1 esterinungs_Konsep DM Wednesday, September 21, 2016
DIABETES MELITUS 2
Suatu kelompok penyakit metabolik dgn
karakteristik hiperglikemia yg terjadi karena kelainan sekresi insulin, kerja insulin atau kedua-duanya (ADA, 2005)
Kumpulan problema anatomik dan kimiawi
akibat dr sejumlah faktor dimana didapat defisiensi insulin absolut atau relatif dan gangguan fungsi insulin (WHO 1980) esterinungs_Konsep DM Wednesday, September 21, 2016 Where is the pancreas and liver ? 3
esterinungs_Konsep DM Wednesday, September 21, 2016
SEL PANKREAS 4
esterinungs_Konsep DM Wednesday, September 21, 2016
Insulin vs. Glucagon Insulin Glucagon Anabolic (building) hormone Catabolic (breaking Meningkatkan transpor glukosa ke otot dan jar down) hormone adiposa Memecah glikogen Menyimpan glukosa yang menjadi glukosa berlebihan di hati dan otot sebagai glikogen Mendorong Menurunkan kadar gula glukoneogenesis darah (Lowers blood glucose) Inhibits gluconeogenesis (endogenous glucose production) Wednesday, September esterinungs_Konsep DM 5 21, 2016 Fungsi hepar dalam metabolisme glukosa: 6
Setelah makan, glukosa dalam sistem
pencernaan vena porta hepar glukosa diubah menjadi glikogen dan disimpan dlm hepatosit dan otot.
Jika kadar glukosa darah rendah glikogen
dipecah menjadi glukosa kembali untuk digunakan sel tubuh.
esterinungs_Konsep DM Wednesday, September 21, 2016
7 esterinungs_Konsep DM Wednesday, September 21, 2016 KLASIFIKASI DIABETES MELLITUS
DM tipe 2 DM tipe lain DM
DM tipe 1 Def. Insulin relatif: 1. Defek genetik fungsi sel beta: Gestasional Defisiensi insulin - Maturity onset diabetes of the absolut akibat 1. Defek sekresi young destruksi sel insulin lebih dominan MODY 1 : kromosom 20, HNF4 beta dibanding Resistensi MODY 2: .kromosom 7, Penyebab: insulin glukokinase 1. Autoimun 2. Resistensi insulin MODY 3 : .kromosom 12, HNF1 lebih dominan MODY 4 : kromosom 13, IPF1 2. Idiopatik - Mutasi mitokondria DNA 3243 dibanding Defek dan lain-lain sekresi insulin 2. Penyakit Eksokrin pankreas - Pankreatitis - Pankreatektomi 3. Endokrinopati - Akromegali 1. Gemuk - Cushing 2. Tidak gemuk - Hipertiroidisme 4. Akibat obat - glukokortikoid - hormon tiroid 5. Infeksi - Cytomegalo virus (CMV), Rubella 6. Imunologi ( jarang ) - antibodi anti insulin 7. Sindrom genetik lain - Sindroma Down, Klinefelter, 8 Turner LANJUTAN DM…. 9
Hiperglikemia kronik ~ kerusakan
jangka panjang, disfungsi atau kegagalan organ tubuh, terutama mata, ginjal, saraf, jantung dan pembuluh darah.
Komplikasi mikrovaskular dan
makrovaskular. esterinungs_Konsep DM Wednesday, September 21, 2016 KELANJUTAN DM…… 10
DM tipe 2 paling banyak (85% dr
diabetesi). Faktor risiko : usia, obesitas,
kurangnya aktivitas fisik (olahraga),
etnik dan lokasi geografis, riwayat penyakit di keluarga dan riwayat diabetes gestasional. esterinungs_Konsep DM Wednesday, September 21, 2016 Patofisiologi 11
Beberapa patofisiologi : sekresi insulin
yang terganggu, resistensi insulin di jaringan perifer, dan produksi glukosa yang berlebihan.ENDOKRIN\Animation about diabetes and the body..flv
Pada diabetes tipe 2, menurunnya atau
hilangnya fungsi sel dipengaruhi oleh kombinasi antara faktor genetik dan faktor lingkungan. esterinungs_Konsep DM Wednesday, September 21, 2016 Lanjutan patofisiologi….. 12
Orang dengan r. keluarga yg menderita
DM tipe 2 cenderung lbh mdh tjd resistensi insulin drpd orang yg tdk ada riwayat keluarga DM tipe 2. Risiko yg bsr untuk trjdnya DM tipe 2:
obesitas sentral dimana lemak dideposit
di bwh kulit & di ruang intra-abdominal. Jenis obesitas ini lebih banyak pada laki2 esterinungs_Konsep DM Wednesday, September 21, 2016 Lanjutan patofisiologi…. 13
Hiperglikemia yang kronis dan
tingginya asam lemak bebas menyebabkan disfungsi sel dan kemudian terjadi kematian sel .
