yang
berkenaan dengan ilmu dipelajarinya di sekolah, serta mampu
pengetahuan, teknologi, melaksanakan tugas spesifik di bawah
seni, budaya, dan pengawasan langsung.
humaniora dalam
konteks pengembangan Menunjukkan keterampilan mempersepsi,
potensi diri sebagai kesiapan, meniru, membiasakan, gerak mahir,
bagian dari keluarga, menjadikan gerak alami dalam ranah konkret
sekolah, dunia kerja, terkait dengan pengembangan dari yang
warga masyarakat dipelajarinya di sekolah, serta mampu
nasional, regional, dan melaksanakan tugas spesifik di bawah
internasional. pengawasan langsung.
53
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
(KD 3 PENGETAHUAN) (KD 4 KETERAMPILAN)
3.7 Menerapkan strategi merek 4.7 Membuat merek
3.8 Menganalisis pengembangan dan 4.8 Membuat rencana pengembangan
inovasi produk baru dan inovasi produk baru.
3.9 Menganalisis strategi siklus daur 4.9 Melakukan strategi siklus daur
hidup produk hidup produk
54
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.6 Menerapkan prosedur surat 4.6 Membuat surat permintaan
permintaan Barang Barang
3.7 Menerapkan prosedur surat 4.7 Membuat surat penawaran
penawaran barang barang
3.8 Menerapkan prosedur penulisan surat 4.8 Membuat surat pesanan
pesanan
3.9 Menerapkan prosedur penulisan surat 4.9 Membuat surat tagihan
tagihan
3.10 Menerapkan prosedur penulisan surat 4.10 Membuat surat penangguhan
penangguhan pembayaran pembayaran
a. Penataan Produk
55
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.1 Memahami penataan produk 4.1 Merumuskan penataan produk
3.2 Menganalisis produk yang akan
4.2 Melakukan penataan produk
ditata berdasarkan teknik vertical berdasarkan teknik vertical
3.3 Menganalisis produk yang akan 4.3 Melakukan penataan produk
ditata berdasarkan teknik horizontal berdasarkan teknik horizontal
3.4 Menganalisis atribut produk yang 4.4 Melakukan penataan atribut
akan ditata produk
3.5 Menerapkan spesifikasi produk 4.5 Membuat data spesifikasi
produk
3.6 Menerapkan SOP pelabelan 4.6 Melakukan pelabelan (Barcode
(Barcode produk) produk) berdasarkan SOP
3.7 Menerapkan SOP penataan produk 4.7 Melakukan penataan produk
berdasarkan SOP
3.8 Menerapkan layout/planogram 4.8 Membuat layout/planogram
penataan produk penataan produk
3.9 Menganalisis elemen desain dan 4.9 Merancang elemen desain dan
visual display (POS, POP, decorasi, visual penataan (POS, POP,
tema, dsb) decorasi, tema, dsb)
3.10 Menganalisis fixture yang 4.10 Merancang fixture yang
digunakan dalam penataan produk digunakan dalam penataan
produk
3.11 Menerapkan penataan barang pada 4.11 Melakukan penataan barang
setiap jenis fixture pada setiap jenis fixture
3.12 Mengevaluasiperawatan produk 4.12 Membuat laporan hasil
yang didisplay perawatan produk yang
didisplay
3.13 Menerapkan stock floor produk 4.13 Membuat laporan stock floor
sesuai SOP produk sesuai SOP
b. Bisnis Online
56
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.1 Memahami bisnis online 4.1 Merumuskan bisnis online
3.2 Menerapkan prosedur pembuatan 4.2 Membuat website
Website
3.3 Menerapkan prosedur mesin pencari 4.3 Mengoperasikan mesin pencari
dengan memanfaatkan Search engine dengan memanfaatkan Search
Optimization (SEO) engine Optimization (SEO)
3.4 Menerapkan prosedur pembuatan 4.4 Membuat email
Email
3.5 Menerapkan prosedur pembuatan 4.5 Membuat akun media social
media social
3.6 Menerapkan prosedur pemasaran 4.6 Melakukan pemasaran online
online dengan memanfaatkan email dengan memanfaatkan email
dan media social dan media social
3.7 Menerapkan prosedur iklan online 4.7 Membuat iklan online dan iklan
dan iklan PPC menggunakan google PPC menggunakan google
3.8 Menerapkan prosedur pemasaran 4.8 Mengoperasikan pemasaran
dalam E-Commerce dalam E-Commerce
3.9 Menerapkan prosedur pemasaran 4.9 Mengoperasikan pemasaran
online dengan situs mobile online dengan situs mobile
3.10 Mengevaluasi adsense dan blogging 4.10 Menyusun hasil laporan
adsense dan blogging
3.11 Menganalisa afiliasi pemasaran 4.11 Merancang afiliasi pemasaran
57
ritel
3.8 Menerapkan prosedur administrasi 4.8 Membuat prosedur administrasi
bisnis ritel bisnis ritel
3.9 Menganalisis lembaga waralaba dan 4.9 Membuat laporan tentang lembaga
peranannya waralaba dan peranannya
3.10 Menerapkan manajemen inventory 4.10 Melakukan manajemen inventory
dalam bisnis ritel dalam bisnis ritel
3.11 Menganalisis rancangan tata ruang 4.11 Membuat rancangan tata ruang
toko bisnis ritel toko bisnis ritel
3.12 Menerapkan manajemen pergudangan 4.12 Melaksanakan manajemen
dalam bisnis ritel pergudangan dalam bisnis ritel
3.13 Menerapkan metode FIFO, LIFO dan 4.13 Menghitung nilai persediaan
AVERAGE dalam perhitungan nilai dengan metode FIFO, LIFO dan
persediaan AVERAGE
3.14 Menerapkan stock opname dalam 4.14 Melakukan stock opname dalam
bisnis ritel bisnis ritel
3.15 Menerapkan prosedur penyusunan 4.15 Membuat laporan stock opname
laporan stock opname berdasarkan berdasarkan metode perpetual
metode perpetual
3.16 Menerapkan prosedur penyusunan 4.16 Membuat laporan stock opname
laporan stock opname berdasarkan berdasarkan metode periodical
metode periodical system system
3.17 Menerapkan penjualan langsung 4.17 Melakukan penjualan langsung
4.18 Menyusun Laporan hasil
3.18 Mengevaluasi penjualan berbasis data
penjualan berbasis data
d. Administrasi Transaksi
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.1 Memahami administrasi transaksi 4.1 Merumuskan administrasi
transaksi
3.2 Menerapkan alur transaksi 4.2 Menentukan alur transaksi
3.3 Menerapkan prosedur pencatatan 4.3 Melakukan pencatatan bukti
bukti transaksi transaksi
3.4 Menganalisis dokumen transaksi 4.4 Membuat administrasi transaksi
Penjualan Penjualan
3.5 Menganalisis dokumen transaksi 4.5 Membuat administrasi transaksi
pembelian pembelian
3.6 Menerapkan prosedur pencatatan 4.6 Mencatat transaksi pada bukti-
58
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
transaksi pada bukti penjualan tunai bukti penjualan tunai
3.7 Menerapkan prosedur pencatatan 4.7 Mencatat transaksi pada
transaksi pada bukti penjualan kredit bukti-bukti penjualan kredit
3.8 Menerapkan prosedur pencatatan 4.8 Mencatat transaksi pada bukti-
transaksi bukti penerimaan kas bukti penerimaan kas
3.9 Menerapkan pencatatan transaksi 4.9 Mencatat transaksi pada bukti –
bukti Pengeluaran kas bukti pengeluaran kas
3.10 Memahami berbagai jenis mesin 4.10 Menunjukkan berbagai jenis
