Puji syukur kehadirat Allah S.W.T yang telah melimpahkan berkah dan
rahmat-Nya kepada kita semua, sehingga kami dapat menyusun Laporan Kinerja
Tahunan 2019 Rumah Sakit Umum Daerah Dokter Soedarso sebagai pertanggung
jawaban kinerja atas pelaksanaan APBD, APBDP tahun 2019 yang bertolok ukur
dari Rencana Strategi Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renstra SKPD) Rumah
Sakit Umum Daerah Dokter Soedarso yang mengacu pada Rencana Pembangunan
Jangka Menengah (RPJM) Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2018-2023.
Sejalan dengan kondisi yang demikian, Laporan Kinerja Tahunan yang kami
susun berupaya melaporkan apa yang direncanakan sesuai dokumen
perencanaannya dan sejauh mana strategi yang dilaksanakan dapat mendukung
Halaman i
Laporan Kinerja Tahunan 2019
Rumah Sakit Umum Daerah Dokter Soedarso
Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat
pencapaian tujuan dan sasaran dalam rangka mewujudkan visi dan misi Rumah
Sakit Umum Daerah Dokter Soedarso, sekaligus sebagai wujud komitmen dalam
melaksanakan akuntabilitas, sesuai dengan tugas dan tanggung jawab serta
kewenangan yang dimiliki Rumah Sakit Umum Daerah Dokter Soedarso.
Halaman ii
Laporan Kinerja Tahunan 2019
Rumah Sakit Umum Daerah Dokter Soedarso
Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat
A. Rencana Strategis
1. Visi………………………………………………………………………………………. 18
2. Misi……………………………………………………………………………………… 20
3. Tujuan dan Sasaran Strategis ……………………………………………….. 24
LAMPIRAN
1. Formulir Pengukuran Kinerja Tahun 2019
iv
Laporan Kinerja Tahunan 2019
Rumah Sakit Umum Daerah Dokter Soedarso
Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat
1. Pendahuluan
1
Laporan Kinerja Tahunan 2019
Rumah Sakit Umum Daerah Dokter Soedarso
Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat
2. Susunan Organisasi
a. Struktur Organisasi
Struktur Organisasi RSUD Dokter Soedarso terdiri dari :
a. Direktur ;
b. Wakil Direktur I ;
c. Wakil Direktur II ;
d. Bidang Pelayanan ;
e. Bidang Penunjang ;
f. Bidang Pengembangan;
g. Bidang Pengendalian :
h. Bidang Pengelolaan Dana Fungsional :
i. Bagian Tata Usaha;
j. Komite Pengendalian Penyakit Infeksi;
k. Komite Medik ;
l. Komite Keperawatan ;
m. Komite Farmasi dan Terapi;
n. Instalasi ;
o. Satuan Pengawas Intern;
p. Dewan Penyantun ;
q. Kelompok Jabatan Fungsional.
2
Laporan Kinerja Tahunan 2019
Rumah Sakit Umum Daerah Dokter Soedarso
Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat
a. Tugas Pokok :
Rumah Sakit Umum Daerah Dokter Soedarso mempunyai tugas
melaksanakan upaya kesehatan secara berdaya guna dan berhasil guna
dengan mengutamakan upaya penyembuhan, pemulihan yang
dilaksanakan secara serasi, terpadu dengan upaya peningkatan serta
pencegahan dan melaksanakan upaya rujukan sesuai dengan lingkup
tugasnya yang dipimpin oleh seorang Direktur yang berkedudukan dibawah
dan bertanggung jawab kepada Gubernur melalui Sekretaris Daerah.
