Anda di halaman 1dari 2

Berdamai

Putus asa, aku pun alami

Kekecewaan, siapa yang belum pernah rasa?

Kegagalan menjadi seperti terbiasa, aku

Rontoklah tulang, berdiri aku tak lagi mampu

Aliran peluh tenggelamkan mimpi dalam lelah tiada berkesudahan

Alam raya seolah ikut memaki, menghardik brutal bersorah menghina

Aku pecundang tak punya harga diri, ku dengar katamu

Aku pecundang tak lagi mampu tinggikan dahi

Gelap hidup, tak pernah siang mau berteman denganku

Guyuran hujan terjadi di setiap waktu

Duka lara aku tak mampu berlapang dada

Maka nurani berkata berdamailah

Ku ampuni garis merah kelemahanku


Suasana Larik dalam puisi
Patah semangat Putus asa, aku pun alami
Kecewa Kekecewaan, siapa yang belum pernah rasa?
Pasrah Kegagalan menjadi seperti terbiasa, aku

Rontoklah tulang, berdiri aku tak lagi mampu

Aliran peluh tenggelamkan mimpi dalam


lelah tiada berkesudahan
Berontak Alam raya seolah ikut memaki, menghardik
brutal bersorah menghina
Pesimis Aku pecundang tak punya harga diri, ku
dengar katamu

Aku pecundang tak lagi mampu tinggikan


dahi
Gelisah Gelap hidup, tak pernah siang mau berteman
denganku

Guyuran hujan terjadi di setiap waktu

Duka lara aku tak mampu berlapang dada


Damai Maka nurani berkata berdamailah

Ku ampuni garis merah kelemahanku

Anda mungkin juga menyukai