Anda di halaman 1dari 34

PERATURAN LIPI NO.

8 TAHUN 2019

PEDOMAN PELATIHAN
PEMBENTUKAN
JABATAN
FUNGSIONALPENELITI
PUSBINDIKLAT - LIPI
PELATIHAN PEMBENTUKAN
JABATAN FUNGSIONAL PENELITI

PUSAT PEMBINAAN, PENDIDIKAN DAN PELATIHAN


2

LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA


2021
WIDYAISWARA MUDA
PUSAT PENDIDIKAN, PEMBINAAN DAN PELATIHAN
Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia

2005 2018

S1 Teknologi dan S2 Pengelolaan Sumberdaya


Manajemen Akuakultur Laut dan Pesisir
IPB IPB

ARVITA ROSMAWATI, S.Pi, M.Si


DASAR HUKUM

Jabatan Fungsional PerMen PAN No. 34 Peraturan LIPI Petunjuk Teknis Jabatan
Peneliti No. 20 Tahun 2019 Fungsional Peneliti
Tahun 2018 Peraturan LIPI
No. 8 Tahun 2019
Pedoman Pelatihan Pembentukan
Jabatan Fungsional Peneliti (PPJFP)
• SURAT TANDA TAMAT PELATIHAN
OUTPUT • SURAT REKOMENDASI PENGANGKATAN
DALAM JABATAN FUNGSIONAL PENELITI
PELATIHAN PENETAPAN ANGKA KREDIT

Pengangkatan Pertama dalam


Jabatan Fungsional Peneliti
TUJUAN PPJFP

1.TUGAS DAN FUNGSI 2.KOMPETENSI DASAR 3. MERANCANG


melatih Peneliti agar mampu memenuhi kompetensi dasar untuk PROSES PENELITIAN
melaksanakan tugas dan fungsi menduduki Jabatan Fungsional Peneliti menghasilkan peserta yang memiliki
Jabatan Fungsional Peneliti sesuai Ahli Pertama sesuai bidang tugasnya kompetensi dalam Merancang Proses
dengan jenjang jabatannya Penelitian sesuai kaidah ilmiah
Mampu menerapkan 1
landasan penelitian sesuai dengan kaidah
2 Mampu merancang
proposal penelitian sesuai dengan
ilmiah yang benar kaidah ilmiah yang benar

Mampu melakukan
analisis dan interpretasi data penelitian 3 Mampu menerapkan
dengan tepat 4 penulisan ilmiah sesuai kaidah
(menggunakan tools review) secara tepat

Mampu menerapkan
teknik presentasi ilmiah hasil 5 Mampu menerapkan tim
penelitian yang dapat dipahami
6 efektif dalam kolaborasi dan sinergitas di

KOMPETENSI dengan benar kegiatan penelitian dengan benar

Presentations are Mampu menerapkan


Presentations are
communicationMampu menerapkan
tools that 7 pengembangan
communication PNS peneliti yang berkaitan
tools that
research
can be used as integrity dalam kegiatan
penelitian dengan benar
8 candengan
be usedtugas
as dan fungsinya sebagai
peneliti dengan benar
demonstrations, lectures, demonstrations, lectures,
speeches, reports, and speeches, reports, and
Mampu melakukan uji
more.
Mampu memahami 9 more.
kompetensi melalui penulisan proposal penelitian
kekayaan intelektual dan prosedur 10 secara tatap muka dan online, presentasi
mendapatkannya dengan benar ilmiah, dan wawancara substantif proposal
Mampu memahami penelitian dengan benar
manajemen referensi dan jurnal ilmiah dengan benar
11
12 Mampu memahami program
pelatihan dengan benar
METODE

PPJFP
PEMBELAJARAN
DAN
KURIKULUM

PELATIHAN PEMBENTUKAN JABATAN FUNGSIONAL PENELITI


Metode Off
METODE PEMBELAJARAN
the Jobs Training

METODE PEMBELAJARAN
a. Pemaparan;
b. Sumbang Saran (brainstorming);
c. Studi Kasus;
d. Diskusi;
PENDEKATAN e. Simulasi;

ORANG DEWASA f. Demonstrasi;

