Anda di halaman 1dari 15

Dosen : Aulia Nursyifa S.pd M.

pd

NAMA : Astri Andini


NIM : 191011500060

1
DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL.................................................................................. 1
KATA PENGANTAR................................................................................ 2
DAFTAR ISI............................................................................................... 3
BAB I PENDAHULUAN........................................................................... 4
1.1. Latar Belakang.......................................................................... 4
BAB II PEMBAHASAN............................................................................ 5
2.1. Sejarah Sosiologi........................................................................ 5
2.2. Arti Sosiologi.............................................................................. 5
2.3. Karakteristik Sosiologi.............................................................. 7
2.4. Ruang Lingkup Sosiologi.......................................................... 7
2.5. Kegunaan dan Tujuan Mempelajari Ilmu Sosiologi.............. 9
2.6. Hubungan Sosiologi dengan Ilmu Sosial Lainnya.................. 10
2.7. Konsep-konsep Dasar Sosiologi................................................ 11
2.8. Teori-teori Sosiologi.................................................................. 12
BAB III PENUTUP.................................................................................... 14
3.1 Kesimpulan.................................................................................. 14
3.2 Saran............................................................................................ 14
DAFTAR PUSTAKA................................................................................. 15

2
KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirabbil ‘alamin, rasa syukur kami panjatkan ke hadirat


Tuhan yang Maha Kuasa yang telah melimpahkan rahmat-Nya berupa kesehatan,
kesempatan serta pengetahuan sehingga makalah Pendidikan IPS tentang
‘Sosiologi’ ini bisa selesai sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.

Kami berharap agar makalah ini bisa bermanfaat untuk menambah


pengetahuan rekan-rekan mahasiswa pada khususnya dan para pembaca umumnya
tentang Sosiologi yang merupakan salah satu bagian dari pelajaran mata kuliah
Pendidikan IPS.

Mudah-mudahan makalah sederhana yang telah berhasil kami susun ini


bisa dengan mudah dipahami oleh siapapun yang membacanya. Sebelumnya kami
meminta maaf bilamana terdapat kesalahan kata atau kalimat yang kurang
berkenan. Serta tak lupa kami juga berharap adanya masukan serta kritikan yang
membangun dari Anda demi terciptanya makalah yang lebih baik lagi

Tanggerang, 31 Oktober 2019

Penulis

3
BAB I

PENDAHULUAN

  1.1  Latar Belakang

Istilah Sosiologi pertama kali dikenalkan oleh Auguste Comte


(tetapi dalam catatan Sejarah, Emile Durkheim lah yang melanjutkan ‘istilah’
tersebut dan menerapkannya menjadi sebuah disiplin ilmu).Sosiologi berasal dari
gabungan 2 kata dalam bahasa Latin yaitu Socius yang artinya teman dan Logos
yang artinya ilmu.Secara keseluruhan, Sosiologi berarti ilmu yang mempelajari
masyarakat.Masyarakat sendiri adalah kelompok atau gabungan dari individu
yang saling berhubungan, berbudaya, dan memiliki kepentingan yang relatif sama.
Sosiologi bertujuan untuk mempelajari masyarakat dengan meneliti/mengamati
dan menarik kesimpulan dari perilaku masyarakat, khususnya perilaku atau
pattern sosial manusia.

Sosiologi tergolong ilmu yang fleksibel.Hal ini bisa dilihat dari sifatnya


yang tersusun dari penelitian-penelitian ilmiah yang bersifat kaku namun bisa
dikritik oleh publik karena sosiologi adalah ilmu yang berisi tentang pengetahuan
kemasyarakatan, oleh karena itu selalu dinamis dan dapat diubah-ubah sesuai dan
seiring dengan perkembangan yang terjadi di dalam objek penelitiannya
(masyarakat).

Sosiologi sendiri muncul akibat tekanan/ancaman yang dirasakan


oleh masyarakat terhadap hal-hal dan nilai-nilai yang selama ini sudah
dianggap benar dan nyaman dalam tatanan kehidupan mereka, khususnya dalam
bidang sosial.Renungan sosiologis dimulai ketika masyarakat mulai mengalami
goncangan/krisis terhadap nilai-nilai dan prinsip hidup yang mereka pegang, atau
“threats to the taken-for-granted world”, – Berger dan Berger.

