PERCOBAAN III
OLEH:
STAMBUK : A1L119089
KENDARI
2021
LEMBAR PERSETUJUAN
dilaksanakan pada :
AZRIN ABDILAH
BAB I
PENDAHULUAN
terdapat didalam suatu tumbuhan. Pada tumbuhan terjadi proses metabolisme dan
menghasilkan metabolit yang terdiri dari metabolit primer dan skunder. Metabolit
primer merupakan senyawa yang harus terkandung didalam suatu tumbuhan yang
senyawa yang relatif terdapat pada suatu tanaman contohnya flavonoid, alkaloid,
saponin, tanin dan lain-lain. Fitokimia biasanya digunakan untuk merujuk pada
senyawa yang ditentukan pada tumbuhan yang ditunjukan untk fungsih normal
tubuh, tapi memilki efek yang menguntungkan bagi kesehatan atau memiliki
alam. Hampir seluruh alkaloid berasal dari tumbuhan dan tersebar luas dalam
berbagai jenis tumbuhan. Secara organoleptik, daun-daunan yang berasa sepat dan
alkaloid dapat ditemukan pada akar, biji, ranting dan kulit kayu. Alkaloid secara
umum mengandung paling sedikit satu buah atom nitrogen paling sedikit satu
buah atom nitrogen yang bersifat basa dan merupakan bagian dari cincin
penuaan daun sehingga daun tidak cepat gugur, sedangkan steroid pada hewan
pada umumnya dijumpai dalam bentuk hormon yang salah satu fungsinya
alam terdapat pada hewan dan tumbuhan. Senyawa steroid pada hewan
sedangkan pada tumbuhan steroid banyak terdapat baik pada tumbuhan tingkat
tannin, polivenol, dan kuinon) yang terkandung pada daun salam( syzygium
polyanthum).
1.4 Prinsip Dasar
tunbuhan yang dimiliki oleh senyawa yang akan dianalisis bersifat kualitatif
jenis tumbuhan.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Fitokimia
Fitokimia adalah bahan kimia yang ada secara alami pada tumbuhan. Pada
zaman ini fitokimia menjadi populer karena kegunaan obat yang tak terhitung
seperti asma, arthritis, kanker dan lain-lain. Tidak seperti bahan kimia farmasi,
penyakit tanpa membahayakan manusia, ini juga dapat dianggap sebagai “obat
pereaksi meyer dan wagner. Pada meyer yaitu untuk beberapa mL ekstrak
tumbuhan di sepanjang sisi tabung reaksi muncul endapan berwarna putih krem
menunjukkan adanya alkaloid. Sedangkan pada tes wagner yaitu beberapa tetes
2.2 Alkaloid
alam. Hampir seluruh alkaloid berasal dari tumbuhn dan tersebar luas dalam
berbagai jenis tumbuhan. Secara organoleptik, daun-daunan yang berasa sepat dan
umum mengandung paling sedikit satu buah atom nitrogen paling sedikit satu
buah atom nitrogen yang bersifat basa dan merupakan bagian dari cincin
2.3 Steroid
kerangka dasar karbon yang menyatu. Steroid berperan penting bagi tubuh dalam
fungsi organ seksual serta perbedaan fungsi biologis lainnya antara jenis kelamin.
Tubuh manusia memproduksi steroid secara alami yang terlibat dalam berbagai
2.4 Saponin
mengakibatkan terbentuuknya buih pada permukaan air setelah dikocok. Sifat ini
mempunyai kesamaan dengan surfaktan. Saponin memiliki sifat yang sangat larut
dalam air, membentuk busa koloidal, dan memiliki sifat detergen yang baik.
Kandungan saponin yang terdapat pada ekstrak air kamboja merah dapat
kerangka karbon (fenil benzopiran). Struktur dasar flavonoid terdiri dari inti 2-
dari satu organ ke organ lain atau bahkan dari tumbuhan ketumbuhan lain
jeruk, kopi, kacang, kadar agak tinggi(<50 mg/kg),yaitu tomat, merica merah,
2.6 Ekstraksi
senyawa yang diinginkan. Berbagai cara ekstraksi telah dilakukan untuk analisis
2018).
rempah-rempah penyedap masakan karena memiliki aroma khas. Selain itu, daun
2018).
BAB III
METODE PRAKTIKUM
Oleo, Kendari.