b. Fungsi :
RSUD Dokter Soedarso didalam melaksanakan tugasnya mempunyai
fungsi:
1) Penyusunan program kerja RSUD Dr. Soedarso ;
2) Perumusan kebijakan teknis di bidang pelayanan, penunjang,
pengembangan, pengendalian dan pengelolaan dana fungsional;
3) Penyusunan petunjuk operasional dan pelaksanaan bidang
pelayananan yang meliputi pelayanan medik dan pelayanan
keperawatan ;
4) Penyusunan petunjuk operasional dan pelaksanaan bidang penunjang
yang meliputi penunjang medik dan penunjang non medik;
5) Penyusunan program dan pelaksanaan kegiatan di bidang
pengembangan yang meliputi pendidikan dan penelitian, serta mutu dan
akreditasi ;
6) Penyusunan petunjuk operasional dan pelaksanaan bidang
pengendalian yang meliputi sistem informasi dan rekam medik, serta
hukum, humas dan pemasaran;
7) Penyusunan program dan pelaksanaan kegiatan di bidang pengelolaan
dana fungsional yang meliputi dana langsung dan dana tidak langsung;
8) Pelaksanaan pelayanan rujukan ;
9) Pelaksanaan pembinaan pelayanan dan asuhan keperawatan ;
10)Pengelolaan administrasi kepegawaian, keuangan, dan aset serta
urusan umum di lingkungan RSUD Dr. Soedarso ;
3
Laporan Kinerja Tahunan 2019
Rumah Sakit Umum Daerah Dokter Soedarso
Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat
7
Laporan Kinerja Tahunan 2019
Rumah Sakit Umum Daerah Dokter Soedarso
Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat
319 orang laki-laki dan 608 orang Perempuan dan Calon Pegawai Negeri Sipil
(CPNS) pada Rumah Sakit Umum Daerah Dokter Soedarso sebanyak 4 Orang
yang terdiri dari 1 orang laki-laki dan 3 orang perempuan. Jumlah Non Pegawai
Negeri Sipil (Non PNS) pada Rumah Sakit Umum Daerah Dokter Soedarso
sebanyak 234 orang. Jumlah Pegawai berdasarkan dari tingkat Kualifikasi
Pendidikan dan kepangkatan/Golongan Ruang Rumah Sakit Umum Daerah
Dokter Soedarso dapat dilihat dari tabel di bawah ini :
REKAPITULASI PNS DAN CPNS RUMAH SAKIT UMUM DAERAH DOKTER SOEDARSO TAHUN 2019
BERDASARKAN JENJANG PENDIDIKAN DAN GOLONGAN
9
Laporan Kinerja Tahunan 2019
Rumah Sakit Umum Daerah Dokter Soedarso
Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat
b. Disamping itu, Rumah Sakit Umum Daerah Dokter Soedarso dibantu oleh
Pegawai Non Organik (Tenaga Perbantuan) dengan jumlah 234 orang.
5. Sumber Daya Keuangan
Jumlah Rp 272,421,987,693
10
Laporan Kinerja Tahunan 2019
Rumah Sakit Umum Daerah Dokter Soedarso
Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat
D Ruang Transit 5 5
JUMLAH TOTAL 0 2 0 21 0 0 27 54 82 184 370
Sumber : data Seksi Keperawatan
12
Laporan Kinerja Tahunan 2019
Rumah Sakit Umum Daerah Dokter Soedarso
Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat
1 M (Maternal)/ Bersalin 16 16
2 IGD (Instalasi Gawat 17 17
Darurat )
3 OK Sentral 8
4 OK IGD 2
5 OK PPT 2
JUMLAH TOTAL 0 0 0 0 0 0 0 0 33 0 45
Sumber : data Seksi Keperawatan
1 FLU BURUNG 4 4
JUMLAH TOTAL 0 0 0 0 0 0 0 0 4 0 4
Sumber : data Seksi Keperawatan
13
Laporan Kinerja Tahunan 2019
Rumah Sakit Umum Daerah Dokter Soedarso
Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat
1 RUANG Thalasemia 13
2 Hemodialisa (HD) 27
3 Ruang Rehabilitasi Medik 17
37
JUMLAH TOTAL TEMPAT TIDUR 94
Sumber : data Seksi Keperawatan
14
Laporan Kinerja Tahunan 2019
Rumah Sakit Umum Daerah Dokter Soedarso
Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat
Pesawat Rontgen 500 MA, Ventilator, X.Ray Mobile Plus 250 MA,
Echocardiography, Perimetri, Automatic Film Prosecor, Histocentre,
Floating Bath, Electric Couter, operating Lamp Celling Type, operating
table electric, MRI dan seluruh peralatan lainnya pada masing-masing unit
pelayanan. Pada Tahun 2019 RSUD Dr. Soedarso mengadakan Alat
medis Cathlab, Mammography dan C- Arm System.
5. Fasilitas lainnya
- Penerangan/listrik : sumber tenaga PLN 865 KVA dan tenaga genset
sebanyak 3 buah masing-masing memiliki daya 500 KVA sehingga total
daya genset yang ada sebesar 1500 KVA serta Kavasitor Bank (alat
penstabil aliran listrik)
- Sumber Air Bersih : PDAM dan Air hujan.
- Air panas dan uap : Boiler 1 unit dengan tekanan desain 9,99 kg/cm2.
- Telekomunikasi : 2 (dua saluran sambungan PT. Telkom, sentral
telepon dengan hunting system kapasitas 200 pesawat).
- Gas Medik N2O, O2, Suction, Air presure secara sentral.
- Incenerator.
- Pengolah limbah (IPAL).
Pada tahun anggaran 2019 RSUD Dr. Soedarso telah melengkapi
sarana dan parasarana pada Gedung Perawatan Kelas III dengan kapasitas
10 kamar Perawatan yang menggunakan dana APBD-DAK 2018 demikian
juga dengan Gedung Instalasi Gizi yang menggunakan dana APBD-DAK
2018.
Demikian juga untuk Pembangunan Gedung Instalasi Farmasi dan
Gedung Instalasi Laboratorium telah selesai pembangunannya tahun
anggaran2019.