pembayaran dalam transaksi mesin pembayaran dalam
transaksi
3.11 Menerapkan prosedur operasional 4.11 Mengoperasikan Alat Hitung
Alat Hitung
3.12 Menerapkan prosedur operasional 4.12 Mengoperasikan Mesin
Mesin Pembayaran Tunai Pembayaran Tunai
3.13 Menerapkan prosedur operasional 4.13 Mengoperasikan Mesin
mesin pembayaran non tunai Pembayaran Non Tunai
4.14 Menunjukkan berbagai jenis
3.14 Memahami berbagai jenis alat ukur
alat ukur transaksi
3.15 Menerapkan prosedur operasional 4.15 Mengoperasikan Alat Ukur
Alat Ukur dalam Transaksi
3.16 Menerapkan prosedur oprasional 4.16 Mengoperasikan alat bantu
Alat Bantu Verifikasi dalam Verifikasi dalam transaksi
transaksi
3.17 Menerapkan prosedur alat 4.17 Menggunakan alat komunikasi
komunikasi dalam transaksi dalam transaksi (telepon,fax
(telepon,fax , microfon dll) ,microfon dll)
4.18 Menyusun laporan hasil
3.18 Mengevaluasi hasil penjualan
penjualan
59
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
60
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.8 Menerapkan proses kerja 3.8 Membuat prototype produk
pembuatan prototype produk barang /jasa
barang/jasa
3.9 Menentukan pengujian 3.9 Menguji prototype produk
kesesuaian fungsi prototype barang/ jasa
produk barang/jasa
3.10 Menganalisis perencanaan 3.10 Membuat perencanaan
produksi massal produksi massal
3.11 Menentukan indikator 3.11 Membuat indikator keberhasilan
keberhasilan tahapan produksi tahapan produksi missal
massal
3.12 Menerapkan proses produksi 3.12 Melakukan produksi massal
massal
3.13 Menerapkan metoda perakitan 3.13 Melakukan perakitan produk
produk barang/jasa barang/jasa
3.14 Menganalisis prosedur 3.14 Melakukan pengujian produk
pengujian kesesuaian fungsi barang/jasa
produk barang/jasa
3.15 Mengevaluasi kesesuaian hasil 3.15 Melakukan pemeriksaan produk
produk dengan rancangan sesuai dengan kriteria kelayakan
produk/standar operasional
3.16 Memahami paparan deskriptif, 3.16 Menyusun paparan deskriptif,
naratif, argumentatif, atau naratif, argumentatif, atau
persuasif tentang produk/jasa persuasif tentang produk/jasa
3.17 Menentukan media promosi 3.17 Membuat media promosi
berdasarkan segmentasi pasar
3.18 Menyeleksi strategi 3.18 Melakukan pemasaran
pemasaran
3.19 Menilai perkembangan usaha 3.19 Membuat bagan perkembangan
usaha
3.20 Menentukan standard laporan 3.20 Membuat Laporan Keuangan
keuangan
Mata pelajaran dan alokasi waktu kelas X, XI, dan XII Bisnis Daring
dan Pemasaran dapat digambarkan pada table berikut:
Mata Pelajaran dan Alokasi Waktu Jurusan Bisnis Daring dan Keuangan Lembaga
Dasar hukum: Peraturan Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 07_D.D5_KK_2018 tanggal 7
Juni 2018
ALOKASI WAKTU
61
MATA PELAJARAN KELAS X KELAS XI KELAS XII
SMT. 1 SMT. 2 SMT. 1 SMT. 2 SMT. 1 SMT. 2
D. Muatan Nasional
1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3 3 3 3 3
2. Pendidikan Pancasila dan
2 2 2 2 2 2
Kewarganegaraan
3. Bahasa Indonesia 4 4 3 3 2 2
4. Matematika 4 4 4 4 4 4
5. Sejarah Indonesia 3 3 - - - -
6. Bahasa Inggris 3 3 3 3 4 4
E. Muatan Kewilayahan
7. Seni Budaya 3 3 - - - -
8. Pendidikan Jasmani, Kesehatan, dan
2 2 2 2 - -
Olahraga
Jumlah jam mapel A dan B 24 24 17 17 15 15
F. Muatan Peminatan Kejuruan
C1. Dasar Bidang Keahlian
9. Simulasi dan Komunikasi Digital 3 3 - - - -
10. Ekonomi Bisnis 2 2 - - - -
11. Administrasi Umum 2 2 - - - -
12. IPA 2 2 - - - -
C2. Dasar Program Keahlian
13. Marketing 4 4 - - - -
14. Perencanaan Bisnis 4 4 - - - -
15. Komunikasi Bisnis 5 5 - - - -
C3. Komoetensi Keahlian
16. Penataan Produk - - 4 4 6 6
17. Bisnis Online - - 7 7 7 7
18. Pengelolaan Binis Ritel - - 6 6 6 6
19. Administrasi Transaksi - - 7 7 6 6
20. Produk Kreatif dan Kewirausahaan - - 7 7 8 8
Jumlah jam mata pelajaran peminatan 22 22 31 31 33 33
Jumlah Mapel A, B, dan C 46 46 48 48 48 48
Mulok Wajib
21. Bahasa Jawa 2 2 2 2 2 2
Mulok Sekolah
22. Ke-NU-an 2 2 1 1 1 1
23. Fiqih 2 2 1 1 1 1
Jumlah jam pelajaran yang harus ditempuh per
minggu 52 52 52 52 52 52
B MUATAN LOKAL
62
Muatan lokal, sebagaimana dimaksud dalam penjelasan atas Undang-
undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional,
merupakan bahan kajian yang dimaksudkan untuk membentuk pemahaman
peserta didik terhadap potensi di daerah tempat tinggalnya.
Dalam Pasal 77 Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang
Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar
Nasional dinyatakan bahwa : (1) Muatan lokal untuk setiap satuan pendidikan
berisi muatan dan proses pembelajaran tentang potensi dan keunikan lokal;
(2) Muatan lokal dikembangkan dan dilaksanakan pada setiap satuan
pendidikan. Muatan lokal sebagai bahan kajian yang membentuk pemahaman
terhadap potensi di daerah tempat tinggalnya bermanfaat untuk memberikan
bekal sikap, pengetahuan, dan keterampilan kepada peserta didik agar:
1. Mengenal dan menjadi lebih akrab dengan lingkungan alam, sosial,
dan budayanya;
2. Memiliki bekal kemampuan dan keterampilan serta pengetahuan
mengenai daerahnya yang berguna bagi dirinya maupun
lingkungan masyarakat pada umumnya; dan
63
KD 3 (PENGETAHUAN) KD 4 (KETERAMPILAN)
3.1 Memahami Pondok Pesantren. 4.1 Menjelaskan Pengertian Pondok Pesantren
4.1.1.Menjelaskan Peranan Pondok Pesantren
3.2 MenganalisisOrganisasi NU. 4.2 Menjelaskan Sejarah Lahirnya NU
4.2.1.Mengidentifikasi Jabatan Yang Terdapat
dalam PBNU
3.3 Mendiskripsikan Biografi 4.3 Menguraikan Biografi tokoh-tokoh NU
tokoh-tokoh NU. 4.3.1.Mengambil ibrah dari tokoh-tokoh NU
3.4 Mendiskripsikan peran 4.4 Menunjukkan peran nahdhatul ulama pada
perjuangan Nahdhatul ulama masa penjajahan Belanda
dalam Memperjuangankan 4.4.1.Menjelaskan peran nahdhatul ulama dalam
berdirinya Negara RI. membentuk dasar negara
3.5 Mendiskripsikan peran 4.5 Menjelaskan peran nahdhatul ulama dalam
perjuangan Nahdhatul ulama bidang keagamaan dan ekonomi
dalam memperjuangkan 4.5.1.Menjelaskan peran nahdhatul ulama dalam
keberadaan negara RI. bidang politik
3.6 Mengamalkan amaliyah rutin 4.6 Menjelaskan dasar dan hakekat doa qunut
warga NU dalam subuh 4.6.1.Mejelaskan cara membaca qunut
3.7 Menjelaskan makna jihad 4.7 Menjelaskan pengertian jihad
dalam kehidupan warga 4.7.1.Menunjukan jenis-jenis jihad dan cara
nahdhatul ulama berjihad
KD 3 (PENGETAHUAN) KD 4 (KETERAMPILAN)
3.1 Menjelaskan hukum pembunuhan dan 4.1 Mempresentasikan hukum
hikmahnya. pembunuhan dan hikmahnya.
