Anda di halaman 1dari 20

INDEKS HARGA SAHAM

JENIS INDEKS HARGA SAHAM

Indeks harga
saham individu
Indeksharga saham parsial

Indeks harga
saham gabungan
Indeks saham: harga
saham yang
dinyatakan angka indeks.dalam
Indeks digunakan
saham
untuk
an
mpak negatifdari penggunaan harga saham dalam rupiah.
INDEKS HARGA SAHAM INDIVIDU

IHSI = Harga pasar per unit x 100


Nilai dasar per unit
Contoh
• Pada tanggal 27/8/2006 saham
ABCD dicatatkan di Bursa Efek
sebagai berikut:
– Jumlah saham sebanyak 481.022.000
unit saham.
– Harga perdana Rp 10,250
– Nilai nominal Rp 1,000
• Pada periode berikutnya, harga pasar
saham ABCD berubah setiap hari.
Berikut ini adalah data harga
penutupan:
– 12/12/2006 Rp 6,200
– 23/12/2007 Rp 5,000
– 29/12/2008 Rp 3,050
– 23/12/2009 Rp 8,400
– 28/12/2010 Rp 13,125
• Pada tanggal 3/6/2012 dilakukan stock split dari nominal Rp
1000 menjadi Rp 500 dan pembagian saham bonus
sebanyak 962.044.000 unit saham. Harga pasar adalah Rp
24.100 per 28 Desember 2011.
• Data Closong Price tanggal:
– 27/12/2012 Rp 10.200
– 30/12/2013 Rp 8.250
– 30/12/2014 Rp 13.000
• Diminta:
– Hitunglah nilai dasar per unit sebelum tindakan split dan
pembagian saham bonus!
– Hitunglah nilai dasar per unit sesudah tindakan split dan
pembagian saham bonus!
– Hitunglah indeks saham ABCD pada tanggal closing price diatas!
CONTOH LAIN
• Saham EFGH mengeluarkan Right Issue (HMETD)
dimana satu saham lama berhak membeli saham
baru dengan harga 1000. sebelum right issue
dilaksanakan, jumlah saham yang tercatat
adalah 792 juta unit saham dengan nilai dasar Rp
1.500 per saham, sementara harga pasar adalah
Rp 3.000. berdasarkan data tersebut. Hitunglah:
– Indeks saham individu sebelum right issue
– Nilai dasar baru setelah right issue
– Harga pasar teoritis setelah righy issue
– Indeks saham setelah right issue?
Keuntungan/ kerugian investor setelah right issue:
• Semula investor memiliki 1 saham dengan harga
pasar Rp 3000
• Pelunasan harga 1 bukti right Rp Rp 1000
• Total Rp 4000

• Setelah rigth issue investor memiliki 2 saham


dengan harga Rp 2000 dengan total Rp 4000
• Keuntungan atau kerugian setelah right issue =
nihil
INDEKS HARGA SAHAM PARSIAL
• Setiap pihak dapat menciptakan indeks
harga saham yang terdiri dari beberapa
jenis saham untuk kepentingan sendiri.
• Contoh:
– Indeks LQ45
– JII

Indeks saham 100 = ∑ (Kapitalisasi pasar) X


100
∑ (Nilai dasar)
Ir¥JekIŒł=(ȘB¥țQQ: BXțŒQxItQ=XQRźn
INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN

• Indeks harga saham gabungan merupakan


indeks gabungan dari seluruh jenis saham
yang tercatat di bursa efek.

• Diterbitkan oleh bursa efek.

• Pihak diluar bursa efek tidak tertarik


menerbitkan IHSG karena indeks tersebut
masih kalah manfaatnya dengan indeks
harga saham parsial.
 Cara perhitungan IHSG sama dengan indeks
harga saham parsial, yang berbeda hanya
jumlah emitennya.

 IHSG berubah setiap hari karena:


– Perubahan harga pasar
– Saham tambahan
– Emisi baru
– Corporate action (split, right, warrant, deviden
saham, saham bonus, saham konversi)
– Pemintaan dan penawaran
Beberapa Contoh Indeks di
Seluruh Dunia
INDEKS YANG TERDAPAT
DI BEI
• Indeks Harga Saham Gabungan
(IHSG)
– Menggunakan semua Perusahaan
Tercatat sebagai komponen perhitungan
Indeks. Saat ini terdapat 532
perusahaan tercatat di BEI
• Indeks Sektoral
– Menggunakan semua Perusahaan
Tercatat yang termasuk dalam masing-
masing sektor
• Indeks LQ-45
– Indeks yang terdiri dari 45 saham Perusahaan
Tercatat yang dipilih berdasarkan pertimbangan
likuiditas dan kapitalisasi pasar, dengan kriteria-
kriteria yang sudah ditentukan. Review dan
penggantian saham dilakukan setiap 6 bulan.
• Jakarta Islmic Index (JII)
– Indeks yang menggunakan 30 saham yang dipilih
dari saham-saham yang masuk dalam kriteria
syariah (Daftar Efek Syariah yang diterbitkan oleh
Bapepam-LK) dengan mempertimbangkan
kapitalisasi pasar dan likuiditas.
• Indeks Kompas100
– Indeks yang terdiri dari 100 saham Perusahaan Tercatat
yang dipilih berdasarkan pertimbangan likuiditas dan
kapitalisasi pasar, dengan kriteria-kriteria yang sudah
ditentukan. Review dan penggantian saham dilakukan
setiap 6 bulan.
• Indeks BISNIS-27
– Kerja sama antara Bursa Efek Indonesia dengan harian
Bisnis Indonesia meluncurkan indeks harga saham yang
diberi nama Indeks BISNIS-27. Indeks yang terdiri dari
27 saham Perusahaan Tercatat yang dipilih berdasarkan
kriteria fundamental, teknikal atau likuiditas transaksi
dan Akuntabilitas dan tata kelola perusahaan
• Indeks SRI-KEHATI
– Indeks ini dibentuk atas kerja sama antara Bursa Efek Indonesia
dengan Yayasan Keanekaragaman Hayati Indonesia (KEHATI).
SRI adalah kependekan dari Sustainable Responsible
Investment. Indeks ini diharapkan memberi tambahan informasi
kepada investor yang ingin berinvestasi pada emiten-emiten
yang memiliki kinerja sangat baik dalam mendorong usaha
berkelanjutan, serta memiliki kesadaran terhadap lingkungan
dan menjalankan tata kelola perusahaan yang baik.
Indeks ini terdiri dari 25 saham Perusahaan Tercatat yang dipilih
dengan mempertimbangkan kriteri-kriteria seperti: Total
Aset, Price Earning Ratio(PER) dan Free Float.

• Indeks Papan Utama


– Menggunakan saham-saham Perusahaan Tercatat yang
masuk dalam Papan Utama.
• Indeks Papan Pengembangan
– Mengguanakn saham-saham Perusahaan Tercatat yang
masuk dalam Papan Pengembangan.
• Indeks Individual
– Indeks harga saham masing-masing Perusahaan Tercatat.

Anda mungkin juga menyukai