15
Laporan Kinerja Tahunan 2019
Rumah Sakit Umum Daerah Dokter Soedarso
Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat
Solusi ;
Berdasarkan permasalahan diatas maka Rumah Sakit Umum Daerah
Dokter Soedarso setiap tahunnya selalu melengkapi Sarana, prasarana dan
sumber daya manusianya supaya tercapai standar yang diperlukan dan
sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor: 56
tahun 2014, RSUD dr. Soedarso setiap tahunnya tetap berupaya untuk
penambahan dokter residen/PDS/Dokter tamu untuk peningkatan kualitas
pelayanan kesehatan rumah sakit.
16
Laporan Kinerja Tahunan 2019
Rumah Sakit Umum Daerah Dokter Soedarso
Pemerintah Propinsi Kalimantan Barat
17
Laporan Kinerja Tahunan 2019
Rumah Sakit Umum Daerah Dokter Soedarso
Pemerintah Propinsi Kalimantan Barat
Uraian lebih lanjut Rencana Strategis Rumah Sakit Umum Daerah Dokter Soedarso
Tahun 2019 yang merupakan tahun pertama dari Rencana Strategis Pembangunan
Kesehatan Tahun 2018 - 2023, adalah sebagai berikut :
1. VISI
Visi adalah cara pandang jauh kedepan atau gambaran masa depan tentang
bagaimana dan kemana Rumah Sakit Umum Daerah Dokter Soedarso harus dibawa dan
berkarya agar konsisten, eksis, antisipatif, inovatif serta produktif.
Visi yang ditetapkan dapat memberikan motivasi kepada seluruh staf/karyawan,
pejabat dan masyarakat pada umumnya dalam rangka meningkatkan kinerja.
a. Pernyataan Visi
Diharapkan kedua upaya tersebut rumah sakit dapat memberikan yang terbaik bagi
masyarakat sesuai dengan harapan masyarakat dan juga harapan sumber daya
manusia rumah sakit itu sendiri.
18
Laporan Kinerja Tahunan 2019
Rumah Sakit Umum Daerah Dokter Soedarso
Pemerintah Propinsi Kalimantan Barat
Menjadi rumah sakit terbaik adalah suatu kemajuan yang ingin dicapai
bersama yaitu Pemilik Rumah Sakit, Sumber Daya Munusia Rumah Sakit,
Stoke Holder dan yang terpenting adalah harapan masyarakat itu sendiri.
Masyarakatlah yang nantinya akan menilai apakah rumah sakit daerah ini
sudah terbaik atau tidak.
Mandiri
Profesional
19
Laporan Kinerja Tahunan 2019
Rumah Sakit Umum Daerah Dokter Soedarso
Pemerintah Propinsi Kalimantan Barat
2. MISI
Misi adalah sesuatu yang harus diemban atau dilaksanakan oleh instansi
pemerintah, sesuai dengan Visi yang ditetapkan agar tugas pokok dan fungsi
Rumah Sakit Umum Daerah dapat terlaksana dan berhasil dengan baik.
Misi yang ditetapkan diharapkan sebagai acuan bagi seluruh pegawai Rumah
Sakit Umum Daerah Dokter Soedarso dan pihak-pihak yang berkepentingan
untuk mengetahui program dan hasil yang diperoleh dengan tetap mengikuti
perubahan-perubahan lingkungan yang terjadi baik perubahan lingkungan
internal maupun eksternal. Oleh karena itu misi yang ditetapkan sangat
dimungkinkan untuk dilakukan perubahan dan penyesuaian sesuai dengan
tuntutan perubahan lingkungan yang signifikan.
a. Pernyataan Misi
Adapun Misi Rumah Sakit Umum Daerah Dokter Soedarso dalam rangka
mendukung Visi yang telah ditetapkan adalah sebagai berikut :
20
Laporan Kinerja Tahunan 2019
Rumah Sakit Umum Daerah Dokter Soedarso
Pemerintah Propinsi Kalimantan Barat
3. Tujuan
Tujuan adalah hasil akhir yang akan dicapai dalam kurun waktu satu sampai
lima tahun kedepan yang menggambarkan arah strategis organisasi. Tujuan
diperlukan untuk meletakkan kerangka prioritas dengan memfokuskan arah
semua program dan aktivitas organisasi pada pencapaian misi. Sebagai
penjabaran dari misi, tujuan harus dapat menunjukkan suatu kondisi yg ingin
dicapai dimasa mendatang. Dengan demikian tujuan dapat bersifat
21
Laporan Kinerja Tahunan 2019
Rumah Sakit Umum Daerah Dokter Soedarso
Pemerintah Propinsi Kalimantan Barat
kualitatif ataupun kuantitatif, harus searah dengan visi dan misi organisasi,
merupakan jawaban atas prioritas permasalahan, mencakup jangka waktu
relatif panjang, serta menunjukkan secara jelas arah program.