3.2 Menjelaskan ketentuan hukum Islam 4.2 Mempresentasikan ketentuan
tentang qishash dan hikmahnya. hukum Islam tentang qishash dan
hikmahnya.
3.3 Menjelaskan ketentuan hukum Islam 4.3 Mempresentasikan ketentuan
tentang diyat dan kafarat beserta hukum Islam tentang diyat dan
hikmahnya. kafarat beserta hikmahnya.
3.4 Menunjukan contoh-contoh qishash, 4.4 Membuat contoh-contoh qishash,
diyat dan kafarat dalam hukum Islam. diyat dan kafarat dalam hukum Islam.
3.5 Menjelaskan hukum zina dan qadzaf 4.5 Mempresentasikan hukum zina dan
beserta hikmahnya qadzaf beserta hikmahnya
3.6 Menjelaskan hukuman bagi peminum 4.6 Menjelaskan hukuman bagi
minuman keras beserta hikmahnya. peminum minuman keras beserta
hikmahnya.
3.7 Menjelaskan hukuman bagi orang yang 4.7 Mempresentasikan hukuman bagi
mencuri, menyamun dan merampok orang yang mencuri, menyamun dan
beserta hikmahnya. merampok beserta hikmahnya.
64
3.8 Menjelaskan ketentuan hukum Islam 4.8 Mempresentasikan ketentuan
tentang bughat beserta hikmahnya. hukum Islam tentang bughat beserta
hikmahnya.
3.9 Menjelaskan proses peradilan dalam 4.9 Mempresentasikan proses
Islam. peradilan dalam Islam.
C PENGEMBANGAN DIRI
C.1 Program Layanan Bimbingan Konseling
65
2. Mampu mengembangkan keterampilan untuk mengidentifikasi
tanggung jawab atau seperangkat tingkah laku yang layak bagi
penyesuaian diri dengan lingkungannya,
3. Mampu menangani atau memenuhi kebutuhan dan masalahnya, dan
4. Mampu mengembangkan dirinya dalam rangka mencapai tujuan
hidupnya.
2. Layanan Responsif
Layanan responsif merupakan “pemberian bantuan kepada siswa
yang memiliki kebutuhan dan masalah yang memerlukan pertolongan
dengan segera”. Tujuan layanan responsif adalah membantu siswa-siswi
SMK NU Kedungtuban Blora agar dapat memenuhi kebutuhannya dan
memecahkan masalah yang dialaminya atau membantu siswa yang
mengalami hambatan, kegagalan dalam mencapai tugas-tugas
perkembangannya. Tujuan layanan ini dapat juga dikemukakan sebagai
upaya untuk mengintervensi masalah-masalah atau kepedulian pribadi
siswa yang muncul segera dan dirasakan saat itu, berkenaan dengan
masalah sosial-pribadi, karir, dan atau masalah pengembangan
pendidikan.
3. Layanan Perencanaan Individual
Layanan ini diartikan “proses bantuan kepada siswa agar mampu
merumuskan dan melakukan aktivitas yang berkaitan dengan
perencanaan masa depannya berdasarkan pemahaman akan kelebihan
dan kekurangan dirinya, serta pemahaman akan peluang dan kesempatan
yang tersedia di lingkungannya”. Layanan perencanaan individual
bertujuan untuk membantu siswa agar (1) memiliki pemahaman tentang
diri dan lingkungannya, (2) mampu merumuskan tujuan, perencanaan,
atau pengelolaan terhadap perkembangan dirinya, baik menyangkut
aspek pribadi, sosial, belajar, maupun karir, dan (3) dapat melakukan
kegiatan berdasarkan pemahaman, tujuan, dan rencana yang telah
dirumuskannya. Tujuan layanan perencanaan individual ini dapat juga
dirumuskan sebagai upaya memfasilitasi siswa untuk merencanakan,
66
memonitor, dan mengelola rencana pendidikan, karir, dan
pengembangan sosial-pribadi oleh dirinya sendiri. Isi atau materi
perencanaan individual adalah hal-hal yang menjadi kebutuhan siswa
untuk memahami secara khusus tentang perkembangan dirinya sendiri.
Dengan demikian meskipun perencanaan individual ditujukan untuk
memandu seluruh siswa, layanan yang diberikan lebih bersifat individual
karena didasarkan atas perencanaan, tujuan dan keputusan yang
ditentukan oleh masing-masing siswa. Melalui layanan perencanaan
individual, siswa dapat:
Mempersiapkan diri untuk mengikuti pendidikan lanjutan,
merencanakan karir, dan mengembangkan kemampuan sosial-
pribadi, yang didasarkan atas pengetahuan akan dirinya, informasi
tentang sekolah, dunia kerja, dan masyarakatnya.
Menganalisis kekuatan dan kelemahan dirinya dalam rangka
pencapaian tujuannya.
Mengukur tingkat pencapaian tujuan dirinya.
Mengambil keputusan yang merefleksikan perencanaan dirinya.
67
pendidikan di sekolah. Dukungan sistem ini meliputi dua aspek, yaitu :
(1) pemberian layanan, dan (2) kegiatan manajemen.
68
pilihan. Kegiatan ekstrakurikuler wajib adalah pramuka yang wajib
diikuti oleh seluruh siswa-siswi SMK NU Kedungtuban. Kegiatan
ektrakurikuler pramuka ini dilaksanakan setiap hari Jum’at.
Ekstrakurikuler kepramukaan ini diwujudkan dalam kegiatan Gugus
Depan bagi seluruh peserta didik, dan disosialisasikan melalui Masa
Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) diawal tahun khusus untuk
semua peserta didik kelas X. Sedangkan kegiatan ekstrakurikuler
pilihan adalah sebagai berikut:
- Olah Raga, diantaranya : Volley Ball, Sepak Bola, tennis meja.
- Kesenian : seni tari dan teater
- Paskibra
- PMR
- Pendalaman Agama Islam
C.3 Program Pembiasaan
Program pembiasaan merupakan proses pembentukan sikap dan
perilaku yang relatif menetap dan bersifat otomatis melalui proses
pembelajaran yang berulang-ulang dan dilaksanakan di luar jam pelajaran.
Kegiatan pembiasaan yang dilaksanakan di SMK NU Kedungtuban terdiri
atas Kegiatan Rutin, Spontan, Terprogram dan Keteladanan.
1. Kegiatan Rutin
Kegiatan rutin adalah kegiatan yang dilakukan secara reguler dan terus
menerus di sekolah. Tujuannya untuk membiasakan siswa melakukan
sesuatu dengan baik. Kegiatan pembiasaan yang termasuk kegiatan rutin
adalah sebagai berikut :
a. Berdoa sebelum memulai kegiatan Kegiatan ini bertujuan untuk
membiasakan peserta didik berdoa sebelum memulai segala aktifitas.
Kegiatan dilaksanakan setiap pagi secara terpusat dari ruang informasi
dimana pada setiap pagi dengan petugas yang terjadwal
b. Membaca Asmaul Husna Kegiatan ini bertujuan membiasakan peserta
didik untuk berdzikir, mengingat nama – nama Allah. Kegiatan ini
dilaksanakan secara terpusat dari ruang insformasi dengan petugas yang
terjadwal.
69
c. Sholat Dhuha Bersama yang dilaksanakan dijam istirahat pertama
d. Sholat Dhuhur Berjamaah
e. Berdoa di akhir pelajaran
f. Infaq Siswa
g. Kebersihan Kelas
2. Kegiatan Spontan
Kegiatan spontan adalah kegiatan yang dapat dilakukan tanpa dibatasi oleh
waktu, tempat dan ruang. Hal ini bertujuan memberikan pendidikan secara
spontan, terutama dalam membiasakan bersikap sopan santun, dan sikap
terpuji lainnya. Contoh:
a. Membiasakan mengucapkan salam dan bersalaman kepada guru,
karyawan dan sesama siswa
b. Membiasakan bersikap sopan santun
c. Membiasakan membuang sampah pada tempatnya
d. Membiasakan antri
e. Membiasakan menghargai pendapat orang lain
f. Membiasakan minta izin masuk/keluar kelas atau ruangan
g. Membiasakan menolong atau membantu orang lain
h. Membiasakan menyalurkan aspirasi melalui media yang ada di sekolah,
seperti Majalah Dinding dan Kotak Curhat BK.
i. Membiasakan konsultasi kepada guru pembimbing dan atau guru lain
sesuai kebutuhan.