4
BAB II

PEMBAHASAN

 2.1. Sejarah Sosiologi

Sosiologi ini dicetuskan oleh Aguste Comte maka dari itu dia dikenal
sebagai bapak sosiologi, ia lahir di Montpellier tahun 1798. Ia merupakan seorang
penulis kebanyakan konsep, prinsip dan metode yang sekarang dipakai dalam
sosiologi berasal dari Comte. Comte membagikan sosiologi atas statika social dan
dinamika social dan sosiologi mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :

1. Bersifat empiris yaitu didsarkan pada observasi dan akal sehat yang
hasilnya tidak bersifat spekulatif.
2. Bersifat teoritis yaitu selalu berusaha menyusun abstraksi dan hasil
observasi.
3. Bersifat kumulatif yaitu teori-teori sosiologi dibentuk berdasarkan teori
yang ada kemudian diperbaiki, diperluas dan diperhalus.
4. Bersifat nenotis yaitu tidak mempersoalkan baik buruk suatu fakta tertentu
tetapi untuk menjelaskan fakta tersebut.

Comte mengatakan bahwa tiap-tiap cabang ilmu pengetahuan manusia


mesti melalui tiga tahapan perkembangan teori secara berturut-turut yaitu
keagamaan atau khayalan, metafisika atau abstrak dan saintifik atau positif.

 2.2. Arti Sosiologi.

Istilah sosiologi berasal dari kata “socius”yang berarti kawan dan “logos”
yang berarti ilmu Jadi, sosiologi adalah ilmu yang membahas interaksi manusia di
masyarakat. Selain itu terdapat juga pengertian sosiologi menurut beberapa ahli,
antara lain:

5
 Auguste Comte (Bapak Sosiologi), sosiologi adalah ilmu yang
mempelajari interaksi manusia di dalam masyarakat (antara ndividu dengan
individu, antar individu dengan kelompok, dan antara kelompok dengan
kelompok).
 Bierens De Haan, sosiologi adalah ilmu yang mempelajari pergaulan hidup
manusia dalam masyarakat.
 Pitirim A.Sorokin, sosiologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan dan
pengaruh timbale balik antara aneka macam gejala sosial, hubungan, dan
pengaruh gejala sosial dengan non sosial, dan cirri-ciri umum dari semua jenis
gejala sosial.
 Brown & Brown, sosiologi adalah studi ilmiah tentang interaksi antar
manusia.
 Interaksi bisa terjadi antarindividu, antarkelompok, atau antarindividu
dengan kelompok.Oleh karena objek studinya adalah masyarakat, maka sosiologi
disebut juga ilmu kemasyarakatan.Fokusnya adalah hubungan timbal-balik
antarmanusia dalam kehidupan bersama (bermasyarakat). Pengertian dari
masyarakat itu sendiri menurut beberapa ahli antara lain:
 Prof.Selo Soemardjan, masyarakat adalah sekumpulan orang-orang yang
hidup bersama dan menghasilkan kebudayaan.
 Prof.Koentjaranigrat, masyarakat adalah kesatuan hidup manusia yang
berinteraksi menurut sistem adat istiadat tertentu yang bersifat continue dan
terikat oleh rasa identitas bersama, yaitu kebudayaan. Jadi, sekumpulan orang
yang terjadi hanya sebentar dan tidak terikat oleh adat, mereka belum bisa disebut
masyarakat. Contohnya kerumunan penonton sepak bola.

Adapun ciri-ciri sebuah masyarakat sebagai berikut:


1.Kesatuan sosial itu telah hidup bersama cukup lama.
2.Terjadi interaksi aktif antarindividu dan kelompok.
3.Dalam berinteraksi berpedoman pada sistem adat istiadat tertentu.
4.Kehidupan bersama tersebut berlangsung terus-menerus.
5.Mereka merasa terikat oleh sara identitas bersama (yaitu kebudayaan).
6.Setiap anggota merasa menjadi bagian dari kelompoknya.
7.Mereka saling membutuhkan,saling bergantung, dan perlu kerjasama.

