Anda di halaman 1dari 4

RANGKUMAN MATERI

MEKANIKA FLUIDA
“ KONSEP ALIRAN FLUIDA DAN PERSAMAAN
PERSAMAAN “

Di Susun Oleh :

( Kelompok 4 )

21350042 ( Joko Mulyadi )

21350043 ( Alvin Ardiansyah )

21350020

21350022

21350023

21350024

SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI RONGGOLAWE CEPU


TAHUN AKADEMIK 2023/2024
PENGERTIAN KONSEP ALIRAN FLUIDA

Konsep aliran fluida adalah suatu cabang ilmu yang mempelajari perilaku fluida,
termasuk aliran fluida dan sifat-sifatnya. Aliran fluida terjadi ketika fluida (gas atau cairan)
mengalir di sekitar suatu benda atau melalui suatu saluran.

Dalam konsep aliran fluida, terdapat beberapa aspek yang harus dipahami, antara lain:

1. Sifat-sifat fluida: termasuk viskositas, massa jenis, tekanan, dan lain sebagainya.

2. Dinamika fluida: mempelajari bagaimana fluida bergerak dan berubah bentuk ketika
mengalami tekanan dan gaya.

3. Aliran fluida dalam pipa: mempelajari bagaimana fluida mengalir melalui pipa, termasuk
pengukuran laju aliran dan tekanan fluida.

4. Aliran fluida melalui benda: mempelajari bagaimana fluida mengalir di sekitar benda,
termasuk gaya-gaya yang terlibat dalam proses ini.

Dalam aplikasinya, konsep aliran fluida sangat penting dalam berbagai bidang,
seperti teknik mesin, teknik sipil, teknik kimia, dan lain-lain. Contoh aplikasi dari konsep
aliran fluida adalah dalam perancangan pompa, kapal, pesawat terbang, dan sistem perpipaan.

a. Viskositas

Viskositas adalah sifat fisik dari fluida yang mengukur ketahanannya terhadap
deformasi (perubahan bentuk) saat mengalir. Dalam konteks aliran fluida, viskositas dapat
didefinisikan sebagai jumlah gaya gesekan antara dua lapisan fluida yang saling meluncur
satu sama lain dalam suatu aliran. Semakin besar viskositas, semakin besar gaya gesekan
yang diperlukan untuk menjaga aliran fluida, sehingga semakin lambat laju aliran fluida
tersebut. Viskositas dinyatakan dalam satuan Pa.s (Pascal-sekon) atau cP (centiPoise), dan
dapat berubah tergantung pada suhu, tekanan, dan jenis fluida yang mengalir. Beberapa
contoh fluida dengan viskositas yang berbeda antara lain air (rendah viskositas), madu
(tinggi viskositas), dan oli (viskositas menengah). Pemahaman tentang viskositas sangat
penting dalam ilmu fluida dinamis, karena sifat ini dapat mempengaruhi perilaku aliran
fluida dalam berbagai situasi dan aplikasi teknik, seperti dalam industri kimia, minyak dan
gas, biologi, dan proses manufaktur.
b. Massa Jenis aliran fluida

Massa jenis aliran fluida adalah ukuran seberapa padatnya fluida atau seberapa
banyak massa yang terkandung dalam suatu volume fluida. Massa jenis biasanya
dilambangkan dengan simbol ρ (rho) dan diukur dalam satuan kg/m³. Pada aliran
fluida, massa jenis sangat penting karena dapat mempengaruhi kecepatan aliran dan
tekanan yang dihasilkan oleh fluida. Semakin padat massa jenis suatu fluida, semakin
besar tekanan yang dihasilkan oleh fluida saat mengalir. Contohnya, air memiliki
massa jenis sekitar 1000 kg/m³, sedangkan minyak memiliki massa jenis yang lebih
rendah sekitar 900 kg/m³. Oleh karena itu, untuk aliran fluida yang sama, air akan
menghasilkan tekanan yang lebih besar daripada minyak.

c. Tekanan dalam aliran fluida

Tekanan aliran fluida adalah tekanan yang dihasilkan oleh fluida ketika mengalir
melalui suatu saluran atau sekitar suatu benda. Tekanan aliran fluida tergantung pada
kecepatan aliran fluida, massa jenis fluida, dan luas permukaan yang bersentuhan
dengan fluida. Tekanan aliran fluida dapat diukur menggunakan alat pengukur
tekanan seperti manometer atau barometer. Dalam aliran fluida, terdapat dua jenis
tekanan, yaitu tekanan statis dan tekanan dinamis. Tekanan statis adalah tekanan yang
dihasilkan oleh fluida ketika diam atau tidak bergerak, sedangkan tekanan dinamis
adalah tekanan yang dihasilkan oleh fluida ketika mengalir. Tekanan total pada suatu
titik dalam aliran fluida adalah hasil dari penjumlahan tekanan statis dan tekanan
dinamis pada titik tersebut. Dalam aplikasinya, pemahaman tentang tekanan aliran
fluida sangat penting dalam desain dan analisis sistem perpipaan, pompa, kapal,
pesawat terbang, dan berbagai sistem fluida lainnya.

d. Dinamika Fluida
Dinamika fluida adalah cabang ilmu fisika yang mempelajari perilaku fluida (baik gas
maupun cairan) ketika mengalami gerakan atau aliran. Dinamika fluida dapat dibagi
menjadi dua cabang utama, yaitu:
1. Aerodinamika, yang mempelajari aliran fluida yang terjadi pada benda yang
bergerak dalam udara (gas).
2. Hidrodinamika, yang mempelajari aliran fluida yang terjadi pada benda yang
bergerak dalam cairan.

Dalam dinamika fluida, terdapat beberapa konsep penting yang harus dipahami, antara
lain:

1. Hukum Kontinuitas, yang menyatakan bahwa massa fluida yang masuk ke dalam
suatu saluran harus sama dengan massa fluida yang keluar dari saluran tersebut.
2. Hukum Bernoulli, yang menyatakan bahwa ketika kecepatan fluida meningkat,
tekanan fluida akan menurun, dan sebaliknya.
3. Hukum Newton, yang menyatakan bahwa gaya yang diberikan oleh fluida pada
suatu benda tergantung pada kecepatan fluida dan luas permukaan benda tersebut.

Dalam aplikasinya, dinamika fluida sangat penting dalam berbagai bidang, seperti
perancangan pesawat terbang, mobil, kapal, dan berbagai sistem perpipaan dan
pompa. Ilmu dinamika fluida juga digunakan dalam bidang meteorologi untuk
memprediksi cuaca dan dalam bidang oceanografi untuk mempelajari aliran lautan.

Anda mungkin juga menyukai