Untuk menetapkan tujuan, diperlukan suatu alat bantu berupa metode atau
analisis yang dapat memberikan suatu rujukan teoritis dalam menggambarkan
situasi dan kondisi Rumah Sakit Umum Daerah Dokter Soedarso. Dari
pencermatan lingkungan intern dan ekstern ini akan diperoleh strategi yang
akan menentukan faktor-faktor kunci keberhasilan guna memberikan rambu-
rambu dalam menetapkan tujuan.
1) Cukup jelas
2) Diselaraskan dengan Visi dan Misi
3) Mempertimbangkan kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman
instansi
4) Menggambarkan hasil yang ingin dicapai
5) Mengakomodir issue strategis yang dihadapi
6) Mencerminkan “Core Area” dimana organisasi berperan.
22
Laporan Kinerja Tahunan 2019
Rumah Sakit Umum Daerah Dokter Soedarso
Pemerintah Propinsi Kalimantan Barat
Sebagai penjabaran dari Visi dan Misi Rumah Sakit Umum Daerah Dokter
Soedarso, maka tujuan umum yang akan dicapai adalah meningkatnya
kesadaran, kemauan dan kemampuan masyarakat orang peorang untuk hidup
sehat . Hal ini ditandai hidup dengan perilaku dan dalam lingkungan sehat,
memiliki kemampuan untuk menjangkau pelayanan kesehatan serta
bertambahnya pengetahuan hidup sehat.
23
Laporan Kinerja Tahunan 2019
Rumah Sakit Umum Daerah Dokter Soedarso
Pemerintah Propinsi Kalimantan Barat
Sasaran hendaknya dapat diukur dengan jelas, fokus pada tindakan dan hasil
yaitu kegiatan yang bersifat spesifik, dapat diukur dan diwujudkan. Sasaran-
sasaran tahunan akan dijadikan dasar sebagai penyusunan rencana kerja
Rumah Sakit Umum Daerah Dokter Soedarso.
Visi, Misi dan Tujuan Rumah Sakit Umum Daerah Dokter Soedarso sangat
diharapkan dapat dicapai melalui sasaran-sasaran strategis yang diidentifikasi
sebagai berikut :
1. Meningkatnya Kualitas Hidup, dimana indikator utamanya adalah NDR Net
Death Rate) dan GDR (Gross Death Rate). NDR adalah angka kematian
48 jam setelah di rawat untuk tiap-tiap 1000 penderita keluar. Indikator
ini memberikan gambaran mutu pelayanan di rumah sakit. Sedangkan
GDR adalah angka kematian umumm untuk setiap 1000 penderita keluar.
2. Meningkatnya Kualitas Pelayanan, Indikator Utamanya adalah BOR.,
ALOS. TOI, dan BTO. BOR (Bed Occupancy Ratio = Persentase
Pemakaian Tempat Tidur) adalah Prosentasi pemakaian tempat tidur pada
24
Laporan Kinerja Tahunan 2019
Rumah Sakit Umum Daerah Dokter Soedarso
Pemerintah Propinsi Kalimantan Barat
satuan waktu tertentu, Nilai Parameter BOR yang ideal adalah antara 60-
80%. ALOS ("Average Length of Stay = Rata-rata lamanya pasien
dirawat adalah rata-rata lama rawat seorang pasien. Indikator ini
disamping memberikan gambaran tingkat efisiensi, juga dapat
memberikan gambaran mutu pelayanan. Secara umum nilai ALOS yang
ideal antara 6-9 hari. TOI adalah rata-rata hari dimana tempat tidur tidak
ditempati dari telah diisi ke saat terisi berikutnya. Indikator ini
memberikan gambaran tingkat efisiensi penggunaan tempat tidur.
Idealnya tempat tidur kosong tidak terisi pada kisaran 1-3 hari. BTO (Bed
Turn Over = Angka perputaran tempat tidur) adalah frekuensi pemakaian
tempat tidur pada satu periode, berapa kali tempat tidur dipakai dalam
satu satuan waktu tertentu. Idealnya dalam satu tahun, satu tempat tidur
rata-rata dipakai 40-50 kali atau 3-4 kali perbulan.
3. Meningkatnya Kualitas Tata Kelola Rumah Sakit, Indikator Kinerja
utamanya adalah akreditasi Paripurna.