3. Kegiatan Terprogram
Kegiatan Terprogram ialah kegiatan yang dilaksanakan secara bertahap
disesuaikan dengan kalender pendidikan atau jadwal yang telah ditetapkan.
Membiasakan kegiatan ini artinya membiasakan siswa dan personil sekolah
aktif dalam melaksanakan kegiatan sekolah sesuai dengan kemampuan dan
bidang masing-masing. Contoh :
a. Kegiatan Class Meeting
b. Kegiatan memperingati hari-hari besar nasional
c. Kegiatan Kunjungan Industri
70
d. Kegiatan Lomba Mata Pelajaran (LCC), seperti LCC Ke NU an
e. Kegiatan Pentas Seni Akhir Tahun (GEBYAR KREATIVITAS DAN
PENSI)
4. Kegiatan Keteladanan
Kegiatan Keteladanan, yaitu kegiatan dalam bentuk perilaku sehari-hari
yang dapat dijadikan contoh (idola) Contoh:
a. Membiasakan berpakaian rapi
b. Mebiasakan datang tepat waktu
c. Membiasakan berbahasa dengan baik
d. Membiasakan rajin membaca
e. Membiasakan bersikap ramah
71
Beban Belajar Kegiatan Tatap Muka Keseluruhan untuk SMK NU Kedungtuban
Kabupaten Blora
1872 jam
1539
SMK NU X, XI, pelajaran
45 52 36 (standar
Kedungtuban dan XII (112320
minimum)
menit)
72
maksimum 60% dari jumlah waktu kegiatan tatap muka dari mata pelajaran
yang bersangkutan.
73
pengembangan pendidikan karakter yang dilakukan di SMKNU
Kedungtuban adalah sebagai berikut:
1. Pengembangan pendidikan karakter melalui pembiasaan: Memulai hari
dengan Upacara Bendera (Senin), apel pagi, menyanyikan lagu
Indonesia Raya, lagu Nasional, dan berdoa bersama.
2. Pengembangan pendidikan karakter melalui kegiatan intrakurikuler
yaitu integrasi pengembangan pendidikan karakter melalui kegiatan
belajar mengajar pada semua mata pelajaran. Dalam hal ini Rencana
Pelaksaaan Pembelajaran setiap mata pelajaran harus mengandung
kegiatan-kegiatan yang berupa pengembangan pendidikan karakter.
3. Pengembangan pendidikan karakter melalui kegiatan kokurikuler dan
ekstrakurikuler. Sesuai minat dan bakat siswa yang dilakukan di bawah
bimbingan guru/pelatih/melibatkan orang tua dan masyarakat.
Contohnya, kegiatan keagamaan, PMR, Pramuka, Kesenian, olahraga,
dll
74
yang diwujudkan dalam gerakan literasi di SMK agar mereka menjadi
pembelajar sepanjang hayat. Sedangkan tujuan khusus GLS antara lain:
1. Menumbuhkembangkan budi pekerti peserta didik SMK.
2. Membangun ekosistem literasi sekolah di SMK.
3. Menjadikan SMK sebagai organisasi pembelajaran (learning
organization) (Senge, 1990)
4. Mempraktikkan kegiatan pengelolaan pengetahuan (knowledge
management) di SMK.
5. Menjaga keberlanjutan budaya literasi di SMK.
75
(tidak sakit) baik secara jasmani maupun rohani. Hal ini ditandai dengan
situasi sekolah yang bersih, indah, tertib, dan menjunjung tinggi nilai-nilai
kekeluargaan dalam kerangka mencapai kesejahteraan lahir dan batin setiap
warga sekolah. Dengan begitu, sekolah sehat memungkinkan setiap warganya
dapat melakukan aktivitas yang bermanfaat, berdaya guna dan berhasil guna
untuk sekolah tersebut dan lingkungan di luar sekolah.
Program gerakan sekolah sehat yang dilaksanakan di SMK NU kedungtuban
adalah sebagai berikut:
1. Mengadakan penghijauan dengan menyediakan tanaman
untuk ditanam sekitar kelas dan halaman sekolah.
2. Mengadakan program satu tangan satu sampah yang
dilaksanakan setiap hari senin setelah upacara bendera.
3. Kerja bakti yang dilaksanakan setiap hari minggu dijam
pertama sekali dalam satu bulan.
H PEMBELAJARAN ABAD 21
76
BAB IV
A PENYELARASAN KURIKULUM
77
matching mata pelajaran atau penjurusan sesuai dengan kebutuhan dunia
usaha atau dunia industri.
Penyelarasan Kurikulum Implementatif di SMK NU kedungtuban
berupa Kurikulum SMK 2013 (revisi) yang pada prinsipnya adalah
kurikulum yang telah diselaraskan bersama industri, Pada level sekolah
yang bermitra dengan industri secara spesifik dan relevan. Penyelarasan
untuk review khusus kompetensi pada mata pelajaran kelompik C2 dan
C3, agar guru tidak mengalami kesulitan dalam implementasinya, maka
penyelarasan kurikulum dilaksanakan sampai menghasilkan silabus, RPP
dll. Sehingga betul-betul pembelajaran yang sudah diselaraskan dengan
kebutuhan industry.
B.1 Silabus
Silabus merupakan rencana pembelajaran pada suatu mata pelajaran
yang mencakup Kompetensi Inti, Kompetensi Dasar, materi pembelajaran,
kegiatan pembelajaran, penilaian, alokasi waktu, dan sumber belajar.
(Permen No 59 tahun 2014 ttg K13). Dalam mengembangkan silabus, guru
harus memperhatikan beberapa prinsip antara lain; iliuah, relevan,
sistematis, konsisten, memadai, aktual dan kontekstual, fleksibel, dan
menyeluruh. Dalam kurikulum 2013 langkah-langkah pengembangan
silabus dilakukang dengan proses sebagai berikut;
1. Mengkaji SK-KD/ KI-KD
2. Mengidentifikasi materi/ pokok pembelajaran
3. Mengembangkan kegiatan pembelajaran
Komponen dalam silabus sesuai dengan permendikbud nomer 22
tahun 2016 yaitu 1) identitas mata pelajaran 2) identitas sekolah 3)
kompetensi inti 4) kompetensi dasar, 5) indikator, 6) tujuan 7) materi poko
8) kegiatan pembelajaran dan penilaian, 9) alokasi waktu, 10) sumber
belajar. Pengembangan silabus di SMK NU Kedungtuban dilaksanakan
setiap tahun oleh kelompok guru mata pelajaran dengan melibatkan
DUDIKA khusus untuk silabus mata pelajaran C1, C2, dan C3. Selain
78
dkembangkan oleh guru mata pelajaran, silabus juga dikembangkan
melalui musyawarah guru mata pelajaran kabupaten (MGMP).
79
untuk kegiatan prakerin atau PSG dilaksanakan dikelas XII pada semester
genap selama 6 bulan.
C.3 PKL
Menurut Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 03/M-
IND/PER/1/2017 tentang “Pedoman Pembinaan dan Pengembangan
Sekolah Menengah Kejuruan Berbasis Kompetensi yang Link and match
80
dengan Industri” dijelaskan bahwa praktik kerja industri adalah praktik kerja
pada industri atau perusahaan sebagai bagian kurikulum pendidikan
kejuruan untuk meningkatkan kompetensi.
Dukungan Industri sangat jelas dinyatakan pada peraturan tersebut
sebagaimana dijelaskan pada Pasal 10 sebagai berikut:
(1) Perusahaan Industri dan kawasan industri memfasilitasi Praktik
Kerja Industri untuk peserta didik dan Pemagangan Industri untuk
guru produktif.
