Anda di halaman 1dari 4

Nama : Muhammad Adhadin Azhar

Kelas : XI MIPA 1
Pelajara : BIOLOGI

Jawaban

1. Sistem pertahanan tubuh di bagi menjadi 2 yaitu; sistem Limfatik, dan sistem
kekebalan.
a. Sistem limfatik adalah suatu sistem sirkulasi sekunder yang berfungsi
mengalirkan limfa atau getah bening di dalam tubuh. Limfa (bukan limpa)
berasal dari plasma darah yang keluar dari sistem kardiovaskular ke dalam
jaringan sekitarnya. Cairan ini kemudian dikumpulkan oleh sistem limfa
melalui proses difusi ke dalam kelenjar limfa dan dikembalikan ke dalam
sistem sirkulasi.
Fungsi sistem limfa yaitu:

1. Mengembalikan cairan & protein dari jaringan ke sirkulasi darah


2. Mengangkut limfosit
3. Membawa lemak emulsi dari usus
4. Menyaring dan menghancurkan mikroorganisme untuk menghindarkan
penyebaran
5. Menghasilkan zat antibodi

Sistem limfatik di bagi menjadi 2 yaitu :


a. Pembuluh limfatik “Pembuluh limfe” merupakan struktur tubular yang
bertanggung jawab untuk membawa getah bening di seluruh tubuh manusia,
seperti pembuluh darah menyampaikan darah.

b. Organ-organ limfoid berperan sebagai tempat hidup selfagositik. Organ-organ


limfoid terdiri atas limpa, nodus limfa, sumsum tulang, timus, dan tonsil.
1) Limfa
 Limpa merupakan organ limfoid yang paling besar. Kelenjar yang dihasilkan
dari limpa berwarnaungu tua. Limpa terletak di belakang lambung. Fungsi
limpa antara lain:a) membunuh kuman penyakit; b) membentuk sel darah
putih (leukosit) dan antibodi;c) menghancurkan sel darah merah yang sudah
tua.
2) Nodus limfa
 Nodus limfa terbagi menjadi ruangan yang lebih kecil yang disebut nodulus.
Nodulus terbagimenjadi ruangan yang lebih kecil lagi yang disebut sinus. Di
dalam sinus terdapat limfosit danmakrofag. Fungsi nodus limfa adalah untuk
menyaring mikroorganisme yang ada di dalam limfa.
3) Sumsum Tulang
 Sumsum tulang merupakan jaringan penghasil limfosit. Sel-sel limfosit yang
dihasilkan tersebutakan mengalami perkembangan. Limfosit yang
berkembang di dalam sumsum tulang akan menjadilimfosit B. Sedangkan
limfosit yang berkembang di dalam kelenjar timus akan menjadi limfosit
T.Limfosit-limfosit ini berperan penting untuk melawan penyakit.
4) Timus
 Timus memiliki fungsi spesifik, yaitu tempat perkembangan limfosit yang
dihasilkan dari sumsummerah untuk menjadi limfosit T. Timus tidak berperan
dalam memerangi antigen secara langsungseperti pada organ-organ limfoid
yang lain. Untuk memberikan kekebalan pada limfosit T ini, makatimus
mensekresikan hormon tipopoietin.
5) Tonsil
 Tonsil disebut juga amandel. Tonsil terletak di bagian kiri dan kanan pangkal
tenggorokan. Tonsilmensekresikan kelenjar yang banyak mengandung
limfosit, sehingga tonsil dapat berfungsi untuk membunuh bibit penyakit dan
melawan infeksi pada saluran pernapasan bagian atas dan faring

