pd
1
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL.................................................................................. 1
KATA PENGANTAR................................................................................ 2
DAFTAR ISI............................................................................................... 3
BAB I PENDAHULUAN........................................................................... 4
1.1. Latar Belakang.......................................................................... 4
BAB II PEMBAHASAN............................................................................ 5
2.1. Sejarah Sosiologi........................................................................ 5
2.2. Arti Sosiologi.............................................................................. 5
2.3. Karakteristik Sosiologi.............................................................. 7
2.4. Ruang Lingkup Sosiologi.......................................................... 7
2.5. Kegunaan dan Tujuan Mempelajari Ilmu Sosiologi.............. 9
2.6. Hubungan Sosiologi dengan Ilmu Sosial Lainnya.................. 10
2.7. Konsep-konsep Dasar Sosiologi................................................ 11
2.8. Teori-teori Sosiologi.................................................................. 12
BAB III PENUTUP.................................................................................... 14
3.1 Kesimpulan.................................................................................. 14
3.2 Saran............................................................................................ 14
DAFTAR PUSTAKA................................................................................. 15
2
KATA PENGANTAR
Penulis
3
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
4
BAB II
PEMBAHASAN
Sosiologi ini dicetuskan oleh Aguste Comte maka dari itu dia dikenal
sebagai bapak sosiologi, ia lahir di Montpellier tahun 1798. Ia merupakan seorang
penulis kebanyakan konsep, prinsip dan metode yang sekarang dipakai dalam
sosiologi berasal dari Comte. Comte membagikan sosiologi atas statika social dan
dinamika social dan sosiologi mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :
1. Bersifat empiris yaitu didsarkan pada observasi dan akal sehat yang
hasilnya tidak bersifat spekulatif.
2. Bersifat teoritis yaitu selalu berusaha menyusun abstraksi dan hasil
observasi.
3. Bersifat kumulatif yaitu teori-teori sosiologi dibentuk berdasarkan teori
yang ada kemudian diperbaiki, diperluas dan diperhalus.
4. Bersifat nenotis yaitu tidak mempersoalkan baik buruk suatu fakta tertentu
tetapi untuk menjelaskan fakta tersebut.
Istilah sosiologi berasal dari kata “socius”yang berarti kawan dan “logos”
yang berarti ilmu Jadi, sosiologi adalah ilmu yang membahas interaksi manusia di
masyarakat. Selain itu terdapat juga pengertian sosiologi menurut beberapa ahli,
antara lain:
5
Auguste Comte (Bapak Sosiologi), sosiologi adalah ilmu yang
mempelajari interaksi manusia di dalam masyarakat (antara ndividu dengan
individu, antar individu dengan kelompok, dan antara kelompok dengan
kelompok).
Bierens De Haan, sosiologi adalah ilmu yang mempelajari pergaulan hidup
manusia dalam masyarakat.
Pitirim A.Sorokin, sosiologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan dan
pengaruh timbale balik antara aneka macam gejala sosial, hubungan, dan
pengaruh gejala sosial dengan non sosial, dan cirri-ciri umum dari semua jenis
gejala sosial.
Brown & Brown, sosiologi adalah studi ilmiah tentang interaksi antar
manusia.
Interaksi bisa terjadi antarindividu, antarkelompok, atau antarindividu
dengan kelompok.Oleh karena objek studinya adalah masyarakat, maka sosiologi
disebut juga ilmu kemasyarakatan.Fokusnya adalah hubungan timbal-balik
antarmanusia dalam kehidupan bersama (bermasyarakat). Pengertian dari
masyarakat itu sendiri menurut beberapa ahli antara lain:
Prof.Selo Soemardjan, masyarakat adalah sekumpulan orang-orang yang
hidup bersama dan menghasilkan kebudayaan.