(2) Praktik Kerja Industri dan Pemagangan Industri sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan sesuai dengan jenjang
kualifiikasi dan kompetensi yang akan dicapai
(3) Dalam penyelenggaraan Praktik Kerja Industri sebagai mana
dimaksud pada ayat (2) perusahaan Industri dan Perusahaan
Kawasan Industri menyediakan:
a. teaching factory, work shop, dan laboratorium sebagai tempat
Praktik Kerja Industri dan Pemagangan Industri dan;
b. instrtuktur sebagai tenaga pembimbing
(4) Perusahaan Industri dan Perusahaan Kawasan Industri memberikan
sertifikat kepada peserta didik dan guru produktif yang telah
menyelesaikan Praktik Kerja Industri dan Pemagangan Industri.
Pada Pasal 10 Ayat (4) dinyatakan bahwa “Perusahaan Industri dan
Perusahaan Kawasan Industri memberikan sertifikat kepada peserta
didik dan guru produktif yang telah menyelesaikan Praktik Kerja
Industri dan Pemagangan Industri”.
A. Pola penyelenggaraan
1. Fungsi PKL
Berdasarkan fungsinya, pelaksanaan PKL dikelompokan menjadi dua:
a. Pemantapan Kompetensi
PKL berfungsi untuk memantapkan kompetensi peserta didik
mengingat pembelajaran di SMK baru diberikan secara simulasi atau
pembelajaran realita tetapi diberikan dengan kondisi kurang standar
81
dilihat dari ketersediaan jenis dan jumlah peralatan, kompetensi
pengajar, kondisi dan situasi belajar, belum nyata melayani
pengguna produk atau jasa (konsumen) dan lain-lain.
b. Realisasi Pendidikan Sistim Ganda (PSG)
PKL berfungsi sebagai salah satu bentuk realisasi PSG dengan
melakukan memorandum of understanding (MoU) dengan
DUDIKA. Teori dan praktik dasar dilakukan di sekolah sedangkan
teori kejuruan dan praktik kejuruan dilakukan di Industri. SMK
melakukan analisis kompetensi yang harus dikuasai baik di sekolah
maupun di DUDIKA dan melakukan kesepakatan penjadwalan
pembelajaran praktik.
2. Pola Penyelenggaraan PKL
Proses pembelajaran dalam bentuk praktik kerja lapangan. PKL
dilaksanakan melalui berbagai pola yang mendukung terhadap proses
dan keberhasilan. Secara konseptual pelaksanaan PKL di SMK NU
Kedungtuban dilakukan dengan Pola bulanan (6 bulan).
Penyelenggaraan praktik kerja lapangan dilakukan selama 6 bulan
penyelenggaraan PKL pola bulanan ini dilakukan dengan cara
mendistribusikan 6 bulan peserta didik mengikuti PKL kedalam bulan
efektif pembelajaran. Dengan demikian dalam satu Tahun, ada beberapa
bulan peserta didik berada di sekolah dan beberapa bulan lainnya
peserta didik berada di industri. Pada PKL pola bulanan ini dapat
dilakukan dengan sistim blok (6 bulan) atau dapat dipecah diselingi
dengan pembelajaran di sekolah. PKL selama 6 bulan dapat dilakukan
pola 3-3 (3 bulan di industri, 3 bulan disekolah, dan 3 bulan di industri)
sehingga memenuhi praktik di industri selama 6 bulan.
B. Alur Pelaksanaan PKL
Alur pelaksanaan PKL terdiri dari perencanaan, pelaksanaan dan penilaian
digambarkan sebagai berikut.
MoU SMK dan Du/Di
Daftar
kompet
Pedoman PKL ensi
Daftar
industri
Program
82 PKL
PERENCANAAN PKL
Pemilahan Kompetesi
Dasar
Penetapan Industri
Pembekalan peserta
Penetapan pembimbing
PELAKSANAAN PKL
Dokumentasi portofolio
83
prestasi belajar. Di SMK NU Kedungtuban, jam pembelajaran mapel
kejuruan ditempatkan dalam jadwal blok agar siswa dapat melakukan
kegiatan pembelajaran secara focus.
C.5 Kelas Industri
Kelas Industri merupakan program pengadaan kelas khusus
dalam lingkungan sekolah. Kelas ini dikelola secara bersama antara
sekolah dengan industri. Sekolah diberikan kebebasan untuk mencari
rekanan dan bekerja sama dengan industri yang sesuai dengan
kompetensi di yang ada di sekolah tersebut. Untuk meningkatkan
kualitas SDM yang nantinya harus dihasilkan oleh sekolah, beberapa
sekolah ada yang bekerja sama dengan satu atau bahkan lebih dunia
industri.
Tujuan Kelas Industri ini adalah untuk mencetak SDM dari
SMK yang lebih berkualitas dengan bekerja sama langsung dengan
perusahaan ataupun industri. Dengan model atau sistem pengelolaan
bersama antara pihak industri dan sekolah, akan tercipta iklim belajar
yang baru sehingga menjamin mutu pendidikan siswa.
Kelas Industri diikuti oleh peserta didik di Sekolah Menengah
Kejuruan yang sudah bekerja sama dengan perusahaan atau industri
tertentu. Industri atau perusahaan tersebut tentunya harus sesuai
dengan kompetensi atau jurusan yang diikuti oleh siswa.
Kelas Industri akan berjalan jika sudah ada kesepakatan kerja
sama antara pihak sekolah dengan pihak perusahaan atau industri.
Dunia pendidikan sendiri tentu tidak lepas dari kurikulum yang ada di
masing-masing sekolah. Untuk menyempurnakan pengembangan
kurikulum yang selaras antara dunia pendidikan dan dunia Industri
perlu adanya Sinkronisasi Kurikulum. Dengan adanya keselarasan
kurikulum antara sekolah dengan dunia industri, harapannya para
siswa bisa mendapat bimbingan dan arahan dari dunia industri
sehingga memiliki pengetahuan dan keterampilan yang berkualitas.
84
Dari hasil sinkronisasi kurikulum yang telah disepakati
sebelumnya, pengadaan kelas industri tentu dibuat agar tidak tidak
mengganggu waktu belajar reguler siswa. Karena selain kurikulum
dari industri, siswa tersebut masih harus mengikuti kurikulum reguler
dari pemerintah, sehingga sebisa mungkin kurikulum dari industri
dibuat sebaik mungkin agar tidak bertabrakan dengan kurikulum
reguler. Selama mengikuti Kelas Industri, siswa akan diasah
pengetahuan dan keterampilannya. Dengan arahan dan bimbingan
expert dari dunia industri, tentunya diharapkan siswa juga akan
memiliki pengetahuan dan keterampilan sesuai dengan standard
industri.
D PENILAIAN
85
Penilaian hasil belajar oleh pendidik adalah proses pengumpulan
informasi/data tentang capaian pembelajaran peserta didik dalam aspek
sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang dilakukan secara terencana
dan sistematis. Penilaian hasil belajar oleh pendidik di SMK dilaksanakan
untuk memenuhi fungsi formatif dan sumatif dalam bentuk penilaian
harian dan dapat juga dilakukan penilaian tengah
semester. Penilaian tengah semester merupakan penilaian yang dilakukan
oleh pendidik yang cakupan materinya terdiri atas beberapa KD dan
pelaksanaannya tidak dikoordinasikan oleh satuan pendidikan. Penilaian
harian dapat berupa ulangan, pengamatan, penugasan, dan/atau bentuk lain
yang diperlukan yang digunakan untuk:
1. mengukur dan mengetahui pencapaian kompetensi peserta didik;
2. menetapkan program perbaikan atau pengayaan berdasarkan tingkat
penguasaan kompetensi;
3. memperbaiki proses pembelajaran; dan
4. menyusun laporan kemajuan hasil belajar.
Laporan penilaian sikap oleh pendidik disampaikan dalam bentuk
predikat (sangat baik, baik, cukup, atau kurang) dan dilengkapi dengan
deskripsi. Laporan penilaian pengetahuan dan keterampilan berupa angka
(0-100), predikat (A, B, C, atau D), dan deskripsi.