2. Sistem imun atau sistem kekebalan adalah sel-sel dan banyak struktur


biologis lainnya yang bertanggung jawab atas imunitas, yaitu pertahanan
pada organisme untuk melindungi tubuh dari pengaruh biologis luar dengan
mengenali dan membunuh patogen. Sementara itu, respons kolektif dan
terkoordinasi dari sistem imun tubuh terhadap pengenalan zat asing
disebut respons imun. Agar dapat berfungsi dengan baik, sistem ini akan
mengidentifikasi berbagai macam pengaruh biologis luar seperti
dari infeksi, bakteri, virus sampai parasit, serta menghancurkan zat-zat asing
lain dan memusnahkan mereka dari sel dan jaringan organisme yang sehat
agar tetap berfungsi secara normal.
A. Sistem imun bawaan adalah mekanisme
suatu organisme mempertahankan diri dari infeksi organisme lain,
yang dapat segera dipicu beberapa saat setelah terpapar hampir
semua jenis patogen. Sistem kekebalan ini merupakan sistem
kekebalan pertama dan melengkapi manusia sejak saat dilahirkan. Sel-
sel yang terlibat dalam sistem imun bawaan, mengenali dan merespon
patogen dalam cara yang umum, dan memberikan perlindungan tubuh
jangka pendek bagi inangnya. Sistem sistem imun bawaan
menyediakan pertahanan melawan infeksi dan dapat ditemukan pada
semua tumbuhan dan hewan.
B. Sistem imun adaptif atau sistem imun perolehan adalah mekanisme
pertahanan tubuh berupa perlawanan terhadap antigen tertentu.
 Membran mukosa (jamak: mukosae) atau selaput lendir adalah
lapisan kulit dalam, yang tertutup pada epitelium, dan terlibat dalam
proses absorpsi dan proses sekresi. Membran ini melapisi berbagai
rongga tubuh yang memiliki kontak dengan lingkungan luar,
dan organ internal. Pada beberapa bagian tubuh, membran mukosa
menyatu dengan kulit, misalnya pada lubang hidung, bibir, telinga,
daerah kemaluan, dan pada anus. Cairan lengket dan tebal yang
disekresikan oleh membran dan kelenjar mukosa disebut mukus.
Istilah membran mukus merujuk pada daerah-daerah ditemukannya
mukus dalam tubuh, dan tidak semua membran mukosa
menyekresikan mukus.Membran mukosa mampu
menghasilkan sekresi berupa lendir. Selaput lendir melapisi paru-
paru dan sistem pencernaan. Selaput lendir juga ditemukan
pada hidung, kelopak mata, dan telinga.
 Fagosit adalah pengolongan dari sel darah putih yang berperan dalam
sistem kekebalan dengan cara fagositosis/menelan
patogen. Fagosit berarti "sel" yang dapat memakan atau menelan
material padat. Sel utama yang berperan sebagai fagosit adalah
neutrofil dan makrofag.
 Sel NK: adalah turunan limfosit yang mempunyai andil sangat besar
dalam sistem imun bawaan. Jumlah sel NK adalah 10-15% dari semua
limfosit perifer darah. Sel NK termasuk dalam kelompok sel limfoid
bawaan yaitu kelompok sel limfoid namun bekerja pada sistem imun
bawaan. Sel NK mengekpresikan reseptor yang berbeda dengan
turunan limfosit pada umumnya yaitu tidak memiliki TCR, CD3,
dan reseptor Ig. Protein marker dari sel NK adalah
molekul CD16 dan CD56.
3. Memori imunologis adalah bagian dari sistem kekebalan adaptif yang
memberikan perlindungan kepada inangnya dengan melakukan respon yang
lebih cepat dan lebih efekti terhadap infeksi yang ditimbulkan
oleh antigen dari jenis yang sebelumnya pernah melakukan infeksi akut.
Kemampuan untuk mengingat mekanisme perlawanan terhadap infeksi akut
tersebut bersifat spesifik, satu sel akan mengingat satu jenis antigen. Dan
kemampuan ini akan bertahan sangat lama. Ketika limfosit terstimulasi
pertama kali oleh antigen tertentu, sebagian
mengalami proliferasi dan diferensiasi menjadi sel efektor, sedangkan yang
lain berubah menjadi sel memori. Pada konteks sel T, sel memori dapat
terbentuk dari diferensiasi sel efektor.
 Imunisasi aktif adalah kondisi tubuh yang dapat membentuk
imunitasnya sendiri dengan cara memasukkan vaksin ke tubuhnya,
dengan begitu vaksin tersebut akan merangsang produksi antibodi
sendiri. contohnya vaksin polio, vaksin polio adalah virus polio yang
sudah dilemahkan, ketika masuk ke dalam tubuh, maka akan membuat
tubuh memiliki kekebalan yang lebih agar ketika polio menyerang,
tubuh sudah dapat melawannya.
 Imunisasi Pasif
Imunitas pasif adalah imunisasi yang terjadi saat tubuh memperoleh
imunitas dengan cara menyuntikan serum pada tubuh yang
didalamnya mengandung antibodi terhadap suatu penyakit. Imunisasi
ini biasanya diberikan saat dalam keadaan darurat yang diperkirakan
tidak ada waktu pembentukan antibodi yang cukup untuk melawan
antigen yang masuk dalam tubuh. Contohnya ketika seseorang digigit
ular, maka akan diberikan serum antibisa.

