Kata hidrodinamika pertama dikenalkan oleh Daniel Bernoulli pada tahun 1700-1783
untuk mengenalkan dua macam ilmu hidrostatik dan hidraulik. Beliau mengeluarkan teori yang
terkenal dengan nama teori Bernoulli. Euler pada tahun 1707-1783 menghasilkan persamaan
gerak fluida ideal dan mengembangkan teori matematisnya dan dilanjutkan oleh Lagrange pada
tahun 1736-1813. Navier pada tahun 1785-1836 menyatakan penemuan tentang persamaan gerak
untuk fluida berviskositas berdasarkan interkasi molekul. Stokes pada tahun 1819-1903 juga
menemukan persamaan gerak untuk fluida berviskositas, beliau terkenal dengan penemuan teori
modern hidrodinamika. Hidrodinamika adalah ilmu yang mempelajari fluida yang mengalir.
Fluida adalah zat yang dapat mengalir, yang terdiri dari zat cair dan gas. Ada fluida yang tak
mengalir dan ada fluida yang mengalir. Ilmu yang mempelajari fluida yang tak mengalir disebut
hidrostatika dan ilmu yang mempelajari fluida yang mengalir disebut hidrodinamika. Penerapan
hidrodinamika berpengaruh penting dalam dunia kesehatan.
Planet bumi yang kita huni ini lebih merupakan planet air, karena sebagian besar yaitu
70,8% dari luas muka bumi merupakan laut dan 29,2% merupakan daratan. Dari 510 juta
km2 luas muka bumi, 361 juta km2 merupakan laut dan daratan hanya 149 juta km2. Cuaca dan
iklim yang memungkinkan kita hidup di planet ini dalam banyak hal sangat ditentukan oleh
perkembangan kondisi di laut dan udara di atasnya. Berbeda dengan daratan, seluruh laut di bumi
ini merupakan medium yang bergerak dinamis dan saling berkaitan satu dengan lainnya hingga
merupakan satu kesatuan yang sinambung.
Pantai adalah suatu zona yang dinamik karena merupakan zona persinggungan dan
interaksi antar lautan, daratan dan udara. Zona pantai senantiasa memiliki proses penyesuaian
yang terus-menerus menuju keseimbangan alami terhadap dampak dari pengaruh eksternal dan
internal, baik yang bersifat alami maupun non-alami. Faktor alami seperti gelombang, arus, aksi
angin, input dari sungai, kondisi tumbuhan pantai serta aktivitas tektonik maupun vulkanik.
Faktor non-alami seperti kegiatan campur tangan manusia/buatan seperti pemanfaatan kawasan
pantai sebagai suatu kawasan seperti perikanan, industri, pelabuhan, pariwisata,
pertanian/kehutanan, pertambangan dan pemukiman. Pola hidrodinamika pantai terutama
gelombang dan arus bergantung pada bentuk dan karakteristik pantai. Pantai selalu
menyesuaikan bentuk profilnya sedemikian rupa sehingga mampu mereduksi energi gelombang
yang datang. Penyesuaian bentuk tersebut merupakan respon dinamis alami pantai terhadap laut.
Hidrodinamika (hidro = cairan; dinamik = gerakan, berarti hidrodinamika adalah gerakan
cairan) adalah suatu studi tentang mekanika fluida yang secara teoritis berdasarkan konsep massa
elemen fluida atau ilmu yang berhubungan dengan liquiddalam skala makroskopik. Skala
makroskopik disini memiliki maksud air tersusun dari partikel-partikel fluida. Lebih penting lagi
bidang ini merupakan aplikasi matematik bukan fisika. Karena berhubungan dengan perlakuan
matematik dari persamaan-persamaan dasar fluida kontinyu berbasis hukum-hukum newton. Jadi
objek yang dijadikan bahan analisa merupakan fluida newton.
Hidrolika dan oseanografi memerlukan ilmu hidrodinamika sebagai dasarnya. Ada
perbedaan antara hidrodinamika dan hidrolika, pada hidrodinamika, yang diutamakan adalah
penerapan matematis, sedangkan pada hidrolika yang diutamakan adalah pengamatan empiris.
Setiap fenomena fisis, atau disebut juga konsep fisis dari hidrodinamika disampaikan dalam
penerapan matematika. Materi teoritikal hidrodinamika berdasar pada massa dasar fluida yang
berukuran makroskopis, yaitu partikel fluida. Mempelajari hidrodinamika bertujuan agar bisa
menganalisa dan menjelaskan mengapa suatu fenomena bisa terbentuk. Untuk bisa mencapai
tahap ini dibutuhkan dasar-dasar yang sangat kuat. Dengan demikian, makalah Oseanografi
mengenai “Dasar-Dasar Oseanografi” ini kami buat agar agar bisa menganalisa dan menjelaskan
mengapa suatu fenomena bisa terbentuk Hidrodinamika memberikan kemampuan atau
pemahaman lebih untuk menganalisa fenomena yang kompleks dari fluida.