6
8.Kehidupan bersama itu bersifat dinamis, mengalami perkembangan dan
perubahan.

2.3. Karakteristik Sosiologi


Adapun karakteristik yang membedakan sosiologi dengan ilmu sosial yang lain,
yaitu:
 Sosiologi termasuk kelompok ilmu sosial, yaitu kelompok ilmu yang
mempelajari peristiwa atau gejala-gejala sosial
 Sosiologi bersifat kategoris yaitu tidak normatif, membicarakan obyeknya
secara apa adanya dan bukan bagaimana seharusnya
 Sosiologi bersifat generalis, yaitu sosiologi meneliti atau mencari prinsip
atau hukum-hukum umum interaksi manusia
 Sosiologi bersifat abstrak yaitu wujud kesatuannya yang bersifat umum
atau terpisah-pisah
 Sosiologi merupakan ilmu yang umum, yaitu mempelajari umum yang ada
pada setiap interaksi umum
 Sosiologi termasuk ilmu murni yaitu tujuan penelitian sosiologi semata-
mata demi perkembangan ilmu itu sendiri bukan untuk kepentingan kehidupan
praktis.

2.4. Ruang Lingkup Sosiologi


Berbicara mengenai ruang lingkup sosiologi pendidikan, hal ini tidak terlepas
dari masyarakat.Oleh karena itu sosiologi disebut juga sebagai Ilmu Masyarakat
atau Ilmu yang membicarakan masyarakat. Berikut kami akan tampilkan secara
sistematis mengenai ruang lingkup pembahasan sosiologi sebagai berikut:

1. Hubungan sistem pendidikan dengan aspek-aspek lain dalam masyarakat.


Dalam kategori ini terdapat antara lain masalah-masalah sebagai berikut:
a. Fungsi pendidikan dalam kebudayaan
b. Hubungan antara sistem pendidikan dengan proses kontrol sosial dan sistem
kekuasaan
c. Fungsi sistem pendidikan dalam proses perubahan sosial dan kultural atau
usaha mempertahankan status quo.

7
d. Hubungan pendidikan dengan sistem tingkat atau status sosial
e. Fungsi sistem pendidikan formal bertalian dengan kelompok rasial, kultural dan
sebagainya.

2. Hubungan antar-manusia di dalam sekolah

Lapangan kedua ini menganalisis struktur sosial di dalam sekolah, pola


kebudayaan di dalam sistem sekolah menunjukkan perbedaan dengan apa yang
terdapat di dalam masyarakat di luar sekolah. Di dalam bidang ini dapat dipelajari:

a. Hakikat kebudayaan sekolah sejauh ada perbedaannya dengan kebudayaan di


luarsekolah.
b. Pola interaksi sosial atau struktur masyarakat sekolah, yang antara lain meliputi
berbagai hubungan antara berbagai unsur di sekolah, kepemimpinan dan
hubungan kekuasaan, stratifikasi sosial dan pola interaksi informal sebagai
terdapat dalam cliqueserta kelompok-kelompok murid lainnya.

3. Pengaruh sekolah terhadap kelakuan dan kepribadian semua pihak di sekolah

Dalam bidang ini diutamakan aspek proses pendidikan itu sendiri. Di sini kita
analisis kepribadian dan kelakuan guru, murid dan lain-lain atas pengaruh
partisipasi dalam keseluruhan sistem pendidikan.

4. Sekolah dalam masyarakat

Di sini dianalisis pola-pola interaksi antara sekolah dengan kelompok-


kelompok sosial lainnya dalam masyarakat disekitar sekolah. Antara lain dapat
dipelajari:

a. Pengaruh masyarakat atas organisasi sekolah


b. Analisis proses pendidikan yang terdapat dalam sistem-sistem sosial dalam
masyarakat luar sekolah
c. Hubungan antara sekolah dan masyarakat dalam pelaksanaan pendidikan

8
d. Faktor-faktor demografi dan ekologi dalam masyarakat bertalian dengan
organisasi sekolah, yang perlu untuk memahami sistem pendidikan dalam
masyarakat serta integrasinya di dalam keseluruhan kehidupan masyarakat.