25
Laporan Kinerja Tahunan 2019
Rumah Sakit Umum Daerah Dokter Soedarso
Pemerintah Propinsi Kalimantan Barat
GDR<45/1000 45
LOS 6 – 9 Hari 6
TOI 1 – 3 Hari 3
BTO 40 – 50 Kali 45
26
Laporan Kinerja Tahunan 2019
Rumah Sakit Umum Daerah Dokter Soedarso
Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat
1). Apabila semakin tinggi realisasi menunjukkan semakin tingginya kinerja atau
semakin rendah realisasi menunjukkan semakin rendahnya kinerja, digunakan
rumus:
Realisasi
Capaian indikator kinerja = x 100%
Rencana
2). Apabila semakin tinggi realisasi menunjukkan semakin rendahnya kinerja atau
semakin rendah realisasi menunjukkan semakin tingginya kinerja, digunakan
rumus:
Atau:
(2 x Rencana) – Realisasi
Capaian indikator kinerja = x 100%
Rencana
27
Laporan Kinerja Tahunan 2019
Rumah Sakit Umum Daerah Dokter Soedarso
Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat
Upaya pengukuran kinerja diakui tidak selalu mudah karena hasil capai suatu
indikator tidak semata-mata merupakan output dari suatu program atau sumber
dana, tetapi merupakan akumulasi, korelasi, dan sinergi antara berbagai program
dan berbagai pihak yang terlibat dalam proses pembangunan. Dengan demikian,
keberhasilan pembangunan tidak dapat diklaim sebagai hasil dari suatu sumber
dana atau oleh suatu pihak saja.
Evaluasi dan Analisis Kinerja Rumah Sakit Umum Daerah Dokter Soedarso
meliputi kebijakan pelayanan kesehatan prima berupa meningkatnya kualitas
penyelenggaraan pelayanan kesehatan Rumah Sakit Umum Daerah Dokter
29
Laporan Kinerja Tahunan 2019
Rumah Sakit Umum Daerah Dokter Soedarso
Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat
Guna mewujudkan hal itu Rumah Sakit Umum Daerah Dokter Soedarso
mempunyai Motto : Bekerja keras melaksanakan pelayanan kesehatan yang prima
berdasarkan pengetahuan dan teknologi yang benar serta peningkatan kualitas
Sumber Daya Manusia.
30
Laporan Kinerja Tahunan 2019
Rumah Sakit Umum Daerah Dokter Soedarso
Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat
SASARAN
NO STRATEGIS IKU TARGET REALISASI %
Meningkatnya NDR<25/1000 25 57 28
1 Kualitas Hidup
GDR<45/1000 45 99 20
Meningatnya Kualitas BOR 60-80% 61 61 100
2 Pelayanan
LOS 6-9 hari 6 5 83
TOI 1-3 hari 3 4 66
BTO 40-50 kali 45 41 91
3 Meningkatnya Tata Akreditasi Paripurna paripurna 100
Kelola Rumah Sakit
Dilihat dari capaian indikator sasaran diatas dapat disimpulkan bahwa sasaran
tersebut diatas dapat dikategorikan cukup Berhasil. Secara umum capaian indikator
kinerja sasaran tersebut dapat digambarkan sebagai berikut :
Dari 6 (enam) indikator pelayanan rawat inap, 3 (tiga) indikator pelayanan rawat
inap masuk dalam standar ideal yaitu : BOR, LOS dan BTO, pada tahun 2019
masih dikatagorikan belum ideal dan belum optimal mutu pelayanannya adalah
NDR dan GDR dan TOI, hal ini terlihat dari masih rendahnya realisasi rata-rata hari
tempat tidur tidak ditempati dan masih tingginya angka kematian umum dan
angka kematian jam setelah dirawat jika > 48 jam, jika dibandingkan standar
pelayanan ideal berarti pelayanan rawat inap belum effisien.
31
Laporan Kinerja Tahunan 2019
Rumah Sakit Umum Daerah Dokter Soedarso
Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat
Rata-rata lama hari perawatan pasien di rumah sakit idealnya berkisar antara
6 – 9 hari/org, sedangkan lama hari rawat di Rumah Sakit Umum Daerah
Dokter Soedarso rata-rata 5 hari/orang masih dalam katagori ideal dan
capaian kinerja sebesar 83%.
Merupakan rata-rata hari tempat tidur tidak ditempati dari saat terisi ke saat
terisi berikutnya. Idealnya tempat tidur kosong hanya dalam waktu 1–3 hari,
jika dibandingkan dengan rata-rata tempat tidur kosong Rumah Sakit Umum
Daerah Dokter Soedarso sebesar 4 hari masih dalam katagori kurang ideal
dan capaian 66%
merupakan angka kematian > 48 jam setelah dirawat untuk tiap-tiap 1000
penderita keluar, indikator ini dapat memberikan gambaran mutu pelayanan
di Rumah Sakit Umum Daerah Dokter Soedarso, nilai yang masih ditolerir
adalah kurang dari 25 per 1000 penderita keluar. Jika dibandingkan dengan
angka kematian NDR Rumah Sakit Umum Daerah Dokter Soedarso sebesar
57 per 1000 penderita keluar menunjukkan bahwa mutu pelayanan belum
optimal dan perlu peningkatan pelayanan lagi. Hal ini juga di akibatkan
32
Laporan Kinerja Tahunan 2019
Rumah Sakit Umum Daerah Dokter Soedarso
Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat
Capaian Indikator yang masih rendah dapat disebabkan oleh banyak faktor yaitu
salah satunya karena RSUD Dr. Soedarso merupakan rumah sakit rujukan tingkat
lanjut dan juga karena faktor tersebarnya sarana pelayanan kesehatan rujukan
baik milik pemerintah maupun rumah sakit swasta di seluruh Kalimantan Barat
dengan standar pelayanan yang hampir sama sebagai akibat berkembangnya
teknologi kedokteran yang berdampak pada ketatnya persaingan bisnis pelayanan
kesehatan. Oleh karena itu Rumah sakit berupaya untuk meningkatkan pelayanan
dengan melengkapi rumah sakit dengan fasilitas dan sarana kesehatan yang
optimal.