D.2 Penilaian Oleh Satuan Pendidikan
Penilaian hasil belajar oleh satuan pendidikan adalah
proses pengumpulan informasi/data tentang capaian pembelajaran peserta
didik dalam aspek pengetahuan dan aspek keterampilan yang dilakukan
secara terencana dan sistematis, bertujuan untuk menilai pencapaian
Standar Kompetensi Lulusan untuk semua mata pelajaran, dalam bentuk
penilaian akhir dan ujian sekolah.
Penilaian akhir yang dimaksud adalah kegiatan yang dilakukan
untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik pada akhir semester
dan/atau akhir tahun, sedangkan ujian sekolahadalah kegiatan yang
dilakukan untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik sebagai
pengakuan prestasi belajar dan/atau penyelesaian dari suatu satuan
pendidikan. Ujian sekolah digunakan sebagai salah satu pertimbangan
86
dalam penentuan kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan. Cakupan
Penilaian Akhir Semester adalah seluruh indikator yang merepresentasikan
KD pada semester ganjil, sedangakan cakupan materi pada Penilaian
Akhir Tahun adalah seluruh indikator yang merepresentasikan KD pada
semester ganjil dan semester genap pada tingkatan kelas yang sama. Hasil
penilaian Akhir Tahun tidak mempengaruhi dan/mengubah penilaian pada
penilaian semester ganjil.
Hasil penilaian oleh pendidik dan satuan pendidikan digunakan
untuk melakukan perbaikan dan/atau penjaminan mutu pendidikan pada
tingkat satuan pendidikan. Dalam rangka perbaikan dan/atau penjaminan
mutu pendidikan, satuan pendidikan menetapkan kriteria ketuntasan
minimal, kriteria kenaikan kelas, dan kriteria kelulusan dari satuan
pendidikan. Semua kriteria ini harus dituangkan dalam dokumen KTSP.
87
Materi UKK disusun berdasarkan skema sertifikasi sesuai dengan
jenjang kualifikasi peserta uji/asesi yang memuat kemampuan
melaksanakan pekerjaan spesifik, operasional, dan/atau penjaminan mutu.
Soal UKK dapat berbentuk penugasan atau bentuk lain yang dinilai secara
individual untuk membuat suatu produk sesuai tuntutan standar
kompetensi.
Dalam Pelaksanaan UKK, SMK dapat memilih salah satu atau
beberapa dari 6 (enam) jenis skema penyelenggaraan ujian berikut:
1. Ujian melalui sistem sertifikasi mitra DUDIKA atau Asosiasi Profesi:
SMK terakreditasi dan mitra DUDIKA atau asosiasi profesi
melakukan uji kompetensi pada TUK yang telah disepakati bersama
mengacu standar kualifikasi kompetensi yang ditetapkan mitra DUDI
atau asosiasi profesi dengan tujuan mendapatkan sertifikat yang diakui
oleh mitra DUDI, asosiasi profesi, asosiasi industri, atau mitra dari
mitra DUDI;
2. Ujian melalui LSP Pihak Kesatu (LSP-P1): LSP yang didirikan oleh
lembaga pendidikan dan atau pelatihan dengan tujuan utama
melaksanakan sertifikasi kompetensi kerja terhadap peserta
pendidikan/pelatihan berbasis kompetensi dan /atau sumber daya
manusia dari jejaring kerja lembaga induknya, sesuai ruang lingkup
yang diberikan oleh BNSP;
3. Ujian melalui LSP Pihak Kedua (LSP-P2): LSP yang didirikan oleh
industri atau instansi dengan tujuan utama melaksanakan sertifikasi
kompetensi kerja terhadap sumber daya manusia lembaga induknya,
sumber daya manusia dari pemasoknya dan /atau sumber daya
manusia dari jejaring kerjanya, sesuai ruang lingkup yang diberikan
oleh BNSP;
4. Ujian melalui LSP Pihak Ketiga (LSP-P3) : LSP yang didirikan oleh
asosiasi industri dan/atau asosiasi profesi dengan tujuan melaksanakan
sertifikasi kompetensi kerja untuk sektor dan atau profesi tertentu
sesuai ruang lingkup yang diberikan oleh BNSP;
5. Ujian melalui Panitia Teknis Uji Kompetensi (PTUK) sesuai regulasi
yang dikeluarkan oleh BNSP;
88
6. UKK Mandiri : SMK terakreditasi yang melakukan uji kompetensi
secara mandiri menggunakan instrumen UKK yang disusun oleh
pemerintah pusat sebagai standar minimal dengan melibatkan institusi
pasangan dan berorientasi pada standar kompetensi lulusan.
89
secara nasional pada mata pelajaran tertentu dalam kelompok mata
pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi, dilakukan dalam bentuk ujian
nasional.
90
kejadian tertentu (incidental record) dan informasi lain yang valid dan
relevan. Catatan jurnal hanya diberikan kepada siswa yang
memperlihatkan sikap sangat baik dankurang baik, bagi siswa yang
tidak tercatat dalam jurnal, berarti sikapnya baik.
91
Gambar 2.Teknik Penilaian Pengetahuan.
92
5. Ujian Kompetensi Keahlian yang selanjutnya disebut UKK adalah
penilaian terhadap pencapaian kualifikasi jenjang 2 (dua) atau 3 (tiga)
pada KKNI yang dilaksanakan di akhir masa studi oleh Lembaga
Sertifikasi Profesi Pihak Pertama (LSP-P1) atau satuan pendidikan
terakreditasi bersama DUDIKA dengan memperhatikan paspor
keterampilan (Skills Passport)
6. Skills Passport adalah salah satu laporan evaluasi hasil belajar peserta
didik, yang berisi tentang kompetensi dasar-kompetensi dasar yang
sudah dipelajari dan diujikan serta keterangan lain yang diperlukan.
Skills passport berfungsi sebagai dokumen pendukung pada saat
peserta didik mengikuti uji kompetensi yang dilaksanakan oleh
Lembaga Sertifikasi Kompetensi (LSP). Kompetensi dasar yang sudah
dinyatakan lulus dalam dokumen ini diharapkan menjadi Recognition
Prior Learning (RPL) dan Recognition Current Competency (RCC)
pada pelaksanaan uji kompetensi. Skema sertifikasi profesi merupakan
persyaratan sertifikasi spesifik yang berkaitan dengan kategori profesi
yang ditetapkan dengan menggunakan standar dan aturan khusus yang
sama, serta prosedur yang sama. Dalam bahasa sehari-sehari
merupakan jenis- jenis produk sertifikasi profesi
Teknik penilaian yang digunakan meliputi observasi, tes tertulis, tes lisan,
penugasan, kinerja, proyek, dan portofolio. Pinsip penilaian hasil belajar
adalah sahih, obyektif, adil, terpadu, terbuka, menyeluruh dan
berkesinambungan, sistematis, beracuan kriteria, akuntabel dan andal.
Penilaian autentik adalah suatu proses pengumpulan, pelaporan, dn
penggunaan informasi tentang hasil belajar siswa, dengan menerapkan
prinsip-prinsip penilaian,pelaksanaan berkelanjutan, bukti-bukti autentik,
akurat, dan konsisten sebagai akuntabilitas publik. Penilaian kinerja
merupakan penilaian yang dilakukan secara komprehensif untuk menilai
mulai dari masukan (input), proses, dan keluaran (output) pembelajaran.
Penilaian berbasis portofolio merupakan penilaian yang dilaksanakan
untuk menilai keseluruhan entitas proses belajar peserta didik termasuk
93
penugasan perseorangan dan/atau kelompok di dalam dan/atau di luar
kelas khususnya pada sikap/perilaku dan keterampilan. Penilaian berbasis
HOTs adalah penilaian yang bertujuan untuk mengukur kemampuan
berpikir kritis, logis, reflektif, metakognitif, dan berpikir kreatif yang
merupakan kemampuan berpikir tingkat tinggi.