Sedangkan menurut Drs. Ary H. Gunawan mengatakan bahwa ruang lingkup


kajian sosiologi adalah sebagai berikut:

a. Struktur sosial adalah jalinan dari seluruh unsur-unsur sosial


b. Unsur-unsur sosial, yang pokok adalah norma/kaidah sosial, lembaga sosial,
kelompok sosial, dan lapisan sosial.
c. Proses sosial adalah pengaruh timbal balik antara berbagai segi kehidupan
bersama.
d. Perubahan sosial adalah segala perubahan yang terjadi pada lembaga-lembaga
sosial dalam masyarakat yang mempengaruhi sistem sosial, seperti nilai, sikap,
dan sebagainya.

Jadi kami selaku pemakalah menyimpulkan bahwa ruang lingkup Objek


kajian sosiologi adalah masyarakat yang dilihat dari sudut hubungan antarmanusia
tersebut didalam masyarakat. Jadi pada dasarnya sosiologi mempelajari
masyarakat dan perilaku sosial manusia dengan meneliti kelompok yang
dibangunnya. Sosiologi mempelajari perilaku dan interaksi kelompok, menelusuri
asal-usul pertumbuhannya serta menganalisis pengaruh kegiatan kelompok
terhadap anggotannya.

2.5. Kegunaan dan Tujuan Mempelajari Ilmu Sosiologi

Kegunaan dan tujuan mempelajari ilmu sosiologi antara lain sebagai berikut:

1. Dapat dijadikan alat dan sarana untuk memahami masyarakat tertentu


(petani, pedagang, buruh, pegawai, komunitas, keagamaan, militer, dan
sebagainya)
2. Sebagai alat untuk memahami struktur masyarakat, pola-pola interaksi,
serta stratifikasi sosial.

9
3. Hasil studi sosiologi terhadap kondisi masyarakat dapat digunakan sebagai
dasar untuk menetapkan suatu kebijakan (dari pemerintah,perusahaan,badan
dunia,dan sebagainya)
4. Hasil kajian sosiologi dapat dijadikan pertimbangan untuk memecahkan
masalah-masalah sosial
5. Data-data masyarakat dapat membantu kegiatan pembangunan,mulai dari
perencanaan, pelaksanaan sampai dengan evaluasi hasil-hasilnya.

Sedangkan tujuan sosiologi adalah meningkatkan pemahaman terhadap


ciri-ciri dan sifat-sifat masyarakat seta meningkatkan daya adaptasi diri dengan
lingkungan hidupnya, terutama lingkungan sosial budayanya.Caranya adalah
dengan mengembangkan pengetahuan yang objektif mengenai gejala-gejala
masyarakat yang dapat digunakan untuk mengatasi masalah-masalah sosial.

2.6. Hubungan Sosiologi dengan Ilmu Sosial Lainnya.

1. Sosiologi dan sejarah, Merupakan dua ilmu sosial yang sama-sama


mengkaji kejadian dan hubungan yang dialami manusia. Sejarah lebih difokuskan
pada peristiwa yang terjadi pada masa lampau dan juga ingin menemukan sebab-
sebab terjadinya suatu peristiwa. Sejarah menaruh perhatian khusus pada sifat-
sifat unik dari sebuah peristiwa sejarah sedangkan sosiologi hanya mengamati
peristiwa-pwristiwa yang merupakan proses sosial yang muncul dari hubungan
antarmanusia dalam situasi dan kondisi yang berbeda-beda. Artinya sejarah
menyoroti perbedaan-perbedaan yang terjadi pada peristiwa-pertistiwa yang sama
sedangkan sosiologi menyoroti persamaan-persamaan yang ada dari peristiwa
yang berbeda.
2. Sosiologi dan ekonomi, Ekonomi merupakan ilmu yang menyelidiki
semua fenomena yang berhubungan dengan usaha, produksi dan distribusi sumber
daya. Sebagai contoh ekonomi berusaha memecahkan masalah yang timbul
karena tidak seimbangnya persediaan pangan dengan jumlah penduduk dengan
cara menaikkan produksi bahan pangan. Sosiologi berusaha melihat permasalahan
ini dengan melibatlan unsure-unsur dalam masyarakat misalnya petani.