a. Untuk Mencapai Stategis yang optimal dan sesuai target Rumah Sakit terus
berupaya Peningkatan Kualitas dan Kuantitas Pelayanan maupun SDM.
Upaya-upaya peningkatan Pelayanan dapat dilihat dari analisis atas efisiensi
penggunaan sumber Daya, pada Tabel berikut :
33
Laporan Kinerja Tahunan 2019
Rumah Sakit Umum Daerah Dokter Soedarso
Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat
N Sasaran
o Anggaran Capaian Tingkat
Strategi Program
Kinerja Efisisensi
s Target Realisasi %
1 Mening Program
katnya Perbekalan
Kualitas Farmasi dan 2,647,330,300 2,443,402,535 92.30 24 N/a
Hidup Pelayanan
Kefarmasian
2 Mening Program
katnya Upaya
2,333,689,728 1,659,027,126 71.09
Kualitas Pelayanan
Pelayan Kesehatan
an Program
Peningkatan
dan
Pengemban
3,968,523,000 3,458,841,000 87.16
gan Sistem
Informasi
85 N/a
Manajemen
Rumah Sakit
Program
Pengadaan
Peningkatan
dan
Pemeliharaa 43,225,057,372 40,685,056,186 94.12
n Sarana
dan
Prasarana
Rumah Sakit
Program
Peningkatan
Mutu dan
120,006,850,000 113,397,333,172 94.49
Standarisasi
Pelayanan
3 rumah Sakit
100 100
Mening Program
katnya Penigkatan
Tata dan
772,877,000 691,128,171 89.42
Kelola Pendayagun
Rumah aan SDM
Sakit Kesehatan
34
Laporan Kinerja Tahunan 2019
Rumah Sakit Umum Daerah Dokter Soedarso
Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat
35
Laporan Kinerja Tahunan 2019
Rumah Sakit Umum Daerah Dokter Soedarso
Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat
36
Laporan Kinerja Tahunan 2019
Rumah Sakit Umum Daerah Dokter Soedarso
Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat
1 Meningkat NDR<25/1000 63 59 57 25
nya GDR<45/1000 99 94 99 45
Kualitas
Hidup
Pencapaian kerja berdasarkan Indikator BOR, TOI dan BTO terlihat lebih rendah
pada tahun 2019 di bandingkan 2018 disebabkan bertambahnya jumlah tempat
tidur di Rumag Sakit, dimana pada tahun 2018 jumlah tempat tidur 346 dan pada
tahun 2019 jumlah tempat tidur adalah 373. Faktor lainnya adalah kunjungan
Rawat Inap Tahun 2019 lebih sedikit dibanding tahun 2018. Pada Tahun 2018,
Jumlah Kunjungan sebanyak 14.896 orang, sedangkan tahun 2019 sebanyak
14.842 orang. Prosentase cakupan pelayanan tersebut bisa dikarenakan RSUD Dr.
Soedarso sebagai rumah sakit rujukan tingkat lanjut dan juga faktor tersebarnya
37
Laporan Kinerja Tahunan 2019
Rumah Sakit Umum Daerah Dokter Soedarso
Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat
sarana pelayanan kesehatan rujukan baik milik pemerintah maupun rumah sakit
swasta diseluruh Kalimantan Barat dengan standart pelayanan yang hampir sama
sebagai akibat berkembangnya teknologi kedokteran yang berdampak pada
ketatnya persaingan bisnis pelayanan kesehatan.
3. Hambatan dan kendala dalam sasaran program sumber daya kesehatan (RSUD)
adalah antara waktu pelaksanaan pelatihan dan jadwal kehadiran nara sumber
terjadi ketidak sesuaian.
38
Laporan Kinerja Tahunan 2019
Rumah Sakit Umum Daerah Dokter Soedarso
Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat
Upaya atau solusi dalam mengantisipasi hambatan dan kendala dalam pencapaian
sasaran-sasaran program antara lain :
1. mengusulkan untuk penambahan untuk tenaga medis dokter
residence/PDS/Dokter Pendamping guna peningkatan pelayanan kesehatan.
2. Berupaya mengembangkan dan meningkatkan jenis pelayanan untuk
memenuhi berbagai tuntutan kebutuhan Masyarakat.
