Anda di halaman 1dari 2

NAMA : WAHYU SIGIT MARDIANSYAH

NIM : 20101120021
PRODI : TEKNIK SIPIL A

SOAL :

1. Jelaskan pengertian pengukuran sipat datar pergi-pulang dan


pengukuran sipat datar profil melintang.
2. Jelaskan pengertian pengukuran sipat datar pergi-pulang dan
pengukuran sipat datar profil memanjang.
3. Jelaskan kegunaan pengukuran sipat datar pergi-pulang dan pengukuran
sipat datar profil melintang.
4. Jelaskan kegunaan pengukuran sipat datar pergi-pulang dan pengukuran
sipat datar profil memanjang.
5. Dalam kondisi seperti apa pengukuran sipat datar melintang digunakan?
6. Dalam kondisi seperti apa pengukuran sipat datar memanjang
digunakan?
7. Bagaimana cara mengetahui kondisi alat PD/ Waterpas siap digunakan
untuk pengukuran?
8. Bagaimana cara mengecek/mengetahui apakah bacaan Benang Tengah
(BT) sesuai ketentuan? Dan bagaimana mengukur jarak secara optis?

Silahkan ketik jawaban pada file ms.word/pdf dengan format :


Nama Lengkap_Tugas Pertama IUT 1

Setiap mahasiswa mempunyai pandangan, wawasan dan pemahaman


yang berbeda-beda, ragam perbedaan adalah yang benar. Jawaban yang
terindikasi sama/ hampir sama maka keduanya atau lebih dianggap tidak
pernah mengumpulkan tugas tersebut.

PENYELESAIAN :

1. Pengukuran sipat datar profil melintang adalah pengukuran yang


dilakukan untuk menentukan tinggi rendahnya tanah atau untuk
mendapatkan bentuk permukaan titik sepanjang garis tertentu.
2. Mengukur tanah profil memanjang yaitu pengukuran yang dilakukan
untuk mengetahui beda tinggi antara dua titik dari sebuah permukaan
tanah dari sumbu yang telah ditentukan searah pandangan kita secara tegak
lurus sepanjang garis yang telah ditentukan dan di ukur.
3. Kegunaan dari pengukuran ini adalah sebagai dasar dalam menentukan
volume galian dan timbunan dalam perencanaan pembuatan jalan raya,
jalan kereta api, saluran irigasi, dsb. Pengukuran sipat datar profil
melintang sendiri digunakan untuk menentukan tinggi rendahnya tanah
sepanjang garis melintang yang tegak lurus dengan garis sumbu proyek.
4. Pengukuran sipat datar memanjang digunakan apabila jarak antara dua
stasiun yang akan ditentukan beda tingginya sangat berjauhan (berada di
luar jangkauan jarak pandang).
5. Pada pengukuran ini apabila kondisi profil melintang digunakan
untuk menentukan tinggi rendahnya tanah sepanjang garis melintang yang
tegak lurus dengan garis sumbu proyek.
6. Pada pengukuran ini digunakan apabila dalam kondisi jarak antara dua
titik/patok yang akan ditentukan beda tinggi yang berjauhan letaknya.
Jarak-jarak titik/patok diambil antara 15-25 m yang disesuaikan dengan
keadaan lapangan. Pengukuran sipat datar memanjang pergi pulang
dilakukan untuk mendapatkan hasil yang lebih teliti, karena dengan
mengadakan dua kali pengukuran.
7. Agar dapat digunakan di lapangan, alat ukur waterpas harus memenuhi
beberapa syarat tertentu, pemakaian alat waterpass pada umumnya adalah
sumbu I vertikal, garis bidik teropong sejajar dengan garis arah nivo. Garis
arah nivo tegak lurus sumbu I, Garis mendatar diafragma tegak lurus
sumbu I.
8. - (BT= BA+ BB : 2) Untuk memastikan benang tengah benar yaitu benang
atas ditambah dengan benang bawah dan hasilnya dibagi 2 .
- Mengukur jarak optios:
J=jarak optis, BA=benang atas, BB=benang bawah, 100=konstanta
pesawat
J = (BA-BB) x 100

Anda mungkin juga menyukai