1.2 TUJUAN
1. Mahasiswa mampu mengetahui dan mengerti konsep-konsep hidrodinamika
2. Mahasiswa mampu mengetahui dan mengerti gerakan elemen fluida
3. Mahasiswa mampu mengetahui dan mengerti prinsip-prinsip dari gaya inersia
4. Mahasiswa mampu mengetahui dan mengerti stream dan potensial function
BAB II
ISI
Konsep Dasar
Energi :
Hukum 1 Termodinamika
E1-E2 = Q – w
Aliran adiabatik (Panas yang masuk = Panas yang keluar)
Momentum
Menyatakan hubungan gaya (F), Volume (V), densitas (ρ), dan gaya inersia. F=d(ρV/dt)
Hukum Utama Hidrostatika
Apabila suatu wadah dilubangi di dua sisi yang berbeda dengan ketinggian yang sama
dari dasar wadah, maka air akan memancar dari ke kedua lubang tersebut dengan jarak yang
sama. Hal ini menunjukkan bahwa pada kedalaman yang sama tekanan air sama
besar. Disamping itu kita juga sudah mengetahui bahwa tekanan hidrostatis di dalam suatu zat
cair pada ke dalaman yang sama memiliki nilai yang sama. Berkaitan dengan hal tersebut, dalam
fluida statik terdapat sebuah hukum yang menyatakan tekanan hidrostatis pada titik – titik di
dalam zat cair yang disebut dengan Hukum Utama Hidrostatis.
Hukum Utama hidrostatis menyatakan bahwa :
Besarnya tekanan hidrostatis tidak bergantung pada bentuk bejana dan jumlah zat cair
dalam bejana, tetapi tergantung pada massa jenis zat cair, percepatan gravitasi bumi dan
kedalamannya. Secara matematis tekanan hidrostatis disuatu titik (misal didasar balok)
diturunkan dari konsep tekanan.
w = m.g = ρ V g = ρ A h g
Ket :
Ph = Tekanan Hidrostatis (N/m2);
h = kedalaman/tinggi diukur dari permukaan fluida (m);
g = percepatan gravitasi (m/s2)
Jika tekanan udara luar (Patm) mempengaruhi tekanan hidrostatis maka tekanan total pada suatu
titik adalah berdasarkan rumus diatas tekanan hidrostatis di suatu titik dalam fluida diam
tergantung pada kedalaman titik tersebut, bukan pada bentuk wadahnya oleh karena itu semua
titik akan memiliki tekanan hidrostatis yang sama. Fenomena ini disebut sebagai Hukum Utama
Hidrostatis.
”Tekanan hidrostatis suatu zat cair hanya bergatung pada tinggi kolom zat cair (h), massa jenis
zat cair (r) dan percepatan grafitasi (g), tidak bergantung pada bentuk dan ukuran
bejana”. Setiap bagian di dalam fluida statis akan mendapat tekanan zar cair yang disebabkan
adanya gaya hidrostatis disebut Tekanan Hidrostatis “Ph”. Contoh nyatanya ketika sebuah bola
yang dimasukkan ke dalam air, ketika kita lepaskan akan mendapat gaya ke atas.
Hidrodinamika memiliki dua persamaan dasar, yaitu persamaan kontinuitas dan
persamaan momentum. Prinsip kontinuitas menyatakan kekekalan massa, yang menyatakan
bahwa massa benda akan selalu tetap. Namun, prinsip kontinuitas tidak berlaku apabila benda
tersebut bergerak dengan kecepatan cahaya, karena pada kecepatan cahaya massa dapat berubah
menjadi energi. Fluida tidak dapat dihilangkan atau dihancurkan kecuali pada kecepatan cahaya,
pada kecepatan cahaya materi akan berubah atau hilang menjadi energi sesuai ekuasi Einstein
yang menyatakan bahwa energi sama dengan massa dikalikan dengan kuadrat kecepatan cahaya,
sedangkan pada permasalahan-permasalahan pada hidrodinamika angka kecepatan 1 mm/s sudah
cukup besar dan tidak akan berubah menjadi energi. Pada fluida inkompresibel, prinsip
kontinuitas dapat diterjemahkan sebagai prinsip kekekalan volume, karena fluida ini tidak bisa
dimampatkan. Prinsip kontinuitas untuk fluida inkompresibel menyatakan bahwa perubahan
kecepatan pada setiap titik terhadap ruang fluida bernilai nol, yang artinya tidak ada perbedaan
volume karena adanya perbedaan kecepatan di setiap titik. Demikian pula berlaku untuk
perubahan densitas terhadap waktu yang bernilai nol dikarenakan sifat fluida yang
inkompresibel.konsep terpenting berikutnya adalah prinsip momentum.