3.2.1 Alat
Alat yang digunakan pada praktikum ini yaitu tabung reaksi, gegep, rak
tabung reaksi, botol semprot, corong, corong pisah, lumpang, gelas kimia,pipet
3.2.2 Bahan
hexana, etil asetat, metanol, etanaol, asam sulfat, asam klorida, asam asetat,
kloform, eter, Amoniak 10%, HgCl, KI, Bi(NO3)3, HNO3, Logam Mg, FeCl3,
gelas kimia. Kemudian di aduk sampai sampel larut dan diambil filtratnya
sampai larutan berbusa. Diambil sampel bagian atas dan dibagi 3 ke dalam 3
pereaksi Mayer sehingga larutan terdiri dari dua lapisan. Lapisan atas yaitu
berwarna bening dan lapisan bawah berwarna kuning. Pada tabung kedua
ditambahkan pereaksi Wagner sehingga larutan terdiri dari dua lapisan. Lapisan
atas yaitu berwarna kuning dan lapisan bawah berwarna merah bata. Sedangkan
dari dua lapisan. Lapisan atas yaitu berwarna merah dan lapisan bawah berwarna
merah mudah. Alkaloid negatif pada pereaksi mayer tidak ada endapan putih dan
dalam tabung reaksi lalu menambahkan N-heksan pada sampel lalu sampel
dikocok setelah itu ambil bagian atas dan pindahkan ke tabung reaksi lain dan
masukan asam sulfat H2SO4 dan asam asetat kemudian amati prubahan yang
dalam tabung reaksi lalu menambahkan N-heksan 1 pipet pada sampel di kocok.
Setelah itu ambil bagian atas dan pindahkan ke tabung reaksi lain dan masukkan
HCl 2 M kemudian di kocok kembali. Amati perubahan yang terjadi pada sampel.
disaring dan diambil filtratnya dan diamsukan kedalam tabung reaksi lalu
Hgl2 + 2 KI → K[Hgl2]
KBiI4 ↔ K+ + BiI4-
FeCl3 → Fe 3+ + 3Cl-
4.3 Pembahasan
Fitokimia adalah bahan kimia yang ada secara alami pada tumbuhan. Pada
zaman ini fitokimia menjadi populer karena kegunaan obat yang tak terhitung
seperti asma, arthritis, kanker dan lain-lain. Tidak seperti bahan kimia farmasi,
penyakit tanpa membahayakan manusia, ini juga dapat dianggap sebagai “obat
pereaksi meyer dan wagner. Pada meyer yaitu untuk beberapa mL ekstrak
tumbuhan di sepanjang sisi tabung reaksi muncul endapan berwarna putih krem
menunjukkan adanya alkaloid. Sedangkan pada tes wagner yaitu beberapa tetes
Pada percobaan kali ini yaitu uji kandungan senyawa kimia yang terdapat
pada daun salam. Pertama- tama yaitu uji senyawa alkaloid, sampel yang telah
kembali alkaloid menjadi garam alkaloid agar dapat bereraksi dengan pereaksi-
karena adanya perbedaan keporan antar fase aquades dan kloroform. Garam
alkaloid akan laruta pada lapisan atas, sedangkan lapisan kloroform akan larut
pada lapisan paling bawah, lapisan atas diuji dengan pereaksi Mayer, Wagner, dan
pereaksi Dragendorf akan menghasilkan endapan coklat. Pada sampel daun salam
terbentuk endapan putih pada saat direaksikan dengan pereaksi Mayer dan
menghasilkan endapan coklat. Hal ini menandakan pada daun salam mengandung
senyawa alkaloid.
Pada pengujian yang kedua yaitu uji Sampel yang diekstraksi dengan
etanol dan ditambahkan logam Mg dan disimpan kedalam dua tabung. Tabung
pertama sebagai kontrol dan tabung kedua ditambahkan HCl dua tetes kemudian
Setelah penambahan Mg, campuran berubah warna menjadi coklat. Hal ini
Pada pengujian ketiga yaitu uju steroid dan saponin. Pertama-tama sampel
dihaluskan. Kemudian ekstrak dari sampel yang telah di haluskan diuji dengan
asam asetat. Pada sampel daun salam, larutan mengalami perubahan warna
menjadi hijau. Hal ini menandakan bahwa daun salam mengandng senyawa
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
kandungan senyawa kimia yang terdapat dalam daun salam adalah saponin,
5.2 Saran
Saran yang dapat saya sampaikan pada percobaan kali ini yaitu pada saat
dengan ketelitian
DAFTAR PUSTAKA