(Androgogi) A B g. Pemecahan Masalah (Problem Solving);


h. Seminar;
i. Role Play;
BELAJAR j. Penugasan;
MANDIRI k. Praktek;
(Hetagogi) m. Praktek bimbingan penulisan karya tulis ilmiah.
RUANG PEMBELAJARAN Ruang Belajar 3: MANDIRI
Self-directed Asynchronous
Ruang Belajar 1: TATAP MUKA Learning. Belajar mandiri kapan saja
Live-Synchronous Learning.
dan di mana saja sesuai dengan
Pembelajaran antara pembelajar kondisi dan kecepatan belajar
dan pemelajar terjadi pada waktu masing-masing
yang bersamaan dan ruang yang
sama

SYNCHRONOUS ASYNCHRONOUS

Ruang Belajar 4: KOLABORATIF


Collaborative Asynchronous
Ruang Belajar2: TATAP MAYA
Virtual Synchronous Learning. learning.
Pembelajaran antara pembelajar Belajar kapan saja dan di mana saja
bersama narasumber lain (siswa,
dan pemeljar terjadi pada waktu
yang bersamaan, tapi ruang yang dosen, praktisi, dan lain-lain)
berbeda satus ama lain.

Chaeruman, 2018
KURIKULUM PPJFP

2).
1). UTAMA PENUNJANG

3). Penyelenggaraan Pelatihan


UJI selama 20 hari kerja
KOmpetensi
sebanyak 116 JP

KURIKULUM
KURIKULUM PPJFP
Jumlah peserta Pelatihan Pembentukan Jabatan Fungsional Peneliti PESERTA
setiap kelas maksimal 20 orang.

Persyaratan Umum Persyaratan Khusus

Ø Melampirkan surat usulan mengikuti PPJFP dari unit kerja


Ø CPNS dari formasi peneliti; dan PNS
yang membidangi kepegawaian instansi minimal setingkat
perpindahan jabatan; dan eselon II.
Ø Berbadan sehat secara jasmani dan rohani untuk Ø Melampirkan copy SK CPNS yang telah dilegalisir oleh
mengikuti seluruh proses PPJFP yang dibuktikan kepegawaian dan SK formasi Jabatan Fungsional Peneliti;
dengan surat keterangan sehat dari Ø Melampirkan copy ijazah minimal pendidikan Strata-2
Puskemas/Rumah Sakit Pemerintah. Ø Bagi calon peserta dari perpindahan jabatan melampirkan
surat rekomendasi kebutuhan Jabatan Fungsional Peneliti
yang ditandatangani oleh Kepala Unit Litbang.
• Widyaswara pertama - utama
SUMBER DAYA AKADEMIS 01 WIDYASWARA • berasal dari LIPI atau luar LIPI

• Menduduki Jabatan Fungsional Peneliti ahli • Min.S1


02 FASILITATOR
madya bagi PNS Peneliti;
• Sehat jasmani dan rohani untuk melaksanakan (keterangan disamping kiri)
tugas sebagai fasilitator;
• Memiliki komitmen dan integritas tinggi;
• Mampu bekerja sama dengan tim;
03 • Min.S2
• Tidak pernah terlibat dan terbukti dalam PEMBIMBING (keterangan disamping kiri)
pelanggaran etika peneliti;
• Mendapatkan rekomendasi dari kepala •PEMBIMBING
instansi/Kepala Pusat Penelitian/Pusat/Balai
Besar/UPT; 04 • Min.S2
• Telah mengikuti training of trainer (TOT) yang PENGUJI
diselenggarakan oleh Pusbindiklat LIPI;
(keterangan disamping kiri)
• Diutamakan memiliki rekam jejak perolehan dana
• Penelitian dari lembaga donor/eksternal instansi; •PENGUJI
dan 05 • Min.S1
• Diutamakan memiliki karya tulis ilmiah (KTI) yang EVALUATOR
terbit di jurnal nasional (keterangan disamping kiri)
terakreditasi/internasional (dua tahun terakhir).

tenaga pelatihan yang ditunjuk karena


06 •EVALUATOR keahlian dan kepakarannya dibutuhkan
TENAGA AHLI untuk menunjang proses pelaksanaan PPJFP
baik dari instansi penyelenggara atau di luar
instansi penyelenggara
TENAGA PELATIHAN PEMBENTUKAN JF PENELITI