Prof.Koentjaranigrat, masyarakat adalah kesatuan hidup manusia yang
berinteraksi menurut sistem adat istiadat tertentu yang bersifat continue dan
terikat oleh rasa identitas bersama, yaitu kebudayaan. Jadi, sekumpulan orang
yang terjadi hanya sebentar dan tidak terikat oleh adat, mereka belum bisa disebut
masyarakat. Contohnya kerumunan penonton sepak bola.
6
8.Kehidupan bersama itu bersifat dinamis, mengalami perkembangan dan
perubahan.
7
d. Hubungan pendidikan dengan sistem tingkat atau status sosial
e. Fungsi sistem pendidikan formal bertalian dengan kelompok rasial, kultural dan
sebagainya.
Dalam bidang ini diutamakan aspek proses pendidikan itu sendiri. Di sini kita
analisis kepribadian dan kelakuan guru, murid dan lain-lain atas pengaruh
partisipasi dalam keseluruhan sistem pendidikan.
8
d. Faktor-faktor demografi dan ekologi dalam masyarakat bertalian dengan
organisasi sekolah, yang perlu untuk memahami sistem pendidikan dalam
masyarakat serta integrasinya di dalam keseluruhan kehidupan masyarakat.
Kegunaan dan tujuan mempelajari ilmu sosiologi antara lain sebagai berikut:
9
3. Hasil studi sosiologi terhadap kondisi masyarakat dapat digunakan sebagai
dasar untuk menetapkan suatu kebijakan (dari pemerintah,perusahaan,badan
dunia,dan sebagainya)
4. Hasil kajian sosiologi dapat dijadikan pertimbangan untuk memecahkan
masalah-masalah sosial
5. Data-data masyarakat dapat membantu kegiatan pembangunan,mulai dari
perencanaan, pelaksanaan sampai dengan evaluasi hasil-hasilnya.
10
3. Sosiologi dan politik, Politik meneliti tentang pemerintah dan menjelaskan
kompleksitas pemerintahan antara lain mempelajari tentang upaya untuk
memperoleh kekuasaan dan pendayagunaan kekuasaan. Sosiologi memusatkan
perhatiannya pada segi-segi masyarakat yang bersifat umum untuk memperoleh
kekuasaan digambarkan oleh sosiologi sebagai salah satu bentuk persaingan atau
konflik.
4. Sosiologi dan antropologi, Antropologi memusatkan perhatiannya pada
masyarakat tradisional yang masih sederhana kebudayaannya sedangkan sosiologi
mengamati masyarakat-masyarakat modern yang strukturnya sudah komplek. Jika
kita melihat masyarakat yang sedang berada dalam proses peralihan sebagai
sebuah proses saling mempengaruhi antara unsure-unsur modern maka
antropologi lebih memandang pada unsure-unsur yang modern. Intinya sosiologi
dan antropologi merupakan dua ilmu sosial yang saling berkaitan dan melengkapi
satu sama lainnya.
5. Sosiologi dan psikologi sosial, Ilmu psikologi sosial meneliti prilaku
manusia sebagai individu antara lain meneliti tingkat kepandaian seseorang,
kemampuannya, daya ingatnya, impian-impiannya dan perasaan kecewanya. Jadi
psikologi sosial adalah ilmu yang mempelajari pengalamam dan tingkah laku
individu yang ditimbulkan dan dipengaruhi oleh situasi-situasi sosial.
Sesuai dengan sifat manusia yang dinamis, sudah pasti interaksi sosialnya
juga mengalami perkembangan dan perubahan.Pada tahapan selanjutnya, proses
sosial dan perubahan sosial yang terjadi di masyarakat tersebut menyebabkan
terjadinya kemajuan. Dan terjadi apa yang dikonsepkan sebagai modernisasi. Atas
pembahasan singkat yang telah dikemukakan di atas, dapat kita simpulkan
beberapa konsep-konsep dasar sosiologi, antara lain:
11
Sosialisasi: proses penanaman nilai dan pembelajaran norma sosial dalam
rangka pengembangan kepribadian individu yang bersangkutan.