esterinungs_Konsep DM Wednesday, September 21, 2016
Manifestasi klinis DM: 14
1. Gejala klasik 3 P (polidipsia, poliuria, polifagia),
dan penurunan BB yg tdk jelas penyebabnya. 2. Keluhan lainnya: o Lemah o Kesemutan pd jari tangan dan kaki, o Cepat lapar, o Gatal-gatal, o Penglihatan menjadi kabur, o Gairah seks menurun, o Luka sukar sembuh, o Ibu sering melahirkan bayi diatas 4 kg
esterinungs_Konsep DM Wednesday, September 21, 2016
15
esterinungs_Konsep DM Wednesday, September 21, 2016
Diagnosis 16
Ditegakkan atas dasar pemeriksaan
kadar glukosa darah, bukan glukosuria.
Pemeriksaan penyaring: dilakukan untuk
mengidentifikasi mereka yang mempunyai risiko DM namun tidak menunjukkan adanya gejala DM esterinungs_Konsep DM Wednesday, September 21, 2016 17 Prediabetes RISKESDAS, 2008
Teriagnosis DM = 1,5% Tak terdiagnosis DM = 4,2% Total DM = 5,7% IGT = 10,2 %
Yunir, Sarwono (Depok)
IFG = 4,13% IGT = 24,25% IFG & IGT = 5,68%
esterinungs_Konsep DM Wednesday, September 21, 2016
Lanjutan diagnosis….. 18
Pemeriksaan glukosa darah yang dianjurkan
adalah scr enzimatik dengan bahan darah plasma vena.
Penggunaan bahan darah utuh (whole blood), vena
ataupun kapiler tetap dpt dipergunakan dengan memperhatikan angka2 kriteria diagnostik yg berbeda sesuai pembakuan WHO.
Untuk pemantauan hasil pengobatan dapat
diperiksa menggunakan glukosa darah kapiler. esterinungs_Konsep DM Wednesday, September 21, 2016 Pemeriksaan penyaring DM 19
salah satu faktor risiko DM 1. Faktor risiko yg tidak bisa dimodifikasi Riwayat keluarga DM Usia (> 45 tahun) Riwayat melahirkan bayi >4000 g atau riwayat menderita DMG Riwayat pnykt.kardiovaskular.
esterinungs_Konsep DM Wednesday, September 21, 2016
2. Faktor risiko yang bisa dimodifikasi 21
Berat badan lebih (IMT > 23 kg/m2)
Kurangnya aktivitas fisik Hipertensi (> 140/90 mmHg) Dislipidemia (HDL 35 mg/dl dan atau trigliserida 250 mg/dl) Diet tidak sehat (tinggi gula dan rendah serat)
esterinungs_Konsep DM Wednesday, September 21, 2016
Alur pemeriksaan penyaringan: 22
Identifikasi dan temukan faktor-faktor
risiko DM. Lakukan pemeriksaan glukosa darah sewaktu/ puasa. Test toleransi glukosa oral (TTGO) standar.
esterinungs_Konsep DM Wednesday, September 21, 2016
Pemeriksaan Penyaring 23
Bukan DM Belum pasti DM DM
GDS Plasma vena <100 100-199 >200
Darah kapiler <90 90-199 >200 GDP Plasma vena <100 100-125 >126 Darah kapiler <90 90-99 >100
Risiko tinggi, kelainan (-) cek tiap tahun
45 tahun tanpa faktor risiko lain cek tiap 3 tahun
esterinungs_Konsep DM Wednesday, September 21, 2016
Kriteria Diagnosis DM (Perkeni, 2006) 24
1 Gejala klasik + glukosa darah sewaktu (GDS)
200 mg/dL (11,1 mmol/ L. atau 2 Gejala klasik DM + Kadar glukosa darah puasa 126 mg/dL (7,0 mmol/L) atau 3 Kadar glukosa darah 2 jam pd TTGO 200 mg/ dL (11.1 mmol/L) esterinungs_Konsep DM Wednesday, September 21, 2016