2. Imunisasi aktif adalah kondisi tubuh yang dapat membentuk imunitasnya


sendiri dengan cara memasukkan vaksin ke tubuhnya, dengan begitu vaksin
tersebut akan merangsang produksi antibodi sendiri. contohnya vaksin polio,
vaksin polio adalah virus polio yang sudah dilemahkan, ketika masuk ke
dalam tubuh, maka akan membuat tubuh memiliki kekebalan yang lebih agar
ketika polio menyerang, tubuh sudah dapat melawannya.
Imunisasi Pasif
Imunitas pasif adalah imunisasi yang terjadi saat tubuh memperoleh
imunitas dengan cara menyuntikan serum pada tubuh yang didalamnya
mengandung antibodi terhadap suatu penyakit. Imunisasi ini biasanya
diberikan saat dalam keadaan darurat yang diperkirakan tidak ada waktu
pembentukan antibodi yang cukup untuk melawan antigen yang masuk dalam
tubuh. Contohnya ketika seseorang digigit ular, maka akan diberikan serum
antibisa.

3. Autoimun
Penyakit autoimun adalah kondisi ketika sistem kekebalan tubuh seseorang
menyerang tubuh sendiri. Normalnya, sistem kekebalan tubuh menjaga tubuh
dari serangan organisme asing, seperti bakteri atau virus. Namun, pada
seseorang yang menderita penyakit autoimun, sistem kekebalan tubuhnya
melihat sel tubuh yang sehat sebagai organisme asing. Sehingga sistem
kekebalan tubuh akan melepaskan protein yang disebut autoantibodi untuk
menyerang sel-sel tubuh yang sehat.

Sistem kekebalan
sistem kekebalan adalah sel-sel dan banyak struktur biologis lainnya yang
bertanggung jawab atas imunitas, yaitu pertahanan pada organisme untuk
melindungi tubuh dari pengaruh biologis luar dengan mengenali dan
membunuh pathogen

Sistem limfatik
Sistem limfatik adalah suatu sistem sirkulasi sekunder yang berfungsi
mengalirkan limfa atau getah bening di dalam tubuh. Limfa (bukan limpa)
berasal dari plasma darah yang keluar dari sistem kardiovaskular ke dalam
jaringan sekitarnya. Cairan ini kemudian dikumpulkan oleh sistem limfa
melalui proses difusi ke dalam kelenjar limfa dan dikembalikan ke dalam

4. Manusia terserang penyakit gondong, kemudian manusia tersebut


memproduksi antibody gondong di dalam tubuhnya ( aktif )

Bayi memdapatkan antibody dari ibunya melewati ASI ( pasif )

5. karena sistem imun yang ada pada tubuh seseorang sehat seperti pola
hidup sehat, makan makanan bergizi seperti sayur dan buah buahan, dan
rajin olahraga.

akan merasakan tidak sehat seperti hidung tersumbat, kulit terasa


gatal, kulit menjadi merah merah dan ada buntik-bintik merah, serta gatal di
mulut dan tenggorokan.

Anda mungkin juga menyukai