3. ke depannya agar lebih cermat dalam menganalisis perencanaan kebutuhan
barang
39
Laporan Kinerja Tahunan 2019
Rumah Sakit Umum Daerah Dokter Soedarso
Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat
40
Laporan Kinerja Tahunan 2019
Rumah Sakit Umum Daerah Dokter Soedarso
Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat
41
Laporan Kinerja Tahunan 2019
Rumah Sakit Umum Daerah Dokter Soedarso
Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat
42
Laporan Kinerja Tahunan 2019
Rumah Sakit Umum Daerah Dokter Soedarso
Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat
Kegiatan Belanja Barang dan Jasa di Rumah Sakit target output dalam
rangka memenuhi biaya yang terdiri dari Biaya Alat Listrik dan Elektronik
(Lampu Pijar, Battery Kering), Biaya Bahan Bakar Minyak / Gas dan
Pelumas, Biaya Pengisian Tabung Pemadam Kebakaran, Biaya Air, Biaya
Peralatan Rumah Tangga, Biaya Seksi Mutu dan Akreditasi, Biaya
Peningkatan Mutu SDM, Dana yang dianggarkan sebesar Rp.
10.105.877.500 dengan realisasi keuangan Rp. 9.932.418.447,-
(98.28%) dan Realisasi fisik 100 % outcome tersedianya Biaya Barang
dan Jasa untuk mendukung BLUD.
4. Belanja Administrasi Kantor
Kegiatan Belanja Administrasi Kantor target output Biaya Penggandaan
(Fotocopy), Biaya Jilid, Dana yang dianggarkan sebesar Rp.
5.847.117.500,- dengan realisasi keuangan Rp. 5.752.688.160,- (98.38%)
dan realisasi fisik 100 % outcome tersedianya Biaya Administrasi untuk
mendukung BLUD.
5. Belanja Umum dan Administrasi
Kegiatan Belanja Umum dan Administrasi target output Biaya Premi
Asuransi dan Kesehatan, Biaya Jasa Perijinan Kendaraan Dinas /
Operasional, Biaya angkut sampah dan Biaya Kontribusi. Dana yang
dianggarkan sebesar Rp. 1.380.398.000,- dengan realisasi keuangan Rp.
1.137.769.604 (82.42%) dan realisasi fisik 100 % outcome tersedianya
Biaya Umum dan Administrasi Lainnya untuk mendukung BLUD.
B. BELANJA MODAL
B.1. BELANJA PERALATAN DAN MESIN
1. Alat Kesehatan
Kegiatan belanja alat kesehatan terget output Peralatan Kedokteran /
Kesehatan antara lain Ventilator Transport Infinity Delta XL with IBP Vista
10 With IBP dan Baby pap Neonatal (CPAP) Dana yang dianggarkan
43
Laporan Kinerja Tahunan 2019
Rumah Sakit Umum Daerah Dokter Soedarso
Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat
44
Laporan Kinerja Tahunan 2019
Rumah Sakit Umum Daerah Dokter Soedarso
Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat
46
Laporan Kinerja Tahunan 2019
Rumah Sakit Umum Daerah Dokter Soedarso
Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat
Dengan anggaran yang tersedia pada tahun 2019 sebesar Rp. 2.647.330.300
dan realisasi keuangan sebesar Rp. 2.443.402.535 dengan capaian realisasi
92.30 % dari target 100% yang dilakukan dalam 1 kegiatan yaitu :
47
Laporan Kinerja Tahunan 2019
Rumah Sakit Umum Daerah Dokter Soedarso
Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat
49
Laporan Kinerja Tahunan 2019
Rumah Sakit Umum Daerah Dokter Soedarso
Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat
50
Laporan Kinerja Tahunan 2019
Rumah Sakit Umum Daerah Dokter Soedarso
Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat
Dari program Sumber Daya Kesehatan tersebut, kegiatan prioritas yang telah
dilaksanakan adalah sebagai berikut :
1. Kegiatan Pengembangan Keprofesian Tenaga Kesehatan dana yang
dianggarkan sebesar Rp. 380.000.000,-. dengan realisasi keuangan
Rp. 320.271.674,- (84.28%). Target output Pelatihan/workshop,
kursus/magang keprofesian tenaga kesehatan selama satu tahun
anggaran outcome terpenuhinya tenaga kesehatanyang professional
sesuai standard target kinerja 100%.
2. Kegiatan Pelatihan Bantuan Hidup Dasar (BHD) dana yang dianggarkan
sebesar Rp. 69.690.000,-. dengan realisasi keuangan Rp. 69.690.000,-
(100%). Target output Pelatihan Bantuan Hidup Dasar (BHD) sebanyak
200 peserta outcome terpenuhinya tenaga terampil dalam bantuan
Hidup Dasar target kinerja 100%.
3. Kegiatan Pelatihan Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI) yang
dianggarkan sebesar Rp. 52.387.500,- dengan realisasi keuangan Rp.