10
3. Sosiologi dan politik, Politik meneliti tentang pemerintah dan menjelaskan
kompleksitas pemerintahan antara lain mempelajari tentang upaya untuk
memperoleh kekuasaan dan pendayagunaan kekuasaan. Sosiologi memusatkan
perhatiannya pada segi-segi masyarakat yang bersifat umum untuk memperoleh
kekuasaan digambarkan oleh sosiologi sebagai salah satu bentuk persaingan atau
konflik.
4. Sosiologi dan antropologi, Antropologi memusatkan perhatiannya pada
masyarakat tradisional yang masih sederhana kebudayaannya sedangkan sosiologi
mengamati masyarakat-masyarakat modern yang strukturnya sudah komplek. Jika
kita melihat masyarakat yang sedang berada dalam proses peralihan sebagai
sebuah proses saling mempengaruhi antara unsure-unsur modern maka
antropologi lebih memandang pada unsure-unsur yang modern. Intinya sosiologi
dan antropologi merupakan dua ilmu sosial yang saling berkaitan dan melengkapi
satu sama lainnya.
5. Sosiologi dan psikologi sosial, Ilmu psikologi sosial meneliti prilaku
manusia sebagai individu antara lain meneliti tingkat kepandaian seseorang,
kemampuannya, daya ingatnya, impian-impiannya dan perasaan kecewanya. Jadi
psikologi sosial adalah ilmu yang mempelajari pengalamam dan tingkah laku
individu yang ditimbulkan dan dipengaruhi oleh situasi-situasi sosial.

2.7. Konsep-konsep Dasar Sosiologi.

            Sesuai dengan sifat manusia yang dinamis, sudah pasti interaksi sosialnya
juga mengalami perkembangan dan perubahan.Pada tahapan selanjutnya, proses
sosial dan perubahan sosial yang terjadi di masyarakat tersebut menyebabkan
terjadinya kemajuan. Dan terjadi apa yang dikonsepkan sebagai modernisasi. Atas
pembahasan singkat yang telah dikemukakan di atas, dapat kita simpulkan
beberapa konsep-konsep dasar sosiologi, antara lain:

 Interaksi sosial: interaksi ini bagaimanapun intensitasnya, selalu dialami


oleh tiap individu dan selalu terjadi di masyarakat. Manusia sebagai makhluk
sosial selalu melakukan interaksi dengan makhluk sosial lainya.

11
 Sosialisasi: proses penanaman nilai dan pembelajaran norma sosial dalam
rangka pengembangan kepribadian individu yang bersangkutan.
 Kelompok sosial: kumpulan manusia paling tidak terdiri atas dua orang,
namun biasanya lebih dari itu, diikat oleh nilai dan norma yang sama, serta
memiliki rasa persatuan.
 Perlapisan sosial: dapat kita contohkan di dalam kelompok sosial terdapat
orang-orang berpendidikan rendah, menengah, dan tinggi.
 Proses sosial: proses sosial ini dialami oleh semua lapisan masyarakat,
proses sosial ini tidak akan pernah berhenti. Masyarakat, cepat atau lambat akan
beranjak dari tingkat terbelakang ke tingkat berkembang.
 Perubahan sosial: perubahan sosial ini mengarah kepada kemajuan dan
masyarakat tersebut mengalami proses modernisasi. Contohnya terjadi perubahan
status dari lapisan bawah, ke lapisan tengah, bahkan sampai lapisan atas.
 Mobilisasi sosial: mobilitas sosial disini dapat di bedakan menjadi
dua,yaitu yang pertama mobilitas vertikal dan yang kedua mobilitas horisontal.
 Modernisasi: proses dan perubahan sosial yang terjadi di masyarakat
tersebut menyebabkan terjadinya kemajuan yang positif.
 Patologi sosial: dalam kehidupan sosial terdapat hal-hal yang
diangga[ sebagai penyakit masyarakat seperti kejahatan, pengangguran, pelacuran,
gelandangan dan masih banyak lagi. Penyakit-penyakit masyarakat tersebut
dikonsepkan sebagai pantologi sosial.