Kelompok sosial: kumpulan manusia paling tidak terdiri atas dua orang,
namun biasanya lebih dari itu, diikat oleh nilai dan norma yang sama, serta
memiliki rasa persatuan.
Perlapisan sosial: dapat kita contohkan di dalam kelompok sosial terdapat
orang-orang berpendidikan rendah, menengah, dan tinggi.
Proses sosial: proses sosial ini dialami oleh semua lapisan masyarakat,
proses sosial ini tidak akan pernah berhenti. Masyarakat, cepat atau lambat akan
beranjak dari tingkat terbelakang ke tingkat berkembang.
Perubahan sosial: perubahan sosial ini mengarah kepada kemajuan dan
masyarakat tersebut mengalami proses modernisasi. Contohnya terjadi perubahan
status dari lapisan bawah, ke lapisan tengah, bahkan sampai lapisan atas.
Mobilisasi sosial: mobilitas sosial disini dapat di bedakan menjadi
dua,yaitu yang pertama mobilitas vertikal dan yang kedua mobilitas horisontal.
Modernisasi: proses dan perubahan sosial yang terjadi di masyarakat
tersebut menyebabkan terjadinya kemajuan yang positif.
Patologi sosial: dalam kehidupan sosial terdapat hal-hal yang
diangga[ sebagai penyakit masyarakat seperti kejahatan, pengangguran, pelacuran,
gelandangan dan masih banyak lagi. Penyakit-penyakit masyarakat tersebut
dikonsepkan sebagai pantologi sosial.
Teori ini memandang masyarakat sebagai suatu system yang teratur yang
terdiri dari bagian-bagian yang saling berhubungan satu sama lain, di mana bagian
yang satu tidak bisa berfungsi tanpa ada hubungan dengan bagian yang lain. Bila
terjadi perubahan pada satu bagian akan menyebabkan ketidak seimbangan dan
dapat menyebabkan perubahan pada bagian lainnnya. Sebagai contoh institusi
pendidikan atau keluarga.Dalam keluarga ayah berfungsi sebagai kepala keluarga
yang melindungi dan memberi nafkah untuk keluarga dan ibu sebagai memelihara
12
kehidupan dalam rumah tangga dan mengasuh anak-anak. Kalau salah satu tidak
berfungsi maka akan terjadi kepincangan dalam keluarga tersebut. Demikian juga
menurut terori ini kemiskinan dalam masyarakat juga berfungsi, misalnya; #
.Orang miskin berfungsi untuk mengerjakan pekerjaan kasar dalam rumah tangga
atau pabrik. #. Orang miskin dapat menimbulkan sikap altruis pada orang
kaya.#.Orang miskin berfungsi membantu majikan mengurus urusan rumah
tangga. #. Kemiskinan dapat menguatkan norma-norma sosial. #.kemiskinan
membuka ruang untuk berbuat amal bagi orang lain. Jadi menurut teori
fungsionalisme, kemiskinan bukanlah sesuatu yang buruk atau negative,
melainkan bermanfaat bagi masyarakat.
B. Teori Konflik
13
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
3.2. Saran
14
BAB IV
DAFTAR PUSTAKA
http://id.shvoong.com/social-sciences/education/2243752-sejarah-sosiologi-
pendidikan/#ixzz27ZPfufEI
http://putraandestab.blogspot.com/2010/04/hubungan-sosiologi-dengan-ilmu-
sosial.html
http://id.shvoong.com/social-sciences/sociology/2201673-teori-teori-
sosiologi/#ixzz27ZS0y8w1
http://id.shvoong.com/social-sciences/education/2243749-beberapa-konsep-
tentang-tujuan-sosiologi/#ixzz27ZR5uyes
http://id.shvoong.com/social-sciences/sociology/2183693-kegunaan-manfaat-
ilmu-sosiologi/#ixzz27ZTeX0QD
http://id.shvoong.com/social-sciences/education/2090543-pengertian-
sosiologi/#ixzz27ZUBHXqh
15