D.5 Skor Ketuntasan Minimal
Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) adalah kriteria ketuntasan belajar
untuk mata pelajaran muatan umum yang ditentukan oleh satuan pendidikan
dan mata pelajaran muatan kejuruan ditentukan oleh satuan pendidikan
bersama dengan DUDIKA dan/atau lembaga terkait. Kriteria Ketuntasan
Minimal mata pelajaran Jurusan Bisnis Daring dan Pemasaran dapat
digambarkan dalam tebel berikut.
KKM mata pelajaran jurusan Bisnis Daring dan Pemasaran
KKM
MATA PELAJARAN
KELAS X
94
17. Bisnis Online 70
18. Pengelolaan Binis Ritel 70
19. Administrasi Transaksi 70
20. Produk Kreatif dan Kewirausahaan 70
Muatan Lokal Sekolah
21. Bahasa Jawa 70
Muatan Lokal Ciri Khas
22. Ke-NU-an 70
23. Fiqih 70
95
Kriteria ketuntasan minimal untuk kelas XI dan XII jurusan Bisnis
Daring dan Pemasaran di SMK NU Kedungtuban ditentukan dengan
mempertimbangkan intake, daya dukung, dan kompleksitas.
1. Intake (Karakteristik Peserta Didik)
Karakteristik peserta didik (intake) bagi peserta didik baru (kelas X) antara
lain memperhatikan rata-rata nilai rapor SMP, nilai ujian sekolah SMP,
nilai hasil seleksi masuk peserta didik baru di jenjang SMK. Bagi peserta
didik kelas XI dan XII antara lain diperhatikan rata-rata nilai rapor
semester-semester sebelumnya.
2. Kompleksitas (Karakteristik Mata Pelajaran)
Karakteristik Mata Pelajaran (kompleksitas) adalah tingkat kesulitan dari
masing-masing mata pelajaran, yang dapat ditetapkan antara lain melalui
expert judgment guru mata pelajaran melalui forum Musyawarah Guru
Mata Pelajaran (MGMP) tingkat sekolah, dengan memperhatikan hasil
analisis jumlah KD, kedalaman KD, keluasan KD, dan perlu tidaknya
pengetahuan prasyarat.
3. Daya Dukung
Kondisi Satuan Pendidikan (Daya Dukung) meliputi antara lain (1)
kompetensi pendidik (misalnya nilai Uji Kompetensi Guru); (2) jumlah
peserta didik dalam satu kelas; (3) predikat akreditasi sekolah; dan (4)
kelayakan sarana prasarana sekolah.
Untuk mencapai KKM yang ideal, SMK NU Kedungtuban melakukan
beberapa hal, antara lain:
1. Mengevaluasi hasil Ujian/Ulangan
2. Mengembangkan Metode Pembelajaran
3. Memenuhi Sarana Praktik Siswa
4. Mengadakan Training untuk Peningkatan Kompetensi Guru
5. Memotivasi siswa untuk berprestasi dalam segala bidang baik akademik
maupun non akademik
96
Program remedial dan pengayaan diberikan kepada siswa yang
nilainya belum mencapai ketuntasan minimal pada suatu komptensi dasar
atau indkator tertentu. Pelaksanaan kegiatan remedial maksimal dilaksanakan
sebanyak 3 kali dan/atau dihentikan pada saat ketuntasan klasikal mencapai
minimal 85%.
97
kompetensi untuk kurun waktu tertentu. Penilaian hasil belajar oleh pendidik
dilakukan secara berkesinambungan untuk memantau proses, kemajuan, dan
perbaikan hasil dalam bentuk ulangan harian, ulangan tengah semester,
ulangan akhir semester, dan ulangan kenaikan kelas. Penilaian oleh pendidik
digunakan untuk menilai pencapaian kompetensi peserta didik; bahan
penyusunan laporan kemajuan hasil belajar, dan memperbaiki proses
pembelajaran. Ulangan harian dialukakan oleh masing-masing guru mata
pelajaran, sedangkan penilaian tengah semester (PTS), penilaian akhir
semester (PAS), dan penilaian akhir tahun dilaksanakan bersama dengan
jadwal yang disesuaikan dengan kalender pendidikan.
98
Nilai pengetahuan diperoleh dari hasil penilaian harian selama satu
semester, penilaian tengah semester dan penilaian akhir semester
Nilai akhir pengetahuan pada rapor ditulis dalam bentuk angka skala 0
– 100 dan predikat dilengkapi dengan deskripsi singkat kompetensi
yang menonjol/tertinggi dan terendah berdasarkan pencapaian KD
selama satu semester.Jika nilai lebih kecil dari 70 (<70), predikatnya
“Kurang”/Belum Tuntas; Nilai(70-85), peredikatnya “Baik”, dan (86-
100) predikatnya “Sangat Baik”. Dengan demikian nilai Aliasyah =74,1
termasuk kategori “BAIK”
a. NilaiKeterampilan
Penilaian per KD yang dilakukan satu kali tes dan mengunakan satu
bentuk tes, maka nilai KD adalah nilai dari tes tersebut.
Hasil penilaian pada setiap KD keterampilan adalah nilai optimal jika
penilaian dilakukan dengan teknik yang sama dan objek KD yang sama.
Penilaian per KD yang dilakukan dengan dua teknik penilaian yang
berbeda misalnya proyek dan produk atau praktik dan produk, maka
nilai KD tersebut dapat dirata-rata atau dapat juga dilakukan
pembobotann.
Nilai akhir keterampilan pada setiap mata pelajaran adalah rerata dari
semua nilai KD keterampilan atau KD dari KI-4 dalam satu semester.
99
3) Peserta didik harus mencapai ketuntasan minimal
untuk kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan sesuai ketentuan
penilaian yang berlaku.
4) Sikap, prilaku, budi pekerti peserta didik antara
lain :
- Tidak terlibat narkoba, perkelahian/tawuran dan tidak melawan
tenaga pendidik/tenaga kependidikan secara fisik atau non fisik.
- Tidak terlibat tindak kriminal
5) Peserta didik dinyatakan tidak naik kelas, apabila
yang bersangkutan tidak mencapai ketuntasan belajar minimal, lebih dari 2
(dua) mata pelajaran dan memiliki kepribadian yang tidak sesuai dengan
ketentuan yang berlaku.
6) Peserta didik dinyatakan tidak naik, apabila:
a) memiliki nilai tidak tuntas pada mata pelajaran ciri khas
peminatan.
b) memiliki nilai tidak tuntas lebih dari 2 (dua) mata
pelajaran yang bukan ciri khas peminatan.
Sebagai contoh:
- Maksimal memiliki 2 nilai yang belum tuntas pada mata
pelajaran yang bukan peminatan.
100
C. lulus ujian sekolah dan USBN;
D. mampu mempraktikan bacaan tahlil dengan benar.
2. Kriteria menyelesaikan seluruh program pembelajaran sebagaimana
dimaksud dalam ktiteria no 1 huruf A adalah peserta didik telah
menyelesaikan proses pembelajaran dari kelas X sampai dengan kelas
XII dibuktikan dengan memiliki nilai rapor lengkap semester 1 kelas X
sampai dengan semester 2 kelas XII.
3. Kriteria lulusan ujian sebagaimana dimaksud dalam kriteria no 1 huruf
C adalah :
A. Kelulusan peserta didik dalam ujian sekolah (US) ditentukan
berdasarkan perolehan nilai sekolah (NS);
B. NS sebagaimana dimaksud dalam huruf A diperoleh dari gabungan
antara nilai praktek kejuruan dengan bobot 70% dan nilai teori
dengan bobot 30%.
Kriteria Kelulusan : 70% Nilai Praktek Kejuruan + 30% Nilai Teori
C. Nilai teori diperoleh dari Ujian Sekolah (US) dan nilai rata-rata
rapor semester 1, 2, 3, 4, 5 dan 6 dengan pembobotan 30% (Tiga
Puluh persen) untuk nilai US dan 70% (Tujuh puluh persen) untuk
nilai rata-rata rapor semester 1 s/d 6.
