Anda di halaman 1dari 5

KONSER 2 TOPIK 8 manis, asam,

PERAWATAN PULPA GIGI PADA ANAK pengunyahan


drg. Ika Anisyah, Sp.KGA • Kronis
o Pemeriksaan klinis:
§ Pemeriksaan jaringan lunak
Gigi anak-anak • Inflamasi: merah,
bengkak
• Fistula: akut, kronis
Gigi tetap
Gigi sulung Gigi bercampur • Cellulitis
(permanent
(primary teeth) (mixed dentition)
teeth) § Pemeriksaan jaringan keras
PENJALARAN PENYAKIT PULPA • Tipe dan jenis karies
Karies tidak dirawat o Email
o Dentin
Mencapai pulpa
o Pulpa
• Warna gigi à
Peradangan pada pulpa
nekrosis
§ Perkusi
• Patologi di daerah
Nekrosis
periapikal
• Traumatik oklusi
Abses
§ Tes vitalitas pulpa
PERAWATAN PULPA • Pulpa vital
• Perawatan yang dilakukan pada pulpa untuk • Pulpa non vital à tes
mempertahankan agar gigi tersebut tetap termal
sehat, sebagai bagian dari kesehatan gigi- o Gambaran radiografis – radiologis
geligi § Gambaran mahkota gigi
• Tujuan, mempertahankan kesehatan gigi § Kedalaman karies dalam
untuk: hubungannya dengan pulpa
o Pencegahan terhadap infeksi § Gambaran apikal à resorbsi
o Oklusi akar
o Space maintenance § Bifurkasi
o Mastikasi § Keadaan tulang alveolar
o Kenyamanan § Resorbsi interna
o Estetik § Keadaan benih gigi tetap
• Terbukanya pulpa akibat: penggantinya
o Proses karies
o Fraktur gigi
o Ketidaksengajaan dalam preparasi
(proses mekanis)
• Perawatan pulpa:
o Keberhasilan à diagnosis tepat • Perbedaan perawatan saraf gigi sulung dan
o Riwayat penyakit: tipe rasa sakit dan permanen (perbandingan gigi sulung à gigi
kapan tetap)
§ Didapat berdasarkan o Mahkota:
anamnesa § Ukuran lebih kecil
§ Sakit – tipe dan kapan? § Email dan dentin lebih tipis
• Sakit spontan § Tanduk pulpa dan kamar
• Timbul karena pulpa lebih lebar
rangsang: § Permukaan oklusal sempit
panas/hangat, dingin, o Akar:
§ Akar molar divergen
JA
§ Root kanal tambahan o Macam-macam pulp capping:
§ Akar dapat diresorbsi § Direct pulp capping:
• Pertimbangan dalam pemilihan kasus peletakan bahan selapis
o Kesehatan umum berkontak langsung dengan
o Sikap kooperatif pasien jaringan pulpa yang terbuka
o Usia pinpoint (proses mekanis)
o Order of eruption § Indirect pulp capping:
o Riwayat penyakit peletakan bahan pelapis di
o Keadaan gigi tersebut atas selapis tipis dentin atau
o Oral hygiene pada jaringan dentin lunak
o Sosial ekonomi yang dalam
• Perawatan pulpa – dua keputusan § Bahan pelapis: kalsium
o Apakah perawatan pulpa diperlukan? hidroksida
o Macam perawatan yang bagaimana o Teknik perawatan
yang terbaik untuk pasien? 1. Isolasi daerah kerja
• Macam perawatan pulpa 2. Buang jaringan karies dan
o Indirect pulp capping preparasi kavitas
o Direct pulp capping 3. Irigasi dengan aquadest steril
o Pulpotomi 4. Letakkan bahan pelapis à
o Pulpektomi kalsium hidroksida
o Apeksifikasi 5. Tutup dengan zinc phosphat
o Apeksogenesis 6. Tumpat sementara
7. Evaluasi
8. Tumpat tetap
o Evaluasi: pemeriksaan ulang
dilakukan setelah 6-8 minggu, dan
tidak lebih dari 6 bulan setelah
perawatan
o Perawatan berhasil bila:
§ Tidak ada keluhan subyektif
• Pulp capping § Tidak ada peradangan,
o Tujuan: perlindungan pada pulpa pembengkakan
vital dengan meletakkan bahan § Tidak ada kegoyangan gigi
pelapis pada bagian pulpa yang § Pada RO tampak lapisan
terbuka pinpoint/hampir sekunder dentin
terbuka/masih tertutup selapis
dentin
o Indikasi:
§ Karies dalam
§ Gigi vital
§ Tidak ada gejala sakit
spontan
§ Selapis tipis dentin
§ Pulpa terbuka pinpoint
§ Tidak ada pendarahan yang
banyak
PULP CAPPING
o Kontraindikasi:
• Pulpotomi gigi sulung
§ Karies mencapai pulpa
o Definisi: adalah pengambilan
§ Sakit spontan
jaringan pulpa vital yang terinfeksi di
§ Ada peradangan
bagian kamar pulpa, dengan
§ Kegoyangan gigi
§ Perdarahan gingiva
JA
meninggalkan jaringan pulpa sehat 9. Letakan ZnO tanpa tekanan