2. Translasi
Perpindahan posisi tanpa ada perubahan bentuk dan perubahan kecepatan
Kecepatannya seragam
3. Deformasi
Deformasi terdiri dari dua perubahan, yaitu deformasi linier atau biasa disebut dilatasi,
dan deformasi sudut. Gerak translasi terjadi pada gerak partikel fluida yang homogen atau
pergerakan yang tidak disertai perubahan kecepatan. Sehingga partikel fluida hanya berpindah
tempat dan tidak berubah bentuk. Umumnya penentuan jarak perpindahan suatu titik pada
translasi adalah dengan mengalikan kecepatannya dengan waktu tempuh lalu ditambah dengan
posisi awal titik. Deformasi Sudut adalah pergerakan partikel fluida yang menyebabkan
berubahnya volume elemen fluida akibat perubahan sudut. Deformasi linier/dilatasi adalah
gerak yang menyebabkan perubahan kecepatanyang arahnya linier dan merubah volume
(mengembang atau menyusut) dalam arah kecepatannya. Contoh : pipa yang menyempit (ada
variasi kecepatan).
4. Rotasi
Gerak rotasi hanya berputar merubah koordinat saja tanpa merubah bentuk atau tanpa
distorsi. Syarat terjadinya rotasi adalah jika kecepatan suatu sumbu adalah fungsi dari sumbu-
sumbu yang lain. Sebagai contoh, kecepatan pada arah sumbu- x merupakan fungsi dari
sumbu-y dan sumbu-z. Salah satu contoh gerak rotasi adalah fluida yang menuruni jeram yang
curam. Gerak partikel fluida yang memiliki kecepatan berbeda sehingga menyebabkan
perpindahan elemen fluidasecara rotasi. Rotasi dibedakan menjadi dua, yaitu : Rotasional
(contoh : rotasi bumi, pusaran air, dll) dan Irotasional (contoh : rotasi bulan, tornado, dll).
2. Streakline
Streakline adalah garis yang menghubungkan semua partikel yang telah melewati posisi
euler yang benar dan tepat.
3. Pathline
Pathline adalah garis jejak/jejak partikel sebagai fungsi waktu. Pathline juga dapat
dikatakan garis yang dilalui pertikel terentu dalam suatu periode.
4. Streamtube
Kita definisikan sebarang garis lengkung tertutup, maka garis aliran yang melalui garis
lengkung tertutup tersebut dapat diumpamakan merupakan sebuah pipa (tube), sehingga disebut
stream tube.
(Hamid, 2009)
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
3.1 KESIMPULAN
1. Konsep-konsep hidrodinamika yaitu : konsep dasar hidrodinamika mempelajari pergerakan
fluida bedasarkan pergerakan partikel-partikel pembentuk fluidanya yang mengacu pada
konsep kontinui atau Continuum Concept. Konsep fisis dari hidrodinamika adalah fokus dari
ilmu hidrodinamika untuk mengerti fenomena fisis melalui formulasi matematis. Konsep utama
yang berlaku di hidrodinamika adalah konsep kontinum.yaitu konsep yang menyatakan bahwa
seluruh partikel fluida berubah secara kontinu terhadap ruang.
2. Gerakan elemen fluida adalah gabungan dari bermacam-macam gerak utama yang berbeda.
Gerak elemen fluida ditentukan oleh gerak partikel- partikelnya. Gerak tersebut adalah dilatasi,
deformasi sudut, rotasi dan translasi. Ada tiga macam gerak utama elemen fluida, translasi,
deformasi, dan rotasi.
3. Gaya inersia adalah gaya yang disebabkan oleh percepatan. Gaya inersia sebanding massa
fluida, untuk bahan yang homogen sebanding dengan volume fluida. Ini timbul terutama akibat
pengaruh gravitasi, dan juga gaya yang dialami fluida dalam bejana yang bergerak dengan
akselerasi, atau fluida yang mengalir dengan akselerasi dalam saluran yang stasioner. Gaya
inersia = massa x percepatan; maka gaya inersia spesifik (yang dialami 1 satuan massa)
= percepatan yang dialami massa fluida.
4. Stream dan potensial function Streamline adalah garis yang tangensial pada setiap titik pada
kecepatan dan pada waktu tertentu dengan syarat tidak perpotongan satu sama lainnya. Garis-
garis yang merupakan garis singgung terhadap vektor kecepatan di seluruh medan aliran
disebut sebagai "garis-arus (streamline)". Garis (stream line) adalah garis-garis lengkung
dimana aliran fluida tersebut mengalir sepanjang garis-garis tersebut atau garis-garis dimana
arah kecepatan fluida disuatu titik pada garis lengkung itu menyinggung garis itu.