2.8. Teori-teori Sosiologi

A. Teori Fungsionalisme Struktural

Teori ini memandang masyarakat sebagai suatu system yang teratur yang
terdiri dari bagian-bagian yang saling berhubungan satu sama lain, di mana bagian
yang satu tidak bisa berfungsi tanpa ada hubungan dengan bagian yang lain. Bila
terjadi perubahan pada satu bagian akan menyebabkan ketidak seimbangan dan
dapat menyebabkan perubahan pada bagian lainnnya. Sebagai contoh institusi
pendidikan atau keluarga.Dalam keluarga ayah berfungsi sebagai kepala keluarga
yang melindungi dan memberi nafkah untuk keluarga dan ibu sebagai memelihara

12
kehidupan dalam rumah tangga dan mengasuh anak-anak. Kalau salah satu tidak
berfungsi maka akan terjadi kepincangan dalam keluarga tersebut. Demikian juga
menurut terori ini kemiskinan dalam masyarakat juga berfungsi, misalnya; #
.Orang miskin berfungsi untuk mengerjakan pekerjaan kasar dalam rumah tangga
atau pabrik. #. Orang miskin dapat menimbulkan sikap altruis pada orang
kaya.#.Orang miskin berfungsi membantu majikan mengurus urusan rumah
tangga. #. Kemiskinan dapat menguatkan norma-norma sosial. #.kemiskinan
membuka ruang untuk berbuat amal bagi orang lain. Jadi menurut teori
fungsionalisme, kemiskinan bukanlah sesuatu yang buruk atau negative,
melainkan bermanfaat bagi masyarakat.

B. Teori Konflik

Teori ini merupakan reaksi atas teori fungsionalisme. Teori konflik


melihat elemen-elemen dan komponen-komponen dalam masyarakat merupakan
suatu persaingan dengan kepentingan yang berbeda sehingga pihak yang satu
selalu berusaha menguasai pihak yang lain. Pihak yang kuat berusaha menguasai
pihak yang lemah.Dengan demikian konflik menjadi tak terhindarkan.

13
BAB III

PENUTUP

 3.1.  Kesimpulan

Sosiologi adalah ilmu yang membahas interaksi manusia di


masyarakat.Interaksi teraebut bisa terjadi antarindividu, antarkelompok, atau
antarindividu dengan kelompok.Oleh karena objek studinya adalah masyarakat,
maka sosiologi disebut juga ilmu kemasyarakatan. Fokusnya adalah hubungan
timbal-balik antarmanusia dalam kehidupan bersama.Serta sosiologi mempelajari
perilaku dan interaksi kelompok, menelusuri asal-usul pertumbuhannya serta
menganalisis pengaruh kegiatan kelompok terhadap anggotannya. 

3.2.  Saran

Dalam hal bersosialisasi sebaiknya mahasiswa ikut aktif dalam organisasi


yang bisa mengasah softskill kita, dan berperan aktif dalam masyarakat, sehingga
kita akan peka pada suatu kondisi sosial masyarakat.

14
BAB IV

DAFTAR PUSTAKA

http://id.shvoong.com/social-sciences/education/2243752-sejarah-sosiologi-
pendidikan/#ixzz27ZPfufEI

http://putraandestab.blogspot.com/2010/04/hubungan-sosiologi-dengan-ilmu-
sosial.html

http://id.shvoong.com/social-sciences/sociology/2201673-teori-teori-
sosiologi/#ixzz27ZS0y8w1

http://id.shvoong.com/social-sciences/education/2243749-beberapa-konsep-
tentang-tujuan-sosiologi/#ixzz27ZR5uyes

http://id.shvoong.com/social-sciences/sociology/2183693-kegunaan-manfaat-
ilmu-sosiologi/#ixzz27ZTeX0QD

http://id.shvoong.com/social-sciences/education/2090543-pengertian-
sosiologi/#ixzz27ZUBHXqh

15

Anda mungkin juga menyukai