dan vital dalam saluran akar dalam dasar pulpa dan kamar
o Tujuan: pulpa
§ Mempertahankan vitalitas 10. Tumpat sementara
gigi 11. Evaluasi
§ Pembentukan akar gigi tetap 12. Restorasi tetap
muda dapat berlangsung o Teknik pulpotomi Ca(OH)2
o Indikasi: 1. SAMPAI 7 sama dengan
§ Gigi sulung/tetap vital teknik pulpotomi
§ Peradangan ringan formokresol
§ Pulpa terbuka kurang dari 72 8. Peletakan Ca(OH)2 di dasar
jam pulpa dan kamar pulpa
§ Tidak ada peradangan 9. Tumpatan sementara
periapikal 10. Evaluasi
o Kontraindikasi: 11. Tumpatan tetap
§ Sakit spontan o Evaluasi keberhasilan:
§ Sakit saat tidur malam § Tidak ada keluhan subyektif
§ Pembengkakan akibat § Tidak ada tanda peradangan
peradangan § Tidak ada kegoyangan
§ Peradangan periapikal § Tidak ada kelainan di
§ Kegoyangan bifurkasi dan periapikal
§ Perdarahan yang berlebihan § Tidak ada resorpsi interna
setelah amputasi o Kegagalan x kelebihan
o Pemilihan obat § Stimulasi Ca(OH)2 berlebihan
§ Formula formokresol dari à odontoklas à resorbsi
Buckley’s, khasiat: interna
• Membentuk zona
fiksasi
• Dibawah zona fiksasi
jaringan tetap sehat
§ Kalsium hidroksida, khasiat:
• Bakterisid
• Merangsang
odontoblast
• Membentuk dentinal
bridge
o Teknik pulpotomi formokresol
1. Anestesi lokal dan isolasi Pulpotomi (kiri) dan pulpotomi formokresol (kanan)
daerah kerja • Pulpektomi gigi sulung
2. Buang karies o Definisi: pengambilan seluruh
3. Pembukaan atap pulpa jaringan pulpa dalam kamar pulpa
4. Pengambilan jaringan infeksi dan saluran akar yang terinfeksi atau
dalam kamar pulpa sampai nekrosis
batas orifis o Indikasi
5. Kontrol perdarahan § Gigi sulung yang terinfeksi
6. Irigasi dengan aquadest steril melebihi kamar pulpa
7. Keringkan dengan kapas § Mahkota masih dapat
steril direstorasi
8. Kapas pelet + formokresol à § Resorbsi akar kurang dari 1/3
5 menit apikal
§ Infeksi sudah mencapai
tulang interradikuler tapi
JA
belum kehilangan tulang • Anestesi lokal
penyangga • Intra pulpa
§ Bifurkasi tidak perforasi • Open bur
§ Kelanjutan bila perawatan § Devital pulpektomi
pulpotomi gagal • Bahan devital (arsen)
o Kontraindikasi • Tumpat sementara
§ Gigi tidak dapat direstorasi • 2-3 hari
§ Kegoyangan patologis • Pasta non arsenik (7-
§ Resorbsi akar meluas 10 hari)
§ Perforasi bifurkasi • Open bur
§ Proses infeksi sudah § Non vital pulpektomi
mengenai benih gigi tetap • Langsung open bur
penggantinya o Teknik perawatan pulpektomi
§ Pasien tidak kooperatif, 1. Isolasi daerah kerja
meskipun sudah diberi 2. Buang jaringan akries,
sedatif bersihkan
§ Kesehatan umum kurang 3. Pembukaan atap pulpa
baik 4. Tentukan letak masing-
o Akibat gigi sulung tidak dirawat: masing orifis
§ Abses 5. Preparasi mekanis à
§ Granuloma/kista eksterpasi, reaming, file
§ Osteomielitis 6. Irigasi
§ Gangguan tumbuh kembang 7. Sterilisasi saluran akar (2-4
benih gigi tetap penggantina kunjungan)
§ Gangguan sistemik akibat 8. Pengisian saluran akar
infeksi kronis gigi sulung 9. Restorasi tetap
o Kriteria bahan pengisian, bahan o Evaluasi berdasarkan:
pengisian berbeda dengan gigi tetap: § Tidak ada keluhan subyektif
§ Dapat diresorbsi § Tidak ada peradangan,
§ Tidak merusak jaringan pembengkakan
periapikal dan benih gigi § Tidak ada kegoyangan gigi
tetap § Pemeriksaan radiografis (bila
§ Bersifat antiseptik perlu)
§ Tidak menyebabkan
perubahan warna gigi
§ Hermetis, padat, keras
§ Mudah diisikan kedalam
saluran akar
§ Melekat pada dinding
saluran akar
§ Mengeras dalam waktu agak
lama
o Bahan pengisian
§ Macam bahan pengisian PULPEKTOMI
yang sesuai dengan kriteria • Apeksifikasi
tsb: o Perawatan yang bertujuan untuk
• Pasta zinc oxide menstimulasi dan pemelihataan
eugenol aktivitas perkembangan sel jaringan
• Pasta iodoform granulasi di apikal saluran akar à
o Macam dan teknik perawatan: mempertinggi perkembangan
§ Vital pulpektomi

