1. Jelaskan pengertian pengukuran sipat datar pergi-pulang dan
pengukuran sipat datar profil melintang. 2. Jelaskan pengertian pengukuran sipat datar pergi-pulang dan pengukuran sipat datar profil memanjang. 3. Jelaskan kegunaan pengukuran sipat datar pergi-pulang dan pengukuran sipat datar profil melintang. 4. Jelaskan kegunaan pengukuran sipat datar pergi-pulang dan pengukuran sipat datar profil memanjang. 5. Dalam kondisi seperti apa pengukuran sipat datar melintang digunakan? 6. Dalam kondisi seperti apa pengukuran sipat datar memanjang digunakan? 7. Bagaimana cara mengetahui kondisi alat PD/ Waterpas siap digunakan untuk pengukuran? 8. Bagaimana cara mengecek/mengetahui apakah bacaan Benang Tengah (BT) sesuai ketentuan? Dan bagaimana mengukur jarak secara optis?
Silahkan ketik jawaban pada file ms.word/pdf dengan format :
Nama Lengkap_Tugas Pertama IUT 1
Setiap mahasiswa mempunyai pandangan, wawasan dan pemahaman
yang berbeda-beda, ragam perbedaan adalah yang benar. Jawaban yang terindikasi sama/ hampir sama maka keduanya atau lebih dianggap tidak pernah mengumpulkan tugas tersebut.
PENYELESAIAN :
1. Pengukuran sipat datar profil melintang adalah pengukuran yang
dilakukan untuk menentukan tinggi rendahnya tanah atau untuk mendapatkan bentuk permukaan titik sepanjang garis tertentu. 2. Mengukur tanah profil memanjang yaitu pengukuran yang dilakukan untuk mengetahui beda tinggi antara dua titik dari sebuah permukaan tanah dari sumbu yang telah ditentukan searah pandangan kita secara tegak lurus sepanjang garis yang telah ditentukan dan di ukur. 3. Kegunaan dari pengukuran ini adalah sebagai dasar dalam menentukan volume galian dan timbunan dalam perencanaan pembuatan jalan raya, jalan kereta api, saluran irigasi, dsb. Pengukuran sipat datar profil melintang sendiri digunakan untuk menentukan tinggi rendahnya tanah sepanjang garis melintang yang tegak lurus dengan garis sumbu proyek. 4. Pengukuran sipat datar memanjang digunakan apabila jarak antara dua stasiun yang akan ditentukan beda tingginya sangat berjauhan (berada di luar jangkauan jarak pandang). 5. Pada pengukuran ini apabila kondisi profil melintang digunakan untuk menentukan tinggi rendahnya tanah sepanjang garis melintang yang tegak lurus dengan garis sumbu proyek. 6. Pada pengukuran ini digunakan apabila dalam kondisi jarak antara dua titik/patok yang akan ditentukan beda tinggi yang berjauhan letaknya. Jarak-jarak titik/patok diambil antara 15-25 m yang disesuaikan dengan keadaan lapangan. Pengukuran sipat datar memanjang pergi pulang dilakukan untuk mendapatkan hasil yang lebih teliti, karena dengan mengadakan dua kali pengukuran. 7. Agar dapat digunakan di lapangan, alat ukur waterpas harus memenuhi beberapa syarat tertentu, pemakaian alat waterpass pada umumnya adalah sumbu I vertikal, garis bidik teropong sejajar dengan garis arah nivo. Garis arah nivo tegak lurus sumbu I, Garis mendatar diafragma tegak lurus sumbu I. 8. - (BT= BA+ BB : 2) Untuk memastikan benang tengah benar yaitu benang atas ditambah dengan benang bawah dan hasilnya dibagi 2 . - Mengukur jarak optios: J=jarak optis, BA=benang atas, BB=benang bawah, 100=konstanta pesawat J = (BA-BB) x 100