• Fasilitator/Widyaiswara
• Penguji
• Pembimbing
• Evaluator
EVALUASI PESERTA PPJFP

A. PELATIHAN
• Peserta
• Fasilitator
• Pembimbing
• Penyelenggara

Aspek sikap dan perilaku


Tidak dimasukkan dalan presentase penilaian TETAPI menjadi faktor utama
dalam menentukan keberlanjutan peserta mengikuti pelatihan melalui proses
pengamatan selama pelatihan berlangsung
PENILAIAN PESERTA PEMAHAMAN MATERI
a. Pemahaman materi; 20 %
b. Penyelesaian tugas – tugas mata pelatihan yang diberikan dalam pembelajaran;
c. Melakukan praktek pengumpulan data,

KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR


40 %
01

PENUGASAN MATA PELATIHAN


20 %
EVALUASI
PESERTA PENILAIAN BIMBINGAN PENULISAN
PROPOSAL PENELITIAN
30 %

02
UJI KOMPETENSI
60 %

WAWANCARA SUBTANTIF
PROPOSAL PENELITIAN
30 %
EVALUASI PESERTA KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR

A. PEMAHAMAN MATERI (20%)

• Menjelaskan kembali materi yang diajarkan


• Kemampuan berperan aktif dalam pembelajaran melalui bertanya,
menanggapi, diskusi dan memberikan argumentasi yang sesuai
dengan materi yang diajarkan

B.PENUGASAN MATA DIKLAT (20%)


Penugasan yang diberikan Pengajar baik secara individu
maupun kelompok
EVALUASI PESERTA UJI KOMPETENSI

A. BIMBINGAN PENULISAN PROPOSAL ILMIAH (30%)


• Menjelaskan ide penelitian yang dilakukan dan keterkaitan
dengan organisasi masing-masing
• Sistematika penulisan proposal penelitian sesuai dengan kaidah
yang ditetapkan
• Original dan novelty proposal penelitian yang bebas dari
pelanggaran etik penulisan dan paham penerapan klirens etik

B. WAWANCARA SUBSTANTIF PROPOSAL PENELITIAN


(30%)
Memaparkan proposal penelitian yang telah dibuat. Indikator yang dinilai
adalah:
Ø Teknik menyajikan
Ø Teknik penyampaian jawaban
Ø Keakomodatifan/Argumentasi
PERSYARATAN PESERTA
UJI KOMPETENSI PPJFP
1. Telah mengikuti keseluruhan proses pembelajaran dikelas (virtual
meeting);
2. Membawa draft Proposal Penelitian dan telah melakukan bimbingan
dalam jaringan minimal 3 kali koreksi/review.
3. Dapat bekerja sama dengan penyelenggara diklat;
4. Sehat jasmani dan rohani;
5. Memiliki komitmen untuk mengikuti proses uji kompetensi dengan baik
DESAIN UJI KOMPETENSI

TERUKURNYA
PENELITI AHLI
PERTAMA YANG
Tahap IV: Presentasi KOMPETEN
& Wawancara
Tahap III: Substantif Proposal
Bimbingan Penelitian
Tatap Muka
Tahap II: Bimbingan (akhir)
Dalam Jaringan (On-
Line)

Tahap I:
Bimbingan Tatap
Muka (awal)
POINT PRESENTASI & WAWANCARA SUBSTANTIF
1. Presentasi Proposal Penelitian & Wawancara Substantif
• Kemampuan Menyampaikan/Pemaparan
• Kemampuan Menjawab/Berargumentasi

2. Fokus Penguji Proposal Penelitian


• Topik/ ide Proposal Penelitian,
• Literatur Review/Bahan Rujukan/Teori/dll
• Permasalahan Penelitian,
• Penentuan data penelitian,
• Pedekatan/metode/Analisis
KUALIFIKASI PENILAIAN EVALUASI PESERTA
NO PREDIKAT INTERVAL NILAI

1 SANGAT BAIK 90 ,00 – 100


2 BAIK 80,00 – 89.99
3 CUKUP 70.00 – 79.99
4 TIDAK DIREKOMENDASIKAN < 70

SURAT REKOMENDASI
FORMAT PROPOSAL PENELITIAN (IPA/IPK/IPT)
JUDUL PROPOSAL PENELITIAN
LEMBAGA PENGAJU

ABSTRAK

PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
2. Literature Review
3. Permasalahan Penelitian (Kekinian Permasalahan/Novelty)
4. Tujuan