50.737.500,- (96.85%). Target output pelatihan yaitu meningkatkan mutu
pelayanan kesehatan yang di ikuti sebanyak sebanyak 35 Orang
peserta, outcome tersedianya tenaga terlatih dalam pencegahan dan
pengendalian infeksi target kinerja 100%.
4. Kegiatan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) dana yang
dianggarkan sebesar Rp. 34.565.500,- dengan realisasi keuangan Rp.
34.170.515,- (98.86%). Target output pelatihan Kesehatan dan
Keselamatan Kerja (K3) yang akan diikuti sebanyak 35 peserta, outcome
meningkatkan keselamatan kerja karyawan target kinerja 100%.
51
Laporan Kinerja Tahunan 2019
Rumah Sakit Umum Daerah Dokter Soedarso
Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat
52
Laporan Kinerja Tahunan 2019
Rumah Sakit Umum Daerah Dokter Soedarso
Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat
53
Laporan Kinerja Tahunan 2019
Rumah Sakit Umum Daerah Dokter Soedarso
Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat
54
Laporan Kinerja Tahunan 2019
Rumah Sakit Umum Daerah Dokter Soedarso
Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat
56
Laporan Kinerja Tahunan 2019
Rumah Sakit Umum Daerah Dokter Soedarso
Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat
TARGET
N REALISASI
JENIS PENDAPATAN PENDAPATAN REALISA
O
(Rp) (Rp) (% )
2 HIBAH
A. Kesimpulan
Berdasarkan Data Kinerja Pelayanan, Kinerja Keuangan dan Kinerja
Organisasi Rumah Sakit Umum Daerah Dokter Soedraso termasuk dalam
kategori berhasil dalam melaksanakan Pola Pengelolaan Keuangan Badan
Layanan Umum dan termasuk kategori berpotensi tinggi untuk tumbuh,
dari berbagai prestasi dan keberhasilan yang telah di capai, salah satunya
adalah dari penghargaan yang diberikan oleh Kementrian
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi sebagai “Role
Model Penyelenggara Pelayanan Publik Kategori Baik Tahun 2019” di
Jakarta Tanggal 22 November 2019 dan pada Kategori OPD Layanan
Publik Informatif Untuk Anugrah Keterbukaan Informasi Badan Publik
RSUD Dr. Soedarso meraih peringkat ke 4. Dari Keberhasilan tersebut
diakui masih terdapatnya kekurangan dan kelemahan yang perlu
mendapat perhatian, antara lain masih adanya keluhan tentang
pelayanan, angka kematian yang masih tinggi, masih rendahnya
komitmen pegawai, komunikasi yang kurang efektif serta lingkungan
rumah sakit masih perlu penataan lebih baik. Untuk itu di tuntut upaya
lebih keras lagi guna mengatasi berbagai kekurangan dan kelemahan
tersebut.
B. Langkah-langkah Kedepan ;
58
Laporan Kinerja Tahunan 2019
Rumah Sakit Umum Daerah Dokter Soedarso Tahun
Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat
59
Laporan Kinerja Tahunan 2019
Rumah Sakit Umum Daerah Dokter Soedarso Tahun
Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat
60
Laporan Kinerja Tahunan 2019
Rumah Sakit Umum Daerah Dokter Soedarso Tahun
Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat
61
FORMULIR PENGUKURAN KINERJA
LOS 6 - 9 Hari 6 5 83
2 Meningkatnya Kualitas Pelayanan
TOI 1 - 3 Hari 3 4 66
BTO 40 - 50 Kali 45 41 91
Program Upaya
Pelayanan
Kesehatan 1,962,023,600 2,180,309,700 2,333,689,728 1,295,681,013 85,645,968 1,659,027,126 66.04 3.93 71.09 91 94 85 N/a N/a N/a
Program
Peningkatandan
pengembangan
sistem informasi
Meningkatnya manajemen Rumah 588,990,000 2,644,423,000 3,968,523,000 579,363,200 1,747,900,000 3,458,841,000 98.37 66.10 87.16 91 94 85 N/a N/a N/a
2 Kualitas Sakit
Pelayanan
Program Pengadaan
Peningkatan dan
Pemeliharaan
Sarana dan
Prasarana Rumah 160,259,824,000 105,736,450,000 43,225,057,372 138,823,842,489 74,117,793,157 40,685,056,186 86.62 70.10 94.12 91 94 85 N/a N/a N/a
Sakit
Program
Peningkatan Mutu
dan Standarisasai
Pelayana Rmah
Sakit 95,005,375,000 428,077,100 120,006,850,000 87,261,051,258 101,179,032 113,397,333,172 91.85 23.64 94.49 100 100 100 N/a N/a N/a
Meningkatnya
3 Tata Kelola
Program
Rumah Sakit
Peningkatan dan
Pendayagunaan
SDM Kesehatan 721,180,000 1,128,000,000 772,877,000 615,640,186 908,991,718 691,128,171 85.37 80.58 89.42 100 100 100 100 100 100