JA
kalsifikasi tulang pada apeks yang § Apeks tertutup tanpa
terbuka perubahan ruang akar
o Indikasi: § Radiografis à tampak ada
§ Gigi tetap muda dentinal bridge di atas apeks
§ Pembentukan akar belum § Tidak penutupan apeks
sempurna secara radiografis à pada
§ Pulpa non vital instrumental ada hambatan
§ Tidak ada patologi periapikal yang jelas

o Tahap perawatan
1. Pembuangan seluruh
jaringan pulpa, hati-hati Apeksifikasi
jangan mengenai dinding • Apeksogenesis
interkanal akar yang tipis o Perawatan yang bertujuan untuk
2. Irigasi dengan larutan saline mempertahankan jaringan pulpa
3. Letakkan Ca(OH)2 ke dalam dalam saluran akar tetap vital à
saluran akar sampai ujung sehingga dapat melangsungkan
akar pertumbuhan akar atau penutupan
4. Tutup dengan kapas steril apikal
5. Tumpatan sementara
6. Setelah 3-6 bulan,
diperkirakan telah terbentuk
penutupan apikal, sehingga
dapat dilanjutkan perawatan
endodontik konvensional
7. Tumpat tetap
o Evaluasi
§ Pemeriksaan klinis
• Jaringan lunak
• Jaringan keras
(kegoyangan,
perubahan warna)
§ Pemeriksaan radiografis
• Sejauh mana
perkembangan akar
telah terjadi
dibandingkan
sebelum perawatan,
jaringan periodontal,
radiolusen di daerah
apikal
o Perbaikan ujung akar yang mungkin
terjadi
§ Apeks terlihat jelas menutup
à meskipun ada resesi
saluran akar minimal
JA

Anda mungkin juga menyukai