METODE PENELITIAN
1. Lokasi Penelitian
2. Teknik Pengumpulan Data (Prosedur Pengumpulan Data)
3. Analisis Data
4. Output yang diharapkan

PERSONEL DAN JADWAL KEGIATAN (Operasional Penelitian)


RANCANGAN ANGGARAN BIAYA (Menggunakan Dasar SBU)
DAFTAR PUSTAKA
Lampiran (Borang survey)
FORMAT PROPOSAL/RANCANGAN PENELITIAN (SOSIAL)
JUDUL PROPOSAL PENELITIAN
LEMBAGA PENGAJU

ABSTRAK

PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
2. Permasalahan Penelitian
3. Tujuan
4. Sasaran

METODOLOGI PENELITIAN
1. Teori/Kerangka Pemikiran/Konsep
2. Kerangka Analisis (bila diperlukan)
3. Metode Penelitian
a) Unit analisis
b) Lokasi Penelitian (termasuk alasan)
c) Metode Pengumpulan Data
d) Metode Pengolahan dan Analisis Data
e) Output yang diharapkan

SISTEMATIKA PENULISAN
PERSONEL DAN JADWAL KEGIATAN
DAFTAR PUSTAKA
Lampiran:
Daftar Pertanyaan Wawancara Mendalam/Kuesioner
Rancangan Anggaran Biaya (Menggunakan Dasar SBU)
SEKUEN PELATIHAN
SEKUEN PELATIHAN
SEKUEN PELATIHAN
SEKUEN PELATIHAN
LEARNING MANAGEMENT SYSTEM (LMS) PUSBINDIKLAT LIPI
https://elearning.lipi.go.id/login
SISTEM BIMBINGAN ONLINE (SIBIMBO) PUSBINDIKLAT LIPI
http://sibimbo.pusbindiklat.lipi.go.id/login
TATA TERTIB
A. ABSENSI

1. Peserta Diklat harus hadir di kelas 15 menit (ruang zoom meeting) sebelum pelajaran dimulai.
2. Peserta harus menandatangani daftar hadir yang diberikan oleh Penyelenggara. Peserta Wajib absen
setiap pelajaran

B. PERIJINAN

1. Peserta Diklat harus mengikuti seluruh kegiatan, toleransi ketidak hadiran adalah 5% dari keseluran
jam pembelajaran.
2. Ketidakhadiran peserta merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi pemberian sertifikat
keikutsertaan pelatihan
3. Ijin diajukan dalam hal-hal yang sangat penting disertai tujuan dan alasan yang jelas, logis dan jujur
TATA TERTIB
1. Peserta terdaftar dalam Learning Management System (LMS) Pusbindiklat LIPI.
2. Peserta diberikan user name dan password oleh Penyelenggara Pelatihan Pusbindiklat LIPI.
3. Saat proses pembelajaran ID screen zoom meeting menggunakan user name yang telah diberikan
oleh Penyelenggara dan wajib mengaktifkan fitur video.
4. Saat pembelajaran berlangsung, audio peserta wajib di non aktifkan (muted), pada saat sesi diskusi
akan dipersilahkan untuk mengaktifkan audio.
5. Peserta wajib mengisi form evaluasi untuk fasilitator dan penyelenggara pelatihan.
6. Dibentuk pengurus kelas pada saat Building Learning Commitment (BLC) yang terdiri dari
Ketua Kelas, Sekretaris dan koordinator lainnya.
7. Pada acara pembukaan peserta mengenakan pakaian atasan putih dan bawahan berwarna
gelap dan pada saat penutupan, peserta mengenakan batik.
8. Untuk Belajar Harian mengenakan pakaian kerja/batik, tidak diperkenankan mengenakan kaos
dan jeans.
9. Dibentuk Petugas Piket Harian yang bertugas untuk menghubungi Penyelenggara dan
Pengajar, berkaitan dengan pelajaran sesuai jadwal dan penugasan yang diberikan oleh
Pengajar
6

Anda mungkin juga menyukai