Nilai Teori : 30% Nilai US + 70 % Nilai Rata-Rata Rapor
semester 1 s/d 6
D. Peserta didik dinyatakan lulus apabila nilai rata-rata dari semua NS
sebagaimana dimaksud dalam huruf B mencapai paling rendah
70,00 (Tujuh Puluh koma nol nol) dan nilai setiap mata pelajaran
paling rendah 70,00 (Tujuh Puluh koma nol nol)
E. Kelulusan peserta didik ditetapkan setelah satuan pendidikan
menerima hasil UN peserta didik yang bersangkutan.
4. Target kelulusan untuk tahun pelajaran 2021/2022adalah 100%
5. Untuk mencapai kelulusan 100%, maka sekolah menyusun program-
program baik akademik dan non akademik yang terangkum dalam
program pengembangan diri dan ekstrakurikuler, progran pendidikan
101
karakter bangsa, dan program peningkatan penampilan, pelayanan dan
prestasi sekolah.
102
Dikembangkan dan diimplementasikan secara mandiri oleh satuan
pendidikan dengan membangun partisipasi aktif dari seluruh pemangku
kepentingan
2. Terstandar
Menggunakan acuan mutu minimal SNP dan dapat ditetapkan oleh satuan
pendidikan bagi satuan pendidikan yang telah memenuhi SNP
3. Integritas
Menggunakan data dan informasi yang jujur sesuai dengan kondisi yang
ada di satuan pendidikan;
4. Sistematis dan berkelanjutan
Dilaksanakan secara berkelanjutan mengikuti lima langkah
penjaminan mutu yang membentuk suatu siklus yang dilaksanakan
secara berurutan dan berkelanjutan membentuk suatu siklus
5. Holistik
Dilaksanakan terhadap keseluruhan unsur yang meliputi
organisasi, kebijakan, dan proses-proses yang terkait
6. Transparan dan Akuntabel
Seluruh aktivitas dalam pelaksanaan SPMI terdokumentasi dengan
baik dalam berbagai dokumen mutu dan dapat diakses oleh
seluruh pemangku kepentingan;
Langkah penjaminan mutu internal adalah sebagai berikut:
1. Penetapan Standar
2. Pemetaan Mutu
3. Penyusunan Rencana Pemenuhan
4. Pelaksanaan Pemenuhan Mutu
5. Evaluasi/Audit Mutu
103
BAB V
KALENDER PENDIDIKAN
104
sekolah, kebutuhan peserta didik dan masyarakat, serta ketentuan dari
pemerintah/pemerintah daerah. Dalam penyusunan kalender pendidikan
akadenik, SMK NU Kedungtuban menyelaraskan antara hari libur fakultatif
versi SMK NU kedungtuban dengan kalender pendidikan dari pemerintah.
B KEGIATAN AWAL TAHUN
Jumlah Minggu
Bulan Keterangan
Minggu Efektif
Jumlah Minggu
Bulan Keterangan
Minggu Efektif
Libur Akhir Tahun Pelajaran
Juli 2021 4 1
dan pelaksanaan MPLS.
105
Agustus 2021 5 5
Ulangan Tengah Semester
September 2021 4 2
dan kunjungan industry
Oktober 2021 4 4
November 2021 5 5
Penilaian Akhir Semester,
Desember 2021 4 0 Pengisian Rapor dan Libur
Akhir Semester
Matrikulasi Libur Akhir
Januari 2022 5 4
Semester
Pelaksanaan Ujian Praktek
Februari 2022 4 4
kelas XII
Perkiraan Ujian Sekolah
Maret 2022 4 2
Utama, UNBK, dan PTS
April 2022 4 3 Perkiraan PAT
Mei 2022 5 5
Penilaian Akhir Tahun dan
Juni 2022 4 0
Libur Akhir Semester
Jumlah 52 35
106
· Tahun Baru
· Idul Fitri dan Cuti Bersama
· Idul Adha
· Tahun Baru Imlek
· Tahun Baru Hijriah
· Hari Raya Nyepi
· Maulid Nabi Muhammad saw.
· Tahun Baru Imlek
· Wafat Isa Al masih
· Hari Raya Waisak
· Kenaikan Isa Al Masih
· Hari Kemerdekaan RI
· Isra Mi’raj Nabi Muhammad saw.
· Hari Raya Natal
107
NO JENIS KEGIATAN PELAKSANAAN KET.
8. Pembagian Kelas XII Juli 2021
9. Rapat Pleno Komite (OT Peserta
Juli 2021
didik)
10. Hari pertama tahun pelajaran 2020-
Juli 2021
2021
11. Menyusun program penilaian, Minggu ke 2 Juli
remedial, dan pengayaan 2021
12. Rapat Koordinasi TU Setiap hari Senin 1X1
Minggu Ketiga Bulan
13. Rapat Kordinasi Wali Peserta Didik Setiap hari Senin 1X1
Minggu Kedua Bulan
14. Rapat Kordinasi Pembina OSIS Setiap hari Minggu 1X1
Minggu Pertama Bulan
15. Rapat Koordinasi Staf & wakil Setiap hari Senin 1X1
Minggu Keempat Bulan
16. Remedial/Pengayaan Setiap hari efektif Di luar
belajar jam PBM
17. Hari Raya Idul Adha 1439 31 Juli 2021
18. Upacara Hari Kemerdekaan 17 Agustus 2021
19. Libur Tahun Baru Hijriyah 1440 20 Agustus 2021
20. Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa
September 2021
(LDKS)
21. Memperingati Hari Maulid Nabi
29 Oktober 2021
Muhammad SAW
22. Pemilihan Ketua OSIS Periode
November 2021
2021/2022
23. Libur Hari Raya Natal 25 Desember 2021
Rapat Evaluasi Smt. 1 & Persiapan
24. Desember 2021
Smt.2
25. Simulasi 1 UNBK Desember 2021
26. Pembagian Rapor 19 Desember 2021
27. Libur Semester 1 21-31 Des. 2021
28. Hari pertama semester 2 02 Januari 2022
29. Libur tahun baru masehi 2021 1 Januari 2022
108
NO JENIS KEGIATAN PELAKSANAAN KET.
30. Rapat Pembentukan Panitia US/UN Januari 2022
31. Matrikulasi Kelas XI Januari 2022
32. Simulasi 2 UNBK Jan., Feb., 2022
33. Libur tahun baru imlek 2570 Februari 2022
34. Ujian Praktik Feb 2022
35. Hari raya nyepi (tahun baru saka) Maret 2022
36. Ujian Sekolah & UNBK Maret 2022
37. Glady bersih UNBK Maret 2022
Peringatan Isra’ Miraj Nabi
38. April 2022
Muhammad SAW
39. Wafat Isa Almasih April 2022
40. Libur Hari Buruh 1 Mei 2022
41. Libur Hari raya Waisak Mei 2022
42. Libur Kenaikan Isa Almasih Mei 2022
43. Rapat Kelulusan Mei 2022
44. Libur hari Kelahiran Pancasila 1 Juni 2022
45. Pelepasan Peserta Didik kelas XII Juni 2022
Rapat Kenaikan Kelas + Evaluasi
46. Juni 2022
Tahun Pelajaran 2020-2021
47. Pembagian Rapor Juni 2022
48. Libur hari raya Idul Fitri Mei 2022
BAB V
PENUTUP
109
Pendidikan sebagai aset bangsa sudah selayaknya mendapat perhatian dan
diutamakan oleh semua pihak sebab investasi di bidang ilmu pengetahuan akan
membawa kemajuan bangsa di masa yang akan datang.
Semoga dengan diselenggarakannya otonomi pendidikan dan otonomi
sekolah dapat membawa perubahan ke arah yang lebih baik untuk pencerahan
anak bangsa.
Kepada semua pihak yang telah membantu selesainya Kurikulum SMK
NU Kedungtuban Blora ini, kami ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya
dan berdo’a semoga Allah swt membalas amal baik Bapak/Ibu/Sdr. dengan pahala
yang berlipat ganda. Akhirnya kepada Allah jualah kita semua bertawakal,
semoga apapun yang kita lakukan senantiasa mendapatkan ridlo-Nya. Amin.
110