Topik : Kegiatan “Kang Asep” atau Kumpul Atuh Ngeramein Senam Peregangan
dalam Menjaga Kebugaran Pegawai dan Pengunjung Puskesmas Tanjung Buntung
LATAR Kesehatan adalah hak asasi manusia dan merupakan investasi, juga
BELAKANG merupakan karunia Tuhan yang harus dipelihara dan ditingkatkan
kualitasnya. Promosi kesehatan sangat efektf untuk memelihara dan
meningkatkan kesehatan tersebut. Factor perilaku dan lingkungan
mempunyai peranan sangat dominan dalam peningkatan kualitas
kesehatan. Untuk melindungi pegawai dan pengunjung PKM
Tanjung Buntung agar tetap hidup sehat dan terbebas dari
gangguan kesehatan serta pengaruh buruk yang diakibatkan oleh
pekerjaan, PKM Tanjung Buntung memiliki satu kegiatan yang
diberi nama KANG ASEP atau Kumpul Atuh Ngeramein Senam
Peregangan. Pelaksanaan senam peregangan oleh seluruh pegawai
dan pengunjung Puskesmas adalah salah satu bentuk upaya untuk
menciptakan suasana kerja yang harmonis dan meningkatkan
kesehatan pegawai efisiensi dan produktifitas kerja. Selain itu,
dimasa pandemi Covid-19 berjemur dibawah sinar matahari
merupakan salah satu cara untuk meningkatkan imunitas tubuh kita.
Topik : Pemeriksaan PTM atau TPM di daerah …. oleh petugas Puskesmas Tanjung
Buntung selama bulan puasa
Laporan F3. Upaya Kesehatan Ibu Dan Anak Serta Keluarga Berencana
Topik : Program Imunisasi Dalam Gedung Dasar Lengkap Indonesia Sehat yang di
Lakukan Di Puskesmas Tanjung Buntung pada Masa Pandemi
Topik : Peran Puskemas Dalam Upaya Mengatasi Kejadian Stunting Pada Anak Di
Kelurahan Tanjung Buntung
PERMASALAHAN Pada Posyandu Mawar IV, terdapat anak dengan tinggi badan yang
pendek dan sangat pendek cukup banyak dibadandingkan Posyandu
lain. Serta masih banyaknya ibu-ibu yang tidak mengetahui tentang
apa itu stunting, penyebab stunting, cara mencegah stunting, serta
pemenuhan kebutuhan gizi dan perkembangan anak.
PERENCANAAN Intervensi yang diberikan adalah dengan mengadakan penyuluhan
DAN PEMILIHAN mengenai Stunting yang diadakan saat program Posyandu Balita di
INTERVENSI Posyandu Mawar IV Bengkong Kodim.
PELAKSANAAN Telah dilaksanakan penyuluhan tentang Stunting pada anak. Selain
kegiatan peimbangan dan imunisasi, penyuluh juga memberikan
informasi-informasi tentang asi ekslusif, makanan pendamping asi,
perilaku hidup bersih dan sehat, guna menjaga status gizi anak agar
tetap terjaga.
MONITORING Monitoring dan evaluasi dilakukan dengan melihat hasil
DAN EVALUASI penimbangan dan pengukuran tinggi badan balita yang tercatat di
KMS tiap bulannya.
LAPORAN KEGIATAN UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT
Laporan F5. Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular
LATAR Herpes zoster disebabkan oleh virus yang sama dengan varisela,
BELAKANG yaitu virus varisela zoster.1,2 Herpes zoster ditandai dengan adanya
nyeri hebat unilateral serta timbulnya lesi vesikuler yang terbatas
pada dermatom yang dipersarafi serabut saraf spinal maupun
ganglion serabut saraf sensorik dan nervus kranialis.3,4
Insiden herpes zoster tersebar merata di seluruh dunia, tidak ada
perbedaan angka kesakitan antara pria dan wanita. Angka kesakitan
meningkat dengan peningkatan usia. Diperkirakan terdapat antara
1,3-5 per 1000 orang per tahun. Lebih dari 2/3 kasus berusia di atas
50 tahun dan kurang dari 10% kasus berusia di bawah 20 tahun.
Pemeriksaan Fisik :
Keadaan Umum : Compos Mentis, GCS E4V5M6, kesan gizi
normal
Status Generalis :
TD : 120/80 mmHg
Nadi : 90 x/menit
Respirasi : 23 x / menit
Temp. : 36,3 oC
Kepala dan Leher : Anemis (-), Icterus (-), Cyanosis (-), Dyspneu
(-), Bull Neck (-)
Thorax
Cor
I : ictus cordis tidak tampak
P : Ictus cordis tidak teraba
P : Batas jantung normal
A : dalam batas normal, murmur (-), gallop (-)
Pulmo
I: bentuk dada simetris, sela iga normal, retraksi (-)
P : pergerakan nafas simetris
P : Timpani
A : Vesikuler, ronki (-), wheezing (-)
Abdomen
I : Flat simetris
A: Bising Usus Normal
P: Supel, nyeri tekan tidak ditemukan, massa (-)
P: Timpani di seluruh lapangan abdomen
1. Istirahat dirumah
2. Menjelaskan komplikasi yang ditimbulkan virus
herpes ini terhadap mata pasien.
Terapi Farmakologis :
Topik : Kegiatan “Kang Asep” atau Kumpul Atuh Ngeramein Senam Peregangan
dalam Menjaga Kebugaran Pegawai dan Pengunjung PKM Puskesmas Tanjung
Buntung
Latar belakang :
Kesehatan adalah hak asasi manusia dan merupakan investasi, juga merupakan karunia Tuhan
yang harus dipelihara dan ditingkatkan kualitasnya. Promosi kesehatan sangat efektf untuk
memelihara dan meningkatkan kesehatan tersebut. Factor perilaku dan lingkungan
mempunyai peranan sangat dominan dalam peningkatan kualitas kesehatan. Untuk
melindungi pegawai dan pengunjung PKM Tanjung Buntung agar tetap hidup sehat dan
terbebas dari gangguan kesehatan serta pengaruh buruk yang diakibatkan oleh pekerjaan,
PKM Tanjung Buntung memiliki satu kegiatan yang diberi nama KANG ASEP atau Kumpul
Atuh Ngeramein Senam Peregangan. Pelaksanaan senam peregangan oleh seluruh pegawai
dan pengunjung Puskesmas adalah salah satu bentuk upaya untuk menciptakan suasana kerja
yang harmonis dan meningkatkan kesehatan pegawai efisiensi dan produktifitas kerja, selain
itu senam peregnagn ini dapat pula mencegah penyakit tidak menular.
PERMASALAHAN :
Kegiatan ini dilakukan untuk meningkatkan pencegahan dan pemberantasan penyakit tidak
menular di PKM Tanjung Buntung agar dapat meningkatkan produktifitas kerja
Petugas KANG ASEP adalah semua pegawai PKM Tanjung bunting yang akan memiliki
jadwal bergantian setiap harinya. Pegawai akan bertugas sebagai instruktur peregangan.
PELAKSANAAN :
Kegiatan ini dilakukan setiap hari tepat pukul 09.00 di lapangan parkir PKM Tanjung
Buntung yang berlangsung sekitar 3-7 menit.
Monitoring dan evaluasi dilakukan dengan melihat daftar kehadiran pegawai yang mengikuti
KANG ASEP setalah kegiatan selesai